20230422

Kebaktian Doa, Sabtu 22 April 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:40-42

10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.

10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."

10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.

Kita masih belajar tentang perkataan kesaksian Yohanes membuat banyak orang percaya kepada Yesus. Sekalipun dia tidak membuat 1 tanda mujizatpun tetapi karena kesaksiannya tentang Yesus adalah benar maka banyak orang percaya kepada Yesus.

1.      Dia tidak layak membuka tali kasut Yesus. Ini menunjuk Yesus sebagai penebus.

Yesus sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah dalam menebus.

2.      Yesus adalah pembaptis Roh Kudus.

3.      Penampian dikerjakan oleh Yesus.

 

Lukas 3:17

3:17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Kalau namanya penampian itu berarti pemisahan dan pemurnian. Gereja Tuhan sekarang sedang dipisahkan dari yang jahat. Semoga kita bertahan di alat tampinya Tuhan dan tidak terbuang keluar.

 

Ada 2 kali gereja Tuhan mengalami penampian:

1.      Lukas 22:31-32

22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,

22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

 

Penampian dari iblis untuk mengugurkan iman gereja Tuhan supaya gagal menjadi milik Tuhan, gagal menjadi mempelai wanita Tuhan. Yang pertama ditampi adalah Simon, Simon ini adalah hamba Tuhan. Jadi kami hamba Tuhan dan pelayan Tuhan sedang ditampi iblis lewat:

a)      Ditampi lewat dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Betapa banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan yang berguguran karena dosa-dosa. Apalagi sekarang ditunjang kecanggihan teknologi sehingga banyak yang jatuh dan gugur. Lihat handphone sampai tergerak hatinya untuk melakukan dosa. Bahkan berapa kali ditampilkan di televisi banyak pendeta membunuh karena dosa kenajisan ini. Jangan kita lengah hari-hari terakhir ini, harus ekstra waspada, harus tegas. Jangan kita mau dibawa hanyut oleh dosa, jangan kita tergoda. Sebab dosa kenajisan itu bersifat membujuk dan memaksa. Sikap kita harus tegas seperti Yusuf, lari tinggalkan isteri Potifar apapun resikonya.

b)      Ditampi lewat ajaran-ajaran palsu, ajaran sesat. Juga bersifat memaksa dan mengancam. Banyak yang takut menghadapi ancaman. Seakan-akan rohani “dari pada ramai, dari pada ribut-ribut lebih baik menurut saja” itu sudah kena penampian, sudah jatuh. Padahal kalau untuk kebenaran apapun resikonya harus tegas.

 

2.      Penampian dari Tuhan Yesus untuk memisahkan Kristen gandum dengan Kristen jerami atau sekam. Yang punya kualitas bisa tetap di alat penampi dan bisa masuk ke lumbungnya Tuhan. Yang tidak punya kualitas terlempar keluar hanya untuk dikumpulkan dan dibakar. Mutu kita yang mana.

 

Penampian dari Yesus ini adalah pemurnian dari Mempelai Wanita Tuhan. Dalam suatu persekutuan ternyata di situ ada gandum ada jerami. Dalam satu ladang ada gandum, ada lalang. Kelihatan bersama-sama bersekutu, sama-sama melayani, tetapi begitu ditampi ternyata satunya gandum, satunya lalang.

 

a)      Kristen jerami, Kristen sekam, siapa dia? Jerami itu bagian kulit. Jadi Kristen sekam/jerami adalah orang yang hanya puas dengan perkara-perkara kulit, perkara jasmani sehingga tidak mau diisi dengan perkara rohani yaitu Firman. Mereka hanya senang diberkati. Siapa yang mendorong jemaat menjadi Kristen jerami? Yah pendeta! Hanya senang perkara kulit, senang diberkati jasmani, tetapi tidak ada isi Firman. Kehidupan seperti ini pasti tidak akan pernah mengutamakan kesempatan diisi Firman di dalam ibadah. Mulai tidak setia. Kalaupun datang beribadah, tidak serius dan sungguh-sungguh dalam mendengar Firman. Kehidupan seperti ini adalah orang yang paling malang nasibnya.

I Korintus 15:19

15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

 

Artinya berpengharapan kepada Yesus hanya untuk mendapatkan perkara jasmani. Kenapa mereka malang? Karena mereka sudah percaya Yesus bahkan sudah melayani tetapi kehilangan keselamatan karena tidak ada isi Firman, betapa malangnya. Beda dengan yang di luar sana yang memang tidak mengenal Yesus, kalau dia binasa karena memang dia tidak percaya Yesus. Ini sudah percaya Yesus, bahkan sudah melayani, kalau pendeta sudah khotbah di mana-mana, tetapi hanya mengejar perkara yang jasmani, perkara kulit sehingga betul-betul kehilangan keselamatan dan hanya untuk binasa.

 

Orang Kristen yang kosong dari Firman sulit untuk mengakui dosanya kepada Tuhan dan kepada sesama.  

I Yohanes 1:9-10

1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

 

Kosong dari Firman, sulit untuk mengaku dosa. Sekalipun sudah salah, masih salahkan orang lain, bahkan salahkan Tuhan, salahkan Firman, sampai salahkan setan. Dosa tidak diselesaikan, bahkan ditambah lagi, akhirnya hidup itu menjadi sarang roh jahat dan roh najis, tidak bisa menjadi rumah doa. Orang seperti itu rohaninya akan semakin buruk dan nanti terbuang dengan sendirinya. Kalau dia pelayan Tuhan, tidak usah dipecat nanti dia keluar sendiri. Seperti Yudas, tidak dipecat Yesus, dia terbuang dengan sendirinya. Waktu Yesus memberikan roti pada Yudas, Yesus berkata “perbuatlah apa yang engkau mau perbuat” Yudas langsung dirasuk roh jahat, dia keluar dan ditelan kegelapan, habislah nasibnya. Hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang sudah melayani, terlebih kami yang sudah fulltimer, jangan main-main dengan dosa. Sudah berbuat dosa tidak mau mengaku, malah disembunyi “jangan lapor, cukup kita saja!”. Itu dosa bersarang dalam hidupnya, keadaannya rohaninya semakin buruk sampai nanti sempurna tetapi dalam kejahatan dan kenajisan.

Lukas 11:24-26

11:24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.

11:25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.

11:26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."

 

Matius 12:43-44

12:43 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya.

12:44 Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur.

 

Rumah itu kosong dari Firman, masuklah roh jahat itu dan dia ajak 7 roh jahat yang lain sampai sempurna dalam kejahatan dan kenajisan. Inilah Kristen sekam yang akan terbuang.

Kita sudah ada dalam persekutuan, satu penggembalaan, dalam nama Yesus semoga kita semua di sini adalah Kristen gandum, jangan ada yang jerami/sekam. Sebab kalau sekam nanti terbuang dengan sendirinya, tidak usah diusir.

 

b)      Kristen gandum adalah kehidupan yang mau diisi dengan Firman pengajaran yang benar, mau diisi dengan perkara rohani yaitu Firman, Roh Kudus dan kasih Allah. Proses pengisian yaitu lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

1)      Pelita emas atau ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus. Roh Kudus ini yang memampukan kita makan Firman Allah. Daging tidak bisa makan Firman. Praktek makan Firman kita mendengar dalam urapan Roh Kudus sehingga mendengar dengan suatu perhatian, dengan rasa lapar. Orang yang makan dalam keadaan lapar, satu butir nasipun tidak akan dibiarkan ada dipiring, habis semuanya.

Amsal 27:7

27:7 Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

 

Dalam doa masuk Firman biarlah kita minta urapan Roh Kudus kepada Tuhan, supaya dalam mendengar Firman kita dengan rasa lapar, rasa butuh, tidak mau dibiarkan tercecer sedikitpun. Kalau sudah mendengar Firman dengan perhatian pasti mengerti dan percaya kepada Tuhan, Firman menjadi iman di dalam hati. Berarti dia ada isi Firman, tidak kosong lagi. Seperti Tabut Perjanjian ada isi buli-buli emas berisi manna. Ayo sungguh-sungguh mendengar Firman supaya Firman menjadi iman di dalam hati, tidak kosong, kita kenyang, kita puas, ada kepuasan sorga.

 

Apa bukti bahwa kita sudah kenyang oleh Firman Tuhan? Iman itu disamakan dengan apa?.

Roma 3:28; 5:1

3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

 

Jadi bukti kita puas oleh Firman adalah hidup dalam kebenaran dalam segala hal. Kalau dia hamba Tuhan, ayolah layani Tuhan dengan benar sungguh-sungguh. Termasuk pengerja, layanilah Tuhan dengan benar dan sungguh-sungguh, tidak usah main-main! Apalagi kalau hamba Tuhan terlalu sibuk dengan handphone, banyak yang dilihat-lihat, akhirnya lihat yang tidak jelas! Lebih baik baca Firman Tuhan.

 

Galatia 2:16; 3:11,24

2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."

3:24 Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.

 

Orang benar pasti hidup oleh iman. Bukan hidup oleh toko, oleh bengkel, oleh kebun tetapi oleh iman. Kalau oleh pekerjaan jasmani itu, suatu saat antikristus berkuasa semua itu disita. Tetap kalau hidup oleh iman, dalam situasi apapun tetap terpelihara, diberkati oleh Tuhan.

Mazmur 37:25

37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

 

Tekuni ibadah raya, minta Roh Kudus mengurapi kita sehingga kita bisa makan Firman, menjadi iman di hati.

 

2)      Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab. Tujuannya untuk kita mencerna makanan Firman penggembalaan. Dalam ibadah pendalaman Alkitab, Firman penggembalaan dicerna sampai sekecil-kecilnya. Artinya dalam ibadah pendalaman Alkitab, Firman dibukakan rahasianya untuk menyucikan dosa sampai sekecil-kecilnya. Kalau kita disucikan maka Firman penggembalaan itu menjadi pengharapan. Kesucian dan pengharapan itu satu.

I Yohanes 3:2-3

3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

 

Hidup kita diisi dengan pengharapan untuk bisa menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga, kita menjadi Mempelai WanitaNya.

 

3)      Mezbah dupa emas, itu ketekunan dalam doa penyembahan. Ini proses untuk menyerap sari-sari makanan, proses menyerap Firman untuk menjadi darah dan daging kita, Firman penggembalaan mendarah daging di dalam kita.

 

Pengertian Firman mendarah daging:

Ø  Matius 7:24-25

7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

725 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

 

Menjadi kekuatan bagi kita untuk aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kalau sudah makan, dicerna semua, kita jadi kuat, ada tenaga, bisa kerja. Coba kalau tidak makan, tidak ada yang diserap oleh tubuh, jadi lemas dan loyo. Makanya tidak sedikit hamba Tuhan yang tumbang, loyo jatuh. Kenapa? Karena kurang makan Firman, kurang penyembahan, Firman itu kurang diserap dalam tubuhnya.  Penyembahannya ngantuk-ngantuk, menyembah cuma menghayal, tertidur, bahkan tidak ada penyembahan. Makanya Firman tidak pernah terserap dalam tubuhnya, tidak jadi tenaga, loyo terus! Padahal kelihatan tekun, ada dalam ibadah raya, ibadah pendalaman Alkitab, ibadah doa, tetapi waktu menyembah tidak serius. Apalagi menyembah di rumah, menyembah berjemaah saja tidak serius, bagaimana mau menyembah sendiri.

 

Di dalam doa penyembahan kita serap Firman, mendarah daging di dalam kita, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau ada Firman, ada tenaga, pasti tahan uji, digoncang dia tidak jatuh karena ada isi. Digoncang ujian dalam nikah, ujian dalam soal ekonomi, ujian dalam kesehatan, dia tahan banting, tahan uji, tidak ambruk.

 

Ø  Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Firman mendarah daging itu artinya menjadi kasih. Kita diisi dengan kasih Allah, jadi lengkap ada isi iman, pengharapan dan kasih. Inilah Kristen gandum, bukan sekam, ada isi di dalam hidupnya. Kasih Allah itu bagaikan tangan Allah yang kuat dan setia.

Ulangan 7:7-9

7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu — bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? —

7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

7:9 Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,

 

Kasih Allah itu sama dengan tangan Allah yang kuat dan setia. Dulu melepaskan Israel dari Firaun, dari perbudakan di Mesir. Sekarang tangan Tuhan yang kuat dan setia sanggup melepaskan kita dari kesulitan-kesulitan hidup di dunia ini. Terutama dilepaskan dari perbudakan dosa dan daging. Dosa begitu kuat memperbudak, daging ini juga begitu kuat memperbudak. Padahal hati kecil ini tidak mau melakukan yang salah, tetapi daging begitu memperbudak “lakukan itu, enak!" padahal itu dosa.

 

Dulu tangan Tuhan yang kuat dan setia menuntun Israel sampai ke Kanaan. Sekarang tangan Allah yang kuat dan setia menuntun kita ke masa depan indah dan berhasil sampai menuntun ke Yerusalem Baru.

 

Mungkin pikiran sudah putus asa dan kecewa dengan pergumulan yang ada, ayo periksa rohani kita jangan kosong. Isi dengan Firman, Roh dan Kasih Allah, itu tangan Tuhan yang kuat dan setia. Sanggup melepaskan kita dari segala persoalan kesulitan hidup di dunia, perbudakan dosa dan perbudakan daging serta menuntun ke masa depan yang indah sampai ke Yerusalem Baru.

 

Tapi om kalau cuma saya sendiri masuk Yerusalem Baru lalu isteri saya tidak, bagaimana itu nanti? Sedih juga nanti saya di Yerusalem Baru. Di Yerusalem Baru kita tidak ingat-ingat lagi hidup yang lama itu. Tetapi Tuhan sudah jamin juga. Kalau ada isi kasih, maka tangan Tuhan yang kuat dan setia itu sanggup menyatukan nikah kita, bahkan menyempurnakan. Jangan ragu, yakinlah, percaya!

Kolose 3:14

3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

 

Nikah disatukan disempurnakan, penggembalaan disatukan disempurnakan, sampai kita disatukan dan disempurnakan dalam satu Tubuh Kristus menyatu dengan Yesus sebagai kepala.


Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar