Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran
27:3
27:3 Juga harus
engkau membuat 1kuali-kualinya tempat menaruh abunya,
dan 2sodok-sodoknya dan 3bokor-bokor
penyiramannya, 4garpu-garpunya dan 5perbaraan-perbaraannya;
semua perkakasnya itu harus kaubuat dari tembaga.
Ada 5 alat pada mezbah korban bakaran untuk
mempercepat proses pembakaran hewan kurban. Semua alat-alat itu terbuat dari
tembaga. Kita pelajari alat pertama yaitu kuali atau periuk sebagai tempat
menaruh abu hasil pembakaran. Dulu dalam arti sesungguhnya, ada alat yang bisa
dilihat dan diraba, sekarang dalam bentuk yang rohani. Kita tidak perlu lagi
membuat mezbah dari kayu penaga yang disalut tembaga.
Ada yang mengatakan Tabernakel itu Taurat, kalau itu
taurat tidak akan ada di sorga. Jadi Tabernakel itu merupakan bayangan dari apa
yang sesungguhnya yang ada di sorga.
Kita pelajari tentang kuali tempat menaruh abu hewan
kurban yang dibakar. Kalau hewan dibakar ada 2 hasilnya:
1. Abu
yang turun.
2. Ada
asap
1. Abu
menunjuk berkat-berkat Tuhan. Mezbah menunjuk salib Kristus. Kemudian hewan
kurban ada domba, lembu, burung merpati dan burung tekukur, semua sudah
digenapkan oleh Korban Kristus. Jadi hewan kurban menunjuk korban Kristus. Dari
salib Kristus ini kita menerima berkat-berkat Tuhan.
Roma
8:32
8:32
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi
kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada
kita bersama-sama dengan Dia?
Lewat
Yesus yang mati di kayu salib, berkat-berkat dicurahkan kepada kita.
Galatia
3:13-14
3:13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk
karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada
kayu salib!"
3:14
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai
kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah
dijanjikan itu.
Salib
merupakan tempat bagi kita untuk menyelesaikan dosa. Jadi jika kita mau saling
mengaku dan saling mengampuni, serta kita bertobat sungguh-sungguh, tidak mau
mengulangi dosa, kita mau hidup di dalam kebenaran maka kita akan menerima
berkat-berkat dari Tuhan dari kayu salib. Jangan dulu kejar berkatnya “Tuhan
berkati tokoku, berkati pekerjaanku, berkati jodohku” tidak salah kita berdoa
minta berkat karena Alkitab bilang mintalah maka kamu akan menerima. Tetapi
nomor satu selesaikan dosa dulu, baru berkat-berkat Tuhan curahkan. Tuhan tahu
berkat apa yang kita perlukan dan Dia curahkan kepada kita. Selesaikan dulu
kepada Tuhan kemudian datang
kepada sesama “ampuni saya” sesama kita mengampuni dan melupakan dosa maka
berkat-berkat dicurahkan. Kita bisa hidup dalam pertobatan, kita bisa hidup
dalam kebenaran dan berkat dicurahkan kepada orang benar.
Mazmur
37:25-26
37:25
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang
benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26
tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya
menjadi berkat.
Jadi
orang benar diberkati sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi sesama. Yang
mau kita kejar ini kebenaran, hidup benar dulu baru berkat mengejar kita. Menyelesaikan
dosa itu bagaikan membakar hewan korban, membakar daging kita, sakit bagi
daging, tetapi berkat-berkat turun atas kita.
Mazmur
5:13
5:13
Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia
dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Tuhan
memberkati orang benar. Kalau berkat untuk orang kaya, orang punya kedudukan,
orang pandai, berarti Tuhan tidak adil, namun berkat itu untuk orang benar.
Abu
itu ditampung dalam kuali atau periuk dari tembaga, tidak boleh dihamburkan.
Tembaga secara rohani menunjukan penghukuman.
Imamat
26:19 (Perikop: kutuk)
26:19
dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit
di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.
Ada
2 gunung tembaga dan dari 2 gunung tembaga itu keluar kereta berkuda yang
menunjuk penghukuman Tuhan.
Zakharia
6:1-6
6:1
Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari
antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.
6:2
Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam.
6:3
Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang
berbelang-belang dan berloreng-loreng.
6:4
Berbicaralah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah
arti semuanya ini, tuanku?"
6:5
Berbicaralah malaikat itu kepadaku: "Semuanya ini keluar ke arah keempat
mata angin, sesudah mereka menghadap kepada Tuhan seluruh bumi."
6:6
Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar
ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan;
Tembaga
menunjuk penghukuman. Kuali itu dari tembaga untuk menampung abu. Jadi berkat
Tuhan pasti dicurahkan kepada orang yang mau menghukum dagingnya, terutama mau
menghukum keinginan hatinya. Coba kalau ingin, tidak akan pernah puas. Banyak
kali orang banyak keinginan sehingga dapat ini tidak puas, dapat itu tidak
puas, makanya harus dihukum. Kita harus menghukum daging = kita harus memiliki
hati yang suci, hati yang bertobat, sehingga abu tidak dihamburkan, artinya
tidak salah menggunakan berkat. Berkat itu bukan untuk memuaskan keinginan hati
dan keinginan daging tetapi untuk memuliakan Tuhan.
Amsal
3:9
3:9
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala
penghasilanmu,
Prakteknya
menggunakan berkat untuk memuliakan Tuhan:
a) Kembalikan
perpuluhan dan persembahkan khusus serta hulu hasil.
b) Manfaatkan
berkat-berkat jasmani dari Tuhan sebagai sarana bagi kita untuk diisi Firman,
diisi Roh Kudus dan diisi kasih Allah di dalam ibadah. Jadi manfaatkan untuk
keperluan ibadah.
Sesudah
itu boleh menikmati untuk diri sendiri, tetapi jangan lupa menjadi berkat bagi
sesama. Maka berkat itu akan terus melimpah dicurahkan oleh Tuhan dari kayu
salib. Karena Tuhan lihat dia pakai untuk memuliakan Tuhan maka Tuhan kasih
lagi.
Saya
melihat guru saya, berkatnya melimpah, bisa sampai milliaran korban beliau
untuk pembangunan rumah ibadah. Berkat bukan untuk memuaskan daging. Akhirnya
Tuhan tahu, Tuhan kirim rumah, kirim mobil dan berkat yang lain.
Jadikan
berkat itu sebagai sarana kita diisi dengan Firman, Roh Kudus dan kasih, maka kita bisa menikmati berkat itu
untuk diri kita sendiri. Jadi Tuhan dulu yang utama, kepentingan Tubuh Kristus,
baru kepentingan kita.
2. Asap
Asap
naik ke atas. Tadi mezbah korban bakaran itu tempat menyelesaikan dosa sehingga
kita menjadi orang benar. Jadi asap ini menunjukan doa orang benar. Doa orang
benar berbau harum naik ke hadirat Tuhan.
Yakobus
5:16-18
5:16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya
kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya.
5:17
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh
berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama
tiga tahun dan enam bulan.
5:18
Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan
buahnya.
Asap
ini adalah doa orang benar. Lewat kayu salib menjadi sarana bagi kita untuk dibenarkan
oleh darah Yesus lewat proses saling mengaku, saling mengampuni serta melupakan
dosa.
Roma
3:24
3:24
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus.
Kenapa
doa kita tidak dijawab bertahun-tahun sehingga sudah kecewa dan merasa Tuhan
tidak sayang saya, tidak peduli. Jawabannya hanya satu: karena yang ada pada
kita adalah kebenaran diri sendiri yaitu kita menutupi dosa kesalahan kita
dengan cara menyalahkan Tuhan, menyalahkan Firman, menyalahkan orang, tidak
pernah mengaku kesalahan kita sendiri. “Suamiku kasar, suami yang kejam” tetapi
dia tidak pernah periksa diri “saya memang isteri yang kurang tunduk. Juga
suami berdoa “tolong isteri saya supaya bisa tunduk, dia suka melawan” tetapi
dia tidak pernah koreksi diri “saya suami yang kasar”. Tuhan anakku ini kepala
batu, susah diatur. Namun dia tidak pernah mengoreksi diri, saya orang tua yang
kurang sembayang untuk anak atau dia orang tua yang tidak menjadi teladan
kesucian bagi anak.
Ada
orang yang giat beribadah, giat berdoa tetapi tidak berkenan kepada Tuhan
karena yang ada pada dirinya kebenaran diri sendiri.
Roma
10:1-3
10:1
Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka
diselamatkan.
10:2
Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh
giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
10:3
Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka
berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk
kepada kebenaran Allah.
Jadi
jangan dulu salahkan Tuhan, Tuhan tidak baik, tidak tolong saya, orang lain
ditolong saya tidak. Coba periksa, oh saya masih ada kebenaran diri sendiri,
masih cenderung salahkan orang lain, salahkan Tuhan, salahkan Firman, belum bisa
menerima Firman. Firman dikelola dengan logika, dengan pikirannya, makanya
doanya tidak dijawab oleh Tuhan.
Jadi
asap itu adalah doa orang benar, orang yang dibenarkan oleh darah Yesus lewat
proses sadari dosa, akui dosa kepada Tuhan dan sesama, maka darah Yesus aktif
menghapus dosa kita sampai tidak berbekas lagi dan doa kita dijawab oleh Tuhan.
Doa
orang benar sangat besar kuasanya. Jika kita mau hidup benar, tergembala dengan
benar, mau menekuni Firman pengajaran yang benar, maka doa kita sangat besar
kuasanya. Kuasa apa?
a) Kuasa
kesembuhan
Yakobus 5:16
5:16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya
kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya.
Kuasa kesembuhan dari penyakit jasmani yaitu
penyakit tubuh, penyakit ekonomi, masa depan dan juga penyakit nikah, buah
nikah yang bermasalah. Dan terutama penyakit rohani, penyakit dalam pelayanan, pelayanannya bermasalah, semua disembuhkan. Sembuh berarti semua
selesai, beres! Dosa itu masalah yang terberat membebani manusia sampai di
neraka. Kalau dosa selesai maka semua masalah yang lain pasti selesai, rohani
sehat, jasmani sehat, nikah sehat, semua sehat.
Jadi kalau sakit jangan dulu langsung ke dokter.
Boleh ke dokter, tetapi yang lebih dahulu kita periksa apa dosa dan kesalahan
kita. Hari ini mau puasa tadi malam makan banyak rica, makanya baru sesi 1
sudah sakit maag. Itu salah sendiri. Jadi langsung periksa diri, jangan
salahkan siapa-siapa.
Ada kuasa kesembuhan dari penyakit jasmani, terutama
dari penyakit rohani. Hubungan dengan Tuhan yang tidak harmonis karena ada
dosa, itu penyakit rohani. Selesaikan semua maka kita mengalami kuasa dari
Tuhan, yaitu kuasa kesembuhan.
b) Yakobus
5:17
5:17
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh
berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama
tiga tahun dan enam bulan.
3,5 tahun ini nubuatan dari masa aniaya antikristus.
Waktu itu Elia berdoa sehingga tidak turun hujan selama 3,5 tahun, terjadi
kekeringan dan kelaparan yang dahsyat. Kalau melihat kekeringan sekarang ini
melanda bukan hanya Indonesia tetapi hampir seluruh negara di dunia, ini
indikasi yang sangat jelas bahwa antikristus sudah mau berkuasa. Jadi kita
tidak bisa berkata masih lama atau tidak ada antikristus. Apa yang terjadi
sekarang? Belum selesai perang Ukraina dan Rusia, sudah ada lagi perang di
Gaza. Negara-negara sudah saling mengancam. Kalau sudah perang ditambah
kekeringan pasti terjadi kelaparan, ekonomi ambruk. Disitulah antikristus
tampil.
Namun doa orang benar sangat besar kuasanya yaitu kuasa
pemeliharaan, kuasa perlindungan dan pertolongan sampai di zaman antikristus. Jangan
takut, dunia kering, tandus, krisis, tetapi orang benar tidak akan pernah
meminta-minta, sampai ke anak cucu menjadi berkat. Tuhan sudah jamin, Tuhan
pagari dengan anugerah, Tuhan lindungi, jangan kuatir! Waktu kerusuhan terjadi
di kabupaten Poso, semuanya susah, tetapi kita tetap Tuhan pelihara. Kita sudah
melewati krisis demi krisis, tetap sampai sekarang Tuhan pelihara. Dan Tuhan
melindungi sampai di zaman antikristus.
c) Kuasa
pengangkatan.
Yakobus 5:18
5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan
hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.
Buah yang dimaksud di sini adalah buah mempelai,
buah kesempurnaan. Kalau kita adalah orang yang benar kita tidak usah takut.
Yang penting kita kerjakan ini benar, kita ada pada jalur yang benar, orang mau
lawan, mau bilangi apa terserah mereka. Kalau kita ada pada jalur yang benar
maka nanti akan ada buah. Orang bisa melihat dari pelayanan kita ada buah-buah
yang bisa dinikmati. Sampai nanti buah mempelai, buah kesempurnaan.
Ada banyak buah yang kita hasilkan:
1) Buah
pertobatan
Matius
3:8
3:8
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
2) Buah
terang, buah kesucian.
Efesus
5:9
5:9
karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
3) Buah
mempelai, buah-buah roh
Galatia
5:22-23
5:22
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan,
5:23
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Ini
adalah gambar Allah Tritunggal:
v Kasih,
sukacita, damai sejahtera adalah gambar atau tabiat Allah Bapa.
v Kesabaran,
kemurahan, kebaikan adalah gambar atau tabiat Anak Allah.
v Kesetiaan,
kelemahlembutan dan penguasaan diri adalah gambar atau tabiat Allah Roh Kudus
Dengan menjadi orang benar maka doa kita mengandung kuasa
yaitu kuasa pengangkatan, kita diubahkan sampai sempurna dan nanti diangkat ke
awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk pesta nikah Anak Domba
Allah.
Sepanjang
hari ini kita mau berdoa dan berpuasa. Yang mau kita gumuli untuk menjadi orang
benar, tergembala dengan benar dalam binaan Firman pengajaran yang benar. Maka
doa yang kita naikan sangat besar kuasanya! Mungkin kita berdoa untuk nikah,
buah nikah, jodoh, masa depan, kesehatan, pekerjaan dan lain-lain, Tuhan jawab
semua, ada kuasa kesembuhan, ada kuasa pemeliharaan dan perlindungan, ada kuasa
pengangkatan.
Tetapi
ada awasan! Kalau kita berdoa puasa hari ini tetapi dosa tidak diselesaikan maka
bukan asap penyembahan yang naik ke hadirat Tuhan, tetapi dosa yang naik
membumbung bagaikan asap sehingga menimbulkan ledakan penghukuman Tuhan! Sudah
pernah terjadi zaman Lot dan Nuh, bagaimana manusia berbuat dosa yang begitu
hebat, mereka kawin dan dikawinkan, mereka membangun dan menanam, membeli dan
menjual. Ini bukan secara hurufiah namun ini menunjuk dosa. Kawin mengawinkan
ini dosa kawin mawin termasuk dosa makan minum. Membangun dan menaman ini masuk
di ladang setan dan masuk tubuh Babel. Membeli dan menjual ini dikuasai roh
jual beli, roh antikristus. Itu dosa di zaman Nuh dan di zaman Lot yang
membumbung tinggi sehingga meledaklah penghukuman Tuhan dalam wujud air bah di
zaman Nuh dan di zaman Lot dalam bentuk api dan belerang yang membakar Sodom
dan Gomora.
Juga
di zaman Yunus, dosa orang Niniwe membumbung tinggi dan menarik penghukuman
Tuhan.
Yunus
1:2
1:2
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap
mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
Niniwe
sudah mau dihukum, tetapi syukur ada nabi Yunus yang menaikan doa. Sempat dia
lari dari panggilan, tetapi kemudian dia sadar dan pergi ke Niniwe memperingati
orang-orang Niniwe.
Apa
dosa-dosa orang Niniwe?
Yunus
4:11
4:11
Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang
berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu
membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"
Ini
dosa orang Niniwe tidak tahu membedakan mana tangan kanan, mana tangan kiri.
Artinya tidak tahu membedakan mana yang rohani mana yang jasmani dan duniawi, Tidak
tahu membedakan mana pengajaran yang benar, mana yang tidak benar. Mana hamba
Tuhan yang benar tahbisannya mana yang tidak benar tahbisannya, sehingga semua
dianggap sama saja.
Ayo
dosa kita selesaikan supaya asap doa penyembahan naik kepada Tuhan. Sebab kalau
tidak kita berpuasa sepanjang hari ini malah asap dosa yang naik membumbung
tinggi dan meledaklah penghukuman Tuhan.
Sesi
1 ini kita mau bergumul untuk menjadi orang benar. Dosa kita selesaikan maka asap
doa penyembahan kita naik ke hadirat Tuhan.
Lukas
17:26-30
17:26
Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada
hari-hari Anak Manusia:
17:27
mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh
masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28
Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka
membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29
Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan
belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30
Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Ini
yang terjadi di akhir zaman ini, dosa membumbung tinggi menarik hukuman Tuhan.
Kalau di zaman Nuh penghukuman air bah, di zaman Lot penghukuman hujan api
belerang, di akhir zaman ini ada 3x7 penghukuman Tuhan, 7 meterai dari Allah
Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah, 7 bokor dari Allah Bapa.
II
Petrus 3:10
3:10
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap
dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api,
dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Pilih
mana, doa penyembahan naik ke hadirat Tuhan atau dosa yang naik membumbung
tinggi bagaikan asap mengakibatkan ledakan penghukuman Tuhan.
Sesi
1 ini kita bergumul, Tuhan saya tidak mampu, tetapi saya merindu untuk menjadi
orang benar, selesaikan dosa, saya rindu tergembala dengan benar, saya rindu
dibina pleh Firman pengajaran yang benar. Maka Tuhan berikan kemampuan kepada
kita, doa kita bagaikan asap yang naik ke hadirat Tuhan dan abunya turun,
berkat Tuhan dicurahkan ke atas kita.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso,
94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar