20140403

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 3 April 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:4-7
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.
23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
23:7 Pada hari yang pertama kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat.

Di dalam merayakan pesta-pesta yang dianjurkan Tuhan ini dikatakan jangan kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. Ketika sampai pada pesta pondok daun-daunan bukan hanya tidak boleh melakukan pekerjaan berat tetapi sama sekali tidak diperkenankan melakukan pekerjaan artinya tidak ada lagi kegiatan nafsu daging tetapi daging sudah dikalahkan.

Paskah adalah upaya dari Tuhan untuk memindahkan manusia dari wilayah gelap kepada wilayah terang. Kalau tidak ada domba paskah maka tidak ada manusia yang akan berada di wilayah terang. Manusia akan tetap berada di wilayah gelap, artinya manusia akan tetap berbuat dosa dan upah dosa adalah maut. Tetapi dengan adanya perayaan paskah maka kesempatan untuk kiia dipindahkan ke wilayah terang terbuka lebar.

Jadi tanpa Korban Kristus kita tetap ada di wilayah gelap. Siapapun manusia di dunia ini tanpa Domba Paskah, dia akan tetap ada di wilayah kegelapan. Perbuatan baik bagaimanapun yang dia lakukan tanpa Domba Paskah yaitu korban Tuhan Yesus, maka kehidupan itu tidak akan bisa pindah ke wilayah terang, dengan kata lain tidak ada terang.
Mazmur 40:1-3
40:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
40:2 Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.
40:3 Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,

Ternyata manusia itu digambarkan seperti berada di dalam lumpur atau rawa paya. Sekalipun dia diajar berbuat baik tidak mungkin perbuatan baiknya itu membuat dia lepas dari dalam lubang itu. Dia harus diangkat dulu dari lumpur itu baru bisa berbuat baik sebagai tanda syukur kepada yang mengangkatnya dari lumpur tadi. Harus ada dulu yang menolong mengangkat dari dalam lubang dan ditempatkan di atas batu baru kita bisa berbuat baik kepada yang menolong yaitu Tuhan dan kepada sesama.

Upaya Tuhan untuk mengeluarkan dari lubang yang membinasakan itu adalah lewat uluran tangan Tuhan lewat karya paskah yaitu Tuhan Yesus Kristus yang telah datang menyelamatkan. Sebaga tanda kita menerima Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Paskah yang telah mengangkat kita dari lubang itu adalah dengan kita percaya dan menanggapinya lewat pesta yang kedua yaitu baptisan air.
Imamat 23:6
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.

Angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan Tuhan. Itu kena mengena dengan perayaan roti tidak beragi atau roti fatir. Ini adalah pemberian Tuhan sebagai tanggapan kita kepada upaya Tuhan yang telah mengangkat kita dari lubang kebinasaan tadi.

Kita harus membuktikan kita menerima Tuhan Yesus sebagai domba paskah. Kalau membuktikan maka akan dibawa pada suasana yang disebut kelimpahan kemurahan. Pengertian angka 15 ialah kelimpahan kemurahan, contoh:
1.      Kejadian 7:19-20
7:19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit,
7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.

Orang yang berada 15 hasta di atas gunung yang paling tinggi ada 8 orang yaitu Nuh beserta istri, Sem beserta istri, Ham beserta istri dan Yafet beserta istri. Mengapa 8 orang ini ada 15 hasta di atas air bah yang adalah amukan murka Tuhan pada waktu itu? Sebab mereka percaya akan perkataan Tuhan sehingga mereka membuat bahtera. Karena mereka percaya akan kemurahan Tuhan dan membuat bahtera maka ketika hujan turun dan air bah menenggelamkan dunia mereka diselamatkan oleh Tuhan dan berada pada angka 15.
Apa hubungannya roti fatir dengan angka 15 pada penghukuman air bah ini?
I Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Pada zaman Nuh, Roh Allah berbicara pada orang-orang di zaman itu melalui Nuh tetapi mereka tidak mendengar dan hanya 8 orang yang mendengar dan diselamatkan. Jadi Tuhan menenggelamkan bumi dengan air bah, itu dihubungkan dengan pengertiannya bagi kita adalah baptisan air.

Itu sebabnya dikatakan pada hari yang kelima belas ada hari raya roti tidak beragi. Roti yang tidak beragi itu hanya ada satu itulah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus digambarkan sebagai roti yang tidak ada raginya.
I Korintus 10:17
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Bagaimana supaya kita bisa bersekutu dengan roti yang satu itu? Dengan cara beri diri dibaptis di dalam nama Tuhan Kristus Yesus. Itu bukti bahwa kita menanggapi Domba Paskah yang telah turun ke lubang yang paling dalam, mengulurkan tangan mengangkat kita dari dalamnya dan meletakkan kita di atas batu agar kita tidak terperosok lagi ke dalamnya.
Mazmur 40:2-3
40:2 Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.
40:3 Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Itu yang disebutkan tadi bahwa air bah itu hanya kiasan yang menunjukkan baptisan air.

I Petrus 3:21
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Orang yang bersekutu dengan roti yang tidak beragi dengan praktek masuk dalam baptisan air adalah orang yang sangat menghargai kelimpahan kemurahan Tuhan.

2.      Tuhan berfirman kepada nabi Yesaya untuk menyampaikan bahwa raja Hizkia akan mati supaya dia berwasiat. Tetapi raja Hizkia memalingkan wajahnya ke tembok, dia menangis dan berdoa dan Tuhan mendengarkan doanya sehingga memperpanjang usianya 15 tahun. Berarti dia menerima kelimpahan kemurahan Tuhan.
Yesaya 38:5
38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,

Yesaya 38:21
38:21 Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!"

Jadi angka 15 ini adalah angka kelimpahan kemurahan Tuhan. Hizkia mendapatkan perpanjangan usia 15 tahun berarti dia mendapatakan kuasa pembaharuan dari Tuhan. Sebenarnya dengan kita masuk dalam baptisan air berarti kita masuk dalam suasana yang baru dan itu adalah kelimpahan kemurahan Tuhan yang kemudian kita terus menerus dibaharui sampai:
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Kita sudah mendapat kemurahan Tuhan ketika menerima Tuhan Yesus sebagai domba paskah tetapi Tuhan mau supaya jangan kita hanya sampai pada percaya Tuhan Yesus Juruselamat tetapi masuk dalam praktek baptisan air.
Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Hizkia mendapat pertambahan usia 15 tahun berarti dia mendapat kesempatan untuk masuk dalam suasana yang baru. Orang yang dibaptis masuk dalam suasana yang baru.
Galatia 3:27-28
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

3.      Hosea adalah nabi Tuhan. Sebenarnya nabi Tuhan pantang untuk menikah dengan pelacur tetapi Tuhan menyuruh Hosea menikah dengan Gomer yang adalah pelacur. Maksudnya supaya Hosea merasakan perasan Tuhan terhadap sikap orang Israel yang bagaikan perempuan pelacur sebab orang Israel menyembah Tuhan tetapi juga menyembah berhala.

Ketika Gomer sudah menikah dengan Hosea dan mempunyai tiga anak, Gomer ini berulah lagi dan kembali melacur. Tetapi dia kembali mendapatkan kelimpahan kemurahan Tuhan sehingga Tuhan menyuruh Hosea kembali menebusnya dengan lima belas syikal perak. Berarti wanita pelacur ini mendapatkan kelimpahan kemurahan.
Hosea 3:2
3:2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.

Berarti Gomer mendapatkan kelimpahan kemurahan. Ini menggambarkan kehidupan bangsa Israel. Kita ini umat Kristen yang sudah merayakan paskah, kita meyakini bahwa Domba Paskah itulah Yesus adalah karya Allah untuk memindahkan kita dari gelap kepada terang. Setelah kita berada dalam terang dan berbuat lagi yang tidak benar maka kalau Tuhan masih berkemurahan Dia akan mencari kita lewat pelayanan hamba Tuhan dan lewat hamba Tuhan ini ditawarkan kembali angka 15, ditawarkan kemurahan Tuhan.

Tidak dua kali Gomer di tebus setelah Hosea menikahi dengan dia. Artinya untuk kita tidak dua kali Tuhan menawarkan kembali kelimpahan kemurahanNya. Tidak selamanya Tuhan harus menawarkan angka 15 kepada kita. Olehnya itu kita harus menghargai. Bagaimana caranya kita menghargai kelimpahan kemurahan Tuhan? Belajarlah untuk hidup di dalam pembaharuan, belajarlah kembali pada suasana pembaharuan dan ingat kembali bagaimana dulu kita telah menguburkan hidup kita yang lama dan kita datang kepada Tuhan. Jangan kita melangkah menyimpang lebih jauh, sebab tidak ada tawaran yang ketiga.

Orang Israel suatu saat akan mendapatkan kelimpahan kemurahan. Ini adalah pelajaran buat kita.
Hosea 3:1-2
3:1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."
3:2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.

Roma 11:24,30
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
11:30 Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,

Kalau kita paham sudah mendapatkan kelimpahan kemurahan maka setelah kita bersekutu dengan roti fatir, masuk dalam baptisan air, itu jangan kita sia-siakan. Setelah Gomer dibeli yang kedua kali ini maka Gomer tidak lagi berulah, dia tetap setia kepada Hosea. Harusnya kita seperti itu.

4.      Galatia 1:18
1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.

Sekalipun Paulus sudah diangkat sebagai rasul dan Tuhan beri hikmat, bukan berarti dia tidak butuh mitra sesama manusia. Paulus butuh Petrus, maka setelah 3 tahun dia di tanah Arab dia kembali dan pergi ke Yerusalem lalu tinggal lima belas hari dengan Petrus. Di sana Petrus menambahkan apa yang masih kurang dari Paulus. Sekalipun Paulus terpelajar dan murid Gamaliel sedangkan Petrus tidak terpelajar tetapi karena pemakaian Tuhan terhadap Petrus maka Paulus bersekutu dengan dia. Jadi pemakaian Tuhan tidak ditentukan dari seseorang terpelajar atau tidak tetapi berdasarkan orang itu disucikan atau tidak. Kalau dia mau dipakai oleh Tuhan maka berikanlah diri untuk disucikan. Penyucian itu diawali dengan merayakan roti fatir. Artinya menerima Tuhan Yesus sebagai roti fatir dan tenggelam di dalamnya lewat baptisan air.
II Timotius 2:19-21
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Kalau mau dipakai bagaikan perabot yang mulia maka kita harus hidup disucikan. Penyucian itu lewat persekutuan kita dengan roti fatir yaitu lewat Firman pengajaran yang sehat.

Petrus adalah pendahulu yang dipakai oleh Tuhan dan diteruskan kepada rasul Paulus.
Kisah Para Rasul pasal 1-12 tokoh sentralnya adalah Petrus. (12 Pasal)
Kisah Para Rasul pasal 13-28 tokoh sentralnya adalah Paulus. (16 Pasal)

Orang yang paham kelimpahan kemurahan Tuhan dia memberi dirinya untuk dibaptis.
II Korintus 5:17
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Ketika kita merayakan roti yang tidak beragi akan ada ragi yang mengganggu hubungan kita dengan perayaan roti tidak beragi. Itu sebabnya kita harus waspada dengan ragi-ragi yang ada. Roti tidak beragi itu adalah roti penderitaan.

Ulangan 16:3
16:3 Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir.

Memang fakta dalam kehidupan kita, ketika kita mau merayakan roti yang tidak beragi yaitu roti penderitaan yang prakteknya ketika kita mau memberi diri dibaptis, kita akan mengalami tamparan, pukulan, fitnahan, umpatan yang luar biasa. Jangan menghindar dan tidak menghargai masa raya roti fatir. Kalau saudara sudah menerima domba paskah dan tidak merayakan pesta roti fatir (tidak masuk dalam baptisan air) jangan mencerca orang yang mau merayakan pesta roti fatir atau berupaya menghalang-halangi orang lain yang mau bersekutu dengan Tuhan.
Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Dalam Alkitab ada 5 poin orang yang akan berupaya menggangu perayaan roti tidak beragi. Orang-orang ini bukannya orang yang tidak mengerti Firman, mereka ini adalah pelayan-pelayan. Mereka mengajarkan bukan roti fatir tetapi mereka mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan roti fatir.
a)      Memberatkan orang lain
Matius 23:4
23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.

Ini adalah salah satu ciri ragi Farisi yaitu kemunafikan. Cara kerjanya dia memberatkan orang lain tetapi dia sendiri tidak melakukan. Ini yang akan merusak roti fatir.

b)      Menghalangi orang lain dan dirinya masuk dalam rencana Allah
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Berarti tidak semua orang Kristen yang masuk rencana Allah tetapi ada orang-orang yang dipilih oleh Tuhan untuk menjadi orang pilihanNya.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Tetapi farisi ini mencoba menggagalkan hal ini karena dia tidak tahu ada rencana Tuhan di dalam gereja yaitu untuk membawa gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dia tidak tahu rencana Allah sehingga gaya kerjanya kelihatannya dipermukaan menggagalkan usaha-usaha Allah. Dia tidak sadar pelayanannya menggagalkan usaha Allah kepada orang-orang tertentu dan dan kepada dirinya sendiri sehingga mereka tidak sampai pada rencana Allah.

Banyak orang beribadah tetapi kalau dia tidak mengerti rencana Allah di dalam ibadah maka ibadah itu menjadi penghalang rencana Allah di dalam dirinya. Ini yang harus kita jaga supaya jangan sampai terjadi.

Rencana Allah adalah untuk membawa kita menjadi mempelai wanitaNya. Untuk menjadi mempelai wanita Tuhan ada sistemNya. Kalau tidak mengerti rencana Allah maka yang terjadi dia akan berupaya menggagalkan recana Allah dalam dirinya dan dalam diri orang lain.

c)      Mempersulit orang lain
Kisah Para Rasul 15:19
15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,

Jangan mempersulit orang lain dan jangan saling mengancam. Kalau kita ini mau sampai pada pondok daun-daunan tidak bisa kita langkahi perayaan roti fatir ini.

d)      Menggelisahkan
Kisah Para Rasul 15:24
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.

Ada orang yang menyusup seakan-akan mereka dari kalangan para rasul padahal mereka menimbulkan kegelisahan. Menggelisahkan dalam bahasa gerika adalah Tarazso artinya menimbulkan keributan dan menghasut. Padahal kebernaran Firman itu membawa pada ketentraman. Kalau menimbulkan kegelisahan berarti dalam dirinya tidak ada kebenaran.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Kalau kita ada dalam kebenaran maka apapun yang menerpa kita, kita tenang saja. Itulah yang dikatakan orang yang ada dalam rencana Allah yang dikhusukan oleh Tuhan menjadi mempelai wanitaNya. Orang yang dikhususkan seperti itu walaupun mengalami badai dia tenang saja.

e)      Menggoyangkan hati
Kisah Para Rasul 15:24
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.

Menggoyangkan hati dalam terjemahan Gerikanya adalah Anaskanazo artinya memutar balikkan fakta. Ini menggoyangkan hati karena dia memutar balikkan fakta, yang salah dikatakan benar dan yang benar dikatakan salah. Inilah yang dikatakan nabi Yesaya akan dihukum oleh Tuhan.
Yesaya 5:20
5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.

Yang mengubah terang menjadi kegelapan adalah roh perzinahan, roh sundal, roh najis.
Ayub 24:15-17
24:15 Orang yang berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorang pun melihat aku; lalu dikenakannya tudung muka.
24:16 Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang,
24:17 karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.

Roti fatir itu adalah roti penderitaan. Secara lahiriah kita seperti menderita tetapi secara batin kita mengalami pembaharuan dan kita tetap tenang. Orang lain mengatakan kita kasihan padahal hati kita tenang. Perayaan roti fatir ini dimulai pada hari kelima belas. Angka lima belas adalah angka kelimpahan kemurahan. Orang yang menerima perayaan roti fatir, artinya memberi diri untuk dibaptis, berarti orang itu menerima kelimpahan kemurahan Tuhan.

Kalau kita menerima roti yang tidak beragi artinya kita mengenyam Firman pengajaran yang sehat, jangan sampai kita mengingat roti Mesir. Jangan hati kita lebih cenderung pada roti Mesir, kedengarannya Firman tetapi sebenarnya firman yang duniawi. Kalau kerinduan hati ingin roti seperti itu (roti Mesir) maka tinggal menunggu dipatuk oleh ular (binasa).

Bilangan 21:4-5
21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."

Orang Israel muak dengan roti manna. Ketika mereka mengucapkan itu akibatnya:
Bilangan 21:6
21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.

Jadi kalau mengatakan muak dengan Firman pengajaran yang benar maka tinggal menunggu dipagut ular beludak, artinya tinggal menunggu kematian. Itu sebabnya hargailah makanan yang diberikan dari Sorga. Roti manna adalah roti dari Sorga.
Mazmur 78:24-25
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Orang Israel dulu diransum Tuhan dengan roti Malaikat. Untuk gereja Tuhan, roti yang kita nikmati itu lebih hebat dari roti yang dinikmati oleh bangsa Israel.
I Korintus 11:23-25
11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"

Yohanes 6:53-58
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."

Jadi daging yang kita maka adalah Somma itulah dagingnya Tuhan Yesus, bukannya daging dalam pengertian secara jasmani.
I Korintus 11:26
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Konsekuensi kita makan roti dari Tuhan adalah kita harus memberitakan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, berarti kedatanganNya pada kali yang pertama sampai pada kedatanganNya pada kali yang kedua. Berarti kita harus menjadi saksi.

Antara kebangkitanNya sampai kedatanganNya pada kali yang kedua adalah kesempatan untuk kita dibangun menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai WanitaNya. Kalau kita mengabaikan waktu yang tinggal sedikit ini maka ketika Tuhan datang pada kali yang kedua kita akan tertinggal. Itu sebabnya kita harus ingat akan kematianNya dan kebangkitanNya serta kedatanganNya pada kali yang kedua. Untuk sampai ke sana waktu sudah mepet itu sebabnya jangan sampai kita undur. Kalau mengabaikan kesempatan yang sempit ini maka akan masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.

Ibrani 10:37-39
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Dalam waktu yang sempit itu ada yang malah mengundurkan diri. Mengundurkan diri dalam terjemahan bahasa Gerika adalah Hubestelo artinya menarik diri.

Sebelum Adam dan Hawa Tuhan memberi makan buah pohon di dalam taman Firdaus dengan bebas tetapi sesudah manusia jatuh dalam dosa manusia sudah berkembang di bumi maka Tuhan memilih suatu bangsa yaitu bangsa Israel dan kepada mereka diberikan roti manna. Ketika kita percaya kita tidak lagi memakan roti manna tetapi kita makan Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Kelak di kerajaan 1000 tahun damai kita tidak akan makan makanan seperti itu tetapi akan kembali pada zaman Adam dan Hawa yang makan buah pohon kehidupan.
Wahyu 2:7; 22:14
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

Untuk mendapatkan pohon kehidupan itu kita harus membasuh pakaian kita, kita harus membasuh perilaku kita dengan Firman Allah sehingga makanan kita kembali seperti makanan Adam dan Hawa sebelum jatuh di dalam dosa tentu sesuai hal rohani bukan daging. Jangan sampai kita kehilangan kesempatan yang luar biasa ini. Begitu kita masuk dalam pesta roti fatir kita langsung mendapatkan kelimpahan kemurahan. Hargailah kelimpahan kemurahan Tuhan.  Di waktu yang tinggal sedikit ini berilah dirimu didamaikan dengan Tuhan. Di waktu yang tinggal sedikit ini jangan sampai kita menarik diri.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar