20230429

Kebaktian Doa, Sabtu 29 April 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:40-42

10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.

10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."

10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

 

Banyak orang percaya kepada Yesus, karena perkataan kesaksian Yohanes. Antara lain:

1.      Yohanes tidak layak membuka tali kasutnya Yesus.

2.      Yesus adalah Pembaptis Roh Kudus.

3.      Penampian oleh Yesus.

4.      Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.

 

Yohanes 1:29

1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

 

Kata lihatlah menunjukan kepada kita bahwa kita harus memiliki pandangan rohani yaitu melihat Yesus Anak Domba Allah atau Anak Domba Paskah yang menghapus dosa dunia. Bagaimana prakteknya?

1.      I Korintus 5:7-8

5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

 

Melihat Anak Domba Paskah yang disembelih = menerima darah penebusan. Bukti bahwa kita sudah menerima darah penebusan, kita mengalami kelepasan dari ragi atau membuang ragi. Ada 2 macam ragi:

a)      Ragi dosa, dibagi menjadi 2:

1)      Ragi kejahatan, itulah cinta uang. Terikat akan uang, membuat kikir dan serakah, mencari uang dengan cara tidak halal sampai menyimpang dari iman dan kebenaran. Ikatan uang itu ikatan terakhir. Ketika bangsa Israel mau keluar dari Mesir, ada 5 siasat Firaun supaya bangsa Israel tidak bisa keluar dari Mesir, tidak bisa beribadah kepada Allah yang hidup. Siasat terakhir Firaun berkata kamu boleh keluar tetapi ternakmu tinggal. Ternak itu menunjuk harta kekayaan. Musa katakan satu kakipun tidak boleh tinggal. Maka mereka diusir Firaun dan setelah itu turunlah tulah kesepuluh.

 

Bangsa Israel masuk ke Kanaan, ini berbicara kegerakan rohani, di situ ada dosa Akhan, terikat akan uang. Kegerakan hujan awal, gereja mula-mula terbentuk, di situ ada dosa Ananias dan Safira, terikat akan uang. Hamba Tuhan yang sudah dipakai dan dipercaya oleh Tuhan ternyata terikat akan uang, itulah Yudas Iskariot. Hati-hati, kita harus buang ragi ini.

 

2)      Ragi keburukan, ini menunjuk dosa kenajisan yaitu dosa makan minum, minuman keras, narkoba dan juga dosa kawin mengawinkan. Yesus Anak Domba Allah rela menjadi buruk di kayu salib untuk melepaskan kita dari ragi keburukan ini.

Yesaya 52:13-14

52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.

52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --

 

Ragi keburukan, kenajisan ini menerpa siapa saja. Sampai anak sekolah minggu bisa kena, bukan dia tetapi orang yang berbuat najis kepadanya. Kita berdoa karena dosa kenajisan ini ada di mana-mana.

 

b)      Ragi ajaran palsu. Sedikit saja ragi mengkhamirkan seluruh adonan. Jadi hati-hati, sedikit saja ada keinginan akan uang bisa menghancurkan rohani kita. Sedikit saja tidak jujur soal uang, dapat menghancurkan rohani kita. Tidak usah banyak-banyak! Sedikit saja berpikir yang najis, apalagi berbuat yang najis, itu sudah bisa menghancurkan rohani kita. Lebih parah lagi, sedikit saja ajaran palsu masuk, dapat menghancurkan rohani kita. Jangan pikir nanti banyak-banyak, sedikit saja kita berpikir yang jahat dan najis sudah bisa hancur. Baru memandang, belum melakukan saja sudah bisa hancur. Sebab itu harus ada ketegasan, buang ragi.

 

Kita harus memiliki pagar atau batas di dalam pergaulan kita yaitu batas kemurnian dan kebenaran. Kalau suatu daerah atau suatu halaman dikasih pagar berarti ada pemisahan yang tegas antara halaman rumahnya dengan halaman rumah orang. Kita harus punya sikap yang tegas terhadap ragi! Jangan ada sedikitpun ragi dosa, sedikitpun ragi ajaran palsu. Biarlah pergaulan kita dipagari dengan kemurnian dan kebenaran. Murni itu tidak mau campur-campur dengan yang lain yang tidak berkenan kepada Tuhan. Kalau kita punya pagar kemurnian dan kebenaran maka Tuhan kasih juga pagar kepada kita yaitu pagar berkat dan anugerah.

Mazmur 5:13

5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

 

Bukan kita fanatik bodoh-bodoh tetapi harus ada ketegasan. Sebab sedikit saja ragi masuk, rohani kita sudah bisa rusak.

 

2.      Kolose 3:1-2

3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

 

Mencari dan memikirkan perkara yang di atas = mengutamakan perkara yang rohani lebih dari perkara apapun di dunia ini. Itu memandang Yesus Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.

 

Apa itu perkara rohani:

a)      Ibadah pelayanan yang memuncak pada doa penyembahan. Biarlah kita mau setia berkobar beribadah melayani sampai garis akhir, tidak mau terganggu dengan apapun. Mau tekun tergembala sampai garis akhir. Kalau kita memperjuangkan ibadah pelayanan kita, Yesus pasti berjuang untuk kita. Untuk memperjuangkan ibadah orang Israel, Tuhan menghukum Mesir dengan 10 tulah. Untuk memperjuangkan ibadah kita bangsa kafir, Yesus yang rela dihukum sampai mati di kayu salib.

 

b)      Firman pengajaran yang benar. Kita harus perjuangkan juga, kita pegang, kita praktekan. Perjuangan kita terhadap pengajaran adalah setia dan taat pada Firman pengajaran. Jangan karena perkara yang ada di dunia sehingga kita lepaskan Firman pengajaran. Ini kita sedang memandang Yesus Anak Domba Allah yang menghapus dosa isi dunia.

 

3.      Kejadian 13:10-15

13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. — 

13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.

13:13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.

13:14 Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,

13:15 sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.

Yang ketiga pandangan salib. Kalau dihubungkan garis, pandangan Abraham membentuk salib. Abraham gambaran hamba Tuhan pelayan Tuhan yang memiliki pandangan salib, pandangan yang rohani. Lot juga gambaran hamba Tuhan pelayan Tuhan yang memiliki pandangan jasmani, pandangan daging. Jadi dari pandangan kita, Tuhan mengadakan pemisahan hamba Tuhan dengan hamba Tuhan, pelayan Tuhan dengan pelayan Tuhan. Jadi jangan heran kalau terjadi sekarang ini, terjadi pemisahan, terjadi pemurnian. Tuhan sedang menampi, Tuhan sedang mengadakan pemisahan antara hamba Tuhan yang memiliki pandangan rohani dengan hamba Tuhan yang memiliki pandangan daging, pandangan yang jasmani.

 

Lot ikut serta Abraham pada panggilan Abraham. Abraham di panggil dari Ur Kasdim. Kemudian Lot juga turut diberkati Tuhan. Tetapi setelah kita baca Lot ternyata egois. Dia memilih tanah yang subur untuknya dan tidak peduli dengan pamannya. Yang penting dia dapat tanah yang subur, Abraham mau dapat tanah tandus terserah! Jadi kalau pandangan kita daging, dalam pelayanan pasti egois, semua untuk diri sendiri, untuk kepentingan sendiri. Kalau saya mau ikuti pandangan daging, begitu ada yang bilang “om saya mau tergembala di sini” saya langsung bilang ayo sini. Tetapi saya tanya dulu, selidiki dulu. Kalau ada masalah saya suruh selesaikan dulu dengan gembalanya. Tetapi kalau sudah hal melenceng dalam hal pengajaran, saya tidak mungkin menahan. Tetapi kalau hanya perbedaan pandangan yang bersifat jasmani, selesaikan dengan gembala.

 

Kalau sudah egois pasti tidak tahu malu. Bayangkan, Lot ini hanya mendapat kecipratan berkat, dia tidak tahu malu! Seharusnya dia berkata “om dululah yang pilih, om lebih tua dari saya, om yang bawa saya keluar dari Ur Kasdim” tetapi ini malah dia pilih duluan yang subur-subur. Dan pasti tidak tahu berterima kasih. Inilah pelayan Tuhan yang pandangannya daging, egois, tidak tahu malu dan tidak tahu berterima kasih. Dosa tidak tahu berterima kasih ini adalah salah satu dosa yang menonjol di akhir zaman.                         

II Timotius 3:1-2

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

 

Salah satu praktek orang egois dan tidak tahu malu, tidak tahu berterima kasih adalah mau memutuskan mata rantai dengan pendahulu! Sudah menerima berkat Firman pengajaran yang benar dari pendahulu, pelayanannya sudah diberkati lewat pelayanan dari pendahulu tetapi memutus mata rantai dari pendahulu, tidak menganggap itu pendahulu, malah dikatakan pendahulu itu sudah sesat, tidak berubah, itu Lot-Lot akhir zaman! Ini trik setan, tanpa disadari orang itu sudah masuk dalam jebakan setan. Sementara Alkitab mengatakan hai Timotius, apa yang kau terima dari pendahulu, teruskan kepada orang yang dapat dipercaya. Nanti orang yang dapat dipercaya itu meneruskan lagi, Jangan diputus! Kalau memang pendahulu tidak bertobat mengapa pelayanannya kamu terima? Itulah orang egois, tidak tahu malu, tidak tahu berterima kasih!

 

Yang lebih parah lagi pengajaran yang sudah dia terima dari pendahulu malah dia tambah kurang dengan berbagai alasan. Saya sampai terpancing juga emosi saya, saya masuk dalam grup yang namanya kemurnian Firman pengajaran tetapi isinya orang yang menghina pendahulu. Saya keluar, tidak mau lagi gabung di grup itu, cuma bikin kering rohani saya. Apa yang mereka terima dari para pendahulu dimentahkan semua, dibuang, ditambah kurangi. Lalu berkata itukan masih manusia, masih bisa salah. Betul manusia bisa salah tetapi ilham pengajaran dari Tuhan itu sempurna, sudah dimurnikan 7 kali.

 

Kita ini penerus, tinggal menerima jadi, praktekan dan teruskan! Kenapa kita mau merombak sana sini. Mau cap pendahulu itu tidak berubah dan macam-macam. Apalagi kalau kita sudah diberkati. Pelayanan saya di Tonusu sudah diberkati Tuhan lewat pelayanan bapak gembala di tempat ini, bukan dari beliaunya tetapi dari pengajaran karena Tuhan yang pakai. Saya tidak boleh putuskan dengan pendahulu. Kalau saya putuskan berarti saya egois, tidak tahu malu, tidak tahu berterima kasih. Sekalipun ada perbedaan, selama beliau masih hidup saya tanya. Lebih baik begitu, jangan orangnya sudah tidak ada baru bicara macam-macam.

 

Orang punya pandangan daging itu mulai dari berandai-andai. Lembah Yordan dianggap seperti taman Tuhan, tetapi berakhir di Sodom Gomora yaitu puncak dosa dan kebinasaan. Pandangan salib dimulai dengan sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus, tetapi menjadi kenyataan berakhir di kerajaan sorga. Firman yang kita dengar menjadi wujud nyata. Apa praktek pandangan salib?

I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Rela sengsara daging bersama Yesus karena Yesus yaitu karena ibadah, karena pengajaran. Itulah hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang akan dipakai oleh Tuhan. Bagaikan hisop yang rela dicelup dalam darah.

Keluaran 12:22

12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorang pun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.

 

Hisop itu tanaman kecil yang kelihatan lemah. Jadi hisop gambaran hamba Tuhan pelayan Tuhan yang kecil yang lemah, tidak berdaya. Mungkin kita sebagai hamba Tuhan, pelayan Tuhan, tidak dianggap, tidak apa-apa yang penting kita mau dicelup dalam darah, Tuhan pasti beri kekuatan. Kalau mau masuk pengalaman sengsara karena Yesus, hisop itu bisa dipakai Tuhan luar biasa. Sekalipun kita tidak berdaya, lemah, kecil, kalau mau dicelup dalam darah, mau menerima salib, mau masuk pengalaman salib tanpa dosa karena Yesus maka Tuhan pasti berikan kekuatan ekstra kepada kita yaitu Roh Kudus.

I Petrus 4:14

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Tidak apa orang tidak anggap kita, tidak apa orang hina-hina kita, yang penting kita rela sengsara daging tanpa dosa karena Yesus. Kita bukan sengsara karena dosa kita, tetapi karena ibadah dan karena pengajaran, maka ada Roh Kudus dicurahkan kepada kita. Semakin luar biasa sengsaranya, semakin luar bisa urapannya. Itu yang saya pegang dan yakini. Ketika saya merasa sudah ditinggal sendiri, merasa tidak mampu berbuat apa-apa, dikucilkan, dihina, terima saja, maka semakin luar biasa urapannya. Kalau semakin luar biasa urapannya maka semakin luar biasa dipakai Tuhan dan luar biasa diberkati Tuhan. Makanya saya bilang kamu jangan iri kalau saya semakin dipakai dan semakin diberkati. Kalau manusia yang kucilkan dan tinggalkan tidak apa-apa, yang penting jangan Tuhan. Tetapi kalau kita tidak mau dicelup dalam darah, menolak salib, pasti kering dan tidak mungkin dipakai. Hisop kalau kering bagaimana bisa dipakai. Begitu juga hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang menolak salib, dia kering, tidak dipakai, hanya untuk dibuang.

 

Hasil kalau ada urapan Roh Kudus:

a)      Roma 5:3-5

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Hasil pertama Roh Kudus mencurahkan kasih Allah di hati kita sehingga kita bisa bertahan dan malah berbahagia di tengah sengsara, bisa menikmati pengalaman sengsara bersama Yesus. Kalau masih sayang diri berarti belum menikmati. Saat kita sudah menikmati pengalaman salib, di situ Tuhan menolong, Roh Kudus dicurahkan menyelesaikan segala masalah kita, mengerjakan mujizat jasmani.

 

Israel diperhadapkan dengan laut Kolsum, kiri kanan tidak ada jalan, di belakang Firaun dengan 600 kereta, perwira dan pasukannya mengejar. Satu kata saja untuk Israel, mati! Waktu berseru kepada Tuhan, apa yang Tuhan katakan? Berangkat! Nikmati pengalaman salib. Kalau dipikir mau berangkat bagaimana, tidak tahu berenang ini! Sekalipun tahu berenang bagaimana mau menyeberang laut. Tetapi Musa disuruh berangkat yah dia berangkat. Disuruh angkat tongkat yah angkat tongkat, nikmati salib. Maka angin timur datang membelah laut dan ada jalan di tengah-tengah laut, Roh Kudus mengerjakan mujizat jasmani.

 

Nikmati saja pengalaman sengsara. Sudah terlalu sakit saya ini om, saya tidak terima. Pokoknya nikmati saja, tidak usah kita bereaksi, nanti Roh Kudus dicurahkan menyelesaikan semuanya. Kalau masih bereaksi daging, yah tidak ada Roh Kudus. Sudah sakit dagingnya, Roh Kudus tidak dicurahkan, sengsara konyol namanya.

 

b)      Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Roh Kudus mengerjakan mujizat secara rohani, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sempurna seperti Yesus. Saat sengsara di situ Roh Kudus dicurahkan dan kita mengalami keubahan hidup. Orang yang menghina, mengucilkan dan membenci kita tidak pernah berubah tetapi kita berubah. Kita diubahkan sampai sempurna seperti Yesus, layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan, kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah, Kerajaan 1000 tahun damai sampai masuk kota Yerusalem Baru.

 

Mari kita mau memandang Yesus Anak Domba Allah yang menghapus dosa isi dunia. Buang ragi dosa, utamakan perkara rohani lebih dari segalanya dan ketika dicelup darah jangan bereaksi daging. Nikmati saja maka Roh Kudus dicurahkan dan mujizat terjadi.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar