20130113

Kebaktian Umum, Minggu 13 Januari 2013 Pdt. Bernard Legontu


Saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 1:1-6
1 Dalam bulan yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:
2 "Sangat murka TUHAN atas nenek moyangmu.
3 Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.
4 Janganlah kamu seperti nenek moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN.
5 Nenek moyangmu, di mana mereka? Dan para nabi, apakah mereka hidup untuk selama-lamanya?
6 Tetapi segala firman dan ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepada hamba-hamba-Ku, para nabi, bukankah itu telah sampai kepada nenek moyangmu? Maka bertobatlah mereka serta berkata: Sebagaimana TUHAN semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita sesuai dengan tingkah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah Ia mengambil tindakan terhadap kita!"

Dalam pasal 1 ini ada 12 kali disebutkan “Firman”. Jadi kitab Zakaharia dibuka pada pasal 1 dengan penekanan Firman dan ditutup pada pasal 14 dengan penampilan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja.
Zakharia 14:9
Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.

Jadi yang menyampaikan Firman ini adalah Tuhan dalam statusnya sebagai Raja, Firman yang kita dengar adalah Firman dari Raja. Raja itu mau menarik kita untuk kita bersekutu dengan FirmanNya, berarti Dia sangat merindukan supaya kita berada dalam persekutuan yang indah dan mesra dengan Raja itu lewat FirmanNya.

Untuk bisa bersekutu dengan Raja itu maka Tuhan memberikan sarana kepada kita yaitu melalui alat-alat yang ada dalam ruangan suci dan alat yang ditaruh pada urutan pertama adalah meja roti. Itu menunjuk persekutuan kita dengan Firman dan perjamuan suci. Ini adalah sarana yang utama untuk kita bisa mencapai pada puncak kegerakan rohani yaitu kita jumpa dengan Yesus sebagai Raja segala raja.

Gereja Tuhan harus meletakkan pengharapannya seperti jangkar dan jangkar itu dilabuhkan di ruangan Maha Kudus yaitu menaruh pengharapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Ibrani 6:18-20
18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Kalau arah kita tidak ke sana, berarti kita telah ditipu oleh setan dan dipengaruhi oleh daging sehingga suatu saat akan menemukan dirimu berada pada kondisi yang sangat mengerikan.

Kita menjadi orang Kristen yang beribadah bukan hanya sekedar melaksanakan upacara yang diisi pujian, kesaksian, pemberitaan Firman dan lain sebagainya lalu selesai. Tetapi dalam ibadah kita dibina, dilatih, dibentuk dan disucikan untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.

Keluaran 30:27
meja dengan segala perkakasnya, kandil dengan perkakasnya, dan mezbah pembakaran ukupan;
Meja roti ini terdapat dalam ruangan suci yang ukurannya panjang 20 hasta, lebar 10 hasta dan tinggi 10 hasta. Berarti volumenya adalah 2000 hasta. Ini menunjuk zaman gereja yaitu waktu kita sekarang ini.

Zaman Bapa yang diapit oleh Adam (bapa manusia pertama) sampai Abraham (bapa manusia percaya) lamanya ± 2000 tahun dan selama itu Alkitab bernubuat tentang datangnya Anak. Di zaman ini ada orang yang terangkat hidup-hidup itulah Henokh.

Zaman Anak dimulai dari Ishak (anak tunggal Abraham) sampai Yesus (Anak tunggal Bapa Sorgawi) lamanya ± 2000 tahun dan dalam masa itu Tuhan berbicara tentang datangnya Roh Kudus. Di zaman ini ada orang yang terangkat hidup-hidup itulah Elia.
Sekarang kita ada di zaman Roh Kudus, itulah zaman anugerah dan akan lebih banyak orang yang terangkat hidup-hidup.
1 Korintus 15:51
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

1 Tesalonika 4:15,17
15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Ini yang harus kita gumuli karena waktu pengangkatan gereja sudah dekat, kita harus ada minat yang besar untuk masuk ke sana. Tuhan saja memiliki gairah yang besar terhadap kita, masa kita mau santai-santai saja.
Zakharia 1:14
Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,

Firman Tuhan yang diungkap bukakan rahasiaNya adalah dorongan supaya kita bergairah menanggapi usaha dari Tuhan. Suatu saat apa yang dikatakan Yehezkiel ini akan menjadi kenyataan.
Yehezkiel 3:27
Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."

Ada dua respon di sini saat Tuhan berbicara melalui mulut Yehezkiel. Yang pertama mendengarkan, biarlah kita ada pada kelompok ini. Yang kedua malah membiarkan bahkan sampai memberontak (apostasia).

Apostasia ini artinya memalingkan diri, menista, undur, memberontak. Ini jangan sampai terjadi dalam gereja Tuhan. Mendekat penyingkiran gereja maka apa yang dilakukan orang lain yang tidak benar, jangan kita tiru, jangan kita contohi, mari kita menanggapi gairah Allah yang besar. Kalau ada orang yang meninggalkan imannya, meninggalkan pengajaran yang benar maka dia akan bertemu dengan raja lain namun bukan untuk disayang, tetapi untuk disiksa oleh antikristus.

Dalam Zakaharia pasal 1 ditekankan tentang mendengarkan Firman Tuhan dan pada pasal 2 sampai 8 ditampilkan Firman yang dilihat. Ada dua hamba Tuhan yang bersaksi tentang Firman yang didengar dan yang dilihat. Apa yang mereka dengar dan mereka lihat menghadirkan sukacita di dalam hati sebab mereka mendengar suara Raja serta melihat kemuliaan Raja dan mereka dipersiapkan untuk ke sana.

Raja itu mengedepankan FirmanNya yaitu peraturanNya. Kelak orang yang menerima peraturanNya baik yang disampaikan secara lisan maupun tulisan berhak untuk duduk setakhta dengan Raja tersebut.
II Tesalonika 2:13-14
13 Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.
14 Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Umat Tuhan bisa mengenal tentang Yesus karena ada pemberita Firman, itu sebabnya kita tidak boleh merendahkan hamba Tuhan. Ini tahapan seorang anak Tuhan bisa berseru kepada Tuhan dan diselamatkan yaitu mulai dari ada orang yang diutus oleh Tuhan untuk memberitakan kabar baik.
Roma 10:13-15
13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Belajarlah berbuat sesuatu yang fokusnya untuk pekerjaan Tuhan. Biarlah kita ada aksi sebagai reaksi bahwa kita sedang berada di dalam kegerakan rohani.

Aturan-aturan ini yang diabaikan oleh nenek moyang bangsa Israel, maksudnya hal inilah yang banyak diabaikan pada hidup lama kita. Kita mau dikembalikan pada peraturan-peraturan Tuhan baik secara lisan maupun secara tulisan.
II Tesalonika 2:15
Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada(peratuaran-peraturan yang sudah diajarkan kepadamu) ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

Kesaksian Petrus terhadap Firman yang didengar dan Firman yang dilihat.
II Petrus 1:16-19
16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Petrus menyaksikan pengalaman yang dulu dia alami ketika melihat Yesus dipermuliakan di atas gunung dan ini dikaitkan dengan kedatangan Yesus pada kali yang kedua. Firman didengar oleh telinga dan dilihat oleh mata. Jadi sangat penting untuk mata dan telinga kita menangkap Firman agar kita bisa jumpa dengan Raja segala raja dalam kemuliaan. Itu sebabnya jangan sampai kita salah menggunakan mata dan telinga sehingga membuat kita hancur.
Kesaksian rasul Yohanes terhadap Firman yang didengar, dilihat dan diraba.
I Yohanes 1:1-4
1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Jadi di sini Firman yang didengar dan dilihat meningkat sampai bisa diraba artinya Firman Tuhan menjadi bagian praktek hidup. Apa yang telah dilihat dan didengar oleh pemberita tentang Firman hidup itu ditularkan kepada jemaat yang mendengar dan melihat agar terjadi persekutuan antara umat dengan hamba Tuhan yang menjadi satu dengan persekutuan antara Allah Bapa dan Allah Anak yang mengarah pada sukacita yang sempurna, artinya masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang akhirnya masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.

Kalau kita mendengar Firman dan mau praktek Firman maka tidak akan ada istilah murung dan muram. Kalau ada Firman, kita akan dibawa pada sukacita sempurna. Mengapa ada yang sudah mendengar tetapi tidak mengalami pekerjaan Firman? Karena mendengar tetapi tidak percaya, dibuktikan tidak ada praktek.
Roma 10:14
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

Itu sebabnya anak Tuhan jangan bermuram durja, bersukacitalah! Jangan kita bertengkar, serahkan kepada Tuhan, belajarlah untuk mengalah sama seperti yang Yesus wariskan.
I Petrus 2:21-23
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Kita menanti Tuhan yang sudah tidak lama lagi akan datang. Betapa mengerikan kalau kita terseok-seok akan tertinggal pada aniaya 3,5 tahun antikristus. Biarlah kita pelan dan pasti belajar untuk berkenan dan terus berkenan kepada Tuhan. Mari kita bersama saling mendukung dalam menanti kedatangan Tuhan yang tidak lama lagi.

Walaupun gairah Tuhan begitu besar bagi kita namun tidak pernah sedikitpun Tuhan memaksa kita. Jadi berita Firman yang kita dengar tidak ada maksud untuk memaksa kita. Terpergantung dari kita bagaimana menginterprestasikan. Kalau mau selamat dengar, lihat, rabalah Firman  dan isilah dengan sukacita.

Kita mau bertemu dengan Yesus sebagai Raja berarti kita ada minat bahwa suatu saat Dia akan kita miliki, artinya kita menjadi seperti:
Kidung Agung 2:16
Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
  
Kalau kita menerima Yesus sebagai Raja berarti kita menerima kebahagiaan. Tetapi kalau membiarkan daging kita yang menjadi raja maka kita akan kehilangan banyak hal.
I Samuel 8:6-7
6 Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
Penolakan atas hamba Tuhan yang menyampaikan suara Firman sama dengan penolakan terhadap Tuhan.

Ini gaya hidup orang yang menolak Firman Tuhan yaitu mau jadi sama dengan orang-orang dunia.
I Samuel 8:19-20
19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;
20 maka kami pun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."

Orang Israel menginginkan manusia menjadi raja artinya mereka ingin daging yang menjadi raja.
I Samuel 8:18
Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawab kamu pada waktu itu."

Tuhan menyampaikan kalau Israel tetap mau memaksa memiliki raja maka mereka akan kehilangan 7 perkara.
Hosea 13:9-11
9 Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?
10 Di mana gerangan rajamu, supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu, supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: "Berilah kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka!"
11 Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku dan mengambilnya dalam gemas-Ku.

Tuhan tidak pernah memaksa manusia tetapi seringkali kita manusia yang memaksa Tuhan. Mungkin terlihat apa yang kita paksakan kepada Tuhan terlaksana tetapi tunggu akibatnya kelak. Biarlah kita meminta sesuatu kepada Tuhan secara wajar, jangan dengan paksaan.

I Samuel 8:10-18
10 Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya,
11 katanya: "Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya;
12 ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.
13 Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan.
14 Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya;
15 dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya yang lain.
16 Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya.
17 Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya.
18 Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawab kamu pada waktu itu."

Kalau kita hanya mendengarkan bisikan daging kita dan tidak mau takluk kepada Firman maka akan kehilangan 7 perkara:
1.      Anak laki-laki diambil
Anak laki-laki adalah pewaris, diambil berarti kita kehilangan waris. Kalau kita tidak mau tunduk kepada Tuhan maka kita kehilangan waris

2.      Anakmu perempuan diambil
Anak perempuan menunjuk kesenangan dan keceriaan. Anak perempuan diambil berarti hilang keceriaan. Kalau daging kita yang menjadi raja maka hilang keceriaan yang ada hanya suasana murung dan pertikaian.

3.      Pohon Zait diambil
Berarti tidak ada minyak sehingga pelita tidak menyala, artinya hidup dalam gelap. Yang dilakukan selalu perkara yang gelap.

4.      Anggur diambil
Berarti suasana sukacita dalam nikah tidak ada lagi. Yang ada tinggal suasana perang di dalam nikah. Kalau suami dan istri menempatkan Firman pada urutan pertama maka beres segala-galanya.

5.      Budak laki-laki dan budak perempuan diambil
Urusan budak laki-laki dan perempuan kaitannya dengan urusan ekonomi. Kalau diambil artinya berarti ekonomi hancur, tidak ada pemeliharaan Tuhan lagi.

6.      Keledai diambil
Berarti hilang kesempatan bagi kita bangsa kafir untuk terikat pada pokok anggur pilihan itulah Yesus.
Kejadian 49:11
Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

Pokok anggur tetap ada tetapi kesempatan untuk terikat pada pokok anggur yang sudah hilang. Sekarang ini banyak orang Kristen yang beralasan tidak ada kesempatan untuk beribadah. Jangan kita menganggap ibadah itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Sebab kelak Tuhan juga akan membalas orang yang demikian.
II Samuel 22:26-27
26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

Tuhan adalah pembalas yang tidak pernah salah.
Mazmur 18:27
terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

7.      Kambing domba diambil
Artinya korban penebusan tidak berlaku lagi baginya.
Yeremia 6:29-30
29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Perak berbicara penebusan. Perak yang ditolak berarti pekerjaan penebusan tidak berlaku lagi sebab Tuhan yang menolak. Arti lain, kehidupan itu sekalipun dia anak ketebusan tetapi Tuhan sudah menolaknya.

Biarlah kita serius dengan Tuhan di hari-hari terakhir ini sebab gairah Tuhan terhadap kita begitu besar. Jadikanlah Yesus segala-galanya sebab Dialah Raja kita. Dia yang memberi Firman untuk membersihkan dan membenahi kita supaya kita layak untuk jumpa dengan Yang punya Firman, itulah Yesus Raja di atas segala raja.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar