20231029

Kebaktian Umum, Minggu 29 Oktober 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:11-14 (Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)

13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.

13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

 

Nabi palsu dan antikristus bekerja sama untuk menyesatkan gereja Tuhan lewat 2 hal:

1.      Ajaran sesat.

2.      Lewat tanda-tanda atau mujizat secara jasmani.

 

Kita masih meninjau siapa penyesat ini supaya  kita waspada. Kalau urapan Roh Kudus ada dalam hidup kita, dari pori-pori kita saja sudah bisa kita rasa bahwa orang ini penyesat. Bukan kita menghakimi tetapi kita lihat lewat Firman Tuhan supaya kita hindari.

 

Pertanyaannya siapa penyesat itu?

II Yohanes 1:7

1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

 

1.      Orang yang tidak mengaku bahwa Yesus telah datang sebagai manusia

Penyesat adalah orang yang tidak mengaku bahwa Yesus telah datang sebagai manusia lewat praktek mempertahankan dosa, tidak mau melayani, tahbisannya tidak benar, tidak ada penyembahan. Mungkin di mulut dia mengaku Yesus telah datang sebagai manusia tetapi prakteknya tidak.

 

2.      Orang yang melangkah keluar dari ajaran Kristus. 

 

II Yohanes 1:9

1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

 

Orang yang melangkah keluar dari ajaran Kristus, dari pengajaran yang sehat, pengajaran yang benar. Apa itu ajaran sehat?

1.      Tertulis dalam Alkitab. Menghadapi pencobaan Yesus berkata “ada tertulis”. Jadi kalau Firman tertulis di dalam Alkitab itu mengandung kuasa kemenangan.

2.      Dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab yaitu perkataan Yesus. Seluruh pemberitaan Firman adalah perkataan Yesus, mengandung kuasa menyucikan.

3.      Tajam menyucikan, terutama menyucikan nikah, karena sasaran akhir gereja Tuhan adalah masuk nikah yang rohani, nikah yang sempurna dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.

4.      Diberitakan dengan maksud murni.

II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

Bukan uuntuk mendapatkan sesuatu tetapi sungguh-sungguh untuk membawa jemaat layak bertemu dengan Yesus.

 

5.      Dipraktekan dulu sebelum diajarkan, Yesus menjadi teladannya.

Kisah Para Rasul 1:1

1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

 

Penyesat itu adalah orang yang melangkah keluar dari pengajaran yang benar. Mengapa melangkah keluar dari pengajaran yang benar? Bukan karena dia bodoh, tidak mengerti Firman. Jawabannya hanya satu karena tidak puas dalam penggembalaan yang dibina oleh pengajaran yang sehat, tidak puas dalam persekutuan yang dibina oleh pengajaran yang sehat. Kita periksa, selama ini kita beribadah apakah kita mengalami kepuasan sorga atau kembali dengan kosong, tidak merasa apa-apa. Sangat rugi datang jauh-jauh untuk beribadah lalu tidak mendapat apa-apa saat kembali.

 

Contoh orang yang melangkah keluar dari pengajaran.

Yohanes 6:60-61,66

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Tidak puas di sini dibuktikan dengan banyak bersungut-sungut mendengar Firman, terlalu lama, terlalu keras dan sebagainya. Mengapa tidak puas? Karena keras hati mempertahankan dosa sehingga tidak tahan mendengar Firman yang menyucikan. Bukan Firmannya yang keras tetapi hatinya yang keras. Kalau hati lembut, mendengar Firman yang keras bisa diterima.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Bisa jadi gembala menjadi penyebab jemaat tidak puas atau jemaat menjadi penyebab dirinya sendiri tidak puas. Jadi sama-sama gembala dan jemaat dikoreksi. Kalau gembala keras hati mempertahankan dosa, maka tidak akan berani memberitakan Firman pengajaran yang benar dengan jelas untuk meyakinkan sidang jemaat mengalami kelepasan dari dosa. Misalkan dia khotbah tentang nikah yang suci sementara dia sendiri selingkuh, tidak akan bisa dia sampaikan itu, paling hanya di atas-atas permukaan saja, tidak berani sampai ke dalam hati. Khotbah tentang berkorban sementara dia sendiri kikir, tidak akan berani menyampaikan dengan tegas, dengan jelas meyakinkan sidang jemaat. Karena ulah gembala, jemaat tidak puas mendengar Firman. Bisa saja seperti membaca naskah pidato, copy paste khotbah pendeta-pendeta yang lain. Tetapi apakah bisa meyakinkan jemaat untuk lepas dari dosa sementara dia sendiri tidak lepas dari dosa, bagaimana dia meyakinkan jemaat! Seperti saya sodorkan makanan kepada jemaat, ini makanan enak rasanya mantap, tetapi saya sendiri tidak makan, jemaat tidak akan yakin. Tidak akan bisa masuk, makanya datang dengan kosong, pulang dengan kosong.

 

Kalau sidang jemaat keras hati mempertahankan dosa, dia tidak akan mengerti Firman yang diberitakan dan dia pasti tidak tahan penyucian. Hanya bersungut-sungut jadinya.

 

Jadi kalau disimpulkan, gembala dan jemaat tidak sungguh-sungguh tergembala. Orang yang tidak sungguh-sungguh ini pasti keluar. Kalau gembala tidak usah jemaat demo, pasti keluar sendiri.

I Yohanes 2:18-19

2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

 

Jadi tidak usah ribut, tidak usah demo, tidak usah pecat-pecat, tidak usir mengusir, yang tidak sungguh-sungguh akan keluar dengan sendirinya. Kita berdoa supaya kita semua yang ada ini sungguh-sungguh, saya gembala sungguh-sungguh, jemaat juga sungguh-sungguh, sehingga waktu Yesus datang kita bisa menyambut Dia, tidak ada yang keluar. Doa saya selalu jangan ada satupun yang tertinggal dan binasa, semua sama-sama menyambut Yesus.

 

Pengertian melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar.

1.      II Tesalonika 2:3-4

2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

 

Orang yang tidak sungguh-sungguh ini yang keluar disebut antikristus. Antikristus sudah ada. Orang yang keluar dari pengajaran adalah orang murtad =  manusia durhaka. Mengapa dia keluar dari pengajaran? Karena durhaka. Bukan mau menghakimi siapa-siapa, kita raba diri ktia sendiri. Praktek durhaka:

Ibrani 10:25-27

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

 

Praktek durhaka di sini adalah biasa berbuat dosa. Dosa sudah menjadi kebiasaan. Mengapa dosa menjadi kebiasaan? Karena dosa diulang-ulang. Orang seperti itu akan keluar dari pengajaran. Kalau gembala mengulang-ulang dosa, lama-lama dia tidak akan tahan menyampaikan pengajaran. Dia akan cari ajaran lain untuk membenarkan perilakunya yang berdosa, nanti dia akan keluar dari pengajaran, durhaka terhadap pengajaran.

Hosea 8:1

8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.

 

Kita sudah bertahun-tahun menerima pengajaran. Saya sudah sejak dari kandungan menerima pengajaran, jangan sampai durhaka. Praktek durhaka tadi sudah biasa berbuat dosa karena dosa diulang-ulang. Waktu pertama dibuat dia takut, lama-lama terulang lagi kedua kali, ketiga kali lama-lama sudah terbiasa. Nanti dosa ini akan meningkat, kalau sudah biasa berbuat dosa nanti meningkat menjadi sengaja berbuat dosa. Artinya dia sudah tahu kebenaran Firman tetapi tetap melakukan dosa. Dia tahu ini salah, tidak boleh, tetapi masa bodoh, dia buat terus. Tanpa rasa takut, tanpa penyesalan, itu sudah sengaja, sudah enjoy dengan dosa. Tuhan tolong kita jangan seperti itu.

 

Makanya orang durhaka itu = fasik. Kalau sudah durhaka pasti fasik.

Yehekiel 18:21-22; 21:29

18:21 TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,

18:22 sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.

21:29  sedang orang melihat penglihatan-penglihatan yang menipu bagimu dan memberi tenungan-tenungan bohong kepadamu — untuk ditetakkan ke leher orang-orang fasik yang durhaka, yang saatnya sudah tiba untuk penghakiman terakhir.

 

Mengapa keluar dari pengajaran, mengapa murtad? Karena durhaka. Dia biasa berbuat dosa sampai sengaja berbuat dosa. Tetapi orang seperti ini pandai sekali menutupi kekurangannya, pandai menutupi dosanya. Orang fasik itu kelihatan rohani, makanya dia menjadi penyesat. Alkitab mengatakan orang fasik itu menyelidiki kitab suci. Dia baca Alkitab, dia selidiki, makanya mudah sekali dia menyesatkan orang. Dia mempercakapkan Firman padahal dia menyembunyikan dosanya yang dia lakukan dengan sengaja.

Mazmur 50:16-18

50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,

50:17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.

 

Jadi jangan sampai kita terkecoh. Siapa yang tugasnya menyelidik Firman dan menyebut-nyebut Firman atau memberitakan Firman? Pendeta, gembala banyak yang mendurhaka kepada Tuhan, banyak pendeta yang fasik. Ini yang akhirnya membuat banyak orang tergelincir dari jalan yang benar, tersesat. Nomor 1 ini koreksi untuk saya, saya menyelidiki Firman, saya menyebut-nyebut Firman, jangan sampai saya fasik dan durhaka. Kasihan berapa jemaat yang Tuhan percayakan bisa tersesat semua, tidak mencapai sasaran akhir.

 

Bagaimana kita bisa tahu kalau pendeta itu ternyata fasik?

Mazmur 50:18

50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.

 

Dia berkawan dengan pencuri, bergaul dengan pezinah. Apa itu pencuri dan pezinah?

Matius 24:43

24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

 

Pencuri itu membongkar nikah. Di dalam rumah ada nikah. Jadi artinya pendeta yang fasik itu membiarkan dan menyetujui nikah yang terbongkar, sebab nikahnya sendiri tidak beres. Jadi bisa dilihat gembalaku ini fasik atau dia sungguh-sungguh melayani Tuhan. Lihat nikahnya, kalau nikahnya tidak beres, dia pasti menyetujui nikah-nikah yang tidak beres, dia biarkan itu! Ketidakberesan di dalam nikah dimulai dari ada kejatuhan-kejatuhan pada permulaan nikah. Dan ini dibiarkan, tidak ada upaya untuk diperbaiki! Sampai mengizinkan kawin campur. Saya pernah dengar ada yang berkata tidak apa-apa kawin dulu di sana nanti baru dibawa masuk dalam pengajaran, nanti dibenahi. Bagaimana ini, nikah dianggap main-main! Nikah itu suatu yang sakral dan suci, tidak boleh main-main! Kemudian mengizinkan kawin cerai, orang sudah kawin cerai dibawa masuk lagi diberkati dalam gereja, ini sudah membongkar nikah. Sampai nanti seks bebas akan masuk dalam gereja. Kalau nikah sesama jenis sudah masuk dalam gereja, kalau di Indonesia masih dianggap hal yang tabu. Kalau salah satu negara tetangga kita, itu sudah dianggap biasa. Manusia sudah seperti binatang!

 

Tuhan tolong kita, jangan sampai ada dalam diri kita roh yang menganggap dosa itu biasa. Yang menganggap seperti itulah yang berkawan dengan pencuri dan pezinah. Di sini tanda yang kita lihat sehingga bisa kita hindari, bukan dimusuhi.

 

Dosa kebiasaan ini juga termasuk tidak setia dalam ibadah pelayanan. 1 kali tidak beribadah dianggap biasa, 2 kali mulai dia rasa enak tidak beribadah, 3 kali ternyata dia nyaman kalau tidak beribadah.

Ibrani 10:25

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

 

Ibadah itu mahal seharga Korban Kristus, kita bisa beribadah karena Korban Kristus. Jangan biasakan menjauhkan diri dari ibadah. Kalau sudah biasa-biasa nanti sengaja tidak beribadah. Kalau sudah sengaja nanti sulit digembalakan, dagingnya mau bebas.

 

Bangsa kafir itu seperti keledai, keledai harusnya tertambat. Tetapi ada yang membuka tali tambatannya. Dan keledai yang sudah tidak tertambat itu disebut keledai liar dan keledai jalang!

Ayub 39:8

39:8 Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?

 

Istilah jalang ini konotasinya kenajisan. Jadi sudah sulit untuk digembalakan orang yang sudah sengaja, dagingnya mau bebas, menjadi liar. Kalau sudah liar nanti jalang! Ingat si bungsu, tadinya dia diladang Bapa. Setelah itu mulai dia melirik yang lain, mau ke tempat lain, mau ke kota. Akhirnya dia tinggalkan ladang bapa dan berakhir di ladang babi. Babi menggambarkan kenajisan, arahnya nanti ke situ.

 

Jadi anggap biasa itu suami tidak beribadah, isteri tidak beribadah. Hati-hati, kalau dia sudah menjadi liar dan jalang menangis nanti kita!  Siapa mau menanggkap keledai liar, keledai jalang.  Apalagi kalau sudah menjadi kuda yang terlepas, coba tangkap kalau tidak ditendang.

 

Dari pada terjadi seperti itu, lebih baik ayo tingkatkan saling menasihati soal ibadah. Ayo diingatkan selalu, biarlah keledai itu tertambat. Bawa diri kita bangsa kafir yang adalah keledai tertambat pada pokok anggur pilihan.

Kejadian 49:11

49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Tertambat = terikat, tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang sehat. Anggur pilihan itulah Yesus. Yesus itulah Firman pengajaran yang benar. Jadi kita tertambat tergembala dengan benar dan baik pada Firman pengajaran yang benar.

 

Memang dalam penggembalaan ini daging kita diikat, tidak bisa bebas. Sebagai gembala saya terikat, tidak bisa bebas. Makanya banyak yang tidak suka, banyak yang tidak mau tergembala. Apa itu tergembala, tidak bisa bebas ke sana sini, cuma terikat terus dalam penggembalaan. Tergembala itu memang terikat dagingnya, tidak bisa berbuat semaunya, tetapi kita diiikat dengan tali yang namanya tali kasih dan tali kesetiaan Tuhan, tali kasih setia Tuhan.

Hosea 11:4

11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

 

Kita diikat dengan tali kasih setia Tuhan. Artinya hidup kita mengalami kasih setia Tuhan. Daging memang terikat, tidak bisa bebas, tetapi kita hidup dalam kasih setia Tuhan, itu luar biasa. Contoh dalam Alkitab orang yang hidup dalam kasih setia Tuhan adalah Yusuf. Untuk tergembala, resikonya dia dibenci oleh saudara-saudaranya. Yusuf tergembala dan dia mengalami penyucian. Buktinya dia tidak mau ikut kakak-kakaknya berbuat dosa. Kepadanya diberikan jubah berwarna-warni, jubah yang indah, itu menunjuk jubah pelayanan.

 

Jadi resikonya dibenci dan akhirnya dia menjadi budak di Mesir. Sudah jadi budak, dia dipenjarakan lagi karena difitnah. Seperti itulah orang tergembala, dibenci, difitnah, dipenjara. Dipenjara itu artinya daging tidak bisa bebas, kalau ukurannya 3x3 berarti gerakan kita hanya 3x3. Tetapi ingat, kita diikat oleh kasih setia Tuhan.  Sekalipun Yusuf di dalam penjara, dia bisa berhasil.

Kejadian 39:21-23

39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.

39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.

39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

 

Kaum muda jangan takut tergembala. Mungkin untuk tergembala jadinya terbatas semuanya, tidak bisa ini, tidak bisa itu, bagaikan dalam penjara, mengalami suasana terbatas, tetapi kasih setia Tuhan menjadikan kita berhasil tepat pada waktunya.

 

Yusuf berhasil, oleh kasih karunia Tuhan, Yusuf diangkat menjadi penguasa.

Kisah Para Rasul 7:9-10

7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,

7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

 

Kasih setia Tuhan sanggup mengangkat kita menjadi penguasa di Mesir, artinya:

a)      Jasmani dan rohani diangkat oleh Tuhan. Roda itu tidak selalu ada di bawah, pasti suatu saat berputar. Secara rohani juga Tuhan angkat, tidak usah angkat-angkat diri. Sekalipun manusia tidak mau pakai saya yang penting Tuhan yang pakai. Kalau Tuhan yang angkat, orang mau halangi bagaimanapun tidak akan bisa.

 

b)      Mesir itu gambaran dunia, kita yang menguasai dunia, bukan dunia yang menguasai kita. Jadi arti kedua kita terlepas dari ikatan dunia, tidak dikuasai oleh dunia. Inilah enak dan nikmatnya tergembala.

 

Seringkali orang anggap susah, tidak enak, kamu terkekang, kamu tidak bisa bebas, tidak bisa ini, tidak bisa itu, itu bahasa daging! Tetapi kalau kita tergembala kita menikmati kasih setia Tuhan. Berhasil pada waktunya, diangkat oleh Tuhan jasmaninya, diangkat rohaninya dan kita terlepas dari ikatan dunia. Waktu Yesus datang kita terangkat ke awan-awan bertemu Yesus, dunia tidak mengikat kita lagi. Kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah, kemudian kita berkerajaan 1000 tahun damai dan masuk kerajaan sorga, Yerusalem Baru. Inilah nikmatnya tergembala. Jangan melangkah keluar dari pengajaran, bertahan dalam pengajaran, tergembalalah dengan benar dan baik. Justru kita berdoa supaya orang yang di luar bisa masuk dalam pengajaran, bukan kita yang keluar dari Firman pengajaran.

 

2.      II Tesalonika 2:4

2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

Meninggi-ninggikan diri atau sombong. Orang yang meninggikan diri, orang sombong itu mau mengatur, mau menguasai bahkan mau disembah.

 

Wahyu 13:1,5,8

13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

 

Melangkah keluar itu orang yang meninggikan diri, mau mengatur, mau menguasai, bahkan mau disembah. Prakteknya:

a)      Dalam nikah perempuan atau isteri yang mau menjadi kepala dari suami, mau mengatur suami! Tidak tahu kedudukan yang benar. Sementara Tuhan sudah menyatakan kedudukan yang benar dalam nikah yang benar. Allah, Yesus, suami baru isteri. Ini malah isteri yang mau jadi kepala. Lebih hebat lagi sekarang bukan hanya isteri yang mau mengatur suami, anak-anak yang mau mengatur orang tua! Anak-anak jangan karena kalian sudah sarjana lalu mau atur-atur orang tua. Itu orang yang sedang melangkah keluar dari pengajaran.

I Korintus 11:2-3

11:2 Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.

11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

 

Kalau perempuan dan anak yang mau jadi kepala, lihat akibatnya, semua menjadi tersesat dan rusak!

Yesaya 3:12

3:12 Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!

 

Isteri boleh mengusulkan, suami yang memutuskan. Isteri mungkin gajinya lebih tinggi dari suami, tetap suami kepala. Isteri mungkin lebih tua dari suami, tetap suami kepala. Jangan direbut kedudukan suami. Ini namanya meninggikan diri. Kalau dalam nikah seperrti itu, dalam ibadah juga pasti seperti itu, perempuan mau mengajar dan memerintah laki-laki. Kalau perempuan boleh mengajar dan memerintah laki-laki, Paulus tidak akan menulis ini dalam Alkitab. Ini perkataan Paulus, ditulis dalam Alkitab, Paulus menerima ilham dari Tuhan. Jadi ini adalah Firman Tuhan!

I Timotius 2:11-14

2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.

2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.

2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa. 

V14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

 

Di sini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Perintah Tuhan “semua buah pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas kecuali 1 yaitu buah terlarang yang ada di tengah-tengah taman. Sekarang perintah Tuhan perempuan boleh melayani dalam bidang apa saja, kecuali 1 yaitu mengajar dan memerintah laki-laki.

 

Kehidupan seperti ini akhirnya menyesatkan, merusak. Berarti dia yang mengatur Firman, bukan Firman yang mengatur hidupnya. Firman yang ikut dia, bukan dia yang ikut Firman. Kalau digambarkan dengan Yesus menunggangi keledai, bukan Yesus yang menunggangi keledai tetapi keledai yang menunggangi Yesus. Bukan Ribka yang ikut Ishak tetapi Ishak yang ikut Ribka. Ini semua terbalik!

 

b)      Dalam penggembalaan sidang jemaat mau mengatur gembala. Jangan! Ingat dalam kitab Imamat dan kitab Bilangan ada persembahan timang-timangan, itu buah sulung. Yang menimang adalah imam. Sidang jemaat itu seperti buah sulung di dalam penggembalaan. Yang boleh menggerak-gerakan, yang mengunjuk-unjuk adalah imam.

Imamat 23:10-11

23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,

23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.

 

Siapa yang dimaksud dengan berkas sulung ini?

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Jemaat itu anak-anak sulung, jadi berkas sulung itu menunjuk jemaat. Yang mengunjuk-unjuk adalah imam, sekarang menunjuk gembala. Gembala yang mengatur sidang jemaat lewat Firman penggembalaan. Jangan jemaat yang mengatur-ngatur. Pak gembala khotbahnya 45 menit saja, jangan lewat dari itu yah! Keputusan dalam penggembalaan, untuk KKR, untuk pelayanan, biar gembala yang mengatur lewat Firman, bukan jemaat yang mau atur. Soal pembangunan juga, kadang kala saya serahkan pada yang lebih mengerti. Tetapi tetap gembala yang ambil keputusan. Kalau jemaat yang mau ambil keputusan sendiri akhirnya tengkar. Tetapi kalau gembala yang ambil keputusan aman, tenang.

 

Tetapi bukan jadi gembala yang otoriter, harus dengar juga masukan terutama soal bangunan, saya tidak mengerti. Namun tetap yang ambil keputusan saya sebagai gembala. Apalagi soal pelayanan, saya tidak mau diganggu gugat, isteri sayapun tidak boleh!

 

c)      I Timotius 4:1-2

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

Murtad itu = gugur dari iman. Mengapa terjadi demikian? Mengapa sudah lama dalam penggembalaan, sudah lama dalam pengajaran lalu keluar?

1)      Karena membuka diri mendengar ajaran yang lain, tidak ada ketegasan! Sudah tahu beda tetapi mau mendengar, ingin tahu bedanya di mana. Setiap ajaran itu ada capnya!

I Timotius 4:2

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

I Timotius 4:2 (terjemahan lama)

4:2 oleh keadaan orang munafik yang memberitakan dusta, yang di dalam perasaannya seperti diselar dengan besi hangat,

 

Seperti sapi diselar besi panas, susah mau dihilangkan bekasnya. Jadi jangan bilang saya punya filter. Ibadah mereka ini tidak ada Firman, hanya kumpul-kumpul saja, tetap saya tidak mau! Jangan paksa saya ikut, jangan bilang tidak apa-apa! Yang tidak apa-apa itu yang bahaya. Lebih baik kita tegas, tunjukan warna, dari pada kena cap. Keluarga boleh marah, musuhi saya tidak apa-apa yang penting Tuhan tidak musuhi saya.  

 

Hari-hari terakhir ini harus tegas. Makanya Firman harus diulang-ulang, supaya iman kita teguh.

Filipi 3:1b-2

3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

 

Hati-hati ini artinya hindari bukan musuhi.

 

Jangan karena keluarga saya lemah dalam hal ini. Saya sebagai gembala bertanggung jawab keselamatan sidang jemaat, apalagi keselamatan keluarga daging saya!

 

2)      Tidak percaya lagi kepada Yesus karena tidak tahan menghadapi tekanan pencobaan yang ada. Kalau Yesus sudah tidak dipercaya mau bagaimana ditolong.

 

Supaya tidak melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar, berupaya untuk taati Firman menjadi pengalaman hidup kita. Prosesnya bagaimana untuk mentaati Firman.

1.      Roma 10:17-18

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

 

Mendengar Firman Kristus, Kristus artinya yang diurapi. Jadi artinya mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus sehingga bisa mendengar dengan suatu kerinduan dan suatu kebutuhan. Saya rindu, saya butuh sehingga tidak bisa terhalang oleh apapun. Bagaimana mau ditaati kalau belum dengar. Penentunya sikap mendengar ini, perhatikanlah cara kamu mendengar, ini penentunya. Kalau sudah mendengar dalam urapan, bisa menanggapi.

 

2.      Roma 10:19

10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."

 

Bangsa Israel tidak menanggapi Firman, jangan kita seperti itu! Kita mau menanggapi Firman. Menanggapinya dengan apa? Dengan pikiran dan hati. Menanggapi dengan pikiran artinya kita mengerti Firrman. Menanggapi dengan hati artinya kita percaya, yakin pada Firman.

 

3.      Roma 10:20-21

10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."

10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

 

Yang dimaksud adalah kita bangsa kafir, tetapi Tuhan berkenan ditemukan oleh kita. Dulu kita tidak pernah bertanya kepada Tuhan, nenek moyang kita bertanya pada berhala, sekarang Tuhan menyatakan diri kepada kita. Ayat 21 itu sikap Israel, jangan kita seperti itu. Sikap kita mau mengulurkan tangan kepada Tuhan, mau taat kepada Tuhan. Pemberitaan Firman pengajaran itu adalah uluran tangan Tuhan kepada kita. Sepanjang hari Tuhan mengulurkan tanganNya. Kita sekarang berada pada hari terakhir minggu ketebusan. Sepanjang hari Tuhan mengulurkan tanganNya, setiap hari ada Firman pengajaran yang bisa kita dengar dan terima. Sikap kita angkat tangan, ulurkan tangan,  saya mau taat pada Firman Tuhan sekalipun beresiko.

 

Untuk mengulurkan tangan kepada kita, Yesus rela dipaku tanganNya. Sekarang untuk kita mengangkat tangan, mempraktekan Firman, mengulurkan tangan kepada Tuhan, memang rasanya seperti dipaku, sengsara bagi daging! Yesus waktu dipaku di kayu salib, Dia dihina-hina. Memang sengsara, kita dipermalukan, tidak apa-apa, yang penting kita berada di dalam tangan Tuhan. Terserah orang mau ngomong apa, kamu sok suci, paling benar sendiri, terserah, yang penting Tuhan mau menerima saya, kita mau dibawa pada kemuliaan.

 

Ayo ulurkan tangan kepada Tuhan, kita dipegang oleh Tuhan. Kita tidak melangkah keluar dari pengajaran tetapi kita berada di dalam tangan Tuhan, tangan belas kasihan Tuhan, tangan yang berlubang paku untuk memeluk dan menggendong kehidupan kita. Aman kalau kita ada dalam tangan Tuhan.

 

Hasilnya kalau kita di tangan Tuhan:

a)      Yohanes 10:27-30

10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

10:30 Aku dan Bapa adalah satu."

 

Ada jaminan kepastian untuk hidup kekal. Berarti untuk hidup sekarang dan masa depan Tuhan jamin. Hidup kekal saja Tuhan berikan, masa untuk hidup sekarang dan akan datang tidak diberikan. Tuhan pasti berikan, Tuhan tidak pernah menipu, Tuhan pasti tolong, jangan takut!

 

b)      Tidak ada yang bisa merebut kita dari tangan Tuhan. Mengapa keluar? Karena tidak taat. Kalau taat, kita ada dalam tangan Tuhan, Tuhan tidak akan lepaskan dan tidak akan direbut oleh siapapun juga. Artinya:

1)      Ada jaminan perlindungan dari apapun, dari siapapun. Jangan takut, serangan demi serangan pasti kita hadapi, tantangan demi tantangan pasti ada. Ikut Tuhan itu pikul salib, tantangannya pasti ada. Tetapi Tuhan sudah jamin, Tuhan pelihara, Tuhan lindungi.

 

Sekarang ini kita lihat keadaan dunia semakin kacau. Jerman sudah siapkan ribuan tentaranya, Amerika sudah mendaratkan tentaranya, Iran sudah siap-siap. Arahnya memang perang dunia ketiga, memang akan ke sana. Tetapi kita dijamin dilindungai oleh Tuhan, jangan takut. Jangan takut rudal, jangan takut nuklir, ada Tuhan yang lebih besar dari itu. Itu semua ciptaan manusia, manusia Tuhan yang ciptakan, masakan Tuhan tidak bisa melindungi kita. Silahkan manusia buat bunker tempat sembunyi. Tetapi tempat bersembunyi kita berlindunglah dalam sabda Allah. Ini lebih dari bunker apapun, kuat perlindungannya. Tinggal kita dengar dan praktekan.

 

2)      Ada jaminan kemenangan atas setan sumbernya masalah, sumber pencobaan, sumber kegagalan. Masalah apapun yang kita hadapi kalau dengan Tuhan pasti menang. Tetap taat, pasti menang tepat pada waktunya Tuhan.

 

3)      Kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya, menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

Wahyu 21:3

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

 

Kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya, kita bersama dengan Yesus di kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem yang baru.

 

Jangan lihat besarnya tantangan, lihat tangan Tuhan yang terulur bagi kita. Bukti ada Firman diperdengarkan. Tugas kita tinggal taat, ulurkan tangan kepada Tuhan. Tuhan ulurkan tangan, kita ulurkan tangan, kita di tangan Tuhan. Ada hidup, ada perlindungan, ada kemenangan dan kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya.

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar