20231010

Kebaktian Ucapan Syukur, Selasa 10 Oktober 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Malam ini adalah ungkapan ucapan syukur kami kepada Tuhan karena Tuhan sudah membuka jalan kami mendapat tempat di wisma ini untuk kami bisa gunakan beribadah di tempat ini. Ini suatu kajaiban Tuhan.

 

Yohanes 4:31-34

4:31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."

4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."

4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Di sini ada 2 macam makanan, makanan yang dibawa oleh murid-murid Yesus dan makanan yang ada pada Yesus. Beribadah melayani Tuhan itu bagaikan memberi makan Tuhan =  memuaskan Tuhan. Jadi bukan sekedar kita berkumpul, menyanyi, dengar Firman, berdoa, bukan sekedar itu.

 

Di dalam Perjanjian Lama disebutkan bagaikan membawa santapan kepada Tuhan.

Imamat 21:6,8,17,21-22

21:6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.

21:8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

21:17 "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,

21:21 Setiap orang dari keturunan imam Harun, yang bercacat badannya, janganlah datang untuk mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN; karena badannya bercacat janganlah ia datang dekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya.

21:22 Mengenai santapan Allahnya, baik persembahan-persembahan maha kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya.

 

Bilangan 28:2,24

28:2 "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku sebagai santapan-Ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.

28:24 Secara demikian haruslah setiap hari selama tujuh hari kamu olah santapan berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN; di samping korban bakaran yang tetap haruslah itu diolah, serta dengan korban curahannya.

 

Yehezkiel 44:7

44:7 yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.

 

Ternyata makanan yang dibawa oleh murid-murid tidak dimakan. Jadi tidak semua ibadah pelayanan itu diterima oleh Tuhan. Ada yang diterima, ada yang ditolak. Dalam kitab Kejadian di situ sudah jelas, dalam pasal 4 Kain dan Habel beribadah, mereka sama-sama mempersembahkan korban. Persembahan Habel diterima, persembahan Kain ditolak, jadi tidak semua diterima. Kalau baca dalam Perjanjian Baru, dalam kitab Wahyu Tuhan katakan kepada jemaat Laodekia “Aku akan memuntahkan kamu” ditolak.

 

Kita sudah mendekati akhir tahun, evaluasi ibadah kita sepanjang tahun ini, apakah ibadah kita diterima atau ditolak oleh Tuhan. Tanda-tanda ibadah pelayanan yang ditolak oleh Tuhan, kita pelajari dari murid-murid.

1.      Murid-murid meninggalkan Yesus untuk membeli makanan.

Yohanes 4:7-8

4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.

 

Jadi, Yesus ditinggal sendiri dan mereka pergi membeli makanan. Artinya beribadah melayani tanpa Yesus. Bagaimana bisa? Padahal kita datang beribadah memuji Tuhan, kita percaya Tuhan bertakhta di atas pujian. Mari kita periksa supaya tidak salah.

Apa wujud Yesus dalam ibadah?

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Jadi, wujud Yesus dalam ibadah adalah Firman yang dibukakan rahasianya. Atau istilah rasul Paulus dalam surat Timotius dan Titus, ajaran yang sehat. Kalau ada ajaran sehat, ada ajaran yang tidak sehat. Kalau baca dalam II Timotius pasal 4 ada ajaran palsu, ada ajaran setan-setan.

Jadi, ibadah yang ditolak oleh Tuhan adalah ibadah tanpa Yesus atau ibadah tanpa pembukaan rahasia Firman, tanpa ajaran sehat. Pemberitaan Firman itu harus menjadi sesuatu yang utama dalam ibadah. Seringkali kita beribadah tetapi Firman sudah dikecilkan, porsi pemberitaan Firman dikurangi, dominannya pujian penyembahan. Pujian penyembahan itu baik, Tuhan mau kita mengagungkan Dia. Tetapi ingat di mulut ada pujian pengagungan kepada Tuhan dan pedang bermata 2 di tangan.

Mazmur 149:6

149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

 

Apa itu pedang bermata 2?

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Saya senang memuji Tuhan, tetapi yang utama dalam ibadah adalah pemberitaan Firman.

Lukas 5:1

5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

 

Kita sekarang datang beribadah mengerumuni Yesus, untuk apa kita mengerumuni Yesus? Hendak mendengar Firman.

 

Jadi kalau dalam ibadah kita Firman sudah tidak diutamakan lagi, itu ibadah yang Tuhan tidak terima. Yang Tuhan mau kita mengutamakan Firman. Yesus adalah kepala, pada mulanya adalah Firman. Jadi biarlah Firman itu yang menjadi kepala dalam ibadah, Firman itu yang menjadi kontrol dari pelayanan kita supaya tidak salah. Kita mau memuji Tuhan kontrolnya Firman, kita mau melayani dalam bidang apapun kontrolnya Firman, kembali kepada Alkitab. Lakukan seperti ini boleh atau tidak, kalau Firman katakan tidak boleh jangan lakukan.

 

Biarlah Dia menjadi kepala dalam kehidupan kita, itu yang menjadi kerinduan hati Yesus.

Matius 8:20

8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

 

Banyak kali orang Kristen tidak menyediakan tempat bagi Yesus sebagai kepala dalam hidupnya dengan praktek tidak peduli Firman, tidak menghargai Firman. Kalau Yesus tidak menjadi kepala dalam hidup kita maka yang menjadi kepala adalah serigala itulah roh jahat dan burung itulah roh najis.

Wahyu 18:2

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

 

Lewat pembukaan rahasia Firman ini kita sedang didorong masuk pada penyatuan Tubuh Kristus, kita dengan sesama disatukan. Dan juga penyatuan dengan Yesus sebagai kepala.

Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Kita mau disatukan menjadi satu Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala. Kita mau dijadikan satu kawanan dengan satu gembala, itulah Yesus.

Yohanes 10:16

10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

 

Tubuh Kristus disatukan oleh suara Yesus, itulah Firman pengajaran. Untuk kelak kita menyatu dengan Yesus sebagai kepala, Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 21:9-10; 19:6-9

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

21:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

21:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

21:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

21:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

 

Kalau ibadah kita ada komandonya, ada pembukaan rahasia Firman, tidak akan salah, pasti sesuai selera Tuhan, sesuai kehendak Tuhan, berkenan kepada Tuhan, diterima oleh Tuhan karena ada komando Firman. Kita bandingkan dengan murid-murid, yang Yesus ingin minum. Tetapi murid-murid membeli makanan. Kalau dilihat harga minuman dengan makanan tentu makanan lebih mahal. Ini ibadah yang tidak sesuai kehendak Tuhan, Tuhan maunya apa, yang diberikan lain.

Yohanes 4:7-8

4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.

 

Sekalipun ibadahnya terlihat hebat di mata manusia, tetapi akan terjadi seperti ini:

Matius 7:22-23

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

 

Persoalannya di ayat 21:

Matius 7:21

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

 

Kalau ibadah tidak sesuai kehendak Tuhan, biar dahsyat luar biasa, hebat, tetapi Tuhan katakan Aku tidak pernah mengenal kamu! Betapa tragisnya! Saya khotbah, melayani setiap hari lalu Tuhan katakan “Aku tidak kenal kamu!”.

 

Kita sudah mau mendekati akhir tahun, evaluasi ibadah pelayanan kita. Kita periksa apakah selama ini ibadah kita sesuai Firman? Mengutamakan Firman? Kalau tidak, maka Tuhan bilang “Aku tidak pernah kenal!”.

 

2.      Murid-murid membawa makanan yang jasmani sementara yang Tuhan inginkan makanan yang rohani, pelayanan yang berkenan kepadaNya. Artinya beribadah melayani tetapi hanya mengutamakan perkara-perkara yang jasmani, hanya menggembar-gemborkan perkara yang jasmani. Kalau itu yang kita banggakan, misalkan gedung gerejaku besar, tetapi dibandingkan dengan parkiran mall tidak ada apa-apanya. Senangkan dulu Tuhan, puaskan Tuhan, berkat jasmani itu urusannya Tuhan. Bukan itu yang kita utamakan! Kalau beribadah melayani hanya kejar yang jasmani, apa bedanya orang naik gunung, pergi ke gua-gua mencari kekayaan? Sama saja! Bedanya mereka tidak kepada Yesus, tetapi motivasinya sama.

 

Jadi ibadah seperti ini, yang hanya menggembar-gemborkan yang jasmani, tidak diterima oleh Tuhan. Tadi Tuhan Yesus katakan “padaKu ada makanan yang tidak kamu kenal” jadi kalau ibadah seperti itu, tidak dikenal oleh Tuhan. Bahkan yang lebih mengerikan lagi dikatakan enyahlah kamu pembuat kejahatan. Sudah melayani tetapi dikatakan pembuat kejahatan, betapa ngerinya! Dienyahkan = diusir. Tragedi taman Eden terulang kembali. Dalam Kejadian pasal 3, manusia sudah tinggal di taman Eden, menikmati semuanya. Tetapi karena tidak melakukan kehendak Tuhan, tidak taat pada kehendak Tuhan, makan buah yang terlarang, mereka diusir dari taman Eden. Nanti kalau Yesus datang kedua kali, tragedi ini akan terulang kembali, orang yang tidak melakukan kehendak Tuhan, yang tidak mengutamakan Firman, Tuhan enyahkan, diusir ke neraka! Sementara yang melakukan kehendak Tuhan, mengutamakan Firman, dia masih berada di bumi ini bersama Yesus akan menikmati kerajaan 1000 tahun damai. Kemudian akan berpindah ke langit dan bumi yang baru, Yerusalem Baru, kerajaan Sorga yang kekal.

 

Tuhan katakan pada waktu itu Aku akan berterus terang. Makanya kami sebagai hamba Tuhan sekarang ini harus menyampaikan Firman dengan terus terang, jangan ditutup-tutupi, jangan dibijaksanai. Apa yang menjadi isi hati Tuhan sampaikan kepada sidang jemaat supaya jemaat mengerti ini yang boleh ini yang tidak boleh, ini yang berkenan ini yang tidak berkenan, ini yang diterima ini yang ditolak. Sehingga jemaat bisa memilih yang baik yang berkenan kepada Tuhan. Kami hamba Tuhan bertanggung jawab atas keselamatan sidang jemaat.

I Timotius 4:16

4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

 

Berapa jiwa Tuhan percayakan, 1 jiwa saja itu sudah seharga Korban Kristus, sangat mahal. 10, 100, 1000 kalau salah mengawasi diri, salah ajaran, berapa jiwa yang binasa! Jadi Firman ini penentu dalam kita beribadah, ajaran apa yang ada di situ! Ajaran sehat makanan yang dikenal Yesus, atau yang tidak sehat yang tidak dikenal oleh Yesus.

 

Setiap saya menyampaikan Firman, dalam doa masuk Firman saya selalu berdoa, Tuhan biarlah apa yang sudah dikerjakan itu yang diajarkan. Jadi kami bukan hanya sekedar pidato. Kalau hanya pidato kami hanya seperti penjual obat di pasar atau calo di terminal.

 

Kisah Para Rasul 1:1

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

 

Yesus kerjakan dulu baru Dia ajarkan! Mungkin ada yang berdalih “itukan Yesus sempurna, makanya bisa Dia lakukan!” makanya kalau berkhotbah dia katakan “jangan lihat saya, lihat saja Yesus”. Ajaran dan pribadi hamba Tuhan itu harus diperhatikan, ajarannya benar, pribadinya apakah benar atau tidak. Waktu bangsa Israel mau menyeberang sungai Yordan menuju Kanaan, Tuhan katakan kepada bangsa Israel pandang tabut perjanjian yang dipikul oleh imam-imam. Pandang tabutnya (Firman pengajaran) dan pandang imam yang memikul (hamba Tuhan yang memberitakan), baru bisa menyeberang.

 

Kita lihat bagaimana murid-murid Yesus.

Markus 6:30

6:30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

 

Ini yang harus kita perhatikan supaya ibadah kita benar-benar diterima oleh Tuhan, berkenan kepada Tuhan, harus sesuai kehendak Tuhan. Hari-hari terakhir ini menjelang kedatangan Yesus, biarlah kita mau berjuang sungguh-sungguh supaya ibadah pelayanan kita sesuai kehendak Tuhan!

 

Praktek berjuang supaya ibadah pelayanan kita sesuai kehendak Tuhan.

Yohanes 4:34

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Supaya pelayanan kita dimakan, diterima oleh Tuhan maka ada 2 praktek di sini:

a)      Melakukan kehendak Bapa. Artinya kita bergumul dan berdoa supaya ada pembukaan Firman di dalam setiap kita beribadah dan kita mau mentaatinya. Kita dengar dan praktekan! Ini yang sesuai kehendak Tuhan. Pembukaan Firman atau pengajaran itu bagaikan hujan.

Ulangan 32:1-2

32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

 

Minta pembukaan Firman pengajaran diguyurkan kepada kita dengan keras untuk membasahi kekeringan dalam diri kita. Baik perkataan yang kering, pelayanan yang kering, juga kekeringan dalam nikah. Tidak pernah ada buah yang dihasilkan, pahit terus, tawar nikahnya.

Zakharia 10:1

10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

 

Hujan akhir musim semi itu untuk mematangkan buah. Sidang jemaat ayo minta hujan setiap beribadah. Biarlah kita disirami dengan hujan Firman pengajaran, hujan pembukaan rahasia Firman Tuhan, kita bisa mengerti kehendak Allah, tahu selera Tuhan dan mentaati Firman Tuhan.

 

Berdoa pada Tuhan minta pembukaan rahasia Firman. Kalau kita minta maka Tuhan kirim awan pembawa hujan deras. Siapa awan pembawa hujan deras? Hamba Tuhan yang bermuatan Firman untuk disampaikan di tengah-tengah sidang jemaat, supaya kita mengerti kehendakNya, kita mau melakukan Firman Tuhan, hidup kita sesuai selera Tuhan. Kalau ada hujan maka ada buah yang bisa dinikmati oleh Tuhan.

 

b)      Menyelesaikan pekerjaanNya artinya setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Itu selesai! Jangan berhenti di tengah jalan! Garis akhir manusia ada 2:

1)      Meninggal dunia. Usia boleh bertambah, kesehatan mungkin merosot, tetapi kesetiaan dan semangat kita untuk beribadah melayani Tuhan tidak pupus, tidak kendor. Layani Tuhan sampai garis akhir!

2)      Sampai Tuhan Yesus datang kembali. Yang Yesus cari waktu Dia datang adalah hamba yang melayani, yang bekerja di ladangNya, bukan yang nganggur. Yang nganggur ketinggalan!

Matius 24:46

24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

 

Tuhan tidak lihat pelayanan kita tetapi Tuhan lihat ketaatan dan kesetiaan kita. Pengerja yang taat dan setia lebih berguna dari pengkhotbah yang tidak taat dan tidak setia. Rasul Paulus katakan aku tidak menghiraukan nyawaku asalkan aku menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus.

Kisah Para Rasul 20:24

20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

 

Kita tidak hirau yang jasmani, yang penting kita menyelesaikan pekerjaan Tuhan sampai garis akhir hidup kita. Yang jasmani itu urusannya Tuhan. Kita mau melayani sampai garis akhir, Tuhan tahu yang kita butuh, Tuhan tidak pernah menipu. Saya melayani sejak 2008, tidak digaji dan tidak punya pekerjaan lain, 100% melayani di ladang Tuhan. Dari pengerja, belum ada jemaat, Tuhan sediakan semua kebutuhan. Sudah melayani 4 jiwa, juga Tuhan sediakan apa yang dibutuhkan. Dan Tuhan tambahkan jiwa untuk dilayani, berarti pemeliharaan bukan dari jumlah jemaat tetapi dari Tuhan, dari Firman, dari ketaatan dan kesetiaan kita kepada Firman Tuhan itu sudah cukup menggerakan hati Tuhan untuk memperhatikan kita. Bekerja di pemerintahan saja kita diperhatikan pemerintah, ada tunjangan kinerjanya, apalagi bekerja di ladang Tuhan. Masakan pemimpin kita yaitu Tuhan membiarkan kita terlantar, Tuhan pasti memelihara. Pemeliharaan Tuhan sampai tidak kekurangan aku, saat kita butuh Tuhan sediakan.

 

Apalagi jemaat yang tidak full timer, masih bisa kerja, taat dan setia, itu sudah cukup lebih dari cukup menggerakan hati Tuhan untuk memelihara dan melindungi kehidupan kita sekalian. Kaum muda yang kuliah, kuliah dengan giat. Yang kerja, kerja dengan giat. Tetapi soal ibadah pelayanan, jadikanlah itu yang utama, Tuhan tidak pernah menipu.

Paulus setia sampai garis akhir.

II Timotius 4:7

4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

 

Hasilnya kalau kita mau taat dan setia dalam pekerjaan Tuhan.

a)      Yohanes 1:1-3

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

 

Firman itu mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tahun ini tema kami adalah tahun menghapus kemustahilan. Tuhan menghapus kemustahilan, dalam waktu singkat bisa Tuhan siapkan tempat untuk kami beribadah, dananya ada. Dalam keadaan kekeringan, musim kemarau panjang, kami bisa membangun gereja.

 

Secara rohani kita diciptakan kembali untuk segambar dengan Allah Tritunggal. Yang tadinya sudah dirusak oleh setan, sekarang mau dikembalikan menjadi segambar dengan Allah Tritunggal.

Kejadian 1:26

1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

 

Kalau kita diciptakan segambar dengan Allah, yakinlah ada kuasa kemenangan. Berkuasa atas:

1)      Ikan di laut, dalam Wahyu pasal 13 ikan-ikan di laut sudah berubah menjadi binatang yang keluar dari laut, itulah antikristus.

2)      Burung di udara, dalam Wahyu pasal 12 itulah naga di udara, setan penguasa di udara dengan roh jahat dan roh najisnya, serta roh durhakanya yang menghancurkan nikah anak-anak Tuhan.

3)      Ternak binatang yang ada di darat, dalam Wahyu 13:11 itulah binatang yang keluar dari bumi, nabi palsu dengan ajaran palsu dan roh dustanya.

 

Trio setan itu sumber segala kegagalan, sumber segala masalah, sumber segala air mata, sumber segala penderitaan. Oleh Firman kita diciptakan kembali supaya kita memiliki kuasa kemenangan atas trio setan. Kalau setan dikalahkan, segala masalah pasti selesai. Malam ini masalah apa yang dihadapi. Masalah nikah adalah masalah yang terberat. Mungkin menghadapi masalah ekonomi, study, masa depan dan lain sebagainya, ibadah kita perbaiki dulu, jangan dulu urus masalahnya. Ibadah kita berkenan atau tidak kepada Tuhan. Utamakan Firman, taati, setia sampai garis akhir, Tuhan pasti mampu menyelesaikan semuanya. Tuhan berikan kuasa kemenangan kepada kita, bisa menang atas trio setan sumber segala yang jelek.

 

b)      Yohanes 1:4-5

1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Firman itu memberikan terang kemuliaan Allah kepada kita, artinya tidak ada lagi dosa yang tersembunyi sebab semua dosa sudah ditelanjangi, sudah diselesaikan. Sehingga kita bisa menjadi terang dunia seperti Yesus terang dunia. Aku terang dunia, kamu juga terang dunia. Yesus Raja, kepala, Mempelai Pria Sorga, kita tubuhNya Mempelai WanitaNya.

Wahyu 12:1

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Perempuan yang dimaksud di sini adalah gereja yang sempurna, dari ujung rambut sampai ujung kaki semua terang, tidak ada lagi kegelapan. Firman memberikan terang kemuliaan kepada kita, tidak ada dosa yang tersembunyi, semua dosa ditelanjangi, semua diselesaikan, kita tampil tanpa cacat dan cela, sempurna, layak menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.

 

Pertanyaannya sudahkah kita siap sedia? Bukti bahwa kita siap sedia, ibadah kita sesuai kehendak Tuhan. Minta kepada Tuhan pembukaan rahasia Firman. Kalau Firman sudah diperdengarkan kepada kita, taati itu! Kemudian pelayanan apa saja Tuhan percayakan kita kerjakan dengan setia, sampai garis akhir. Ketika Tuhan Yesus datang kita bisa menyambut Yesus di awan-awan yang permai. Kerinduan hati kita bersama keluarga kita masing-masing, jangan ada yang tertinggal. Doa saya selalu bersama isteri dan anak-anak saya bisa menyambut Yesus dan dengan keluarga daging saya. Juga bersama jemaat dan keluarga sidang jemaat bisa menyambut Yesus.

 

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar