20250105

Kebaktian Umum, Minggu 5 Januari 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu



Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:6-9

14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."

14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,

 

Di sini pemberitahuan tentang penghakiman, ada 3 malaikat yang bicara tentang penghakiman. Ini artinya 3 saksi mensahkan bahwa penghukuman itu pasti terjadi! Jadi bukan menakut-nakuti tetapi pasti terjadi. Banyak orang Kristen tidak mau baca kitab Wahyu, dalam gereja juga jarang diberitakan karena alasannya cuma menakut-nakuti. Bukan! Ini suatu nubuatan Tuhan yang akan terjadi dan pasti terjadi.

II Korintus 13:1

13:1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

 

Malaikat pertama membawa injil kekal. Dalam Alkitab ada 6 sebutan untuk injil.

1.      Injil keselamatan

Efesus 1:13

1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

 

Injil keselamatan atau disebut juga Firman penginjilan. Oleh injil keselamatan kita dipindahkan dari gelap kepada terang. Jadi Injil keselamatan ini diberitakan kepada orang-orang di luar pintu gerbang, orang di dalam kegelapan dosa, orang-orang yang belum mengenal Yesus. Diberitakan injil keselamatan untuk berpindah ke dalam terang, masuk ke dalam halaman Tabernakel. Tabernakel itu miniatur kerajaan Sorga.

 

Tetapi jangan puas hanya menerima Injil keselamatan, itu wilayah halaman. Percaya Yesus itu pintu gerbang. Bertobat itu mezbah korban bakaran, dibaptis itu bejana pembasuhan, pintu kemah itu baptisan Roh Kudus. Itu semua masih daerah halaman, masih rawan di injak-injak antikristus. Sebab itu harus ditingkatkan pada injil selanjutnya.

 

2.      Injil kerajaan

Matius 24:14

24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

 

Injil kerajaan dikaitkan dengan kesudahan dunia ini = kedatangan Yesus. Apa wujud Injil kerajaan sekarang ini? Sekali lagi, Tabernakel adalah miniatur kerajaan sorga, pelayanan dalam Tabernakel adalah bayangan dari apa yang sebenarnya ada di sorga.

Ibrani 8:5

8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

 

Jadi wujud Injil kerajaan adalah pola Tabernakel, pola kerajaan sorga yang merupakan pola ibadah kita. Milik semua gereja, tinggal mau dibukakan atau tidak. Lewat Injil keselamatan kita percaya Yesus (pintu gerbang) kemudian kita bertobat (mezbah korban bakaran), baptisan air (bejana pembasuhan), pintu kemah (kepenuhan Roh Kudus). Tujuan kita masuk di ruangan maha suci, kesempurnaan, menjadi Mempelai wanita Tuhan. Kita belum sempurna, itu sebabnya kita harus dibina di dalam ruangan suci, kandang penggembalaan. Di situ ada 3 macam alat yang menjadi pola ibadah kita.

 

Dalam 3 macam ibadah pokok kita dibina:

a)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.

b)      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.

c)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

 

Di sinilah kita diajar untuk berperilaku sebagai anggota kerajaan sorga atau anggota keluarga Allah.

Efesus 2:19

2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

 

Tahun ini tahun pemisahan dan tahun pengangkatan. Mengapa kita harus dibina sebagai keluarga Allah? Sebab dari keluarga Allah akan dipilih siapa yang layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sudah masuk dalam penggembalaanpun masih dipilih, masih disaring. Penggembalaan ini merupakan tempat penyaringan, tempat pemilihan, siapa yang layak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Dari kitab Kejadian sampai Perjanjian Baru, pertemuan mempelai itu terjadi di penggembalaan. Musa bertemu Zipora di tepi sumur penggembalaan. Ishak ketemu Rahel di dekat sumur Lahai Roi. Yesus bertemu perempuan Samaria di tepi sumur penggembalaan. Saya juga ketemu isteri saya dalam penggembalaan. Kaum muda mau mencari jodoh dalam penggembalaan, jangan di luar! Kalau sungguh-sungguh taat pada aturan kerajaan sorga pasti Tuhan kasih yang tergembala.

 

Dalam Yudas 1:4 ada orang tergembala ternyata hanya penyelusup.

Yudas 1:4

1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

 

Kelihatan ada dalam 3 macam ibadah, jangan-jangan aktif dalam pelayanan tetapi hanya penyelusup dalam kandang. Nanti Tuhan berterus terang waktu Dia datang ‘Aku tidak kenal kamu!’ penyelusup ini akan terbuang! Semoga kita mau aktif dalam penggembalaan, sungguh-sungguh mau taat pada injil kerajaan. Kita diajar berperilaku sebagai anggota kerajaan sorga dan sebagai anggota keluarga Allah, supaya layak menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.

I Timotius 3:15

1 Timotius 3:15  Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

 

3.      Injil Kemuliaan

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Ini Injil kemuliaan membawa kita pada kemuliaan Tuhan yang kekal. Dalam Tabernakel kemuliaan itu ditunjukan dalam ruangan maha suci. Injil keselamatan itu Firman penginjilan atau kabar baik, orang dalam gelap kepadanya diberitakan kabar baik supaya pindah kepada terang. Setelah masuk dalam terang, dibina lagi lewat injil Kerajaan dan injil kemuliaan disebut Firman pengajaran yang benar atau Kabar Mempelai.

 

Orang yang menolak Injil kemuliaan dia pasti buta, rohaninya buta. Kalau buta tidak bisa bertemu Yesus, hanya bertemu antikristus, hanya untuk dianiaya. Kalau dia tidak tahan dia menerima meterai antikristus tetapi binasa selamanya. Kalau bisa tahan bisa sampai dipancung kepalanya, dibangkitkan dan masuk kerajaan 1000 tahun damai. Tetapi siapa yang bisa tahan, dianiaya 3,5 menit saja tidak bisa tahan apalagi 3,5 tahun.

 

Memang orang yang menolak Firman pengajaran Kabar Mempelai awalnya dia rasa enak dagingnya, sebab kalau dalam Kabar Mempelai semua kesalahan dosa apapun dibongkar semua untuk diperbaiki. Di luar Kabar Mempelai tidak disentuh dagingnya, kelihatan enak dimanja. Itulah sifatnya antikristus. Antikristus itu sudah ada sekarang ini, dia bekerja memanjakan daging gereja Tuhan!

Wahyu 17:8-9

17:8 Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.

17:9 Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk,

 

Dia sudah ada tetapi memang belum kelihatan wujud nyatanya menguasai dunia, nanti dia akan muncul menguasai dunia selama 3,5 tahun.

 

Gereja palsu ini duduk bermanja-manja.

Yesaya 47:8 (perikop: keruntuhan Babel)

47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

 

Gereja palsu itu dagingnya dimanja. Boleh begini, boleh begitu, mau berbuat apa saja boleh, dalam gereja dibolehkan semuanya. Itu sebenarnya pekerjaan antikristus! Kalau pendeta memperbolehkan semuanya, sebenarnya dia pendeta antikristus. Karena antikristus berasal dari dalam. Untuk sekarang memang dimanja, tetapi nanti datang waktunya binatang itu melawan perempuan Babel.

Wahyu 17:16-17

17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.

17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.

 

Pemerintahan dunia diberikan kepada antikristus selama 3,5 tahun. Gereja yang manja-manja itu yang menjadi sasaran dianiaya antikristus. Kalau kita datang beribadah lalu daging kita tidak dimanja tetapi malah dirobek, dimatikan, itu sudah betul! Proses untuk datang beribadah juga sudah perobekan daging, itu sudah betul. Tetapi kalau semua enak-enak daging, dimanja, nanti bertemu dengan antikristus, dianiaya oleh antikristus waktu berkuasa 3,5 tahun.

 

4.      Injil kasih karunia Allah

Kisah Para Rasul 20:24

20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

 

Jadi Firman penginjilan itu injil keselamatan yang memindahkan kita dari gelap kepada terang, kemudian dilanjutkan pada Firman pengajaran, kita digembalakan dalam Firman pengajaran, dalam Kabar Mempelai, semuanya merupakan kasih karunia Tuhan. Kita bisa berpindah dari gelap kepada terang, kemudian lanjut tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang benar, itu merupakan kasih karunia Tuhan. Tidak semua mendapat, hanya yang mendapat kasih karunia saja!

 

Memang suasananya sengsara/sakit bagi daging. Bapak ibu menempuh jarak yang jauh untuk beribadah, itu kasih karunia. Suasana kasih karunia itu suasana sengsara. Seringkali dalam gereja hanya diukur dengan berkat-berkat jasmani, duit dan sebagainya. Kasih karunia Tuhan yang sesungguhnya itu sengsara bagi daging.

I Petrus 2:19

2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

 

Orang di luar sana kalau sakit yah berbaring, kalau sudah parah dibawa ke rumah sakit. Tetapi dalam penggembalaan, dalam pengajaran biarpun sakit kita tetap melayani. Itu kasih karunia! Saya melihat teladan dari bapak gembala, dalam keadaan diinfus tetap khotbah! Kalau bukan kasih karunia Tuhan tidak akan mampu!

 

Tujuan sengsara Tuhan izinkan terjadi:

a)      Untuk menguji kita. Menguji iman dan kesetiaan kita. Masih mau setia atau mundur.

b)      Untuk memurnikan iman kita.

c)      Menyaring kita, memisahkan. Yang tahan menghadapi sengsara dia berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau tidak tahan pasti terbuang. Kalau mulai mengomel, mulai bersungut, mulai salahkan orang, tidak lama dia terbuang. Lihat saja dalam penggembalaan, kalau sudah ada yang mulai mengomel bersungut dalam penderitaan, dalam sengsara yang dihadapi, cepat atau lambat kalau orang itu tidak bertobat akan terbuang. Hamba Tuhanpun begitu, kalau dalam melayani suka mengeluh, nanti sebentar lagi terbuang, keluar dari penggembalaan, tidak tahan!

 

 

 

Daniel 11:35

11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.

 

Orang bijaksana itu adalah kehidupan yang dipakai Tuhan. Sekarang di antara kita diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian. Di sinilah terjadi pemisahan. Yang bertahan adalah orang yang mau terpisah dari dagingnya. Yang terbuang adalah orang yang mempertahankan dagingnya. Baru ditegur sedikit sudah tidak bisa terima, dagingnya tidak bisa ditegur. Baru diizinkan Tuhan menghadapi tantangan yang sebenarnya tidak melampaui kekuatan kita, mulai mengomel, mengeluh, bersungut, membandingkan dengan yang lain ‘kenapa dia enak saya sengsara’ orang seperti ini kalau tidak bertobat akan terbuang.

 

5.      Injil kekal. Semua injil yang disebut di atas menghentar kita pada kekekalan. Tetapi awas! Ada injil yang keenam, ini yang berbahaya, mau menggagalkan kita masuk dalam rencana Allah.

 

6.      Injil Manusia

Galatia 1:6-7,11

1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,

1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

1:11 Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia.

 

Injil manusia ini adalah Firman yang diputar balik. Sesuatu yang seharusnya A diputar menjadi B. Yang seharusnya B diputar menjadi A. Diputar balik oleh permainan otak manusia untuk menyenangkan daging. Yang ditekankan di situ bagaimana mendapatkan kekayaan daging, kesenangan dan hiburan daging. Ini bahaya, bisa mengagalkan gereja Tuhan masuk dalam kemuliaan kekal sebagai Mempelai Wanita Tuhan.

 

Lalu bagaimana supaya kita berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tidak gagal? Ingat jemaat Galatia, ini menjadi pelajaran bagi kita, mereka begitu lekas berbalik dari injil yang benar. Jadi bukan garansi sudah lama dalam pengajaran lalu bisa sungguh-sungguh. Bisa saja begitu cepat berbalik, tidak ada bekas sama sekali! Sampai Paulus bertanya ‘apa yang mempesona kamu!”. Karena mereka terpesona dengan dagingnya!

Galatia 3:1

3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?

 

Seringkali jemaat kalau mendengar hamba Tuhan menyampaikan Firman yang keras tidak bisa diterima. Ini surat yang ditulis oleh Paulus keras. Kalau sekarang hamba Tuhan berkhotbah ‘hai jemaat yang bodoh!’ itu keras.

 

Galatia 3:2-3

3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?

3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

 

Kita sudah melayani di dalam roh, sudah melangkah dalam pengajaran, adakah kamu sebodoh itu! Sudah dalam pengajaran, sudah diberkati, nikah dan pelayanannya sudah dibenahi, lalu mendengarkan injil manusia dia langsung beralih, tinggalkan yang benar hanya untuk kesenangan daging yang sesaat saja! Misalkan kesenangan dagingnya soal makan minum, itu hanya sesaat saja! Kalau sudah kena kolesterol, darah tinggi apalagi stroke, mana boleh lagi dikonsumsi itu! Soal kawin mawin, itu kesenangan sesaat, apalagi kalau sudah kena penyakit aids, virus HIV. Masa kita korbankan pengajaran yang sudah memberkati kita bertahun-tahun dengan kesenangan daging yang hanya sesaat! Tuhan tolong jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Bagaimana supaya kita berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan? Terima pelayanan malaikat yang membawa Injil kekal. Malaikat ada kaitan dengan penggembalaan. Bawalah hidup kita untuk masuk dalam penggembalaan yang dibina oleh pengajaran yang benar. Di situ ada Injil keselamatan untuk jiwa-jiwa baru. Yang sudah lama dibina oleh Injil kerajaan, injil kemuliaan, Kabar Mempelai. Bawa hidup kita digembalakan di situ!

 

Apa bukti bahwa saya sudah berada dalam pengembalaan yang tepat? Lihat malaikat sidangnya, gembalanya, bagaimana hidupnya. Bukti bahwa gembala itu adalah malaikat yang dipercaya injil kekal adalah:

Wahyu 14:6

14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

 

Buktinya dia terbang di tengah-tengah langit, artinya tidak terikat dengan perkara dunia. Daya tarik dunia sudah tidak mempengaruhi dia lagi. Tidak pusing dengan soal-soal yang duniawi. Sidang jemaat  boleh menilai sendiri bagaimana saya sebagai hamba Tuhan. Kalau masih terikat dengan perkara-perkara dunia berarti saya bukan alamat yang tepat untuk memberi diri digembalakan. Tetapi kalau dilihat tidak mau terikat dengan dunia, fokus melayani Tuhan, ayo kita tergembala dengan benar dan baik. Ini juga untuk saya, sebagai gembala harus betul-betul lepas dengan perkara dunia. Hidup di dunia, tetapi tidak terikat dengan dunia. Tuhan latih sejak jadi pengerja supaya tidak terikat dengan perkara dunia.

 

Seruan malaikat yang membawa injil kekal adalah supaya takut akan Tuhan. Jadi di dalam penggembalaan yang benar kita diajar supaya takut akan Tuhan.

 

Takut akan Tuhan itu sampai mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, sampai lebih dari nyawa kita.

Ulangan 13:3-4

13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

13:4 TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.

 

Banyak dalam penggembalaan jemaat digiring supaya takut gembala! Jadi kalau gembala tidak ada, jemaat tidak takut Tuhan.

 

Dalam kitab Ulangan ada 4 kali hukum mengasihi Tuhan ditulis.

1.      Ulangan 6:5

6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

 

2.      Ulangan 11:1

11:1 "Haruslah engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia kewajibanmu terhadap Dia dengan senantiasa berpegang pada segala ketetapan-Nya, peraturan-Nya dan perintah-Nya.

 

3.      Ulangan 13:3-4

13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

13:4 TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.

 

4.      Ulangan 30:16

30:16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.

 

4 kali ini menunjuk Firman yang diulang-ulang, itulah Firman penggembalaan. Dalam penggembalaan Firman harus diulang-ulang terus supaya kita mengasihi Tuhan sampai membekas dalam hati. Seperti paku yang ditancapkan. Orang kalau menancapkan paku tidak mungkin hanya sekali tetapi berulang.

Pengkhotbah 12:11

12:11 Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala.

 

Diberikan oleh satu gembala, bukan dua atau tiga. Dengarkan komando gembala yang menancapkan paku-paku itu dalam hati sanubari kita. Firman Tuhan ditancapkan betul-betul sehingga tidak mudah dilepaskan begitu saja. Jangan seperti jemaat Galatia yang begitu cepat berbalik dari injil yang benar. Tugas saya, termasuk guru-guru sekolah Minggu, tancapkan Firman itu kepada anak-anak sekolah Minggu. Supaya betul-betul kuat, apa yang kita ajarkan kita lakukan dulu! Guru-guru sekolah Minggu juga ingat, mau ajar anak begini lakukan dulu.

 

Firman pengajaran yang diulang-ulang merupakan wujud kasih Tuhan kepada kita.

II Tawarikh 36:15-16

36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

 

Kita harus mawas diri, jangan sampai Firman diulang-ulang lalu kita bersikap bosan, apalagi mengolok-olok Firman. Orang seperti ini tidak mungkin lagi dipulihkan. Firman itu untuk didengar dan diperhatikan, bukan diolok-olok, bukan dihina. Kalau tidak nanti orang itu hanya akan berakhir pada penghukuman dan kebinasaan. Biarlah kita mau menerima Firman, kasih kita kepada Tuhan semakin meningkat, rasa takut akan Tuhan juga semakin membesar.

 

Praktek takut akan Tuhan, mengasihi Tuhan.

1.      Mazmur 97:10

97:10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

 

Amsal 8:13

8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

 

Praktek takut akan Tuhan adalah membenci dosa = hidup suci. Apa yang Tuhan benci, itu juga kita benci. Apa yang Tuhan tidak mau, itu juga tidak mau kita lakukan, itu takut akan Tuhan! Lain kali apa yang Tuhan benci, justru itu yang dilakukan. Dalam kitab Amsal ada 7 hal yang Tuhan benci bahkan kekejian bagi Tuhan dan itu juga harus kita benci, harus kita tinggalkan.

Amsal 6:16-19

6:16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:

6:17 1mata sombong, 2lidah dusta, 3tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,

6:18 4hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, 5kaki yang segera lari menuju kejahatan,

6:19 seorang 6saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang 7menimbulkan pertengkaran saudara.

 

a)      Mata sombong artinya matanya hanya tertuju pada yang lahiriah, hanya pada perkara yang jasmani sehingga mengabaikan bahkan mengorbankan yang rohani. Ingat Esau, matanya tertuju pada kacang merah sehingga menjual hak sulung, perkara rohani yang Tuhan berikan.

 

Jangan terjadi pada kaum muda. Boleh pandangan kita pada pekerjaan, harus perhatikan studi, tetapi jangan abaikan yang rohani! Apalagi kalau sengaja mengorbankan yang rohani untuk yang jsamani, itu mata sombong!

 

Kalau kita perjuangkan ibadah, mata kita mata yang rohani, memandang ladang Tuhan yang sudah matang, maka Tuhan perhatikan yang jasmani, Tuhan pasti sediakan apa yang kita butuhkan.

 

b)      Lidah dusta

Amsal 6:17 (Terjemahan Lama)

6:17 mata yang angkuh, dan lidah yang bercabang, dan tangan yang menumpahkan darah orang yang tiada bersalah,

 

Lidah bercabang, ini perkataan yang tidak bisa dipegang. Apa yang sudah kita ucapkan harus bisa dipegang. Apalagi kami hamba Tuhan, karena perkataan itu ada kaitan dengan pengajaran. Kalau perkataan hamba Tuhan tidak bisa dipegang, jangan harap pengajarannya bisa benar, tidak murni lagi, pasti berubah-ubah pengajarannya.

Yesaya 8:20

8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

 

Termasuk di dalam nikah, perkataan harus bisa dipegang.

Maleakhi 2:14-15

2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.

 

Dulu sudah janji sehidup semati, ayo dijaga perkataan dalam hubungan nikah. Termasuk permulaan nikah, kaum  muda masa pacaran, masa tunangan, jangan umbar janji ke mana-mana! I love u bertubi-tubi, padahal di sana ketemu lagi dengan yang lain I lopu (dusta). Jangan begitu! Pegang janjinya. Apalagi kalau sudah melapor sama orang tua, sudah didoakan gembala, tetapi tidak pegang kata.

 

 

Kalau bermasalah soal nikah, pelayanan amburadul. Kalau pengerja sudah bermasalah dalam hubungan permulaan nikah, pelayanan kacau. Kalau gembala sudah bermasalah dalam nikah, pelayanannya kacau!

 

Ini saya ingatkan kepada kita sekalian, khususnya kaum muda supaya orang tua jangan sedih hatinya. Coba kalau seandainya satu gereja, orang tua sudah tahu, lalu tidak bisa dipegang perkataan, bisa rusak hubungan! Anak dengan anak, orang tua dengan orang tua bisa renggang.

 

Lidah jangan bercabang. Lidah bercabang itu lidahnya siapa? Ular! Kaum muda kalau lidahnya bercabang = ular.

 

c)      Tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Ini menunjuk perbuatan yang merugikan orang lain, perbuatan yang ditandai kebencian, tidak kenal damai! Tangannya hanya merugikan orang, hanya ditandai kebencian.

 

d)      Hati yang membuat rencana-rencana yang jahat. Hanya penuh dengan tipu daya.

 

e)      Kaki atau perjalanan hidup yang jahat. Seperti kakinya Yudas Iskariot yaitu dituntun oleh uang, bukan dituntun oleh Firman! Kakinya jahat, sampai rela mengangkat tumit melawan sahabatnya.

 

f)       Mulut penuh dusta.

 

g)      Suka menimbulkan pertengkaran.

 

Ini yang harus kita benci, kita harus pisah dari 7 hal ini! Angka 7 menunjuk pelita, pelita emas ada 7 lampunya. Kalau 7 dosa ini kita buang, kegelapan ini kita buang, maka kita menjadi pelita yang menyala, bisa menjadi terang kesaksian yang nanti akan memuncak menjadi terang dunia. Mulai dari dalam nikah rumah tangga, dalam penggembalaan, antara penggembalaan menjadi terang kesaksian, sampai nanti menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

2.      Praktek mengasihi Tuhan yang kedua adalah taat pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi. Dan ketaatan ini harus diuji. Bukan hanya sekedar dinyanyikan ku pegang FirmanMu dan kulakukan. Ketaatan itu diuji yaitu taat dalam percikan darah. Dulu Musa membaca kitab Taurat dan kitab itu dipercik darah. Firman Tuhan itu harus kita taati, apalagi kalau kita diperhadapkan dengan percikan darah, sengsara daging tanpa dosa karena Yesus, karena ibadah, karena Firman pengajaran.

 

Contohnya Abraham taat, Dia rela mengorbankan Ishak. Dari pelajaran Abraham kita belajar pengertian taat. Ada 2 pengertian taat:

a)      Roma 4:16-17

4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, —

4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" — di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.

 

Abraham percaya kalau dia persembahkan anaknya nanti Tuhan hidupkan kembali.

Kejadian 22:5

22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

 

Pengertian taat pertama adalah percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, pada Firman Tuhan, pada janji Tuhan dengan satu keyakinan Tuhan lewat FirmanNya mampu mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mati menjadi bangkit. Ketika kita diperhadapkan masalah yang mustahil lalu kita diperhadapkan 2 pilihan, taat atau ambil jalan dunia. Kalau ambil jalan dunia tertolong saat itu juga. Kalau taat rasanya seperti mati, tetapi kita tetap taat. Tuhan pasti menggenapi janjinya kepada kita!

 

Kejadian 22:14

22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

 

Kalau kita taat maka kita bertemu Jehova Jireh. Orang yang taat itu dia hanya berharap Tuhan, tidak berharap sedikitpun apa yang ada di dunia ini. Tidak berharap pada yang lain, hanya berharap kepada Tuhan, satu-satunya yang kita andalkan!

 

b)      Tabah, tidak bimbang, tidak ragu sedikitpun kepada Tuhan sekalipun menghadapi masalah semakin berat. Saya percaya kepala Abraham pening, pusing, apa yang mau dia beritahukan pada isterinya kalau dia pulang sudah tidak ada anak, bagaimana dia mau memberi jawab pada isterinya. Tetapi dia tabah, kuat hatinya, tidak ragu sedikitpun. Sekalipun masalah bertambah berat, tetap yakin bahwa Tuhan menggenapi janjinya. Sebab Tuhan sudah berjanji lewat keturunanmu Aku akan mendirikan banyak bangsa.

Roma 4:17

4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" — di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.

 

Ini keyakinan Abraham, dia tidak ragu. Anak satu-satunya dia korbankan tetapi dia yakin Tuhan sudah berjanji dia akan menjadi bapa banyak bangsa. Ayo yakin akan janji Tuhan, pegang janji Tuhan.

 

Tabah, tidak bimbang, tidak ragu sedikitpun sekalipun masalah semakin berat sebab kita yakin Tuhan menggenapi janjiNya. Kita tinggal menunggu waktu Tuhan, orang taat itu tinggal menunggu waktunya Tuhan, biar Tuhan yang bekerja, tetap Tuhan satu-satunya yang diandalkan.

 

Kalau sudah merasakan penggenapan janji Tuhan jangan lupa bersaksi. Tugas kita sekarang bersaksi. Apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup kita, saksikan itu. Sampai nanti puncaknya kalau kita mau taat, kita bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Mempelai wanita itu tubuh, Yesus Mempelai Pria Sorga adalah kepala. Tubuh ini hanya tunduk pada kepala, mau diatur oleh kepala. Apapun persoalan dan pergumulan yang kita hadapi, itu suatu ujian, pemurnian iman dan penyaringan kepada kita sekarang ini. Apakah masih mau taat atau tidak, mau mundur atau tetap mengikut Tuhan sampai garis akhir. Yakin Tuhan menggenapi janjinya, tetap andalkan Tuhan lebih dari segalanya.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar