Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 27:1-5
27:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
27:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,
27:3 maka tentang nilai bagi orang laki-laki dari yang berumur dua puluh tahun sampai yang berumur enam puluh tahun, nilai itu harus lima puluh syikal perak, ditimbang menurut syikal kudus.
27:4 Tetapi jikalau itu seorang perempuan, maka nilai itu harus tiga puluh syikal.
27:5 Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur lima tahun sampai yang berumur dua puluh tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus dua puluh syikal dan bagi perempuan sepuluh syikal.
Ini mengenai nazar pentahbisan, mengkhususkan orang untuk melayani Tuhan dan ada nilai nazar yang harus dibayarkan:
1. Usia 20 sampai 60 tahun bagi laki-laki 50 syikal, bagi perempuan 30 syikal.
2. Usia 5 sampai 20 tahun bagi laki-laki 20 syikal, bagi perempuan 10 syikal.
3. Usia 1 bulan sampai 5 tahun bagi laki-laki 5 syikal, perempuan 3 syikal.
4. Usia lebih 60 tahun bagi laki-laki 15 syikal, perempuan 10 syikal.
Jadi dari 1 bulan sampai lansia, semua manusia bernilai di hadapan Tuhan, tidak ada yang tidak bernilai.
Kita membahas poin yang kedua, usia 5 sampai 20 tahun. Ini adalah usia anak-anak yang sudah mengerti, remaja sampai menjelang akil balig atau dewasa. Sudah ditentukan laki-laki 20 syikal dan perempuan 10 syikal.
Angka 20 secara rohani adalah angka setia atau sabar menanti. Kita lihat bukti-buktinya:
1. Kejadian 25:20,26
25:20 Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya.
25:26 Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
Ishak menanti 20 tahun untuk mendapatkan anak.
2. Kejadian 31:41
31:41 Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.
Yakub 20 tahun menanti untuk mendapatkan isteri dan ternak.
3. II Tawarikh 8:1
8:1 Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo mendirikan rumah TUHAN dan istananya sendiri.
Salomo 20 tahun menanti untuk menyelesaikan istana dan Bait Allah. 13 tahun untuk membangun istananya dan 7 tahun untuk membangun Bait Allah.
Angka 10 menunjuk Firman sepenuh yang harus kita taati.
Usia 5 sampai 20 itu usia anak-anak yang sudah mengerti, remaja, sampai menjelang dewasa. Jadi anak-anak yang sudah mengerti, sudah mulai sekolah, remaja sampai menjelang dewasa, harus diarahkan untuk beribadah melayani Tuhan dengan setia dan taat pada Firman sambil menanti kedatangan Yesus kedua kali.
Usia 5 sampai 20 tahun adalah usia pertumbuhan sampai dewasa. Sekarang kita gereja Tuhan sedang dalam masa pertumbuhan rohani sampai dewasa penuh, dewasa rohani untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Secara jasmani saja kalau belum dewasa tidak boleh menikah. Bagaimana supaya bertumbuh sampai dewasa? Harus setia dan taat dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Di dalam ibadah tanggung jawab kami sebagai hamba Tuhan menyajikan makanan keras bagi sidang jemaat, untuk rohani bisa bertumbuh. Harus menyajikan Firman sepenuh supaya gereja bisa bertumbuh. Apa itu Firman sepenuh? Firman penginjilan yang ditingkatkan pada perkembangannya yang penuh yaitu Firman pengajaran yang benar. Firman penginjilan untuk jiwa baru, kanak-kanak rohani, harus ditingkatkan pada perkembangannya yang penuh.
Ibrani 5:11-14; 6:1-2
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Ibrani 6:1 (Terjemahan Lama)
6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,
Tugas kami sebagai gembala menyajikan makanan rohani, susu untuk anak-anak, tetapi ditingkatkan pada perkembangannya yang penuh, Firman pengajaran yang benar. Inilah Firman sepenuh, Injil sepenuh. Dalam Wahyu pasal 14 disebut Injil kekal. Ini yang mau kita makan supaya rohani kita bertumbuh. Kalau kita makan Firman maka akan menghasilkan kekuatan iman untuk bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan taat sambil menanti kedatangan Yesus kedua kali. Masa penantian ini masa yang riskan, banyak yang jatuh. Tetapi kita ini sambil menanti kedatangan Tuhan kita makan Firman pengajaran yang benar.
Memang untuk beribadah melayani Tuhan dengan setia dan taat, harus rela membayar harga. Ada yang menempuh jarak jauh. Yang jarak dekat juga membayar harga. Yang mengikuti ibadah secara virtual juga membayar harga, kadang dihina. Kalau kita bisa mau beribadah melayani Tuhan dengan setia dan taat sekalipun harus membayar harga, maka Tuhan memberikan kunci Daud kepada kita yang sanggup membuka pintu-pintu yang tertutup dan menutup pintu yang tidak bisa dibuka oleh siapapun. Kita lihat sidang jemaat Filadelfia, mereka kecil tidak berdaya tetapi dia taat sehingga Tuhan berikan kunci Daud.
Wahyu 3:7-8
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Yesus memegang kunci Daud karena Dia lebih dahulu setia sampai mati di kayu salib, maka kepadaNya diberikan kunci Daud. Jadi sekalipun membayar harga tetapi kita mendapat kunci Daud yang sanggup membuka pintu-pintu yang tertutup di dunia ini, sampai pintu kerajaan sorga dibuka bagi kita! Kunci Daud juga sanggup menutup pintu yang tidak dapat dibuka oleh siapapun. Artinya sanggup melindungi kita dari celaka dan mara bahaya sampai melindungi dari pencobaan yang terbesar yang melanda dunia, itulah aniaya antikris.
Wahyu 3:10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Jadi sudah dapat pembukaan pintu, kita dapat juga perlindungan. Jadi jangan kita ragu, harus rela membayar harga. Tetapi kalau tidak mau membayar harga untuk beribadah melayani Tuhan, maka harus membayar harga yang lebih mahal yaitu dengan darah kita sendiri dicurahkan waktu aniaya antikristus, sampai dipancung. Lebih baik sekarang kita bayar harga berapapun, harus rela berkorban waktu, tenaga, kekayaan, pikiran, perasaan, korbankan semua untuk bisa setia taat beribadah melayani Tuhan, dapat kunci Daud, pintu Sorga terbuka. Pilihan ada di tangan kita, Tuhan tidak pernah memaksa. Pilihlah yang benar, pilihlah yang baik, saya mau membayar harga untuk beribadah melayani Tuhan dengan setia dan taat.
Kita akan mempelajari angka 20 dan 10 di dalam Tabernakel.
Angka 20 pada Tabernakel terdapat pada 2 tempat:
1. Panjang pintu gerbang.
Keluaran 27:16
27:16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya — tenunan yang berwarna-warna — dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.
Pintu gerbang dengan panjang 20 hasta ini menghadap ke sebelah timur. Kenapa harus sebelah timur? Timur adalah tempat perkembangan dosa! Buktinya:
a) Ketika Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa, Adam dan Hawa diusir ke sebelah timur taman Eden.
Kejadian 3:24
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
b) Setelah Kain membunuh Habel, Tuhan menghalau Kain sehingga Kain menetap di sebelah timur.
Kejadian 4:16
4:16 Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
c) Puncaknya menara Babel di bangun di sebelah timur. Ini merupakan pemuncakan dari perkembangan dosa.
Kejadian 11:1-4
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
Babel itu pemuncakan dosa yang ditampilkan dalam Wahyu pasal 17 dan 18, gereja palsu, mempelai wanitanya setan.
Pintu gerbang dengan panjang 20 hasta yang menghadap ke sebelah timur menunjukan Tuhan sabar menanti manusia berdosa untuk datang kepadaNya yaitu percaya Yesus dan bertobat. Sampai sekarang Tuhan masih menanti. Tuhan menanti supaya semua manusia bertobat. Yesus belum datang kembali bukan karena Dia lalai, tetapi karena Dia merindukan supaya semua manusia datang kepada Yesus dan bertobat.
II Petrus 3:9
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Semua orang berbalik dan bertobat, ini kerinduan hati Tuhan. Percaya dan bertobat ini dasar ibadah pelayanan kita. Bagaimana kita bisa melayani Tuhan kalau kita tidak percaya kepadaNya, kalau kita tidak bertobat. Sementara Tuhan itu Maha suci, tidak mungkin dilayani oleh orang yang kotor.
Percaya Yesus = iman kepada Yesus lewat mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Itulah Firman penginjilan yang meningkat pada Firman pengajaran yang benar.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
2. Ukuran tenda Tabernakel 20 hasta.
Keluaran 26:1-6
26:1 "Kemah Suci itu haruslah kaubuat dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, haruslah kaubuat semuanya itu.
26:2 Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya.
26:3 Lima dari tenda itu haruslah dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga harus dirangkap menjadi satu.
26:4 Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, haruslah engkau membuat sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua.
26:5 Lima puluh sosok harus kaubuat pada tenda yang satu dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain.
26:6 Dan haruslah engkau membuat lima puluh kaitan emas dan menyambung tenda-tenda Kemah Suci yang satu dengan yang lain dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu.
Ada 10 tenda yang dirangkap menjadi 2. Masing-masing rangkap 5 tenda.
5 tenda x lebarnya 4 = 20 hasta.
Rangkap 1 menutupi ruangan suci.
Rangkap 2 menutupi ruangan maha suci sampai bagian belakangnya sampai menyentuh tanah.
Angka 20 itu angka setia atau sabar menanti. Jadi ukuran 20 hasta pada tenda Tabernakel ini menunjukan kepada kita bahwa kita harus setia dan sabar menanti kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga. Dalam masa-masa penantian ini iman kita diuji. Ingat Keluaran pasal 32, ini nubuatan kedatangan Yesus. Musa lama turun dari gunung, umat Israel di kaki gunung tidak sabar menanti, akhirnya mereka membangun anak lembu emas dan banyak yang dihukum oleh Tuhan. 3.000 orang mati dibunuh oleh suku Lewi.
Dalam masa penantian ini, kalau tidak tahan ketika menghadapi ujian iman, bisa hancur.
v Tenda Tabernakel menunjuk iman.
v Tenda bulu kambing menunjuk pengharapan.
v Tenda kulit domba celupan merah menunjuk kasih.
v Tudung mina gajah menunjuk penghukuman.
Kita harus memiliki iman, pengharapan dan kasih untuk bisa luput dari penghukuman.
Harus memiliki angka 20 yaitu setia dan sabar menanti kedatangan Tuhan kedua kali. Di sinilah iman kita diuji jangan sampai gugur. Supaya iman kuat harus mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar! Iman kita tahan uji menghadapi keadaan akhir zaman ini. Dosa-dosa semakin hebat akhir zaman ini dan memuncak pada puncaknya dosa. Juga angin pengajaran palsu berhembus kencang, semua mau menggugurkan iman kita. Belum lagi pengaruh dunia begitu kuat. Kita harus memiliki iman yang kuat dan iman yang teruji.
Contoh kehidupan yang memiliki iman yang kuat dan teruji adalah Yakub. Yakub gambaran Allah Roh Kudus, kita sekarang berada di penghujung zaman Roh Kudus.
Kejadian 31:38-42
31:38 Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan.
31:39 Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya; yang dicuri orang, baik waktu siang, baik waktu malam, selalu engkau tuntut dari padaku.
31:40 Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur.
31:41 Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.
31:42 Seandainya Allah ayahku, Allah Abraham dan Yang Disegani oleh Ishak tidak menyertai aku, tentulah engkau sekarang membiarkan aku pergi dengan tangan hampa; tetapi kesengsaraanku dan jerih payahku telah diperhatikan Allah dan Ia telah menjatuhkan putusan tadi malam."
Di sini Yakub selama 20 tahun setia dan sabar menanti untuk mendapatkan isteri dan ternak. Ini pelajaran untuk kita. Dulu secara hurufiah, sekarang pengertian rohaninya. Isteri ada kaitannya dengan nikah, kemudian ternak ada kaitannya dengan ibadah karena dari ternak diambil untuk keperluan ibadah. Apa yang dilakukan oleh Yakub ini adalah pelajaran bagi kita secara rohani, yaitu kita harus setia di dalam nikah, setia di dalam ibadah sebagai bukti bahwa kita sabar menanti kedatangan Yesus Raja segala raja Mempelai Pria Sorga, dengan kekuatan iman. 2 kesetiaan ini harus kita jaga, setia dalam nikah, setia dalam ibadah. Kalau salah satu bermasalah, maka keduanya pasti bermasalah, maka pasti gagal menanti kedatangan Yesus kedua kali, tidak bisa menyambut Yesus.
Maleakhi 2:13
2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
Di sini ibadahnya bermasalah. Kenapa bisa bermasalah? Kita lihat ayat selanjutnya.
Maleakhi 2:14
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
Ternyata karena tidak setia dalam nikah makanya ibadahnya bermasalah.
Maleakhi 2:15-16
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Untuk menanti kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, kita harus setia dalam nikah dan dalam pelayanan. Karena dalam Maleakhi pasal 2 disambung pasal 3 ini tentang kedatangan Yesus. Kalau tidak setia dalam nikah, tidak setia dalam ibadah maka tidak bisa menanti Yesus. Menanti kedatangan Yesus kedua kali memang butuh kesabaran. Di sini kita diuji, apakah masih setia dalam nikah, dalam ibadah pelayanan? Memang banyak tantangan dan goncangan yang dialami dalam nikah. Waktu masih muda, masih awal menikah sampai sekarang sudah bertahun-tahun menikah, masihkah setia? Dalam ibadah juga, masihkah setia. Di awal pelayanan, dulu kasih mula-mula semangat melayani Tuhan, sekarang apakah kasihnya masih membara atau sudah mulai dingin. Biarlah kita belajar untuk terus setia sampai menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Bisa setia sampai saat ini karena ada kekuatan iman, semoga sampai Yesus datang kedua kali.
Praktek kita memiliki kekuatan iman:
a) Domba dan kambing betina tidak pernah keguguran. Berarti ada perkembangan terus, bertambah terus jumlahnya. Jadi praktek memiliki kekuatan iman yaitu rohaninya terus bertumbuh dan makin kuat. Iman bertumbuh makin kuat, pengharapan bertumbuh makin kuat, kasih bertumbuh makin kuat. Ini hasil dari ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
1) Lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman Alktiab dan Perjamuan suci (meja roti sajian) iman kita bertumbuh makin kuat. Dalam ruangan maha suci ditunjukan dengan buli-buli emas berisi manna.
2) Lewat ketekunan dalam ibadah raya (pelita emas) pengharapan kita bertumbuh makin kuat. Dalam ruangan maha suci ditunjukan dengan tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam.
3) Lewat ketekunan dalam ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas) kasihnya bertumbuh dan semakin kuat. Dalam ruangan maha suci ditunjukan dengan 2 loh batu.
Kalau rohani bertumbuh, iman, pengharapan dan kasih bertumbuh maka pengenalan kepada Yesus semakin bertumbuh, semakin kuat, sehingga kita tahu membedakan mana yang benar, mana yang salah. Kalau masih kanak-kanak tidak tahu membedakan, semuanya sama saja. Itu roh Moab, dia menganggap semua sama saja. Pengenalannya kepada Yesus belum bertumbuh. Yesus itu Firman pengajaran, kita sudah harus membedakan mana Firman pengajaran yang benar, mana yang salah. Mana ibadah yang benar, mana yang tidak benar. Mana penyembahan yang benar, mana yang tidak benar. Sampai nanti bisa membedakan mana yang suci, mana dosa!
Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Tahu membedakan, ada kepekaan untuk bisa membedakan sehingga tidak asal dalam tergembala, tidak asal untuk bersekutu. Dalam pergaulan juga tahu membedakan mana dosa dan mana yang bukan dosa. Kalau tidak tahu membedakan, begitu Yesus datang orang itu ketinggalan. Tidak tahu membedakan mana suara gembala mana suara asing, tidak akan bisa menyambut Yesus. Dalam Yohanes pasal 10 ada suara gembala, ada suara asing. Suara gembala itu Firman pengajaran yang keras = suara sangkakala.
b) Jantan dari kambing domba tidakku makan. Sebenarnya ini sudah menjadi haknya Yakub, dia menggembalakan, kalau dia lapar haknya untuk makan, sebab itu upah kerjanya tetapi dia tidak mau makan. Dan dia akui dengan jujur, aku tidak makan dombamu. Pengertiannya bagi kita adalah jujur dan tidak mementingkan kepentingan sendiri. Bisa saja dia makan, tidak perlu lapor. Mungkin awalnya 10 ekor yang dia jaga kemudian jadi 11, 12, 13. Yang 3 ekor ini bisa sembunyi-sembunyi dia makan tetapi dia jujur. Dia jujur dan tidak mementingkan diri sendiri.
Jujur mulai jujur soal pengajaran. Jujur soal pengajaran, kalau benar bilang benar dan praktekan. Kalau salah hindari.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Jujur soal nikah.
Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
Kaum muda di masa permulaan nikah, masa pacaran dan masa tunangan harus jujur. Kalau menjalin hubungan dengan seseorang harus jujur, tanya sama orang tua, tanya sama gembala, jangan sembunyi-sembunyi. Jika terjadi sesuatu, terjadi kejatuhan, jujur akui kepada Tuhan, kepada orang tua dan kepada gembala untuk didoakan. Dalam perjalanan nikah harus jujur, jangan ada yang disembunyikan dalam nikah rumah tangga kita.
Mengapa seringkali tidak bisa jujur dalam nikah? Karena di dalam nikah tidak ada kenyamanan, di dalamnya hanya ada ketegangan. Kalau nyaman dalam nikah pasti bisa jujur. Anak bisa jujur sama orang tuanya, suami isteri bisa saling jujur. Tetapi kalau tiap hari tegang terus, bagaimana mau jujur. Anak baru bicara sedikit sudah dibentak ‘apa kau!’ sudah takut anaknya, tidak berani dia mau jujur. Isteri baru mau mengaku sama suami langsung dibentak suaminya. Orang dunia saja tahu rumah tangga itu home sweet home, ini orang dalam pengajaran rumah tangganya tidak ada kenyamanan. Kita ciptakan kenyamanan dalam rumah tangga. Kenapa anak nanti ketahuan berbuat macam-macam dari orang lain yang lapor? Karena dalam rumah tangga tegang terus, anak takut, dia tidak merasa nyaman dalam rumah tangga. Begitu dia temukan kenyamanan di luar, tetapi kenyamanan yang salah, kenyamanan lewat berbuat dosa! Dia rasa nyaman, dia berbuat itu, baru terbongkar, ketahuan, tetapi sudah terlanjur terjadi.
Mari kita ciptakan kenyamanan dalam rumah tangga. Dalam Yohanes pasal 2 air anggur manis selalu ada dalam nikah rumah tangga. Buktikan kita orang pengajaran, rumah tangga kita tampil beda dengan orang di luar pengajaran. Ada kenyamanan, ada air anggur manis, itu bukti Yesus ada dalam rumah tangga nikah kita, maka pasti ada kejujuran di situ, tidak takut-takut. Kadangkala ketika ada yang mengaku langsung dihukum! Ini yang membuat takut untuk jujur. Tuhan tolong jangan ini terjadi. Semoga kita menciptakan nikah kita manis dan nyaman. Anak-anak merasa nyaman pulang ke rumah, isteri nyaman dalam rumah, suami juga nyaman, sehingga bisa terbuka satu dengan yang lain.
Kemudian jujur soal keuangan.
Ibrani 13:5
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Keuangan dan nikah ini kalau tidak jujur, repot! Saya mau memberi untuk keluarga saya, isteri saya tahu. Isteri mau memberi untuk keluarganya, suami tahu. Yah begitu, harus jujur soal keuangan. Lain kali kita orang tua mendidik anak kita tidak jujur soal keuangan. Dan banyak kali saya temukan seperti itu, anak-anak itu dibeda-bedakan, ada anak kesayangan, ada anak yang biasa-biasa saja, ada anak yang tidak diharapkan! Tiba-tiba sudah telat 2 3 bulan, mau dikasih gugur sudah terlanjur ada, yah sudahlah. Saat memberi orang tua berkata ‘jangan bilang-bilang kakakmu yah papa kasih banyak sama ngana’. Anak sudah dididik tidak jujur soal keuangan. Apalagi kami ini berenam, ada anak kesayangan mama, ada anak kesayangan papa. Itu contoh-contoh yang kadang tidak disadari sudah mendidik anak tidak jujur. Biarlah kita belajar untuk jujur dan tidak egois, tidak mementingkan diri sendiri.
Tadi dikatakan jantan dari kambing domba. Jantan itu menunjuk kekuatan. Jujur dan tidak mementingkan diri itu iman yang kuat! Yesus teladannya, Dia Anak Domba jantan, bagaimana dia tidak mementingkan diriNya sendiri.
Roma 15:1-3
15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."
Memang untuk jujur dan tidak mementingkan diri sendiri harus bayar harga, Yesus sampai mati di kayu salib. Tetapi semuanya tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan sediakan bagi kita sekalian.
c) Kambing domba yang diterkam diganti. Artinya:
1) Diterkam berarti berkurang dombanya. Artinya mengakui segala kekurangan dosa kita kepada Tuhan dan sesama. Dan dengan iman kita datang kepada Tuhan sebagai Penebus yang sanggup untuk menghapus segala dosa kita dan memperbaiki segala kekurangan dosa kita. Semua kita memiliki kekurangan tetapi kekurangan bukan untuk dipertahankan. Kekurangan saya tempramen, tetapi bukan menjadi alasan membenarkan diri marah sama orang. Datang pada Yesus dengan iman, Yesus sanggup memperbaiki kita. Minta ampun dan akui sungguh-sungguh segala kekurangan dan dosa.
2) Mengakui kepada Tuhan bahwa daging kita seringkali terbongkar, menimbulkan bau amis, bau busuk. Dalam rumah tangga seringkali daging terbongkar. Dalam penggembalaan daging terbongkar menimbulkan ketidaknyamanan. Kita akui kepada Tuhan supaya diperbaiki oleh Tuhan. Banyak hal yang seringkali memicu daging kita terbongkar. Perkara-perkara kecil saja kadang membuat daging ini terbongkar. Berkendaraan bisa terbongkar dagingnya, cuma diklakson dari belakang sudah bisa emosi.
Yang menerkam daging adalah binatang buas itu menunjuk trio setan:
Ø Naga di udara, itulah setan yang membongkar daging dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka.
Efesus 2:1-2
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Diterkam oleh setan sehingga mendurhaka di dalam nikah. Kemudian mendurhaka juga dalam ibadah pelayanan yaitu biasa tidak beribadah sampai sengaja tidak beribadah.
Ibrani 10:25-27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Jujurlah, berapa kali kita mendurhaka dalam nikah dan dalam ibadah karena daging kita terbongkar! Ada masalah dalam nikah dibawa-bawa dalam ibadah, tidak mau lagi beribadah. Bahkan kami hamba Tuhan bisa seperti itu! Saya jujur akui, saya pernah bilang sama isteri saya, kamu yang khotbah! Itu karena daging sudah terbongkar. Akui kepada Tuhan, akui kepada sesama biar diperbaiki, bukan dbiarkan. Daging yang terbongkar itu ditutupi, diperbaiki, jangan berbau amis, berbau busuk. Kalau dibiarkan nanti berulat, kalau sudah berulat seperti dalam Yesaya 66 itu sudah tidak tertolong lagi, sudah di neraka!
Ø Binatang buas di darat itulah nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu.
Ø Binatang buas di laut itulah antikristus dengan roh hujat, roh kebencian dan kekuatan uang. Berapa banyak karena persoalan uang daging terbongkar. Karena uang ada kebencian, sampai menghujat yang benar, ini membuat daging terbongkar!
Kambing domba yang diterkam segera diganti, akui kepada Tuhan dan sesama, sudah terbongkar daging saya, ampuni saya! Darah Yesus yang menutupi daging yang terbongkar. Yesus rela dagingNya terbongkar. Sejak di hadapan imam besar, di hadapan Pilatus Dia dicambuk. Apalagi dicambuk dengan cambuk yang ada durinya, dicambuk, ditarik, daging keluar, dagingNya terbongkar. Sampai di paku di kayu salib. Sampai yang terakhir lambungNya ditombak, luka yang terbesar, untuk memperbaiki dan menolong kita, memperbaiki daging-daging yang sudah terbongkar.
d) Siang kena panas, malam kena dingin dan mata jauh dari tidur. Artinya tidak suam-suam rohani, jangan tidur rohani, selalu berjaga-jaga. Panas artinya selalu semangat menyala-nyala, setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan dan dalam nikah. 2 hal ini harus dijaga, dalam ibadah dan dalam nikah. Dulu pertama menikah, isteriku, kekasihku, jantung hatiku. Sekarang bagaimana? Masih setia, masih semangat, cinta masih menyala kepada isteri, kepada suami?
Dingin itu sama dengan sejuk, hati damai sejahtera. Di mana saja kita berada selalu membawa kesejukan, bukan membawa suasana panas, menyulut emosi dan lain-lain. Sejuk, hati damai sejahtera.
Yang membuat rohani tertidur, rohani suam-suam itu pengaruh dunia ini.
Wahyu 3:14-16
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
Jaga supaya jangan suam, jangan tertidur rohani kita. Kalau suam, rohani tertidur maka akan dimuntahkan, artinya terbuang dari Tubuh Kristus. Apa buktinya dia terbuang dari Tubuh Kristus? Mulai berlumuran dosa, jatuh bangun dalam dosa, kotor, jijik, sampai binasa! Ini jangan terjadi pada kita.
Inilah 4 praktek memiliki kekuatan iman. Kalau disimpulkan dari 4 praktek tadi, ada 3 musuh yang seringkali mengganggu kita dalam menanti kedatangan Yesus:
a) Binatang buas = trio setan, itulah dosa-dosa.
b) Suasana siang dan malam = pengaruh-pengaruh dunia ini, baik kesenangan dunia, kesibukan dunia, kesulitan dunia, mau menggagalkan kita dalam menanti kedatangan Yesus.
c) Laban yang suka menuntut, menunjuk daging kita yang suka menuntut.
Bagaimana cara mengalahkan musuh-musuh ini?
I Korintus 15:25-26
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Jadi mengalahkan musuh ini kita harus memposisikan diri kita di bawah kaki Yesus. Artinya banyak tersungkur menyembah Tuhan, merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan. Menghadapi dosa, dunia dan daging kita harus banyak menyembah. Tidak ada kekuatan yang lain, hanya di bawah kaki Tuhan kita tersungkur menyembah, maka Yesus yang berperang ganti kita, mengalahkan segala musuh-musuh kita.
Dosa, dunia dan daging ini pengaruhnya begitu luar biasa, ditunjang dengan kecanggihan teknologi. Mau buat kejahatan, tinggal belajar di internet, ada semua di situ. Itu membuat manusia semakin jahat, semakin sadis. Tiap hari ada saja berita pembunuhan, berita mutilasi. Ini menunjukan dunia kita semakin rusak, semakin hancur, penggabungan zaman Lot dan zaman Nuh. Kita hanya bisa berseru dan berserah kepada Tuhan, banyak tersungkur dibawa kaki Tuhan. Hasilnya pasti menang atas dosa, dunia dan daging, berarti menang atas segala masalah, semua ditolong oleh Tuhan tepat pada waktunya. Sampai kemenangan yang terakhir, kita yang ada di bawah kaki Tuhan bisa diangkat duduk setakhta dengan Yesus di takhta Sorga.
Laodekia adalah sidang yang paling hancur-hancuran, tetapi kalau menang diberikan kesempatan duduk setakhta dengan Tuhan.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Bawa hidup di bawah kaki Tuhan, nanti kita di angkat duduk setakhta dengan Dia.
Yehezkiel 43:7
43:7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;
Tuhan Yesus memberkati.