20140406

Kebaktian Umum, Minggu 6 April 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:7-13
8:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."
8:9 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
8:10 Sebab sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.
8:11 Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
8:13 Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!"

Kita perlu perhatian yang serius ke mana Tuhan mengantar kita. Dan kita harus melihat tanda-tanda zaman di hari-hari terakhir ini.

“Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya”. Tiap pagi kita melihat matahari terbit, seyogianya kita berpikir Tuhan masih berkarya untuk saya sebab waktu pagi sampai petang adalah masa Tuhan untuk bekerja. Kita membawa diri di dalam masanya Tuhan bekerja.
Yohanes 9:4
9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

Tuhan membuka lapangan kerja pada kita. Tuhan tidak bekerja sendiri tetapi mengajak kita untuk turut bekerja. Ini masa kerjaNya Tuhan sekaligus Tuhan mau melibatkan kita. Ada masa awal kerja dan ada masa akhir kerja Tuhan. Kalau kita tidak melibatkan diri atau mengabaikan, kelak nanti Tuhan sudah berhenti bekerja baru mau menawarkan diri maka itu sudah terlambat. Itu sebabnya kalau benar kita terlibat bekerja bersama dengan Tuhan atau kita memberikan hidup kita digarap oleh Tuhan maka pasti akan ada hasilnya. Hasilnya sangat luar biasa:
Zakharia 8:12
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.

Jangan tunggu malam, jangan tunggu datangnya antikristus baru mau bekerja karena itu masa kegelapan. Sebab saat itu matahari, bulan dan bintang tidak bersinar karena sudah bersama-sama dengan Mempelai Wanita Tuhan di padang belantara. Di saat itu dunia benar-benar dalam kegelapan dan kehidupan Kristen yang tertinggal akan kalang kabut. Mereka baru mau mencari kebenaran Firman tetapi tidak mendapatkan apa-apa sehingga kehidupan itu berakhir dalam pelukan iblis. Sementara gereja yang menanggapi masa kerja Tuhan dan digarap oleh Tuhan serta ikut serta dalam pekerjaan Tuhan akan disingkirkan dan berada dalam pelukan kasih sayangnya Tuhan.

Kita harus membuktikan lewat perilaku dan tanggapan kita bagaimana kita menanggapi pekerjaan Tuhan dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Sebagai umat Tuhan, kalau masih ada secerca sinar dari Firman Tuhan maka kita harus bergegas.
Zakharia 8:9
8:9 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.

Ayat di atas ada hubungannya dengan pagi. Sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan” berarti kita memulai yang baru sebab ibadah yang lama adalah ibadah yang tidak berhasil seperti yang ditunjukkan dalam Zakharia pasal 7. Pada pasal 8 Tuhan memperlihatkan kepada kita Ibadah yang berhasil yang dihubungkan dengan peletakkan dasar bait Allah. Ini adalah awal dan berakhir pada petang hari. Artinya kerja Tuhan pasti tidak akan gagal, Tuhan memulai dan Dia akan menyelesaikan.
Filipi 1:6
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

Mari kita ikut serta masuk dalam peletakkan dasar Bait Allah, dasar yang kokoh untuk rohani kita. Tidak mudah untuk peletakkan batu pertama bait Allah setelah orang Israel kembali dari pembuangan di Babel sebab orang-orang peranakan yang tertinggal di Yerusalem itu tidak senang. Jadi bukan berarti ibadah yang berhasil itu tidak ada tantangan, ada tantangannya tetapi Tuhan menyuruh kita bekerja saja sebab Tuhan menyertai.
Hagai 2:5
2:5 Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,

Peletakkan dasar yang kokoh maksudnya karena akan ada yang menerpa, ada yang menyerang. Serangan yang mereka alami awalnya dengan bujuk rayu, kemudian dengan sogokan lalu terjadi intimidasi serta kekerasan secara fisik. Menghadapi itu mereka ada strategi, sebelah tangan memegang senjata dan tangan yang satu untuk bekerja, bila di satu tempat ada serangan maka mereka berseru dan yang lain harus segera datang membantu. Menghadapi serbuan-serbuan dan goncangan-goncangan rohani kita harus memiliki strategi menghadapi semua itu. Strategi ini tidak boleh lepas dengan Tuhan dan ada kesatuan pandang.

Jarak tempuh pekerjaan Imam Besar dari pagi sampai petang. Dalam susunan Tabernakel menunjuk dari pintu gerbang sampai ke ruangan maha suci. Itulah strategi dalam pekerjaan kita bersama Tuhan Yesus sebagai Imam Besar. Kita harus mengikuti irama kerja Imam Besar, ada dua hal yang tidak bisa dilepaskan oleh Imam Besar yaitu bokor berisi darah dan ukupan yang selalu berasap. Dari mana api dan darah itu diambil? Dari halaman, dari atas mezbah korban bakaran. Jadi buktikan bahwa saudara bekerja dalam irama kerja Imam Besar selama hari masih siang dengan memiliki roh perdamaian (darah) dan doa penyembahan (ukupan). Kalau kita berada dalam irama kerja Imam Besar kita tidak akan gagal.

Matius 27:50-51a
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
27:51a Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah

Seruan Tuhan adalah “sudah selesai”. Mengapa dikatakan sudah selesai? Karena Tuhan Yesus sudah merobek dagingNya. Kalau kita ada dalam irama kerja Imam Besar maka kita sudah harus mempet dengan pintu tirai (perobekan daging). Ketika kita sudah menembusi pintu tirai maka pekerjaan kita sudah selesai, berarti kita masuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ini tujuan ibadah yang harus kita lakukan, bukan ibadah hura-hura. Di akhir zaman ini banyak ibadah yang hanya membengkakkan daging.

Kalau orang lain tidak menghargai hal ini tidak perlu kita terganggu. Tetapi bagi kita, kita harus menghargai pekerjaan Imam Besar. Pekerjaan Tuhan Yesus diwakilkan kepada hamba-hambaNya.
Markus 16:8c
Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Zakharia 8:8
8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."

Jadi bukan hanya disebutkan “akan membawa mereka ke Yerusalem” tetapi ada kata “di tengah-tengah Yerusalem” berarti itulah yang inti. Yang inti ini adalah buah sulung, korban sulung, mereka disebut persembahan sulung.
Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Ada dua wanita yang mencemarkan gereja Tuhan yaitu wanita Babel dan wanita Izebel. Tetapi yang inti ini berhasil, mereka tidak dicemarkan dirinya dengan dua wanita ini. Roh Babel dengan kenajisannya berhasil dia kalahkan dan roh Izebel dengan tanda tidak tunduk kepada kepala berhasil mereka kalahkan.

Korban sulung ini diterjemahkan dari bahasa aslinya Aparche. Mereka itu disebut persembahan sulung, korban sulung, buah sulung. Mereka ini adalah contoh bagi kita bangsa kafir. Dari dua suasana mereka ditebus oleh Tuhan:
1.      Dari bumi
Ditebus dari bumi karena bumi tidak lagi ada dalam wewenangan Tuhan sebab telah diserahkan kepada iblis. Bumi ini akan binasa. Bukti ucapan iblis:
Matius 4:8-9
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

I Yohanes 5:18-19
5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Ditebus dari bumi berarti ditebus dari bencana yang akan menimpa dunia ini. Kalau kita mau berada di sekitar 144.000 orang ini maka kita juga harus ada pengalaman ditebus dari bumi. Kehidupan yang ditebus dari bumi berarti dia tidak diikat atau dipengaruhi oleh bumi ini sehingga dia luput dari bencana yang akan menimpa dunia ini, tidak dapat ditarik grafitasi bumi.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

2.      Di tebus dari antara manusia
Mazmur 45:11
45:11 Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!
Berarti puteri atau Mempelai Wanita ini tidak lagi terikat dengan adat istiadat manusia.

Kejadian 12:1
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Yosua 24:2
24:2 Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain.

Mazmur 45:12
45:12 Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!

Disebut tuan berarti mengajar kita seperti Sara yang memanggil Abraham yang adalah suaminya dengan sebutan “Tuan”. Berarti Sara mengakui bahwa dirinya adalah milik Abraham dan dia ada pada posisi tidak boleh menggangu tuannya itu. Begitu juga kita yang mengaku Yesus adalah Tuhan maka kita harus mengakui keabsahanNya, tidak boleh kita mengatur Tuhan tetapi Tuhan yang mengatur kita.

Roma 9:23-24
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
Kita ini adalah benda-benda belas kasihan Tuhan berarti kita ada di sini hanya karena belas kasihan Tuhan.

Roma 9:25-27
9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."
9:26 Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

Yang sisa ini menunjuk akhir zaman. Kita sudah mendekati akhir, tampilnya gereja Tuhan yang tanpa cacat dan kerut adalah akhir dari pekerjaan Tuhan. Itu sebabnya kita harus membawa diri kita lebih serius di penghujung akhir zaman ini. Tuhan mengingatkan kita bangsa kafir supaya jangan sombong.
Roma 11:22
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

Sebelum Nadab dan Abihu meninggal Tuhan mengizinkan imam besar setiap hari datang menghadap untuk melakukan pendamaian di ruangan maha kudus. Tetapi setelah itu hanya diperbolehkan setiap tahun sekali. Untuk kita sekarang bila kita sanggup merobek daging kita maka kita boleh masuk ke ruangan maha kudus. Tetapi banyak kali ketika pedang Firman Alalh datang menyayat kita, kita malah mengelak tidak mau dirobek daging kita. Bagaimana mau mengikuti irama Imam Besar kalau daging kita tidak mau dirobek.

Zakharia 8:8
8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."

Ini adalah penampilan mempelai, apakah kita mau menerima ini atau tidak?
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Jadi Tuhan membawa kita ke tengah-tengah Yerusalem tidak untuk diterlantarkan. Bahasa kesetiaan dan kebenaran ini adalah bahasa yang muncul dari Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau itu ditujukan kepada yang inti, bahasa itu juga ditujukan kepada kita. Jadi tidak berlebihan kalau disebutkan gereja Tuhan akan dijadikan Istri Anak Domba Allah. Kehidupan Kristen yang alergi ketika mendengar istilah itu berarti mereka tidak mengerti Firman. Kalau Tuhan mau menjadikan kita TubuhNya berarti Tuhan mau menjadikan kita istriNya di dalam kesetiaan dan kebenaran, itu warna nikah Kristus. Nikah kita secara jasmani juga harus ditandai dengan kesetiaan dan kebenaran.

Amsal 21:3
21:3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
Kalau melakukan kebenaran dan keadilan maka persoalan berkorban itu menjadi mudah sekali.

Amsal 21:15
21:15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.

Kalau Tuhan ada di tengah-tengah Yerusalem berarti kita mempunyai jaminan. Kita mencari jaminan tetapi tidak serius dengan Tuhan sehingga menikmati jaminan dalam pundi-pundi yang lubang. Jaminan yang dimaksud bukan hanya sekedar jaminan terhadap perkara jasmani tetapi pembelaan terhadap musuh-musuh kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Ini jaminan yang Tuhan berikan kalau kita mengikuti irama kerja Tuhan.
Roma 8:33-34
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Orang yang akan membangun Bait Suci datang dengan bersegera.
Yesaya 49:17
49:17 Orang-orang yang membangun engkau datang bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan engkau (dengan tergesa-gesa).

Orang yang tergesa-gesa tidak akan berhasil. Salah satu yang tergesa-gesa adalah Haman, dia akhirnya digantung. Haman mempunyai konsep yang tidak baik terhadap pembangunan Tubuh Kristus, Haman bermaksud memusnahkan orang Yahudi pada waktu itu. Sekarang ini ada orang-orang yang mau memusnahkan pembangunan Tubuh Kristus. Haman mati digantung oleh buatannya sendiri.
Ester 6:12
6:12 Kemudian kembalilah Mordekhai ke pintu gerbang istana raja, tetapi Haman bergesa-gesa pulang ke rumahnya dengan sedih hatinya dan berselubung kepalanya.

Grup yang menantang Daniel mempunyai gagasan untuk menyingkirkan Daniel, mereka itu tergesa-gesa. Akhirnya orang yang mempunyai sifat seperti itu, yang mau merusak tatanan Allah, akhirnya dimakan oleh singa.
Daniel 6:7
6:7 Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!

Yesaya 49:16
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Artinya sudah ada dalam perencanaan Tuhan dan akan ditindak lanjuti dengan pelaksanaan. Tuhan tidak akan membiarkan kita terlantar karena kita sudah ada dalam perencanaan Tuhan. Rencana Tuhan tidak akan pernah gagal.

Yesaya 49:14
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
Ini adalah rasa keberatan hati mereka, sebenarnya itu hanyalah perasaan mereka karena mereka tidak tahu rencana Tuhan.

Yesaya 49:15-16
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

Filipi 1:6
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Kita harus mengklaim dalam hati kita, Tuhan sudah meletakkan dasar pembangunan Tubuh Kristus dan Dia melibatkan kita maka Tuhan yang akan menyelesaikannya. Itulah yang diakui oleh Ayub.
Ayub 23:13-14
23:13 Tetapi Ia tidak pernah berubah -- siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
23:14 Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.

Akhirnya Ayub diberikan umur panjang dan melihat keturunannya sampai yang keempat, juga dia diberkati berlipat kali ganda karena dia mempunyai keyakinan Tuhan akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasnya.

Berkat yang diterima oleh Ayub:
1.      Didamaikan dengan sahabat-sahabatnya
Ayub 42:7-8
42:7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Téman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
42:8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."

Apakah Ayub tidak punya kesalahan sehingga Tuhan membelanya? Ayub juga pernah mempersalahkan Tuhan, tetapi kenapa Tuhan membela Ayub dari pada ketiga sahabatnya? Karena Ayub tahan di dalam ujian, dia mempunyai konsep dalam hatinya bahwa Tuhan akan menyelesaikan apa yang ditetapkan Tuhan atasnya.

Bisa teman-teman Ayub membantah Tuhan kalau berpikir secara logika, tetapi mereka diam sebab mereka tahu Tuhan tidak bisa dibantah, Tuhan tidak pernah keliru. Kalau memakai pemikiran manusia kita pasti mempersalahakn Tuhan tetapi tidak demikian kalau kita merendahkan hati.

Ayat 7 dan 8 itu adalah penyucian terhadap tiga teman Ayub dan termasuk juga penyucian terhadap Ayub. Yang bertindak bagaikan imam besar di sini adalah Ayub. Begitu jugalah yang Ayub kerjakan untuk mendamaikan 10 anaknya. Jadi sejak awal Ayub tidak mau lepas dari gerakkan Imam Besar, apapun gerakkan Imam Besar dia ikuti.

Maukah kita menerima berkat dari Tuhan dalam kelimpahan? Jangan kita menjual diri pada kejahatan dan kenajisan! Terima pelayanan Imam Besar. Ayub bukan imam besar tetapi dia mengambil posisi seperti imam besar, artinya persekutuannya dengan Imam Besar selalu kuat.

Ayub 23:10
23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.

Sekalipun dasar sudah diletakan ujian pasti tetap akan datang. Tetapi walaupun ujian datang yakinlah  kita selalu bersama dengan Imam Besar/ Yesus.

2.      Tercipta kembali persekutuan
Ayub 42:11
42:11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.

3.      Menerima hewan-hewan atau berkat jasmani
Ayub 42:12
42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.

Ayub menerima berkat berupa hewan-hewan, ada unta dan keledai menunjuk bangsa kafir, kambing domba dan lembu menunjuk bangsa Israel tetapi semuanya menjadi satu. Apa yang diperlihatkan oleh Ayub dalam posisi seperti imam besar ini sebenarnya menubuatkan tentang Tuhan Yesus yang menerima kita dari bangsa kafir dan juga dari bangsa Yahudi. Itulah yang disebut tadi korban sulung.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Tuhan Yesus telah melewati api penderitaan yang berat untuk mendapatkan unta dan keledai, untuk mendapatkan kita bangsa kafir.

6000 ekor unta menunjuk masa di mana manusia jatuh dalam dosa sampai kedatanganNya kedua kali yaitu selama 6000 tahun. 1000 ekor keledai menunjuk angka kesucian dan angka damai sejahtera.

4.      Mempunyai kesaksian yang indah
Ayub 42:13-15
42:13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
42:14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
42:15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.

5.      Mendapat perpanjangan umur
Ayub 42:16-17
42:16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
42:17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.

Ayub mendapat perpanjangan umur, artinya masuk Yerusalem Baru.

Tidak enteng Tuhan meraih kita sebagaimana Tuhan meraih orang Yahudi dan membawa ke tengah-tengah Yerusalem.
Roma 9:23-26
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."
9:26 Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."

Olehnya itu marilah kita beribadah dengan cara yang berkenan kepada Tuhan. Jangan kita jual hidup kita pada kejahatan dunia ini dan pada kenajisan dunia ini. Kalau dapat dikatakan Tuhan menyatukan kita yang sudah bagaikan puing-puing. Kalau manusia yang menyatukan pasti ada bekasnya tetapi kalau Tuhan yang menyatukan pasti menjadi lebih dari yang semula.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar