20130126

Kebaktian Doa, Sabtu 26 Januari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Amos 1:1
Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.

Amos menyampaikan perkataan Tuhan pada zaman Uzia raja Yehuda dan Yerobeam raja Israel. Kedua raja ini memiliki kesamaan dan banyak perbedaan.

Kesamaan dari kedua raja ini adalah ketika mereka lepas dari penggembalaan maka semuanya mengerjakan pekerjaan sesuai dengan apa yang muncul dalam pikiran mereka dan tidak ada kontrol.

Ø  Raja Uzia
Ketika raja Uzia masih didampingi oleh Imam Zakharia maka semua yang dia kerjakan ditandai dengan takut akan Tuhan sehingga berhasil. Sebab tidak mungkin pekerjaan yang dikerjakan oleh seseorang yang takut akan Tuhan hasilnya akan minim.
II Tawarikh 26:1-6
1 Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
2 Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
3 Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem.
4 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.
5 Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.
6 Maka majulah ia berperang melawan orang-orang Filistin dan membongkar tembok Gat, Yabne dan Asdod, lalu mendirikan kota-kota di sekitar Asdod dan di lain-lain wilayah orang Filistin.

Keperkasaan Uzia bukan karena dia mahir berperang tetapi karena dia dampingi oleh Tuhan lewat imam Zakharia. Ketika imam Zakharia lebih dahulu dipanggil Tuhan maka raja Uzia kehilangan kendali. Ini memberi pelajaran kepada kita, sekuat apapun kita, status apapun yang kita miliki di dunia ini tanpa ada imam/hamba Tuhan yang mendampingi kita maka rohani kita pasti mandek.
II Tawarikh 26:16
Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.

Jangan kita lepas dari penggembalaan Tuhan, jangan kita lepas dari seorang imam/hamba Tuhan yang menggembalakan kita dan jangan kita menganggap enteng utusan Tuhan yang dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan kita. Namun ada trik iblis yang menlontarkan bahasa-bahasa yang mendiskreditkan hamba Tuhan sehingga melemahkan jemaat yang mendengar dan percaya perkataan itu.

Ketika lepas dari imam Zakharia maka Uzia menjadi tinggi hati. Ketika Uzia meninggal maka ada kesempatan bagi nabi Yesaya untuk dibersihkan bibir mulutnya.
Yesaya 6:1-6
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.
6:5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.

Jadi kalau tinggi hati maka akan dihinggapi oleh roh najis.
II Tawarikh 26:17
Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;

Yang dipilih Tuhan menghadapi orang yang tinggi hati adalah orang-orang yang tegas. Kalau hamba Tuhan tidak jeli melihat bahaya yang akan mengancam sidang jemaat maka hancurlah kehidupan rohaninya berserta jemaat yang digembalakan.

Sekarang ini banyak konglomerat-konglomerat bahkan juga ada jenderal yang menjadi pengkhotbah. Untuk penginjilan hal ini bagus namun adakalanya dimanfaatkan oleh gembala-gembala. Mereka diberi kesempatan untuk berkhotbah dan jemaat merasa seperti dilayani tetapi sebenarnya yang memperoleh keuntungan secara jasmani adalah gembala. Ini merusak tatanan Sorga! Bagi orang yang tidak tahu pengajaran hal ini tidak apa-apa, namun yang tidak apa-apa itu justru yang berbahaya. Siapa yang melihat ragi pada adonan tetapi sedikit ragi sudah mengkhamirkan adonan.
Galatia 5:9
Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.

Kalau saya sebagai hamba Tuhan tidak jeli dan bahkan mempunyai minat untuk hal seperti itu maka sebenarnya rohani saya sudah gagal di hadapan Tuhan dan jemaat jadi korban.

Angka 80 adalah angka tegas. Imam-imam ini menegur Uzia dengan bahasa yang lugas dan tegas.
II Tawarikh 26:17-18
17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."

Ketegasan imam-imam ini disampaikan dengan bahasa yang sangat lugas. Mereka tidak lagi menyebut “raja Uzia” tetapi langsung menyebut Uzia, berarti mereka tidak peduli lagi dengan kedudukan Uzia.

Saat Firman Tuhan menegur dengan keras jangan sampai saudara berkanjang pada status atau kedudukan saudara karena hal itu yang akan menjerat masuk dalam kebinasaan.

II Tawarikh 26:19-21
19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
20 Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya.
21 Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya, mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu.

Kusta putih ini artinya kelihatan benar tetapi sebenarnya dosa. Akhirnya Uzia memecat dirinya sendiri oleh karena ulahnya sendiri.

Akhir zaman ini Tuhan mencari imam-imam yang tegas yang tidak mau kompromi dengan apa yang salah.

Ø  Raja Yerobeam
II Raja-raja 14:23-25
23 Dalam tahun kelima belas zaman Amazia bin Yoas, raja Yehuda, Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, menjadi raja di Samaria. Ia memerintah empat puluh satu tahun lamanya.
24 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer.

Ayat 25 sebenarnya adalah jawaban bagi orang-orang yang menyangkal bahwa tidak ada nabi dari Galilea. Ketika Yesus tampil ahli Taurat dan orang Farisi berkata: “tidak ada nabi dari Galilea”. Padahal itu adalah kebohongan mereka dengan memanipulasi Firman.
Yohanes 7:52
Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Yerobeam bin Yoas melakukan apa yang jahat di mata Tuhan namun ketika dia mendengar suara Firman dan melakukan maka apa yang dia lakukan berhasil. Dengan kata lain ternyata kehadiran nabi Yunus membawa keberhasilan bagi raja Yerobeam untuk mengembalikan daerah bangsa Israel.

Yerobeam bin Yoas jahat tetapi begitu didampingi oleh nabi dia menjadi baik. Kalau kita lepas dari penggembalaan maka tidak dapat diharapkan lagi tetapi sejahat apapun kita kalau masih mau mendengar suara Firman penggembalaan maka kita bisa berhasil.

Itu sebabnya kita membutuhkan ketegasan di dalam kebenaran Firman, bukan ketegasan di dalam daging.

Orang Israel di zaman nabi Amos merasa kekayaan yang mereka miliki adalah hasil jerih payah mereka.
Hosea 12:9
berkatalah Efraim: "Bukankah aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku."

Mereka mengusir Amos karena menuduh Amos datang ke Israel untuk mencari makan. Mereka lupa pada peringatan Tuhan melalui Musa tentang hal ini.
Ulangan 8:17-18
17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Apa yang mereka peroleh itu ada karena janji dan sumpah Tuhan, kalau kita diberkati itu terjadi karena janji dan sumpah Tuhan sehingga tidak ada alasan kita berkata itu adalah hasil jerih payah kita. Apa yang ada pada kita jangan sedikitpun terlintas dalam hati kita merasa itu ada karena kekuatan kita. Karena kalau itu terjadi maka iblis akan berhasil masuk dan memporakporandakan hidup kita. Kalau kita mengikuti kata hati / daging kita maka kita akan turun hidup-hidup.
Bilangan 16:33
Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.

Tetapi kalau kita mau naik hidup-hidup maka keinginan daging ini harus dirobek / dikalahkan.
I Tesalonika 4:15,17
15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Firman yang diterima oleh nabi Amos adalah pada zaman dua raja yaitu Uzia dan Yerobeam serta dua tahun sebelum gempa bumi. Angka dua ini adalah angka kesaksian.
II Korintus 13:1
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

Berarti ini sudah sah bahwa kesaksian Firman Allah menunjukkan kasus-kasus yang akan terjadi menjelang kedatangan Yesus pada kali yang kedua. Menjelang kedatangan Tuhan akan ada kehidupan yang seperti Uzia dan Yerobeam. Jangan sampai kita masuk dalam pengalaman seperti Uzia dan Yerobeam karena kita lepas dari peran hamba Tuhan yang tegas dan suka dengan hamba Tuhan yang menyenangkan telinga.

Kalau seseorang mengaku ada Roh Kudus tetapi tidak tegas, maka hal itu diragukan.
I Timotius 4:1-3
1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.

Melarang orang kawin di sini artinya mereka menganggap nikah yang suci dengan cara Allah itu tidak penting (tidak perlu).

Paulus menegaskan persoalan murtad karena roh murtad ini bisa masuk dalam gereja Tuhan.
Matius 24:10
dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

Tanda-tanda roh murtad dimulai dengan saling mempersalahkan dan saling membenci. Kalau hal ini tidak terbenahi maka arah kehidupan itu adalah menjadi sungguh-sungguh murtad dan sulit untuk bertobat.
Ibrani 6:5-6
5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

Orang yang murtad ini sulit untuk kembali pada kebenaran sebab dia merasa sudah kenyang dengan jalannya, dia tidak merasa apa-apa lagi.
Amsal 14:14
Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.

Kita harus waspada jangan sampai kita terjebak dengan roh murtad ini karena akan membawa pada masalah yang berkepanjangan bahkan kekal selama-lamanya. Sidang jemaat membutuhkan ketegasan dan hamba Tuhan membutuhkan roh yang tegas dalam dirinya supaya ketika Yesus datang kita bukan turun hidup-hidup tetapi naik hidup-hidup bersama dengan Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar