20140416

Kebaktian PA Imamat, Rabu 16 April 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 9:1-2,4-6,23-24
9:1 Pada hari yang kedelapan Musa memanggil Harun serta anak-anaknya dan para tua-tua Israel,
9:2 lalu berkatalah ia kepada Harun: "Ambillah bagimu sendiri seekor lembu muda, untuk korban penghapus dosa, dan seekor domba jantan untuk korban bakaran, kedua-duanya yang tidak bercela, kemudian persembahkanlah itu di hadapan TUHAN.
9:4 Dan lagi seekor lembu dan seekor domba jantan untuk korban keselamatan, supaya dikorbankan di hadapan TUHAN, dan korban sajian yang diolah dengan minyak, karena pada hari ini TUHAN akan menampakkan diri kepadamu."
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di hadapan TUHAN.
9:6 Kata Musa: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."
9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

Isi kitab Imamat ini disuarakan dari dalam Tabernakel. Imamat adalah kitab ibadah, jadi ibadah tidak bisa lepas dengan Tabernakel. Begitu juga kitab Bilangan disuarakan oleh Tuhan dari dalam Tabernakel. Kitab Imamat ini ditulis oleh Musa kurang lebih 50 hari. Jadi Firman yang mengatur ibadah disuarakan dari Tabernakel dan Firman penggembalaan yang mengatur perjalanan rohani kita juga disuarakan dari Tabernakel.

Firman penginjilan adalah Firman yang disampaikan sasarannya pada orang yang berada di dalam kegelapan dosa agar mereka pindah dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang.
Kolose 1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Setelah pindah harus ada tindak lanjut yaitu masuk pada Firman pengajaran. Penginjilan itu sangat diminati karena bernuansa sukacita apalagi kalau disertai dengan mujizat maka semua orang bersukacita. Tetapi Tuhan tidak membiarkan kita hanya sampai pada Firman penginjilan tetapi harus dilanjutkan pada Firman pengajaran.

Firman pengajaran nuansanya dukacita karena daging kita sakit ketika ditebas oleh pedang Firman. Itu sebabnya banyak orang tidak suka Firman pengajaran dan hanya suka Firman penginjilan. Kalau hanya suka Firman penginjilan berarti rohaninya kanak-kanak, hanya sampai di halaman tidak masuk ke ruangan suci. Tidak mungkin bisa melompat ke ruangan maha suci kalau rohani kanak-kanak. Orang yang bisa menerima Firman pengajaran itu hanya karena kasih karunia.

Kalau melihat penampilan Firman, kita harus melihat dari dua sisi yaitu sisi Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Firman pengajaran dan Firman nubuatan itu adalah pondasi di mana rohani kita dibangun.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Kalau berbicara jabatan rasul berarti kena mengena dengan Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Berbicara jabatan nabi berarti kena Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Batu penjurunya adalah Tuhan Yesus berarti Firman pengajaran dan Firman nubuatan tidak boleh lepas dengan Tuhan Yesus. Batu penjuru ini terlalu mahal dan Tuhan mengatakan orang yang membangun dengan sistem ini tidak akan dipermalukan. Bahasa dalam kitab nabi Yesaya adalah “tidak akan kelihatan pantatnya”, berarti tidak dipermalukan.
Yesaya 20:4
20:4 demikianlah raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir.

Walaupun begitu mahal tetapi tukang-tukang bangunan banyak yang membuang. Apa yang mereka buang? Itulah Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Yang lebih disenangi adalah nubuatan yang kecil. Tetapi begitu diperhadapkan dengan nubuatan-nubuatan yang akan digenapkan di depan ini, kadang anak Tuhan salah tingkah dan tidak terbuka hati untuk menerima Firman pengajaran. Kalau kita mengeraskan hati terhadap hal ini ujungnya akan menjadi pengkhianat.

Pada Imamat pasal 8 orang-orang yang akan memangku jabatan ini dikarantina dan tidak bisa keluar dari depan pintu kemah selama 7 hari. Mereka selalu berada di hadirat Tuhan di depan pintu kemah berarti mereka selalu berada di dalam urapan Roh Kudus.
Imamat 8:33-35
8:33 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan selama tujuh hari, sampai kepada genapnya perayaan pentahbisan, karena perayaan pentahbisan akan berlangsung tujuh hari lamanya.
8:34 Seperti yang diperbuat pada hari ini, demikian juga diperintahkan TUHAN kamu perbuat kelak untuk mengadakan pendamaian bagimu.
8:35 Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah kamu tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus lakukan kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati, karena demikianlah diperintahkan kepadaku."

Kalau tidak setia di dalam karantina, yaitu tidak setia ketika mereka diasingkan, dikhususkan, disendirikan, disisihkan, dipilih maka sanksinya adalah mati. Bagaimana dengan pelayanan ke depan kalau dalam karantina 7 hari saja tidak setia.

Mengapa mereka harus dikarantina selama 7 hari? Sebab itu adalah saat-saat Tuhan mau menyerahkan jabatan di bahu mereka. Pengertian angka 7:
1.      Angka 7 kena mengena dengan akhir zaman
Berarti selama 7 hari imam/ hamba Tuhan harus diajar agar mereka paham dan matang tentang apa yang akan mereka kerjakan di akhir zaman dan ini nubuatan bagi kita. Untuk memangku jabatan pelayanan apa saja di dalam pembangunan Tubuh Kristus kita harus memahami hal ini dengan matang. Semua anak Tuhan harus memangku jabatan, karena tidak ada anggota tubuh Kristus yang tidak melayani. Kalau tidak melayani berarti mati dan akan keluar dari pembentukan tubuh Kristus.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Kita harus mengerti dengan matang apa yang harus kita kerjakan di akhir zaman ini. Hal ini perlu kita renungkan dan pahami. Kita tidak percaya kalau ada berita yang dibawa oleh orang mati. Tuhan Yesuspun tidak berbicara pada waktu mati tetapi sesudah bangkit.
Mazmur 88:12-13
88:12 Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?
88:13 Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri segala lupa?

Pengkhotbah 9:5
9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.

Kita tidak percaya kalau orang mati dipakai untuk membawa berita kepada orang hidup. Tetapi ada orang yang masih hidup yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan Firman kepada yang masih hidup tetapi kadangkala kita tidak percaya dan tidak kita terima. Itu berarti kita menilai sama saja dengan orang mati yang tidak dipercaya kalau membawa berita kepada orang hidup. Kalau bersikap seperti itu sama seperti melecehkan pemakaian Tuhan terhadap orang itu.

Imamat 9:4,6
9:4 Dan lagi seekor lembu dan seekor domba jantan untuk korban keselamatan, supaya dikorbankan di hadapan TUHAN, dan korban sajian yang diolah dengan minyak, karena pada hari ini TUHAN akan menampakkan diri kepadamu."
9:6 Kata Musa: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."
Ada dua poin pada ayat di atas dan itu terjadi secara kasat mata saat itu. Hal itu bernubuat bagi kita sekarang ini.
a)      Tuhan akan menampakkan diri
Bagaimana kita bisa matang kalau menolak Tuhan menampakkan diri. Bagaimana bentuk penampakkan Tuhan kepada kita sekarang ini?
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Jadi ketika Firman pengajaran disampaikan, walaupun mata jasmani kita tidak melihat tetapi mata rohani/ mata iman kita melihat Tuhan hadir di situ. Kalau kita memiliki mata iman yang terbuka dan kita yakin Tuhan Yesus ada di depan kita maka pola duduk dan sikap saudara saat mendengar Firman akan hormat di hadapan Tuhan! Sebab seringkali tidak sopan kita duduk di hadapan Tuhan dan kita berlagak seperti menghadapi anak kecil. Itu sebabnya jangan kita bersikap angkuh ketika datang beribadah. Siapapun kita harus sopan di hadapan Tuhan!

b)      Tuhan memperlihatkan kemuliaan
Memperlihatkan kemuliaan ini tidak bisa lepas dengan kematangan.
I Korintus 2:6-7
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Itu sebabnya imam-imam itu harus lebih dahulu matang karena dia akan membawa kematangan kepada sidang jemaat. Bagaimana bisa membawa sidang jemaat untuk matang rohani kalau diri sendiri rohaninya tidak matang. Dahulu orang Israel melihat kemuliaan Allah tetapi kelak kita akan ada dalam kemuliaan Allah itu sendiri.

Gereja yang ada dalam tanda kemuliaan Tuhan itulah yang ditampilkan dalam wahyu 12:1. 
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Berdiri di atas bulan itu menunjuk korban Kristus, berselubungkan matahari itu menunjuk kasih Bapa, bermahkotakan 12 bintang itu menunjuk pekerjaan Roh Kudus dalam pribadi hamba Allah yang tampil dalam 12 rasul akhir zaman. Kehidupan seperti itu yang akan disingkirkan ke pada belantara.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

7 hari dikarantina artinya sebelum terjun dalam pelayanan imam-imam ini harus terlebih dahulu belajar untuk mengekang dagingnya! Sebab kalau tidak ketika masuk dalam pelayanan dia pasti gagal, buktinya Nadab dan Abihu ketika masuk dalam pelayanan mereka mati disambar oleh api dari Tuhan.

Kalau mau memperoleh kematangan harus ada ketekunan.
Yakobus 1:4
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Kehidupan yang tekun dia dijamin oleh Tuhan utuh dan sempurna sehingga Tuhan Yesus mengatakan siap untuk dituai, berarti dibawa masuk ke lumbung untuk bersekutu dengan Tuhan.
Yohanes 4:35
4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Tuhan Yesus berkata tentang matang dan menguning ini ketika nikah dan ibadah perempuan Samaria mengalami koreksi dan penyucian. Jadi kalau mau rohani kita matang maka kita harus rela ibadah dan nikah kita dikoreksi oleh Tuhan.

Koreksi Tuhan ini datang pada perempuan Samaria ini tepat pada jam 12 siang. Pada jam 12 siang tidak ada lagi bayangan karena matahari tepat di atas kepala. Jadi koreksi Firman terhadap nikah dan ibadah menyorot begitu tajam sehingga tidak ada lagi kegelapan dalam diri kita. Itu namanya matang dan menguning.

Mereka terlebih dahulu harus matang baru mereka memangku jabatan. Harun tidak bisa kerja kalau tidak dibantu oleh-oleh anak-anaknya. Jadi hamba Tuhan tua harus dibantu oleh yang muda.

2.      Pengertian angka 7 yang kedua adalah perhentian/sabat
Mereka dilatih selama 7 hari agar memiliki roh perhentian. Kalau tidak ada roh perhentian ketika melangkah hatinya akan cemas dan gelisah. Itu sebabnya kita harus dimantapkan supaya roh cemas dan gelisah itu disingkirkan. Bagaimana kita mau memangku jabatan dalam pelayanan bila hidup kita selalu cemas dan gelisah, tidak ada ketenangan sehingga yang keluar dari mulut hanya keluhan. Kehidupan seperti itu tidak bisa jadi berkat.
Tidak bisa kita sangkali roh cemas dan gelisah ini sering mengganggu kita, tetapi kalau mulai ada roh cemas dan gelisah harus segera ditengking dengan menyeru “darah Yesus!”. 7 hari mereka diasingkan supaya memiliki kepastian di dalam hatinya mereka.
Ibrani 6:11
6:11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,

Bagaimana mereka mau mengajar umat Tuhan tentang keselamatan kalau mereka sendiri tidak mempunyai kepastian akan keselamatannya sendiri?.
Roma 5:9-11
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

Perhentian ini ada kaitan dengan kepastian keselamatan karena mereka telah menerima pendamaian. 7 hari mereka berada di depan pintu kemah. Dalam pengajaran Tabernakel pintu kemah itu terkena baptisan urapan Roh El-Kudus.

Tidak ada anggota Tubuh Kristus yang tidak mempunyai jabatan pelayanan. Kita semua harus mempunyai jabatan pelayanan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Kita tidak melihat figur rasul atau nabi datang di sini, tetapi kalau kita menerima Firman pengajaran berarti ada roh rasul melayani kita, kalau menerima Firman nubuatan berarti ada roh nabi melayani kita.
Kisah Para Rasul 2:42a
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.

2 Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Kita diperlengkapi oleh 5 jabatan. Memperlengkapi ini diambil dari kata Katartismo/ katartizo. Kata ini dipakai dalam ilmu kedokteran yaitu mengembalikan tulang pada susunan yang sebenarnya bila ada orang yang patah tulang. Kata ini juga dipakai nelayan ketika mereka membereskan jalanya yang koyak, artinya menempatkan seseorang pada tempat yang benar itulah katartismo, itulah memperlengkapi. Mulai dari dalam nikah, suami ditempatkan pada tempat yang benar dan istri ditempatkan pada tempat yang benar, gembala pada tempat yang benar, tua-tua pada tempat yang benar, dst.

Di dalam penggembalaan yang menjadi gembala haruslah laki-laki. Jadi kalau mau menempatkan pada tempat yang sebenarnya maka perempuan tidak boleh menjadi gembala. Tetapi inilah yang dilawan oleh banyak gereja-gereja sekarang.

Memperlengkapi ini adalah tugas tanggung jawab kami sebagai hamba Allah. Kami juga harus belajar mengerti bahwa di akhir zaman ini harus memiliki kematangan rohani dan memiliki roh yang tidak cemas dan tidak gelisah serta ada perhentian dalam melangkah menuju pada kesempurnaan Tubuh Kristus.

Jangan kita gelisah/ kuatir karena tidak punya pengharapan apalagi kalau dia adalah hamba Tuhan. Bagaimana angka 7 bisa termeterai dalam kehidupan seperti itu.

3.      Tahu apa itu kesempurnaan dan bagaimana proses untuk mencapai kesempurnaan itu (angka 7 angka kesempurnaan).
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Ayat 27 berbicara tentang kesempurnaan dan itu ada dalam suasana nikah. Jadi nikah jasmani kita akan mengarah pada nikah yang rohani yaitu nikah Kristus dengan gereja Tuhan.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Jadi pengertian imam dikarantina selama 7 hari berarti dia dibawa pada perenungan bagaimana nanti ketika dia memangku jabatan dia harus membawa umat Tuhan yang Tuhan percayakan untuk mencapai kesempurnaan. Ajaran sempurna ini justru diberikan dalam hidup nikah. Tanggung jawab gembala bagaimana dengan nikahnya?.

Kesempurnaan itu mulai dari roh.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Kalau mau yang jasmani sempurna maka harus sempurna mulai dari yang rohani. Tuhan datang kepada kita melalui roh kita tetapi iblis melalui tubuh, melalu daging. Kalau kita rohani maka otomatis yang jasmani bisa terbangun. Iblis menggunakan panca indra daging kita untuk merusak roh dan jiwa kita. Tetapi Tuhan menjamah roh kita untuk membenahi jiwa dan tubuh kita.

Imamat 9:5
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di hadapan TUHAN.
Mereka bukan berdiri di hadapan Harun atau Musa tetapi di hadapan Tuhan. Tetapi kalimat yang pertama adalah “diperintahkan Musa”. Jadi komando ada pada Musa dan komando Musa ini menggiring umat Tuhan untuk berdiri di hadapan Tuhan artinya memberi hormat kepada Tuhan!

Alkitab mengatakan Musa ini adalah gembala umat Israel, walaupun berkali-kali umat Israel mau melempari Musa. Itulah pengalaman gembala. Betapa indahnya, betapa berbunga-bunganya hati gembala ketika komando dia sampaikan lalu semua umat serempak melaksanakan. Tetapi betapa menyayat hati kalau ketika gembala mengomando lalu ada yang kepala batu. Jabatan yang dipangku oleh hamba Tuhan sebenarnya bukan untuk kepentingan diri mereka sendiri tetapi untuk kepentingan umat yang harus kita beri dukungan.

Betapa indahnya memimpin jemaat kalau semuanya bisa serempak, tetapi kenyataanya Musa sendiri juga mengalami banyak kepahitan di dalam pelayanan. Hal seperti ini tidak bisa dielakkan oleh seorang hamba Tuhan, hamba Tuhan harus mengerti itu. Namun harus kita waspadai, pembangunan Tubuh Kristus dilaksanakan dengan serempak, tidak bergerak sendiri-sendiri.
Imamat 9:5
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di hadapan TUHAN.

Segenap umat berdiri di hadapan Tuhan sebab ada dua hal yang menarik perhatian mereka. Allah akan menampakkan diri dan Allah akan mempertontonkan kemulianNya. Kalau ini ada terbersit dalam hati kita bahwa suatu saat kepada kita Tuhan bukan cuma menampakkan diri tetapi Dia langsung menjadi Kepala kita, menjadi Mempelai Laki-laki Sorga dan kemuliaanNya itu diberikan kepada kita, maka kita tidak akan sulit untuk dikomando sebab hati kita merindu untuk memandang Dia di dalam kemuliaan bersama-sama dengan dia.

Tuhan selalu memberi kesempatan kepada kita dan kesempatan yang Tuhan berikan jangan kita sia-siakan. Ini adalah waktu kita dikarantina oleh Tuhan, ini adalah waktu kita sedang dimantapkan oleh Tuhan untuk mengerti apa itu kepastian, apa itu perhentian, apa itu kematangan persoalan waktu dan mengerti apa itu kesempurnaan. Kalau kita merasa dikarantina seperti tidak bebas bergerak maka itu sudah betul! Dalam banyak hal kita dikarantina, artinya ruang gerak kita dibatasi oleh Firman. Maksud Firman bukan untuk menyiksa kita tetapi supaya kita ada di dalam kemuliaan selama-lamanya. Kalau dulu orang Israel memandang hanya seketika tetapi kelak kita akan memandang wajahNya di dalam kemuliaan untuk selama-lamanya. Sekarang ini kita memandang Tuhan seperti di dalam cermin.
I Korintus 13:12
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

Itu sebabnya ayo kita pacu kerohanian kita. Bagaimana kita bisa dipacu dan didorong kalau kita tidak serempak mendengarkan komando suara Firman Pengajaran yang besar dan mulia.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Ini adalah awal gerakan untuk mengarahkan pada tubuh yang sempurna.
Imamat 9:5-6
9:5 Kemudian dibawa merekalah apa yang diperintahkan Musa ke Kemah Pertemuan, lalu mendekatlah segenap umat itu dan berdiri di hadapan TUHAN.
9:6 Kata Musa: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu."

Tidak sia-sia mereka serempak berdiri. Tidak sia-sia kalau kita dengar-dengaran pada komando sebab akan menjadi kenyataan kita bisa memandang Tuhan dengan sempurna. Taruhlah di dalam dirimu pengharapan untuk kelak memandang Tuhan dalam kemuliaanNya.
Caranya: I Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Israel berada di bawah satu komando. Ketika mereka akan menyeberang sungai Yordan, komando itu diterima dari rumah ke rumah tetapi komandonya yang diterima itu sama, tidak beda-beda.

Setelah segenap umat itu berdiri bersama maka pakaian itu dikenakan kepada Harun lebih dahulu.
Imamat 9:7-8
9:7 Kata Musa kepada Harun: "Datanglah mendekat kepada mezbah, olahlah korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu; sesudah itu olahlah persembahan bangsa itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, seperti yang diperintahkan TUHAN."
9:8 Maka mendekatlah Harun kepada mezbah, dan disembelihnyalah anak lembu yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri.

Ternyata objek yang pertama harus disentuh oleh Harun adalah mezbah. Ini disebut juga mezbah tembaga. Berarti ada peluang untuk kita, masih diberi kesempatan kepada kita untuk mendekat kepada mezbah karena suatu saat kita tidak bisa mendekat lagi kepada mezbah kecuali mereka yang membawa cokmar pembinasa. Selagi kita masih bisa menghampiri mezbah, selagi kita masih bisa beribadah dan melayani, datanglah ke mezbah Allah, datanglah kepada Salib Golgota. Jangan tunggu orang lain isudah berdiri di situ dan saudara tidak bisa lagi ke sana.
Yehezkiel 9:2
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.

Ada umat Tuhan yang dimeterai dengan huruf T. Kenapa mereka harus diberi huruf T di dahi mereka? Karena selama ini mereka telah menghargai mezbah = korban Kristus.
Yehezkiel 9:3-6
9:3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan.
9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.

Sentuhan dengan mezbah ini harus dimulai dari pemimpin.
Kisah Para Rasul 1:1
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,

Apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus itu yang Dia kerjakan, apa yang Dia kerjakan itulah yang Dia ajarkan. Yang menjadi keteledoran kami hamba Tuhan, jemaat seringkali dipaksa tetapi dirinya sendiri tidak lakukan.
I Korintus 4:17
4:17 Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.

Katakanlah kita masih terlalu jauh dari langkah rasul Paulus apalagi dari langkah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus di depan dan rasul Paulus mengikuti, kita juga harus mengikuti. Walaupun belum sampai ke sana tetapi kita harus memacu dan merindu seperti apa yang diinginkan oleh Tuhan. Rasul Paulus mengatakan “ikutilah aku seperti aku meneladani Tuhan Yesus”.
1 Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

Imamat 9:9,12,18
9:9 Anak-anak Harun menyampaikan darah lembu itu kepadanya, dan Harun mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah. Darah selebihnya dituangkannya pada bagian bawah mezbah.
9:12 Kemudian ia menyembelih korban bakaran, lalu anak-anak Harun menyerahkan darah korban itu kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada mezbah sekelilingnya.
9:18 Ia menyembelih juga lembu dan domba jantan yang akan menjadi korban keselamatan bagi bangsa itu, lalu anak-anak Harun menyerahkan darah korban itu kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada mezbah sekelilingnya.

Dari tiga ayat ini kita menarik kesimpulannya: kerja sama antara yang tua dan yang muda begitu terjalin indah. Kalau kita melihat praktek dalam gereja hujan awal, ketika yang tua itulah Petrus dan yang muda itulah Yohanes berjalan bersama-sama maka terjadi kegerakan. Kalau yang muda menghormati yang tua dan yang tua menghargai yang muda lalu di antara yang tua dan muda ada kerja sama maka akan timbul kegerakan. Tetapi yang kadang kala muncul adalah sikap tidak saling menghargai, bahkan yang muncul adalah bahasa miring terhadap orang lain. Semestinya kita merajut rasa kerja sama yang indah sehingga akan terjadi kegerakan yang besar yang dimulai dari persatuan ini. Mari kita menghargai pemakaian Tuhan terhadap sesama maka akan terjadi kegerakan.

Harun tidak mengelak ketika yang muda itu membawa darah. Dia mencelupkan jarinya di dalam darah artinya mau masuk dalam derita sengsara tetapi setelah itu darah dipercikkan di tanduk mezbah berarti ada kemenangan dalam kuasa kebangkitan.

Setelah itu ada api yang menyambar. Ada 4 kali diceritakan api Tuhan itu menyambar korban di atas mezbah. Kemuliaan Tuhan itu membahagiakan, menyemarakkan dan memuliakan umat Tuhan tetapi di sisi lain membinasakan musuh-musuhNya. Posisikan dirimu di pihak Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar