Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita lanjutkan pelajaran kitab Keluaran. Keluaran 6:27-7:13 6:27 Pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di tanah Mesir, 6:28 TUHAN berfirman kepadanya: "Akulah TUHAN; katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Kufirmankan kepadamu." 6:29 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?" 7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. 7:2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya. 7:3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati Firaun, dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang Kubuat di tanah Mesir. 7:4 Bilamana Firaun tidak mendengarkan kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang berat. 7:5 Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka." 7:6 Demikianlah diperbuat Musa dan Harun; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka, demikianlah diperbuat mereka. 7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun. 7:8 Dan TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: 7:9 "Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular." 7:10 Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular. 7:11 Kemudian Firaun pun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan mereka pun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka. 7:12 Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. 7:13 Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya — seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Ini mengenai kepemimpinan Musa. Sebelum bangsa Israel keluar dari Mesir Tuhan menetapkan seorang pemimpin bagi mereka yaitu Musa untuk membawa mereka ke tanah Kanaan. Bagi kita sekarang sidang jemaat butuh pemimpin untuk membawa keluar dari perbudakan dosa, daging dan dunia, supaya kita bisa masuk kegerakan rohani, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, masuk Yerusalem Baru.
Siapa yang menjadi pemimpin sidang jemaat? Dulu bangsa Israel dipimpin oleh Musa bekerja sama dengan Harun. Sekarang dalam wujud yang rohani. Tentu kita tidak mungkin lagi menghadirkan Musa dan Harun di sini karena mereka telah lama meninggal. Musa telah lama diangkat, dia ada di dalam kerajaan Sorga. Sekarang dalam wujud yang rohani.
Ø Musa menunjuk pribadi Allah yang diwujudkan dengan Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Yohanes 1:1; 4:24 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Dalam kitab Wahyu, Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus = 2 sayap burung nazar yang besar yang mampu menyingkirkan kita ke padang gurun dari mata antikristus, mengangkat kita ke awan-awan bertemu Yesus waktu Dia datang kembali.
Ini yang mendorong kita bisa menyembah Tuhan: Yohanes 4:24 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus mendorong kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan benar dan kita bisa mengalami kasih Allah. Sepanjang hari ini kita mau menyembah Tuhan dalam doa puasa, kita butuh Firman dalam urapan Roh Kudus sehingga penyembahan kita menjadi penyembahan yang benar.
Ø Harun dengan tongkatnya menunjuk hamba Tuhan atau gembala dengan kuasa salib. Kalau saya sebagai hamba Tuhan tidak mau salib bagaimana bisa memimpin sidang jemaat. Salib Yesus = Korban Kristus sebagai korban pendamaian. II Korintus 5:18-21 5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. 5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Jadi kalau disimpulkan, hamba Tuhan atau gembala dengan kuasa salib adalah hamba Tuhan yang sudah memperdamaikan dosanya dengan Tuhan lewat Korban Kristus = hamba Tuhan yang hidup benar dan suci. Karena dia mau membawa sidang jemaat mengalami kelepasan dari dosa. Kalau hamba Tuhan sendiri masih terikat dengan dosa, bagaimana mau membawa jemaat lepas dari dosa, dunia dan daging, dia sendiri tidak berdamai dengan Tuhan!
Kalau hamba Tuhan hidup benar dan suci maka Tuhan akan percayakan pelayanan pendamaian dan berita pendamaian. Bukan hamba Tuhan yang simpan pahit hati dan kebencian, bagaimana Tuhan mau percayakan berita pendamaian dan pelayanan pendamaian. Doakan saya supaya sungguh-sungguh lepas dari dosa untuk membawa berita pendamaian, pelayanan pendamaian, sehingga kita sama-sama mengalami kelepasan dari perbudakan dosa, dunia dan daging, kita masuk dalam kegerakan yang semakin besar, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau disimpulkan supaya gereja sidang jemaat lepas dari perbudakan dosa, daging dan dunia, supaya bisa masuk kegerakan rohani, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, maka jangan asal tergembala! Harus tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang benar dipimpin oleh hamba Tuhan yang memiliki roh perdamaian! Jadi sidang jemaat bisa menilai sendiri, sebagai gembala bagaimana saya. Kalau saya tidak ada roh perdamaian, rugi kita datang di sini. Bagaimana bisa lepas dari perbudakan dosa! Apalagi kalau dari mimbar ini mendoktrin sidang jemaat untuk anti hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang lain, tidak akan mungkin mengalami kelepasan. Ciri pembangunan Tubuh Kristus adalah persekutuan. Kalau anti persekutuan, mau masuk kegerakan apa! Dari mimbar ini saya selalu mengajak jemaat jangan anti pendeta lain, benci pendeta lain, tetapi mengarahkan jemaat pada persekutuan.
Agar kita lepas dari perbudakan dosa, daging dan dunia, lalu masuk kegerakan pembangunan Tubuh Kristus maka jangan asal tergembala. Lihat di mana kita tergembala, ada binaan Firman pengajaran yang benar dan pemimpinnya bagaimana, ada roh pendamaian atau tidak. Kegerakan yang kita hadap ini kegerakan yang hebat luar biasa dan tantangannya luar biasa. Kalau salah yang memimpin, bagaimana bisa menang. Contoh Hofni dan Pinehas pikul tabut, ada pengajaran yang benar. Tetapi yang memikul melakukan dosa besar, tidak pernah mendamaikan diri dengan Tuhan. Akibatnya terjadi Ikabod! Kehilangan kemuliaan Tuhan. Bukan masuk dalam kemuliaan kekal tetapi malah hilang kemuliaan.
Keselamatan memang dikerjakan masing-masing, tetapi itu merupakan tanggung jawab gembala. I Timotius 4:16 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Hamba Tuhan mengawasi dirinya apakah ada roh perdamaian, dia awasi pengajarannya harus pengajaran yang benar maka dia selamat, yang mendengarkan dia juga selamat. Selamat di sini dalam artinya masuk kegerakan yang rohani, kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
Kadang pemimpinnya sudah benar, pengajarannya sudah benar, tetapi yang dipimpin berulah! Ini koreksi untuk masing-masing. Poin pertama tadi untuk saya, awasi diri, awasi pengajaran. Saya juga sebagai gembala yang tergembala, ada tempat saya tergembala yaitu persekutuan yang benar. Contoh dari 12 murid Yesus yang dicatat dalam Alkitab, murid yang hebat tetapi berulah ada 2 murid yaitu Petrus yang senior dan Yudas murid kepercayaan yang pegang kas. Mereka sudah dipimpin oleh Yesus, pemimpin yang benar bahkan sempurna. Tetapi yang dipimpin, Petrus dan Yudas Iskariot berulah. Yesus Gembala Agung, Yesus adalah Firman itu sendiri, tetapi sayang Petrus dan Yudas salah melangkah.
Kesalahan Petrus adalah menyangkal Yesus. Ada 3 bentuk menyangkal Yesus: 1. Menyangkal lewat perkataan. I Yohanes 2:22 2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Menyangkal dengan perkataan yaitu tidak mengaku Yesus adalah Kristus. Prakteknya tidak mau mengaku dosa, malah mulutnya suka cerita kesalahan orang, cerita dosanya orang. Dosanya sendiri tidak diakui kepada Tuhan dan kepada sesama. Tetapi kalau mau menghakimi orang cepat sekali! Hati-hati, jangan sampai terjadi penyangkalan-penyangkalan dalam diri kita. Dengan tidak mengakui dosa itu tidak sadar sudah menyangkal Yesus, tidak mengakui Yesus adalah Tuhan, malah mempersalahkan orang lain. Termasuk berdusta, itu menyangkal dengan perkataan.
2. Menyangkal lewat perbuatan. Titus 1:16 1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Menyangkal dengan perbuatan yaitu: a) Perbuatan keji, itulah perbuatan jahat, perbuat najis, perbuatan yang merugikan orang lain. Dalam penggembalaan jemaat yang satu merugikan jemaat yang lain, berbuat jahat, berbuat najis, terjadi kejatuhan-kejatuhan. Pemimpinnya sudah benar, yang dipimpin malah berulah. Bahkan gembala-gembala yang mengaku digembalakan malah merugikan gembala lain, berbuat jahat, berbuat najis. Ini jangan terjadi dalam hidup kita. b) Perbuatan durhaka. Apa ini perbuatan durhaka? Ibrani 10:25-27 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. 10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Perbuatan durhaka yaitu biasa sampai sengaja tidak beribadah melayani Tuhan. Mulai dari biasa, tidak rasa apa-apa lagi, malah kalau tidak beribadah sudah ketawa-ketawa. Sampai sengaja, ada waktu, ada kesempatan tetapi tidak mau beribadah melayani Tuhan. Itu menyangkal Yesus lewat perbuatan.
Kalau sudah sengaja berbuat dosa, tidak ada lagi korban untuk menghapus dosanya, dosanya kekal yang akan berakhir pada hukuman kekal di dalam api neraka!
3. Menyangkal iman Kisah Para Rasul 26:11 26:11 Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing."
Menyangkal iman = meninggalkan Firman pengajaran yang benar dan mengikuti ajaran-ajaran lain yang menyenangkan daging sampai meninggalkan Yesus, tidak percaya lagi kepada Yesus. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Kesalahan Yudas, dia mengkhianati Yesus. Sebelum mengkhianati Yesus ada gejalanya. Jadi jangan sampai kita sudah mengkhianati Yesus seperti Yudas. Kalau ditemukan ada gejala-gejala mau mengkhianati Yesus, segera diatasi supaya jangan semakin parah.
Apa gejalanya? 1. Mencuri milik Tuhan. Milik Tuhan yang terkecil adalah perpuluhan dan persembahan khusus. Milik Tuhan yang lebih besar adalah penyembahan. Mungkin tidak mencuri perpuluhan dan persembahan khusus, tetapi waktu penyembahannya kurang, itu gejala menyangkal Yesus! Mulai malas menyembah, bosan menyembah Tuhan, apalagi mau diajak berdoa puasa. Penyembahan saja kurang, apalagi mau berdoa puasa. Kita berpuasa untuk menyingkirkan roh pengkhianatan. Kemudian milik Tuhan yang terbesar adalah Mempelai Wanita Tuhan. Apa wujudnya mencuri mempelai wanita Tuhan? Mempelai wanita Tuhan adalah kehidupan yang disucikan sampai sempurna tanpa cacat dan cela. Jadi mencuri mempelai wanita Tuhan artinya tidak mau disucikan, selalu mengelak dari Firman Tuhan. Tidak pernah hidupnya, hatinya disentuh oleh Firman, Firman datang menunjuk dosanya malah mengelak ‘bukan saya’.
Kesempatan terakhir Yudas ditolong dia tidak mau, dia mengelak dari Firman. Matius 26:23-25 26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. 26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." 26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Firman datang namun dia mengelak ‘bukan aku’ tetapi Yesus berkata engkau telah mengatakannya.
2. Suka tinggalkan persekutuan yang benar dan masuk persekutuan yang salah. Kadang Yudas bersama murid-murid dengan Yesus, kadang keluar bersekutu dengan imam-imam kepala. Dia masuk persekutuan yang salah, persekutuan yang hanya diisi dengan roh kebencian. Dalam kita bersekutu hati-hati, persekutuan harus berdasarkan Firman pengajaran yang benar, jangan diisi dengan roh kebencian, kedengkian. Markus 14:10 14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
Tinggalkan persekutuan yang benar, masuk persekutuan yang tidak benar, tujuannya hanya untuk mendapat perkara yang jasmani. Jadi ini gejala kedua yaitu suka tinggalkan persekutuan = tidak setia. Kalau mulai dari tidak setia dalam ibadah pelayanan yang benar, persekutuan yang benar, lalu tidak segera diatasi, tidak segera diselesaikan, nanti jadi pengkhianat!
Ingat dalam satu peperangan, pengkhianat itu musuh paling berbahaya! Raja Zedekia menghadapi Babel dia sudah takut, tetapi yang menakutkan bagi dia adalah pembelot-pembelot yang membelot pada Babel. Kita sekarang dalam peperangan rohani, kalau ada pengkhianat, itu lebih berbahaya. Dalam masalah organisasi saja, pengkhianat ini yang mulutnya lebih tajam!
3. Mencium Yesus untuk menyerahkan Yesus. Markus 14:44-45 14:44 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat." 14:45 Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
Ini kasih yang munafik, kasih pura-pura, kelihatan aktif beribadah melayani Tuhan, kelihatan dekat dengan Tuhan, tetapi hatinya kotor, hatinya menyimpan dosa, tidak diselesaikan. Kalau dilihat murid-murid yang lain, luar biasa Yudas ini, yang lain lari dia malah mencium Yesus. Ini kasih munafik, kasih pura-pura.
Kasih Tuhan ini kasih yang begitu besar. Seharusnya Petrus dan Yudas binasa, tetapi masih diberikan kesempatan untuk ditolong. Mungkin pengikutan kita kepada Yesus sudah salah, pemimpinnya sudah benar, pengajarannya benar, kita yang salah melangkah, masih mau ditolong oleh Tuhan. Tergantung tanggapan kita, sikap kita menghadapi pertolongan Tuhan. Kalau ditanggapi dengan positif kita selamat, ditanggapi negatif berarti binasa. Tuhan itu tidak memaksa, Dia masih memberikan kesempatan untuk menolong supaya kita tidak binasa. Penjahat saja yang ada di sebelah Yesus yang sudah mau mati masih ditolong, apalagi hamba Tuhan ,pelayan Tuhan.
Bagaimana pertolongan Tuhan dan bagaimana tanggapan Yudas? Yohanes 18:4-5 18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?" 18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
Sebenarnya bahasa ini ditujukan pada Yudas, Akulah Yesus yang sanggup menolongmu. Akulah Firman yang sanggup memperbaiki hidupmu. Tetapi Yudas tidak menanggapi, dia tidak menjalankan niatnya, dia mengkhianati Yesus. Pembukaan Firman nyata memperkenalkan Yesus. Firman dibukakan rahasianya supaya kita mengenal Yesus. jadi pembukaan Firman jelas sekali, bisa dimengerti, tidak perlu lagi mau dicerna bagaimana artinya. Tetapi tetap diam, tidak menanggapi Firman. Itulah Yudas dan dia akhirnya binasa! Efesus 1:17 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Perkataan Yesus Akulah Dia menunjuk Firman yang jelas-jelas dibukakan rahasianya. Sudah jelas-jelas dibukakan rahasianya supaya kita mengenal Yesus dengan benar. Ayo kita tanggapi Firman, jangan ada roh pengkhianatan dalam diri kita.
Bagaimana Yesus menolong Petrus? Lukas 22:60-61 22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam. 22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
Petrus ditolong lewat kokok ayam dan pandangan belas kasihan Yesus. Ketika Petrus menyangkal, Yesus membelakanginya. Begitu ayam berkokok Yesus memandang Petrus dan Petrus sadar, dia mengakui dosanya. Kokok ayam menunjuk Firman penggembalaan yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia, dengan berulang-ulang. Di dalam Firman penggembalaan ada pandangan belas kasihan Yesus untuk menolong kita. Sikap kita bagaimana? Petrus menyesal, dia menangis dengan sedihnya. Artinya kita menyesali dosa kita dan mau menyelesaikannya, mengaku kepada Tuhan dan sesama. Saat dosa sudah diakui dan diselesaikan, kita disayangi Tuhan. Amsal 28:13 28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Seringkali pikiran kita diganggu oleh setan. Kalau kamu mengaku, nanti isterimu tinggalkan. Kamu mengaku dosa kamu akan dipermalukan. Bahaya ini kalau saya mengaku. Tetapi Alkitab katakan barang siapa mengaku akan disayangi. Berarti disayangi oleh Tuhan dan juga oleh sesama, bukan malah diusir. Kalau kita mau mengaku dosa maka kita dikasihi Tuhan dan dikasihi sesama.
Mendidik anak jangan dengan emosi daging. Anak kita itu pemberian Tuhan, kita didik dengan baik, didik dengan kasih Tuhan. Memang tujuannya baik, tetapi jangan anak jadi berandal. Tetapi begitu lepas dari orang tua, hancur-hancuran hidupnya.
Kalau kita mengaku dosa kita disayangi oleh Tuhan dan sesama = kita menerima kasih Tuhan. Pagi ini saya tidak tahu bagaimana keadaan bapak ibu kekasih dalam Tuhan, mungkin ada yang sudah mengkhianat, mungkin ada yang mulai menyangkal Yesus, ada Firman datang. Ada kokok ayam, ada pandangan belas kasih Yesus Imam Besar kepada kita. Akui semua, ya Tuhan saya lah itu, saya seperti Petrus, saya seperti Yudas. Minta ampun, akui dan selesaikan semua. Kita disayangi Tuhan, kita menerima kasih Tuhan yang berguna bagi kita. Kegunaan kasih Tuhan: Zefanya 3:16-18 3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. 3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, 3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
1. Kasih Tuhan menguatkan tangan yang lemah lesu. Mungkin dalam pelayanan kita sudah lemah lesu, ada roh pengkhinatan, ada roh penyangkalan, ada gejala-gejala berkhianat, kasih Tuhan sanggup memulihkan kembali pelayanan kita, sehingga kita kembali aktif dan bergairah untuk beribadah melayani Tuhan. Yudas kalau dia menanggapi kasih Tuhan, dia pasti dipakai Tuhan. Petrus yang menanggapi kasih Tuhan, dia dipakai Tuhan luar biasa, menjadi tokoh sentral dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal, baik di kalangan Israel maupun di kalangan bangsa Israel yang dilanjutkan oleh Paulus. Di kalangan Israel dalam Kisah Para Rasul pasal 2 Petrus berkhotbah waktu Roh Kudus dicurahkan. Dalam Kisah Para Rasul pasal 10 Petrus yang diutus pada Kornelius dan Roh Kudus dicurahkan kepada Kornelius sekeluarga. Selanjutnya Paulus yang melanjutkan pelayanan itu.
Kita dipakai Tuhan, tangan kasih Tuhan memulihkan kembali semangat kita dalam melayani. Mungkin sudah kendor, sudah loyo, biarlah dalam doa puasa sesi 1 ini kembali semangat, kembali bergairah untuk melayani Tuhan, jangan menyangkal, jangan mengkhianati Yesus, jangan mengkhinati pengajaran.
Sekalipun orang katakan kita sudah menyimpang, yang penting kita tidak menyangkal Firman pengajaran, terserah omongan orang!
2. Kasih Tuhan memberikan kemenangan. masalah dan pergumulan apa yang kita hadapi? Masalah nikah? Masalah buah nikah? Kesehatan? Ekonomi? Masa depan? Perjodohan? Kasih Tuhan yang sempurna memberikan kemenangan kepada kita sekalian. Menang atas dosa, menang atas segala masalah dan pergumulan yang ada sampai yang mustahil sekalipun.
3. Kasih Tuhan membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sempurna seperti Yesus. Kita masuk dalam sorak sorai pertemuan raya, itulah Pesta nikah Anak Domba Allah.
|
20250127
Kebaktian Doa Puasa Sesi 1, Senin 27 Januari 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar