20150110

Kebaktian Doa, Sabtu 10 Januari 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 8:4-6
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"

Kalau di dunia ini di dalam berusaha ada istilah tengkulak. Di dalam gereja secara rohani ada juga tengkulak-tengkulak rohani. Apa yang kita baca di sini adalah penampilan tengkulak-tengkulak rohani. Mereka adalah orang-orang yang mau mencari keuntungan di tengah-tengah orang yang miskin dan sengsara. Di penghujung akhir zaman, hal inilah yang nampak menonjol, tengkulak-tengkulak rohani ini adalah pelayan-pelayan Tuhan atau hamba-hamba Tuhan yang meninggalkan tahbisannya dan matanya hanya tertuju pada perkara yang bendawi. Inilah yang dapat dikatakan tengkulak-tengkulak rohani.

Firman Tuhan mengatakan mereka menginjak-injak orang miskin dan membinasakan orang sengsara di negeri. “Menginjak-injak orang miskin” berarti satu orang miskin. Siapakah yang digambarkan seperti orang miskin ini?
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Jadi Kristus rela menjadi miskin supaya kita menjadi kaya. Tetapi anehada yang dibuat menjadi kaya tetapi tampil dengan roh tengkulak, menginjak-injak orang miskin. Berarti prakteknya setelah ditolong oleh Tuhan, diberkati oleh Tuhan, dipelihara oleh Tuhan, difasilitasi oleh Tuhan, kemudian malah berlagak menginjak-injak orang miskin. Berarti tidak mempedulikan Siapa yang telah menjadikan dia seperti itu. Yesus yang dikatakan orang miskin itu yang telah membuat dia dalam kondisi seperti itu malah diinjak-injak, artinya tidak diperhatikan lagi, ibadah tidak diperhatikan lagi, pelayanan dilakukan dengan terpaksa, itu sama dengan menginjak-injak Yesus yang rela jadi miskin supaya kita jadi kayabahkanberbalikmeremehkanFirman Allah,
Amsal 13:13
13:13 Siapameremehkanfirman, iaakanmenanggungakibatnya, tetapisiapataatkepadaperintah, akanmenerimabalasan.

Setelah kita diberkati secara rohani jangan kita berbalik menginjak-injak Dia atau tidak kita hargai sehingga melirikpun tidak. Menginjak-injak ini sudah keterlaluan, ini sama dengan memposisikan diri Yesus sebagai musuh karena musuh yang akan diinjak-injak. Yesus bukan musuh, Yesus adalah Juruselamat yang membuat kita menikmatikekayaansorgawi. Bukan untuk itu kita dipanggil Tuhan menjadi umatNya.

Juga dikatakan “orang sengsara” berarti hanya satu orang , itulah Tuhan Yesus.
Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

Yang sengsara dan miskin ini hanya satu pribadi itulah Yesus. Dia kaya tetapi rela miskin, Dia mulia tetapi rela sengsara untuk menolong kita semua. Kita harus memberikan service dan pelayanan kepada Orang miskin dan sengasara ini yang memungkinkan kita tidak miskin secara rohani dan tidak sengsara lagi.

Kalau orang miskin dan orang sengara ini tidak dihiraukan maka kehidupan itu akan menjadi tengkulak. Jangan saudara berpikir tidak ada praktek-praktek tengkulak dari belakang mimbar. Saya memohon supaya Tuhan menolong kami hamba Tuhan supaya jangan sampai melayani hanya mengikuti arus hati kami sendiri dan tidak didalam tuntunan Tuhan.

Tengkulak-tengkulak ini bergerak seakan-akan menghargai hari sabat, hari ibadah, tetapi di balik itu ada motivasi-motivasi yang lain. Inilah tengkulak-tengkulak rohani. Mari kita perhatikan gerakan tengkulak-tengkulak ini.
II Korintus 2:14-15
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.

Kehidupan seperti ayat di atas ini bukan tengkulak. Bagi orang yang mau diselamatkan, penampilan hamba Tuhan yang mengorbankan kepentingan dirinya sendiri adalah bau harum. Tetapi ada kebalikannya, yang bukan tengkulak malah dia cap sebagai tengkulak. HambaTuhan yang serius melayani malah dianggap bau bangkai sehingga tidak mereka peduli. Orang seperti ini sebenarnya yang akan binasa.
II Korintus 2:16
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?

Di sini ada dua kelompok anak Tuhan yang mempunyai pandangan berbeda terhadap figur seorang hamba Tuhan yang benar. Hamba Tuhan yang benar ini tampil tidak dengan roh tengkulak dan tidak mencari keuntungan-keuntungan yang memalukan. Bagi kelompok yang pertama mereka merasa hamba Tuhan yang benar ini adalah bau yang harum dan mereka sambut. Tetapi bagi kelompok yang keduayang akanbinasabagimerekapenampilan hamba Tuhan yang benar iniadalahbaumayat.

II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

Orang yang mencari keuntungan dari firman Allah ini adalah tengkulak rohani. Roh tengkulak ini bisa menyelinap pada siapapun, termasuk kepada saya. Tetapi saya memagari diri dengan kasihnya Kristus. Saya takut mempelajari Firman kalau motivasi pelayanan hanya mau menjadi tengkulak rohani. Menakutkan kalau ada orang yang mencari keuntungan dari firman Allah. Tengkulak rohani ini lihai sekali, mereka sangat licik dan bersileweran dalam gereja Tuhan di mana-mana.

Misalnya saat itu rasul Paulus berbicara di depan orang “Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah”. Bisa saja akan muncul berbagai pendapat yang tampil di situ. Ada orang yang akan menanggapi “Paulus sombong rohani, menonjol-nonjolkan dirinya rohani”, yang lain akan berkata “betul dia adalah hamba Tuhan yang serius”. Di akhir zaman ini hal itu terjadi lebih parah.

Belum tentu orang yang disorot oleh Firman yang disampaikan rasul Paulus ini mau menerima. Bukan hanya pelayan-pelayan yang adalah tengkulak ini yang tidak bisa menerima tetapi ada juga jemaat ketika mendengar hamba Tuhan memaparkan tentang tengkulak rohani ini malah berpikir salah tentang hamba Tuhan tersebut. Mereka menganggap hamba Tuhan itu sombong padahal sebenarnya hamba Tuhan itu disuruh oleh Tuhan untuk membuka mata jemaat melihat tengkulak-tengkulak rohani. Itu disampaikan bukan maksudnya untuk kepentingan gembala tetapi supaya jemaat waspada jangan sampai terjebak oleh tengkulak rohani ini. Saya sebagai hamba Tuhan menyampaikan Firman Tuhan yang diarahkan kepada saudara supaya kita jernih berpikir melihat permainan-permainan di dalam gereja Tuhan.

Apalagi dalam suasana natal, banyak pelayan Tuhan yang jalan-jalan pergi kepada orang yang suka memberikan amplop kepada hamba-hamba Tuhan. Setelah pergi kepada yang satu dia pergi lagi kepada yang lain. Kalau saudara tidak mengerti saudara bisa tersedot. Itulah praktek-praktek tengkulak di akhir zaman ini yang begitu banyak.

Orang yang ada roh tengkulak ini tidak akan mungkin memiliki roh Mempelai. Mari kita perhatikan bagaimana kehidupan yang memiliki roh mempelai.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Tugas seorang hamba Tuhan, dia tahu persis apa sebenarnya panggilan Tuhan di dalam jemaat, yaitu untuk membawa sidang jemaat kepada seorang Laki-laki yang disebut Kristus Yesus. Yang dia tangani ini adalah gereja Tuhan yang diangkat statusnya menjadi perawan suci untuk dibawa kepada seorang Laki-laki yaitu Kristus. 2000 tahun yang lampau rasul Paulus sudah menampilkan bahwa inilah tugas utama dari hamba-hamba Tuhan yaitu membawa gereja seperti seorang perawan suci kepada Kristus. Kalau tugas ini tidak dibaca dan tidak dihayatidenganbaikmaka hamba Tuhan akan menjadi tengkulak dan pelayanannya akan salah motivasi, salah arah! Kalau hamba Tuhan melayani sidang jemaat sekian banyak dan motivasinya tidak seperti ini maka dia akan menjadi tengkulakrohani.

Ini adalah tugas utama dan tugas utama hamba Tuhan ini berada pada ruas jalan akhir. Hal ini dinubuatkan oleh rasul Paulus untuk hamba-hamba Tuhan yang ada di akhir zaman.


II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Rasul Paulus ini adalah hamba Tuhan yang tahu persis apa itu roh Mempelai. Dia bagaikan prajurit yang hanya berusaha untuk menyenangkan komandannya. Dia tidak peduli dengan kebutuhannya, yang penting dia menyenangkan hati komandannya. Saya berdoa agar berada dalam kondisi seperti ini. Kalau salah bergerak maka akan menjadi tengkulak.

Dalam sidang jemaat Korintus ada 12 masalah yang perludiselesaikan. Yang membangun sidang jemaat Korintus ini justru rasul Paulus tetapi muncul 12 masalah. Antara lain jemaat ini najis tetapi sombong, mereka juga kikir dan tukang kritik, kemudian mereka terlibatmenyembah berhala. Rasul Paulus berupaya menyelesaikan 12 masalah ini supaya mereka bisa menjadi perawan suci untuk dibawa kepada Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Rasul Paulus bertanggung jawab akan hal itu. Berarti hamba Tuhan ini ada roh Mempelai dan mau dia turunkan, mau dia transfer kepada jemaat Korintus.

Kehidupan yang memiliki roh mempelai adalah hamba Tuhan yang berhasil membawa sidang jemaat kepada Kristus Mempelai Laki-laki Sorga agarsidang jemaat berolehroh mempelai, sekarang kita meraba apakah kita juga memiliki roh mempelai atau tidak.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Yang mengundang ini yang akan memberikan pelayanan. Berarti umat Tuhan yang satu suara dengan Roh Kudus ini adalah umat Tuhan yang sudah mendapatkan pelayanan dari hamba Tuhan dan berhasil. Dia juga ikut memberikan pelayanan dengan cuma-cuma.. Inilah jemaat yang ada roh mempelai, dia selalu berinisiatif, dia selalu membuka mata, dia selalu membuka telinga dan perasaannya berbicara apa yang harus diperbuat dan tanpa komando sudah dikerjakan. Roh Kudus dan pengantin perempuan ini suka mengundang untuk melayani dengan cuma-cuma. Berarti dia mempunyai inisiatif dan perasaannya sensitive sehingga tahu apa yang harus dilakukan.

Kehidupan seperti ini tahu bahwa Yesus kaya dan rela menjadi miskin sehingga dia memberikan service, bukan lagi kepada pribadinya tetapi kepada sesama anggota Tubuh Kristus supaya kita beradabersama dengan Kristus pemilik mempelai wanita. Tujuan pelayanan kita harus fokus bagaimana kita supaya bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Harus ada tindakan, pelayanan dan kegiatan kita yang ada ciri khusus bahwa kita memiliki roh mempelai.

Kalau kita tidak memiliki roh mempelai maka ada dua kemungkinan yang bisa terjadi:
1.      Apa yang ada pada kita dikerus oleh Tuhan sehingga tidak ada arah untuk pembangunan Tubuh Kristus, hanya berakhirdengannol. Tetapi kalau kita berbuat untuk pembangunan Tubuh Kristus maka itulah yang dicari oleh Tuhan.
2.      Kehidupansepertiitupastijatuhpadamasakesusahanbesar (antikrist).

Mari kita memperhatikan kehidupan yang memiliki roh Mempelai contoh Yusuf. Yusuf adalah pribadi yang bukan menjadi tengkulak, tetapi dia berupaya bagaimana supaya umat Tuhan ini terpelihara.
1.      Kejadian 47:14-15
47:14 Maka Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli mereka; dan Yusuf membawa uang itu ke dalam istana Firaun.
47:15 Setelah habis uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, datanglah semua orang Mesir menghadap Yusuf serta berkata: "Berilah makanan kepada kami! Mengapa kami harus mati di depanmu? Sebab tidak ada lagi uang."

Ini adalah upaya Yusuf yang memiliki roh mempelai, bagaimana umat Tuhan saat itu yang menubuatkan kita umat Tuhan di akhir zaman supaya kita dilepaskan dari ikatan mamon. Roh mempelai bergerak di sana, untuk melepaskan kita gereja Tuhan dari ikatan mamon supaya jangan nanti kita kena tengkulak.

Sudah sekian lama kita mendengar Firman Tuhan tetapi masih banyak yang belum mengembalikan milik Tuhan atau ada yang mengembalikan milik Tuhan tetapi tidak penuh. Jangan main-main persoalan milik Tuhan! Itu sama dengan mendustai Tuhan. Jangan main-main dengan persoalan mamon, jangan sampai saudara pada penyingkiran gereja saudara tidak terangkat. Jangan main-main soal perpuluhan dari penghasilan saudara. Jangan berpikir Tuhan itu mendustai saudara, justru di situ Tuhan membuka kesempatan saudara untuk diberkati oleh Tuhan tetapi saudara bermain-mainberartiandamengundangkutuk.

Itu yang lebih duluan dikerjakan oleh Yusuf, dia melepaskan dari persoalan mamon. Kasihan kalau saudara tidak lepas dari itu, saudara akan tertinggal ketika Tuhan Yesus datang kedua kali. Jangan main-main soal mamon, salah sedikit saja saudara tidak akan bisa terangkat.

2.      Kejadian 47:16-17
47:16 Jawab Yusuf: "Jika tidak ada lagi uang, berilah ternakmu, maka aku akan memberi makanan kepadamu sebagai ganti ternakmu itu."
47:17 Lalu mereka membawa ternaknya kepada Yusuf dan Yusuf memberi makanan kepada mereka ganti kuda, kumpulan kambing domba dan kumpulan lembu sapi dan keledainya, jadi disediakannyalah bagi mereka makanan ganti segala ternaknya pada tahun itu.

Ternak di sini berbicara daging. Berarti rela semua hawa nafsu daging dikorbankan untuk mendapatkan Firman (gandum) demi keselamatanjiwa.

3.      Kejadian 47:18
47:18 Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang kedua, serta berkata kepadanya: "Tidak usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis dan setelah kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku, tidaklah ada lagi yang tinggal yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah kami.

Yang terakhir dikorbankan adalah badan dan tanah. Ini menunjuk penyerahan penuh.Karena didampingi oleh roh mempelai akhirnya mereka sampai pada tingkat penyerhan penuh. Jangan kita mengharapkan bisa sampai pada penyerahan sepenuh kalau masih diikat oleh mamon dan masih diikat oleh keinginan daging. Sementara roh mempelai berhembus(Yusuf terus berbicara) berarti roh mempelai berbicara masihaktif, kemudian ini tidak kita tanggapi maka awas, kita bisa terjebak menginjak-injak orang miskin dan menginjak-injak orang sengasara itulah YesusartinyatidakmenghargaipengorbananNya.

Yesus kaya rela menjadi miskin, Yesus mulia tetapi rela sengsara untuk kita. Jangan kita rendahkan sebab Yesus adalah Firman, Dialah Allah. Jangan kita lecehkan Firman. Mari kita semua sungguh-sungguh memberikan perhatian yang serius kepada Tuhan karena kita sudah berada di ujung perjalanan, sudah menjelang Yesus datang. Yakinlah saudara sedang dipersiapkan untuk menjadi mempelai wanitaNya.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar