20140806

Kebaktian PA Imamat, Rabu 6 Agustus 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 10:8-11
10:8 TUHAN berfirman kepada Harun:
10:9 "Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun.
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."

Setelah peristiwa Nadab dan Abihu mati maka datanglah Firman Tuhan dan lagi-lagi dikatakan kalau melanggar hukumannya mati. Hukuman mati adalah hukuman paling maksimal. Itu sebabnya dalam Imamat pasal 10 ini mulai dari ayat 1 sampai ayat 11 Tuhan memberi peringatan bahwa kalau melanggar hukumannya pasti mati. Berarti Tuhan tidak memberi diriNya dipermainkan dan tidak main-main dengan FirmanNya. Tuhan menghargai FirmanNya dan Tuhan juga ingin kita menghargai FirmanNya.

Dalam ayat 9 dikatakan jangan minum-minuman keras dalam suasana beribadah dan melayani Tuhan. Tuhan tidak ingin orang melayani Tuhan dengan didorong sesuatu yang lain, yang dari luar masuk ke dalam dan di dalam dia bergerak kemudian menjadi pendorong atau semangat untuk melayani. Tuhan tidak ingin semangat melayani itu justru berangkat dari minuman keras. Yang Tuhan ingin :
Efesus 5:18
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

Berarti ini tidak beda jauh dengan yang terjadi dalam ayat 1-7, mereka melayani dengan dorongan api yang bukan dari Tuhan sehingga hukumannya mati. Juga melayani karena dorongan minuman keras hukumannya mati. Mungkin kita tidak minum minuman keras tetapi sifat orang yang tidak minum minuman keras ini bisa saja sama dengan sifat orang yang minum minuman keras.

Sejarah anggur ini ada dalam Kejadian pasal 9. Setelah Nuh keluar dari Bahtera, dia membuat kebun anggur. Namun hasil dari kebun anggur ini malah membuat Nuh telanjang. Kita boleh bekerja tetapi jangan sampai hasil pekerjaan kita malah membuat kita telanjang. Berarti terulang dosa yang terjadi pada Kejadian pasal 3, karena manusia berdosa maka mereka telanjang. Jadi setiap pelanggaran Firman Allah menyebabkan ketelanjangan rohani.

Bukan anggur itu yang salah tetapi manusia yang tidak tahu menyikapi minuman air anggur itulah yang salah.
Kejadian 9:21
9:21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.

Sementara kita sudah ada di ujung akhir zaman, kita akan diberikan Tuhan busana, ada pakaian yang mau Tuhan berikan yang disebut pakaian Mempelai. Kita memang tidak menanam anggur tetapi kita harus wasapada, dalam aktifitas kegiatan kita mencari nafkah di dunia yang fana ini dan kemudian kita terlibat dalam ibadah pelayanan, jangan sampai keberhasilan yang kita petik justru mengnyebabkan ketelanjangan rohani.

Seringkali tanpa sadar ketika menikmati berkat-berkat Tuhan seseorang malah telanjang dan dengan cara berulah hal yang tidak terpuji di hadapan Tuhan sehingga berkat yang diperoleh akhirnya membuat kehidupan itu telanjang di hadapan Tuhan dan di hadapan sesama. Artinya bukan mengembalikan puji syukur yang limpah kepada Tuhan namun yang ditonjolkan adalah hawa nafsu kita sendiri. Jangan sampai setelah mendapatkan segala sesuatu malah menjadi kebanggaan daging sehingga daging kita malah yang ditonjolkan dan menyebabkan kita telanjang di hadapan Tuhan.

Dalam kejadian pasal 3 Adam dan Hawa telanjang. Dalam Kejadian pasal 9 Nuh yang telanjang. Ketelanjangan Nuh ini ada hubungannya dengan anggur. Anggur ada kaitannya dengan nikah. Jangan sampai nikah kita telanjang.

Anak-anak Lot memberi minum air anggur pada ayah mereka.
Kejadian 19:31
19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.

Pada dua anak gadis Lot ini masih melekat kental roh Sodom dan Gomora dalam diri mereka, sebab mereka tinggal di dalam wilayah Sodom dan Gomoro. Mereka dibesarkan di sana dan melihat perilaku orang Sodom dan Gomora. Karakter ini mempengaruh dua anak Lot ini. Begitu kuat pengaruh roh Sodom dan Gomora terhadap kedua anak Lot ini sehingga mereka mengampil pilihan yang salah yang berakibat sangat menyedihkan.

Ini pembelajaran yang Tuhan berikan kepada kita. Kita kadang kala berada di persimpangan jalan untuk memilih. Kalau kita salah untuk memilih maka akan berakibat hal yang sangat menyedihkan. Persoalan ini Tuhan titipkan kepada kita agar jangan sampai kita salah memilih walaupun kita sudah merasa selamat. Lot dan dua anaknya sebenarnya sudah selamat, tetapi mengapa Lot harus mengalami hal seperti itu? Karena mereka salah memilih, mereka salah bertindak.

Akibat perbuatan Lot dan anak-anakNya menghasilkan keturunan. Anak dari anak Lot yang kedua adalah Ben-Amin= beruntung= tangan kanan. Tetapi apalah artinya namanya Ben-Amin tetapi itu menyedihkan bagi Tuhan. Sebab kemasannya atau bungkusannya mempunyai label zinah! Ini yang harus kita jaga sebab ini juga termasuk mempertontonkan daging, sama dengan telanjang dan mereka tidak bisa mendapatkan pakaian Mempelai.

Pada Kejadian pasal 9 kebun anggur itu ada hasilnya tetapi salah digunakan sehingga telanjang. Demikian juga pada pasal 19 ada hasil anggur tetapi salah dalam memilih dan mengakibatkan daging yang dipertontonkan dan akihirnya juga telanjang.

Larangan minum air anggur ini ditujukan kepada penyelenggara ibadah. Anggur ini ada hubungannya dengan nikah, anggur ada hubungannya dengan kesaksian ke dalam. Orang yang melayani Tuhan dijaga dari jauh-jauh hari supaya jangan meminum anggur atau meminum minuman keras. Tuhan mengatakan itu sebab Tuhan melihat kebelakang bahwa minuman keras itu akan menyebabkan penyelenggara ibadah serta orang yang beribadah dan melayani nantinya telanjang. Tuhan tidak ingin terulang apa yang terjadi dalam Kejadian pasal 9 dan pasal 19. Itu sebabnya dalam ibadah pelayanan jangan sampai menyentuh minuman keras. Bahkan salah satu syarat gembala adalah tidak boleh minum minuman keras.
I Timotius 3:3
3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,

Dalam terjemahan bahasa aslinya adalah Parainos, artinya orang yang tidak bisa lepas dengan minuman keras tidak boleh menjadi gembala. Bagaimana bisa mengajar sidang jemaat agar selamat kalau dia sendiri ada dalam keadaan mengarah pada kebinasaan.

Saudara mungkin tidak minum minuman keras tetapi sifat-sifat orang yang minum minuman keras mungkin masih lengket pada saudara. Orang yang lengket dengan minuman keras sifatnya adalah:
1.      Menjadi pencemooh
2.      Suka membuat ribut
3.      Suka membuat gaduh
4.      Terlampau banyak mengeluh
5.      Suka bertengkar
6.      Berkeluh kesah
7.      Suka berbuat cidera
8.      Merah matanya

Itu sebabnya kalau melayani jangan suka menjadi pencemooh, jangan suka membuat ribut dan gaduh, jangan mengeluh, jangan suka bertengkar dan menciderai. Kalau ada ciri di atas berarti sama dengan seorang pemabuk. Ini yang tidak boleh ada pada kita sebagai pelayan Tuhan. Orang-orang yang seperti ini suka berkelompok. Orang-orang ini merasa bersayap dan mereka terbang dengan didorong oleh angin pengajaran palsu. Ini jangan sampai ada di dalam gereja.

Kita sudah tidak minum minuman keras tetapi jangan sampai ada sifat orang yang suka minum minuman keras ini dalam diri kita.
Amsal 20:1; 23:29
20:1 Anggur adalah 1pencemooh, minuman keras adalah 2peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
23:29 Siapa 3mengaduh? Siapa 4mengeluh? Siapa 5bertengkar? Siapa 6berkeluh kesah? Siapa 7mendapat cidera tanpa sebab? Siapa 8merah matanya?

Angka 8 adalah pembaharuan, namun ini adalah pembaharuan yang negatif. Ini terjadi karena pengaruh anggur. Orang yang mempunyai 8 sifat itu berarti memelihara ular, artinya memelihara iblis.
Amsal 23:32
23:32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.

Orang yang suka minum minuman keras atau yang memiliki salah satu dari 8 sifat orang mabuk adalah orang yang sudah mendaftar untuk binasa.
Amsal 31:6
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.

Kalau gembala sudah mendaftar pada kebinasaan bagaimana dengan jemaat yang dilayani? Jangan gembala berteriak dari belakang mimbar “kita selamat” padahal memiliki sifat seorang peminum.
Yeremia 7:10
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

8 hal tadi satu persatu harus kita gugurkan. Tadinya mata merah namun harus memiliki mata yang berbinar. Tadinya suka berkeluh kesah sekarang bisa mengucap syukur. Tadinya suka bertengkar tetapi sekarang bisa bersalaman. Tadinya suka mengeluh sekarang bisa berkata “Haleluyah”.

Orang mabuk ini suka mengaduh, lebih parah lagi kalau mengadukan sahabat.
Ayub 17:5
17:5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, mata anak-anaknya akan menjadi rabun.

Kalau saya sebagai gembala suka mengadukan sahabat demi mencari keuntungan maka buah nikah saya secara jasmani dan anak-anak saya secara rohani akan memiliki mata yang rabun, berarti tidak bisa memandang rencana Allah. Kalau mata rabun dia tidak bisa membedakan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.
2 Petrus 1:9
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Orang seperti ini bisa melayani, tetapi pada akhir hidupnya adalah hukuman mati, ujung-ujungnya binasa.

Kalau seseorang memiliki 8 hal ini maka dia akan mencari persekutuan yang namanya persekutuan pemabuk.
Hosea 4:18-19
4:18 Persepakatan para pemabuk! mereka menyerahkan diri habis-habisan kepada persundalan; mereka lebih mencintai kehinaan dari pada kemasyhuran mereka.
4:19 Angin melingkupi mereka dalam sayap-sayapnya, dan mereka akan mendapat malu karena korban-korban mereka.

Ternyata persekutuan para pemabuk ini menyebabkan ketelanjangan, daging yang menonjol. Angin pengajaran palsu membuat mereka bersayap tetapi ujung-ujungnya hanya memalukan. Tuhan tidak menginginkan kita jatuh pada persekutuan seperti ini. Biarlah kita menjadi anak Tuhan yang saling memberikan nasihat yang positif kepada teman. Jangan kita mengajak teman masuk dalam grup yang memiliki 8 hal yang tadi.
Matius 24:49
24:49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,

Kita harus ada pada grup pembangunan Tubuh Kristus. Grup pembangunan Tubuh Kristus selalu suka menjauh dari pencemooh, peribut, pengaduh, pengeluh, suka bertengkar, berkeluh kesah, pencidera dan merah mata. Kalau kita membuang semua itu berarti kita ada pada jalur yang benar.

Imamat 10:10-11
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."

Orang yang beribadah dan melayani, terlebih yang menyelenggarakan kebaktian harus bisa membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, yang najis dengan yang tidak najis.

Kalau gembala sendiri minum minuman keras maka dia ada dalam tanda kebinasaan. Berarti gembala ini adalah gembala maut dan jemaatnya digembalakan oleh maut. Tentu saudara tidak ingin digembalakan oleh maut.

Mazmur 49:14-15
49:14 Inilah jalannya orang-orang yang percaya kepada dirinya sendiri, ajal orang-orang yang gemar akan perkataannya sendiri. S e l a
49:15 Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.

Orang yang melayani harus menghindarkan minuman keras sebab itu hanya menimbulkan kegaduhan, keributan, keluh kesah, pertengkaran dan keluhan. Itu sebabnya kita harus mengoreksi diri jangan sampai menjadi gembala maut sebab banyak gembala yang justru merusak kebun anggur.
Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Berat tanggung jawab gembala tetapi seringkali dientengkan oleh oleh jemaat dan dianggap gembala hanya penyelenggara ibadah. Padahal tujuan pelayanan gembala adalah untuk membuat jemaat bisa tampil menggembirakan hati Tuhan. Jemaat mestinya meresponi dan berterima kasih kepada Tuhan serta berterima kasih kepada penggembalaan. Seringkali yang diterima oleh gembala malah kebalikannya. Itu resiko/ konsekuensi dari seorang gembala, tetapi celaka orang yang berbuat seperti itu. Dia tidak beda dengan pemabuk, peminum minuman keras.

Apa yang membuat hati Tuhan girang? Ketika Tuhan Yesus menemukan kita yang tampil sebagai Mempelai WanitaNya.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Ini adalah tugas kita gembala-gembala. Berapapun jemaat yang Tuhan percayakan kepada kita, mereka bukan untuk digembalakan pada maut tetapi untuk membuat hati Tuhan bergirang. Sampai sekarang ini apa yang dikatakan dalam Matius 8:20 masih tetap sama.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Kalau menjadi penyelenggara ibadah yang minum minuman keras maka hukumannya mati. Ini hukuman yang paling tinggi dari semua hukuman.

Ketika hamba Tuhan justru melakukan yang lain Tuhan mengatakan: “kamu telah memperkosa FirmanKu”.
Yehezkiel 22:25-26
22:25 yang pemimpin-pemimpinnya di tengah-tengahnya seperti singa yang mengaum, yang menerkam mangsanya: manusia ditelan, harta benda dan barang-barang yang berharga dirampas, janda-janda dibuat bertambah-tambah di tengah-tengahnya.
22:26 Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.

Dalam zaman perjanjian lama dan jaman ketika Tuhan Yesus melayani selama 3,5 tahun di atas muka bumi, bila ada janda dalam sidang jemaat itu menguntungkan para pelayanan. Sebab kalau ada janda maka kekayaan mereka diambil oleh para pelayanan.

Itu sebabnya Tuhan mengatakan “kamu memperkosa FirmanKu” sebab dalam pelayanan hanya mencari keuntungan, bukan lagi untuk menggiring jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang membuat girang hati Tuhan.

Kalau ada Firman yang keras datang pada kita itu sebenarnya perhatian Tuhan kepada kita. Sekalipun lembut dan manis tetapi kalau itu bisikan iblis maka ujung-ujunganya adalah maut.

Ini adalah tujuan akhir kita.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Biarlah kita berkata “Tuhan saya ingin membuat hatiMu girang”. Ini adalah tanggung jawab Hamba Tuhan. Kalau jemaat bisa menangkap bahasa ini pasti bisa berpikir betapa beratnya tanggung jawab seorang gembala yang mengerti tujuan pelayanannya ini.

Yehezkiel 44:21,23
44:21 Imam-imam tidak boleh minum anggur, kalau mereka hendak masuk dalam pelataran dalam.
44:23 Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.

Jangan sampai hamba Tuhan melihat bahwa perbuatan seseorang itu sudah menyimpang lalu mengatakan itu tidak apa-apa. Itu berarti hamba Tuhan tersebut tidak bisa memberikan kejelasan kepada umat mana yang najis dan mana yang tahir.

Yehezkiel 44:31
44:31 Segala burung atau binatang yang sudah mati atau yang menjadi sisa mangsa binatang buas janganlah dimakan oleh imam-imam."

Artinya jangan bersekutu dengan daging yang terbuka. Kita harus menjauh dari itu.
Keluaran 22:31
22:31 Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing."

Setelah Bait Allah selesai dibangun oleh Zerubabel dan Imam Besar Yosua bersama dengan nabi-nabi yang lain dan umat Israel ibadah siap untuk dijalankan. Namun sebelum dilaksanakan masih ada dua pertanyaan untuk mengetes imam-imam. Pertanyaan itu dihubungkan dengan zaman akhir ini sebab dalam satu hari dua kali Firman datang. Itu menubuatkan Firman double porsi untuk kita di akhir zaman ini.
Hagai 2:11,21
2:11 Pada tanggal dua puluh empat bulan yang kesembilan, pada tahun yang kedua zaman Darius, datanglah firman TUHAN kepada nabi Hagai, bunyinya:
2:21 Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya:

Firman double porsi ini yang akan menggarap hamba Tuhan untuk hidup dalam kekudusan dan juga akan dia sampaikan kepada jemaat sehingga jemaat juga hidup dalam kekudusan.
Hagai 2:12
2:12 "Beginilah firman TUHAN semesta alam itu: Tanyakanlah pengajaran kepada para imam.

Bibir imam adalah tempat menanyakan Firman.
Maleakhi 2:6
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Tetapi jangan bertanya Firman pada pelayanan yang rohaninya mati. Itu sebabnya harus memperhatikan pada siapa kita bertanya Firman.
Yesaya 8:19
8:19 Dan apabila orang berkata kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?"

Hagai 2:13
2:13 Andaikata seseorang membawa daging kudus dalam punca bajunya, lalu dengan puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan atau anggur atau minyak atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi kuduskah yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tidak!"

Jadi ketika saya melayani dan ada daging yang terbungkus di dalam jubah pelayanan saya lalu menyentuh makanan maka makanan itu tidak menjadi kudus. Kalau tidak kudus berarti najis. Kita ini beribadah dan melayani bagaikan mempersembahkan makannan kepada Tuhan. Jangan sampai dalam pelayanan kita ada daging yang dibungkus dalam jubah. Jangan kami suami istri melayani tetapi ada daging  yang terbungkus. Kasian nanti pelayanan kita sebab ditolak oleh Tuhan dan kasian juga jemaat yang dilayani sebab mereka pasti ditolak kepada Tuhan.

Itu sebabnya kita harus mengadakan rekonsiliasi dengan Tuhan. Jangan sampai apa yang kita persembahkan tidak Tuhan lirik. Tetapi kalau yang kita persembahkan itu Tuhan makan berarti Tuhan menerima kita dalam persekutuan TubuhNya.

Hagai 2:14-15
2:14 Berkatalah pula Hagai: "Jika seseorang yang najis oleh mayat menyentuh semuanya ini, menjadi najiskah yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tentu!"
2:15 Maka berbicaralah Hagai, katanya: "Begitu juga dengan umat ini dan dengan bangsa ini di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan dengan segala yang dibuat tangan mereka; dan yang dipersembahkan mereka di sana adalah najis."

Ini adalah teguran yang keras dari Tuhan. Ketika imam-imam mendengar mereka terkoreksi hebat sekali sebab karena  ulah pelayanan merekalah sehingga kondisi jemaat menjadi seperti itu. Kondisi jemaat ditentukan oleh bentuk pelayanan hamba Tuhan itu sendiri. Untung Firman Tuhan datang kedua kali, seandainya tidak ada Firman Tuhan datang kedua kali maka bahaya kondisi mereka.

Menjelang kedatangan Tuhan akan muncul para pemabuk.
Matius 24:45-46
24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

Sebelum melakukan tugas kenali dulu apa yang menjadi tugas kita. Ada orang yang sudah di ladang Tuhan tetapi tidak tahu tugasnya apa. Dia pikir hanya melaksanakan upacara ibadah sehingga semuanya boleh saja dilakukan. Itu sama dengan orang yang tidak berpengalaman. Orang yang tidak punya pengalaman akan percaya semua perkataan sehingga semua pengajaran dia terima. Mengapa itu terjadi? Karena tidak punya pengalaman di dalam pengajaran dan dia tidak tahu tugasnya.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Daud adalah orang yang menerima ilham dan yang membangun adalah Salomo. Tidak ada yang mengalahkan hikmat Salomo tetapi untuk membangun Bait Allah dia masih belum berpengalaman. Jangan sampai kita tidak mempunyai pengalaman, terutama kita harus memiliki pengalaman dalam penyucian. Sehingga sekalipun datang pengajaran asing kita tidak akan terpancing sebab sudah ada pengalaman dengan pengajaran yang menyucikan kita.
I Tawarikh 22:5
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

Kalau sadar belum punya pengalaman maka bersekutulah dengan orang yang ada pengalaman dan mantap dalam pengajaran. Jangan malah berfellowship dengan para pemabuk.
Matius 24:47-51
24:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
24:48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:
24:49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,
24:50 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,
24:51 dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."

Grup para pemabuk ini justru akan menikmati ganjaran hukuman dari Tuhan yang sangat mengerikan. Jangan hal itu terjadi terhadap diri kita. Biarlah kita beribadah dan melayani Tuhan tidak dengan minum minuman keras, artinya tidak menjadi pencemooh, tidak menimbulkan keributan, tidak mengadu, tidak bertengkar apalagi berkelahi. Kalau dahulu kita suka berkelahi biarlah dihentikan sampai tidak ada lagi. Biarlah kita tampil untuk menggembirakan hati Tuhan. Buatlah hati Tuhan Yesus kekasih kita bergembira melihat apa yang kita persembahkan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar