20140810

Kebaktian Umum, Minggu 10 Agustus 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 9:2-4
9:2 juga Hamat yang berbatas kepadanya, pula Tirus dan Sidon, sekalipun mereka sangat bijaksana.
9:3 Tirus mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas seperti lumpur di jalan.
9:4 Namun sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.

Kitab nabi Zakharia secara umum dalam susunan Tabernakel kena pada papan-papan jenang. Papan jenang berbicara persaudaraan atau persekutuan. Ini yang Tuhan rindukan dari kehidupan kita sekalian yaitu untuk membentuk Bait Allah bagaikan papan-papan jenang ini. Tiap papan mempunyai dua sekang dan dua lubang di mana papan itu tidak bisa tercabut satu dengan yang lain. Begitu rupa Tuhan mengatur untuk membuat ruangan suci dan ruangan maha suci, kuat dalam persekutuannya.

Papan jenang yang di belakang sekali, yang di sudut utara dan selatan ukurannya sedikit lebih kecil yaitu setengah hasta. Andaikata tidak ditaruh papan yang setengah hasta di sudut utara dan selatan maka ada celah untuk iblis mengintip. Setengah di sudut selatan dan setengah di sudut utara kalau dijumlahkan menjadi satu. Ini menunjuk gambaran Mempelai Pria dan Mempelai Wanita yang menjadi satu. Jadi persekutuan persaudaran yang harus dijaga baik-baik adalah persaudaraan atau persekutuan di dalam nikah. Bagi seorang suami, istri adalah teman pewaris dari kasih karunia. Jangan izinkan ada lubang yang bisa dimasuki jari iblis sehingga membuat nikah kita porak poranda.
I Petrus 3:7
3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

Untuk menutup segala kemungkinan jangan sampai iblis memporak-porandakan hubungan persaudaraan kita maka kita perlu Pelita Emas, Meja Roti Sajian dan Mezbah Dupa Emas. Ibadah Raya pada hari minggu seperti yang kita lakukan sekarang dalam persekutuan dengan Pelita Emas, ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci pada hari rabu adalah persekutuan kita dengan Meja Roti Sajian, ibadah doa Penyembahan pada hari sabtu adalah persekutuan kita dengan Mezbah Dupa Emas. Tiap-tiap sidang terpergantung pengaturan gembala apakah hari mana study, ibadah raya dan penyembahan.

Tiga macam ibadah di atas tersebut harus kita isi sehingga papan-papan jenang itu tidak mudah dilepaskan karena sekaligus mendapatkan perlindungan dengan 4 lapis perlindungan (4 lapis tudung). Kehidupan kita yang bagaikan papan-papan jenang harus kita jaga, jangan sampai persaudaraan, keakraban satu dengan yang lain mulai dari dalam nikah jangan sampai menjadi renggang. Itu sebabnya kita harus isi dengan tiga macam ibadah.

Zakharia pasal 9 ini dalam susunan Tabernakel kena pada Mezbah Dupa Emas yang berbicara penyembahan. Tetapi yang Tuhan perlihatkan di sini justru orang yang tidak mau menyembah Tuhan. Sementara Tuhan rindu membentuk gerejaNya untuk bisa berada dalam kegiatan penyembahan namun yang muncul bukan kegiatan penyembahan tetapi malah menghancurkan kerohanian.

Wilayah Hamat yang disebutkan dalam Zakharia 9:2 sekarang ini adalah Siria. Hamat artinya benteng dan arti kedua adalah musim semi yang panas.

Alkitab mengatakan orang Hamat atau orang Siria ini adalah orang yang sakit (menunjuk keadaan tubuhnya), sengsara (menunjuk keadaan jiwanya) dan dirasuk setan (menunjuk keadaan rohnya) sehingga benar-benar keadaan mereka buruk sekali. Keadaan mereka buruk oleh karena mereka tanpa Tuhan, semua yang mereka kerjakan berangkat dari kebijakan, kepandaian dan kekuatan mereka sendiri. Namun ketika awal gebrakan pelayanan Tuhan Yesus, orang-orang inilah yang mencari Tuhan Yesus. Jangan sampai kita yang sekarang ini mencari Tuhan akhirnya berhenti dan orang-orang yang buruk ini mendahului kita.
Matius 4:24
4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.

Aram dan Hamat dulu terpisah tetapi akhirnya bergabung dengan ibu kotanya adalah Damsyik. Kerajaan ini memang cukup lama berjaya tetapi raja Asyur datang dan menghancurkan mereka.
II Raja-raja 16:9
16:9 Maka raja Asyur mendengarkan permintaannya dan maju melawan Damsyik, merebutnya dan mengangkut penduduknya tertawan ke Kir, tetapi Rezin dibunuhnya.

Kir artinya kota. Raja Asyur menahan semua rakyat Damsyik dan di bawa ke Kir. Di sana mereka ditahan, dipecundangi dan disiksa.

Dalam Zakharia pasal 9 ayat 1 ada disinggung tentang Israel. Kenapa mereka digandeng dengan Israel? Sebab ketika raja Asyur masuk, raja Israel mau mengambil hati raja Asyur dengan menghancurkan ibadah Israel. Israel yang mempunyai pola ibadah yang jelas yang diberikan Tuhan dari Sorga, akhirnya malah mengikuti model ibadah yang ada di Damsyik.
II Raja-raja 16:10
16:10 Sesudah itu pergilah raja Ahas menemui Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik. Setelah raja Ahas melihat mezbah yang ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria ukuran dan bagan mezbah itu, menurut buatannya yang tepat.

Pola yang benar dari Tuhan itu mereka ganti dengan pola ibadah bangsa kafir. Ibadah yang benar itu mereka rubah dengan ibadah menurut akal manusia. Bukan hanya mezbah korban bakaran tetapi juga kolam basuhan mereka rubah serta seluruh alat dalam ruangan suci mereka keluarkan dan diganti dengan akal manusia.

Kalau seorang petinggi merubah maka mudah saja yang dibawa untuk ikut merubah. Itu sebabnya jangan kaget kalau petinggi Kabar Mempelai dahulu sekarang malah merubah patron dari Sorga dan banyak pengikutnya. Orang yang telah merombak pola Sorga itu celaka! Orang seperti itu jangan mimpi masuk dalam Tubuh Kristus dia akan masuk dalam 3,5 tahun masa siksaan antikristus adalah ganjaran bagi orang-orang itu.

Manusia yang menerima ilham dari Tuhan banyak kekurangan tetapi ilham yang dari Tuhan tidak mungkin salah. Musa banyak kekurangan tetapi ilham Tuhan kepada Musa untuk membangun Tabernakel tidak mungkin salah. Daud lebih parah lagi, dia jatuh dengan istri Uria, tetapi dia menerima ilham dari Tuhan untuk membangun Bait Allah. Ilham dari Tuhan tidak mungkin salah, itu tidak ada hubungannya dengan kelemahan manusia. Jangan karena kelemahan manusia sehingga menganggap ilham dari Tuhan itu salah.

Yang dirubah oleh raja Ahas bukan hanya mezbah korban bakaran tetapi kolam basuhan juga dirubah. Bisa saja orang yang sekarang ini merubah pengajaran akhirnya akan merubah baptisan air dan mengikuti baptisan yang salah.
II Raja-raja 16:16-17
16:16 Lalu imam Uria melakukan tepat seperti yang diperintahkan raja Ahas.
16:17 Sesudah itu raja Ahas memotong papan penutup kereta penopang dan menyingkirkan bejana pembasuhan dari atasnya, juga "laut" itu diturunkannya dari atas lembu tembaga yang mendukungnya dan ditaruhnya di atas alas batu.

Kolam basuhan diturunkan dan diletakkan di atas batu, artinya nilai baptisan itu diturunkan. Tidak hanya sampai disitu tetapi penyelewengan mereka itu makin menjadi-jadi.
II Raja-raja 16:18
16:18 Selanjutnya, demi raja Asyur, disingkirkannya dari rumah TUHAN serambi tertutup untuk hari Sabat yang telah didirikan pada rumah TUHAN, juga pintu masuk untuk raja yang di sebelah luar.

Karena pengaruh Asyur ini pola Sorga mereka utak atik, mereka merubah gambar dari Sorga. Gambar Sorga mereka utak atik dan merasa lebih pandai dari Tuhan sebab Tuhan sendiri adalah inspirator dari Tabernakel. Proyek dari Tuhan diserahkan kepada Musa dan Bezaliel besarta Aholiab adalah pelaksananya kemudian orang Israel menjadi objeknya.

Jangan kita ikut-ikut merubah hanya karena melihat yang berbicara itu adalah petinggi Kabar Mempelai. Kalau menemukan hal seperti itu lebih baik saudara diam dan jangan ikut-ikutan sebab itu sangat berbahaya. Justru hal ini yang membuat kehancuran.

Bagaimana nasib Hamat atau Siria ini?
Yeremia 49:23-27
49:23 Mengenai Damsyik. "Hamat dan Arpad telah menjadi malu, sebab mereka mendengar kabar buruk; hati mereka gemetar karena kecemasan, tidak dapat menjadi tenang.
49:24 Damsyik telah menjadi lemah semangat, berpaling untuk lari, kegemparan telah mencekam dia, kesesakan dan sakit beranak telah menggenggam dia seperti seorang perempuan yang sedang melahirkan.
49:25 Sungguh, kota yang terpuji itu sudah ditinggalkan, kota kegirangan itu!
49:26 Sebab itu teruna-terunanya akan rebah di tanah-tanah lapangnya dan semua prajuritnya akan menjadi bungkam pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
49:27 Aku akan menyalakan api di tembok Damsyik, yang menghanguskan puri Benhadad."

Raja Asyur yang menghancurkan Damsyik tetapi dampaknya terhadap Israel, mereka merubah pola ibadah. Ini menjadi pelajaran bagi kita, setiap kejadian yang ada di luar bisa mempengaruhi kita. Itu sebabnya kita harus waspada dan mohon kepada Tuhan supaya Tuhan membentengi saudara dan saya.

Pada awal pelayanan Tuhan Yesus, orang Hamat atau orang Siria inilah salah satu bangsa kafir yang pertama membuka hati sebab mereka ini adalah orang yang buruk.
Matius 34:23-25
4:23 Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.
4:25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.

Orang Siria ini adalah bangsa kafir yang pertama datang kepada Tuhan Yesus dalam pelayananNya. Penyakit kena mengena dengan tubuh manusia, sengsara kena mengena dengan jiwa manusia, kerasukan kena mengena dengan roh manusia. Apakah tubuh, jiwa dan roh kita sempurna? Kalau kita tampil dalam keadaan yang buruk ada Tuhan Yesus yang bisa menolong kita, asal kita tidak merubah pola ibadah yang benar.

Kalau kita sudah ditolong oleh Tuhan dari situasi seperti orang Siria ini jangan sampai kita kembali pada keadaan lama sebab nantinya akan lebih buruk dari pada itu.
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Dikalahkan oleh orang berarti dikalahkan oleh daging.

II Petrus 2:20-22
2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Kita sudah datang kepada Tuhan dan Tuhan sudah menolong tubuh, jiwa dan roh kita. Kalau kita kembali membelakangi Tuhan maka keadaan kita akan lebih buruk dari keadaan yang dulu.

Kenapa bangsa kafir yang digambarkan dalam keadaan seperti ini dan bukan bangsa Israel? Tuhan Yesus datang ke dunia ini rela menjadi buruk untuk menolong kita bangsa kafir yang buruk.
Yesaya 52:14-15
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --
52:15 demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.

Kapan Tuhan Yesus terlihat buruk seperti nubuatan nabi Yesaya ini? Tuhan Yesus dalam keadaan buruk terlihat ketika berada di kayu salib. Tuhan Yesus rela menempuh sengasara untuk menolong kita dari keadaan yang buruk ini. Keburukan Tuhan Yesus di perinci sampai orang tidak mau memandang lagi. Yang dilakukan oleh Tuhan Yesus agar kita dibebaskan dari tubuh yang sakit, jiwa yang sengsara dan roh yang dirasuk oleh setan. Sekarang dipertanyakan apakah ada rasa terima kasih kita kepada Tuhan lewat penyembahan kita, lewat kita bersekutu dengan Firman dan lewat kesaksian kita. Apakah ada rasa terima kasih kita atau kita berhadapan dengan roh yang ada pada orang Siria ini.

Orang Siria mendahului orang Tirus dan Sidon datang kepada Tuhan. Orang Tirus dan Sidon ini bukannya datang kepada Tuhan dan mereka hanya mengumpul kekayaan emas seperti debu dan perak seperti lumpur di jalan. Artinya Tuhan menunjukkan bahwa emas dan perak yaitu kekayaan yang mereka peroleh itu hanya senilai dengan debu dan lumpur. Kalau Tuhan memberkati saudara itu lumrah sebab selalu melekat kepada Tuhan tetapi sayangnya ada orang yang setelah diberkati malah menjauh dari Tuhan bahkan lupa akan Tuhan seperti orang Tirus dan Sidon.

Kadang kala saudara bergerak mencari nafkah, setelah ada hasil saudara lupa akan Tuhan. Di dalam berkat yang saudara peroleh itu ada 10 persen punyanya Tuhan. Kalau mengembalikan perpuluhan itu belum berkorban tetapi baru mengembalikan milik Tuhan. Kalau dulu orang Tirus dan Sidon belum mengetahui Firman Tuhan sehingga mereka berbuat demikian, tetapi kalau kita sudah mendengar Firman dan tidak mengembalikan perpuluhan maka kita menjadi lebih jahat dari orang Tirus dan Sidon. Seringkali ketika hal ini disampaikan ada yang menggerutu dan tidak siap menerima padahal itu bagian Firman Allah untuk melepaskan kita dari ikatan mamon supaya kita tampil tidak buruk lagi tetapi mulia seperti Tuhan Yesus.

Ada dua paham yang ada pada orang Tirus dan Sidon yaitu Fatalisme dan Panteisme. Fatalisme berarti mereka berserah pada nasib dan tidak ada hubungan vertikal dengan Tuhan. Panteisme artinya allah dan alam semesta adalah sama saja. Bagaimana mau menginjili orang kalau mempunyai paham seperti ini. Kita tidak boleh berserah pada nasib sebab kita ini ada yang memiliki yaitu Tuhan Yesus Krsitus. Dan Tuhan Yesus yang adalah pemilik kita rela sengsara untuk mengangkat kita yang sudah buruk ini.

Dalam penyampaian Musa kepada orang Israel dia mengatakanbahwa mereka dipilih oleh Tuhan bukan karena jumlah mereka banyak atau kuat, justru jumlah mereka kecil. Kita ini tidak punya nilai di hadapan Tuhan, ayo kita menghargai tangan Tuhan yang sudah mengangkat kita. Di mana bukti kita menghargai tangan Tuhan? Ingat akan kasih Tuhan, jangan kita bermain dengan apa yang Tuhan karuniakan kepada kita.

Orang Tirus dan Sidon adalah orang pintar tetapi mereka tanpa Tuhan. Mereka menganggap kekayaannya adalah tembok yang tinggi.
Amsal 18:11
18:11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.

Orang Tirus dan Sidon menganggap kekayaannya benteng tetapi lupa akan hal ini:
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Kita akan diperhadapkan dengan darah yang bersimbah sepanjangn 200 mil dan tingginya setinggi kekang kuda. Hal itu akan terjadi di mana-mana dan saat itu apa yang kita miliki tidak akan bernilai lagi. Kalau mengalami sesuatu jangan kita mengeluh itu karena nasib kita, itu sebenarnya adalah koreksi Tuhan. Kita ini dulu buruk adanya tetapi dibenahi oleh Tuhan, jangan kita kembali lagi menjadi buruk. Kita harus memandang Tuhan Yesus secara vertikal.
Kolose 3:1-3
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Kita harus memandang Tuhan Yesus secara horisontal dalam sengsaraNya.
Ibrani 12:2-5
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
12:4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;

Jadi memandang secara horizontal kita melihat Tuhan Yesus disalib dalam derita sengsaraNya sehingga menjadi buruk. Memandang secara vertikal berarti memandang Tuhan Yesus dalam kemuliaan yang akan datang membawa kemuliaan itu bagi saudara.

Pandangan orang Tirus dan Sidon ini juga ternyata tertular pada salah satu suku Israel.
Hosea 12:9
12:9 berkatalah Efraim: "Bukankah aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku."

Lupa akan pesan Tuhan dalam :
Ulangan 8:17-19
8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
8:19 Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa;

Jangan ini sampai terjadi, kita beribadah bukan untuk binasa. Jangan mendewakan kekuatan.
Habakuk 1:11,13-16
1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
1:13 Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
1:14 Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?
1:15 Semuanya mereka ditariknya ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnya dan dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai.
1:16 Itulah sebabnya dipersembahkannya korban untuk pukatnya dan dibakarnya korban untuk payangnya; sebab oleh karena alat-alat itu pendapatannya mewah dan rezekinya berlimpah-limpah.

Ketika mereka sama sekali tidak lagi melirik Tuhan bahkan mengingat Tuhan pun tidak maka Tuhan mengatakan:
Zakharia 9:4
9:4 Namun sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.

Ini keadaan orang yang merasa mendapatkan sesuatu karena perbuatannya sendiri. Sekarang mungkin saudara tidak merasa apa-apa. Kalau sudah tidak merasa apa-apa saya takut berarti orang itu sudah Tuhan umbar. Kalau masih ada terguran Tuhan itu berarti Tuhan masih mencintai saudara. Kalau sudah tidak mengingat Tuhan lagi maka suatu saat akan menyesali dirinya, ketika sesuatu terjadi pada dirinya dan baru mau mengingat Tuhan namun sudah terlambat.

Jangan sampai kita yang dahulu buruk lalu ditolong oleh Tuhan, kembali menjadi buruk bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Kalau rumah sudah dibersihkan tetapi tidak akan kegiatan untuk mengisi maka akibatnya akan seperti ini:
Matius 12:45
12:45 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."

Mengapa bisa kosong? Sebab tidak diisi dengan Firman Pengajaran, kesaksian dan doa penyembahan. Bila kitab Zakaharia dibagi perpasal menurut terang Tabernakel hanya terbagi 3 yaitu alat-alat dalam ruangan suci. Tetapi kalau secara seluruhnya Zakharia itu terkena papan jenang yang berbicara persaudaran atau persekutuan. Untuk mengisi persekutuan kita secara vertikal dengan Tuhan dan persekutuan kita secara horizontal dengan sesama mulai dari nikah maka kita harus mengisi dengan Firman pengajaran. Ketika Firman pengajaran tampil mengoreksi kita termasuk mengoreksi hasil-hasil yang kita peroleh, jangan kita kurang hati karena maksud Tuhan supaya kita disertai dan diberkati utamanya dilindungi dari apa yang akan terjadi di depan.

Nehemia 13:16
13:16 Juga orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem.

Hari sabat adalah hari yang dikhususkan oleh Tuhan kepada orang Israel, itu adalah hari beribadah. Pada hari sabat orang Tirus masuk menjual pada waktu ibadah. Jadi pengaruh Tirus ini begitu hebat untuk mengacaukan ibadah. Jangan sampai kita datang pada waktu ibadah hanya untuk mengacaukan ibadah, apalagi mengacaukan Firman.

Nehemia yang melihat orang Tirus masuk berjualan dalam Yerusalem akhirnya menyuruh menutup pintu gerbang Yerusalem kalau sudah menjelang sore. Namun orang Tirus tidak habis akal, mereka berjualan di depan pintu gerbang sehingga orang Yerusalem tetap datang membeli pada hari sabat. Nehemia sebagai hamba Tuhan mengerti bahwa itu merusak hubungan bangsa Israel dengan Tuhan. Kemudian dia pergi ke pintu gerbang dan mengusir orang Tirus yang berjualan di situ. Kita bisa melihat ketegasan seorang hamba Tuhan untuk tidak menggangu suasana ibadah yaitu hubungan umat dengan Tuhannya (hubungan tubuh dan Kepala).

Orang tirus ini tidak puas sudah memperoleh keuntungan, mereka menjual orang Yehuda dan Yerusalem.
Yoel 3:6
3:6 dan telah menjual orang-orang Yehuda dan orang-orang Yerusalem kepada orang Yunani dengan maksud menjauhkan mereka dari daerah mereka.

Dari keturunan Yehuda inilah lahir Tuhan Yesus. Berarti menjual Yehuda sama dengan menjual Tuhan Yesus. Sama dengan menjual berita Kepala berarti sama dengan menjual Kabar Mempelai.

Arti menjual adalah melepaskan. Menjual Yehuda berarti melepaskan Tuhan Yesus sebagai kepala hanya karena persoalan jasmani. Jangan kita lepaskan Kabar Mempelai hanya karena persoalan lahiriah.

Menjual Yerusalem sama dengan menjual Tubuh Kristus (Mempelai Wanita Kristus). Jangan menjual tubuhmu sehingga tidak bisa masuk dalam pembentukkan Tubuh Kristus. Jangan karena kita mengejar sesuatu sehingga kita mengorbankan ibadah! Kenapa mau mengorbankan kesempatan bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga hanya karena mengejar perkara jasmani.

Tuhan Yesus tidak lama lagi akan datang dalam kemuliaan dan membawa kemuliaan untuk kita semua.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar