20250127

Kebaktian Doa Puasa Sesi 3, Senin 27 Januari 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita lanjutkan pelajaran kitab Keluaran.

Keluaran 6:27-29

6:27 Pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di tanah Mesir,

6:28 TUHAN berfirman kepadanya: "Akulah TUHAN; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Kufirmankan kepadamu."

6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

 

Untuk masuk Kanaan samawi kita butuh hamba Tuhan yang benar tahbisannya. Sistem penggembalaan adalah sistem meneladani. Sebagaimana karakter gembalanya begitu juga karakter domba-domba yang digembalakan. Kalau gembalanya tempramen, domba-dombanya seperti itu. Gembala suka cerita kekurangan orang lain, domba-domba yang dia gembalakan begitu juga. Mungkin di hati ‘saya tidak mau seperti itu’ tetapi karena tiap kali ibadah dipimpin oleh gembala yang sama dengan karakter yang tidak pernah berubah, karakter yang tidak baik, akhirnya nanti mewarisi karakter dari gembala. Sebab itu biar kita tergembala dengan benar dan baik, jangan sampai salah dalam penggembalaan.

Yohanes 10:4

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

 

I Korintus 4:16-17

4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku! 

 4:17 Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.

 

Hamba Tuhan harus dituruti teladannya. Teladan yang bagaimana? Hamba Tuhan meneladani Yesus untuk bisa diteladani jemaat.

 

Sekarang kita pelajari tanda-tanda hamba Tuhan atau gembala yang bisa diteladani. Ini harus ada pada gembala dan jemaat harus mewarisi karakter ini. Kita pelajari dari Musa:

Ø  Keluaran 6:29

6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

 

Bisa menyadari dan mengakui kekurangannya, bukan untuk dipertahankan tetapi untuk diperbaiki. Ada 8 kali Musa mengakui kekurangannya:

1.      Keluaran 3:11

3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"

 

2.      Keluaran 3:13

3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? — apakah yang harus kujawab kepada mereka?"

 

3.      Keluaran 4:1

4:1 Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?"

 

4.      Keluaran 4:10

4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."

 

5.      Keluaran 4:13

4:13 Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus."

 

6.      Keluaran 5:22

5:22 Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus?

 

7.      Keluaran 6:11

6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"

 

8.      Keluaran 6:29

6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?"

 

8 kali Musa mengakui kekurangannya. Angka 8 itu angka pembaharuan. Di zaman Nuh, seluruh manusia tidak taat pada Tuhan, mereka melawan Tuhan, mereka berlaku rusak. Hanya 8 yang selamat, angka 8 angka pembaharuan. Jadi jangan kita pertahankan kelemahan kita, kita akui untuk kita perbaiki. Dulu saya seperti Musa, mengaku kelemahan tetapi kelemahan itu menjadi alasan menolak panggilan Tuhan.

 

6 kali Musa menolak diutus oleh Tuhan. Angka 6 itu angka daging. Seringkali kita mengedepankan kedagingan kita sehingga tidak mau melayani. Saat digerakan Tuhan untuk melayani, daging lebih dulu bersuara. Nanti kalau melayani bagaimana, saya tidak bisa begini, tidak bisa begitu. Dagingnya menonjol duluan. Padahal kalau Tuhan panggil dan pilih pasti Tuhan perlengkapi.

 

Prakteknya membesarkan kekurangan dan kelemahan kita sehingga tidak bisa melayani Tuhan. Kalau sudah membesarkan kekurangan, nanti melawan kehendak Tuhan. Tuhan panggil sebagai pemain musik malah kita lawan. Dipanggil dipilih menjadi hamba Tuhan sepenuh malah dilawan, tidak mau. Itu seperti Musa, ada kekurangan dan kelemahannya, dia akui tetapi awalnya dia pertahankan karena suara dagingnya. Jangan kita seperti itu. Tetapi Tuhan masih mau memakai Musa karena dia mau mengakui kelemahannya dan dia mau berubah. Banyak kekurangan dan kelemahan kita, akui kepada Tuhan dan berubah, jangan dipertahankan. Saya ini tempramen, memang sudah dari sana, tetapi jangan dipertahankan. Akui kepada Tuhan untuk dibaharui dan diubahkan.

 

Bagaimana caranya supaya kekurangan dan kelemahan itu diperbaiki, diubahkan Tuhan, tidak terus kita bawa-bawa?

I Korintus 15:51-52

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

 

Yang mengubahkan itu bunyi nafiri, itu menunjuk Firman pengajaran yang keras. Caranya untuk kita bisa lepas dari kekurangan kelemahan kita adalah dengar Firman pengajaran yang keras. Kalau pengajaran yang lembek tidak bisa mengubahkan kita. Manusia daging itu seperti batu, harus dipukul dengan palu. Kalau batu yang keras dipukul dengan roti, rotinya yang hancur. Harus dengan palu dan di ulang-ulang. Dengan kata lain untuk bisa diubahkan harus tergembala pada Firman pengajaran yang benar. Seperti Musa, tadinya di Mesir dia merasa mampu, merasa hebat, tetapi kenyataannya gagal. Makanya dia harus digodok oleh Tuhan di dalam penggembalaan. Dia menggembalakan domba-domba mertuanya. Di situlah dia bertemu dengan Tuhan dalam nyala api.

 

Untuk bisa melayani Tuhan maka kita harus mengalami keubahan hidup lewat pekerjaan Firman penggembalaan. Kekuranganku terlalu banyak. Yah banyak dengar Firman. Semakin banyak menemukan kekurangan kita, semakin berjuang untuk mendengar Firman dan mempraktekan Firman supaya dibaharui. Kalau temukan lagi kekurangan semakin berjuang lagi, dengar dan praktekan Firman. Sudah dengar Firman, sudah lakukan Firman, masih temukan kekurangan. Harus ditambah dengan doa penyembahan. Ini untuk membaharui kehidupan kita, memperbaiki kekurangan dan kelemahan kita.

 

Yesus teladankan kepada Kita. Yesus dalam menghadapi salib, sebagai manusia ada rasa takut. Dan kedaginganNya mau mengikuti kehendak dagingNya, Dia mau menolak dari salib. Tetapi lewat doa penyembahan Dia menamatkan kedaginganNya. Biar kehendakMu yang jadi, bukan kehendakKu yang jadi. Jadi Firman pengembalaan kita butuhkan, tambah doa penyembahan. Masih ada temukan kekurangan dan kelemahan, belum bisa berubah, tambah penyembahannya, tambah lagi doa puasanya. Puasa satu hari masih belum berubah, tambah lagi 2 hari, terus puasa, tambah doa semalaman sampai kita mengalami keubahan hidup.

 

Jadi gembala yang bisa diteladani adalah yang melayani dengan tanda keubahan hidup.

 

Ø  Keluaran 6:25-26

11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.

11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

 

Yang kedua jabatan pelayanannya ditetapkan oleh Tuhan sendiri. Bukan disuruh, dipaksa, bukan digerakan oleh manusia tetapi oleh Tuhan, oleh Firman. Bisa dilihat gembalaku ini siapa yang angkat, manusia atau Tuhan. Kalau Tuhan yang angkat dia akan berani memberitakan Firman pengajaran yang keras menyucikan. Tetapi kalau manusia yang angkat tidak akan berani menyampaikan Firman yang keras.

 

Makanya dalam penggembalaan saya tidak terapkan sistem tunjuk-tunjuk untuk melayani, biar Tuhan yang gerakan lewat Firman Tuhan. Kalau sudah digerakan Tuhan, yah mintalah formulir untuk melayani, nanti gembala tahbiskan.

 

Dalam penggembalaan, bisa diteladani hamba Tuhan itu diangkat oleh Tuhan, bukan manusia yang angkat. Kalau Tuhan yang tetapkan, Tuhan yang angkat, tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Termasuk pelayan-pelayan Tuhan, kalau Tuhan yang tetapkan tidak bisa diganggu gugat oleh siapun, termasuk setan! Tetapi kenapa ada pelayan Tuhan yang mundur, tidak lagi melayani? Yang bisa mengganggu gugat adalah dirinya sendiri, dia yang mau mundur. Mungkin karena malu dengan sesuatu yang dia lakukan, dosa dia pertahankan, pelayanan dilepaskan. Atau karena merasa berat melayani.

Ibrani 11:15

11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.

 

Cukup ada kesempatan untuk kembali. Jadi tergantung dirinya sendiri, mau pulang atau mau maju. Di sini tidak ada orang yang mundur, semua maju! Orang yang mundur itu orang yang mengklaim dirinya akan binasa.

Ibrani 10:37-39

10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

 

Orang yang mengundurkan diri itu pasangannya binasa, dia klaim dirinya binasa. Musa bisa mundur, tetapi dia tidak mau, dia maju terus. Begitu dia maju menghadapi Firaun, tantangannya lebih berat, tetapi syukur dia selalu bertanya kepada Tuhan. Terus maju sampai mencapai tapal batas Kanaan. Sekalipun Musa tidak mencapai tanah Kanaan, tetapi Injil menceritakan Musa ada di atas gunung di tanah Kanaan.

 

Jadi, jangan mundur, gembala yang bisa diteladani adalah gembala yang tidak mau mundur. Apapun yang dihadapi maju terus, sidang jemaat juga ikut. Kalau gembala padede, sedikit-sedikit mengeluh, mengeluh pada jemaat, mengeluh pada tua-tua, nanti dia mundur jemaat juga ikut mundur. Dalam doa puasa sesi ke-3 kita doakan supaya Tuhan berikan roh yang kuat melayani Tuhan, tidak mundur, maju sampai garis akhir!

 

Kalau Tuhan yang panggil, Tuhan pilih, Tuhan tetapkan, tidak ada yang bsia mengganggu gugat kecuali dirinya sendiri.

 

Ø  Keluaran 7:7

7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.

 

Ini menunjuk kedewasaan, dewasa rohani. Bukti orang dewasa rohani:

a)      Ibrani 11:24-26

11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,

11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.

11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

 

Musa sudah diangkat menjadi anak puteri Firaun, tetapi dia melepaskan diri dari status sebagai anak puteri Firaun. Artinya bagi kita lepas dari kedagingan dengan segala keinginan dan hawa nafsunya!

Roma 8:7-9

8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

 

Lepas dari daging dengan segala pengaruhya dengan bukti bisa taat dengar-dengaran pada Firman. Lihat gembalanya taat atau tidak. Gembala khotbah tetapi dia sendiri lawan Firman, bagaimana bisa diteladani!

 

b)      Lepas dari kesenangan dosa = bisa hidup benar dan suci apapun yang dihadapi. Memang untuk hidup benar dan suci itu sengsara! Tetapi kita mau lepas dari dosa!

 

c)      Kalau status sebagai pangeran tentu hartanya banyak, tetapi dia lepaskan semua. Yang ketiga ini lepas dari dunia dengan segala pengaruhnya. Apa buktinya?

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Semoga kita bisa melepaskan diri dari pengaruh dunia, buktinya adalah setia dalam ibadah pelayanan, setia dalam penggembalaan. Umur Musa 80 tahun, 40 tahun dia dididik di Mesir dalam hikmat Mesir dan dia gagal di situ. 40 tahun kedua dia ada di dalam penggembalaan, dia setia di dalam penggembalaan.

Kisah Para Rasul 7:30

7:30 Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.

 

40 itu angka perobekan daging. Untuk dewasa harus merobek daging. Doa puasa mempercepat merobek daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.

 

Robek segala keinginan daging, itu membuat kita dewasa, sehingga ketika Yesus datang kita bisa menyambutNya masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Banyak keluhan kita di dunia ini. Dalam menghadapi pekerjaan ada keluhan, dalam pelayanan ada keluhan, dalam nikah ada keluhan. Tetapi keluhan kita yang terutama adalah mengalami pembebasan dari tubuh jasmani, mengalami perobekan daging! Itu keluhan kita yang utama.

Roma 8:19-23

8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.

8:20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,

8:21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.

8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

 

Ini yang kita keluhkan, mengalami pembebasan tubuh, kelepasan dari daging, mengalami perobekan daging. Kalau kita mengeluh kepada Tuhan dalam doa puasa untuk lepas dari kedagingan, maka keluhan-keluhan yang lain Tuhan dengar, Tuhan jawab tepat pada waktunya.

Roma 8:26-28

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

 

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia mendengar doa kita, setia menjawab doa-doa kita.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar