20140805

Kebaktian PA 7 Bangsa di sekitar bangsa Israel, Selasa 5 Agustus 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Ada 7 bangsa di sekitar bangsa Israel yang selalu berupaya menghimpit dan menindas Israel dengan sifat/ tabiat kafir sehingga kemuliaan Tuhan di dalam Israel menjadi pudar. Pada ibadah kali ini kita akan membicarakan tentang bangsa Moab.

Yehezkiel 25:8-11
25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
25:9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
25:10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
25:11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Ini ucapan kesombongan dari Moab, dia mengatakan bahwa bangsa Yehuda sama saja dengan bangsa-bangsa yang lain. Secara umum dapat dikatakan bagi Moab Israel itu sama saja dengan bangsa-bangsa yang lain. Ini adalah bahasa yang dilontarkan oleh bangsa Moab dalam sifat kesombongannya.

Ketika Musa dalam kepedihan hati karena Tuhan sudah memurkai bangsa Israel sebab dibawa kepemimpinan Harun mereka membuat patung dari lembu emas sehingga Tuhan murka mengakibatkan 3000 orang Israel binasa. Tuhan mengancam bahwa Tuhan hanya akan mengirim malaikat untuk menemani mereka dan Tuhan tidak mau lagi berjalan bersama dengan mereka. Musa memohon supaya mendapat kasih karunia Tuhan dan benar Musa mendapat kasih karunia Tuhan. Sebagai bukti bahwa dia mendapat kasih karunia maka Musa memohon agar ada perbedaan orang Israel dengan bangsa-bangsa lain.
Keluaran 33:16-17
33:16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
33:17 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."

Tuhan menyetujui permohonan Musa bahwa bangsa Israel tidak sama dengan bangsa-bangsa lain. Di mata Tuhan bukan hanya Musa mengharapkan hal seperti itu, tetapi Tuhan sendiri memberikan penjelasan bahwa umat Tuhan termasuk Yehuda, beda dengan bangsa lain.

Moab dengan kesombongannya mengatakan bahwa Yehuda sama saja dengan bangsa lain. Untuk kita sekarang dalam pengertian rohaninya ini adalah bahwa yang tidak boleh ada pada kita dan tidak boleh kita ucapkan yaitu mengatakan semua sama saja. Jangan mengatakan pengajaran ini dan itu sama saja. Itu bahasa orang Moab. Kalau mengatakan “sama saja” berarti dalam diri orang itu ada roh Moab.

Jangan kita menyetujui perkataan orang seperti itu, kita harus memberikan penjelasan. Kita melihat Moab, ketika mereka mengatakan “sama saja” maka ancaman yang datang dari Tuhan terhadap mereka begitu hebat. Kita harus memohon hikmat kepada Tuhan untuk menjelaskan pada orang-orang yang mengatakan “sama saja”. Manusia memang bisa sama saja tetapi nilai pengajaran tidak bisa kita katakan sama saja. Kalau berkata “sama saja” maka itu adalah kesalahan fatal karena ancamannya berat.
Yehezkiel 25:8-9
25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
25:9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.

Dalam perkataan Moab ini tersirat bahwa Moab ini berupaya menggusur sifat rohani yang ada pada Yehuda dan mau mengganti dengan sifat Moab. Kalau kita mengatakan sama saja berarti tanpa sadar kita mengiyakan orang itu menggusur apa yang ada pada kita dan mengganti dengan paham orang itu.

Tuhan akhirnya mengatakan bahwa kesenangan Moab itu bukan hanya dihancur luluhkan tetapi dihancur luluhkan dalam tempo 1 malam saja. Itulah jawaban Tuhan bagi orang yang mengatakan “sama saja”. Tuhan tidak menghukum Moab pada waktu siang tetapi pada waktu malam.
Yesaya 15:1
15:1 Ucapan ilahi tentang Moab. Sungguh, dalam suatu malam Ar-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan; sungguh, dalam suatu malam Kir-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan!

Jadi ketika kita bercakap-cakap lalu mendengar ada orang yang mengatakan pengajaran itu sama saja maka kita harus segera meluruskan. Kalau perlu kita buat dia penasaran dengan langsung mengatakan “tidak sama”. Sebenarnya itulah kesempatan emas bagi kita untuk menabur apa yang ada pada kita kepada mereka.

Moab ini memiliki sifat egois yang begitu tinggi. Ini sama dengan Amon. Moab adalah kehidupan yang mementingkan diri sehingga mereka tidak boleh masuk menjadi umat Tuhan. Mengapa? Sebab mereka tidak menyambut orang Israel yang mau lewat di negeri mereka, artinya mereka hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau memberikan pelayanan. Bagaimana mereka bisa mengatakan sama dengan orang Yehuda. Yehuda adalah pribadi yang rela mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang lain.
Kejadian 44:18-34
44:18 Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
44:19 Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau saudara kamu?
44:20 Dan kami menjawab tuanku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
44:29 Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.
44:30 Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup tanpa dia,
44:31 tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita.
44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku."

Ini perbedaan Yehuda dengan orang Moab, Yehuda tidak egois dan tidak mementingkan dirinya sendiri. Bahasa yang diucapkan oleh Yehuda bertolak belakang dengan bahasa orang Moab. Yehuda ini rela menjadi tumbal. Dia rela berkorban untuk orang lain.

Orang-orang yang mengatakan sama saja adalah orang yang tidak memiliki pengalaman hidup di dalam pengajaran Firman.

Jadi dalam bahasa orang Moab ini tersirat maksud di dalamnya bahwa mereka mau menggusur sifat orang Yehuda dan mengganti dengan sifat orang Moab. Kalau orang Moab mengatakan Yehuda sama saja dengan bangsa lain, berarti mereka menganggap Tuhan Yesus bisa memakai bangsa mana saja menjadi jalur kedatanganNya ke dunia ini, tetapi ternyata tidak, Tuhan Yesus hanya memakai suku Yehuda. Ucapan orang Moab ini mengandung bahasa ejekan bahwa dari Yehuda ini akan datang Mesias. Kalau kita meresponi atau menyetujui bahwa semua pengajaran sama saja maka itu sama saja dengan penistaan akan jalur yang dipilih oleh Tuhan.

Nubuatan Firman Allah bahwa kelak dari keturunan Yehuda akan lahir Tuhan Yesus.
Kejadian 49:9-10
49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

Apakah tongkat kerajaan ada pada Moab atau pada bangsa-bangsa lain? Firman Tuhan mengatakan tongkat kerajaan itu tidak akan beranjak dari Yehuda, jadi tidak ada alasan Moab mengatakan sama saja. Yang dikatakan pada ayat 10 diucapkan oleh nabi Yesaya dalam bahasa yang hampir sama.
Yesaya 9:5
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Dalam Kejadian 49:11 dikatakan lambang pemerintahan itu ada di antara kakinya, dalam Yesaya 9:5 lambang pemerintahan itu ada di atas bahunya, sebab bahasa yang diucapkan dalam Yesaya ini adalah yang sudah terwujud.

Yesaya 22:22
22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Kunci di atas bahu itu ada hubungannya dengan pernikahan. Dalam tradisi orang Yahudi, dalam pernikahan setelah penutup wajah pengantin wanita dibuka maka kain itu diletakkan di bahu pengantin laki-laki. Itu bagaikan menyerahkan kunci kepada pengantin laki-laki. Artinya yang berhak membuka dan berhak untuk menutup hanyalah pengantin laki-laki dan tidak ada orang lain yang bisa mengganggu gugat.

Moab bisa berkata “orang Yehuda sama saja dengan bangsa-bangsa lain” dan berusaha memasukkan sifat mereka pada orang Yehuda tetapi orang Yehuda tidak bisa menerima sebab orang Moab adalah pribadi yang Egois. Sifat mementingkan diri yang ada pada Moab ini yang mau dimasukan kepada orang Yehuda namun orang Yehuda tidak bisa menerima sebab karena mereka memiliki sifat berkorban demi orang lain seperti sifat bapa leluhurnya.

Kita harus seperti pintu rumah Daud. Jangan sampai diri kita dibuka oleh lain orang dan orang lain lagi yang menutup atau dengan kata lain sesukanya saja orang keluar masuk. Yang berhak terhadap diri kita adalah pribadi Tuhan Yesus. Itu yang tidak ada pada Moab.

Tuhan Yesus tidak tampil dengan mementingkan diri sendiri.
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Sifat ini tidak ada pada orang Moab. Itu sebabnya mereka salah kalau berucap “Yehuda sama saja dengan bangsa lain”. Jangan kita berucap pengajaran kita sama saja dengan pengajaran orang lain. Kalau ada orang yang mengatakan “sama saja” orang itu rohaninya dangkal! (Diucapkan oleh alm. Bpk. Pdt. In juwono).

Kenapa orang mengatakan sama saja? Karena orang itu belum memiliki pengalaman hidup di dalam pengajaran Firman.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Orang yang tidak ada pengalaman percaya setiap perkataan (pengajaran) sehingga dia mengatakan “sama saja”. Kalau belum punya pengalaman dalam Firman pengajaran terutama pengalaman dalam penyucian dan penggodokan Firman Allah maka bisa percaya semua pengajaran yang kita dengar sehingga berbicara “sama saja”.

Antara Daud dan Salomo siapa yang lebih berhikmat, bapa atau anak? Anak yaitu Salomo itulah yang lebih berhikmat.
I Raja-raja 3:12
3:12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.

Tetapi walaupun Salomo berhikmat luar biasa, Daud tidak berani melepaskan Salomo mempersiapkan serta membangun sendiri Bait Allah sebab sekalipun berhikmat namun dia belum berpengalaman.
I Tawarikh 22:5
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

Jadi pengalaman ini kena mengena dengan persoalan pembangunan Tubuh Kristus. Dengan kata lain dalam pembangunan Tubuh Kristus jangan kita menerima semua pengajaran dan mengatakan sama saja. Kalau mengatakan sama saja berarti kita belum berpengalaman.
Salomo berhikmat tetapi ilham untuk membangun Bait Allah itu tidak Tuhan berikan pada Salomo tetapi pada Daud.
I Tawarikh 28:19
28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.

Ketika Salomo sudah mempunyai pengalaman dan dia membangun, walaupun dia mempunyai hikmat yang luar biasa namun dia tidak berani merubah ilham yang sudah Tuhan berikan kepada ayahnya yaitu Daud. Jadi ilham itu, atau Theonoktos (=nafas Allah) adalah penentu arah, penentu apa yang harus kita bangun dan harus kita kerjakan.

Manusia banyak kekurangannya tetapi ilham itu tidak ada kekurangannya karena itu datang dari Tuhan dan Tuhan tidak pernah keliru, itu sebabnya ilham tidak boleh dirubah. Jangan kita tinggalkan Pola Tabernakel sebab itu yang membuat kita beda dengan pengajaran lain. Tetapi kenyataannya sekarang ini Pola Tabernakel banyak dirubah.

Pada bulan Oktober 1981 di Gedung Go Skate Surabaya, hamba-hamba Tuhan berikrar untuk mengangkat perang melawan pengajaran yang tidak sehat apalagi yang palsu dan berpegang teguh pada pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel yang diilhamkan Tuhan kepada bpk Pdt. Van Gessel. Tetapi sekarang ini banyak hamba Tuhan yang sudah merusak citra pengajaran mempelai dalam terang tabernakel.

Sepandai-pandainya kita, tidak boleh kita merubah ilham dari Tuhan sebab itu adalah pola dasar dan memberi arah dalam pembangunan Tubuh Kristus.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Jadi ilham itu memiliki empat jurus dan itu ditujukan untuk pembangunan Tubuh Kristus.
1.      Untuk mengajar
Jadi pengajaran yang diilhami itu sangat bermanfaat. Itu sebabnya pengajaran itu tidak mungkin sama dengan yang lain. Ilham yang diberikan Tuhan kepada raja Daud untuk mendirikan Bait Allah dan ilham yang Tuhan berikan kepada Musa untuk membangun Tabernakel tidak mungkin sama dengan yang lain.

Apa tujuan dari mengajar? Kita diajar tentu supaya kita pandai dan bijak.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Di dalam pengajaran ini kita harus mengalami proses penyucian. Kalau tidak mengalami pengalaman penyucian dan keubahan lewat pengajaran maka sia-sia mendengar pengajaran. Kalau tidak dibina oleh pengajaran dalam persoalan mamon dan persoalan duniawi maka sia-sia saja berbicara pengajaran. Kehidupan yang seperti itulah yang membuat orang lain mengatakan “sama saja”.

Contohnya ketika Musa membangun Tabernakel tidak pernah dia mengkredit sesuatu untuk pembangunan Tabernakel. Dalam pembangunan Bait Allah, Salomo juga tidak pernah mengkredit bahan-bahan untuk membangun Bait Allah. Itulah salah satu contoh bahwa pengajaran itu tidak sama.
II Tawarikh 2:15-16
2:15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
2:16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."

Keluaran 36:2-7
36:2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.
36:3 Mereka menerima dari pada Musa seluruh persembahan khusus, yang telah dibawa oleh orang Israel untuk melaksanakan pekerjaan mendirikan tempat kudus. Tetapi orang Israel itu masih terus membawa pemberian sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi.
36:4 Dan segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus itu, datanglah masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya,
36:5 dan berkata kepada Musa: "Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
36:6 Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: "Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus." Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi.
36:7 Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.

Kalau ada yang membangun tanpa sistem kredit dan yang lain membangun dengan sistem kredit masakan kita mau mengatakan sama saja? Jelas itu beda. Kita dibeli oleh Tuhan tidak dengan kredit tetapi dibayar tunai oleh Tuhan! Itulah manfaatnya kita diajar supaya sama dengan Guru. Kalau Tuhan Yesus sebagai guru kita membeli dengan tunai maka kita juga harus sama dengan Tuhan. Bangun yang fisik dengan tunai.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

2.      Menyatakan kesalahan
Ketika kesalahan kita ditunjuk oleh Tuhan berarti Ilham Allah menjangkau kita! Alasan apa kita mau menolak? Itu sebabnya ngeri kalau ada orang ketika Firman menunjuk kesalahannya kemudian malah marah dan menolak, lebih parah lagi kalau itu adalah hamba Tuhan. Sikap menolak ketika ditunjuk kesalahannya adalah sikapnya Moab karena Moab selalu mengelak kalau ditunjuk kesalahannya.

3.      Memperbaiki kelakuan
Yeremia 7:4-10
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:5 melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing,
7:6 tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,
7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

4.      Mendidik orang dalam kebenaran
Supaya mengenal Yesus dengan benar,
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Satu-satunya orang Moab yang direkrut oleh Tuhan untuk masuk dalam silsilah Tuhan Yesus adalah Rut. Sekalipun dia orang Moab tetapi dia tidak mengatakan sama saja.
Rut 1:16
1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

Rut ini kental sekali dengan darah Moab sehingga selalu setiap disebutkan nama Rut disertai dengan kata “perempuan Moab”. Sifat karakter Moab benar-benar melekat pada Rut.
Rut 1:4,22; 2:2,6,21; 4:5,10
1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
1:22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.
2:21 Lalu kata Rut, perempuan Moab itu: "Lagipula ia berkata kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai mereka menyelesaikan seluruh penyabitan ladangku."
4:5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."

Tetapi setelah Rut menikah dengan Boas dia disebut Rut dan perkataan “perempuan Moab” itu hilang, berarti benar-benar dia menjadi Yahudi yang sejati. Sifat Moab itu sudah diserap oleh darah Yahudi (Yesus), telah diserap oleh pertolongan Tuhan, Allahnya orang Israel.


Rut 4:13
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

Untuk menggusur pandangan Moab ini tidak mudah. Kadang-kadang kita juga masih terbawa ketika orang lain berkata sama saja kita tidak bersuara untuk menjelaskan bahwa tidak sama bahkan ikut mengangguk berarti menyetujui.

Kalau benar kita mencintai Boas yaitu Tuhan Yesus maka kalau rindu masuk pesta nikah bersama dengan Tuhan Yesus kita harus melepaskan roh Moab. Sekarang inilah pelan dan pasti kita dibabat oleh pedang Firman Allah supaya kita lepas dari karakteristik Moab saat jumpa dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Salah satu kriteria untuk menjadi kepala adalah:
Ulangan 1:13
1:13 Kemukakanlah dari suku-sukumu orang-orang yang bijaksana, berakal budi dan berpengalaman, maka aku akan mengangkat mereka menjadi kepala atas kamu.

Jadi orang yang tidak berpengalaman yaitu orang yang percaya segala perkataan (percaya semua pengajaran) tidak akan bisa menjadi pemimpin. Secara organisasi mungkin dia pemimpin namun dihadapan Tuhan dia bukan pemimpin. Di hadapan jemaat mungkin gembala tetapi di hadapan Tuhan dia bukanlah gembala. Alangkah sialnya kalau kita digembalakan oleh gembala yang sebenarnya tidak diakui di hadapan Tuhan sebagai gembala.

Orang yang dipercaya Tuhan untuk memimpin kita adalah orang yang tidak sembarang percaya segala perkataan namun berpegang teguh pada ajaran yang benar.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Kalau percaya semua pengajaran tidak akan mengalami bintang fajar yang terbit, tidak akan jumpa dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki sorga. Alangkah ruginya kalau tidak bisa berjumpa dengan Tuhan Yesus karena dipimpin oleh gembala yang tidak berpengalaman yang percaya semua pengajaran yang berkata semua ajaran sama saja.

Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Mengapa kita bisa tampil beda dengan yang lain? Karena kita ada di dalam praktek, salah satu contohnya tadi ketika membangun rumah Tuhan.

Kita tidak boleh disusupi oleh roh Moab. Moab ini berusaha menyusup masuk untuk menggusur sifat Yehuda dan mengganti dengan sifat Moab. Yang selalu menghambat dan menggusur rohani kita adalah roh Moab ini sehingga kita tidak bisa membedakan mana yang berkenan kepada Tuhan dan mana yang tidak berkenan kepada Tuhan. Ibadahnya tidak akan berhasil.
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

Jangan sampai saya sebagai gembala menjadi pemimpin yang tidak bijaksana, tidak berakal budi dan tidak berpengalaman. Sebab hal-hal itu menyebabkan akibat yang fatal sehingga saya beserta jemaat yang digembalakan akan rugi bersama. Ini jangan sampai terjadi, Tuhan tidak mau melihat kita tidak mencapai apa yang dikehendaki oleh Tuhan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar