20140413

Kebaktian Umum, Minggu 13 April 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Markus 11:1
11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

Dari pasal 11 ini dan juga Matius pasal 21, Lukas 19 dan Yohanes 12 adalah minggu terakhir pelayanan Tuhan Yesus sebelum disalib. Dalam 4 injil ada 89 pasal yang menceritakan pelayanan Tuhan Yesus selama 3,5 tahun, diantaranya khusus 30 pasal menceritakan pelayanan Tuhan Yesus dalam 1 minggu yang terakhir. Ini artinya pada pemuncakkan pelayanan Tuhan Yesus, pelayananNya begitu padat. Ini contoh bagi kita, pada akhir-akhir pelayanan kita di mana Tuhan Yesus segera akan datang, jangan sampai kita tidak meneladani Tuhan Yesus, jangan sampai pelayanan kita bukan makin padat, bukan makin giat tetapi malah merosot.

Dalam pelayanan Tuhan Yesus yang hanya satu minggu ini ada sesuatu yang sangat menonjol dari kemanusiaanNya. 3 kali Tuhan Yesus berupaya untuk menarik diri karena melihat puncak pelayanananNya bukanlah sesuatu yang enteng. Menjelang kedatangan Tuhan karakter ini sering muncul dalam pelayanan kita yang menuju pada pemuncakkan tetapi jangan sampai kita dikalahkan karena teladan kita adalah Tuhan Yesus.

Tiga kali Tuhan mengatakan mau menarik diri tetapi diakhiri dengan perkataan “biarlah kehendakMu yang jadi”. Ini Tuhan Yesus katakan karena mengingat perkataanNya sendiri dan Tuhan Yesus tidak bisa mengingkari perkataanNya.
Yohanes 6:38-39
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Jadi kalau kehendak Tuhan yang terjadi itu berarti terkait dengan kita. Dalam puncak pelayananNya salah satu poin tujuannya adalah supaya jangan kita hilang. Berbahagia kalau kita ada sampai saat ini di hadapan Tuhan dan mendengar Firman Tuhan sekarang ini karena maksud Tuhan supaya jangan kita terhilang.

Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Yang tidak akan hilang ini ada kriterianya. Bukti orang yang tidak akan hilang adalah dia menerima Firman pengajaran. Pengajaran itu datang dari Bapa.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Kenapa disebut pengajaran besar? Karena di dalam pengajaran itu membuka rahasia Allah yang besar. Rahasia Allah yang besar adalah nikah Kristus dan gerejaNya.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Rahasia Allah yang besar yang kedua adalah rahasia ibadah.
I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Kenapa disebut mulia? Karena nikah Kristus dan gerejaNya adalah sesuatu yang mulia. Pengajaran yang besar dan mulia itulah Kabar Mempelai. Ini adalah pemberian Allah Bapa supaya kita selamat mengahadapi masa 3,5 tahun aniaya antikristus yang tidak lama lagi dan kita dibawa pada penyingkiran gereja. Buktikan pelayanan kita makin padat dan makin memuncak.

Secara manusiawi Tuhan Yesus 3 kali bermohon agar cawan sengsara itu dilalukan namun tetap Dia mengakhiri dengan “kehendakmu jadilah”. Tidak dapat disangkali kita juga seringkali sampai pada titik nadir seperti itu tetapi jangan sampai berakhir dengan rohani yang beku sebab kedatangan Tuhan Yesus sudah dekat.

Itu sebabnya mari kita melihat pelayanan Tuhan Yesus pada minggu yang terakhir. Yohanes 11:1 kena pada tanggal 10 bulan nisan di mana domba paskah itu diperiksa untuk disimpan selama 4 hari. Pada tanggal 14 dia disembelih. Tanggal Tuhan Yesus disalib tepat pada tanggal 14 bulan nisan.
Yohanes 12:12
12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,

Ketika Tuhan Yesus menuju Yerusalem bayangan salib itu sudah di depan mata. Saat itu nubuatan nabi Zakharia sedang digenapkan.
Zakharia 9:9
9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

Tuhan Yesus adalah Anak Domba Allah, dia berada di punggung keledai muda. Keledai adalah gambaran kita bangsa kafir. Keledai dan Domba di sini ada kaitannya.
Keluaran 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

Karena ada seekor domba yang menggantinya maka keledai bisa hidup. Kita ini bangsa kafir, bangsa keledai. Kalau saja tidak ada Domba yang tersembelih bagi kita, itulah Tuhan Yesus maka habislah kita, leher kita pasti dipatahkan. Artinya tidak ada hubungan dengan Bapa Sorgawi.

Keledai yang ditunggai oleh Tuhan Yesus adalah keledai beban yang membawa logistik. Bukan membawa peralatan untuk perang. Jadilah saudara kehidupan yang bukan gemar mengangkat perang tetapi yang membawa damai.

Tuhan Yesus menuju ke Yerusalem menawarkan damai. Tetapi Yerusalem menolak sehingga akibatnya ada perang dan 70 tahun kemudian mereka hancur. Kita bangsa kafir apakah kita mengerti tawaran damai Tuhan ini. Biarlah kita selalu berangkat dengan perasaan damai dan tidak melihat orang lain itu musuh. Itu adalah pelayanan puncak. Yesus dan kita bangsa kafir yang nikmati berkatnya.

Tanggal 10 Tuhan Yesus berangkat dari dekat Betfage dan Betania menuju ke Yerusalem.
Markus 11:1
11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

Ini adalah 4 hari menjelang Tuhan Yesus disalibkan, jadi gambaran salib itu sudah di depan mata. Jadi ini adalah pelayanan puncak. Kalau digambarkan dalam pengajaran Tabernakel berarti kita sudah dekat dengan pintu tirai.

Betfage artinya rumah buah ara yang mentah. Ini yang disentuh oleh pelayanan Tuhan Yesus. Kita ini disentuh oleh pelayann Tuhan Yesus tetapi jangan kita seperti Betfage. Kalau kita bertahan bagaikan buah ara yang mentah maka kita akan mudah jatuh bila ditiup angin.
Wahyu 6:13
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

Kalau rohani kita mentah akan mudah digoncang angin pengajaran lain sehingga gugur.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Kalau rohani kita tidak menjadi matang maka gampang untuk dihamburkan oleh angin pengajaran permainan palsu manusia sehingga jatuh ke bumi, artinya menjadi orang Kristen duniawi/ hamba Tuhan duniawi.



Betania artinya:
Ø  Rumah buah kurma. Buah kurma ini manis dan pohon kurma adalah pohon yang tidak gampang patah. Ketika ditiup angin dia mengikuti tiupan angin namun setelah itu tegak kembali.

Ø  Rumah persinggahan. Dunia ini hanya tempat persinggahan. Itu sebabnya peganglah dunia dengan tangan terbuka sebab dunia ini sedang menuju pada kebinasaannya. Kalau kita memegang dengan menggenggam maka kita juga ikut terseret pada kebinasaan.

Ø  Rumah perjanjian. Biarlah kita menyelami janji Allah yang paling besar bagi kita.

Ø  Rumah perhentian. Dalam aktifitas pelayanan dan pekerjaan kita biarlah kita memiliki sabat, memiliki Roh Kudus agar ada perhentian dalam diri kita.

Mengapa Tuhan Yesus tertarik ke Betania bukan ke Betfage? Karena Betania menunjuk kehidupan yang mempunyai pemahaman bahwa dunia ini hanya tempat persinggahan dan mereka memiliki janji Allah yang besar.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Mengapa ketika berada di Yerusalem, Tuhan Yesus selalu tertarik kembali bermalam di Betania? Karena di sana ada pelayanan yang meningkat, bukan hanya pelayanan yang diam apalagi merosot. Ketika Tuhan Yesus pertama kali datang ke Betania Maria duduk di kaki Tuhan mendengar Firman, Martha melayani dengan omelan dan Lazarus entah ada di mana. Tetapi ketika saat pelayanan puncak Tuhan Yesus ketiga orang ini aktif melayani Tuhan Yesus. Maria yang dahulu hanya duduk di kaki sekarang melayani Tuhan Yesus dengan setengah kati minyak narwastu. Sekalipun dia dikritik dia tidak peduli karena ingin melayani Tuhan Yesus. Marta yang dahulu melayani dengan bersungut sekarang dia melayani tidak dengan bersungut lagi. Lazarus yang dulu tidak tercatat namanya sampai akhirnya dalam Yohanes pasal 11 diceritakan dia mati namun dibangkitkan oleh Tuhan, akhirnya dia sadar bahwa hidupnya hanya kemurahan Tuhan sehingga dia duduk sehidangan dengan Tuhan Yesus. Jadi mereka mengikuti pelayan puncak dari Tuhan Yesus. Jangan sampai ketika Tuhan Yesus datang kita didapati merosot.

Ada cara yang bisa kita lakukan supaya kita didapati oleh Tuhan berada dalam pelayanan yang memuncak. Jangan seperti jemaat Tiatira yang pelayanannya bertambah padat tetapi dibarengi perempuan Izebel di dalamnya.
Wahyu 2:19-20
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

Kita boleh melayani dari segala sisi tetapi awas jangan sampai roh Izebel kena pada kita. Sebab kalau perempuan yang menjadi pemimpin dia merusak jalan Tuhan.
Yesaya 3:12
3:12 Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintah atasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!

Walaupun Tuhan Yesus dalam usia 12 tahun sudah mencengangkan alim ulama dalam Bait Allah di Yerusalem tetapi Tuhan Yesus tetapi kembali pada orang tuanya. Nanti pada usia 30 tahun, berarti sudah dewasa, baru Tuhan Yesus melayani.

Ketetapan Tuhan yang dituangkan dalam konferensi para rasul dibongkar oleh roh Izebel ini.

Mereka terlalu ringan menaruh harga terhadap Tuhan Yesus.
Matius 26:15
26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.

Tuhan Yesus dihargai dengan 30 keping perak dan itu seharga dengan lembu yang nakal.
Keluaran 21:32
21:32 Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.

Budak laki-laki atau perempuan menguruh perekonomian pemiliknya berarti menunjuk pekerjaan jasmani. Kapan kita menganggap korban Kristus begitu rendah? Ketika kita merasa bahwa pekerjaan yang dapat hasilkan soal jasmani terhambat karena Firman, itu sama dengan menilai korban Kristus rendah sekali.

Pada puncak pelayanan Tuhan Yesus diperlihatkan cacat cela manusia dan Tuhan tidak ingin kita ada pada cacat cela tetapi menjadi sempurna sama seperti Dia. Tuhan tidak mengkhendaki kita stagnan atau merosot. Tuhan ingin pelayanan kita memuncak. Selama 3 tahun 5 bulan Tuhan Yesus tidak pernah mengutuk. Tetapi mendekati pelayanan puncak, Tuhan Yesus tampil dengan keras sampai mengutuk.
Markus 11:11-13
11:11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.
11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Pada waktu itu memang belum musim buah ara tetapi yang dicari oleh Tuhan adalah buah hulu. Buah hulu (Gagim) ini menunjuk perdamaian. Yang dicari oleh Tuhan Yesus adalah buah awal ini tetapi ternyata kosong. Bagaimana mau ada buah selanjutnya kalau tidak ada perdamaian. Kalau ada buah gagim itu menunjukkan akan ada buah selanjutnya yaitu buah yang banyak yang manis rasa (bekura). Lalu ada buah terakhir dan paling enak adalah buah teena. Jadi pada pohon ara ini yang Tuhan mau adalah pelayanan yang memuncak seperti pelayanan orang yang ada di Betania tetapi ternyata kosong. Ini yang harus ada dalam pelayanan kita.

Pada penyucian pertama Tuhan Yesus memakai cambuk tetapi pada penyucian terakhir Tuhan Yesus menjungkir balikkan meja dengan tangannya dan dengan sorotan mata yang tajam. Kiranya kita memiliki mata rohani yang bisa melihat ke atas melihat mata Tuhan. Apakah Tuhan bersukacita melihat kita atau menyorot tajam kepada kita. Sekalipun itu sorotan yang tajam biarlah kita menerima demi kebaikan kita.

Apa yang terjadi pada tanggal 12?
Markus 11:20
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.

Dalam Injil Lukas pasal 13 juga ada pohon ara yang tidak berbuah tetapi tidak langsung dikutuk karena pohon ara itu ada di tengah kebun anggur dan ada pembelanya. Tetapi pohon ara dalam Markus 11 ini adalah pohon ara yang tertanam di pinggir jalan sehingga ketika dikutuk, tidak ada pembelanya. Jangan sampai kita tidak ada dalam penggembalaan Tuhan. Kalau kita hanya ada di tepi jalan kita akan langsung kena kutuk kalau tidak berbuah. Itu sebabnya kita perlu digembalakan sebab gembala itu membela jemaat di depan Tuhan.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Jadi gembala itu bukan hanya pajangan di dalam gereja lalu pendeta lain yang berkhotbah, apalagi kalau gembala duduk dan jemaat yang berkhotbah. Bukan domba yang memberi makan rumput pada gembala. Itu terbalik namanya. Kebutuhan utama domba bukan rumput yang hijau atau air yang jernih tetapi seorang gembala. Bila ada gembala maka akan disediakan rumput yang hijau dan air yang jernih serta ada pembelaan.

Markus 11:27 sampai Markus 14:31 adalah persiapan paskah karena malam itu mereka makan perjamuan paskah. Jadi paskah tidak dilaksanakan sembarang tetapi harus ada persiapan jasmani dan rohani. Paskah dilaksanakan di ruang atas yang lapang. Jadi kita harus menyiapkan hati kita dengan lapang. Ada di atas berarti korban Kristus harus kita taruh pada tempat paling di atas dari segala-galanya.

Pada tanggal 13 Tuhan Yesus masuk di taman Getsemani, ke pengadilan Kayafas, pengadilan Herodes dan pengadilan Pilatus. Di sana Tuhan Yesus bungkem. Ketika kita dibawa oleh Tuhan pada pengalaman pahit bagi daging kita, rasanya kita seperti disudutkan oleh sesuatu atau sesama, biarlah kita diam dan tidak bersuara.
1 Petrus 2:21-23
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
Ketika kita kena marah seseorang atau suasana yang tidak enak dalam pekerjaan, kita harus sadar bahwa kita sedang di dorong pada puncak pelayanan. Apakah saat itu kita menantang untuk berkelahi? Saat seperti itu kita harus diam.
Sebab Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Di taman Getsemani Tuhan Yesus pasrah pada rombongan yang akan menangkapnya dibawa pimpinan Yudas Iskariot, murid yang dipercaya untuk memegang kas. Inilah teladan pelayanan puncak dari Tuhan Yesus. Sekarang ini kita belum sampai pada puncak pelayanan seperti ini. Kadang kala dalam nikah, begitu situasi tidak menguntungkan istri maka istri menunjuk sifat marah kepada suami. Semestinya ketika disalahkan kita harus ambil sikap diam. Seringkali hati kita seperti tersayat oleh kata-kata dan perilaku yang kita terima dan itu membuat hati kita memberontak. Tetapi sebaliknya bila kita berhasil meredam dan mengalahkan panas hati berarti kita sudah berhasil melewati pintu tirai dan daging kita disalibkan.

Pada tanggal 14 jam 9 Tuhan Yesus disalib dan pada jam 3 petang Tuhan Yesus mati. Setelah itu Tuhan Yesus dikuburkan. Tinggal menunggu 3 hari Tuhan Yesus dibangkitkan dalam kemuliaan yang luar biasa. Seandainya ketika tiga kali Tuhan Yesus mengelak dari salib benar terjadi maka di mana kemuliaan itu. Tetapi sesuai dengan perkataanNya dalam Yohanes 6:38 maka Tuhan Yesus berkata “biarlah kehendakMu yang terjadi”. Doa yang dinaikan oleh Tuhan terkait dengan kita. Berilah dirimu untuk dimiliki oleh Tuhan selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar