20140410

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 10 April 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:6-8
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat."

Roti tidak beragi berarti rotinya keras. Ketika roti ini mau dimakan harus menggunakan alat dan digulai supaya menjadi lembut.

Dari tujuh masa raya yang diperintahkan Tuhan untuk dijalani oleh umat Tuhan, semuanya selalu berkaitan dengan korban api-apian, berarti korban bakaran. Jadi setiap kita melangkah dari satu pesta ke pesta yang lain, kita tidak bisa lepas dari korban api-apian.

Korban api-apian ini adalah korban bakaran. Jadi ketika kita makan roti yang tidak beragi ini kita harus lebih memahami apa hubungannya roti yang tidak beragi dengan korban api-apian. Korban api-apian atau korban bakaran itu kena mengena dengan mezbah korban bakaran (halaman).

Roti tidak beragi ini mengarahkan kita pada kolam basuhan, kolam basuhan ini berbicara tentang baptisan air. Berbicara baptisan lebih dahulu kita harus melihat roti yang tidak beragi yang menunjuk Tuhan Yesus sendiri. Di dalam Tuhan Yesus tidak ada kemunafikan (ragi Farisi), tidak ada kenajisan (ragi Korintus) dan tidak ada istilah undur (ragi Galatia).

Sekarang kita akan membicarakan tentang ragi Saduki. Jangan kita berpikir ragi Saduki ini hanya ada zaman Tuhan Yesus dahulu. Ragi ini berkembang sampai saat ini. Ragi Saduki adalah ragi yang tidak percaya adanya kebangkitan.
Matius 22:23
22:23 Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:

Itu adalah satu sekte yang ada pada zaman Tuhan Yesus. Aliran ini mempunyai pandangan politis. Ini aliran yang sama dengan Farisi, tetapi Farisi percaya adanya kebangkitan, adanya malaikat dan adanya roh. Tetapi Saduki tidak percaya semua itu.
Kisah Para Rasul 23:6-8
23:6 Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati."
23:7 Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu.
23:8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.

Roh Saduki ini menjadi hambatan bagi anak Tuhan yang sudah mengerti korban api-apian dan mau meningkat pada baptisan air. Kebangkitan itu ada hubungannya dengan pintu gerbang bagi kita untuk masuk ke dalam kerajaan Ilahi. Kalau sudah melihat ada pintu gerbang dan tidak ditapaki sebagai kemurahan Tuhan bagi siapa saja manusia ini untuk masuk sebagai keluarga Allah berarti itu roh saduki.
I Petrus 1:3-4
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

Jadi kalau orang tidak percaya adanya kelahiran baru dengan praktek baptisan air itu berarti roh saduki. Roh saduki itu begitu kuat mengikat pikirannya sehingga menentang persoalan kelahiran baru dalam praktek baptisan air. Jadi Saduki ini tidak selalu tampil dalam bentuk suatu grup atau suatu marshab, tetapi siapa saja yang tidak percaya tentang kelahiran baru dan tidak melangkah masuk pada pintu gerbangnya Tuhan untuk menjadi anggota keluarga Allah dengan praktek masuk dalam baptisan air, itu berarti terkontaminasi dengan ragi saduki.

Dalam menentang ketidak percayaan tentang kebangkitan ini rasul Paulus harus berbicara hampir satu pasal.

Masuk dalam baptisan air berarti kita masuk dalam persekutuan dengan Roti yang tidak beragi. Ini harus sampai pada angka 7, sampai pada kesempurnaan, berarti tidak berhenti hanya sampai dilahirkan kembali. Banyak kehidupan hanya sampai pada baptisan air dan tidak mau masuk pada pesta selanjutanya.

Tuhan Yesus dibangkitkan karena peran Roh Kudus. Jadi ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu memberi diri dibaptis, itu karena peran Roh Kudus. Tidak ada orang percaya Tuhan Yesus kalau bukan karena pekerjaan Roh Kudus di dalam dirinya.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

Roh Kudus ini tidak stagnan/ tidak tinggal di tempat. Ketika kita tinggal di tempat lalu Roh Kudus berjalan maju, jangan sampai jarak kita makin jauh sehingga kita tidak bisa lagi mendapatkan bimbingan dan pertolongannya.

Roh saduki ini yang tidak percaya kebangkitan, tidak percaya malaikat sehingga praktek hidup mereka hanya memikirkan hidup sesaat sehingga diisi dengan persoalan perutnya, makan dan minum. Hidup mereka hanya tentang persoalan daging dan tidak memikirkan kehidupannya setelah itu. Itu sebabnya mereka disebutkan orang-orang yang lancang.
Yesaya 22:13-14 Perikop: Kelancangan penduduk Yerusalem
22:13 tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!"
22:14 Tetapi TUHAN semesta alam menyatakan diri dan berfirman kepadaku: "Sungguh, kesalahanmu ini tidak akan diampuni, sampai kamu mati," firman Tuhan, TUHAN semesta alam.

Orang seperti ini tidak ada pengampunan. Kebangkitan itu peran Roh Kudus, kalau tidak percaya kebangkitan berarti menghujat Roh Kudus. Setelah hidup yang fana ini suatu saat kita akan mempertanggung jawabkan kepada Yang Empunya hidup kita ini. Bagaimana mau mempertanggung jawabkan kalau tidak saat dibangkitkan tetapi tidak percaya kebangkitan, saat itu dosanya menjadi kekal karena setelah dibangkitkan tidak ada pengampunan lagi.

Roh Saduki tidak percaya adanya Malaikat. Malaikat ini ada dua versi:
1.      Malaikat yang ada di Sorga, yang disebut pesuruh Tuhan yang hanya bagaikan angin dan api.
Ibrani 1:7
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

2.      Gembala sidang jemaat.
Wahyu 1:16,20
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Berarti roh saduki ini tidak percaya kebangkitan, tidak percaya suruhan Tuhan dan tidak percaya jabatan penggembalaan. Hidup mereka diumbar saja, hidupnya liar sebab mereka tidak mau digembalakan. Dalam komunitas seperti ini mereka merasa tidak butuh jabatan gembala. Mereka anggap siapa yang didorong oleh Roh dia yang berbicara. Jadi tidak percaya gembala, tidak ada penetapan jabatan gembala dalam sidang jemaat berarti adalah roh saduki.

Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Roh Kudus itu yang mengangkat gembala, itu sebabnya Roh Kudus yang memberikan banyak persyaratan gembala.


1 Timotius 3:2-7
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Jadi ada figur untuk menggembalakan dan figur ini ada ukurannya sesuai Firman Tuhan. Untuk apa fungsi gembala? Untuk memimpin dan menggembalakan umat Tuhan yang sudah Tuhan beli, dalam artian umat Tuhan yang menghargai korban api-apian.
I Korintus 15:12-15,29
15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
15:29 Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?

Adanya kebangkitan Yesus Kristus adalah peluang bagi kita untuk masuk dalam keluarga Allah. Itu sebabnya mengapa iblis begitu gigih mau menghambat dengan memanfaatkan sesama manusia ketika kita masuk dalam persoalan kelahiran baru dalam praktek baptisan air. Ada gereja Tuhan yang mau menjadi keluarga Allah tetapi tidak mau masuk dalam baptisan air, hanya sampai pada percaya. Mereka tidak akan mengerti peningkatan langkah menuju pada pesta-pesta selanjutnya berakhir pada pesta pondok daun-daunan.

Persoalan kebangkitan ini rasul Paulus memaparkan kepada kita bahwa ada manusia, hewan, burung dan ikan yang beda daging-dagingnya. Ini berbicara tentang tubuh kebangkitan. Paulus melompat jauh, dia berbicara tentang keadaan tubuh kita ketika kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
I Korintus 15:35-39
15:35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: “Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?”
15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
15:37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

Daging yang dibicarakan di sini adalah Soma bukannya daging yang dapat kita makan. Ada 4 jenis daging yang ditampilkan di sini.
1.      Daging manusia
Daging manusia dilengkapi dengan tiga unsur yaitu tubuh, jiwa dan roh. Jadi daging manusia adalah sarana untuk kita bertobat. Ketika kita percaya dan memberi diri dibaptis berarti kita adalah anggota keluarga Allah. Sebagai anggota keluarga Allah kita tidak boleh bersikap apatis atau diam di tempat. Kalau tidak ada kegiatan berarti sama dengan daging binatang yang akan disembelih.

2.      Daging burung
Daging burung ini punya tubuh tetapi tidak punya roh, hanya punya jiwa. Tetapi seringkali kita manusia ini juga seperti burung. Burung itu ada hubungannya dengan apa yang ada di udara yaitu demon-demon (roh durhaka). Jadi kalau manusia mempunyai roh durhaka itu berarti sama dengan daging burung. Itu sebabnya jangan kita menggalakkan roh durhaka melawan kebenaran Firman Tuhan misalnya istri tidak tunduk pada suami, suami tidak mencintai istri dan anak tidak tunduk pada orang tua. Kalau menghidupkan roh durhaka berarti sejajar dengan daging burung. Ini jangan sampai terjadi di dalam kehidupan kita. Roh durhaka ini mangganggu pikiran.
Efesus 2:1-2
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

3.      Daging ikan
Ikan itu hidup di dalam air. Ini menggambarkan penampilan roh antikristus yang prakteknya suka menghujat. Hujat dalam bahasa gerikanya adalah blesfonia yang artinya:
Ø  Suka menyakiti orang lain
Ø  Mempersalahkan orang lain dan tidak pernah merasa dirinya salah.
Ø  Tidak adil. Menunjuk salah orang dan tidak melihat diri sendiri itulah yang namanya tidak adil.

Kalau ada hal-hal ini berarti sudah diinjeksi dengan roh antikristus.

4.      Daging binatang
Yang dimaksud di sini adalah penampilan kepalsuan. Sesuatu yang tampil untuk memalsukan hal-hal yang baik itu disebut kepalsuan dan disebut binatang. Bahkan ibadahpun mau mereka palsukan.
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

bukan soal makanan dan minuman” memangkas ragi Saduki.
soal kebenaran” memangkas ragi Farisi dan ragi Korintus.
damai sejahtera” memangkas ragi Herodian.
sukacita oleh Roh Kudus” memangkas ragi Galatia

Orang yang melayani seperti ini berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia karena ada pelayanan yang bertahap, mulai dari dibenarkan oleh korban Kristus berarti masuk dalam daerah halaman. Tidak ada manusia yang benar di hadapan Allah tetapi oleh korban Kristus kita dibenarkan. Kemudian ada damai sejahtera berarti ditingkatkan pada ruangan suci, di sini kita ada persekutuan dengan garapan-garapan Firman dan Roh Kudus dalam doa penyembahan kita. Di sana kita menikmati indahnya damai dengan Bapa di Sorga dan dengan sesama. Selanjutnya ada sukacita oleh Roh Kudus berarti masuk dalam ruangan maha suci.

Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Berarti ada cara yang tidak berkenan kepada Tuhan. Ini yang harus kita waspadai.

Orang saduki ini tidak segan mengkonfrontasikan ajaran mereka dengan ajaran Tuhan Yesus.
Lukas 20:27-28,36-38
20:27 Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
20:28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
20:37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
20:38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."

Abraham, Ishak dan Yakub adalah orang yang hidup rohaninya walaupun ada kubur mereka. Kehidupan yang dimiliki oleh Abraham, Ishak dan Yakub adalah kehidupan yang ada persekutuan dengan Allah itu sendiri. Sebagai hamba Tuhan saya merindukan supaya kita memiliki kesiapan secara sempurna untuk menyongsong kedatangan kedua kali. Jangan sampai nanti kita tidak memiliki kesiapan.

5 ragi yang disebutkan dalam Alkitab itu bekerja keras di hari-hari terakhir ini. Ragi-ragi ini adalah sarana iblis untuk menggoncang kerohanian kita umat Tuhan. Kalau kena pada ragi ini maka kita bisa kecemar dan tanpa sadar rohani kita bisa berhenti di tengah jalan bahkan bisa undur seperti jemaat Galatia. Kerohanian mereka sudah sampai pada wilayah damai sejahtera yaitu di ruangan suci, namun mereka mundur ke halaman.
Galatia 4:16-18
4:16 Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
4:17 Mereka dengan giat berusaha untuk menarik kamu, tetapi tidak dengan tulus hati, karena mereka mau mengucilkan kamu, supaya kamu dengan giat mengikuti mereka.
4:18 Memang baik kalau orang dengan giat berusaha menarik orang lain dalam perkara-perkara yang baik, asal pada setiap waktu dan bukan hanya bila aku ada di antaramu.

Rasul Paulus adalah rasul yang dipilih oleh Tuhan khusus bagi bangsa kafir. Rasul Paulus tidak hadir di tengah-tengah kita, tetapi Firman pengajaran ada di tengah-tengah kita, berarti roh rasul ada di tengah-tengah kita. Ketika ada Firman pengajaran ada orang lain yang juga tampil dengan giat untuk menarik jiwa tetapi bukan untuk menarik jiwa-jiwa itu supaya meningkat rohaninya namun tujuannya hanya untuk menghimpun jiwa sebanyak mungkin untuk mereka.
Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Galatia 4:19-20
4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
4:20 Betapa rinduku untuk berada di antara kamu pada saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang lain, karena aku telah habis akal menghadapi kamu.

Kerinduan hati rasul Paulus agar umat Tuhan bergandengan tangan siap menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua sehingga kita tidak seperti daging burung, tidak seperti daging ikan dan tidak seperti daging binatang tetapi menjadi seperti daging manusia yang bertobat. Itulah yang dikehendaki oleh Tuhan dalam hidup kita.

Dalam Imamat pasal 23 sampai tiga kali dikatakan tujuh hari.
Imamat 23:6-8
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; 1tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN 2tujuh hari lamanya; pada hari yang 3ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat."

Setiap masuk pada pesta selalu dihubungakan dengan pertemuan kudus. Angka 7 adalah angka kesempurnaan. Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus sempurna adanya. Tiga kali disebutkan angka 7 berarti kita bertemu dengan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, artinya kita bertemu dengan Allah yang sempurna. Kita harus paham hal ini, kalau kita bertemu dengan Allah yang sempurna dalam pertemuan kudus jangan sampai kita berpakaian yang tidak pantas. Apalah guna kita melaksanakan pertemuan kudus dengan Tuhan tetapi melecehkan Tuhan dengan berpakaian yang tidak pantas. Ibadah yang urakan seperti itu berarti bukan lagi pesta yang kudus tetapi hanyalah pesta untuk memenuhi ritual ibadah saja.

Dua kali disebutkan “jangan melakukan sesuatu pekerjaan berat”.
Imamat 23:7-8
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, 1janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.
23:8 Kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, 2janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat."

Dalam pesta awal yaitu pesta yang kedua ini masih diberi kelonggaran melakukan pekerjaan tetapi jangan pekerjaan yang berat. Berbeda pada pesta yang terakhir yaitu pesta ketujuh, pesta pondok daun-daunan, tidak boleh ada pekerjaan sebab sudah diselesaikan pada pesta grafirat.
Imamat 23:26-28
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.

Tidak ada pekerjaan lagi, tidak ada pekerjaan daging berarti sudah terjadi penyucian tuntas sampai taraf ini. Tuhan masih memaklumi masih ada pekerjaan daging dalam diri kita tetapi tidak boleh kita teruskan. Itu seharusnya tidak ada lagi, namun semuanya akan tuntas pada pesta grafirat sehingga tidak ada lagi aktifitas daging ketika masuk pesta pondok daun-daunan. Cara menghentikan aktifitas daging ini adalah lewat doa puasa. Pertama kali Tuhan mengajarkan soal puasa adalah pada pesta grafirat.

Memang masih ada aktifitas daging tetapi itu tidak boleh digalakkan. Mungkin emosi kita masih muncul tetapi jangan sampai marah meledak-ledak seperti dahulu. Pada pertemuan kudus inilah pelan dan pasti kita merasakan gerakan daging kita dibawa pada pengaruh Firman. Ini yang dimaksudkan oleh Tuhan.

Ketika kita berada dalam suasana pesta grafirat disitulah habis gerakkan daging kita.
Imamat 23:28
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.

Ada 15 buah daging:
Galatia 5:18-21
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: 1percabulan, 2kecemaran, 3hawa nafsu,
5:20 4penyembahan berhala, 5sihir, 6perseteruan, 7perselisihan, 8iri hati, 9amarah, 10kepentingan diri sendiri, 11percideraan, 12roh pemecah,
5:21 13kedengkian, 14kemabukan, 15pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Bagaimana bisa masuk dalam penyingkiran gereja, masuk Kerajaan Sorga saja tidak bisa. Tujuan kita masuk dalam pertemuan kudus, kalau ada 15 hal ini pelan dan pasti harus dipangkas dan diganti dengan 9 buah roh.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: 1kasih, 2sukacita, 3damai sejahtera, 4kesabaran, 5kemurahan, 6kebaikan, 7kesetiaan,
5:23 8kelemahlembutan, 9penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Sebanyak apapun buah daging dalam diri kita, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, semuanya itu pasti Tuhan hancurkan. Kita datang dalam pertemuan kudus, datang dalam ibadah bukan hanya sekedar ritual. Betapa sialnya kita kalau datang ibadah hanya sebagai pertemuan biasa. Tetapi maksudnya kita beribadah supaya berkat Tuhan turun dalam kehidupan kita agar kita direkrut masuk dalam penyingkiran gereja.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar