20140807

Kebaktian Doa Malam Sesi II, Kamis 7 Agustus 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus

Ratapan 2:18-20
2:18 Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
2:19 Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
2:20 Lihatlah, TUHAN, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya, anak-anak yang masih dibuai? Apakah dalam tempat kudus Tuhan harus dibunuh imam dan nabi?

Keadaan yang sangat memilukan hati orang Israel ini sesungguhnya tidak harus terjadi bila mereka dengar-dengaran kepada Firman Tuhan. Ini adalah resiko, ganjaran terhadap orang Israel yang tidak taat kepada Tuhan.

Ketika Bait Allah ditahbisan dan doa dari Salomo telah Tuhan jawab, kemudian Tuhan menampakkan diri yang kedua kali kepada Salomo. Pada penampakkan diri Tuhan yang kedua kali dan yang terakhir kepada Salomo Tuhan telah mengingatkan agar mereka dengar-dengaran. Kalau mereka melangkahi Firman Tuhan maka bangunan Bait Allah yang megah akah hancur, ibadah dan pelayanan mereka akan sia-sia.
I Raja-raja 9:1-3,6-9
9:1 Ketika Salomo selesai mendirikan rumah TUHAN dan istana raja dan membuat segala yang diinginkannya,
9:2 maka TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon.
9:3 Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
9:6 Tetapi jika kamu ini dan anak-anakmu berbalik dari pada-Ku dan tidak berpegang pada segala perintah dan ketetapan-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya,
9:7 maka Aku akan melenyapkan orang Israel dari atas tanah yang telah Kuberikan kepada mereka, dan rumah yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku itu, akan Kubuang dari hadapan-Ku, maka Israel akan menjadi kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.
9:8 Dan rumah ini akan menjadi reruntuhan, sehingga setiap orang yang lewat akan tertegun, bersuit, dan berkata: Apakah sebabnya TUHAN berbuat yang demikian kepada negeri ini dan kepada rumah ini?
9:9 Maka orang akan berkata: Sebab mereka meninggalkan TUHAN, Allah mereka, yang membawa nenek moyang mereka keluar dari tanah Mesir dan sebab mereka berpegang pada allah lain dan sujud menyembah kepadanya dan beribadah kepadanya. Itulah sebabnya TUHAN mendatangkan segala malapetaka ini ke atas mereka."

Itulah sebabnya ada kitab Ratapan. Yang berbicara ini adalah Pribadi yang menggelar statusNya adalah suami dari orang Israel. Jadi yang berfirman ini adalah suami atau kepala dari Israel. Oleh karena suami dari Israel ini melihat mempelai wanitaNya telah bersundal, telah menyembah illah lain dan menyakiti hati Tuhan maka Tuhan tidak segan untuk memutuskan hubungan diriNya dengan umat Israel yang Alkitab mengatakan adalah istriNya.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Dalam Yeremia pasal 3 diceritakan Tuhan melihat kebejatan Israel sehingga Dia memberikan surat cerai. Sehingga Israel di gambarkan oleh Tuhan seperti wanita janda dengan kata lain tidak memiliki perlindungan lagi, tidak memiliki pengayoman dari suami. Itu sebabnya siapapun dengan gampang sekali datang menghancurkan mereka.

Ini pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman ini. Bila saudara membuka mata dan membuka telinga terhadap apa yang hari-hari terakhir ini sedang terjadi. Ada sesuatu yang akan menyerbu dan menghancurkan kita. Oleh sebab itu kita harus lebih melekat kepada Kepala, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus, sebab kita tidak bisa melindungi diri kita.

Sekarang ini kengerian itu mengglobal di seluruh dunia. Yang bisa memberikan perlindungan kepada kita hanyalah Suami kita (kepala). Tidak mungkin Tuhan Yesus sebagai seorang Suami akan membiarkan istriNya disembelih, tidak mungkin Suami kita membiarkan orang lain mempecundangi istriNya. Jangan tunggu Tuhan menarik diri dari kehidupan kita, sebab itu bencana bagi kita.

Tuhan mengatakan “terimalah ajaran supaya Aku jangan mencabut diri dari kamu”. Kalau gereja Tuhan tidak ada ajaran atau menolak ajaran berarti tinggal menunggu Tuhan menarik diri dan kehidupan itu tinggal menjadi janda rohani. Bagi kita yang masih dilawati Tuhan dengan Firman pengajaran, Tuhan menyuruh kita bangun dan mengerang bukan hanya untuk diri kita tetapi juga untuk orang lain.
Yeremia 6:8
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"

Kalau manusia yang meninggalkan rumah Tuhan, meninggalkan ajaran Tuhan, bukan Tuhan yang rugi. Tetapi kalau Tuhan meninggalkan kita, bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi.

Yeremia 6:8 (Terjemahan Lama)
6:8 Biarkanlah dirimu diajari, hai Yeruzalem! asal jangan hatimu tersaraklah dari padamu, supaya jangan Kujadikan dikau akan kebinasaan dan akan negeri yang tiada diduduki.

Jadi dipandangan Tuhan, gereja membutuhkan pengajaran. Tetapi di mata gereja Tuhan sekarang mereka tidak butuh pengajaran (menolak).

Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.

Yeremia 6:19 (Terjemahan Lama)
6:19 Dengarlah olehmu, hai bumi! bahwa celaka yang Kudatangkan atas negeri ini, ia itu hasil segala kepikiran mereka itu sendiri; karena tiada diindahkannya segala firman-Ku dan dibuangnya akan hukum-Ku.

Dipandangan Tuhan ajaran itu penting bagi gereja Tuhan. Sayangnya gereja Tuhan menganggap tidak penting ajaran Tuhan. Itu sama dengan melecehkan Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan memotivasi kita. Bukan berarti kita meninggalkan ajaran Tuhan tetapi ini peringatan kepada kita. Kadang kala orang Kristen yang dikatakan memiliki pengajaran, tetapi tidak menghiraukan pengajaran. Sama-sama sangat berbahaya yaitu yang menolak dan yang menerima tetapi melecehkan akibatnya sama.

Dikatakan mengerang pada malam hari, tidak disebutkan pada siang hari. Kalau dikatakan mengerang ini bukan hanya manusia tetapi juga binatangpun mengerang. Binatang mengerang menunggu kapan gereja Tuhan dipermuliakan, mengapa kita tidak mengerang?
Roma 8:21-24
8:21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

Roma 8:22 (Terjemahan Lama)
8:22 Karena kita ketahui, bahwa segenap makhluk itu sama mengerang dan sama merasa kesakitan beranak sampai sekarang ini.

Orang yang akan berada dalam kemuliaan itu hanyalah orang yang tahu menyembah. Mengeluh di sini bukan karena nasibnya tetapi mengeluh di sini karena ada kerinduan hati untuk terlepas dari belenggu perhambaan dosa dan daging. Kalau kita yang justru mau diberi kemuliaan lalu tidak mau mengerang dalam doa penyembahan berarti itu sama dengan menolak kemuliaan. Apalagi dikatakan kita dikaruniakan buah sulung roh atau karunia sulung roh.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Keluhan di sini bukan karena merasa sayang diri. Ini yang diharapkan Tuhan dari kita. Kalau gereja Tuhan minus pengajaran maka hal seperti ini akan dia abaikan. Sebabnya malam ini kita mengambil kesempatan untuk mengerang, dikatakan pada permulaan giliran jaga malam. Berbicara permulaan giliran jaga malam ada hubungannya dengan pemecahan roti. Ada hubungan dengan Firman pengajaran dan perjamuan. Ini dibutuhkan oleh gereja Tuhan.

Tuhan membagi jaga malam itu menjadi 4 waktu jaga malam dan permulaan jaga malam ada pada jam 5 sampai jam 9. Pada permulaan jaga malam ini Tuhan Yesus memecahkan roti bagi Kleopas dan istrinya. Jadi mengerang pada malam hari harus dibarengi dengan kegerakan Firman pengajaran. Kegerakan doa sudah ada di mana-mana tetapi itu tidak akan kuat, tidak akan utuh kalau tidak dibarengi dengan kegerakan Firman pengajaran.

Rasul Paulus secara khusus diutus oleh Tuhan ke Siprus dan dia pergi ke Salamis. Selah = kekuatan, mis = doa. Jadi orang-orang Salamis kuat dalam doa dan Tuhan mengutus rasul Paulus ke sana agar mereka diperlengkapi dengan Firman pengajaran. Jangan hanya doa tanpa Firman pengajaran, juga jangan hanya pengajaran tanpa doa penyembahan.

KKR yang akan digelar adalah kegerakan Firman pengajaran dan harus dimulai dengan kegerakan doa. Tetapi jangan cuma menunggu KKR, kita sudah harus ada dalam kegerakan Firman pengajaran secara lokal di dalam setiap ibadah.

Lukas 24:29-31
24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

Kegerakan Firman itu adalah pencelikkan mata.
Mazmur 119:8
119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

Kalau dalam gereja tidak ada kegerakan Firman pengajaran maka mata rohaninya buta, tidak akan mengenal siapa sebenarnya Tuhan Yesus padahal ini sangat penting
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

dan hanya mata jasmaninya yang terbuka melihat mamon. Jangan kita hanya merindukan kegerakan Firman yang besar dalam KKR namun mengecilkan kegerakan Firman yang adalah di dalam ibadah penggembalaan.

Kalau tidak ada kegerakan Firman pengajaran maka perempuan yang lemah bisa menggerek anaknya sendiri dan jadi santapannya.
Ratapan 2:20
2:20 Lihatlah, TUHAN, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya, anak-anak yang masih dibuai? Apakah dalam tempat kudus Tuhan harus dibunuh imam dan nabi?

Gembala itu bagaikan ibu dalam sidang jemaat. Kalau tidak ada Firman pengajaran gembala juga bisa membantai jemaat.
Zakharia 11:4-5
11:4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
11:5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Domba-domba itu bukan lagi dombanya Tuhan tetapi menjadi domba yang siap disembelih oleh gembala. Di dalam penggembalaan domba bukan untuk disembelih tetapi susunya diambil dan bulunya digunting. Tetapi kalau tidak ada dalam Firman pengajaran itulah yang akan terjadi. Kalau domba dibantai berarti sama dengan penggembalaan yang membawa pada kematian jemaat.

Kita harus mengerang dan ada dalam kegerakan Firman lalu mencurahkan isi hati bagaikan air di hadapan Tuhan. Suasana ini bertentangan dengan penggembalaan Tuhan Yesus sebab mereka ada dalam kelaparan karena tidak ada roti/ tidak ada Firman Pengajaran. Itu sebabnya sikap kita harus mencurahkan isi hati bagaikan air di hadapan Tuhan. Yang sangat disayangkan, kehidupan yang ada dalam kelimpahan Firman bukannya bersukacita tetapi malah menilai miring hamba Tuhan yang menyampaikan Firman.

Ratapan 2:19
2:19 Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!

Dalam zaman Tuhan Yesus dan rasul-rasul, bila mengangkat tangan setelah diturunkan tangan itu dibawa ke hidung. Ini menunjuk tangan yang diangkat itu adalah tangan yang suci yang tidak ada perselisihan.


I Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Tujuan mengangkat tangan adalah untuk anak-anak kita supaya jangan jatuh pingsan karena kelaparan. Kita tidak harus seperti itu karena kita ada pada penggembalaan Tuhan Yesus yang berkelimpahan Firman Pengajaran.
Yohanes 10:9-10
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Kegerakan Firman pengajaran ini tujuannya bukan supaya gereja Tuhan mati tetapi supaya memiliki kehidupan dan mendapat pemeliharaan Tuhan di dalam kelimpahan. Bagi orang yang hanya mencari keuntungan bagi dirinya dia selalu hanya berorientasi pada perkara yang jasmani.

Ratapan 2:12
2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.

Kalau jemaat itu adalah anak rohani kemudian gembala itu bagaikan ibu yang mengasuh dan merawat anaknya, maka yang terjadi pada ayat di atas adalah jemaat itu mati dipangkuan gembala. Jangan sampai hamba Tuhan menjadi penyebab umat Tuhan mati rohani karena tidak mampu menyodorkan roti yaitu pembukaan rahasia Firman Tuhan. Mengapa tidak ada pembukaan rahasia Firman? Karena malas untuk menggumuli pembukaan rahasia Firman Tuhan bahkan berkomentar tidak perlu pembukaan rahasia Firman Allah, ini salah besar . Oleh sebab itu mari kita mengerang supaya mendapatkan pembukaan rahasia Firman.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar