20130126

Kebaktian Doa Puasa Sesi I, Sabtu 26 Januari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, selamat kita berbahagia dapat bersekutu dalam penyangkalan diri bersama.

Lukas 17:1-10
1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna (dan berhutang banyak); kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Dalam terang Tabernakel Lukas pasal 17 terkena pintu tirai, alat yang memisahkan ruangan suci dan ruangan maha suci. Pintu tirai ini berbicara sifat tabiat daging manusia yang harus dirobek untuk bisa melihat peti perajanjian atau kemuliaan Tuhan. Kita melihat bahwa daging itu selalu menuntut haknya dan kadang kita tidak bisa menghadang tuntutan daging itu. Kalau kita mengikuti atau ikut-ikutan terhadap tuntutan daging nanti kita akan ditelan oleh bumi karena daging itu diciptakan oleh Tuhan dari tanah yang adalah bagian bumi ini.

Itu sebabnya kadang kita tidak sadar kita sudah menyerah pada keinginan daging. Tanpa sadar daging itu sudah menyeret kita untuk satu saat kita ditelan oleh bumi. Sebenarnya Tuhan sudah memberi contoh bahwa betapa mengerikan kehidupan yang menyerah pada maunya daging. Ada dua kisah dalam Alkitab yang menceritakan manusia yang mengikuti keinginan dagingnya sehingga akhirnya mereka ditelan oleh bumi.
1.      Kaum Korah
Bilangan 16:8-11,33
8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
33 Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.

Mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati padahal rencana Tuhan bagi gereja Tuhan yang mampu merobek daging adalah kita naik hidup-hidup berjumpa dengan Tuhan. Yang turun hidup-hidup adalah orang yang tidak mau menyalibkan dagingnya tetapi malah mengikuti keinginan daging, mengikuti tuntutan dagingnya, ingin dipuji tidak bisa direndahkan.

Kapan kita merasakan daging kita itu hidup turun atau naik? Kalau ketika daging kita dipersalahkan lalu kita berontak berarti arah kita turun. Tetapi kalau ketika disentuh daging kita yang menuntut haknya tetapi kita tidak berontak itu tanda bahwa kita naik hidup-hidup. Henokh naik hidup-hidup, Elia juga naik hidup-hidup, demikian juga gereja Tuhan akan naik hidup-hidup dan tidak mengalami kematian, itulah yang disebut Mempelai Wanita Tuhan.

Gereja Tuhan di akhir zaman disirami Tuhan dengan kelimpahan Firman itu pertanda bahwa kita akan digiring Tuhan masuk dalam rencanaNya yang besar yaitu supaya kita naik hidup-hidup.

Dalam bilangan pasal 15 dibuka dengan korban api-apian dan dikunci dengan jumbai jubah yang berwarna-warna. Kalau dapat dikatakan pada pasal ini Tuhan menghibur diriNya, Tuhan menenangkan diriNya sebab pada pasal 14 dan pasal 16 banyak umat Tuhan yang binasa.
Padahal mereka adalah umat Tuhan yang sudah keluar dari Mesir, mereka adalah umat yang sudah ditebus oleh Tuhan tetapi di tengah perjalanan mereka binasa terkena penghukuman Tuhan. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita. Sebenarnya Tuhan sudah merancang supaya kita naik hidup-hidup dan bukan turun hidup-hidup.
I Korintus 15:51-52
51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

I Tesalonika 4:17
 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Tuhan memperlihatkan suatu yang bertolak belakang, kalau kita tidak mau merobek daging dan mengikuti tuntutannya berarti arah kita adalah turun hidup-hidup ke dunia orang mati (tantarus).
2 Petrus 2:4
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

Tetapi kalau kita mampu merobek daging kita dan tidak mau mengikuti keinginan daging maka kita pasti akan naik hidup-hidup/diangkat hidup-hidup.

Yang turun hidup-hidup ini bukan orang lain tetapi umat yang sudah ditebus oleh Tuhan bahkan sudah dipilih dan dikhususkan untuk melayani Tuhan namun menuntut hak daging.
Bilangan 16:8-10,31-33
8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
33 Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.

Memang dalam perjalanan hidup kita ini pasti ada orang-orang yang menjadi sandungan (penyesatan), tetapi ketika berhadapan dengan sandungan itu jangan kita mengalah atau menyerah. Dan ketika Tuhan berbicara tentang sandungan murid-murid langsung berkata “tambahkanlah iman kami”. Ternyata untuk menghadapi sandungan-sandungan itu dibutuhkan iman yang kuat. Kalau kita memiliki iman yang kuat maka saat datang sandungan dan jebakan dari iblis maka kita langsung tahu bahwa itu siasat iblis yang mau mencari keuntungan dari kita.

Kalau iblis mencari keuntungan terhadap kita maka harus kita tengking. Kalau Tuhan yang mencari keuntungan dari kita maka harus kita sambut dengan sukacita.
II Korintus 2:5-11
5 Tetapi jika ada orang yang menyebabkan kesedihan, maka bukan hatiku yang disedihkannya, melainkan hati kamu sekalian, atau sekurang-kurangnya -- supaya jangan aku melebih-lebihkan --, hati beberapa orang di antara kamu.
6 Bagi orang yang demikian sudahlah cukup tegoran dari sebagian besar dari kamu,
7 sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.
8 Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh mengasihi dia.
9 Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu, yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu.
10 Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, -- seandainya ada yang harus kuampuni --, maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus,
11 supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.
Maksud iblis yang mau beroleh keuntungan atas kita adalah supaya kita turun hidup-hidup ke dunia orang mati. Itu maksud jahatnya iblis.

2.      Firaun bersama pasukannya
Keluaran 15:12
Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumi pun menelan mereka.

Pasukan Mesir yang mengejar bangsa Israel akhirnya ditelan bumi
Keluaran 15:26-28
26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka.

Kehidupan yang menghambat rencana Allah akan ditelan oleh bumi, sayangnya dalam bilangan pasal 16 tadi kehidupan yang sudah melihat orang Mesir ditelan oleh bumi akhirnya juga mereka mengalami hal yang sama oleh karena tidak mengenal rencana Allah hanya ingin ikuti keinginan hawa napsu dagingnya.

Lukas 17:5
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"

Yang meminta ditambahkan iman di sini ini bukan dikatakan murid-murid tetapi para rasul, berarti sudah memiliki jabatan pelayanan namun mereka membutuhkan tambahan iman untuk bisa mengalahkan tuntutan daging mereka. Tuntutan daging selalu berbicara mau membalas dan menghancurkan orang lain, tetapi Tuhan mengajarkan sebaliknya.
Lukas 17:4
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
Jadi tujuh kali ini menunjukkan bahwa dalam pandangan kita begitu sempurna perbuatan jahatnya kepada kita tetapi kita tetap dituntut untuk merobek daging yaitu mengampuni orang tersebut supaya kita bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kalau mengampuni itu berarti tidak mengikuti tuntutan daging sebab mau untuk naik hidup-hidup dan bukan turun hidup-hidup.

Jangan lupa bahwa bahasa Firman Allah ini disampaikan oleh Yesus ketika mereka sedang menujuk ke Yerusalem. Kita sekarang sedang menunjuk ke kota Yerusalem Baru maka kita harus mengingat bahasa Firman Allah ini yaitu untuk terus mengampuni. Kalau kita mengampuni maka kita untung dan iblis dirugikan.

Lukas 17:6
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

Artinya dengan iman kita bisa mengatasi segala permasalahan. Iman inilah yang Tuhan rindukan dalam kehidupan kita. Saat ini kita ada dalam penyangkalan diri, mungkin kita menyimpan sakit hati kepada seseorang sebab sempurna perbuatannya menyakiti hati kita tetapi Tuhan minta kita untuk mengampuni.

Zakharia 12:6
Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu.

Walaupun ada pembakaran ada hawa nafsu daging yang membara tetapi Yerusalem tetap tinggal dan tidak terbakar (terpelihara).

Zakharia 12:7-9
7 TUHAN akan pertama-tama memberi kemenangan kepada kemah-kemah Yehuda, supaya keluarga Daud dan penduduk Yerusalem jangan terlalu bermegah-megah terhadap Yehuda.
8 Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.
9 Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

Orang yang tersandung namun kemudiannya bisa tampil seperti Lukas pasal 17 tadi maka akhirnya dia bisa menjadi seperti Daud. Daud ini adalah orang yang di depannya selalu ada sandungan. Bukan hanya sewaktu menjadi raja tetapi semenjak masih muda ketika belum menjadi raja. Ketika Daud mau menghadapi Goliat dia malah dimarahi oleh kakaknya.

I Samuel 17:16
Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya.

Perang urat syaraf antara umat Israel dengan bangsa Filistin adalah 40 hari. Ini menunjuk 40 Yobel perjalan gereja.
40x50=2000, Goliat menunjuk kedagingan (nafsu daging).
Jadi 2000 tahun inilah masa konfrontasi antara umat Tuhan dengan keinginan daging.

I Samuel 17:17-18,26-30
17 Isai berkata kepada Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu.
18 Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka.
26 Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?"
27 Rakyat itu pun menjawabnya dengan perkataan tadi: "Begitulah akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan dia."
28 Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran."
29 Tetapi jawab Daud: "Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya saja!"
30 Lalu berpalinglah ia dari padanya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi.

Kita sebenarnya diperhadapkan dengan suara daging disepanjangan perjalanan gereja dan sekarang kita sudah berada pada Yobel yang terakhir (ke-40). Tetapi puji Tuhan munculnya Daud bagaikan malaikat yang memimpin kita.

Dalam Zakharia tadi yang dibicarakan adalah yang tersandung tetapi yang menjadi penyebab sandungan tidak disebutkan lagi. Sebab kalau yang menjadi penyebab sandungan tidak bertobat maka sudah pasti diikat batu kilangan dan dilempar ke laut artinya roh babel menguasainya. Kalau kita tersandung dan bisa memberi pengampunan maka kita akan menjadi seperti Daud.

Sebagai hamba Tuhan saya menyadari banyak menghadapi sandungan. Saat menyampaikan kebenaran Firman ada sesama hamba Tuhan yang malah menolak dan menjadi sandungan. Tetapi orang-orang yang menantang kebenaran Firman maka pelan-pelan Tuhan mengambil jemaat dari dirinya.

Lukas 17:1,5
1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
Maksudnya untuk menghadapi sandungan dibutuhkan tingkat iman yang kuat.

Wahyu 18:21
Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Lukas 17:2
Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.

Sebenarnya perhatian Tuhan adalah pada yang lemah. Ketika kita dalam kelemahan ingat, ada sepasang mata yang penuh kasih menatap kita. Bukti perhatian Tuhan kepada yang lemah adalah diberikan Firman.
Bandingkan, Amsal 22:16
Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.

1 Korintus 8:11
Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,

Lukas 17:3-4
3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."

Untuk membuat kita kuat Tuhan memberikan pengajaran Firman. Kita semua mau berjalan ke kota Yerusalem Baru. Jangan kita turun hidup-hidup, tetapi biarlah kita naik hidup-hidup.
I Tesalonika 4:16-17
16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar