20150115

Kebaktian Ucapan Syukur Keluarga Tandawuya-Tamaripi, Selasa 15 Januari 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Kita mengucap syukur kepada Tuhan berati mengucap syukur pada satu Figur yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ketika kita mengucap syukur dan setelah kita memuji Tuhan maka kita berikan kesempatan Tuhan berbicara kepada kita. Ketika Tuhan berbicara kepada kita maka kita sebagai umat Tuhan harus mempunyai loyalitas untuk mendengarkan Dia yang berbicara di mana kita menyatakan syukur kita kepadaNya.

Efesus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

Rasul Paulus memulai dengan mengatakan “terpujilah Allah” jadi tidak ada yang lain yang harus kita nomor satukan dan kita puji serta puja selain Tuhan kita Yesus Kristus Kepala Gereja.

Efesus 1:4-10
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Kita mau mendengarkan suara dari Pribadi yang kita alamatkan untuk mengucap syukur yaitu Tuhan Yesus. Seringkali kita umat Tuhan mengatakan mengucap syukur kepada Tuhan tetapi ketika Pribadi yang kepadaNya kita mengucap syukur mulai berkata-kata kepada, umat Tuhan malah mau mengatur Tuhan dan tidak mau mendengar Tuhan berkata-kata dengan lama.

Itu ulah yang tidak benar, berarti bukan lemak yang kita persembahkan kepada Tuhan sebagai ucapan syukur, maksudnya tidak mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan tetapi justru mempersembahkan yang tidak baik. Dalam Imamat pasal 3 disebutkan ketika mengucap syukur selalu dipersembahkanbinatang yang berlemak berarti binatang yang tambun, itulah korban yang terbaik.Jadi yang kita persembahkan kepada Tuhan harus selalu yang terbaik. Yang terbaik itu antara lain kita siap untuk mendengarkan Dia berbicara kepada kita, jangan kita batasi.
Lukas 10:42
10:42 tetapihanyasatusaja yang perlu: Maria telahmemilihbagian yang terbaik, yang tidakakandiambildaripadanya."

Ulangan 33:3
33:3 SungguhIamengasihiumat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalamtangan-Mulahmereka, pada kaki-Mulahmerekaduduk, menangkapsesuatudarifirman-Mu.

Atas kerelaan Tuhan, Dia membukakan rahasia Firman kepada kita. Berarti sebelumnya rahasia itu tersimpan, orang Yahudi tidak mengerti rahasia itu. Kepada bangsa Yahudi dipercayakan Firman tetapi rahasia Firman justru dibukakan kepada kita bangsa kafir. Rasul Paulus dalam perjalanan sebagai misionaris, dia melakukan 3 kali perjalan. Pertama kali dia mencoba masuk di Asia tetapi dilarang oleh Roh Kudus. Kedua kali dia berjalan dan mencoba lagi masuk ke Asia tetapi tetap dilarang oleh Roh Kudus. Nanti pada kali yang ketiga baru Roh Kudus mengizinkan dia masuk ke Asia yaitu di Efesus. Di Efesus inilah Tuhan membukakan rahasiaNya yang besar yaitu persekutuan Kepala dan Tubuh yang tidak akan terpisah lagi.

Kalau sekarang ini kita masih sering terpisah. Prakteknya saja di dalam dunia ini kita sebagai anggota tubuh bahkan anggota keluarga masih seringkali diganggu oleh permasalahan sehingga kita terpisah. Bukan hanya terpisah tempat tetapi seringkali hati sudah terpisah. Itu gambaran bahwa hubungan kita dengan kepala masih longgar. Sekarang ini kita mau dibentuk oleh Tuhan agar hubungan kita dengan Tuhan lebih melekat sehingga satu saat tidak bisa lagi lepas. Prakteknya ini ada dalam hidup kita sehari-hari. Suami istri sekalipun tinggal serumah tetapi kadang-kadang hatinya terpisah. Itu tidak bisa kita sangkali. Karena perkara yang sepeleh saja suami istri bisa terpisah hatinya bahkan sampai terpisah dengan Tuhan dan menghujat Tuhan. Bagaimana bisa masuk dalam kegenapan rahasia Allah yang besar kalau seperti ini. Rahasia Allah yang besar adalah rahasia persekutuan kepala dan tubuh yaitu rahasia nikah Kristus dan gereja.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Untuk mengetahui persoalan ini maka harus ada pembukaan rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman Tuhan ini mendorong kita untuk masuk pada kesiapan kegenapan waktu. Tuhan mempercayakan Firman kepada bangsa Yahudi.
Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Kepada kita bangsa kafir, Tuhan membukakan rahasia Firman. Di Efesus Tuhan membukakan rahasia nikah Kristus dan gereja. Itu terjadi pada perjalanan rasul Paulus yang terakhir. Jadi Tuhan membuka rahasia FirmanNya justru di bagian yang terakhir dan bukan di awal atau pertengahan. Efesus artinya yang dirindukan. Kalau Tuhan Yesus rindu kepada kita maka pada perhimpunan kita pasti ada pembukaan rahasia Firman. Kalau tidak ada pembukaan rahasia Firman berarti tidak dirindukan Tuhan. Mengapa Tuhan tidak merindu kepada kita? Karena kita juga tidak rindu kepada Tuhan.

Untuk mengerti persiapan waktu ini maka terlebih dahulu kita harus mengerti status kita di hadapan Tuhan. Kita harus mengerti status Tuhan dan juga apa status kita, status dalamhubungangerejadenganTuhan.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Jadi status Tuhan Yesus bagaikan tunangan kita, seorang laki-laki. Gereja Tuhan statusnya adalah tunangan Tuhan Yesus berarti seperti perempuan. Kita dibukakan rahasia ini untuk masuk dalam kegenapan waktu persekutuan nikah Kristus dengan gerejaNya. Kalau kita bertunangan maka tujuan akhir kita adalah menikah. Untuk mendorong kita masuk dalam persekutuan Tubuh dan Kepala yang sudah tidak bisa lepas lagi maka ada persiapan-persiapannya.

Ketika adapasanganuntuk menikah ada persiapan-persiapan yang dilakukan. Pada waktu pembicaraan untuk persiapan, semakin dekat waktu hari pernikahan maka orang mulai bekerja. Tetapi kerjanya itu masih terpisah satu dengan yang lain. Namun menjelang pesta maka semuanya terkumpul di lokasi pernikahan. Ini yang Tuhan cari dari kita yaitu supaya kita satu di dalam Tuhan menjelang pesta itu digelar. Kalau masih ada kendala-kendala yang membuat kita belum satu maka itu harus diselesaikan. Anak-anak harus datang kepada orang tuanya, kakak beradik harus berdamai karena kita sudah mendekat pada suasana pesta. Berarti kita sudah ada di lokasi di mana kita akan menggelar pesta nikah ini. Tuhan sedang mendorong kita masuk dalam persiapan waktu.
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Antara Sorga dan bumi saja bisa Tuhan satukan, itu sebabnya Tuhan akan meramu dan menyatukan kita. Begitu indah kalau rahasia Tuhan dibuka kepada kita gereja Tuhan yakni hubungan Yesus sebagai Kepala Mempelai Laki-laki Sorga dengan kita gereja Tuhan sebagai tunanganNya.

Tuhan Yesus dalam keIlahianNya, Dia sudah mempromosikan diriNya: Akulah suamimu.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Yesaya mendapat ilham dari Tuhan. Yesaya adalah seorang hamba Tuhan yang menulis kitab nabi Yesaya sebanyak 66 pasal. 39 pasal bersuasana perjanjian lama dan 27 pasal bersuasana perjanjian baru. Jadi kitab nabi Yesaya ini mewakili Alkitab secara utuh.

Walaupun mempelai wanitaNya belum ada tetapi Dia sudah memperkenalkan diriNya “Aku Suamimu”. Artinya sebagaimana status seorang suami yang memperdulikan kebutuhan istri dan anakdemikian juga Tuhan kita di Sorga, sehingga Tuhan mengatakan “Aku pencipta langit dan bumi. Apa yang kurang dari diriNya sebab Dialah yang menciptakan langit dan bumi. Apa yang kurang dari diriNya untuk tidak memfasilitasi kita?

Itu sebabnya penting dalam gereja ada pembukaan rahasia  Firman Allah. Tujuan dari pembukaan rahasia Firman Allah:
1.      Supaya kita mengenal Tuhan Yesus dengan benar.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Orang Efesus sudah mengenal Yesus, iman mereka kesohor, kasih mereka kesohor tetapi rasul Paulus masih tetap berdoa supaya mereka mengenal Yesus dengan benar. Ketika Paulus akan berpisah dengan tua-tua di Efesus dia mengatakan “aku tidak berutang apa-apa lagi kepada kamu secara perorangan. Aku telah menyampaikan Firman dengan derai air mata dan tidak ada lagi yang kusembunyikan baik secara perorangan maupun kebaktian rumah tangga, secara umum semua aku sampaikan dan tidak ada yang kusembunyi kepada kamu”. Kepada siapa? Kepada Efesus yang dirindu oleh Tuhan. Tuhan pakai Paulus untuk menyampaikan isi hati Tuhan.

Kemudian akhirnya mereka berpisah. Tetapi sebelum mereka berpisah, rasul Paulus menceritakan bahwa perlu ada figur yang dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan mereka.
Kisah Para Rasul 20:24-28
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
20:25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
20:26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa.
20:27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Rasul Paulus mengatakan “kepada kami Allah mempercayakan rahasia Firman” dan kepada bangsa kafir yaitu Efesus rahasia Firman ini dicurahkan.
I Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Ketika Paulus menyampaikan bahasa perpisahan bahwa dia tidak bersalah kepada mereka karena semua isi hati Tuhan sudah dia curahkan kepada mereka. Kemudian dia titipkan oleh ilmah roh agar mereka ada figur yang menggembalakan mereka.

Ditekankan oleh rasul Paulus lewat ilham roh bahwa kita ini dibeli oleh Tuhan dengan darahNya yang mahal. Berarti hidup kita ini seharga Korban Kristus. Kalau kita menyadari bahwa hidup kita seharga Korban Kristus maka kita pasti akan beribadah dengan sungguh-sungguh dan mengasihi Dia.

Kemudian gembala yang kepadanya rasul Paulus menitipkan jemaat Efesus ini adalah gembala yang diangkat oleh Tuhan sesudah Tuhan Yesus mati dan bangkit. Sebelum Yesus mengalami pengalaman mati dan bangkit maka Yesus belum pernah mengangkat jabatan gembala. Tetapi sesudah Dia mati dan bangkit dari kubur, lalu Dia menampakkan diri kepada Petrus bersama teman-temannya di tepi danau Galilea maka disitulah pengangkatan Petrus menjadi gembala. Jadi jabatan gembala itu seharga Korban KristussebabpengangkatannyasetelahkematiandankebangkitanKristus.Kita dibeli oleh Tuhan seharga Korban Kristus.
I Petrus 1:19
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Saya sebagai gembala menyandang harga Korban Kristus yang double. Saya dibeli dengan harga Korban Kristus, jabatan gembala ini juga ditebus dengan Korban Kristus. Jadi dalam diri gembala ada double nilai Korban Krsitus, dua menjadi satu. Olehnya itu pelayanan gembala adalah untuk menggiring jemaat “dua menjadi satu”. Dua menjadi satu ini adalah bahasa mempelai. Ini adalah bahasa gembala yang disampaikan kepada jemaat.

2.      Untuk kegenapan persiapan waktu

3.      Supaya kita mendapatkan perlindungan

Pengkhotbah 7:11-12
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Dikatakan perlindungan hikmat sama seperti perlindungan uang tetapi tentang uang tidak ada penjelasan lebih lanjut. Kalau perlindungan hikmat dikatakan “beruntung orang yang  memilikinya”. Mengapa? Sebab kalau hanya uang ketika ada bencana maka uang tidak bisa lagi menolong kita.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Pada hari kemurkaan harta tidak berguna tetapi hikmat melindungi kita. Hikmat Allah ini yang membukakan rahasia Firman Allah. Jadi kalau dalam ibadah kita mendapatkan pembukaan rahasia Firman Allah, itu sama dengan kita didorong masuk dalam perlindungan. Perlindungan Tuhan ini indah sekali.
Ibrani 6:18
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Kenapa kita mencari perlindungan? Karena ada yang membahayakan diri kita. Jadi hanya orang yang merasa jiwanya terancam maka dia akan mencari perlindungan lewat hikmat Tuhan.

Pengharapan itu ada di depan kita dan dilabuhkan di ruangan maha suci.
Ibrani 6:19
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Yang ada di belakang tabir adalah ruangan maha suci. Jadi perjalanan kita ke ruangan maha suci dan itu aman. Apa sebenarnya pengharapan kita selama berada di dunia ini? Pengharapan kita ada di ruangan maha suci. Ukuran ruangan suci ini panjang, lebar dan tingginya sama yaitu 10 hasta, jadi bentuknya kubus. Kita akan menuju ke Yerusalem Baru yang bentuknya kubus dan digambarkan dengan ruangan maha suci. Pengharapan kita ke Yerusalem Baru. Ini tugas kami gembala untuk membawa umatke Yerusalem Baru.

Pengharapan itu memberikan jaminan rasa aman.
Ayub 11:18
11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;

Apa yang kita lihat ke kanan dan ke kiri?
Kidung Agung 2:6
2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

Kita harus ada pengharapan, ada iman bahwa tangan kiri dan kanan Kekasih kita ada pada kita.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Ini berarti gereja Tuhan tidak akan diterlantarkan. Karena Tuhan mengatakan dalam Yesaya 54:5 “Aku penebusmu”, masakan Tuhan akan membiarkan kita meminta-minta. Kristen yang benar-benar memiliki pengharapan mempunyai Allah yang luar biasa, dia tidak akan meminta-minta.

Kita bisa memahami hal ini karena ada figur gembala yang akan memberikan kepada kita pesan-pesan Tuhan di dalam gereja Tuhan. Kalau dalam penggembalaan itu salah maka Tuhan itu sangat murka. Dalam Yehezkiel pasal 34 berkali-kali Tuhan mengatakan “domba-dombaKu” tetapi terhadap para gembala Tuhan murka sebab mereka hanya menggembalakan dirinya sendiri sehingga Tuhan mengatakan “Aku merampas domba dari mulutnya dan Kuberikan kepada gembala yang lain”. Berarti peran gembala dalam gereja Tuhan itu sangat dominan, itu penting sekali. Jangan sampai kita keliru.

Yeremia 3:15
3:15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.

Jadi Allah di Sorga sangat berkepentingan untuk mengangkat gembala di dalam sidang jemaat. Gembala yang diangkat oleh Tuhan itu berpengetahuan dan berpengertian.
Amsal 17:27
17:27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.

Gembala yang berpengetahuan tidak akan cepat membuang kata. Gembala harus berkepala dingin jangan mudah emosi.

Tangan kanan Tuhan ada di atas dada kita dan tangan kiri Tuhan ada di kepala kita. Itu jaminan adanya. Jadi orang yang mempunyai pengharapan sama dengan menempatkan tangan kanan Tuhan di dadanya dan tangan kiri Tuhan di belakang kepalanya.

Sekarang ini kita didorong oleh Tuhan untuk memiliki pengharapan yang bagaikan sauh yang kuat dan aman. Bukan hanya dikatakan kuat tetapi juga aman. Kuat berarti menghadapi musuh di luar, aman berarti menghadapi keadaan di dalam. Apa gunanya sebuah benteng dikatakan kuat dan musuh tidak bisa masuk ke dalamnya tetapi di dalamnya tidak aman. Di dalam ada sengketa dan pertikaian, itu berarti tidak aman. Tetapi pengharapan yang Tuhan berikan kepada kita itu kuat dan aman. Kita didorong oleh Tuhan untuk bersekutu dengan Kekasih kita di SorgaialahYesusKristusTuhankita.

II Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

Jadi kedua belah pihak bermegah. Pelayan Tuhan bermegah sebab dari jemaat yang dia gembalakan berhasil duduk bersama dengan Tuhan Yesus di takhta. Kemudian jemaat itu melihat gembala dan bermegah sebab dia bisa duduk disana bersama dengan Yesus karena pelayanan gembalanya.

Firman Tuhan yang disampaikan oleh gembala kiranya menghiasi hati kita. Kita mau disatukan dengan Yesus dan kelak tidak akan terpisahkan. Sekarang kita masih terpisah satu dengan yang lain. Malam ini dalam ibadah syukuran ini ada Yesus yang mencintai kita. Tuhan mempunyai maksud yang indah kepada kita, Tuhan tidak memaparkan Firman tanpa maksud yang suci kepada kita. Olehnya itu biarlah kita tanggap, kita tangkap dan kita apresiasi maksud Tuhan yang suci itu dalam diri kita.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar