20231011

Kebaktian PA Imamat, Rabu 11 Oktober 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu




Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 26:11-13

26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku. 

26:13 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."

 

Ini bicara mengenai berkat-berkat Tuhan. Tuhan memanggil kita untuk memberkati dan menjadi berkat. Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia itu berada dalam suasana kutuk. Sebab itu Yesus datang ke dunia ini, mati terkutuk di kayu salib untuk mengganti kutuk itu dengan berkat. Bukan berarti kita ikut Tuhan Yesus, fokusnya mengejar berkat-berkat jasmani. Memang itu sudah Tuhan janji berikan kepada kita. Tetapi fokus kita mengikut Tuhan, yang kita cari adalah pribadi Tuhan itu sendiri. Kalau sudah menemukan pribadi Tuhan, Dia ada dalam kita dan kita di dalam Tuhan, berkat itu urusan Tuhan, Tuhan perintahkan datang kepada kita sekalian.

 

Berkat Tuhan mau Dia berikan kepada kita, asalkan kita memfokuskan perhatian kita pada pribadi Tuhan. Dan berkat Tuhan yang terbesar adalah Tuhan mau diam di tengah-tengah kita, menjadi Allah kita dan kita menjadi umatNya. Ini berkat Tuhan yang terbesar, Dia kepala, Mempelai Pria Sorga dan kita tubuhNya, Mempelai wanita Tuhan. Kita mau dibawa pada level rohani yang tertinggi yang bisa dicapai setiap kita yang percaya kepada Yesus yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Tetapi ada syaratnya, kemah Allah harus ada di tengah-tengah kita. Kemah Allah itulah Tabernakel. Kitab Imamat ini adalah kitab ibadah, dari pasal 1 sampai pasal terakhir itu bicara peraturan ibadah bangsa Israel. Tabernakel itu adalah miniatur kerajaan sorga.

Ibrani 8:5

8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

 

Jadi pelayanan imam-imam di Tabernakel pada waktu itu adalah gambaran apa yang sesungguhnya ada di sorga.

 

Ibrani 9:24

9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

 

Tabernakel itu harus ada di tengah-tengah kita, artinya ibadah kita harus dalam sistem kerajaan sorga yaitu ibadah dalam sistem penggembalaan. Banyak orang kristen beribadah tetapi tidak dalam sistem penggembalaan. Tentu dalam suatu ibadah itu ada Firman yang mengatur semuanya, mengatur pelayanan kita supaya diterima oleh Tuhan. Firman yang bagaimana? Tabernakel secara jasmani sudah hancur, tidak ada lagi. Bait Allah yang dibangun oleh Salomo sudah hancur, yang dibangun Nehemia sudah hancur, yang dibangun Herodes 46 tahun juga sudah hancur. Yang ada sekarang dalam bentuk pengajarannya. Itu ada di dalam Alkitab, boleh diperiksa dalam Keluaran mulai dari pasal 25 sampai pasal 40, itu semua mengenai Tabernakel, bagaimana peraturan-peraturan pelayanan dalam gereja yang sebenarnya, yang sesuai dengan Kerajaan Sorga. Sekarang dalam bentuk pengajaran.

 

Jadi ibadah dalam sistem penggembalaan adalah ibadah yang dibina dalam sistem pengajaran Tabernakel. Milik semua gereja karena tertulis dalam Alkitab, tinggal mau dibukakan atau tidak.

 

Dulu Wahyu tentang pengajaran Tabernakel ini diterima oleh Pdt. Van Gessel tahun 1935. Beliau menerimanya pada waktu membawa Yohanes 1:14.

Yohanes 1:14

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Beliau membaca, Firman itu diam di tengah-tengah kita, skenoo atau bertabernakel di tengah-tengah kita. Sejak itu Tuhan buka pengajaran itu sampai sekarang ini. Ini sudah 2023 berarti sudah 88 tahun. Ini milik semua gereja karena ada dalam Alkitab.

 

Kita mau beribadah melayani Tuhan yang sesuai pola kerajaan sorga. Di dalamnya ada pengajaran Tabernakel, Kabar Mempelai.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Sejak jatuh dalam dosa, manusia diusir dari hadapan Tuhan, terpisah dari Tuhan. Tadi dikatakan Tuhan mau diam di tengah-tengah kita. Bagaimana Tuhan diam di tengah-tengah kita kalau kita manusia ini terusir, terpisah dari hadapan Tuhan? Kita akan lihat prosesnya bagaimana.

Keadaan manusia yang terpisah dari Tuhan diterangkan dalam Yehezkiel pasal 15, sangat menderita.

Yehezkiel 15:1-4

15:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:

15:2 "Hai anak manusia, apakah kelebihan kayu anggur dari semua kayu yang buahnya seperti anggur yang tumbuh di antara kayu-kayu di hutan?

15:3 Apakah orang mengambil kayunya untuk membuat sesuatu dari padanya ataukah membuat gantungan dari padanya untuk menggantungkan segala macam perkakas padanya?

15:4 Sungguh, kayu itu dilemparkan ke dalam api untuk dibakar; kedua ujungnya habis dimakan api dan tengah-tengahnya sedang menyala, bergunakah lagi itu untuk membuat sesuatu?

 

Keadaan manusia yang terpisah dari Tuhan itu seperti carang yang terpisah dari pokok anggurnya dan terbakar. Kedua ujungnya dalam keadaan habis terbakar, kemudian tengah-tengahnya sedang menyala. Apa artinya ini? Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Kedua ujung habis terbakar menunjuk tubuh yang lemah, banyak masalahnya, kemudian roh yang mati, tidak ada hubungan dengan Tuhan. Tengah-tengahnya sedang menyala, artinya jiwanya merana. Orang berbuat dosa itu sebenarnya bukan senang, tetapi jiwanya merana. Setan menipu, berbuat dosa dibilang pesta, padahal jiwanya sedang merana. Inilah kehidupan yang merana, tubuh, jiwa dan rohnya diikat dosa sehingga menjadi tempat kediaman setan.

I Korintus 5:11

5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang 1cabul, 2kikir, 3penyembah berhala, 4pemfitnah, 5pemabuk atau 6penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

 

Ada 6 dosa di sini yang mengikat tubuh jiwa dan roh manusia:

1.      Dosa yang mengikat tubuh adalah cabul dan pemabuk. Pemabuk itu dosa makan minum, cabul itu dosa kawin mengawinkan. Ini mengikat tubuh dan menimbulkan masalah, menimbulkan penyakit. Banyak penyakit menular diakibatkan dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

 

2.      Dosa yang mengikat jiwa adalah kikir, pemfitnah dan penipu. Kikir sangat perhitungan dengan Tuhan soal waktu, soal tenaga, soal uang dan lain-lain. Saya sangat prihatin tetapi menjadi kekuatan juga bagi saya melihat jemaat yang ikut ke Palu ini secara jasmani dalam keadaan krisis karena musim kering. Tetapi mau mengorbankan waktu datang beribadah di kota Palu ini mendampingi saya sebagai gembala. Juga berkorban uang, tidak sedikit biaya dikeluarkan. Dan pengorbanan yang lainnya. Ditingkatkan rohani serta kerinduan hati yang seperti ini. Dan Tuhan tidak pernah menipu, apa yang kita korbankan tidak akan hilang, Yehova Jireh, Tuhan menciptakan dari tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.

 

Kemudian pemfitnah, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar. Hamba Tuhan yang tidak jelas tahbisannya didukung mati-matian.

Penipu. Bukan hanya berkata tidak benar, tetapi kalau mendengar Firman tidak dilakukan itu penipu!

Yakobus 1:22

1:22  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

 

3.      Dosa yang mengikat roh adalah penyembahan berhala. Kita tidak menyembah berhala, bukit, batu, pohon dan sebagainya. Tetapi kalau serakah itu menyembah berhala.

Efesus 5:5

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

 

Kolose 3:5

3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

 

Kalau keras hati itu juga menyembah berhala.

I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Ini yang mengikat tubuh, jiwa dan roh. Maka sejak di dunia ini hidupnya sudah bersuasana neraka sampai satu saat benar-benar masuk neraka.

 

Supaya tubuh, jiwa dan roh kita tidak terikat dengan dosa, Tuhan kasih jalan keluar.

Markus 11:2

11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

 

Kejadian 49:11

49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Tertambat pada pokok anggur pilihan. Ini solusi jalan keluar dari Tuhan supaya tubuh, jiwa dan roh kita tidak terikat pada dosa. Jalan keluarnya kita harus menjadi seperti keledai yang tertambat, terikat pada pokok anggur pilihan.

Yohanes 15:1

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

 

Yesus pokok anggur pilihan, berarti tertambat pada Yesus, melekat pada Yesus. Istilah tertambat ini artinya tergembala, tergembala pada Yesus. Jadi tergembala itu bukan pada organisasinya tetapi Yesusnya, di situ kita tergembala. Seringkali karena organisasi ini membuat kita malah terpecah-pecah, padahal tubuh Kristus itu berbeda-beda tetapi satu. Beda organisasi, beda gereja tetapi satu tubuh Kristus karena kepalanya 1 yaitu Yesus. Jangan jadikan perbedaan itu untuk menjadi suatu perpecahan. Tergembalanya pada Yesus = pada firman pengajaran yang benar. Apapun organisasinya kalau di dalamnya ada Firman pengajaran yang benar, di situ kita tergembala. Tergembala pada pengajaran Tabernakel, ini bukan milik 1 organisasi tetapi milik semua gereja karena ada dalam Alkitab.

 

Kenapa harus tergembala pada pengajaran Tabernakel? Tabernakel adalah miniatur kerajaan sorga. Pengajaran Tabernakel adalah pengajaran kerajaan Sorga, di situ kita harus tergembala. Kenapa kita harus tergembala pada pengajaran Tabernakel?

Matius 13:52

13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

 

Pelajaran dari hal kerajaan sorga = pelajaran Tabernakel. Kalau ada pengajaran Tabernakel, ini merupakan kunci kerajaan sorga untuk mengeluarkan harta yang baru dan harta yang lama dari perbendaharaan. Harta yang baru itu Perjanjian Baru, harta yang lama itu Perjanjian Lama, perbendaharaan adalah Alkitab. Dikeluarkan artinya dibuka rahasianya. Jadi pengajaran Tabernakel merupakan kunci kerajaan sorga untuk membuka rahasia Firman. Jadi kenapa kita tergembala di situ, supaya ada pembukaan rahasia Firman untuk mendorong kita masuk pada pembangunan Tubuh Kristus, kita menyatu dengan Yesus sebagai Kepala.

Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Kita didorong masuk pada persiapan penyatuan Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala. Kepada bangsa Israel Tuhan percayakan Firman. Tetapi kepada kita bangsa kafir Tuhan percayakan rahasia Firman. Bangsa Israel dipercayakan Firman tetapi mereka tidak menghargai, mereka tegar hati, menolak Yesus, menolak Firman. Sehingga kepada kita bangsa kafir Tuhan menyatakan kemurahanNya, Tuhan membukakan rahasia Firman kepada kita.

 

Efesus itu adalah sidang dari Asia Kecil, itu golongan kita bangsa kafir. Ini mewakili kita bangsa kafir, kepada kita Tuhan bukakan rahasia Firman. Arti Efesus adalah yang dirindukan. Jadi kalau kita beribadah seperti sore ini, kita masuk dalam penggembalaan, di situ ada pembukaan rahasia Firman, berarti Tuhan sangat rindu untuk diam di tengah-tengah kita. Sebagai timbal balik kita juga harus merindu untuk menjadi tempat kediamannya Tuhan lewat praktek kita bawa hidup kita untuk tergembala dengan sungguh-sungguh. Ada timbal balik, tidak bertepuk sebelah tangan.

 

Rindu tergembala dengan benar dan baik itu roh mempelai. Tidak usah disuruh, tidak usah dipaksa, dia pasti rindu tergembala. Lihat saja dalam Kidung Agung, bagaimana Sulamit rindu untuk tergembala.

Kidung Agung 1:7

1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

 

Yang dia tanya di mana kakanda menggembalakan domba, bukan bertanya di mana hartamu. Ini pelajaran untuk kaum muda, kalau mau cari pasangan, jangan tanya ada bunga depositomu, di mana mobilmu, di mana hartamu, di mana rumahmu. Tetapi tanya di mana kamu tergembala. Kalau dia bilang “saya tidak tergembala” yah sudah kita berteman saja. Kalau dia bilang saya tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang sehat, yah lanjut. Ayo tergembala, itu bukti kita adalah orang yang rindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Status kita adalah tunangan Yesus.

II Korintus 11:2-4

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

 

Jadi hubungan kita dengan Yesus adalah hubungan tunangan = hubungan saling merindu. Yesus rindu diam di tengah-tengah kita dan kita rindu untuk menjadi tempat kediaman Tuhan. Biarlah kita ada kerinduan yang besar jumpa dengan Tuhan Yesus. Bukan hanya menyanyi kapan Yesus kembali. Kita rindu untuk bertemu dengan Yesus, maka kita mau tergembala.

 

Sekarang pertanyaannya apa kegiatan dalam penggembalaan? Apakah cuma kumpul-kumpul, silahturahmi dan lain-lain? Kita pelajari dari kisah pernikahan Musa dan Zipora. Ini menubuatkan pernikahan Yesus Mempelai Pria Sorga dengan gereja yang sempurna, Mempelai WanitaNya.

Keluaran 2:15-22

2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

2:16 Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.

2:17 Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.

2:18 Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"

2:19 Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."

2:20 Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."

2:21 Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

2:22 Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing."

 

Musa dan Zipora bertemunya di sumur penggembalaan, pasangan hidup Tuhan sediakan di sumur penggembalaan, itu yang terbaik. Jangan cari di media sosial.

 

Kegiatan dalam penggembalaan:

1.      Menimba air banyak-banyak. Air menunjuk Firman pengajaran yang benar, Firman penggembalaan. Artinya mencari dan mengumpulkan Firman penggembalaan sebanyak-banyaknya. Seperti Yusuf menghadapi kelaparan, dia kumpulkan gandum sebanyak-banyaknya. Kesempatan kita dalam sistem Tabernakel ada halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci. Dalam ruangan suci ada 3 macam alat:

a)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci.

b)      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

 

Di situlah kesempatan luas untuk mencari dan mengumpulkan Firman penggembalaan sebanyak-banyaknya. Sangat dirugi kalau kita sudah ada di dalam sumur penggembalaan tetapi tidak mau menimba air sebanyak-banyaknya. Dengar Firman tidak fokus, tidak perhatian, bahkan marah kalau Firman menunjuk kesalahan kita, rugi! Yang lain sudah dapat air sebanyak-banyaknya tetapi kita tidak dapat setetespun karena embernya dibalik.

 

Sangat rugi kita sudah datang seperti sore ini lalu hanya sibuk main game. Kalian yang tergembala jarak jauh karena keadaaan, rugi kalau sudah ada siaran langsung lalu tidak kumpul Firman. Sementara kita menghadapi padang gurun dunia yang panas, kering dan tandus. Coba kalau tidak ada air, bisa mati!

 

Airnya dikumpulkan sebanyak apa? Sampai puas minum! Artinya sampai kita mengalami kepuasan sorga, sehingga tidak mencari kepuasan lagi di dunia, apalagi mencari kepuasan lewat berbuat dosa. Ini berarti dengan kita mengumpulkan air Firman penggembalaan sebanyak-banyaknya, kita disucikan. Kita disucikan dari apa? Dalam kitab Amsal pasal 30 ada 4 hal yang tidak pernah berkata cukup atau puas.

Amsal 30:15-16

30:15 Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"

30:16 1Dunia orang mati, dan 2rahim yang mandul, dan 3bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan 4api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

 

a)      Dunia orang mati = kuburan = maut. Apa yang dimaksud dengan dunia orang mati?

1)      Itulah roh tidak setia dan roh pengkhianat seperti Yudas Iskariot. Dia menjual Yesus tetapi uang yang dia dapat dari menjual Yesus dia tidak bisa nikmati karena hanya dipakai membeli tanah kuburan bagi dia. Roh pengkhianat ini mau menghancurkan umat Tuhan bahkan hamba Tuhan. Coba perhatikan jumlah orang yang mengkhianati pengajaran ini tidak pernah habis, tidak pernah merasa cukup, selalu ada yang mengkhianat. Jangan sampai kita yang yang menambah jumlah pengkhianat. Kalau sudah tidak setia, tinggalkan pelayanan hanya untuk mencari yang jasmani, orang seperti ini tidak akan pernah cukup, tidak akan pernah merasa puas.

 

2)      Amsal 7:10-11,27

7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;

7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,

7:27 Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

 

Ini perempuan Babel, ini menunjuk dosa kenajisan! Dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Biarpun suaminya ganteng, isterinya cantik, kalau kena roh Babel tidak akan pernah puas, pasti selingkuh cari yang lain. Ini dosa yang membawa pada kematian, kuburan maut.

 

3)      Yesaya 28:15

28:15  Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

 

Dusta ini dunia orang mati yang mau disucikan. Tidak setia ini termasuk tidak setia dalam nikah, pasti ada kenajisan dan pasti dusta. Tidak setia dalam pelayanan pasti ada kenajisan dan juga pasti ada dusta. 3 ini masuk kategori dunia orang mati, perlu disucikan! Kita kumpul air Firman pengajaran sebanyak-banyaknya untuk kita disucikan dari dunia orang mati.

 

b)      Rahim yang mandul. Ini menunjukan hati yang keras yang tidak pernah menerima benih Firman pengajaran yang benar. Biar dia sudah dengar, dia tidak mau terima, malah mengomel bahkan marah.

 

c)      Bumi yang tidak pernah puas dengan air. Ini mengingatkan peristiwa di zaman Nuh ketika bumi disapu bersih oleh air bah. Kenapa? Sebab waktu itu manusia menjalani hidup yang rusak. Pandangannya daging, keinginannya daging.

Kejadian 6:11,1-3

6:11  Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.

6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,

6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

 

Bumi yang tidak pernah puas dengan air ini menunjuk pandangan dan keinginan daging. Kalau pandangan dan keinginan daging dipertahankan akan mengakibatkan kawin campur, anak-anak Allah dengan anak-anak manusia. Anak-anak Allah yang dimaksud ini adalah keturunan Adam dari jalur Set. Anak-anak manusia itu keturunan Adam dari jalur Kain, jalur si jahat. Ini kawin campur yang tidak satu pengajaran, yang tidak satu keyakinan, yang berbeda terang dan gelap. Termasuk juga masuk persekutuan ajaran campur. Itu kalau pandangan dan keinginannya daging. Ini menghasilkan raksasa. Raksasa ini orang yang hidup dalam hawa nafsu daging yang kuat dan besar.

 

d)      Api emosi daging. Dimulai dari iri. Iri hati itu kalau tidak disucikan akan menyulut api kebencian, akan menyulut api pertengkaran sampai bisa pada pembunuhan. Iri pada orang yang dipakai Tuhan, itu menyulut api kebencian. Iri melihat orang lain lebih diberkati dari dia, itu menyulut api kebencian bahkan api pertengkaran. Yang celakanya kalau suami isteri, mungkin melihat gaji isteri lebih tinggi darinya akhirnya iri dan menyulut api pertengkaran. Makanya dalam penataran nikah, saya selalu bertanya kalau sudah menikah siapa yang jadi bendahara? Harus isteri. Keuangan harus 1, jangan sendiri-sendiri. Mau jadi 1 tubuh tetapi keuangan tidak bisa jadi 1, bagaimana bisa jadi 1 tubuh.

 

2.      Keluaran 2:20

2:20 Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."

 

Makan bersama artinya menjaga persekutuan dengan Tuhan dan dengan sesama tetap harmonis.

 

Ciri Tubuh Kristus adalah persekutuan. Lihat tubuh kita, ada kaki kanan, kaki kiri, tangan kakan, tangan kiri. Kalau tangannya lepas itu potongan tubuh. Yang disebut tubuh itu menyatu, melekat semuanya. Penggembalaan adalah tempat menjalin persekutuan dengan Tuhan dan dengan sesama. Karena keadaan ada yang harus tergembala secara online. Tetapi kalau bisa berkumpul bersama ayolah kita kumpul, itu persekutuan. Tuhan rindu kita berkumpul. Jemaat di Palu sudah ada gedung disiapkan, ayolah kumpul bersama. Kecuali ada sesuatu yang mendesak, itu pengecualian.

Matius 23:37

23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

 

Anak Tuhan yang ada di Palu dikumpulkan dalam kandang penggembalaan. Kecuali ada sesuatu yang mendesak yang tidak bisa dielakan lagi. Tetapi mari berjuang, perjuangkan itu dalam penggembalaan.

 

Di situ ada yang menguatkan. Persekutuan dengan Tuhan dan sesama harus harmonis. Supaya persekutuan itu harmonis, upayakan perdamaian. Berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kalau ada sesuatu yang mengganjal, bereskan. Coba tangan kiri luka, tangan kanan membebat. Kita berdamai dengan Tuhan, akui dosa salah kita kepada Tuhan, jujur kepada Tuhan, kalau sudah diampuni jangan diperbuat lagi. Dengan sesama saling mengaku, saling mengampuni dan melupakan dosa. Mengaku dosa kepada Tuhan, mengaku dosa kepada sesama, mengampuni dan melupakan dosa orang lain itu oleh dorongan Firman. Ketemu dengan yang lain senyum yang baik, bukan senyum munafik. Dalam hati jengkel tetapi bisa memaksakan diri senyum.

 

Ketemu sesama tidak ada lagi yang menuduh di hati. Melayani tidak ada lagi yang menuduh di hati. Sehingga kita bisa menjadi rumah doa dan doa kita dijawab oleh Tuhan. Kenapa doa kita belum dijawab? Periksa hubungan dengan Tuhan, apakah ada dosa yang disembunyikan? Periksa hubungan dengan sesama, ada dosa yang belum diselesaikan?

I Yohanes 3:19-22

3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,

3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

 

Jadi, apa yang salah terhadap sesama kita selesaikan. Apa yang mengganjal di hati selesaikan sehingga kita menjadi rumah doa, doa kita didengar dan dijawab oleh Tuhan.

 

3.      Keluaran 2:21

2:21 Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

 

Kalau sudah kumpul Firman sebanyak-banyaknya dan kita disucikan. Lalu hubungan dengan sesama baik, hubungan dengan Tuhan baik maka kegiatan ketiga adalah menikah. Artinya:

a)      Menikah secara jasmani. Tuhan menyediakan pasangan yang terbaik dalam penggembalaan, bukan di take me out. Jangan cari di luar penggembalaan. Bawa dulu dalam penggembalaan, biar dia bisa tergembala, bisa menikmati Firman dan dia mengalami penyucian baru bisa lanjut dalam hubungan yang lebih serius.

 

Dari 7 anak perempuan Rehuel yang dipilih oleh Musa menjadi isteri adalah Zipora, hanya 1. Ini menunjukan jangan mata keranjang. Kalau menjalin hubungan dengan sesama dalam penggembalaan yang serius, jangan main-main. Makanya tanya orang tua boleh atau tidak. Tanya juga sama gembala, jangan main-main, jangan gonta-ganti, jangan saling menyakiti.

 

Tuhan menyediakan pasangan yang terbaik dalam penggembalaan dengan kriteria sebagai berikut:

1)      Laki-laki harus seperti Musa. Apa itu seperti Musa?

Keluaran 2:15

2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

 

Waktu di Mesir dia lari, begitu sampai di tepi sumur dia duduk. Seperti Musa duduk di tepi sumur penggembalaan, artinya mantap tergembala. Bukan ganteng, kaya, punya ini, punya itu. Itu semua bisa Tuhan sediakan. Yang utama itu duduk di tepi sumur penggembalaan, mantap tergembala, tidak liar. Kalau liar nanti dikejar Firaun untuk dibunuh. Laki-laki yang tidak tergembala dikejar oleh setan untuk dibunuh rohaninya! Mau menikah dengan orang yang sudah mati rohani? Pemudi-pemudi di sini lihat yang duduk, mantap tergembala.

 

2)      Perempuan seperti Zipora. Arti nama Zipora burung kecil.  Yang dibutuhkan dari burung kecil adalah suaranya. Itu adalah suara penyembahan. Jadi kriteria pasangan yang baik bagi laki-laki adalah perempuan yang suka menyembah, banyak menyembah. Menyembah itu leher, jadi kalau dia suka menyembah pasti tunduk.

 

b)      Menikah secara rohani. Kita sedang dipersiapkan oleh Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Kriterianya juga sama:

1)      Mantap tergembala sampai menikmati penggembalaan. Dalam Mazmur pasal 23 domba-domba itu bukan cuma duduk, tetapi sampai berbaring di rumput hijau.

 

2)      Suka menyembah. Kedatangan Yesus pertama kali ditandai dengan penyembahan baik dari gembala-gembala, orang-orang majus dan lainnya. Kedatangan Yesus kedua kali juga ditandai penyembahan. Ayo banyak menyembah hari-hari terakhir ini. Doa penyembahan itu suatu proses mengecilkan diri, suatu proses merobek daging sampai kita menjadi seperti bayi yang baru lahir yaitu memiliki hati yang polos, hati yang jujur, hati yang suci, hanya berharap belas kasih kemurahan Tuhan. Yang dilakukan bayi hanya menangis, itu penyembah. Kalau dia lapar, menangis, ibunya sediakan susu. Dia buang kotoran, ibunya yang bersihkan. Dia nangis karena gatal, bapaknya yang garuk.

 

Bukan suatu kebetulan bapak ibu diizinkan masuk suasana kering, supaya bisa berharap Tuhan, jadi penyembah yang benar, hanya menyembah Tuhan. Hati yang polos dan suci, hanya untuk menyembah Tuhan, berharap belas kasihan Tuhan.

 

Hasilnya:

Yesaya 49:14-16

49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."

49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Kita tidak pernah dilupakan Tuhan, kita ada dalam gendongan tangan Tuhan. Bayi itu senang ditimang-timang, digendong. Berapapun berat bayi itu bebannya ditanggung oleh Tuhan. Bayi kalau sudah ada dalam tangan ibunya, dia tidak perlu kuatir apa yang dia butuhkan, ibunya pasti menyiapkan semuanya. Dia butuh makan sudah ada, dia butuh makanan ada ibunya siapkan, mau dibersihkan kotorannya ibunya sudah siapkan semuanya. Begitupun Tuhan! Berkat Tuhan sediakan, pemeliharaan, perlindungan, semua dari Tuhan. Kita dibersihkan dari segala kekotoran, sampai kita dimiliki oleh Tuhan sebagai Mempelai WanitaNya.

 

Malam ini apapun yang menjadi pergumulan kita, pergumulan soal ekonomi, pergumulan soal nikah dan buah nikah, pergumulan soal pelayanan, pekerjaan dan lain sebagainya, jadilah seperti bayi, tergembala dengan benar dan baik sampai bisa tekun menyembah Tuhan, sampai bisa merobek daging, sampai tidak bersuara, hanya menyembah Tuhan. Kita ada di dalam tangan Tuhan, digendong oleh Tuhan. Kalau digendong selain di tangan, kita ada di dada Tuhan, di hati Tuhan. Kalau digendong pasti ada di pikiran Tuhan, di matanya Tuhan dan di dalam rencananya Tuhan. Rencana Tuhan yang terbesar kita mau dimiliki menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna.

 

Di depan kita ada perjamuan suci yang akan kita terima. Bukti bahwa Yesus mau memiliki kita, Dia rela mati di kayu salib. Bukti bahwa Dia mau menggendong kita, tanganNya diulurkan untuk dipaku di kayu salib.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar