20130108

Kebaktian Ucapan Syukur di Patiwunga, Selasa 8 Januari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Rut 1:1-6
1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.

Bukan hal yang mengagetkan kalau ada orang yang hanya suka mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan dengan singkat tetapi tidak senang kalau mendengar Firman dalam waktu yang lama sebab ini telah dinubuatkan dalam kitab nabi Amos. Orang yang seperti ini yang akan dibuat Tuhan lapar sehingga dia menjadi yang nomor satu mencari Firman tetapi tidak mendapatkan lagi sebab ketika ada kesempatan mendengar Firman dia mengecilkan Efa dan membesarkan Syikal. Berbicara Efa ada hubungannya dengan roti manna yang menunjuk Firman dan Syikal menunjuk tentang uang.

Kitab Rut dalam terang Tabernakel terkena pintu kemah yang membatasi halaman dan ruangan suci. Kata kunci dari kitab Rut adalah perhentian. Berbicara tentang perhentian berbicara tentang Roh Kudus. Berbicara Pintu kemah juga berbicara suasana Roh Kudus. Yang membatasi halaman dan ruangan suci adalah pintu kemah. Halaman kena mengena suasana Taurat yang sudah digenapi oleh Yesus Kristus. Untuk masuk dalam ruangan suci di mulai dengan turunnya Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 2:1-4 à Zaman Roh (kemurahan)
1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Yesaya 63:14
seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.

Ketika kita mau diarahkan oleh Tuhan kepada suasana perhentian kadang kita tidak menanggapi. Acap kali anak Tuhan beranggapan bahwa pribadi Roh Kudus hanya slogan dan tidak merasakan nikmatnya di dalam gereja, mereka menganggap pekerjaan Roh Kudus hanya ada dahulu. Ketika Yohanes di Pulau Patmos dia melihat  7 obor yang menunjuk Roh Kudus dengan tujuh aksiNya untuk bekerja di ladang Tuhan di manapun di muka bumi ini. Kalau kita merasa bahwa kita adalah ladangNya Tuhan, mengapa kita tidak menyambut suasana perhentian, suasana pekerjaan Roh Kudus dalam gereja?.
I Korintus 3:9
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Tuhan tawarkan perhentian, Tuhan berikan Roh Kudus tetapi ada umat Tuhan yang tidak menanggapinya. Tuhan masih bersuara hingga saat ini lewat Roh KudusNya.
Yesaya 28:11-12
11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Kita inilah orang yang lelah, yang lemah dan tidak berdaya. Kita hanya segumpal daging yang tidak ada kemampuan sedikitpun untuk melakoni Firman tetapi Tuhan memberikan Roh Kudus.

Ketika saya duduk berdoa menjelang akhir tahun 2012 maka Roh Kudus berbicara untuk menggelar ibadah sulung pada tanggal 1 januari 2012. Ini membuktikan Tuhan masih berbicara hingga hari-hari terakhir ini lewat Roh Kudus.

Kelaparan dalam kitab Rut terjadi pada zaman hakim-hakim memerintah dan perilaku umat Tuhan berseberangan dengan kehendak Tuhan, mereka hanya mengikuti maunya sendiri.
Hakim-hakim 21:25
Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

Hakim-hakim 17:6
Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.
Mereka mengikuti maunya sendiri padahal Allah adalah Raja mereka yang mereka tolak. Pada zaman Samuel ketika raja Nahas, raja bani Amon memimpin pasukan untuk menyerang bangsa Israel maka mereka menuntut Samuel untuk mengangkat raja untuk mereka seperti bangsa-bangsa di sekitar mereka. Ini membuat Tuhan sebal hati dan juga membuat Samuel sedih, tetapi Tuhan berkata supaya Samuel tidak usah bersedih sebab bukan Samuel yang mereka tolak tetapi Tuhan yang mereka tolak sebab tidak mau Tuhan menjadi Rajanya. Itulah sebabnya mereka berjalan sendiri-sendiri, mereka beranggapan hatiku adalah rajaku dan tidak ada yang mau diatur.

Itu sebabnya disebutkan di kota yang bernama Betlehem mengalami kelaparan selama 10 tahun sebab mereka mengikuti kata hatinya sendiri, mereka berada dalam keadaan otonom penuh, tidak mau diatur. Kota Betlehem mempunyai arti nama yang indah (artinya rumah roti) tetapi hanya indah kabar dari rupa. Jangan sampai kita hanya mengaku punya Firman tetapi buktikan kita punya Firman. Kalau kita dapat membuktikan berarti kita sejalan dengan Tuhan dan tidak akan dilanda oleh kelaparan. Dalam organisasi segala hal bisa otonom tetapi ada satu yang tidak boleh otonom itulah pengajaran. Kalau pengajaran sudah diotak-atik itu berarti akan mengarah pada otonom penuh dan akan lapar untuk selama-lamanya.

Bukan main-main persoalan kelaparan sebab karena kelaparan ibu-ibu rela memakan anaknya dan anak-anak mati dipangkuan ibunya karena kelaparan.
Ratapan 2:12
Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.

Ini kelaparan yang diceritakan secara jasmani tetapi bernuansa rohani. Kalau Betlehem tanpa roti maksudnya tidak ada Firman dalam sidang jemaat maka akibatnya anak-anak mati dipangkuan ibunya. Gembala adalah bagaikan ibu dalam sidang jemaat.
Galatia 4:19
Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
I Tesalonika 2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

Sangat disayangkan kalau dalam sidang jemaat, ibu tidak bisa menyajikan roti, gembala tidak bisa menyajikan Firman pengajaran yang begitu kuat sebab jemaat akan mati rohani dipangkuan gembala. Berarti tidak bisa mewujudkan wujud Kristus, padahal itu adalah kerinduan hati Tuhan.

Jangan sampai jemaat mati rohani karena gembala tidak bisa menyajikan roti, tidak ada pembukaan rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman menyiapkan kita untuk masuk dalam kegenapan waktu dimana Tuhan Yesus sebagai Kepala dan gerejaNya yanga adalah Tubuh menjadi satu. Itulah tujuan kita beribadah dan melayani.
Efesus 1:8-10
8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Ratapan 4:8-10
8 Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.
9 Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.
10 Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.

Ketika kuda hitam dilepas maka yang terjadi adalah kelaparan, hitam adalah simbol kelaparan. Kelaparan ini sudah dinubuatkan di mana ibu bisa sampai makan ari-ari anaknya.


Ulangan 28:56-57
56 Perempuan yang lemah dan manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau anaknya perempuan,
57 karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu.

Ini pelajaran dari Tuhan bahwa hanya Firman yang dapat memuaskan kita. Tidak ada hal apapun yang bisa memuaskan kita. Itu sebabnya bawalah diri untuk digembalakan di mana ada roti/pembukaan rahasia Fiman Allah yang tersaji sehingga kita terpelihara dan tidak mengarah pada kematian rohani.

Elimelekh artinya Allah Rajaku. Tetapi Elimelekh mencari jalan sendiri, dia tidak bertanya kepada Tuhan untuk menyelesaikan masalah kelaparan. Berbeda dengan Daud, ia tidak mencari jalannya sendiri. Ketika Saul dan Yonatan mati dia bertanya kepada Tuhan kemana dia harus pergi dan Tuhan menyuruhnya ke Hebron. Hebron artinya persekutuan.
2 Samuel 2:1
Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron."

Jadi bukan mencari jalan sendiri, kalau mencari jalan sendiri maka tidak akan bertemu dengan Yesus dan malah bertemu dengan antikristus.

Solusi yang mereka tempuh tidak mendatangkan kebahagian. Akhirnya karena keluarga Elimelekh menempuh jalannya sendiri maka ia dan kedua anak laki-lakinya mati. Suami adalah kepala dalam rumah tangga. Artinya kalau kita bergerak sesuai dengan pikiran kita sendiri maka akhirnya putus hubungan dengan kepala. Jangan coba mengkemas sesuatu tanpa kita kaitkan dengan Tuhan sebab itu arahnya akan putus hubungan dengan kepala. Kalau putus hubungan dengan kepala berarti kita kehilangan Firman Tuhan dan arahnya pasti kematian rohani. Ketika anda menghadapi segala permasalahan jangan tempuh jalanmu sendiri tetapi kaitkanlah dengan Tuhan. Masalah pasti akan datang tetapi hadapilah dengan Tuhan.
Roma 8:31-32
31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Ketika terjadi kelaparan keluarga Elimelekh ini lari ke Moab. Moab adalah bangsa yang mau mengutuki bangsa Israel lewat Bileam. Bagaimana keadaan Moab ini?
Yeremia 48:29,42
29 Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya, keangkuhannya dan kecongkakannya, tentang tinggi hatinya.
42 Moab akan musnah sebagai bangsa, sebab ia membesarkan diri terhadap TUHAN.

Berarti pergi ke Moab pengertian rohaninya sama dengan membawa diri untuk musnah. Kalau kita sombong, angkuh, congkak dan tinggi hati sama dengan mengarah pada kemusnahan. Kita lihat di sini ada 3 orang yang mati. Rut bisa sampai ke Betlehem sebab ada 3 orang yang mati. Kita bisa sampai ke kota Yerusalem Baru tidak perlu 3 orang yang mati tetapi ada 1 pribadi yaitu Yesus yang menanggung kutuk kita.
Galatia 3:13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Yesaya 16:12
Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

Keangkuhan itu bagaikan benteng yang membuat manusia tidak mau mengenal Tuhan dengan benar.
II Korintus 10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Jangan kita memiliki hati yang menolak pengenalan kepada Tuhan dengan benar. Jangan hanya berhenti pada mengenal Tuhan Yesus sebagai tabib atau sebatas sebagai pembaptis Roh Kudus, harus meningkat dan memuncak mengenal Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan kita calon mempelai wanitaNya.
II Korintus 11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Dalam penggembalaan kita dibina untuk menghadirkan jemaat bagaikan perawan yang suci. Pengenalan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita sedang dipertunangkan dengan Yesus inilah yang diempang oleh hati yang angkuh, sehingga akhirnya menjadi pongah dan tidak tahu bahwa ia sedang dipertungkan dengan Yesus.

Rut yang adalah bangsa kafir akhirnya menikah dengan Boas.
Boas artinya di dalam dia ada kuat kuasa Allah.

Yesus adalah Boas kita, calon suami kita secara rohani. Kita sudah mendekati waktu di mana Tuhan akan menggelar pesta nikahNya apakah kita semua akan masuk di sana? Kalau kita memiliki roh Moab kita tidak akan ke sana sebab ibadah kita tidak akan berhasil.
Yesaya 16:12
Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

Ibadah yang berhasil adalah ibadah yang membawa kita untuk menjadi Mempelai Anak Domba Allah.
Wahyu 19:6-7
6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Yang menjadi Mempelai Anak Domba Allah adalah gereja Tuhan yang pengenalannya terhadap Kristus semakin bertumbuh.
II Korintus 10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Kita harus menaklukan pikiran kita kepada Kristus Yesus sehingga tidak seperti pada zaman hakim-hakim di mana mereka mengikuti jalannya masing-masing karena tidak menaklukkan pikirannya terhadap Yesus.

Elimelekh mati di Moab, berarti ibadahnya tidak berhasil dan hanya Naomi dan Rut yang kembali ke Betlehem. Contoh kehidupan yang ditinggalkan Tuhan:
II Tawarikh 15:1-2
1 Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah.
2 Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.

Kalau meninggalkan Tuhan akibatnya Tuhan juga meinggalkan orang tersebut. Elimelekh meninggalkan Betlehem (rumah roti) artinya meninggalkan Firman berarti meninggalkan Tuhan. Raja Asa bersikap tegas tanpa pandang bulu.

II Tawarikh 15:3
Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum.
Asa ini adalah raja yang memiliki keberhasilan yang luar biasa. Ini terjadi sebab dia selalu mengkaitkan diri dengan Tuhan, dimulai dengan membersihkan rumah-rumah berhala dan mezbah-mezbah asing sampai Maakha dipecat dari jabatan ibu suri karena membuat patung berhala. Raja Asa memiliki ketegasan tanpa pandang bulu. Hamba Tuhan juga harus tegas terhadap apa yang tidak benar.

Tiga hal yang sangat penting dan yang harus ada di tengah-tengah umat tetapi justru tidak ada:
1.      Tanpa Allah yang benar,
Mereka mengkembarkan Tuhan dengan hal-hal yang lain.
Zefanya 1:5
juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
2.      Tanpa ajaran
3.      Tanpa hukum

II Tawarikh 15:4-6
4 Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka.
5 Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.
6 Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai kesesakan.

Inilah keadaan kalau tidak dikaitkan dengan Tuhan, mereka serba salah sebab keluar atau masuk mereka tidak pernah aman. Padahal dalam penggembalaan Tuhan, ketika kita ada diluar maupun di dalam kita dilindungi oleh Tuhan.
Yohanes 10:9
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

Apa yang disampaikan oleh nabi adalah keadaan 10 suku kerajaan Israel dan bukan kerajaan Yehuda dan Benyamin yang dipimpin oleh Asa tetapi dia paham bahwa sasaran Firman bukan hanya kepada Israel tetapi itu merupakan peringatan baginya. Sekalipun Asa sudah berhasil karena mengkaitkan diri dengan Tuhan tetapi dia tetap mau menerima nasihat dari Tuhan. Jangan kita menepis nasihat Tuhan ketika merasa diri sudah berhasil.
II Tawarikh 15:7-9
7 Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
8 Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.
9 Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai orang asing. Sebab dari Israel banyak yang menyeberang memihak kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN, Allahnya, beserta dengan dia.

Asa membersikan dua hal:
1.      Menyucikan pusat kerajaan
Untuk kita sekarang pusat kerajaan adalah hati kita dan itulah yang harus dibersihkan
2.      Menyucikan jarahan dari kota-kota yang dia rebut.
Artinya setelah hati kita dibersihkan maka berkat-berkat yang kita terima juga harus dibersihkan mulai dengan mengembalikan milik Tuhan yaitu perpuluhan.

Ketika Boas menebus Rut maka bukan hanya Rut yang ia tebus tetapi juga beserta dengan ladang yang menjadi milik suaminya. Artinya bukan hanya pribadi kita yang harus ditebus oleh Tuhan tetapi usaha pencaharian kita harus ada nilai ketebusan dari Tuhan.
Apa yang kita miliki semuanya dari Tuhan maka harus dikembalikan kepada Tuhan.
Maleakhi 3:8-10
8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Seluruh bangsa dalam terjemahan aslinya adalah bangsa gowi artinya bangsa kafir. Ketika umat Israel tidak mengembalikan perpuluhan maka mereka mengkondisikan dirinya seperti bangsa kafir dan bukan milik Tuhan. Ketika kita tidak mengembalikkan perpuluhan maka di hadapan Tuhan kita bukan umat Tuhan. Jangan coba mempermainkan milik Tuhan sebab pahit getir yang akan dialami bila tidak mengembalikan perpuluhan.

Tujuan Firman Tuhan ini bukan untuk mempermalukan kita tetapi untuk mengangkat kita sampai pada tingkat menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus Mempelai Pria Sorga.


Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar