Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 12:37-43
12:37 Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya,
12:38 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?"
12:39 Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga:
12:40 "Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka."
12:41 Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia.
12:42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.
12:43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.
Mengapa orang Yahudi tidak mau percaya kepada Yesus = mengapa banyak orang Kristen tidak percaya kepada Tuhan sekalipun melihat banyak mujizat di depan mata. Jawabannya karena degil atau karena keras hati.
Praktek degil atau keras hati.
1. Tidak menanggapi Firman (ayat 40). Sudah mendengar Firman tetapi tidak menanggapi.
2. Tidak bisa mendengar dan melihat Firman = tuli dan buta secara rohani = tidak tergembala.
Lukas 2:20
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Ada berita dari sorga mereka lihat, mereka juga melihat wujud nyatanya. Ini hubungannya dengan penggembalaan. Jadi buta rohani = tidak tergembala. Telinganya tidak suka mendengar Firman pengajaran yang benar, tetapi lebih senang mendengar suara-suara asing. Baik itu suara ajaran palsu yang menyenangkan dan mengenakan daging, juga gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, termasuk suara dagingnya sendiri.
Buta tidak bisa melihat ladang Tuhan.
Yohanes 4:35
4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Tidak bisa melihat ladang Tuhan = tidak memperhatikan pekerjaan Tuhan, tidak setia, tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Orang yang tidak tergembala hanya beredar-edar, akhirnya ketemu dengan singa. Singa menunjuk setan. Akhirnya orang itu diterkam dan ditelan. Orang yang tidak tergembala akan dikuasai oleh iblis/ setan. Jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa.
I Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Siapa yang dia telan? Yang beredar-edar. Apalagi kalau sudah buta dan juga tuli, singa mengaum tetapi dia buta dan tuli, akhirnya ditelan iblis, jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa.
3. Yohanes 12:42-43
12:42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.
12:43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.
Percaya Firman pengajaran yang benar tetapi tidak berani berterus terang karena lebih suka kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah. Orang seperti ini hanya akan bertemu antikristus, karena antikristus itu mau dihormati bahkan disembah sebagai Allah.
II Tesalonika 2:3-4
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Wahyu 13:14
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumai, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Sebenarnya di hatinya percaya ini pengajaran yang benar dibandingkan yang selama ini dia dengar. Dia yakini tetapi tidak berani berterus terang karena lebih suka kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah. Akhirnya bertemu antikristus, artinya:
a) Menjadi pengikut antikristus. Banyak antikristus akan muncul dan sudah muncul saat ini.
b) Menjadi mangsanya antikristus, dianiaya oleh antikristus. Tuhan tolong jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Siapa yang lebih suka kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah? Disebut di sini justru pemimpin-pemimpin, hamba Tuhan dan pelayan Tuhan. Lebih suka kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah sama dengan keinginan daging yang akan menghilangkan keinginan akan Firman. Salah satu contohnya adalah Herodes, dia senang dengar Firman. Kalau Yohanes Pembaptis khotbah dia senang, tetapi hatinya selalu bimbang, dia lebih suka kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah, sampai akhirnya Yohanes dia pancung.
Keinginan daging itu membuat tidak bisa taat pada Firman, tidak ada lagi keinginan pada Firman.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Kalau keinginan daging terus kita pupuk, keinginan akan Firman hilang, akibatnya:
a) Yakobus 1:13-15
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Keinginan daging ini membuat jatuh dalam pencobaan. Artinya saat dalam pencobaan berbuat dosa. Keinginan daging itu punya daya pikat dan daya seret, sehingga menyeret kita keluar dari Firman Tuhan. Ketika kita sudah terpikat dan terseret dengan keinginan daging kita sehingga keluar dari Firman, saat itu pencobaan datang. Dan untuk menyelesaikan pencobaan malah berbuat dosa, jatuh di dalam dosa. Contohnya saat krisis keuangan malah mencuri, dalam pelayanan ada masalah dia pakai jalan keluar sendiri tidak sesuai Firman lagi, keluar dari koridor Firman.
Kalau dosa itu sudah matang, melahirkan maut, membawa pada kebinasaan. Apa yang dimaksud dengan dosa sudah matang? Artinya berbuat dosa tetapi tidak mengakuinya, merasa tidak apa-apa, malah diulang-ulang. Dengan dosa yang dia buat itu sepertinya ada jalan keluar baginya, masalahnya sepertinya tertolong, sepertinya teratasi, merasa tidak apa-apa, diulang-ulang, bahkan cenderung berbuat dosa menghakimi orang lain. Itu dosa yang sudah matang! Jangan terjadi dalam kehidupan kita sekalian.
Keinginan daging itu jangan dipupuk, justru harus kita matikan karena akan menghilangkan keinginan akan Firman Tuhan, hanya membawa kita jatuh dalam pencobaan, jatuh dalam dosa, sampai binasa!
b) Yakobus 4:2-3
4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Ini akibat kedua, doanya hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginan dagingnya, sehingga tidak dijawab oleh Tuhan. Karena tidak dijawab oleh Tuhan akhirnya tidak berdoa lagi!
Misalnya hawa nafsunya mau menghancurkan pelayanan atau usaha orang lain. Doa seperti itu tidak dijawab, itu hanya untuk memuaskan hawa nafsu daging. Seharusnya ketika kita disakiti, kita berdoa supaya orang itu diberkati Tuhan, Tuhan tahu berkat apa yang akan Tuhan berikan. Semoga dia dipagut ular, semoga dia disambar petir, itu doa dengan hawa nafsu daging yang tidak dijawab Tuhan. Kalau sudah tidak mau berdoa, putus hubungan dengan Tuhan, doanya kering, nikahnya juga kering! Apa yang bisa kita lakukan kalau semua sudah kering. Apalagi kami hamba Tuhan, kalau penyembahannya sudah kering, doanya sudah kering, mau khotbah apa. Kalau pelayanan sudah kering, tidak ada gunanya sama sekali.
Untuk mematikan keinginan daging, kita membutuhkan kekuatan Roh Kudus.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Roh Kudus mematikan keinginan daging, hawa nafsu dan perbuatan daging. Bahkan Roh Kudus membantu kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Bagaimana supaya kita dikuasai Roh Kudus? Tergembala! Kalau kita ada dalam kandang penggembalaan, ada minyak urapan di atas kepala kita, Roh Kudus menguasai kita, daging di matikan, penyembahan naik.
Roma 8:26-27
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Roh Kudus yang menyampaikan keluhan kita kepada Tuhan. Mempelai wanita Tuhan itu hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan. Jadi penyembahan itu roh mempelai, biar ada pada kita. Jangan sampai hilang roh mempelai dari kita, banyak menyembah.
Keluhan itu sama dengan penyembahan. Mempelai wanita Tuhan dalam Wahyu pasal 12 itu dia dalam penderitaan, dia mengeluh dan mengerang kepada Tuhan. Itu yang benar, saat kita dalam ujian bukan malah berbuat dosa tetapi mengeluh mengerang kepada Tuhan, menyembah Tuhan. Mungkin dari mulut sudah tidak bisa terucapkan lagi, dengan bahasa air mata Roh Kudus yang menyampaikan keluhan kita kepada Bapa di Sorga.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Wahyu 12:2 (Terjemahan Lama)
12:2 Adalah ia itu mengandung dan berteriak sebab sakit dan sengsara hendak beranak.
Kita mengeluh mengerang hanya kepada Tuhan, menyembah Tuhan. Jadi Roh Kudus mematikan keinginan daging dan membantu kita untuk memiliki roh mempelai yaitu menyembah Tuhan.
Keadaan kita gereja Tuhan di akhir zaman ini seperti perempuan hamil hendak melahirkan berhadapan dengan naga.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Jangan heran kalau terjadi seperti itu. Masalahnya kian berat, seperti perempuan hamil hendak melahirkan. Dan menghadapi kekejaman antikristus. Kekuatan kita betul-betul tidak berdaya, tidak mampu. Perempuan kalau mau melahirkan sangat-sangat tidak berdaya. Yang bisa kita lakukan hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan.
Sekarang ini sudah tampil banyak antikristus. Ini ribuan tahun lalu sudah ditulis, apalagi kita yang berada di penghujung akhir zaman ini.
I Yohanes 2:18
2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
Jauh sebelum zaman kita sekarang sudah disebutkan banyak antikristus, apalagi sekarang ini.
Apa tandanya bahwa sesorang itu adalah antikristus? Tandanya suka menekan orang yang mau hidup benar dan suci dengan kejam, yang mau pegang Firman pengajaran yang benar. Dia mabuk dengan darah orang-orang kudus. Jadi kalau ada yang mengaku hamba Tuhan, pelayan Tuhan tetapi suka menekan, menyiksa dan lain-lain orang yang mau hidup benar dan suci, yang mau berpegang pada Firman pengajaran yang benar, berarti dalam dirinya ada roh antikristus.
Kalau dari luar ini kita maklumi, mereka tidak tahu Firman, tidak kenal Yesus. Ini dari dalam, tahu Firman, kenal Yesus, tetapi mau mengancam, mau menekan, mau merebut, mau mengambil segala sesuatu. Wah inilah antikristus di akhir zaman ini. Yang bisa kita lakukan hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, hanya menyembah Tuhan.
Namanya kita masih daging, kadangkala daging ini juga mau bereaksi. Tetapi Tuhan bilang jangan seperti itu, yang Tuhan ajarkan kita mengeluh mengerang saja. Roh Kudus Tuhan berikan kepada kita untuk mengeluh mengerang kepada Tuhan, bukan mengeluh mengerang di media sosial. Atau untuk adu kekuatan.
Ketika kita hanya mengeluh mengerang, hanya menyembah Tuhan, maka ada hasilnya:
a) Roma 8:23
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Hasil pertama kita mengalami pembebasan dari tubuh daging = mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Terlepas dari tubuh daging yang emosi, tubuh daging dengan tabiat dagingnya, dengan hawa nafsunya, lepas semua. Menjadi manusia rohani, manusia mulia, tubuh yang mulia. Sampai kita sendiri heran, kalau dulu saya dibuat seperti itu, saya datangi orangnya, saya labrak. Sekarang bisa berdiam diri, itulah pembebasan tubuh. Semakin disakiti kita berdoa haleluya, kita difitnah, dirugikan, haleluya.
Saya bersyukur ada Firman pengajaran, ada Roh Kudus dan kasih Tuhan memberikan kekuatan. Kalau mau ikuti daging tidak mampu. Apalagi saya hamba Tuhan yang masih muda, yunior dibandingkan yang lainnya, tetapi ada kekuatan yang Tuhan berikan.
Permulaan keubahan hidup:
Roma 8:24-25
8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Roma 8:25 (Terjemahan Lama)
8:25 Tetapi jikalau kita berharap akan barang yang tiada tampak kepada kita, maka dengan sabarnya kita menantikan dia.
Permulaan keubahan hidup kita menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran pada Firman, sabar dan tekun. Kalau kita difitnah dan digosipkan, kita periksa diri kita sendiri, oh saya tidak lakukan itu, saya lakukan Firman. Yah sudah diam saja. Sabar artinya sabar menunggu waktu Tuhan dan sabar menderita. Kenyang dengan fitnahan. Kemudian tekun dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Dibilangi begini dan begitu, terus tekuni penggembalaan, tekuni pelayanan. Tidak usah down, tidak usah kendor. Saat diserang dari sana sini tunjukan bahwa kita adalah manusia rohani. Jangan ketika dikata-katai sudah loyo, belum kalau dianiaya secara fisik. Tidak usah pusing dengan orang yang mulutnya tidak bertobat! Keselamatan kerjakan masing-masing!
Terus tekun melayani Tuhan. Semakin dibeginikan, tambah kita berpuasa. Saya dipesankan oleh guru kalau dalam 1 Minggu masih ada waktu kosong, bukan pelayanan! Sekarang tiap hari melayani, pagi sore melayani. Terus tekun melayani Tuhan, tekun tergembala!
Taat = membangun dasar rumah rohani kita.
Matius 7:24-25
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi tidak mungkin bangunannya cuma dasar terus, pondasi terus, tentu didirikan bangunan di atasnya. Sabar dan tekun mendirikan tembok-temboknya sampai selesai. Berkatnya baru bisa membangun dengan 10 zak semen, yah sudah kita bangun. Ada berkatnya lagi tambah 10 zak, sampai selesai. Coba bangun rumah sendiri saja, kalau tidak sabar, tidak tekun, baru bangun pondasinya saja sudah malas, kapan mau didiami!
Jadi orang taat, sabar dan tekun dia dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan rumah rohani, Tubuh Kristus yang sempurna. Orang sabar, taat dan tekun dia menjadi batu hidup!
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Kita tetap taat, jangan kendor apapun yang dihadapi. Tetap sabar, tetap tekun dalam pelayanan sampai Tubuh Kristus selesai. Sekarang belum selesai, terus sabar dan tekun sampai selesai. Demikian juga nikah kita, persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah, nikahnya belum satu, terus sabar, tetap menyembah. Terus tekun dalam pelayanan. Mungkin suami tambah beringas, isteri tambah cerewet, anak tambah kepala batu, terus tekun dan sabar. Dalam penggembalaan juga seperti itu, jemaat masih suka melawan, sabar tekun melayani. Persekutuan antara penggembalaan belum menyatu, tetap sabar dan tekun. Yang tidak mau taat, sabar dan tekun dia akan keluar dengan sendirinya, tidak usah diusir-usir. Kita yang terbangun sampai menyatu dengan Israel di Timur Tengah sana, menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna menyambut Yesus Mempelai Pria Sorga, kepala gereja.
b) Roma 8:28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Ini penghiburan bagi kita orang yang taat, sabar dan tekun. Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita. Tuhan menjadikan semua baik pada waktunya bahkan sampai sempurna. Yakinlah di dalam diri kita ada rencana Allah yang besar dan mulia. Kita mau sabar, taat dan tekun, Tuhan sedang bekerja terus menjadikan semua baik dan indah pada waktunya, sampai kelak kita dimuliakan.
Roma 8:29-30
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Saya percaya, untuk sesaat sekarang ini kita melihat makin sulit, makin berat masalahnya, sepertinya sudah mustahil. Tetapi dengan kita mau taat, sabar, tekun semua menjadi baik.
Tuhan Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar