20140424

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 24 April 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:9-14
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.

Kita masuk pada pesta yang ketiga yaitu pesta timang-timangan. Pesta yang ketiga ini dimasukan pada bulan yang pertama. Bila kita benar melakukan pesta paskah dan pesta roti fatir yaitu bersekutu dengan roti yang satu itu yaitu bersekutu dengan Tuhan Yesus maka kita diarahkan pada pesta yang ketiga yaitu pesta timang-timangan atau pesta unjuk-unjukkan.

Pesta paskah menunjuk bahwa kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita yang dibuktikan dengan kita bertobat. Realisasinya adalah pesta roti fatir yang menunjuk baptisan air di mana kita masuk dalam persekutuan dengan roti yang satu ketul itu yaitu Tuhan Yesus pribadi.

Setelah melaksanakan dua pesta yang mendahului maka kita diperhadapkan dengan pesta yang ketiga. Pesta ketiga ini disebut pesta timang-timangan, atau pesta unjuk-unjukkan. Ini menunjuk bahwa setelah kita percaya kepada Tuhan dan memberi diri dibaptis maka hubungan kita dengan Tuhan ditangani langsung oleh hamba Tuhan. Hamba Tuhan inilah yang melakukan unjuk-unjukan. Setelah kita memberi diri kita dibaptis maka hubungan kita dengan Tuhan tidak boleh putus itu sebabnya kita harus ditangani oleh imam yang menimang-nimang.
Imamat 23:11
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.

Ini berbicara bahwa di dalam penggembalaan secara pribadi kita harus merasakan kegerakan rohani. Dikatakan “apabila kamu sampai ke negeri yang Aku berikan kepadamu”, negeri yang diberikan oleh Tuhan adalah Kanaan. Kanaan artinya kegerakan. Jadi setelah kita percaya dan dibaptis maka kita harus ada dalam satu kegerakan rohani. Kegerakan rohani tidak bisa kita temukan tanpa hubungan dengan Tuhan lewat pelayanan hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk kita.

Yang akan menangani kita adalah imam yaitu hamba Tuhan yang fulltimer yang tidak ada pekerjaan sambilan, kerjanya 100% melayani Tuhan dan pekerjaan Tuhan. Hamba Tuhan seperti itulah yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengunjuk-unjuk umat Tuhan. Yang diunjuk-unjuk adalah hulu hasil. Jadi begitu kita ditempatkan di hadapan Tuhan dan ditangani oleh imam yang mengunjuk-unjuk kita maka posisi kita bagaikan buah sulung. Kalau kita ditempatkan oleh Tuhan sebagai hulu hasil atau tuaian pertama maka akan ada tuaian susulan. Artinya yang diunjuk-unjuk ini harus memenangkan jiwa. Kemudian yang sudah dimenangkan ini juga akan dibawa pada posisi sebagai hulu hasil dan dia juga harus memenangkan jiwa sehingga gereja tidak mandul dan ada jiwa baru. Walaupun dalam proses ini tidak seperti digambarkan oleh banyak gereja Tuhan yang begitu mudah merekrut jiwa baru. Untuk memenangkan tuaian yang seperti kata Firman Allah itu tidak gampang sebab harus ditangani oleh imam yang 100% bekerja untuk Tuhan.

Setelah kita dikondisikan oleh Tuhan sebagai buah sulung maka ini yang harus kita perhatikan sebagai bukti kita sebagai buah sulung adalah:
1.      Hidup itu diunjuk-unjuk = tidak boleh lepas dari penggembalaan
Imamat 23:13
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.

Sepersepuluh adalah milik Tuhan. Dua perpuluh artinya kepemilikkan Tuhan double atas kehidupan kita, bukan hanya yang rohani tetapi yang jasmani kita juga dimiliki oleh Tuhan. Tuhan membuktikan kepada kita dan kita juga membuktikan kepada Tuhan bahwa kita ini milik Tuhan baik tubuh jasmani maupun tubuh rohani. 2/10= 1/5 ini angka denda dan Yesus rela kena denda untuk dapatkan kita.

Sesungguhnya Tuhan mempunyai rencana indah kepada kita, oleh karena ciri-ciri rohani ini harus ada dalam hidup kita, harus membekas dalam diri kita. Kegerakan ini dimulai dengan paskah yaitu percaya kepada Tuhan, kemudian pesta roti fatir yaitu baptisan air, lalu membawa diri dalam penggembalaan untuk diunjuk-unjuk oleh hamba Tuhan.

Untuk masuk dalam kegerakan maka kita harus ditangani oleh imam-imam Lewi yaitu imam yang sepenuhnya bekerja untuk Tuhan tidak ada pekerjaan sambilan. Hamba Tuhan seperti itu memiliki Tuhan sebagai pusakanya, jadi jangan mencari pusaka yang lain.
Ulangan 18:1-2
18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.

Seorang imam atau hamba Tuhan harus mengalami pengalaman kematian dari keinginan-keinginan daging/ dunia. Bagaimana bisa mengalami kebangkitan yang sesungguhnya kalau tidak mengalami pengalaman kematian yang sesungguhnya (mati dari segala nafsu daging).

Bilangan 18:19-20
18:19 Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
18:20 TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.

Tuhan tidak berbohong kepada hambaNya. Jadi tidak ada pengharapan yang lain bagi seorang imam, Tuhan yang menjadi pengharapannya. Berarti dia belajar untuk hidup dengan iman sehingga dia bisa mengajar jemaat untuk hidup dengan iman. Di dalam diri imam harus tumbuh iman, dia harus berharap dan bersandar sepenuh kepada Tuhan. Kalau masih bersandar pada perkara yang lain berarti imannya tidak bertumbuh, bagaimana bisa sampai pada kesempurnaan kalau iman tidak bertumbuh. Inilah yang ditakuti oleh Tuhan Yesus jangan sampai tidak didapati ketika Dia datang kembali.
Lukas 18:8
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Kita harus menjawab pertanyaan Tuhan ini bahwa kita masihkah mempunyai iman lewat perbuatan kita, khususnya hamba Tuhan. Hamba Tuhan harus menunjukkan imannya lewat pelayanannya bahwa dia bersandar sepenuh kepada Tuhan. Lewat pesta timang-timangan ini kita juga membuktikan kita sebagai milik Tuhan. Kalau kita ini miliknya Tuhan masakan Tuhan membiarkan kita binasa.

Habakuk 2:3-4
2:3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.

Ada kontradiksi pada ayat di atas, ada yang hidup karena iman ada yang malah membusungkan dada.

Imam/ Hamba Tuhan harus mengunjuk-unjuk sidang jemaat karena dia sadar dan paham bahwa umat Tuhan itu adalah milik Tuhan dan umat Tuhan itu memiliki roh penyerahan.
Imamat 24:5-6
24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

Dua gomer menjadi satu ketul menunjuk pada penyerahan mempelai. Sesudah kita percaya, bertobat, memberi diri dibaptis lalu kita ditimang-timang, tujuannya adalah untuk menggalakkan atau untuk menghidupkan gairah kita untuk masuk pada penyerahan yang disebut penyerahan Mempelai.

Imamat 23:12
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,
Seekor domba berumur setahun sama dengan domba paskah. Jadi pekerjaan hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk umat Tuhan tidak bisa terlepas kaitannya dengan domba paskah, harus kembali kepada Korban Kristus.

Imamat 23:13
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.

Diunjuk-unjuk dikaitkan dengan dua persepuluh efa tepung mengingatkan kita bahwa kita berada di penghujung akhir zaman. Pada hari yang keenam orang Israel memungut manna 2 gomer atau dua persepuluh efa untuk satu orang. Apa yang harus kita kedepankan pada hari-hari terakhir ini? Kita harus mencari berita yang membawa kita dua menjadi satu, bukan berita yang asal. Jangan sampai pemberitaan Firman yang kita dengar hanya sampai pada penekanan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Kita harus memuncak pada dua persepuluh efa, itulah berita yang membawa kita menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Imamat 24:5
24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;

Hari yang keenam ini adalah hari kita mendapatkan dua gomer untuk satu orang yaitu dua menjadi satu. Jadi tujuan mengunjuk-unjuk bukan hanya supaya kita digerak-gerakkan dan tidak mati rohani, ada gairah dan ada sukacita, tetapi tujuan utama kita diunjuk-unjuk (digembalakan), tujuan utama terjadi kegerakan dalam diri kita adalah supaya kita memiliki apa yang dikatakan dua menjadi satu, yaitu menjadi mempelai wanita.

Dua gomer untuk satu ketul roti. Jadi 12 ketul roti di atas meja roti sajian terdiri dari 24 gomer tepung. Angka 24 menunjuk rohani yang matang (24 tua-tua). Rohani matang berarti iman juga matang, penyerahannya matang.

2.      Mendahulukan Tuhan dan tidak melupakan sesama.
Imamat 23:14
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.

Jadi setiap tindakan kita harus selalu menomor satukan Tuhan, selalu mendahulukan Tuhan. Ini kasih kepada Tuhan. Kalau hamba Tuhan tidak tahu mendahulukan Tuhan berarti dia bukan hamba Tuhan tetapi hamba daging.

Imamat 23:22
23:22 Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu."

Setelah mendahlukan Tuhan, kita harus ingat sesama. Ini kasih kepada sesama. Kalau seperti itu kita menjadi umat Tuhan yang ada harapan untuk ketemu Tuhan Yesus, dua yang menjadi satu. Sekarang kita masih terpisah, kita di dunia dan Tuhan Yesus di Sorga. Tetapi kelak dua yang terpisah ini akan menjadi satu, Tuhan sebagai Kepala gereja, Mempelai Laki-laki Sorga dan kita sebagai Tubuh, Mempelai Wanita.

Kegenapan secara sejarah, perayaan paskah kita sama. Tetapi secara pribadi berbeda waktunya kita merayakan pesta Paskah. Begitu juga perayaan roti fatir, waktu kita berbeda saat masuk dalam baptisan air. Secara pribadi kita harus meningkat pada pesta yang ketiga yaitu pesta timang-timangan. Inilah yang namanya kegerakan rohani.
Imamat 23:9-10
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,

Dahulu menunjuk hasil tuaian tetapi secara rohani itu menunjuk kehidupan kita yang harus diunjuk di hadapan Tuhan. Berarti kita berada dalam kegerakan rohani dan dalam kegerakan itu kita ditangani oleh imam. Umat Tuhan diunjuk-unjuk/digerak-gerakkan oleh gembala di hadapan Tuhan.

Imamat 23:11-12
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,

Yang dicari oleh Tuhan adalah korban persembahan yang berbau harum yang menyenangkan hati Tuhan.
Imamat 23:13
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.

Setelah kita ada di dalam negeri Kanaan berarti kita ada dalam kegerakan rohani karena Kanaan artinya kegerakan. Kehidupan yang ada kegerakan rohani adalah umat Tuhan yang ditangani oleh imam. Imam artinya hamba Tuhan sepenuh, yang 100% bekerja untuk Tuhan.
Ulangan 18:1-2
18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.

Ketika Paulus membuat kemah dia tidak bisa memberitakan Firman sepenuh. Jadi orang yang masih ada pekerjaan sambilan dia tidak dapat memberitakan Injil sepenuh, itu hanya kebohongan. Yang bisa memberitakan Firman sepenuhnya adalah hamba Tuhan yang melepas pekerjaan sambilan.
Kisah Para Rasul 18:5
18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.

Ulangan 18:3-5
18:3 Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.
18:4 Hasil pertama dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, dan bulu guntingan pertama dari dombamu haruslah kauberikan kepadanya.
18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.

Paha depan diberikan berarti didahulukan. Imam yang adalah hamba Tuhan sepenuh yang mengunjuk-unjuk sidang jemaat itu adalah kepercayaan Tuhan untuk menyelenggarakan kebaktian.

Ulangan 18:6-7
18:6 Apabila seorang Lewi datang dari tempat mana pun di Israel, di mana ia tinggal sebagai pendatang, dan dengan sepenuh hati masuk ke tempat yang akan dipilih TUHAN,
18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

Kalau tidak percaya Firman yang tertulis sama dengan posisi orang fasik.
Mazmur 10:1-4
10:1 Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?
10:2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
10:3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
10:4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Jadilah anak Tuhan yang mempercayakan dirinya untuk diunjuk-unjuk berarti mempercayakan diri untuk digembalakan oleh hamba Tuhan/ imam yang bekerja 100% untuk Tuhan sebab:
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Peran seorang Imam, peran seorang hamba Tuhan atau seorang gembala begitu kuat demi keselamatan umat Tuhan, yaitu keselamatan yang akan datang. Peran seorang gembala sangat mempengaruhi jemaat tersingkir ke padang belantara atau tidak.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar