20150104

Kebaktian Umum, Minggu 4 Januari 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 10:3-4 (Pembebasan Israel atas kuasa-kuasa asing)
10:3 "Terhadap para gembala akan bangkit murka-Ku dan terhadap kepala-kepala kawanan kambing Aku akan mengadakan pembalasan, sebab TUHAN semesta alam memperhatikan kawanan ternak-Nya, yakni kaum Yehuda, dan membuat mereka sebagai kuda keagungan-Nya dalam pertempuran.
10:4 Dari pada mereka akan muncul batu penjuru, dari pada mereka akan muncul patok kemah, dari pada mereka akan muncul busur perang, dari pada mereka akan keluar semua penguasa bersama-sama.

Zakharia artinya Allah mengingat atau Allah tidak melupakan.

Tulisan yang ada di dalam Alkitab berarti diilhami oleh Tuhan, tujuannya:
1.      Untuk mengajar
2.      Menyatakan yang salah
3.      Memperbaiki kelakukan
4.      Mendidik dalam benar.

Sangat mengejutkan hukuman justru ditujukan kepada para gembala. Bagaimana nasib jemaat yang digembalakan kalau gembala justru diancam untuk dihukum. Hal ini menyadarkan dan mengingatkan saya secara pribadi yang dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan. Saya harus lebih dahulu mengoreksi diri, jangan sampai saya ada di dalam kelompok gembala yang diancam untuk dihukum sehingga bagaimana dengan nasib jemaat.

Dipihak umat harus mengerti untuk membawa diri dalam penggembalaan. Jangan sampai jemaat ada di dalam penggembalaan yang gembala justruada dalam naungan kutuk, artinya gembala diancamuntukdihukum oleh Tuhan. Kalau seperti itu maka penggembalaan nantinya tidak akan maksimal, tidak akan dapat mengarahkan jemaat pada Mempelai Pria Sorga. Bagaimana kita mau ditolong oleh Mempelai Pria Sorga kalau arah perjalanan kita tidak jelas. Mengapa? Diakibatkan penggembalaan yang tidak jelas arahnya. Ini sangat berbahaya.

Imamat 10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?

Kepada hamba Tuhan sudah Tuhan beri pemeliharaan secara khusus. Dalam pelayanan hamba Tuhan, lebih dahulu Tuhan memberikan jaminan pemeliharaan. Jadi pelayanan hamba Tuhan justru dikatakan mengangkut kesalahan umat. Pelayanan seorang hamba Tuhan berurusan dengan kesalahan umat kepada Tuhan. Apakah ada dari kita yang tidak memiliki kesalahan kepada Tuhan? Kesalahan ini adalah tanggung jawab seorang gembala. Kalau gembala salah dalam melayani siapa yang akan mendamaikan saudara. Hal ini sangat menentukan dan bukan permainan, bukan hanya ocehan hamba Tuhan namun ini adalah napas Allah. Sebab tulisan dalam Alkitab ini dinafasi Allah, berarti tulisan itu adalah nafas Allah dan nafas Allah itu menyatakan hal ini kepada kita.

Sebagai seorang hamba Tuhan saya harus lebih dahulu mendamaikan diriku dengan Tuhan dan kemudian di atas pundak gembala ada tanggung jawab untuk mendamaikan kesalahan sidang jemaat.  Bukan hanya asal saja kalau kita datang beribadah. Kita datang dengan segala kesalahan, siapa yang akan mempertanggungjawabkan. Kalau ibadah hanya sekedar menggelar upacara saja dan hubungan kita dengan Tuhan tidak diperbaiki sementara hubungan kita sedang tidak indah dengan Tuhan, maka siapa yang mau menangani ini? Ini bukan main-main, olehnya itu jemaat harus waspada, jangan jatuh di tangan gembala yang main-main, yang tidak seriusdalampenggembalaan.
Bilangan 8:19
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."

Pelayanan ini tujuannya antara lain supaya jangan jemaat kena tulah. Bila salah dalam pelayanan berarti mengundang tulah, mengundang bencana.Itu sebabnya mulai dari gembala harus berdamai dulu dengan Tuhan. Kemudian jemaat lewat pelayanan gembala, diarahkan untuk menyelesaikan atau berdamai dengan Tuhan.
II Korintus 5:18-20
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Saya belajarmenjadi hamba Tuhan yang serius dengan Tuhan, bukan hamba Tuhan yang cuma main-main. Saya tahu pasti Tuhan akan memberikan pembelaan. Hidupku memang sudah saya serahkan kepada Tuhan sepenuhnya. Ketika saya masih ada di bangku kuliah saya sudah mendapat panggilan Tuhan.Saya melihat saya ada di belakang mimbar sedang menyampaikan Firman dan yang saya layani hampir mayoritas memakai kopiah hitam. Setelah terjaga saya berpikir “mana mungkin saya menjadi hamba Tuhan”.

Ternyata hal itu dikejar terus oleh Tuhan sehingga akhirnya saya menyerah kepada Tuhan menjadi hamba Tuhan. Setelah selesai dari Sekolah Alkitab, hanya dua bulan saya diizinkan menjadi pengerja dan langsung dipercayakan menjadi gembala di Kilo 13 Makasar dan dalam waktu singkat sepuluh jiwa dimenangkan dan satu keluarga dari Muslim yang adalah orang bugis asli. Mereka tinggal di belakang asrama tentara tempat kami biasa mencari ubi. Entah bagaiamana kami bercerita sehingga keluarga itu mau masuk gereja dan mereka dibawa kepusat kota untuk dibaptis.

Setelah melayani setahun di situ saya di kirim ke Tonasa karena gereja di sana mengalami kemelut. Hadapi gelombang besaryang terjadi di sana. Ketika itu gembala di sana adalah Sekretaris Majelis Daerah sedangkan saya masih bujangan tetapi kenapa saya yang diutus ke sana. Akhirnya saya ditetapkan sebagai gembala di sana. Setelah menjadi gembala saya menjadi seperti polisi rahasia yang mencari biang keladinya dan saya mendapatkan dua orang dari anggota jemaat itu yang menjadi otaknya pemberontak. Saya pergi kepada Ketua Majelis Daerah dan menyampaikan dua orang yang menjadi otaknya ini. Saya meminta untuk tidak menjadi gembala di situ tetapi tetap dipercayakan untuk menjadi gembala di situ.

Kemurahan Tuhan, yang pertama saya baptis di sana justru orang yang fanatik dengan lima waktu. Saya tidak tahu bagaimana sampai dia bisa disudutkan dalam kesaksian saya sehingga akhirnya tiga bulan kemudian minta dibaptis dan menyusul juga yang lain.

Kemudian saya menemukan Kabar Mempelai dan akhirnya saya diutus ke Tentena. Untuk pergi ke Tentena hati kecil kami suami istri tidak mau, tidak ada sedikitpun pikiran kami untuk ke Tentena. Tetapi suara Tuhan begitu kuat lewat anak kami sehingga akhirnya kami menyerah dan datang ke Tentena. Baptisan pertama di Tentena juga keluarga dari muslim dan menyusul jiwa-jiwa yang lain.Apa yang saya lihat dalam penglihatan panggilan Tuhan itu menjadi kenyataan bahwa kemana saya pergi, yang duluan dimenangkan justru dari muslim.

Itu sebabnya kami hamba Tuhan tidak boleh main-main tetapi harus selalu diunjuk-unjuk (ditimang-timang) di hadapan Tuhan. Saya yakini bahwa setiap kepercayaan Tuhan bila dihargai maka Tuhan akan berkerja bersama dan Tuhan akan memberikan kemampuan.

Jemaat harus mengerti betul bahwa keselamatan jemaat ada dipundak gembala. Itu sebabnya kalau gembala salah bergerak maka hilanglah keselamatan yang sudah ada di tangan kita. Gembala di Efesus di nasihati oleh rasul Paulus, itulah Timotius yang artinya menghormati Allah. Pada waktu itu Timotius menggembalakan jemaatEfesus yang ribuanjiwa.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh gembala yaitu:
1.      Mengawasi dirinya, bagaimana sikapnya baik dalam nikah maupun dalam tahbisan pelayanannya.
2.      Harus mengawasi pengajarannya, bukan pengajaran gado-gado.

Jemaat tidak boleh mengentengkan hal ini, kalau saudara bisa luput dari aniaya antikristus itu karena berkat Tuhan di dalam penggembalaan. Itu sebabnya jangan melihat gembala sebelah mata. Kalau hal ini dipahami oleh jemaat lalu saudara berterimakasih kepada gembala itu sudah wajar. Kalau saudara lepas dari pelayanan hamba Tuhan yang serius nanti saudara akan melihat akibatnya!Rasa terima kasih kita dalam penggembalaan itu di mana! Itu bukan suatu hal yang mengada-ada tetapi itu adalah hal yang wajar dan pantas.


I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Di sini kita perhatikan baik-baik, semoga sidang jemaat Tuhan memahami. Perjalanan kita pada tahun kemenangan ini berarti kita disuruh untuk berperang. Tidak ada istilah menang tanpa berperang. Kalau saudara menang baruadasoraksorai (sorakkemenangan).
Yesaya 9:1
9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Siapa yang lebih dahulu kena terang yang bersinar ini? Itulah para gembala yang menerima Shekina Gloria
Lukas 2:8-9
2:8 Di daerahituadagembala-gembala yang tinggal di padangmenjagakawananternakmerekapadawaktumalam.
2:9 Tiba-tibaberdirilahseorangmalaikatTuhan di dekatmerekadankemuliaanTuhanbersinarmeliputimerekadanmerekasangatketakutan.

Yesaya 9:2
9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.

Sukacita itu dihubungkan dengan sorak waktu membagi-bagi jarahan, berarti ada kemenangan. Sukacita yang banyak dalam gereja sekarang ini adalah sukacita yang dibuat-buat sementara yang bersukacita itu kalah terus. Bagaimana ada sukacita kalau kalah terus, berarti itu sukacita yang dibuat-buat di dalam gereja bukan sukacita yang asli. Kalau sukacita yang asli disertai dengan sorak dan membagi-bagi jarahan, berarti ada bukti kemenanganterimaberkatjasmaniamatterlebihberkatFirmanTuhandalampembukaanrahasiaNya.

Ini berkat pertama yang diterima oleh kaum Yehuda, mereka diberi kelengkapan bagaikan kuda perang. Bukan kuda asal kuda, tetapi kuda keagungan dalam perang.
Zakharia 10:3
10:3 "Terhadap para gembala akan bangkit murka-Ku dan terhadap kepala-kepala kawanan kambing Aku akan mengadakan pembalasan, sebab TUHAN semesta alam memperhatikan kawanan ternak-Nya, yakni kaum Yehuda, dan membuat mereka sebagai kuda keagungan-Nya dalam pertempuran.

Kalau kaum Yehuda seperti kuda keagungan dalam pertempuran berarti di mata Tuhan, Yehuda ini memiliki kemenangan. Ini yang menyenangkan hati Tuhan karena yang terjadi pada ayat yang ketiga ini ada dua hal. Yang pertama yang membuat hati Tuhan sakit dan yang kedua yang menghibur hati Tuhan.

Yang membuat hati Tuhan sakit ada dua hal yaitu para gembala dan kepala-kepala kawanan kambing yang adalah jabatan siluman. Tuhan menyatakan bahwa hatiNya sakit. Kalau gembala kena hukuman karena salahnya sendiri karena tidak memperhatikan dirinya dan ajarannya sehingga dia terjebak dengan apa yang terjadi di sekitarnya dan akhirnya dia mendapat hukuman dari Tuhan karena pelayanannya menyakiti hati Tuhan.

Ada yang menyenangkan hati Tuhan yaitu Yehuda. Karena menyenangkan hati Tuhan maka Tuhan memberikannya empat berkat. Terhadap orang yang menyenangkan hati Tuhan danTuhan berkata “dari pada meraka akan muncul” dan “dari mereka akan keluar”.

1.      Dari pada mereka akan muncul batu penjuru
Tuhan Yesus adalah batu penjuru, itu ditaruh pada urutan awal. Berarti dari kehidupan yang berkemenangan bagaikan kuda keagungan Tuhan dalam pertempuran ini akan muncul Yesus dalam kehidupan mereka. Betapa indahnya kalau dalam kehidupan kita ditampilkan Tuhan Yesus sebagai batu penjuru. Berarti Dia akan memberikan penunjukkan arah. Kalau Yesus sebagai batu penjuru berarti arah perjalanan kita tidak akan keliru lagi. Kalau batu penjuru kita adalah Tuhan Yesus maka bangunan yang kita bangun tidak akan salah dibangun, bangunan itu akan tersusun rapi dan menjadi bangunan yang indah, yang mahal dan terpilih.

Berarti kalau Yesus yang ditampilkan di dalam sidang jemaat maka akan menjadikan sidang jemaat elok, indah dan menjadi mahal, berarti menjadi miliknya Tuhan. Kalau kita adalah miliknya Tuhan dandisebutmahal maka tidak akan mungkin Tuhan biarkan. Saudara mempunyai tempat yang mulia dan diberi prioritas oleh Tuhan.
Tuhan Yesus adalah batu penjuru yang mulia, kalau saudara memiliki batumahalinimaka saudara orang yang mahal di mata Tuhan dan Tuhan tidak akan membiarkan manusia mempecundangi orang lain. Tetapi begitu kita mempermainkan Dia maka Tuhan akan melepaskan kitadaritanganNya. Tetapi kalau Dia kita jadikan batu penjuru, kita jadikan penunjuk arah serta penuntun kita dan kita mau dibangun rohani kita, mau menjadi Mempelai Wanita untuk Dia Mempelai Laki-laki Sorga maka Tuhan Yesus yang akan bertanggung jawab.
Bagaimana kalau kita mau dibangun?
I Petrus 2:3
2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

Apakah kita sudah mengecap kebaikan Tuhan? Saya kira tidak ada seorangpun dari kita yang bisa berkata “saya belum mengecap kebaikan Tuhan”. Kalau berkata seperti itu berarti membohongi diri sendiri sebab kita sudah mengecap kebaikan Tuhan. Secara jasmani saja kita bisa bernafas karena kebaikan Tuhan, kita bisa melihat matahari terbit karena kebaikan Tuhan, semua itu difasilitasi oleh Tuhan. Apalagi kebaikan Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya yang tidak bisa kita sangkali, jangan kita anggap itu bukan kebaikan Tuhan!
Ibrani 6:4-5
6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,

Kita harus menikmati Firman Tuhan, kita nikmati layanan Tuhan, kita nikmati Tuhan Yesus Imam Besar yang sudah berkorban bagi kita. Kalau kita sudah mengecap kebaikan Tuhan maka datanglah kepada Tuhan, jangan jauh dari padanya.
I Petrus 2:4
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

Sekalipun banyak yang membuang tetap di hadapan Allah, Yesus telah dipilih dan dihormati oleh Allah. Kalau Bapa di sorga dan semua makhluk yang ada di sorga saja menghormati Yesusmasakkan kita yang ada di muka bumi ini yang oleh karya pengorbananNya kita telah ditolong oleh Tuhan, tidak bisa menghormatiNya.

I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Nafas Allah atau tulisan yang dinafasi Allah ini berfaedahuntukmengajar, karena kita sudah menjadi batu yang hidup mari kita memberi diri  dibangun. Bangun ini ada dua pengertian:
1)      Berarti ada wujud, ada bentuk fisikkarena kita dibangun, hidup kita dibangun.
2)      Berarti tidak tidur. Ini anak Tuhan yang siuman, anak Tuhan yang waspada, anak Tuhan yang berjaga-jaga dan mempunyai kesiapan diri dengan apa yang akan terjadi ke depan ini dia akan tetap dengan Tuhan

Reaslisasinya dia akan ada pada satu kondisi, dia bagaikan imamat yang kudus. Kalau berbicara tentang imamat berarti berbicara tentang ibadah pelayanan. Bentuk fisik kita nampak dalam ibadah pelayanan. Tuhan Yesus sudah melayani kita sampai tetes darah yang terakhir.

Bila kita menyampaikan kesalahan seseorang atau kita menegurnya, belum tentu orang itu bisa menerima. Kita bisa menerima arus balik dia melawan kita padahal karena dia sudah salah sehingga kita tegur. Itu resiko dari hamba Tuhan yang mau membenahi hidup. Adalah kasih karunia kalau masih ada orang yang menyampaikan nasihat dan teguran.

Kalau hamba Tuhan mengundang pembicara karena motivasi lain maka kesalahannya sudah double. Pertama karena dia melepaskan tanggung jawab sebagai gembala untuk memberi makan domba-domba dan yang kedua karena dia didorong untuk mendapatkan keuntungan jasmani.

Kita ini mau dibangun dan jugaharus siuman,apakahkita ini imamat yang kudus atau tidak? Jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan berkata tentang imamat yang kudus tetapi saya sendiri tidak kudus. Jangan sampai motivasipelayanansaya tidak murni dan pelayanan saya merembes pada perkara yang lain. Kalau kita melayani sungguh-sungguhpasti Tuhan tidak akan menutup mata, tetapi kalau melayani Tuhan sudah mengejar inidanitu, kalau sayahamba Tuhan mengejar uang itu berarti tahbisannya sudah salah.

Kenapa gembala dimurkai? Karena motivasi pelayananannyakeliru sehingga dia dihukum oleh Tuhan. Kalau gembala sudah dihukum karena motivasi pelayanannya salah, bagaimana dengan jemaat yang dilayani. Apakah saudara jemaat rela kena tulah karena ulah saya? Tentu tidak. Tetapi akan banyak orang Kristen kenahukuman gara-gara gembala!

I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Dasarnya kita bisa mempersembahkan perkara-perkara rohani bukan karena kita baik tetapi karena Kristus Yesus yang berkenan kepada Allah sehingga kita adahubungan ke atas. Ketika Yesus lahir, zangkoor raksasa dari Sorga memuji Tuhan dan mereka berkata “bagi orang yang berkenan kepadaNya”. Siapa manusia yang pertama kali yang berkenan? Itulah Yesus yang ada di palungan. Oleh karena Yesus berkenan kepada Allah maka kita bisa mempersembahkan korban yang rohani dan lewat jalur Yesus persembahan itu diterima oleh Tuhan.

I Petrus 2:6
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

Batu penjuru ini tidak dikatakan ada di Yerusalem tetapi diletakkan di Sion. Putri Sion dan putri Yerusalem ini berbeda. Putri Yerusalem justru disumpahi, tetapi putri Sion ini luar biasa, kepada putri Sion disuruh keluar untuk menyambut Rajanya. Putri Sion mengagungkan nama Tuhan berarti mengagungkan Firman, tetapi putri Yerusalem hanya dikatakan “memuji-muji Dia”.
Mazmur 102:22
102:22 supayanama TUHAN diceritakan di Sion, danDiadipuji-puji di Yerusalem,

I Petrus 2:7-8
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.

Sesungguhnya batu itu juga telah disediakan kepada mereka tetapi mereka tersandung. Mengapa? Karena mereka tidak taat. Batu ini disediakan bukan kepada orang yang gampang tersandung atau gampang tersentuh. Jangan menjadi orang Kristen anjing yang kudisan yang suka lari ke sana kemari, yang tidak bisa disentuh. Jangan juga suka tertawa seperti tertawa anjing, tertawa tetapi mau menggigit.

Kita mau dibangun menjadi bangunan yang mahal. Kita harus siuman dan ada bentuk fisik yang nyata dalam kehidupan kita. Itu berarti kita terserap bagaikan kaum Yehuda.

2.      Dari pada mereka akan muncul patok kemah
Yesaya 33:20
33:20 Pandanglah Sion, kota pertemuan raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman yang aman, kemah yang tidak berpindah-pindah, yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus.

Ini artinya tetapi tinggal di tempat, tidak bisa dicabut-cabut.Berarti permanent. Ini Kristen yang rohaninya permanent yang tidak bisa dicabut patok-patok kemahnya, dia tidak bisa dirombak.
Tuhan sudah melihat dari kehidupan Yehuda akan muncul patok kemah.

Patok kemah ini berarti untuk mempermanensikan bangunan rohani tadi, untuk mempermanensikan ibadah pelayanan yang tadi, untuk mempermanensikan hidupnya sebagai batu yang hidup yang disusun menjadi rumah Tuhan. Jangan menjadi anak Tuhan yang mudah dibuka tali dan bisa dicabut patok kemahnya. Kalau tahun-tahun yang sudah lewat kita masih mencabut patok kemah dan membuka tali kemah, sekarang tancapkan patok kemah dan jadikanlah Yesus sebagai Mempelai Priamu.

Sejauh mana pandangan rohani kita?
Yesaya 54:1
54:1 Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.

Walaupun dia tidak punya anak tetapi mempunyai suami, artinya walaupun sedikit jiwa namun ada Firman pengajaran yang murni. Yang tanpa suami malah banyak anak. Ini jangan terjadi dalam diri kita, jiwa banyak tetapi tanpa Firman pengajaran (suami) apalah artinya.

Yesaya 54:2
54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!

Bukan pindah tempat tetapi akan diperluas.

Yesaya 54:3
54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Kenapa dikatakan “kota-kota yang sunyi”? Istilah sunyi di sini adalah tidak ada lagi suara daging, tetapi yang ada suara roh, suara Firman, suara yang rohani yang ada di situ. Tetapi kalau kita berkembang ke kiri dan ke kanan lalu masih meletup suara-suara daging itu berarti masih salah. Ketika membangun rumah Tuhan secara fisik kalau masih meletup suara-suara daging itu berarti kita belum terbangun dalam kota yang sunyi, yang tidak kedengaran suara daging. Dalam kita membangun bangunan rumah Tuhan jangan kita meletup suara daging.

Kita juga akan disebut sebagai kota Tuhan.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

Kita adalah kota Tuhan bukan kotanya manusia, berarti kita menjadi miliknya Tuhan.

Yesaya 54:4
54:4 Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.

Dulu kita tanpa Firman pengajaran, kita bagaikan gereja yang janda di hadapan Tuhan, tidak mempunyai suami, tidak punya kepala, tidak punya Firman pengajaran. Tetapi sekarang keadaan kita seperti ini:
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Berbicara tentang penebusan langsung membuat hati saya bergetar! Seandainya tidak ada yang menebus kita mau jadi apa kita ini. Kita sudah menikmati karya penebusan, sudah sejauh mana rasa syukur terima kasih kita kepada Tuhan?
Mazmur 49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya --

Seandainya Suami kita tidak mau menebus kita maka bagaimana nasib kita? Dimana kita berada? Itu sebabnya jangan kita entengkan penebusan Tuhan, jangan kita abaikan Korban Kristus.

3.      Dari pada mereka akan muncul busur panah

4.      Pada mereka akan keluar semua penguasa bersama-sama
Tidak mungkin para pemimpin keluar secara bersama kalau tidak dibina oleh Firman yang sama. Itu sebabnya lebih dahulu gembala-gembala dilawati Tuhan dengan Shekina Gloria. Setelah itu diberikan kepada mereka pengajaran yang sama. Kemudian mereka mendengar pujian yang sama dan mereka mempunyai penghargaan yang sama tentang waktu, baru ada kesaksian yang sama. Tidak mungkin pemimpin-pemimpin itu keluar secara bersama-sama kalau pengajaran mereka berbeda-beda.

Mari kita gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman, mengertilah bahwa keselamatan kita ada di dalam pekerjaan penebusan Kristus dan itu dipercayakan Tuhan kepada jabatan gembala.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar