20140816

Kebaktian Doa, Sabtu 16 Agustus 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Kita berada pada ibadah penyembahan. Ibadah penyembahan adalah ibadah puncak pada ruangan suci. Kiranya kita memperhatikan hal ini.

Amos 5:25-27
5:25 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
5:26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.

Tuhan begitu serius terhadap umatNya tetapi kalimat berikutnya Tuhan akan menghukum. Mengapa Tuhan mau menghukum padahal permintaan Tuhan sendiri agar umatNya memuji dan menyembah Dia serta mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian. Mengapa mereka sudah melakukan itu namun Tuhan mengatakan benci? Tentu ada sesuatu yang bangsa Israel telah lakukan yang tidak sesuai dengan selera Tuhan.

Sebetulnya terhadap bangsa Israel Tuhan mengatakan tidak ada bangsa lain yang Tuhan kenal selain bangsa Israel. Tuhan begitu serius terhadap umatNya sehingga Tuhan mengatakan “tidak ada bangsa lain yangKu kenal selain kamu” namun pada kalimat selanjutnya Tuhan malah menghukum. Tuhan terang-terangan terhadap bangsa Israel sebagai tanda kasih sayang Tuhan.
Amos 3:1-2
3:1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir, bunyinya:
3:2 "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu.

Mereka dikenal Tuhan tetapi bukan untuk dilindungi atau dipelihara namun Tuhan mengatakan “Aku akan menghukum kamu”. Kita tidak harus lengah di penghujung akhir zaman ini. Tuhan mengenal siapa kepunyaanNya dan siapa yang menyebut nama Tuhan ada syaratnya yaitu:
II Timotius 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

Tuhan menghukum bangsa Israel karena ada penyebabnya. Tuhan telah mengutus nabi-nabi ditengah mereka, itu bukti Tuhan ingin menyampaikan isi hatiNya di tengah-tengah mereka. Tuhan juga mengangkat nazir yaitu orang yang dikhususkan oleh Tuhan tetapi orang itu diperlakukan orang Israel dengan tidak wajar. Apalah arti mereka mempersembahkan korban sembelihan dan korban sajian tetapi mereka tidak mau mendengar isi hati Tuhan yang disuarakan oleh para nabi dan nazir (utusan Tuhan).

Bukan hanya sekedar kita mengenal Tuhan lalu mendengarkan suara nabi (firman nubuatan), suara imam (firman pengajaran) dan para nazir yang mengedepankan isi hati Tuhan, tetapi yang Tuhan inginkan kita bukan hanya menghampiri Tuhan dengan bibir tetapi harus juga dengan hati. Mereka menghampiri Tuhan dengan bibirnya tetapi hatinya jauh dari Tuhan itu sebabnya Tuhan tidak senang dengan apa yang mereka perbuat di hadapan Tuhan walaupun sebagian mereka melakukan anjuran Tuhan terhadap mereka.
Yesaya 29:13
29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Hubungan bangsa Israel dan Tuhan diibaratkan bagaikan pasangan suami istri. Suaminya menyampaikan isi hatinya tetapi mereka tidak menggubris. Itulah yang dilakukan oleh orang Israel sehingga Tuhan menghukum mereka. Berkali-kali Tuhan mengatakan Tuhan akan membuang mereka.
Amos 5:27; 6:7; 7:11,17
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.
6:7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."
7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Walapun mereka sudah melakukan itu Tuhan masih melawati, kalau mereka masih mau berubah tentu Tuhan tidak akan membuang. Tetapi mereka tidak berubah dan kenyataannya Tuhan membuang mereka, itu pertanda mereka tidak pernah berubah. Isi hati Tuhan disampaikan oleh nabi dan para nazir tetapi mereka tidak pernah peduli sehingga mereka akhirnya dibuang. Mereka tidak hanya dibuang begitu saja tetapi keluarga mereka dicerai beraikan.

Sebenarnya dengan Tuhan memberikan para nabi dan nazir ini adalah kemurahan Tuhan. Ini bukan pemberian Tuhan yang murahan tetapi pemberian Tuhan yang sangat mahal, itu sebabnya tidak boleh dientengkan dan tidak dipedulikan. Apalagi bagi gereja Tuhan sejak Kristus Yesus datang pada kali yang pertama, Tuhan Yesus kembali ke Sorga membawa tawanan-tawanan dan memberikan tawanan itu sebagai pemberian bagi kita umatNya, itulah para hamba Tuhan, jangan dientengkan.

Pemberian Tuhan ini adalah pemberian yang ditahbiskan dan diurapi. Tahbisan dan urapan inilah yang membuat mahal tahbisan itu. Jadi mahalnya pemberian itu bukan karena figur seseorang tetapi karena urapan dan tahbisan yang Tuhan beri. Tahbisan ini seharga Korban Kristus. Oleh karena itu gereja Tuhan tidak boleh main-main. Suatu saat gereja Tuhan bagi yang cuek terhadap pemberian Tuhan akan menyesal tetapi sudah terlambat.

Amos ini terkenal sebagai nabi yang berbicara lantang. Dia sering mengucapkan “wahai” atau “celaka”. Padahal Amos ini adalah kehidupan yang sangat sederhana, dia pemungut buah ara hutan. Tetapi soal pelayanan dia tidak menyampaikan Firman yang menyenangkan teling yang mendengar namun dia taat pada Tuhan yang memberi Firman. Amos ini bukan seorang yang malas tetapi seorang yang rajin dan tegar dalam hadapi tantangan.

Berita yang dia sampaikan bukan untuk memuaskan telinga yang mendengar sebab berita yang dia sampaikan keras sekali. Amos ini adalah pribadi yang sangat setia pada panggilan Tuhan. Walaupun dia diusir oleh raja dia tidak peduli, malah dia menantang mereka. Juga nabi Amos ini adalah pribadi yang yakin bahwa berita yang dia sampaikan berasal dari Tuhan. Berita yang disampaikan banyak berbicara tentang penghukuman. Jadi nabi Amos ini adalah nabi akhir zaman sebab di akhir zaman kita menghadapi penghukuman. Jangan heran kalau berita yang disampaikan hari-hari terakhir ini mengingatkan bahwa akan ada penghukuman, maksudnya supaya ada kegentaran dalam hati kita.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Amos 5:25-27
5:25 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
5:26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu,
5:27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.

Ketika Stefanus diadili dia mengangkat ayat di atas ini.
Kisah Para Rasul 7:42
7:42 Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?

Di sini terjadi pembiaran. Kalau Tuhan sudah bersikap begini jangan malah kita berpikir itu tidak apa-apa. Kalau Tuhan sudah membiarkan berarti kehidupan sudah dilepas oleh Tuhan. Jangan menganggap kalau Tuhan membiarkan itu adalah hal yang biasa, itu adalah puncak amarah Tuhan! Kalau tidak menggubris suara Firman nubuatan dan Firman pengajaran yang disampaikan oleh orang yang dijadikan Tuhan sebagai pemberian yang ditahbisan dan diurapi oleh Tuhan, maka orang yang tidak menggubris itu akan menghadapi masalah yang sangat berat dalam hidupnya kelak.

Kisah Para Rasul 7:43
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.

Orang Israel berpaling kepada Sakut itulah Molokh, ini adalah dewa orang Amon. Ini keterlaluan, jelas-jelas Tuhan yang mereka miliki adalah Tuhan yang benar kenapa mereka bisa berpaling kepada Molokh atau Sakut ini. Kita ini tahu persis bahwa Tuhan benar yang kita sembah adalah Tuhan Yesus Kristus tetapi serlingkali kita berpaling kepada persoalan-persoalan di luar Tuhan Yesus sehingga kita gagal. Molokh artinya raja. Tuhan adalah Raja di atas segala raja tetapi mereka gusur dan mengganti dengan Molokh. Molokh atau Sakut ini artinya juga imam tetapi imam yang palsu. Mereka mengganti kedudukan Yesus sebagai imam besar.

Jangan sampai kita mengganti Tuhan dengan berhala.
I Yohanes 5:21
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Kita harus wasapada terhadap segala berhala. Berarti berhala itu banyak, bukan cuma Molokh atau Sakut. Berhala itu ada dua pengertiannya.

1.      Lapsis yang artinya budak.
Segala sesuatu yang memperbudak kita sehingga kita merasa tidak nyaman dan tidak bisa untuk datang menyembah Tuhan berarti kita ada dalam penyembahan berhala.

Orang Israel mengganti Tuhan yang benar dengan Molokh. Berarti mereka tidak mau diperhamba oleh Tuhan tetapi mereka memberi diri untuk diperhamba oleh berhala.
Imamat 25:55,42
25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.

Kita ini sudah ditebus Tuhan dari Mesir, dari dunia, jadi wajar kalau menjadi hambanya Tuhan. Awas kalau kita tidak mau menghambakan diri kepada Tuhan maka akan diperhamba oleh berhala dan menjadi lebih rusak.
2 Tawarikh 12:8
12:8 Tetapi mereka akan menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu membedakan antara mengabdi kepada-Ku dan mengabdi kepada kerajaan-kerajaan duniawi."

2.      Edelon artinya gambar
Kita menjadi hambanya Tuhan, menjadi hamba kebenaran maka kita akan dibawa pada bentuk Allah, menjadi segambar dengan Tuhan. Tetapi kalau menyembah berhala maka akan menjadi segambar dengan iblis. Jadi kita menghambakan diri kepada Tuhan agar kita dibawa kembali pada gambar Ilahi
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Itu adalah rencana Tuhan. Tetapi betapa bodohnya Israel, mereka mau kembali pada gambarnya setan. Ketika ada di Mesir, 400 tahun mereka dijajah oleh Mesir bukan hanya secara fisik tetapi juga secara rohani sebab selama 400 tahun mereka tidak pernah membangun mezbah atau tidak pernah beribadah, sehingga mereka hanya menyembah berhala-berhala orang Mesir. Namun mereka mau kembali pada berhala. Itu pertanda betapa kuatnya berhala. Ketika Tuhan mau mengalihkan mereka untuk menyembah kepada Tuhan, pengaruh berhala yang kuat itu begitu cepat menarik mereka kembali.

Kita harus berhati-hati di akhir zaman ini. Berhala itu dijunjung dalam hati orang Israel, sekarang menunjuk orang Kristen. Kenapa dikatakan “dijunjung dalam hati”? Sebab mereka mengeraskan hati.
Yehezkiel 14:1-4
14:1 Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku.
14:2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:3 "Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,

Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,

Jangan sampai unek-unek hati kita yang terpendam dan satu waktu meledak, itulah yang dikatakan berhala. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Moloch artinya raja, arti kedua adalah imam tetapi imam yang palsu. Orang yang suka membeli barang palsu mungkin karena uangnya tidak cukup. Namun ada orang yang sudah tahu resikonya namun tetap membeli yang palsu walaupun uangnya cukup. Itulah yang terjadi di dunia akhir zaman ini, banyak orang menyukai yang imitasi (palsu). Padahal itu murahan, gereja Tuhan bukan barang murahan sebab dibeli dengan harga yang mahal.

Orang Israel suka dilayani oleh pelayan yang palsu itu sebabnya Tuhan marah. Bukan pelayanan palsu itu yang telah membeli mereka tetapi Tuhan. Demikian juga dengan kita, bukan pelayan yang palsu yang membeli kita tetapi Tuhan. Itu sebabnya jangan kita mau dilayani oleh pelayan palsu. Kepalsuan ini pasti akan nampak di kemudian hari.
II Korintus 11:2,12
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:12 Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.

Apakah di sini Paulus sombong? Tidak! Dia mencegah orang-orang yang mau melakukan kesalahan.

II Korintus 11:13
11:13 Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.

Hal seperti ini malah bersileweran di tengah-tengah orang yang berbicara tentang Tubuh Kristus tetapi pelayanan mereka palsu.
II Korintus 11:14
11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.

Bagaimana saudara bisa memilah yang benar dan yang tidak benar? Itu sebabnya kita membutuhkan Firman pengajaran yang benar dan pola ibadah supaya kita bisa membedakan. Kalau hal ini tidak ada kita bisa ikut terseret. Jangan sampai kita merasa beribadah dan layani Tuhan padahal digembalakan oleh pelayan palsu.

Kisah Para Rasul 7:43
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.

Di dalam Amos disebut Sakut dan di zaman rasul-rasul di sebut Molokh. Kefan yang disebut dalam kitab Amos, dalam Kisah Para Rasul disebut Refan. Ini sebenarnya sama. Jangan sampai kita dipengaruhi oleh yang lain selain Tuhan. Jangan ada yang lebih dari Tuhan dan biarlah kita berkata: Tuhanlah segala-galanya dalam kehidupan kita. Jangan ada imam dan pelayanan yang lain, tetapi biarlah kita ada dibawa naungan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dan dilayani oleh pelayan-pelayan yang ditahbiskan oleh Tuhan. Nilai pelayanan Tuhan ini mahal karena urapan Tuhan dan tahbisan yang Tuhan berikan yang seharga korban Kristus.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Tujuan Tuhan menawan orang-orang tadi yang kemudian menjadi paket untuk sidang jemaat adalah untuk melengkapi sidang jemaat dan dibawa pada kesempurnaan sama seperti Tuhan Yesus. Jadi kalau mengentengkan pelayanan Tuhan yang sangat berharga karena dibeli dengan harga yang mahal dan ditahbiskan serta diurapi oleh Tuhan, itu sama dengan menolak kesempurnaan, sama dengan menolak Tuhan Yesus sebagai kepala.

Tujuan kita beribadah adalah untuk menjadikan kita tubuh Kristus, tubuh yang dilengkapi oleh lima jabatan. Pelayanan Tuhan yang menonjol di dalam jemaat adalah. Gembala itu menyampaikan Firman nubuatan, itulah pelayanan roh nabi. Gembala itu menyampaikan Firman pengajaran, itulah pelayanan roh rasul. Gembala juga seringkali menyampaikan firman penginjilan berarti itulah penginjil. Seorang gembala harus bisa mengajar, itulah pelayanan guru. Berarti di dalam penggembalaan kita semestinya ada di dalam pelayanan 5 jabatan dari Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar