20230409

Kebaktian Paskah, Minggu 9 April 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita merayakan Paskah, hari kebangkitan Yesus. Dulu Paskah dalam Perjanjian Lama adalah kelepasan bangsa Israel dari Mesir. Sekarang Paskah bagi kita adalah kelepasan dari ikatan apapun di dunia ini, baik ikatan dosa sampai kelepasan terakhir kita diangkat ke awan-awan yang permai untuk bertemu Yesus Raja Mempelai Pria Sorga. Kita merayakan Paskah bukan hanya sekedar perayaan jasmani, tetapi kita merindu kuasa Paskah itu benar-benar kita alami.

 

Wahyu 13:3-4

13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.

13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

             
Dikatakan seluruh dunia heran melihat tanda dari antikristus. Kita sudah mendengar tandanya adalah kematian palsu, kebangkitan palsu dan kemuliaan palsu. Semua hanya diukur dengan perkara jasmani tanpa penyucian dan pembaharuan hidup. Kalau susah dikatakan kematian, kalau diberkati katanya kebangkitan. Ini awasan bagi kita kalau hanya puas dengan tanda-tanda jasmani, ada kesembuhan, berkat jasmani, ada mujizat jasmani dan lain-lain, tetapi tidak mengalami penyucian dan keubahan hidup maka orang itu akan masuk pada penyembahan kepada antikristus. Antikristus itu akan dibinasakan dan pengikutnya juga ikut dibinasakan.

 

Biarlah yang membuat kita heran dan takjub adalah tanda dari Yesus yaitu Firman yang dibuka rahasianya, Firman pengajaran yang benar atau perkataan Yesus sendiri.

Matius 7:28-29

7:28 Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,

7:29 sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.

 

Kita ikut Yesus menjadi orang Kristen, apa yang membuat kita heran dan takjub. Apakah hanya mujizat jasmani? Tanda-tanda jasmani? Kalau cuma itu yang membuat heran dan takjub pasti masuk antikristus. Biarlah yang membuat kita takjub adalah perkataan Yesus, Firman pengajaran yang benar. Di dalam Firman pengajaran yang benar itu ada kuasa kebangkitan Yesus yang sanggup menyucikan dan mengubahkan kita.

Yohanes 5:24-25

5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

 

Yang dimaksud saatnya sudah tiba adalah saat sekarang ini kita mendengar Firman pengajaran. Jadi orang yang datang dalam keadaan mati rohani, dengan kuasa kebangkitan Tuhan Yesus sanggup untuk membangkitkan orang yang sudah mati rohaninya. Sudah hidup dalam dosa, senang dengan dosa, menikmati berbuat dosa, bisa ditolong dan dibangkitkan.

 

Hari ini kita merayakan Paskah, merayakan kebangkitan Yesus, biarlah kita mau menerima Firman pengajaran yang benar untuk menyucikan dan mengubahkan kita. Kalau perayaan bersifat jasmani tok, tidak akan mengalami penyucian dan keubahan hidup, hidup begitu-begitu saja. 

 

Sekarang kita belajar contoh kehidupan yang mengalami kuasa kebangkitan Yesus. Contoh ini kita pelajari, teladani dan biarlah kita mengalami kuasa kebangkitan itu.

1.      Maria Magdalena

Yohanes 20:11-18

20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,

20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.

20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."

20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

 

Maria Magdalena mewakili ibu atau perempuan. Siapa Maria Magdalena? Kehidupan yang telah dilepaskan oleh Yesus dari 7 roh jahat dan najis.

Lukas 8:2

8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,

 

Maria ini orang kaya

Lukas 8:3

8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

 

Tetapi dalam Yohanes 20:11 hidupnya ditandai tangisan, lemah, air mata karena masalah dan persoalan. Dari sini kita boleh menarik suatu pelajaran bahwa kekayaan, kepandaian dan kedudukan tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah. Terutama masalah dosa sampai puncaknya dosa. Banyak orang ketika belum kaya tidak berbuat dosa, setelah kaya malah berbuat dosa. Waktu tidak punya kedudukan hidup benar, setelah punya kedudukan justru berbuat dosa. Waktu tidak punya ijazah bisa dengar-dengaran dan hidup benar, setelah punya ijazah malah berbuat dosa, menipu orang dan lain-lain. Yang mampu menyelesaikan segala masalah dan dosa hanya kuasa kebangkitan Yesus. Biarlah itu yang kita alami siang ini.

 

Waktu Maria datang dia melihat batu kubur terguling. Batu menunjuk hati yang keras.

I Petrus 3:7

3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

 

Perempuan itu wadah yang lemah, tetapi perempuan bisa menjadi kehidupan yang hatinya lebih keras dibandingkan laki-laki.

Yeremia 2:27

2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

Jadi ibu disejajarkan dengan batu, bapak kayu. Mana lebih keras batu dibandingkan kayu? Lebih keras batu!

 

Praktek hati yang keras batu dipakai menutupi kubur. Di dalam kubur ada mayat, kalau sudah berhari-hari sudah busuk. Artinya banyak menutupi kebusukan dosa, kebusukan dalam hidupnya, nikahnya sebenarnya busuk. Kaum wanita, isteri itu paling pandai, padahal dia menyimpan sesuatu yang busuk, tetapi di depan suami, di depan orang bisa senyum, padahal dalam hatinya sudah busuk.

Juga menyimpan kebencian, dendam, termasuk menutupi kenajisan. Tuhan tolong kita, biarlah pagi ini kuasa kebangkitan kita alami menghancurkan kekerasan hati kita.

 

Kalau hati keras, rahasia Firman terselubung, tidak pernah mengerti.

II Korintus 3:14-15; 4:3-4

3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

3:15  Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Kalau hati keras tidak akan bisa melihat Yesus yang bangkit yang sekarang diwujudkan dengan cahaya Injil kemuliaan Kristus, Firman pengajaran yang benar, berarti tidak akan mengalami kuasa kebangkitan di dalam Firman pengajaran yang benar. Maria melihat Yesus di situ tetapi malah menyangka itu penunggu taman yang mencuri mayat Yesus. Siang ini kita minta kekuatan kemampuan dari Tuhan, biarlah kuasa kebangkitan Yesus, Firman pengajaran yang benar menghancurkan kekerasan hati kita. Firman bisa kita taruh di hati dan segala dosa diselesaikan, yang busuk dibuang semua. Di dalam Firman ada kuasa yang akan terus menyucikan kita dan mengadakan mujizat dalam hidup kita, masalah demi masalah diselesaikan oleh Tuhan.

 

Jangan pertahankan kekerasan hati. Pada pelayanan roh, pelayanan Perjanjian Baru ada selubung hati yang harus dibuang supaya mengalami keubahan hidup dan bisa menikmati Firman.

 

II Korintus 3:16-18

3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.

3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

 

Kita bisa mengalami keubahan hidup, terus diubahkan, semakin mulia sampai kita bisa sama mulia seperti Yesus.

 

Yohanes 20:16

20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

Yesus memanggil Maria, bukan lagi ibu. Dan Maria memanggil Yesus “Rabuni” atau guru. Apa maksudnya ini bagi kita. Saat Firman pengajaran yang benar kita dengarkan, kita mau menerima menunjuk kejahatan, kenajisan kita serta kebusukan kita, maka saat itu kita mengenal Yesus sedalam-dalamnya dan Yesus juga mengenal kita secara pribadi sedalam-dalamnya. Kita mengenal Yesus supaya semakin percaya Dia dan mengasihi Yesus. Persoalan percaya ini yang Tuhan mau ada di hati kita. Waktu Yesus bangkit, Yesus mencela ketidakpercayaan dari murid-murid, kedegilan hati mereka.

Markus 16:14

16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

 

4 kali Yesus berkata pada murid-muridNya “Aku akan ditangkap, dianiaya dan dibunuh. 3 hari kemudian Aku bangkit”. Tetapi tetap murid-murid ini tidak percaya, ketika Yesus bangkit mereka tidak percaya, mereka degil, keras hati. Ini yang mau Tuhan hancurkan, tabiat tidak percaya ini jangan ada pada kita. Semua dosa diampuni oleh Tuhan, semerah apapun, sejahat, senajis, sekotor apapun Tuhan mau ampuni kalau kita mau akui dan selesaikan kepada Tuhan dan sesama. Tetapi dosa tidak percaya tidak diampuni, termasuk dosa menghujat Roh Kudus.

 

Mari kita percaya dan mempercayakan diri kepada Firman pengajaran, itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan juga mengulurkan tangan kepada kita untuk menyelesaikan masalah kita, untuk menghapus masalah kita. Seperti Maria tadinya menangis tetapi begitu dia percaya itu Yesus, Gurunya, maka air mata dihapuskan.

 

Kaum wanita, ibu banyak tangisan yang dihadapi, menghadapi suami, buah nikah, cucu, mantu, menghadapi hidup sehari-hari, mari belajar percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan, kepada Firman pengajaran yang benar.

Mazmur 119:66

119:66 Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.

 

Tuhan cuma ingini kita percaya, tetapi sulit sekali. Murid-murid untuk percaya sulit sekali, 4 kali disampaikan tentang kematian dan kebangkitan Yesus tetapi mereka tidak percaya. Yesus bangkitpun, orang-orang sudah melihat dan disampaikan kepada murid-murid namun mereka tidak percaya. Begitu juga terjadi pada kita. Kita sudah lihat pekerjaan Firman pada diri orang lain tetapi kita tetap tidak percaya “lain dia lain saya!”. Kadangkala kita sudah lihat di depan mata kita sendiri, tetap tidak percaya. Suami sudah berubah karena pekerjaan Firman pengajaran tetapi tetap tidak percaya, tidak mau menerima Firman pengajaran.

 

Ini yang mau dihancurkan oleh Tuhan lewat kuasa kebangkitan Yesus, Firman pengajaran. Biar kita percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Praktekan Firman, itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan untuk menghapus air mata dan menyelesaikan segala masalah.

 

2.      Petrus mewakili bapak, suami, laki-laki dan juga mewakili orang tua, senior.

Yohanes 20:3-7

20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.

20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.

20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.

20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,

20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.

 

Petrus punya pengalaman dan berani, dia berani masuk ke kubur. Tetapi satu kekurangan Petrus, dia tidak punya kasih. Kaum laki-laki, bapak-bapak, orang tua, jangan bangga punya pengalaman, punya keberanian, tetapi kalau tidak punya kasih tidak ada gunanya. Perempuan tadi kaya, punya kedudukan, punya kepandaian tetapi kalau tidak percaya tidak ada gunanya. Dosa tidak percaya dihancurkan dan di sini tidak punya kasih juga mau ditolong.

 

Bukti Petrus tidak punya kasih

a)      Dia 3 kali menyangkal Yesus. Artinya hidupnya tidak sesuai dengan Firman pengajaran, bertolak belakang dengan Firman yang dia dengar. Waktu Yesus belum ditangkap dia sanjung-sanjung “ini Tuhanku, ini Guruku. PerkataanMu adalah perkataan yang hidup, kepada siapa lagi kami mau pergi. Engkau adalah Mesias Anak Allah yang hidup. Biar mereka semua tergoncang imannya aku tidak!” Tetapi dia menyangkal, hidupnya tidak sesuai Firman pengajaran yang benar, menyangkal Firman pengajaran yang benar.

b)      Memotong telinga Malkus, artinya menyakiti dan merugikan orang lain, menjadi sandungan bagi orang lain sehingga orang lain tidak bisa mendengar Firman pengajaran. Ayo kaum bapak, laki-laki, jangan hanya berani, punya pengalaman, hebat tetapi menyangkal, nanti hanya menjadi sandungan bagi orang lain. 

 

Puji syukur Petrus mengalami kuasa kebangkitan. Ini sekarang ditujukan kepada kita. Laki-laki, bapak-bapak, yang merasa hebat, punya pengalaman, lebih tahu dari isteri, berani dan lain-lain, kalau tidak punya kasih tidak ada gunanya. Kuasa kebangkitan Yesus bisa kita alami siang ini.

 

Kuasa kebangkitan yang dialami oleh Petrus ditunjukan dengan 2 hal yang Petrus lihat di dalam kubur kosong,

a)      Kain kapan atau kain lenan halus

Markus 20:6

20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,

 

Yohanes 19:40

19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

 

Apa itu kain kapan lenan halus?

Wahyu 19:8

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

 

Wahyu 19:8 (Terjemahan Lama)

19:8 Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."

 

Pakaian lenan halus adalah perbuatan baik dan benar sesuai Firman Tuhan. Benar menurut manusia belum tentu benar menurut Firman. Baik menurut manusia belum tentu benar menurut Firman Tuhan. Jadi kuasa kebangkitan lewat Firman pengajaran yang benar mampu mengubahkan kita, mampu membaharui kehidupan kita yang tidak punya kasih menjadi memiliki kasih yang diwujudkan dengan bisa berbuat baik dan benar sesuai Firman.

 

Kaum laki-laki, sudah menikah lalu mencari nafkah ayolah yang benar. Hasilnya berikan kepada isteri “ini untuk belanja” isteri tanya dari mana uang sebanyak ini? Entah dari korupsi atau dari apa dia tidak peduli “yang penting dapur berasap ada yang bisa dipakai belanja untuk hidup sehari-hari”. Kalau tidak benar, jangan! Suami jadi teladan dalam berbuat baik. Kalau ini terus kita lakukan baik dan benar sesuai Firman maka suatu waktu menjadi pakaian Mempelai untuk kita siap menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga. Kadang gembala juga seperti itu kepada jemaat “lakukan saja itu” karena gembala yang suruh yah jemaat iya-iya saja padahal sudah tidak sesuai Firman. Atau senior kepada junior, biar tidak benar tetapi karena senior yang bilang, yang junior nurut saja. Tidak bisa dipungkiri di dalam pelayanan di ladang Tuhan tetap ada itu senior junior. Kalau merasa melayani Tuhan lebih lama, lebih dahulu tetap ada seperti itu. Yang senior ini jangan menjerumuskan yang junior. Kita yang sudah lama dalam pengajaran tunjukan perbuatan yang benar dan baik sesuai Firman, jangan menjerumuskan yang baru dalam pengajaran. Petrus sudah tahu dia menjadi penjala manusia, kenapa mau menjadi penjala ikan. Reaksi murid-murid yang lain bagaimana? Karena Petrus senior maka mereka ikut juga.

Yohanes 21:2

21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.

21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

 

Ini awasan bagi kita, sudah dalam pengajaran jangan justru menjerumuskan orang yang masih baru dalam pengajaran lewat nasihat-nasihat dan perbuatan kita yang tidak benar.

 

b)      Kain peluh atau sapu tangan.

Yohanes 20:7 (Terjemahan Lama)

20:7 dan saputangan, yang dahulu di kepala-Nya itu, tiada terletak bersama-sama dengan kain kapan, melainkan berasing tergulung pada tempatnya sendiri.

 

Sapu tangan untuk melap keringat, air mata. Dari sini kita melihat kuasa kebangkitan Yesus lewat Firrman pengajaran yang benar memampukan kita untuk melayani Tuhan sekalipun bercucurkan keringat, air mata dan bahkan mungkin bercucurkan darah.

 

Bapak ibu jangan kendor, yang sudah lama dalam pengajaran jangan kendor, biarlah menjadi teladan bagi yang baru-baru. Jangan yang sudah lama malah lebih dahulu kendor. Lalu berkata gantian, regenerasi. Tidak ada! Dalam Tuhan tidak ada istilah regenerasi, semua melayani. Terus melayani sampai garis akhir, sampai di Yerusalem Baru. Saya juga sekalipun usia muda tetapi sudah lama dalam pengajaran, 37 tahun. Jadi gembala, seorang gembala itu harus lebih tua umurnya dari jemaat. Gembalanya jangan loyo, kalau loyo jemaatnya bagaimana? Lemes, sudah berbaring.

 

Kaum muda lihat orang-orang tua, semangat. Kalau dilihat siapa lebih dulu datang gereja, orang tua atau yang muda? Orang tua sudah duduk, pujian, sudah mau masuk Firman baru kaum muda satu-satu muncul dari bawah tangga. Lebih sibuk ternyata kaum muda, sibuk sekali, sangking sibuknya sudah tidak bisa cepat datang ibadah.

 

Biarlah kuasa kebangkitan Tuhan mengubahkan kita semua siang ini. Semangat melayani Tuhan sekalipun bercucuran keringat, bercucuran air mata bahkan bercucurkan darah. Itu pelayanan dalam ketaatan sampai daging tidak bersuara, sampai mati. Petrus mengulurkan tangan sampai garis akhir, sampai mati, sampai garis akhir.

Yohanes 21:18-19

21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

 

Di sini Petrus sudah diubahkan lewat kuasa kebangkitan Yesus. Kalau baca ayat 15 sampai 17. nyata Petrus tidak punya kasih. Lewat kuasa kebangkitan Yesus, Petrus diubahkan sehingga memiliki kasih sampai rela mati karena Yesus. Sejarah gereja mengatakan Petrus disalib terbalik, kaki di atas kepala di bawah. Jenis hukuman mati paling mengerikan di zaman dulu itulah salib, matinya perlahan-lahan. Itu yang dialami Yesus dan juga Petrus alami.

 

3.      Yohanes menunjuk kaum muda

Yohanes 20:3-4,8

20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.

20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.

20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

 

Ini kaum muda yang tidak berani menghadapi masalah, sering ragu, kuatir, bimbang. Tidak berani masuk kubur, nanti Petrus masuk baru mau ikut masuk. Kalau menghadapi masalah lalu kita ragu, bimbang, jangan melangkah, sebab kalau melangkah 99% pasti salah, bisa tersesat dan binasa. Masalah terberat yang dihadapi kaum muda adalah jodoh. Kalau sudah ragu dan bimbang jangan coba masuk nikah, 99% pasti salah, tersesat dan binasa.

 

Yohanes ini larinya paling cepat. Kaum muda seringkali mau cepat-cepat, maunya instan, mendahului Tuhan, mendahului nasihat orang tua, mendahului nasihat gembala. Belum tanya gembala sudah ambil keputusan, setelah itu baru datang sama gembala. Om saya ada rencana menikah dengan ini. Gembala bilang “dia belum dalam pengajaran, ajak dulu bawa dengar pengajaran. Kalau sudah mantap dalam pengajaran baru lanjutkan jenjang pernikahan”. Dijawab “tidak bisa om sudah terlanjur bikin undangan”. Kalau saya menghadapi yang tidak satu pengajaran, tidak satu keyakinan, tidak akan saya layani. Terserah kalau dianggap sombong dan sebagainya. Menikah ini persoalan hidup mati, bukan gampang-gampangan. Kalau tidak satu pengajaran, tidak satu keyakinan lalu dipaksa menikah, itu bukan menyatukan tetapi menjurumuskan.

 

II Korintus 6:14

6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

 

Waktu Tuhan menciptakan sepasang nikah Tuhan berkata tidak baik manusia itu seorang diri, baiklah Kita ciptakan yang sepadan. Yang sepadan itu artinya yang satu keyakinan, satu pengajaran, satu baptisan, direstui orang tua, didoakan gembala. Jangan mau instan!

 

Biasanya juga soal pekerjaan atau study. Om saya mau pamit sekolah di sini, kerja di sana. Padahal sebelumnya belum tanya gembala dulu. Harusnya tanya dulu “saya mau kerja di sini om, bagaimana om, ada penggembalaan di sana”. Oh tidak ada kecuali kamu mau ibadah online, tetapi harus sungguh-sungguh. Ini belum minta tanya nasihat sudah langsung bilang mau online. Sedangkan tatap muka langsung ngantuk-ngantuk lalu mau ibadah online sendirian.

 

Nasihat soal ibadah itu nomor satu. Silahkan kalau mau sekolahkan anak setinggi-tingginya, tetapi soal ibadah itu yang dipikirkan, pertimbangkan matang-matang. Sedangkan ibadah bersama saja anakku ini tidak sungguh-sungguh lalu mau dilepas sendiri. Kalau sudah terlanjur yah didoakan, gumuli ekstra supaya jangan terhilang.

 

Jangan ambil jalan keluar kalau kita ragu dan bimbang. Itu bukan jalan keluar, tetapi jalan buntu bahkan jalan menuju kebinasaan. Lebih baik diam. Diam itu apa? Berdiam diri di bawah kaki Tuhan, menyembah Tuhan, tanya Tuhan. Mulai dari Firman pengajaran, di dalam Firman pengajaran ada kuasa menyatakan kesalahan kita, kuasa menegur kita, ada kuasa menasihati dan menunjukan jalan keluar yang tepat.

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Kalau bimbang lebih baik duduk dengar Firman. Terima teguran Firman, dosa dinyatakan, baru ada nasihat. Oh sudah yakin saya, ini jalan yang harus saya ambil. Kalau masih ragu lagi datang sama gembala, minta nasihat pada gembala, gembala tidak mungkin menjerumuskan. Dan yang terutama duduk di kaki Tuhan menyembah Tuhan. Waktu saya ambil keputusan melayani 100% saya tidak langsung masuk Lempinel. Saya minta ketetapan hati dari Tuhan, saya ambil waktu puasa. Sebab ini persoalan hidup mati, jadi hamba Tuhan adalah pekerjaan terakhirku.

 

Jadi jangan ambil keputusan tanpa bertanya kepada Tuhan. Waktu bangsa Israel mau berperang melawan suku Benyamin yang membela dosa kenajisan di Gibea, mereka tanya Tuhan dulu, tidak langsung maju berperang. Daud mau berperang tanya Tuhan dulu. Kita juga mau melangkah maju tanya Tuhan dulu. Dengar Firman, menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.

Yohanes 20:8

20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

 

Tanya Tuhan dulu baru kita percaya, mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Sama juga dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan.

 

Inilah kegunaan kuasa kebangkitan Tuhan. Menolong kita yang tidak percaya seperti Maria, menolong Petrus yang tidak punya kasih, menolong kaum muda yang banyak ragu dan bimbang, salah ambil keputusan. Mari, biar kuasa kebangkitan bisa kita alami.

 

Kalau disimpulkan kuasa kebangkitan mampu membuat kita untuk mengulurkan tangan kepada Tuhan. Petrus mengulurkan tangan, Yohanes mengulurkan tangan, Maria juga mengulurkan tangan, cuma dicegah Tuhan Yesus “jangan sentuh Aku”.

Yohanes 20:17

20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

 

Maria mengulurkan tangan, Petrus mengulurkan tangan, Yohanes juga mengulurkan tangan, artinya percaya dan mempercayakan seluruh hidup kepada Tuhan, menyembah Tuhan maka Tuhan mengulurkan tangan kebaikan, kemurahanNya kepada kita. Hasilnya:

1.      Markus 5:41-43

5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"

5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.

5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.

 

Ada 3 pribadi yang ditolong di sini yaitu Yairus, perempuan yang pendarahan dan anak yang mati. Yairus menunjuk tubuh yang lemah, perempuan pendarahan menunjuk jiwa yang merana dan anak yang mati menunjuk roh yang mati. Jadi hasil pertama tangan kemurahan Tuhan sanggup memulihkan tubuh yang lemah, jiwa yang merana dan roh yang mati. Tubuh lemah ini bukan sebatas lemah fisiknya tetapi juga sudah lemah dalam melayani Tuhan.

 

Saya pernah seperti itu, saya lemah, mau mundur dari pelayanan. Tetapi syukur ada Roh Kudus, ada kuasa kebangkitan Yesus yang mengingatkan dan mendorong saya untuk menyembah.

 

Jiwa yang merana, mungkin sudah kecewa, putus asa, depresi, karena masalah nikah, masalah pelayanan, sudah tidak mampu semuanya, Tuhan mampu memulihkan.

Roh yang mati, tidak bergairah sama sekali melayani, tidak bergairah menyembah Tuhan, Tuhan mampu memulihkan. Siang ini ada kuasa kebangkitan Yesus.

 

2.      Talita kum, anak yang mati bangkit. Tangan kebaikan kemurahan Tuhan mampu menyelesaikan masalah sampai yang mustahil sekalipun bisa ditolong. Terutama  masalah nikah dan masalah buah nikah, itu yang paling berat. Kalau menghadapi tekanan dari luar saya tidak terlalu peduli orang mau ngomong apa. Tetapi kalau sudah masalah dari dalam nikah, dari buah nikah, itu pukulan telak, terkapar dan KO benar-benar tidak mampu.

 

Menghadapi masalah-masalah Tuhan sanggup menyelesaikan. Masalah nikah, masalah buah nikah, bahkan masalah yang sudah mustahil sekalipun. Mungkin ada yang buah nikahnya sudah mati, mati dalam arti rohani, sudah hidup dalam dosa, hidupnya sudah tidak karu-karuan, sudah segala macam cara tetapi tidak bisa ditolong. Ayo sekarang angkat tangan kepada Tuhan, percaya kepada Tuhan. Saya percaya nikah itu ciptaan Tuhan, buah nikah itu kepercayaan Tuhan. Kalau Tuhan yang ciptakan nikah kita, Tuhan percayakan buah nikah kepada kita lalu kita mau percaya kepada Tuhan maka Tuhan mampu menghapus kemustahilan, semua selesai tepat pada waktunya Tuhan. Jangan mau instan, cari jalan keluar sendiri, tunggu waktunya Tuhan.

 

Kaum muda mungkin mati tidak punya masa depan, bisa dipulihkan semua. Ayo bangkit, ada masa depan yang indah.

 

3.      I Petrus 5:6

5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

 

Tangan kebaikan kemurahan Tuhan sanggup meninggikan, mengangkat kita. Mulai dari yang jasmani diangkat, apa yang sudah tenggelam, merosot, diangkat semua berhasil, indah pada waktunya. Juga yang rohani diangkat. Tangan kebaikan kemurahan Tuhan mampu mengangkat secara rohani. Yang rohani sudah terpuruk, pelayanan sudah terpuruk, diangkat kembali, kembali semangat melayani. Kita kembali disucikan, kembali dipakai oleh Tuhan. Semakin disucikan, semakin dipakai oleh Tuhan, semakin dibaharui sampai kelak kita sempurna diangkat ke awan-awan. Ini pengangkatan Tuhan yang terakhir, tangan Tuhan mengangkat kita ke awan-awan, tangan Tuhan itulah 2 sayap burung nazar, kita bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga yang kekal.

 

Yang Tuhan tunggu dari kita percaya, hanya itu saja. Angkat tangan kepada Tuhan, itu sudah lebih dari cukup menggerakan hati Tuhan untuk mengulurkan tangan belas kasihan dan kemurahanNya kepada kita, menolong kita sekalian.

Beban apapun yang mustahil percayakan hidup kepada Tuhan. Kuasa kebangkitanNya mampu memulihkan, mampu membangkitkan yang sudah mati dan mampu mengangkat kita semua.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar