20230913

Kebaktian PA Imamat, Rabu 13 September 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 26:9

26:9 Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.

 

Ini berkat yang ketiga yang kita terima kalau kita mau taat pada Firman yaitu berkat nikah dan buah nikah. Ini merupakan berkat yang kita terima kalau menghargai hak kesulungan. Ketaatan itu dibuktikan dengan menghargai hak kesulungan.

Kejadian 28:1-5

28:1 Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan.

28:2 Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu.

28:3 Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa.

28:4 Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham."

28:5 Demikianlah Ishak melepas Yakub, lalu berangkatlah Yakub ke Padan-Aram, kepada Laban anak Betuel, orang Aram itu, saudara Ribka ibu Yakub dan Esau.

 

Berkat ini adalah berkat bagi kehidupan yang menghargai hak kesulungan, contohnya adalah Yakub. Sebenarnya berkat ini adalah untuk Esau karena Esau adalah anak sulung, tetapi Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub.

Kejadian 25:29-34; 26:32-34

25:29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.

25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.

25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."

26:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"

26:33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.

26:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

 

Dari cerita ini kita bisa melihat bahwa gereja Tuhan dibagi menjadi 2 bagian, ada gereja Yakub ada gereja Esau. Gereja Yakub adalah kehidupan yang sungguh-sungguh menghargai hak sulung dan berjuang untuk mendapatkannya. Gereja Esau adalah kehidupan yang memandang ringan hak sulung bahkan menjualnya. Sekalipun berasal dari 1 benih yaitu benih Ishak dan dari 1 kandungan yaitu kandungan Ribka, tetapi mereka dibagi menjadi 2. Begitu keluar ada 2 karakter yang berbeda di sini.

 

Demikian kita gereja Tuhan, kita dilahirkan dari benih yang sama yaitu benih Firman dan dikandung dari kandungan yang sama itulah kandungan Golgota.

I Petrus 1:23

1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

 

Semua orang Kristen mengaku diselamatkan oleh pengorbanan Yesus di bukit Golgota. Tetapi dalam proses pertumbuhan rohani bisa terpisah menjadi 2 bagian, menjadi 2 karakter yaitu gereja Yakub dan gereja Esau. Kita berada pada posisi yang mana.

 

Waktu Yesus sudah mati di kayu salib, lambungNya ditombak oleh prajurit Romawi sehingga keluar darah dan air. Darah dan air ini tanda kelahiran. Lewat kandungan Golgota kita dilahirkan sebagai keluarga Allah, tetapi masih dipisahkan, ada panggilan dan pilihan. Masih dipilih lagi, diseleksi, ada gereja Yakub, ada gereja Esau, yang mana karakter kita?

 

Kita lihat dulu apa itu hak kesulungan. Hak kesulungan itu yang dientengkan oleh Esau.

Yakobus 1:17-18

1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

 

Hak kesulungan itu adalah pemberian dari atas, pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna. Diwujudkan dalam pribadi Yesus = Firman pengajaran yang benar atau pembukaan rahasia Firman.

Kolose 1:15-19

1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,

1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

 

Inilah Yesus, yang sulung yang Tuhan berikan kepada kita. Dia yang menciptakan segala sesuatu. Segala sesuatu diciptakan oleh Firman, jadi jelas Yesus adalah Firman itu sendiri.

Mazmur 33:9

33:9  Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

 

Dikatakan Yesus yang sulung, yang utama, ini juga kena pada Firman.

Yohanes 1:1

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Yesus. Dalam ayat di atas dikatakan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Inilah yang sulung yang Tuhan berikan kepada kita yaitu Yesus dalam wujud logos itulah Firman pengajaran yang benar, pembukaan rahasia Firman. Ini yang tidak dihargai oleh gereja Esau. Sekarang banyak gereja dalam menggelar ibadah, Firman sudah dinomor sekiankan, Firman bukan lagi yang sulung, bukan yang utama. Hanya diisi dengan pujian dan penyembahan. Memang kita harus memuji menyembah Tuhan, tetapi jangan lupa, Tuhan bertakhta di atas pujian. Bukti Tuhan bertakhta di atas pujian ada pemberitaan Firman. Di kerongkongan ada pujian, di tangan ada pedang bermata dua. Ini Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Mazmur 149:6

149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

 

Pujian penyembahan itu penting tetapi harus ada Firman. Itu yang menjadi kontrol dari pujian penyembahan kita supaya tepat sasaran kepada Yesus, bukan kepada yang lain. Seringkali sudah salah sasaran. Kalau disuruh “beri kemuliaan kepada Tuhan” memang kelihatan memuliakan Tuhan tetapi yang besar kepala si pembicara.

 

Firman ini yang harus kita hargai sungguh-sungguh dan kita perjuangkan untuk bisa mendengar dan mempraktekannya. Tujuan beribadah untuk mengerumuni Yesus hendak mendengar Firman, bukan perkara yang lain. Namun bukan juga kalau pujian sembarang, asal-asal saja. Tetap harus dipersiapkan dengan baik, pemimpin pujian mempersiapkan baik-baik, pemain musik mempersiapkan diri baik-baik. Kita menyanyi memuji Tuhan sungguh-sungguh. Itu bagaikan kita menggemburkan tanah hati kita, begitu penaburan benih Firman langsung masuk. Kalau suasana pujian sudah tidak baik, sulit bagi kami hamba Tuhan mau mengangkat suasana dalam pemberitaan Firman. Dipersiapkan semua, semua bekerja sama dari awal sampai akhir ibadah.

 

Jangan sampai roh Esau, roh Edom, Idumea, masuk pada kita sehingga tidak menghargai sungguh-sungguh Firman, pemberitaan Firman diringankan, malah sekarang ibadah tidak perlu lagi Firman. Firman sudah tidak dihargai lagi, cuma perayaan-perayaan. Tujuan kita beribadah untuk mendengar Firman sampai melakukan Firman.

Roh Esau ini bekerja keras mulai dari Perjanjian Lama, dalam Perjanjian Baru sampai sekarang ini. Kita lihat contoh-contohnya.

1.      Dalam perjanjian Lama diwakili oleh 2 orang.

a)      Esau.

Prakteknya:

1)      Kejadian 27:39-40

27:39 Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas. 

27:40 Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."

 

Kalau disimpulkan, praktek Esau adalah bersandar pada kekuatan sendiri. Apa buktinya kehidupan itu bersandar pada kekuatan sendiri?

v  Beredar-edar berburu daging, tidak mau tinggal di kemah, tidak mau tergembala. Dunia ini bagaikan padang perburuan yang sangat besar dan sangat luas. Semua diburu, kekayaan, kedudukan. Sampai kaum muda berburu jodoh. Bahkan berburu nyawa. Dalam Wahyu pasal 17 dan 18 Babel itu memperdagangkan nyawa.

 

Kejadian 25:27

25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

 

Jangan kita ada dalam sistem berburu, biarlah kita tinggal di kemah, itu sistem yang paling canggih. Abraham, Ishak dan Yakub semuanya tinggal di kemah sehingga mereka mendapat janji mewarisi negeri Perjanjian. Kalau tinggal di padang, berburu, nanti keadaannya ditandai letih lesu. Orang yang berburu, kehidupan yang tidak tergembala, kehidupannya letih lesu, beban, berat. Dan apa bahasanya yang sering muncul? Mau mati saja, setengah mati. Itu bahasa orang yang tidak tergembala. Itu karena bersandar pada kekuatan sendiri

Kejadian 26:32

26:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"

 

Apalagi kalau kami hamba Tuhan, misalkan isteri 1 anak 5, jemaat 1 “mau mati ini” akhirnya berburu daging.

 

Mari biarlah kita mau tinggal di sistem kemah, bukan berburu. Kaum muda, jodoh sudah Tuhan sediakan di dalam penggembalaan. Tokoh-tokoh dalam Alkitab, Tuhan berikan jodohnya di tepi sumur penggembalaan, bukan berburu. Musa ketemu Zipora di tepi sumur penggembalaan. Ishak ketemu Ribka di tepi sumur, Yakub ketemu Rahel di tepi sumur penggembalaan, Lahai Roi. Yesus bertemu perempuan Samaria di tepi sumur penggembalaan. Semua di tepi sumur penggembalaan.

 

v  Kejadian 26:34-35; 27:46; 28:7-9

26:34 Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya.

26:35 Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.

27:46 Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: "Aku telah jemu hidup karena perempuan-perempuan Het itu; jikalau Yakub juga mengambil seorang isteri dari antara perempuan negeri ini, semacam perempuan Het itu, apa gunanya aku hidup lagi?"

28:7 dan bahwa Yakub mendengarkan perkataan ayah dan ibunya, dan pergi ke Padan-Aram,

28:8 maka Esau pun menyadari, bahwa perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya.

28:9 Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot.

 

Selalu mencari jalan keluar dari masalah dengan kekuatan sendiri, dengan pikiran sendiri, tanpa berharap dan bertanya kepada Tuhan. Esau ambil perempuan Het menjadi isteri, perempuan itu memedihkan hati orang tuanya. Dia pakai pikirannya. Berbeda dengan Yakub, karena dia tergembala dia dipanggil dan diarahkan oleh Ishak “pergi ke keluarga ibumu, ambil dari anak-anak Laban”.

 

Terutama masalah nikah, masalah nikah diselesaikan dengan mencari jalan keluar sendiri tanpa bertanya pada Tuhan, tanpa bertanya pada Firman Tuhan. Hati-hati kaum muda, kalau menikah pakai kekuatan dan pikiran sendiri, tidak bertanya pada Tuhan dan gembala, nanti nikahnya hanya memedihkan hati orang tua. Tidak mungkin dicerai, tidak boleh! Betapa tertusuk-tusuk hati orang tua, pedih.

 

Perempuan Kanaan itu dalam suasana kutukan, karena negeri Kanaan itu negeri yang dikutuk Tuhan. Kanaan itu anak Ham.

Kejadian 9:22

9:22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.

 

Waktu Nuh telanjang, Ham melihatnya dan dia cerita di luar kepada saudara-saudaranya. Begitu Nuh sadar, Nuh mengutuk Ham, bapa Kanaan. Ini pelajaran bagi kita, gembala orang tua rohani, sebagai manusia masih ada kekurangannya. Tetapi jangan kita cerita kemana-mana kekurangannya, nanti dikutuk oleh Tuhan! Termasuk orang tua kandung kita, mertua, ada kekurangannya. Tetapi jangan kita cerita ke mana-mana, nanti kita dikutuk oleh Tuhan. Apalagi almarhum bapak gembala sudah meninggal, lalu masih mau dicerita ke mana-mana, dikutuk orang itu oleh Tuhan! Termasuk pendahulu-pendahulu kita, sebagai manusia ada kekurangannya, tetapi jangan kita umbar ke mana-mana.

 

Jadi kalau memakai pikiran sendiri tanpa bertanya pada Tuhan, tanpa bertanya pada Firman, maka hidup dan nikahnya dalam suasana kutukan, hanya mendatangkan kutukan bukan berkat.

 

2)      Sudah salah, tetapi mempersalahkan orang lain. Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub untuk mendapatkan sepiring kacang merah yang remeh, sebenarnya bisa dia minta kepada pembantu-pembantu papanya. Begitu Yakub dapat berkat sulung, Esau marah-marah malah mau membunuh. Dia tuduh Yakub penipu “bukankah sesuai namanya, dia itu penipu” padahal dia yang salah. Ini roh Esau yang bekerja keras di dalam gereja Tuhan sekarang.

 

b)      Diwakili oleh Doeg hamba Saul yang membunuh 84 imam.

I Samuel 21:7; 22:18-19

21:7 Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doëg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul.

22:18 Lalu berkatalah raja kepada Doëg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doëg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.

22:19 Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.

 

Doeg membunuh 85 imam dikurangi 1 yaitu Abyatar. Jadi yang dibunuh hanya 84 orang.

 

Lukas 2:36-38

2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,

2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

 

Hana menyaksikan Yesus, Firman yang sudah lahir menjadi manusia. Jadi angka 84 secara rohani adalah angka kesaksian Firman menjadi daging. Jadi Doeg membunuh 84 orang arti rohaninya Firman tidak mendarah daging. Firman hanya sebatas dia dengar tetapi tidak menjadi kesaksian, tidak mendarah daging. 

 

2.      Dalam Perjanjian Baru diwakili oleh Herodes, orang Idumea =  orang Edom. Prakteknya:

a)      Markus 6:20

6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

 

Mendengar Firman dengan senang tetapi tidak sampai dipraktekan karena ada kebimbangan. Banyak orang Kristen kalau KKR lalu diundang mereka datang. Dia senang dengar Firman tetapi tidak sampai praktek karena bimbang. Entah karena apa dia bimbang, banyak hal yang menyebabkan kebimbangan. Esau anak sulung, selalu bimbang. Ruben anak sulung, Ruben juga suka bimbang. Mau perang ada pertimbangan, bimbang mau maju atau tidak. Sampai dalam nyanyian Debora pada suku Ruben terlalu banyak pertimbangan. Kebimbangan ini roh Esau. Mendengar Firman senang itu sudah tanda yang positif. Namun begitu diperhadapkan dengan praktek malah bimbang.

 

b)      Herodes ini tabiatnya suka membunuh. Mulai dari Herodes Agung mau membunuh bayi Yesus. Herodes Antipas membunuh Yohanes Pembaptis dan membunuh Yesus. Herodes Agripa 1 membunuh Yakobus dan memenjarakan Petrus. Semua yang dibunuh adalah orang benar.

Kisah Para Rasul 12:1-4

12:1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.

12:2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.

12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.

12:4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.

 

Jadi praktek roh Esau adalah membenci hamba Tuhan yang benar dan juga pelayan Tuhan yang benar. Dicari-cari kesalahannya untuk dipersalahkan, menghasut sana menghasut sini menyerang hamba Tuhan yang benar, pelayan Tuhan yang benar. Jadi jangan heran kalau kita pertahankan kebenaran harus siap dibenci. Yesus disalibkan mempertahankan kebenaran. Sampai Pilatus bertanya apakah kebenaran itu? Yesus berkata engkau seorang hakim tidak mengerti kebenaran. Waktu Yesus sudah mati, kepala pasukan berkata “sungguh orang ini orang benar”. Jadi jangan heran kalau kita pertahankan kebenaran siap digantung, siap disalibkan, siap dibenci. Tetapi jangan takut kita dibela oleh Tuhan. Terus maju, kalau itu benar pertahankan, maju saja! Dulu saya dinasihati oleh bapak gembala, maju saja, layani saja, itu pekerjaan Tuhan, tidak ada yang bisa halangi.

 

c)      Membunuh Firman, Firman tidak tumbuh dalam dirinya. Membunuh Firman diwujudkan dengan hidup dalam dosa. Firman datang menunjuk salahnya tetapi tetap tidak mau mengaku, pertahankan terus dosanya. Datang lagi teguran Firman, tetap dia pertahankan sampai sudah menikmati hidup di dalam dosa, sudah tidak merasa apa-apa saja. Dengar Firman dia sudah kebal. Ini roh Herodes! Mari kita buka hati terhadap Firman Tuhan.

II Korintus 6:11-13

6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.

6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.

6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

 

Buka hati bagi Firman Tuhan, terima penyuciannya maka Firman akan bekerja di dalam kita.

I Tesalonika 2:13

2:13  Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

 

Biarlah kita memiliki karakter Yakub, buka hati selebar-lebarnya bagi Firman Tuhan. Firman itu akan menyucikan kehidupan kita sekalian.

 

Akibatnya kalau ada roh Edom dalam diri kita:

Yesaya 34:5,13-15

34:5 Sebab pedang-Ku yang di langit sudah mengamuk, lihat, ia turun menghakimi Edom, bangsa yang Kukhususkan untuk ditumpas.

34:13 Duri-duri akan tumbuh di puri-purinya, rumput dan puteri malu di tempat-tempatnya yang berkubu, sehingga menjadi tempat kediaman serigala, dan lapangan bagi burung unta.

34:14 Di sana berpapasan binatang gurun dengan anjing hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di sana dan mendapat tempat perhentian.

34:15 Di sana ular pohon bersarang dan bertelur, mengeram sampai telurnya menetas; burung-burung dendang saja berkumpul di sana, masing-masing dengan pasangannya.

 

1.      Menjadi tempat kediaman serigala dan burung unta. Serigala itu hewan yang buas, burung unta itu hewan yang tidak punya belas kasihan, anaknya sendiri kalau datang dekat-dekat dia tendang. Jadi akibatnya dagingnya menjadi buas dan tanpa belas kasihan. Padahal salah satu tanda manusia baru, kenakanlah belas kasihan. Apa bukti tidak ada belas kasihan? Dia hidup dalam dosa tetapi menghakimi orang, tunjuk-tunjuk salahnya orang. Orang berdosa itu sebenarnya sudah dalam keadaan tertindas, sudah ada dalam keadaan beban berat. Kalau melihat orang berdosa, biarlah timbul rasa belas kasihan, nasihati, tegur, doakan, datang bawa mendengar Firman. Bukan kita cerita ke mana-mana, tunjuk-tunjuk orang. Kalau tunjuk orang dengan 1 jari, 3 jari menunjuk pada diri sendiri, berarti dia lebih jahat. Ada yang ingatkan jangan, malah yang mengingatkan itu disalahkan. Ini roh Edom!

Kolose 3:12

3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

 

Tanda manusia baru dimulai dengan belas kasihan baru ada tanda-tanda yang lain, dikunci dengan kasih. Kita lihat sesama kita ada belas kasihan untuk menolong sesama yang dalam keadaan berdosa. Seperti perumpamaan orang Samaria, melihat ada yang dirampok habis-habisan dia berbelas kasihan menolong. Seharusnya kita seperti itu, bukan untuk cerita ke mana-mana! Setiap ketemu sesama cuma cerita kekurangan si A, cerita kekurangan si B, cerita kekurangan si C. Itu tempat kediaman serigala dan lapangan bagi burung unta.

 

Herodes digambarkan seperti serigala.

Lukas 13:31-32

13:31 Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."

13:32 Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.

 

Jangan sampai kita menjadi tempat kediaman serigala dan burung. Dagingnya buas, tertampak dari perkataan yang buas, perilaku yang buas dan tanpa belas kasihan, suka menghakimi, tidak melihat diri sendiri!

 

2.      Menjadi tempat kediaman jin dan hantu. Artinya hanya kengerian yang ada dalam dirinya dan menakutkan hidupnya. Orang takut mau mendekat, dihindari, tidak bisa menjadi kesaksian. Kalau dia datang, pergi semua orang, jin datang, hantu datang! Orang takut bertamu ke rumahnya, tempatnya jin, tempatnya hantu. Seringkali yang jadi jin itu suami. Mentang-mentang dia kepala rumah tangga lalu seenaknya, kasar dan sebagainya. Kalau dia sudah pulang, isteri dan anak ketakutan bagaikan melihat hantu, melihat jin.

 

3.      Menjadi tempat berkembangbiaknya dosa. Makanya salah satu yang masuk aniaya antikristus celakalah ibu-ibu hamil. Hamil di sini yaitu mengandung kejahatan, kenajisan dan kelaliman. Seperti ular yang menetaskan telur menjadi ular beludak. Contohnya Herodes, sudah punya isteri, ingin isteri saudaranya sendirinya. Sudah punya isteri tetapi ingin isteri sesama di gereja, punya suami tetapi ingin suami sesama dalam gereja, ini tempat berkembang biaknya dosa! Punya pacar tetapi ingin yang lain. Sudah punya pacar tetapi masih tanya sana sini, jangan begitu! Apalagi kalau sudah didoakan oleh gembala, jangan lirik lagi yang lain “aduh terlalu cepat saya bawa sama om, ternyata masih ada yang lebih baik”, ular yang mengeram ada di situ.

 

Kalau 3 hal ini ada maka Edom dikhususkan untuk ditumpas.

Yesaya 34:5

34:5 Sebab pedang-Ku yang di langit sudah mengamuk, lihat, ia turun menghakimi Edom, bangsa yang Kukhususkan untuk ditumpas.

 

Sudah ada hukuman tersedia, 21 hukuman dari Allah Tritunggal. Belum lagi pedang antikristus, aniaya antikristus. Ditambah penghukuman neraka.

 

Akhirnya Herodes mati dan dimakan oleh cacing-cacing. Dimakan ulat. Itulah neraka, tempatnya ulat dan bangkai tidak mati.

Kisah Para Rasul 12:21-23

12:21 Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.

12:22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"

12:23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

 

Bandingkan dengan neraka.

Yesaya 66:24

66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

 

Ini jadi tontonan. Orang yang dikuasai oleh roh Esau, dia akan berakhir dengan kebinasaan dalam api neraka dan menjadi tontonan yang negatif! Berbeda dengan mempelai wanita Tuhan. Rencana Tuhan sebenarnya menjadikan kita mempelai wanita Tuhan yang akan dipertontonkan di awan-awan permai, di langit.

Wahyu 12:1

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Yesaya 40:10; 62:5,11

40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

 

Mana yang kita pilih, kalau dikuasai roh Esau nanti dipertontonkan tetapi tontonan yang ngeri karena sudah dihukum di neraka. Atau kita menjadi gereja Yakub, dipertontonkan sebagai mempelai wanita Tuhan di awan-awan yang permai. Tinggal kita pilih. Ikut Tuhan itu pilihan, Tuhan selalu kasih pilihan. Pilih mana kehidupan atau kematian. Yesus jalan kebangkitan dan hidup. Atau pilih kematian, busuk seperti Lazarus. Sekarang lagi diperhadapkan pada kita 2 pilihan, Yakub atau Esau. Gereja Esau dipertontonkan secara negatif, bagaimana penghukuman yang dia alami, ngeri, sampai binasa selamanya di neraka. Atau menjadi gereja Yakub, menjadi Mempelai Wanita Tuhan di awan-awan yang permai. Semoga kita pilih mau menjadi gereja Yakub, mau menghargai dan memperjuangkan hak sulung lebih dari segalanya, perjuangkan Firman pengajaran yang benar lebih dari segala-galanya.

 

Apalagi kami alumni sekolah Alkitab mottonya luar biasalebih baik ditolak bersama Firman pengajaran yang benar dari pada diterima tanpa Firman pengajaran yang benar. Setelah terjun di ladang bagaimana? Masih dipertahankan motto itu? Untuk saya nomor 1.

 

Memang roh Esau bekerja keras di akhir zaman ini, tetapi Tuhan berikan wibawa kepada kita untuk menang. Yakub kecil menghadapi Esau, Esau mengejar Yakub dengan 400 pasukan, tetapi Yakub tidak dibunuh, dia ditolong oleh Tuhan. Mau menerima wibawa dari Tuhan untuk menang dari roh Esau ada syaratnya.

Yehezkiel 25:14

25:14 Aku akan melakukan pembalasan-Ku terhadap Edom dengan tangan umat-Ku Israel. Dan mereka akan memperlakukan Edom selaras dengan murka-Ku dan amarah-Ku, dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah yang membalas, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

 

Syaratnya kita harus menjadi umat Tuhan. Sudah menjadi orang Kristen lalu merasa umat Tuhan, belum tentu. Jangan kita hanya merasa jadi umat Tuhan, bahkan ada yang merasa sudah jadi pelayan Tuhan tetapi Tuhan tolak! Aku bernubuat demi namaMu, mengadakan mujizat demi namaMu, mengusir setan demi namaMu, tetapi Tuhan bilang Aku tidak pernah kenal kamu.

 

Kita mau menjadi umatnya Tuhan supaya Tuhan diam di tengah-tengah kita, prosesnya bagaimana?

1.      Ibrani 8:10

8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

 

Ternyata umat Tuhan adalah umat yang padanya ada Firman. Jadi proses pertama menjadi umat Tuhan adalah mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dengan suatu kebutuhan, suatu kerinduan, di dalam urapan roh Kudus. Kita raba diri kita, jangan-jangan cuma mengaku umat Tuhan, tetapi Tuhan bilang tidak kamu bukan umatKu, dengar Firman kamu mengantuk, tertidur, marah-marah, tersinggung, main-main. Kalau kita umat Tuhan maka kita mendengar Firman dalam urapan, dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, dengan kerinduan. Berjuang, ada rasa ngantuk, ada rasa capek, berjuang untuk kita kalahkan. Kita harus berjuang karena kita mau dapat hak sulung.

 

2.      Kalau sudah ada perhatian, pasti bisa mengerti Firman, Firman tertulis di akal budi. Kalau tidak memperhatikan bagaimana bisa mengerti

II Timotius 2:7

2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

 

3.      Percaya yakin pada Firman, Firman tertulis di hati menjadi iman.

 

4.      Firman dipraktekan tertulis di tangan.

 

Seluruh hidupnya ditulisi Firman maka tidak ada tempat bagi antikristus menuliskan 666. Makanya Firman pengajaran itu harus diberitakan secara diulang-ulang. Memberikan kesempatan untuk kita bisa mengerti, bisa percaya dan bisa praktek Firman.

Ulangan 6:6-9

6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 

6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

 

Hati bagaikan pintu kehidupan kita, Firman ditulis di situ. Harus diulang-ulang, inilah yang disebut Firman penggembalaan. Murid-murid 4 kali mendengar Firman yang diulang-ulang masih juga tidak mengerti. Yesus katakan “Aku akan ditangkap, dibunuh dan sesudah 3 hari Aku bangkit”. Yesus sudah bangkitpun mereka tidak mengerti, mereka anggap Yesus itu hantu. Yesus mencela kedegilan hati mereka.  

 

Jadilah kehidupan yang tergembala dengan sungguh-sungguuh. Di situ kita menikmati Firman yang diulang-ulang. Mungkin orang bilang tidak ada bahan, kekurangan bahan. Terserah orang mau bilang apa, suatu saat juga mereka akan cari makanan di dalam kemah. Esau yang berburu akhirnya mencari makanan di dalam kemah. Kita yang sudah dalam kemah jangan keluar. Nikmati Firman penggembalaan supaya tertulis di pikiran, tertulis di hati, tertulis di tangan, tertulis di seluruh hidup kita, Firman mendarah daging di dalam kita. Perjamuan suci di depan kita untuk membuat Firman mendarah daging dalam hidup kita. Makanya jangan lalaikan ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Ini kesempatan yang luas dan besar bagi kita untuk menikmati Firman sampai mendarah daging di dalam kita.

 

Mari sungguh-sungguh perhatikan Firman Tuhan. Yakub menghargai makanan di dalam kemah, dia tidak tertarik untuk mendapatkan makanan di luar kemah. Ketika Yakub mau menerima berkat sulung, yang dia ambil domba di dalam kandang. 2 ekor anak kambing diolah untuk di makan oleh seorang Ishak.

Kejadian 27:9

27:9 Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya.

 

Untuk mendapatkan berkat sulung, Yakub mengambil makanan dalam kemah, bukan di luar kemah. 2 anak kambing diolah untuk dimakan oleh satu orang, 2 menjadi 1. Ini makanan di dalam kandang penggembalaan. Firman yang membawa kita 2 menjadi 1 ini Firman Kabar Mempelai. Sudah kita nikmati dalam kandang penggembalaan, jangan beredar-edar lagi. Orang di luar sana letih lesu mencari makanan penggembalaan, kita sudah menikmati, kenapa kita mau keluar lagi. Tugas kita undang orang yang ada di luar untuk ikut makan. Tuhan katakan ayo naik ke gunung Sion, di situ Aku menyediakan makanan yang bergemuk, hidangan yang lezat dan anggur tua yang benar. Kita sudah menikmati itu, tugas kita mengundang orang untuk makan. Jangan kita yang keluar cari makan di luar, nanti kita kehilangan berkat sulung. Esau keluar kemah tidak dapat, Yakub di dalam kemah mendapat berkat sulung.

 

Akhirnya Yakub menerima berkat sulung.

Kejadian 27:27-29

27:27 Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN. 

27:28 Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.

27:29 Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."

 

Ini berkat yang dinikmati, berkat dari embun dari langit. Ingat pengajaran itu bagaikan embun, bagaikan hujan renai, bagaikan hujan deras.

Ulangan 32:1-2

32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

 

Jadi berkat sulung yang kita terima adalah dari Firman pengajaran yang sudah kita praktekan. Kalau berkatnya bergantung dari ijazah, dari kekayaan kita, dari kedudukan kita di dunia, berarti Tuhan tidak adil! Hanya orang yang punya ijazah yang diberkati, hanya orang yang punya kekayaan dan kedudukan yang diberkati. Tetapi adilnya Tuhan, berkat itu dari Firman yang kita praktekan. Sumber-sumber yang ada di dunia makin kering. Kalaupun melimpah, untuk mendapatkannya orang berebutan sampai terjadi pertumpahan darah. Tetapi kalau berkat itu bersumber dari Firman, dari langit, dari sorga, tidak akan pernah habis, tidak akan pernah kering. Terus memberkati kita sampai di zaman antikristus kita diberkati oleh Tuhan. Ini berkat yang dinikmati oleh Yakub.

 

Bahkan Yakub juga menikmati berkat perlindungan, berkat pembelaan dari Tuhan “siapa mengutuk engkau, terkutuklah dia”. Jangan takut kalau kita dilawan, difitnah dan lain sebagainya sebab kita dibela Tuhan. Kalau kita benar lalu difitnah, diam saja, pasti dibela Tuhan. Kalau difitnah lalu bereaksi berarti tidak benar. Tidak usah klarifikasi, kalau benar diam saja nanti Tuhan yang bela. Mau klarifikasi sana sini malah tidak dibela oleh Tuhan!

 

Dan berkat yang dinikmati Yakub tidak berhenti sampai di situ. Ada berkat-berkat susulan lagi, benar-benar dia menjadi kehidupan yang sangat diberkati oleh Tuhan. Mari kejar hak sulung, kejar Firman pengajaran dan praktekan itu, maka berkat yang akan mengejar kita. Jangan kejar berkatnya lalu mengabaikan Firman pengajaran, abaikan pengggembalaan, malah kehilangan berat.

 

Berkat susulan yang diterima Yakub:

1.      Kejadian 28:1

28:1 Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan.

 

Nikah kita diberkati oleh Tuhan. Nikah yang hancur, nikah yang rusak, nikah yang busuk, Tuhan sanggup pulihkan.

 

2.      Kejadian 28:3

28:3 Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa.

 

Ini berkat buah nikah Tuhan sediakan semuanya, buah nikah yang diberkati Tuhan. Semoga nikah kita seperti buah nikah Ayub, menjadi kesaksian. Beranak cucu ini juga berkat berbuah-buah artinya rohaninya bertumbuh, berbuah sampai berbuah tetap, buah matang, buah manis = menjadi kesaksian. Kita bisa menjadi kesaksian adalah bukti kita diberkati Tuhan.

 

Dari Firman yang kita praktekan, dari situlah berkat mengalir. Ada berkat pemeliharaan, perlindungan, pembelaan, nikah diberkati, buah nikah diberkati, rohani bertumbuh, berbuah-buah menjadi kesaksian. Kerinduan kita supaya nikah dan buah nikah kita menjadi kesaksian. Tidak sedikit nikah dan buah nikah dihantam oleh setan menjadi sandungan. Saya akui dulu saya juga menjadi sandungan bagi pelayanan di tempat ini. Saya tidak mau buah-buah nikah saya menjadi seperti itu. Saya didik mereka kalau mau minta sesuatu bilang tolong. Anak hamba Tuhan jangan jadi sandungan.

 

3.      Kejadian 28:4

28:4 Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham."

 

Berkat terakhir ini berkat puncak, mewarisi negeri perjanjian, masuk Yerusalem Baru menjadi mempelai wanita Tuhan. Tuhan diam di tengah-tengah kita, menjadi Allah kita dan kita menjadi umatNya.

 

Wahyu 21:3

21:3  Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

 

Semua ini tergantung kita mau tinggal di sistem kemah seperti Yakub, tergembala, jangan beredar-edar. Kalau sudah tergembala kita dapatkan semuanya, di dalam penggembalaan kita temukan segalanya. Di luar penggembalaan kehilangan segalanya.

 

Revelatian 21:3

21:3 And I heard a great voice out of heaven saying, Behold, the tabernacle of God is with men, and he will dwell with them, and they shall be his people, and God himself shall be with them, and be their God.

 

Kemah Allah ada di tengah-tengah kita. Mulai dari sekarang tergembalalah dalam binaan Firman pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Jangan ragu, jangan bimbang terhadap Firman pengajaran ini. Banyak ajaran yang sudah hilang, tetapi pengajaran Tabernakel sampai saat ini terus bertahan. Jangan ragukan sedikitpun. Pegang teguh Firman ini dan praktekan. Inilah yang memberkati nikah kita, buah nikah kita, memberkati rohani kita sampai kita bisa masuk ke Kanaan Samawi  Yerusalem Baru.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar