20140814

Kebaktian PA 7 Bangsa di sekitar bangsa Israel, Kamis 14 Agustus 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Bangsa ketiga yang selalu berbuat jahat kepada bangsa Israel adalah bangsa Edom.
Yehezkiel 25:12-14
25:12 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Edom membalaskan dendam kesumat terhadap kaum Yehuda dan membuat kesalahan besar dengan melakukan pembalasan terhadap mereka,
25:13 oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan Edom dan melenyapkan dari padanya manusia dan binatang dan Aku membuatnya menjadi reruntuhan; dari Téman sampai Dedan mereka akan mati rebah oleh pedang.
25:14 Aku akan melakukan pembalasan-Ku terhadap Edom dengan tangan umat-Ku Israel. Dan mereka akan memperlakukan Edom selaras dengan murka-Ku dan amarah-Ku, dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah yang membalas, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Ketika lahir Esau berbulu sehingga diberi nama Esau yang artinya berbulu. Ketika dia menukar hak sulung dengan kacang merah maka dia disebut Edom yang artinya merah. Jadi kata Edom yang artinya merah yang melekat kepada Esau sebenarnya adalah bahasa sinisme karena dia telah menukar hak kesulungannya dengan sepiring kacang merah.

Hak sulung yang tidak dapat dinilai dengan apapun di dunia ini dia ringankan dan ditukarkan hanya dengan sepiring kacang merah. Ini adalah pemikiran yang sangat dangkal yang ada pada Esau yang menilai bahwa hak kesulungan itu tidak punya harga. Roh ini yang akan dimasukan kepada umat Tuhan. Kita umat Tuhan akan mendapat suatu intimidasi atau penekanan untuk menggusur pandangan kita bahwa betapa pentingnya hak kesulungan jangan ditukar dengan sepiring kacang merah, artinya hanya ditukar dengan apa yang kita lihat di atas meja. Jadi pandangan Edom ini hanya tertuju pada sesuatu yang ada di atas meja dan tidak melihat sesuatu yang sangat bernilai tinggi sehingga rela menukarnya dengan semangkuk kacang merah. Roh ini akan masuk dan tanpa kita sadar ini telah banyak menyelinap ke dalam umat Tuhan. Kalau ini yang kita rasa berarti roh Edom sedang merasuk kehidupan kita.

Lebih dahulu kita akan melihat awal kelahiran Esau ini. Esau ini anak kembar dengan Yakub. Mereka ini berasal dari satu benih dan diciptakan dalam satu kandungan yang sama. Sekalipun dibangun dalam satu kandungan yang sama tetapi kenapa mereka bisa berbeda ketika telah dewasa. Dari awal kelahiran terlihat Esau yang pertama keluar dari kandungan ibu dan Yakub memegang tumit Esau. Jadi selisih kelahiran mereka sangat dekat,tidak hitungan detik.

Tangan Yakub memegang tumit Esau, tumit ini adalah tumpuan tubuh. Jadi yang dipegang oleh Yakub ini adalah tumpuan tubuh dari Esau yang memiliki hak sulung. Memang awal kandungan dari Ribka terasa ada perlombaan siapa yang mau lahir duluan dan ternyata Yakub kalah, Esau yang lebih dahulu keluar. Namun Yakub tidak mau kalah dia memegang tumit Esau.

Pertumbuhan setelah mereka keluar dari kandungan nampak berbeda. Sikap dari Esau suka berburu daging dan senang tinggal di padang. Bahasa sehari-hari yang keluar dari mulut Esau adalah “lemah, letih, lelah dan mati”. Ini adalah bahasa yang kontras dengan bahasanya Yakub. Bahasa Esau ini adalah bahasa orang yang tidak punya iman pengharapan. Bahasa ini yang mau iblis tularkan (masukan) kepada kita umat Tuhan.

Ketika kita ada dalam kelelahan dan kelemahan lalu berkata “mati” maka tanpa sadar kita membuka pintu untuk roh Esau masuk. Roh ini yang tanpa sadar menghimpit kerohanian kita. Kadang kala tanpa kita sadari ketika dalam kelemahan dan kelelahan kita berkata “biarlah mati saja”.
Kejadian 25:29-32
25:29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
25:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"

Bahasa Esau selalu nadanya putus asa, nada yang tidak memiliki pengharapan. Kalau mengatakan bahasa seperti itu maka sadar atau tidak sadar berarti roh Esau sudah merasuk dalam sendi-sendi kehidupan saudara. Bahasa ini membunuh iman, membunuh pengharapan dan membunuh kasih. Ini adalah tipe Esau yang tidak mempunyai pengharapan, orang yang cepat putus asa. Kalau ini tidak cabut dan diselesaikan maka hal itu akan menjadi hal yang nyata yaitu mati tanpa pengharapan. Orang yang letih lesu Tuhan undang datang kepadaNya.
Matius 11:28-29
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Apa yang dikatakan dalam ayat 28 dan 29 itu ada pada Yakub, tetapi Esau tidak mempunyai itu. Kadang kala tanpa kita sadar ketika diperhadapkan dengan permasalahan dan situasi yang tidak menguntungkan keluar bahasa yang mengatakan lelah dan biar saja mati. Itu roh Esau yang mau membunuh benih Firman yang ada pada kita. Padahal dari Firman itu menghasilkan iman lalu tindak lanjutnya adalah pengharapan dan berakhir dengan kasih.

Sifat Yakub:
Kejadian 25:27
25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

Yakub adalah gambaran kehidupan Kristen yang tidak mau lepas dengan Tuhan. Jadi Yakub ini hidupnya tenang, tidak seperti ombak yang beriak-riak. Ombak yang beriak-riak itu adalah sifat orang fasik. Orang fasik itu tidak ada ketenangan.
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Roh fasik ini tidak menutup kemungkinan kena kepada siapa saja. Tidak ada yang kebal. Kalau kita membuka pintu hati terhadap roh Esau maka akan seperti itu. Esau ini juga disebutkan orang fasik.
Ibrani 12:15-16
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

Ibrani 12:15-16 (Terjemahan Lama)
12:15 Tengokkanlah baik-baik, supaya jangan barang seorang tiada mendapat anugerah Allah, dan jangan barang sesuatu akar yang pahit tumbuh dan mengadakan kesusahan, sehingga orang banyak itu dinajiskan-Nya;
12:16 dan jangan barang seorang berkendak, atau menjadi orang fasik, seperti Esaf, yang menukarkan hak menjadi anak sulung itu sebab sedikit makanan.

Kita harus menghadapi roh Esau ini dengan ketenangan. Kita harus tahu bahwa kita mempunyai iman, pengharapan dan kasih. Jangan mendengar Firman kemudian kita mengelak. Kita harus mendengar Firman lalu memohon kepada Tuhan supaya hidup di dalamnya.

Tenang itu juga gambaran kehidupan yang memiliki kebenaran Firman.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Kita harus membuktikan kita memiliki kebenaran sehingga tumbuh ketenangan. Edom mau masuk di pintu hati kita dan dia mau menggusur ketenangan kita. Sifat Edom ini tidak pernah berubah sampai Tuhan harus membinasakan mereka. Mari kita membiasakan diri seperti Yakub yang tenang dan senang tinggal di rumah. Berarti senang ada dalam persekutuan dan dalam penggembalaan. Itulah sifat dari Yakub.

Hak sulung yang sebenarnya sudah di tangan Esau rela dia lepaskan karena tidak ada ketenangan. Ada 7 bentuk hak dan berkat sulung yang sebenarnya sudah dimiliki oleh Esau tetapi dia lepaskan.

1.      Esau menolak penggembalaan
Kejadian 48:15
48:15 Sesudah itu diberkatinyalah Yusuf, katanya: "Nenekku dan ayahku, Abraham dan Ishak, telah hidup di hadapan Allah; Allah itu, sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang,

Berarti Abraham adalah orang yang memberi dirinya digembalakan, Ishak adalah kehidupan yang selalu digembalakan dan Yakub juga demikian. Mustinya yang berucap di sini adalah Esau sebab nenek dan bapanya sama seperti Yakub. Tetapi Esau tidak bisa mengucapkan itu karena dia menolak penggembalaan. Dia selalu berkeliaran di padang dan selalu berkata mati. Orang yang ada dalam penggembalaan warna hidupnya pasti tenang. Kalau kita kontak dengan Tuhan Yesus maka pasti ada ketenangan. Kehidupan yang tidak tenang sudah sejajar dengan kefasikan.

Seseorang bisa saja ada dalam penggembalaan tetapi suasana penggembalaan tidak dia nikmati. Kehidupan yang tidak suka soal penggembalaan dan apa itu nilai-nilai penggembalaan adalah orang Mesir yang menunjuk orang dunia.
Kejadian 46:33-34
46:33 Apabila Firaun memanggil kamu dan bertanya: Apakah pekerjaanmu?
46:34 maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami -- dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen." -- Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.

Menjadi pemelihara ternak dari kecil arti rohaninya selalu berada dekat dengan Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus adalah ternak peliharaan Bapa yang disembelih. Orang Mesir tidak serius dengan jabatan gembala atau tidak serius dengan penggembalaan. Mungkin seseorang ada dalam penggembalaan tetapi ada perasaan yang tidak terima dengan penggembalaan, itu berarti membuka pintu untuk Edom masuk dalam dirinya.

Ini adalah musuh Israel yang ketiga. Sifat ini yang mau diinjeksi oleh iblis ke dalam gereja Tuhan. Kita harus menutup diri dan menutup pintu hati kita rapat-rapat, jangan sampai kita menolak penggembalaan sebab penggembalaan itu ditetapkan oleh Tuhan. Jabatan penggembalaan itulah yang akan meramu kita lewat Firman penggembalaan dan kuasa Roh Kudus untuk menjadi santapan yang diterima oleh Tuhan.

2.      Esau meringankan embun dari langit
Kejadian 25:34
25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

Esau memandang ringan hak kesulungan, salah satu yang dia ringankan adalah embun dari langit.
Keluaran 16:14
16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.

Embun dari langit menghadirkan roti yang halus itulah roti manna. Bentuknya seperti sisik. Ketika  bangsa Israel berperang dahulu mereka membuat baju zirah dari lempengan besi yang berlapis-lapis seperti sisik. Artinya hadirnya embun yang membawa roti manna atau Firman Tuhan itu sekaligus menjadi perlidungan bagi kita. Itulah yang diringankan oleh Esau. Jadi Esau merasa tidak butuh perlindungan dari Tuhan.

Perlindungan dari Tuhan ada dua sisi, turunnya Firman dalam penggembalaan itu memiliki dua fungsi:
a)      Kita dipelihara Tuhan sehingga kita bisa makan dan diberikan Tuhan kesehatan dan kekuatan.
b)      Kita mendapat perlindungan Tuhan untuk mengahadapi serangan musuh. Musuh yang kita hadapi ada tiga: iblis, dunia dan daging. Bagaimana kita bisa menang, bagaimana kita bisa menangkis musuh kalau tidak menghargai berkat sulung.

Yakub yang tadinya tidak punya hak namun dia mempunyai minat sehingga berusaha merebut berkat sulung.

Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Berbicara tentang embun tujuannya untuk menghadirkan dan menumbuh kembangkan kerohanian kita sampai pada level remaja. Kalau kita menolak penggembalaan, menolak berkat sulung, menolak embun yaitu Firman pengajaran ini berarti rohani kita akan tetap kanak-kanak bahkan bisa mati rohani.
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.

Jadi kalau menolak embun dari langit maka rohani akan tetap kerdil, tidak akan sampai pada keremajaan apalagi mau sampai pada kedewasaan. Kalau sudah dewasa maka akan mendapatkan pelayanan Tuhan yang kedua berarti double porsi.
Yehezkiel 16:7-8
16:7 dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil.
16:8 Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kain-Ku kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya.

Buah dada sudah montok berarti sudah mengarah pada kedewasaan, siap untuk memberi. Rambut sudah tumbuh berarti ada tanda penundukan. Setelah beranjak dewasa Tuhan mengatakan “engkau Aku punya”. Berarti Tuhan sudah selera melihat gereja Tuhan yang dewasa.

Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

Bahasa ini dihubung-hubungkan dengan penggembalaan. Penggembalaan itu bukan hanya senilai dengan organisasi atau pengangkatan dari manusia. Tetapi itu adalah jabatan yang datang dari Sorga.

Ini yang ditolak oleh Esau. Esau kehilangan hal itu karena tidak menyadari bahwa berkat kesulungan itu begitu luar biasa. Andaikata Esau diberitahu tentang berkat sulung seperti kita sekarang, belum tentu dia akan menolak. Yang aneh kalau kita sekarang sudah diberitahu tetapi tetap meringankan hak kesulungan bahkan terkesan menolak.

Kita sedang dihimpit oleh roh Edom ini sehingga suatu saat ketika kita ada di dalam kesulitan yang sangat berat sekali bisa berucap seperti Esau “aku lemah dan mau mati”. Seakan-akan Tuhan Yesus yang ada di depan kita tidak dihiraukan lagi akhirnya hidupnya tidak tenang, berarti menjadi orang fasik. Orang fasik tidak ada di Sorga.

3.      Menolak perlindungan (menolak sisik)

4.      Menolak tanah yang gemuk
Kejadian 27:27-28
27:27 Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
27:28 Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.

Tanah gemuk ini yang tidak dihargai oleh Esau dan seringkali sadar atau tidak sadar roh Esau mau menggusur sifat tanah subur ini dari diri kita. Sifat tanah gemuk/tanah subur:
Markus 4:20
4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."

Angka 30 berarti menghargai korban ketebusan. Kalau menghargai korban ketebusan berarti melekat kepada Kristus. Kalau melekat kepada Kristus maka ada ketenangan, ketentraman dan ada kemenangan.

Angka 60 berarti perlindungan, dilindungi persekutuan dengan Tuhan, dilindungi persekutuan nikah dan dilindungi persekutuan dalam berjemaat.

Angka 100 adalah angka kelengkapan tubuh. Dalam perumpamaan Tuhan Yesus ada 100 ekor domba dan ada 1 yang hilang, itu dicari supaya kembali menjadi 100. Berarti orang yang dikatakan tanah yang baik masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna.

Inilah yang ditolak oleh Esau. Andaikan Esau dahulu sudah tahu tentang hak sulung seperti yang diberitahukan kepada kita maka dia tidak akan menolak hak kesulungan. Jangan kita menjadi kehidupan yang dikecam oleh Tuhan apalagi kita yang mengecam Tuhan ini sudah keterlaluan.
Siapakah manusia berani melawan Tuhan?
1 Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?

5.      Menolak berkat Tuhan
Kejadian 27:29
27:29 Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."

6.      Menolak kemuliaan Tuhan
Di mana letak kemuliaan Tuhan dalam berkat sulung yang ditolak Esau?
Kejadian 27:29
27:29 Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."

Gereja Tuhan suatu saat akan dipermuliakan. Cara Tuhan mempermuliakan adalah orang akan datang sujud menyembah dan mengakui bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan kita dan mengasihi kita.
Wahyu 3:9
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

7.      Menolak kemenangan
Kejadian 27:29
27:29 Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."

Orang yang memiliki hak sulung adalah kehidupan yang selalu dikaruniakan Tuhan kemenangan.

Sifat Esau yang selalu berkata lelah dan mati adalah gambaran kehidupan Kristen yang tidak ada dalam kebenaran dan tidak terkait dengan korban Kristus. Padahal tujuan Tuhan supaya kita ini mau diangkat oleh pada level anak-anak sulung.
Yakobus 1:18
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Bagaimana cara Esau mengganggu gereja Tuhan? Cara yang paling jitu adalah lewat persekutuan-persekutuan yang salah. Kalau kita memasuki persekutuan yang salah kita bisa dimasuki oleh roh Esau ini. Ada persekutuan sekarang ini yang merasa tidak membutuhkan seorang figur untuk menjadi penggembalaan. Padahal jabatan gembala itu bukan hanya sebatas itu tetapi ada figur seseorang yang diangkat menjadi gembala:
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Arti persekutuan adalah bersandar. Kalau bersandar pada dinding yang rapuh atau bambu yang rapuh itu berbahaya. Kalau bersandar pada sesuatu yang rapuh hanya akan mencederai dua hal.

1.      Meciderai lengan
Yesaya 36:6
36:6 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap kepadanya.

Israel mau bersandar pada Firaun, raja Mesir. Persekutuan mereka hanya mencederai tangan. Tangan berbicara pelayanan. Berarti pelayanan tidak akan utuh berarti tidak akan mencapai kesempurnaan. Utuh itu berarti sempurna. Kita menunju pada kesempurnaan, kalau lengan cedera bagaimana kita mau melayani secara utuh.

Yang mencederai ini justru sahabat itu sebabnya kita harus waspada mencari sahabat.
Zakharia 13:6
13:6 Dan apabila ada orang bertanya kepadanya: Bekas luka apakah yang ada pada badanmu ini?, lalu ia akan menjawab: Itulah luka yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku!"

Ayat di atas baru sebatas sampai melukai tetapi Esau ini selalu berniat mau membunuh Yakub.

2.      Melukai bahu
Berarti tanggung jawab dirusak.
Yehezkiel 29:7
29:7 pada saat mereka memegang engkau dengan tangan, engkau patah terkulai dan engkau melukai bahu mereka semua; dan waktu mereka bertopang padamu, engkau patah dan engkau membuat mereka semua terhuyung-huyung.

Perilaku Esau ini dibenci Tuhan, bagaimana seseorang mau masuk sorga kalau dibenci Tuhan.
Maleakhi 1:2-3
1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
1:3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."

Dijadikan padang gurun berarti tidak subur lagi, tidak ada perlindungan lagi, tidak ada embun turun, tidak ada berkat Tuhan, tidak ada kemenangan dan tidak ada kemuliaan dia alami. Yang mengerikan bahasa Tuhan sendiri mengatakan “Aku membenci Esau”. Jangan sampai roh Esau ada pada kita sebab itu akan membawa diri kita dibenci oleh Tuhan.

Ada perkumpulan yang dibenci dan dihinakan oleh Tuhan
Amos 5:21-23
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.

Supaya pujian dikenan oleh Tuhan harus ada hal ini:
Amos 5:24
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Kalau kita ada dalam perkumpulan yang ada keadilan dan kebenaran berarti kita menyenangkan hati Tuhan karena kita membawa diri masuk dalam selera Tuhan. Kerinduan hati kita untuk disucikan dan dibenarkan harus seperti air yang bergulung-gulung dan sungai yang mengalir, berarti semakin hari semakin rendah hati sebab alami penyucian oleh Firman Pengajaran dan akhirnya kita tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Tujuan akhir Tuhan buat kita gereja Tuhan adalah untuk menjadikan kita Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita ada minat untuk menjadi mempelai wanita Tuhan maka pasti penggembalaan tidak kita tolak, embun dari langit tidak kita tolak, kita pasti akan mendapat perlindungan, pasti tidak akan menolak berkat dari Tuhan, pasti seperti tanah yang subur, pasti kita akan meraih kemenangan dan kemuliaan.

Nasib akhir dari Esau.
Yeremia 49:7-8,10-11
49:7 Mengenai Edom. Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tidak adakah lagi kebijaksanaan di Téman? Sudah hilangkah pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi, sudah busukkah kebijaksanaan mereka?
49:8 Larilah cepat, bersembunyilah dalam liang-liang, hai penduduk Dedan! Sebab malapetaka akan Kudatangkan atas Esau, pada waktu Aku menghukum dia.
49:10 Tetapi Aku ini telah menelanjangi Esau, telah menyingkapkan tempat-tempat persembunyiannya, sehingga ia tidak dapat menyembunyikan diri lagi. Keturunannya telah binasa dan saudara-saudaranya dan bangsa-bangsa tetangganya tidak ada lagi.
49:11 Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!"

Dedan adalah keturunan Ketura. Penduduk Dedan disuruh Tuhan lari pada perlindungan. Berarti secara khusus hanya Edom yang mau dihancurkan oleh Tuhan. Ini yang kita jaga jangan sampai terjadi pada diri kita. Bahasa Firman Allah ini adalah untuk saya dan saudara. Mohonlah kepada Tuhan untuk menikmati kehidupan yang tenang, selalu ada dalam kebenaran, selalu ada hubungan dengan Tuhan. Jangan sampai kita ada dalam penggembalaan tetapi suasana penggembalaan itu kita tidak rasakan berkatnya.

Berkat sulung itu adalah pemberian Tuhan yang sempurna tetapi Esau malah menolak.  
Yakobus 1:16-18
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Pemberian Tuhan yang sempurna yang tanpa cacat dan kerut inilah yang Tuhan mau berikan kepada kita.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar