20130112

Kebaktian Doa, Sabtu 12 Januari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Puji Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera, selamat kita berbahagia memandang Tuhan di dalam FirmanNya.

Amos 1:1
Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.

Nabi Amos melayani bangsa Israel yang 10 suku yaitu kerajaan di sebelah utara. Amos sendiri adalah orang Yehuda yang lahir di Tekoa. Letak Tekoa adalah 15 km dari Yerusalem. Di antara Tekoa dan Yerusalem ada Betlehem. Amos ini satu zaman dengan nabi Hosea dan Yunus.

Amos artinya beban atau kuat.

Tuhan secara khusus memanggil Amos untuk menjadi hambaNya. Secara duniawi Amos adalah orang miskin, yang pekerjaannya hanya memungut buah ara hutan. Secara manusia siapa yang mau peduli dengan ucapan Amos, apalagi 10 suku dari bangsa Israel saat itu berada dalam keadaan mewah dan diberkati secara jasmani.
Amos 6:4; 3:15
6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
3:15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.

Ketika Amos menyuarakan Firman dia mendapat seteru yang begitu kuat dan yang menjadi seteru ini bukan orang biasa tetapi adalah seorang imam, itulah imam Amazia. Imam ini mata duitan dan penjilat kepada raja. Dia melapor kepada raja bahwa bahasa Firman Tuhan yang disampaikan oleh Amos sudah tidak mampu untuk mereka terima lagi.  Akhirnya dia diusir ke selatan, ke kerajaan Yehuda.
Amos 7:12
Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!

Amos tidak peduli siapapun yang dia hadapi, yang penting dia sampaikan beban yang Tuhan berikan kepadanya sebab ia bertanggung jawab kepada Allah yang telah menyuruh dia. Itulah sebabnya kitab Amos sebagian besar berisi tentang penghukuman maksudnya dia menyampaikan pengajaran yang keras.

Bila kita melihat menjelang kedatangan Tuhan kedua kali keadaan gereja Tuhan sama seperti kerajaan Israel di zaman nabi Amos. Itu bisa kita lihat dari jemaat Laodekia yang hanya mengejar perkara yang duniawi. Sebenarnya kehadiran nabi Amos di kerajaan utara adalah untuk menolong dan memulihkan mereka. Itu tanda kasih Tuhan kepada mereka tetapi umat Tuhan salah menanggapi.

Amos berasal dari Tekoa, Tekoa artinya bunyi nafiri. Suara nafiri bunyinya menggelegar, jadi Amos ini berangkat dari suatu tempat yang namanya Tekoa untuk tampil menyampaikan Firman Allah yang seperti bunyi nafiri. Itu sebabnya kesepuluh suku Israel merasa terusik keadaan hidupnya oleh karena bunyi nafiri. Pada pesta bangsa Israel nafiri dibunyikan pada pesta yang kelima pada bulan ke tujuh, kemudian diikuti pesta grafirat dan pesta pondok daun-daunan.Suara nafiri ini sebenarnya mengarahkan Israel untuk menikmati pekerjaan grafirat, pekerjaan pendamaian supaya memuncak pada pesta pondok daun.

Amos tidak mempunyai apa-apa tetapi dia memiliki yang lebih indah itulah Firman Tuhan. Tuhan mengutus Amos kepada bangsa Israel yang sepuluh suku supaya mereka tidak hanya menikmati perkara jasmani yang melimpah tetapi juga memiliki perkara yang lebih indah. Ini sebenarnya menjadi maksud Tuhan kepada bangsa Israel tetapi mereka malah mengabaikan Tuhan.

Dua tahun setelah Amos melayani ada gempa yang besar. Hal ini disinggung dalam kitab nabi Zakharia yang menulis 300 tahun kemudian dan nabi Zakharia mengkaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Berarti yang terjadi dalam kitab nabi Amos adalah kondisi gereja Tuhan yang sekarang.
Zakharia 13:3-5
3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

Di zaman nabi Amos, Tuhan melawat Israel dengan serius tetapi mereka menolak.

Kita melihat ada beberapa karakteristik dari Amos ini:
1.      Kerendahan hati
Amos 7:14
Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.

Amos tidak hanya memiliki kerendahan hati tetapi dia juga merendahkan diri. Amos mengedepankan Tuhan. Ini adalah dasar kerendahan hati dari Amos. Ia tidak menyembunyikan keadaan hidupnya yang miskin dan dia tidak gentar dengan penilaian orang lain kepadanya. 

Amazia mengusir Amos ke kerajaan yang berada di sebelah selatan dengan perkataan “Carilah makananmu di sana..”. Artinya sudah melekat  pada benak orang-orang Israel  dan imam-imam bahwa pelayanan yang mereka lakukan adalah untuk mencari upah yang jasmani. Hamba Tuhan harus melayani bukan karena mengejar perkara jasmani. Jadi Amazia mengukur Amos seperti dirinya yang melayani dengan cari makan.

Amos 7:10-11,15
10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.
11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

Amos tidak berangkat tanpa mendapatkan amanah dan amanah itu adalah Firman Tuhan.

2.      Setia kepada Tuhan
Amos setia pada apa yang dipercayakan Tuhan, ia juga bukan pemuas telinga pendengar
Galatia 1:10
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

dia templak mulai dari raja, imam.
2 Timotius 4:3-4
3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

II Korintus 13:8
Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Tidak boleh ada upaya untuk mencari di mana sisi untuk membantah kebenaran. Jangan ada roh perbantahan baik sebagai hamba Tuhan juga dalam kehidupan nikah. Karena Amos tidak mau menumbuh kembangkan roh membantah maka tidak ada yang mengganjal untuk dia meniup nafiri dengan keras.

3.      Bukanlah pribadi yang malas
Amos 7:15
Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

Bahkan sebelum Amos menjadi hamba Allah, dia adalah orang yang rajin.

Orang malas tidak boleh makan, artinya orang malas arahnya adalah mati.
II Tesalonika 3:10
Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Kita berada pada kondisi gereja Tuhan di mana kita harus produktif secara rohani, harus rajin dalam mengembangkan kerohaniannya supaya jangan mati tetapi hidup.

Seorang gembala jangan salah rajin bekerja tetapi malah mengerjakan pekerjaan jemaat dan jangan malah rajin mengerjakan pekerjaan jasmani untuk mencari nafkah. Ini yang mewabah akhir-akhir ini yaitu pendeta yang melayani tetapi matanya malah melihat pada persoalan uang.
Ini adalah manuver iblis yang mau menghancurkan kita. Kalau hamba Tuhan sudah terkena jerat iblis maka sidang jemaat juga ikut serta terseret.

2 Timotius 2:3-4
3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Tuhan sudah memperlihatkan kepada kita bagaimana supaya kerohanian kita sungguh-sungguh matang dan kelak kita tidak malu ketika menghadap Tuhan tetapi kita menjadi kehidupan yang kepadanya Tuhan katakan masuklah hai hambaKu yang setia.

4.      Beritanya dia terima langsung dari Allah
Bukti, ia selalu berkata : “Demikianlah Firman Tuhan / Beginilah firman TUHAN”
Amos 1:3,6,9,11,13
1:3 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Damsyik, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengirik Gilead dengan eretan pengirik dari besi,
1:6 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Gaza, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah mengangkut ke dalam pembuangan suatu bangsa seluruhnya, untuk diserahkan kepada Edom,
1:9 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Tirus, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menyerahkan tertawan suatu bangsa seluruhnya kepada Edom dan tidak mengingat perjanjian persaudaraan,
1:11 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya,
1:13 Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat bani Amon, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka membelah perut perempuan-perempuan hamil di Gilead dengan maksud meluaskan daerah mereka sendiri,


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar