20231004

Kebaktian PA Imamat, Rabu 4 Oktober 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 26:11-13

26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku. 

26:13 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."

 

Dari berkat-berkat yang sudah dipaparkan, kita sudah mendengar berkat-berkat apa saja yang akan kita terima kalau mau hidup menurut ketetapan Tuhan dan berpegang pada perintahNya, dikunci dengan Tuhan mau hadir di tengah-tengah kita, Tuhan menjadi Allah kita dan kita menjadi umatNya.

Wahyu 21:2-3

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

 

Jadi berkat itu dikunci dengan kita mau dibawa masuk dalam kota Yerusalem yang baru, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Apa artinya kita menerima berkat-berkat di dunia ini tetapi kita tidak mencapai tujuan akhir di dunia ini yakni menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tuhan mau memberkati kita dan terlebih dari itu Tuhan mau menjadikan kita sebagai mempelai wanitaNya.

 

Tetapi ada syaratnya. Tadi dikatakan dalam Imamat dan di dalam Wahyu bahwa kemah Allah itulah Tabernakel harus ada di tengah-tengah kita. Tabernakel = miniatur kerajaan sorga. Dulu Tuhan menyuruh Musa untuk membangun Tabernakel supaya di bumi seperti di sorga.

Ibrani 8:5; 9:24

8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

 

Tabernakel secara jasmani sudah hancur, waktu Yerusalem diserbu Babel sudah dihancurkan.

Sekarang wujudnya pengajaran Tabernakel, Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Pengajaran ini sudah diwahyukan oleh Tuhan kepada Pdt. Van Gessel sejak 1935.

 

Supaya berkat-berkat yang kita terima dikunci dengan kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka Tabernakel harus ada di tengah-tengah kita. Artinya kita harus beribadah melayani Tuhan sesuai pola kerajaan sorga yaitu ibadah sistem penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai dalam terang Tabernekal. Ibadah dalam sistem penggembalaan ini yang mau dirusak, mau dikacaukan oleh setan supaya gereja Tuhan tidak mencapai sasaran akhir menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Mulai syarat-syarat gembala sudah dikaburkan, ibadah sistem penggembalaan itu dikacaukan. Tetapi kita bersyukur ada pola pengajaran Tabernakel, sehingga ibadah kita betul-betul ibadah dalam sistem penggembalaan.

 

Seringkali kalau ini disampaikan ditanggapi secara negatif oleh banyak orang Kristen. Kita dicap merasa paling benar sendiri. Padahal ini tertulis dalam Alkitab, ini adalah  Firman Allah itu sendiri. Bahkan Tuhan katakan kalau ibadah dalam sistem kerajaan Sorga, Tuhan tidak muak, kalau dalam surat Ibrani dan Roma dikatakan Tuhan berkenan.

Ibrani 12:28

12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

 

Kerajaan yang tidak tergoncangkan itu kerajaan sorga, sekarang wujudnya pengajaran Tabernakel.

 

Roma 14:17-18

14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

 

Sebaliknya kalau tidak dalam sistem penggembalaan, Tuhan muak! Kalau tidak ada kemah, tidak ada Tabernakel di tengah-tengah bangsa Israel, Tuhan muak. Semoga kita mengerti, sehingga kita tidak perlu ragu lagi, tidak perlu mencari-cari mana yang benar. Tuhan sudah mempertemukan kita dengan pengajaran Tabernakel,  Kabar Mempelai. Yakini, pegang teguh, itu adalah pengajaran yang murni dan benar dari Tuhan. Membawa kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan mendorong kita masuk ke dalam ibadah yang berkenan kepada Tuhan.

 

Tanda-tanda ibadah pelayanan dalam sistem kerajaan Sorga, dalam sistem penggembalaan yang dibina pengajaran Tabernakel yaitu bukan soal makan minum tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Artinya tujuan kita beribadah melayani, bukan mencari perkara yang jasmani. Makan minum itu perkara jasmani, kebutuhan utama manusia. Tetapi mencari kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

 

Kita pelajari satu-persatu:

1.      Kebenaran

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Jadi kebenaran adalah Firman yang menguduskan, Firman penyucian. Kita datang beribadah mencari apa? Firman penyucian. Bukan hanya mencari berkat-berkat. Semua orang rindu diberkati. Tetapi supaya diberkati harus penyucian dulu, itu yang utama. Semua orang rindu ditolong Tuhan, kita beribadah masalah selesai, itu baik, semua rindu seperti itu. Tetapi yang utama kita cari adalah penyucian.

 

Ingat perempuan Siro Fenesia berkata “tolong anakku kerasukan setan” Tuhan jawab “tidak patut mengambil roti dan diberikan kepada anjing”. Ini Firman keras, Firman penyucian, menunjukan rohani ibu ini seperti anjing. Kemudian itu berkata ”benar Tuhan namun anjing itu menjilat remah-remah roti. Dia mengalami penyucian. Sesudah dia mengalami penyucian baru dia dapat pertolongan, begitu dia pulang anaknya sudah sembuh, berbaring dan setannya sudah keluar.

 

Firman penyucian ini yang memerdekakan dan melepaskan kita dari segala ikatan.

Yohanes 8:31-36

8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku

8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"

8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.

8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

 

Kebenaran adalah pribadi Yesus sendiri, Firman penyucian adalah pribadi Yesus sendiri, kalau ditolak berarti menolak Yesus. Kita cari apa? Cari berkat tanpa Yesus, buat apa! Sorgapun tanpa Yesus tidak ada artinya! Jadi yang kita cari penyucian. Waktu murid-murid Yohanes mendengar perkataan Yohanes “lihatlah Anak Domba Allah” lalu mereka mengikuti Yesus. Begitu Yesus berpaling dan bertanya apa yang kamu cari, mereka menjawa "Guru di mana Engkau tinggal”. Yang mereka cari tempat tinggal Yesus. Yesus adalah Allah, tinggal di kemah suci, Tabernakel. Itu yang kita cari, penyucian! Kita ikut Tuhan cari penyucian, Firman pengajaran yang menyucikan untuk memerdekakan dan melepaskan kita dari perhambaan dosa, ikatan-ikatan dosa!

 

Firman ditampilkan tidak mungkin pulang dengan kosong, pasti ada hasil. Entah itu menjadi kasih karunia bagi yang mendengar atau menjadi pentung.

 

Yohanes 17:19

17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

 

Yesus itu sempurna, tanpa cacat cela, tidak ada dosa padaNya, tetapi Dia berkata “Aku menguduskan diri-Ku”. Yesus tidak berdosa tetapi memberikan teladan disucikan. Apalagi kita memang manusia berdosa, sudah seharusnya kita disucikan oleh Firman pengajaran yang benar, Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Penyucian tidak bisa diterima dengan kepandaian dan logika. Ingat Pilatus, dia seorang hakim berarti orang pandai, dia punya kedudukan dan jabatan. Tetapi begitu Yesus bicara tentang kebenaran, dia bertanya “apa itu kebenaran?” kebenaran itu yang menyucikan dan memerdekakan, Pilatus tidak mengerti. Jadi kalau untuk menerima Firman kita pakai logika kita, pakai akal budi kita yang terbatas ini, tidak akan mampu menerima penyucian.

Yohanes 18:37-38

18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

18:38 Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"

 

Logika dan akal seseorang tidak bisa menerima. Jadi kalau kita menerima Firman menggunakan logika kita, tidak akan bisa. Tetapi kalau dengan iman, kita bisa menerima itu. Makanya pengajaran ini bukan hanya untuk orang yang pandai. Orang yang tidak tahu bahasa Indonesia juga bisa menerima, pengalaman kami di Diora ada jemaat yang tidak fasih dengan bahasa Indonesia bisa menerima Firman. Tulipun bisa menerima Firman. Itu kalau pakai iman, kalau pakai logika tidak mungkin.

 

Jadi kalau kita disucikan maka kita membuktikan bahwa kita ini sungguh-sungguh warga kerajaan sorga. Kebenaran itulah Yesus, Yesus tempatnya di sorga.

Yohanes 17:16

17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

 

Kita di dunia hanya tempat transit, persinggahan, bukan tempat kita di sini. Ada yang diizinkan meninggal dunia, dia beristirahat untuk dibangkitkan dalam kerajaan 1000 tahun nanti. Ada yang hidup sampai Yesus datang. Dalam Ibrani 9:27 setiap manusia ditentukan untuk mati 1 kali saja, artinya hidup kita di dunia ini hanya persinggahan, kita tidak selamanya di dunia ini. Kalau tidak mau menerima penyucian, begitu diizinkan meninggal dunia, jelas bukan di sorga tempatnya. Kalau tidak mau menerima penyucian maka waktu Yesus datang dia tidak akan masuk penyingkiran gereja, tidak akan menyongsong Yesus di awan-awan, dia tidak akan masuk kerajaan sorga tetapi dihakimi untuk dihukum.

 

Biarlah kita menjadi warga kerajaan sorga, kita buktikan bahwa kita adalah warga kerajaan sorga. Secara jasmani untuk membuktikan bahwa orang itu dari warga negara apa dari bahasanya. Begitu juga warga kerajaan sorga bisa dideteksi dari perkataannya.

Yohanes 3:31

3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

 

Kita warga kerajaan sorga maka bahasa kita adalah bahasa sorga. Bukti bahwa kita adalah warga kerajaan sorga maka perkataan kita tidak lagi dominan bicara yang jasmani, hanya bicara soal berkat-berkat! Tetapi perkataan yang sesuai Firman. Tutur katanya bisa bersaksi tentang Firman, mengeluarkan perkataan-perkataan yang bernilai rohani. Apalagi kalau dia hamba Tuhan, seorang gembala. Mau bicara apa? Perkataan yang bernilai rohani. Apa itu perkataan yang bernilai rohani?

Efesus 4:29

4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

 

Perkataan bernilai rohani adalah perkataan yang membangun rohani orang yang mendengar, bukan melemahkan orang. Tidak ada lagi gosip, memfitnah dan mencaci maki orang, perkataan yang menjadi sandungan. Berupaya menjaga perkataan. Ketika mendengar dia bicara, oh betul-betul dia ini warga kerajaan sorga. Tetapi begitu bicara langsung mengumpat, mencaci maki, itu bukan warga kerajaan sorga! Apalagi kalau cuma dusta, gosip, fitnah.

 

Ayo perkataan kita dikontrol dan dijaga sesuai Firman Tuhan.

Mazmur 149:6

149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

 

Pedang di tangan ini adalah Firman. Firman dipraktekan maka pasti perkataannya memuliakan Tuhan.

 

Kebenaran Firman yang menyucikan dalam terang Tabernakel terkena meja roti sajian. Secara rohani itu terkena ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci seperti sore ini. Kita ikut Tuhan cari apa? Cari kebenaran. Bukti kita cari kebenaran tekuni ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, di mana kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah lewat Firman pengajaran yang benar dan kurbanNya. Di sini kita domba-domba diberi makan.

 

2.      Damai sejahtera

Damai sejahtera dikaitkan dengan 3 hal:

a)      Yesaya 32:17

32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

 

Damai sejahtera itu adalah hasil dari kebenaran, hasil dari penyucian. Kalau kita mau disucikan maka kita akan mengalami damai sejahtera. Artinya tidak ada lagi dosa yang menuduh di hati kita. Ketemu dengan sesama tidak ada yang menuduh di hati, kita datang kepada Tuhan tidak ada dosa yang menuduh di hati, kita melayani dalam bidang apa saja tidak ada lagi dosa yang menuduh di dalam hati. Itu damai sejahtera hasil dari penyucian.

I Yohanes 3:19-22

3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,

3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

 

Kalau sudah tenang dan damai sejahtera, kita bisa menghampiri Allah lewat doa penyembahan. Makanya damai sejahtera itu kena pada mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasih, kita bernafas.

 

Kita rasa sendiri, hati ini tidak menipu. Begitu kita melayani hati berdebar-debar. Mau khotbah sementara ada kles dengan isteri, hatinya tidak tenang. Mau melayani, kalau ada dosa dengan sesama, kita lihat orang itu hati jadi tidak tenang, berdebar-debar. Tetapi kalau sudah disucikan, damai, plonk, bisa melayani.

 

Ketika menghadapi masalah, itu berarti kita sedang jauh dari Tuhan. Kalau ada sesuatu yang merosot itu berarti kita sedang jauh dari Tuhan. Supaya kembali dekat dengan Tuhan ayo terima kebenaran, penyucian, hati damai dan tenang, kita kembali dekat dengan Tuhan. Kalau sudah dekat dengan Tuhan maka semua teratasi.

 

b)      Yesaya 60:17

60:17 Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu.

 

Ganti tembaga, membawa emas. Ganti besi, membawa perak. Ganti kayu, tembaga. Ganti batu, besi. Ini artinya terjadi perubahan. Jadi damai sejahtera merupakan hasil keubahan. Kalau kita sudah diubahkan oleh Firman, pasti tenang dan damai. Manusia rohani itu adalah manusia yang damai sejahtera, sampai nanti tidak merasa lagi apa yang dirasakan oleh daging. Kalau manusia daging takut, kuatir, cemas, tidak pernah tenang. Apalagi kita bangsa kafir, manusia kafir selalu kuatir. Kuatir akan masa depan, tentang hidup sehari-hari, tentang kematian dan seterusnya. Tetapi kalau kita diubahkan, ibadah kita sesuai pola Tabernakel, di dalamnya ada Firman penyucian, Firman pengajarannya, pasti ada keubahan hidup. Firman itu lebih tajam dari pedang bermata 2. Tajam pertama menyucikan, tajam kedua mengubahkan, maka ada damai sejahtera.

 

Sekarang kita periksa, saya sudah beribadah, ibadah saya ini ibadah sistem penggembalaan atau bukan, ibadah saya dalam binaan Firman pengajaran yang benar atau bukan, apakah sudah mengalami keubahan hidup atau belum. Apa yang diubahkan?

1)      Kayu, ini menunjuk manusia daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, dengan segala ambisinya.

Lukas 23:27-31

23:27 Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.

23:28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!

23:29 Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui.

23:30 Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!

23:31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"

 

Kayu hidup adalah Yesus sendiri, kayu kering adalah manusia daging. Jadi kayu menunjuk manusia daging dengan segala hawa nafsu keinginannya, ambisinya, emosi dan sebagainya. Ini yang mau diubahkan oleh Tuhan. Sebab kalau beribadah namun daging ini tetap menganga, tetap menonjol, kita tidak akan bisa menyembah Tuhan. Tetapi yang disembah adalah kayu! Jadinya gampang tersinggung, gampang tersandung, gampang bangga, gampang sombong!

Yeremia 3:9

3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.

 

Kita mungkin tidak menyembah kayu dalam bentuk patung. Tetapi kayu daging kita yang menonjol, itu berarti menyembah kayu! Saya sebagai gembala gampang bangga, gampang sombong, saya sudah menyembah kayu. Jemaat membangga-banggakan hamba Tuhan, mengeluk-elukan seorang hamba Tuhan, lalu merendahkan hamba Tuhan yang lain, itu bukan menyembah Tuhan tetapi sudah menyembah kayu. Makanya saya sebagai gembala tidak berani berkata ini jemaat saya, saya tidak punya jemaat, semua ini jemaat Tuhan. Saya hanya dipercayakan untuk melayani jemaatnya Tuhan untuk dibawa kepada Yesus. Kalau satu waktu Tuhan izinkan harus diserahkan kepada gembala lain, tidak usah ribut, tidak usah tengkar sebab itu jemaatnya Tuhan. Kalau ngotot “ini jemaatku!” nanti jemaat bukan menyembah Tuhan tetapi menyembah kayu. Yang menggembalakan adalah kayu, jemaat yang dilayani penyembah kayu, semuanya tidak akan pernah bertemu Yesus!

 

Akibatnya:

Yeremia 3:8

3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.

 

Akibatnya diceraikan Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan.

Roma 10:2

10:2  Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.

 

Ada orang beribadah dengan giat tetapi tanpa kebenaran, karena dia membangun kebenaran diri sendiri. Dia beribadah tetapi kayu. Kehidupan seperti ini diceraikan oleh Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan, ibadahnya tidak berkenan kepada Tuhan, tidak bisa diterima oleh Tuhan. Puncaknya dia tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, berarti binasa selamanya.

 

Kita sudah berada menjelang penghujung tahun, sudah masuk bulan Oktober, tidak lama lagi tahun ini sudah mau berakhir. Kita evaluasi ibadah pelayanan kita sepanjang tahun ini, apakah kita melayani Tuhan dengan kekuatan Roh kudus atau dengan kekuatan daging, ambisi daging, emosi daging. Sepanjang tahun ini hidup sehari-hari kita bagaimana? Apakah dalam penyucian, dalam kebenaran dan kesucian atau menuruti kehendak daging kita! Melayani di gereja tetapi dalam hidup sehari-hari menuruti daging, itu tanpa disadari sudah menyembah daging, bukan menyembah Yesus! Kehidupan seperti itu diceraikan oleh Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan!

 

Dalam surat Yudas dan kitab Zakharia, kayu itu sudah ada di dalam api dan ujung-ujungnya sudah terbakar. Jangan sampai kita seperti itu.

Yudas 1:22-23

1:22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,

1:23 selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

 

Jangan sampai kehidupan kita seperti kayu yang berada di dalam api yang kedua ujungnya sedang terbakar. Kehidupan seperti ini harus dirampas dari api, jangan sampai binasa selamanya. Ayo jangan pertahankan kayu.

Zakharia 15:4

15:4 Sungguh, kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk dibakar; kedua ujungnya habis dimakan api dan tengah-tengahnya sedang menyala, bergunakah lagi itu untuk membuat sesuatu?

 

Kita periksa diri kita, sudah saya itu Tuhan, kedua ujung sudah habis dimakan api, tengah-tengahnya sedang menyala! Malam ini masih ada kesempatan direbut dari api. Jangan sampai menjadi kayu kering yang terbakar, kehidupan yang mengikuti hawa nafsu dan terbakar oleh api hawa nafsu dagingnya! Tugas saya sebagai gembala sampaikan Firman untuk merebut jemaat yang sedang terbakar itu. Resikonya tangan bisa terbakar, bisa luka. Itu memang resikonya menolong orang yang sedang terbakar dengan api hawa nafsu daging, terbakar, sakit, dilawan, difitnah, dicaci maki dan lain sebagainya. Pdt. Pong Dongalemba mengatakan menolong orang harus siap digantung. Belum tentu orang itu mau menerima teguran dan nasihat.

 

Berdoa untuk saudara kita atau mungkin isteri atau suami yang sepanjang tahun ini sedang terbakar. Tunjukan belas kasihan tanpa ragu-ragu, rebut mereka! Doakan, gumuli, puasakan, apapun resiko yang harus kita hadapi ayo rebut mereka, jangan sampai binasa.

 

2)      Batu, ini menunjuk kekerasan hati. Jangan ada lagi! Kalau kita keraskan hati terus, lama-lama nanti Tuhan yang keraskan hatinya. Seperti Firaun dapat tulah dia keras hati, kena tulah keras hati lagi, lama-lama Tuhan yang keraskan hatinya dan dia binasa. Kekerasan hati itu sama dengan menyembah berhala, menyembah batu. Beribadah tetapi keras hati, setiap ibadah Firman datang tetapi tidak dipedulikan, bahkan dilawan, ditentang! Setiap nasihat dan teguran tidak dipedulikan, pura-pura tuli! Mungkin di depan orang tua kalau dinasihati iya-iya tetapi dalam hati “bodoh amat!” itu keras hati, menyembah berhala, menyembah batu!

Yeremia 3:9

3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.

 

I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Sebagai gembala kalau tidak bisa kena teguran Firman, berarti saya melayani tetapi menyembah batu. Jemaat tidak bisa menerima teguran Firman, juga menyembah batu! Nanti akibatnya diceraikan oleh Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan

 

Kayu menunjuk suami, batu menunjuk isteri. Banyak suami kedagingan, banyak isteri keras hati. Bayangkan kalau suami kedagingan dan isteri keras hati, buah nikahnya penggabungan batu dan kayu, anak yang kedagingan dan keras hati. Periksa nikah kita, suami jangan kedagingan, isteri jangan keras hati, biar semua ditolong! Sebab kalau dibiarkan nanti menurun pada anak!

Yeremia 2:27

2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

 

Ini peringatan juga untuk saya sebagai gembala, jangan sampai saya suami yang kedagingan dan isteri saya batu, keras hati! Apa jadinya kalau rumah tangga itu batu dan kayu, hancur!

 

Salah satu praktek suami itu kayu (kedagingan) isteri batu (keras hati).

Zakharia 5:2-4

5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta."

5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.

5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya."

 

Buktinya adalah mencuri dan bersumpah palsu. Mencuri milik Tuhan dan berdusta. Di sini tidak ada nikah yang pencuri dan pendusta, semua jujur soal milik Tuhan, jujur soal perkataan, selebihnya berasal dari si jahat. Tuhan sudah mau datang, kita tidak tahu apa yang akan terjadi tahun 2024, yang pasti sudah tidak ada batu dan kayu, tidak ada pencuri dan pendusta, semua sudah diubahkan!

 

3)      Besi dan tembaga

Imamat 26:14,19

26:14 "Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,

26:19 dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.

 

Besi dan tembaga ini akibat ketidaktaatan. Jadi besi dan tembaga ini roh tidak taat pada Firman sehingga mendatangkan kutuk. Dalam nikah rumah tangga, anak-anak jangan tidak taat. Anak yang tidak taat itu besi dan tembaga, besi dan tembaga cuma menyakiti saja! Akhirnya nanti langit jadi besi dan tanah jadi tembaga, tidak ada hasil yang didapat, kering semuanya.

 

Kita tidak mau kering, Tuhan juga sebenarnya tidak mau menghukum. Tuhan mau memberkati kalau kita taat dengar-dengaran. Singkirkan roh ketidaktaatan, roh pemberontakan, memberontak terhadap Firman, singkirkan itu semua.

 

Ini yang mau diubahkan supaya kita damai sejahtera. Lewat Firman pengajaran semua ini diubahkan menjadi emas dan perak. Emas adalah kehidupan yang taat pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.

Amsal 25:12

25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

 

Amsal 25:12 (Terjemahan Lama)

25:12 Seperti anting-anting keemasan berpatutan dengan kalung yang dari pada emas sepuluh matu, demikianpun telinga yang suka mendengar itu berpatutan dengan penegur yang berbudi.

Telinga yang taat dengar-dengaran itulah emas.

 

Kemudian menjadi perak, perak ini menunjuk lidah orang benar, lidah yang jujur! Perkataan yang benar dan suci.

Amsal 10:20

10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

 

Kalau sudah taat, kemudian jujur, pasti setia, suci, maka semuanya damai, semua tenang. Rata-rata cari karyawan yang jujur, kalau tidak jujur pasti tidak tenang.

Yesaya 60:17

60:17 Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu.

 

Bukan cuma damai sejahtera tetapi kita juga mengalami keadilan. Ini berarti menjadi mempelai wanita Tuhan.

Hosea 2:18

2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Menjadi isteri Tuhan berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Inilah yang kita cari. Kita beribadah mencari damai sejahtera, damai sejahtera adalah hasil dari kebenaran, tidak ada lagi dosa yang menuduh dalam hati. Damai sejahtera hasil dari keubahan hidup, kita cari keubahan hidup! Datang beribadah, pulang berubah. Datang dengan kekurangan kelemahan, pulang diubahkan. Terus diubahkan sampai nanti tidak ada kekurangan dan kelemahan, tanpa cacat cela, kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Banyak kekurangan kita, tetapi kita tidak mau bertahan pada kekurangan itu, kita rindu dibaharui. Saya juga masih banyak kekurangan, tetapi saya tidak mau bertahan dalam kekurangan itu. Dalam ibadah persekutuan di Surabaya, Firman Tuhan menekankan kalau terjadi apa-apa dalam penggembalaan lalu ada yang keluar, jangan bilang tidak apa-apa, harus periksa diri! Tuhan tolong. Sebagai gembala saya harus menjadi gembala yang menggembalakan dengan benar dan baik, jangan asal menggembalakan. Kekurangan-kekurangan yang ada harus ditanggalkan semua. Minta kepada Tuhan kasih karunia Tuhan membaharui hidup kita.

 

c)      Maleakhi 2:6

2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

 

Damai sejahtera dikaitkan dengan kejujuran, yaitu:

1)      Jujur soal Tuhan, soal pengajaran. Kalau benar katakan benar, kalau tidak benar katakan tidak benar dan hindari.

2)      Jujur soal nikah.

3)      Jujur soal keuangan.

 

Kalau jujur maka kita tidak akan pernah ditinggalkan Tuhan, kita disertai Tuhan,  Tuhan berjalan bersama kita kalau jujur.

Ibrani 13:4-5

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

 

Berarti Tuhan berjalan bersama dengan kita. Jangan takut, kalau soal pengajaran jujur, yang benar kita pegang teguh, tidak perlu takut. Orang boleh benci dan tidak senang dengan kita, tetapi Tuhan berjalan dengan kita, Tuhan ada di pihak kita. Mungkin secara ekonomi, ekonomi kita sedang dalam keadaan sulit, tetapi kalau kita mau jujur soal keuangan maka Tuhan berjalan bersama kita. Jujur soal nikah, Tuhan berjalan dengan kita, nikah itu aman. Suami tidak perlu curiga kepada isteri, isteri tidak perlu curiga kepada suami kalau berpergian, karena ada Tuhan berjalan dengan kita.

 

Hasilnya kita dipakai untuk membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan. Bagaimana kita mau dipakai kalau kita sendiri tidak damai, tidak tenang, ada dosa yang menuduh di hati kita. Bagaimana mau dipakai kalau kita tidak berubah. Bagaimana mau dipakai kalau tidak jujur.

Maleakhi 3:6

2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

 

Kita dipakai untuk membawa orang berbalik dari kesalahan kepada Tuhan. Mulai dari rumah tangga, mungkin suaminya, isterinya, anaknya sedang membelakangi Tuhan, kita mau tampil sebagai kehidupan yang suci, dosa tidak menuduh di hati, menjadi kehidupan yang diubahkan, taat, jujur, setia suci, dipakai Tuhan menolong mereka yang meninggalkan Tuhan untuk mereka bisa kembali kepada Tuhan. Dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Saya juga rindu supaya bilangan jiwa kita ditambahkan oleh Tuhan. Supaya bisa bertambah biarlah kita yang sudah ada di dalam ini jadilah kehidupan yang damai sejahtera. Biarlah kita dipakai membawa jiwa-jiwa datang kepada Yesus. Sebarkan Firman pengajaran supaya jiwa-jiwa datang kepada Tuhan. Bukan untuk menjadi anggota gereja tetapi supaya menjadi anggota Tubuh Kristus. Kalau menjadi anggota gereja bisa rebutan domba, tetapi kalau menjadi anggota Tubuh Kristus tidak usah rebutan. Digembalakan di tempat ini untuk menjadi anggota Tubuh Kristus, dipercayakan digembalakan di tempat lain juga untuk menjadi anggota Tubuh Kristus.

 

Biarlah kita terus disucikan dan dibaharui, kesaksian kita adalah kesaksian yang hidup, membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan. Di dalam Tabernakel ini terkena mezbah dupa emas.

 

3.      Sukacita oleh Roh Kudus

Pengertian sukacita oleh Roh Kudus:

a)      Roma 12:11

12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Setia, bernyala-nyala, berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Ayo jangan kendor! Kaum muda semangat bernyala-nyala melayani Tuhan. Biarlah kita semua dipakai dalam kegerakan yang akan semakin besar, akan menjangkau Israel untuk menyatu dengan kita bangsa kafir. Usia jangan menjadi alasan kendor dari pelayanan. Masalah-masalah yang kita hadapi, jangan menjadi alasan untuk kendor dari pelayanan. Yang mulai kendor ayo bangkit kembali. Ada sukacita oleh Roh Kudus.

 

b)      I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Rela dan bahkan bersukacita menerima nyala api ujian, percikan darah atau sengsara daging tanpa dosa karena Yesus. Jangan dulu sukacita, pertanyaan apakah kita rela? Daging ini jangankan sukacita, daging tidak akan rela! Tetapi kalau ada Roh Kudus kita bisa rela menghadapi percikan darah. Terima kasih Tuhan, Engkau izinkan saya mengambil bagian sedikit dari penderitaan Yesus. Yesus sudah rela sampai mati di kayu salib. Kalau kita menderita itu hanya bagian kecil cari penderitaan Yesus, ayo kita belajar menerimanya sampai bersukacita.

 

Semakin hebat nyala api ujiannya semakin besar urapannya dan semakin dipakai Tuhan serta semakin diberkati oleh Tuhan. Saya berbahagia kalau serangan dan tantangan semakin luar biasa, berarti Tuhan mau memakai saya. Itu yang membuat sukacita terus melayani Tuhan. Secara daging memang capek, berat, sakit bagi daging. Tetapi kembali lagi mengingat penderitaan Kristus, ada sukacita Roh Kudus sehingga bisa menerima. Melayani di beberapa tempat bagi daging itu berat. Rasanya lepaskan salah satu, tidak usah tambah-tambah. Tetapi kalau Tuhan percayakan melayani, harus dilayani, Tuhan pasti memberikan kekuatan dan kemampuan untuk rela menerima nyala api ujiannya, rela menerima percikan darah bahkan bersukacita. Semua kita rindu diberkati dan dipakai oleh Tuhan, tetapi jangan tolak nyala api ujian. Harus rela dan sukacita menerimanya, jangan menghindar, jangan tolak, terima itu!

 

Roh Kudus memberikan sukacita di tengah penderitaan, contohnya rasul-rasul

Kisah Para Rasul 5:41

5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

 

Mereka habis dicambuk tetapi pulang dengan sukacita. Kalau kita diizinkan menderita, berarti kita dianggap layak untuk menderita karena Yesus.

 

Dalam Tabernakel sukacita dalam Roh Kudus kena pada pelita emas, ini kena pada ketekunan dalam ibadah raya. Roh Kudus merupakan air kehidupan untuk kita minun, kita segar kembali. Ada sukacita melayani Tuhan.

Hasil masuk penggembalaan yang sesuai pola kerajaan Sorga dibina pengajaran Tabernakel.

Imamat 26:11-12

26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.

 

Hasilnya Tuhan diam di tengah-tengah kita dalam 3 wujud:

I Raja-raja 9:1-3

9:1 Ketika Salomo selesai mendirikan rumah TUHAN dan istana raja dan membuat segala yang diinginkannya,

9:2 maka TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon. 

9:3 Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

 

1.      Ada nama Tuhan, nama Yesus nama yang berkuasa yang sanggup mengalahkan setan tritunggal. Kalau kita tergembala dengan benar dan baik dalam pengajaran yang benar ada kuasa nama Yesus di tengah-tengah kita memberikan kemenangan atas setan tritunggal.

 

Semua kalah, kita menang menghadapi trio setan. Ingat tahun ini tahun menghapus kemustahilan. Kuasa nama Yesus menghapus kemustahilan dan memberi kuasa kemenangan atas trio setan sumbernya masalah, sumbernya air mata, sumbernya kegagalan, sumbernya dosa, sumbernya semua yang jelek.

Filipi 2:10-11

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Yang ada di langit itu setan, yang ada di atas bumi itu nabi palsu, yang ada di bawah bumi itu setan, semua dikalahkan, kita menang menghadapi trio setan. Ingat tahun ini tahun menghapus kemustahilan. Kuasa nama Yesus menghapus kemustahilan, memberikan kemenangan atas trio setan.

 

2.      Hati Tuhan = belas kasih Tuhan untuk memelihara tubuh, jiwa dan roh kita secara ajaib. Contohnya ketika orang banyak mengikuti Yesus dan mereka belum ada makanannya, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan, disuruh mereka duduk di atas rumput dan roti dibagikan sehingga mereka terpelihara.

Markus 8:1-6,9

8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:

8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.

8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."

8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"

8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."

8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.

8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.

 

Belas kasihan Tuhan sanggup memelihara tubuh, jiwa dan roh kita lewat 7 roti yang dipecah-pecah. Roti itu Firman, angka 7 itu menunjuk kesempurnaan, dipecah-pecah itu pembukaan rahasia Firman. Jadi 7 roti yang dipecah-pecah itu adalah pembukaan Firman yang membawa kita pada kesempurnaan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Inilah Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar, ini yang sanggup memelihara kita, tubuh, jiwa dan roh kita terpelihara.

 

Dulu bangsa Israel terpelihara di padang gurun, mereka tidak menanam, tidak menabur, tidak menuai, tetapi dipelihara 40 tahun. Sekarang kita di penghujung akhir zaman, di tengah-tengah dunia yang seperti padang gurun, Tuhan memelihara kita dengan Firman pengajaran yang benar, Firman yang dibuka rahasianya.

 

Pemeliharaan dari kekayaan, kedudukan, kepandaian terbatas, tetapi pemeliharaan dari Firman Tuhan sampai pada hidup kekal. Bapak Presiden katakan hati-hati, negara-negara sekarang dalam krisis pangan. Negera-negara pengekspor pangan mulai menyetop ekspornya karena kebutuhan dalam negera itu sendiri hampir tidak tercukupi lagi. Tetapi kalau Tuhan pelihara kita lewat Firman, biar dunia krisis pangan, kita tetap makan, tetap dipelihara. Bukti nyata saja kami hamba Tuhan, tidak punya pekerjaan sampingan. Tetapi lewat Firman yang kami praktekan dan ajarkan, Tuhan memelihara kami. Bukan nanti melayani di sini, sejak di Tonusu melayani 4 jiwa, Tuhan pelihara. Melayani di Diora Tuhan pelihara. Masih pengerja Tuhan pelihara. Berarti pemeliharaan kami dari Firman, bukan dari jumlah jemaat.

 

Yang penting untuk dipelihara oleh Tuhan kita harus duduk di tanah, artinya harus mantap tergembala! Kalau tidak tergembala bagaimana nasibnya?

Matius 9:36

9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

 

Kalau tidak tergembala hidup akan lelah, terlantar, letih lesu, beban berat, ditambah krisis akhir zaman ini tambah lelah, tambah letih lesu. Ingat Esau di padang, awalnya di padang dapat daging ini, dapat daging itu, lama-lama dia lelah, pulang dalam keadaan lelah, bahkan dia bilang mau mati. Tetapi dalam penggembalaan, seperti Yakub ada makanan, ada berkat dan hak sulung, dapat semuanya. Ayo biar kita menjadi kehidupan yang mantap tergembala, sampai menikmati penggembalaan. Istilah dalam Mazmur pasal 23 berbaring di rumput hijau.

 

Semakin kita mantap tergembala, semakin dipelihara oleh Tuhan.

I Tesalonika 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

Tubuh terpelihara, jiwa dan roh terpelihara. Apa bukti jiwa dan roh terpelihara? Tenang, damai sejahtera, bisa mengucap syukur.

 

3.      Mata Tuhan

Mazmur 121:2-8

121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

 

Mata Tuhan menunjukan perhatian Tuhan untuk menjaga, untuk melindungi kita. Mulai sekarang di dunia yang semakin sulit dan sukar ini, sampai nanti di zaman antikristus, kita dilindungi dengan naungan sayap Tuhan, jauh dari mata antikristus. Kalau melihat keadaan dunia, krisis akan semakin hebat. 25 negara masuk daftar mau bangkrut. Semua sedang dalam keadaan krisis, tetapi Tuhan memperhatikan kita, Tuhan melindungi. Puncak krisis nanti antikristus tampil bagaikan penyelamat ekonomi. Tetapi dia menguasai seluruh dunia dan semua harus menyembah dia, 1 agama, 1 mata uang, 1 pemerintahan. Tetapi kita sudah disingkirkan di padang gurun.

Wahyu 12:14

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Wahyu 12:14 (Terjemahan Lama)

12:14 Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

 

Nama Tuhan ada di antara kita, hati Tuhan, mata Tuhan dan tentu kita ada di dalam tangannya Tuhan. Ayo mantap tergembala maka kita ada dalam di hati Tuhan, mata Tuhan, di tangan Tuhan, ada dalam rencana Tuhan.

Yesaya 49:14-16

49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."

49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

 

Klaim ini, Tuhan tidak akan melupakan kita kalau mau tergembala dengan benar dan baik, dibina oleh pengajaran sehat. Di depan ada perjamuan suci, bukti bahwa kita ada di hati Tuhan, di mata Tuhan, dipikiran Tuhan, direncana Tuhan, Dia berikan tubuh dan darahNya kepada kita. Tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabatnya. Kita sahabatNya dan kita mau dijadikan mempelai wanitaNya, Dia berikan nyawaNya kepada kita. Kita makan perjamuan suci, kita bersekutu dengan tubuh dan darah Yesus, berarti Yesus masuk di dalam kita, kita ada dalam Yesus. Ada nama Yesus, hati Yesus, mata Yesus beserta dengan kita.

 

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar