20150131

Kebaktian Doa, Sabtu 31 Januari 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 8:5-8
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"
8:7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!
8:8 Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu, sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?"

Kita diperhadapkan dengan gaya kerja pelayan-pelayan Tuhan di akhir zaman dan juga umat Tuhan yang mendapat pelayanan seperti gaya seperti pelayan-pelayan itu. Kita melihat hamba Tuhan ini bukan untuk menghentar umat Tuhan dalam pemahaman yang lebih mendalam, atau mereka bukan untuk menghentar umat Tuhan supaya tampil selevel atau sama kudus dengan Tuhan. Hamba Tuhan ini sudah salah arah dan ini sudah jelas sekali dalam paparan kitab nabi Amos. Ini yang harus kita waspadai, jangan kita berpikir asal saja kita berhimpun lalu menggunakan ayat yang berkata “di mana dua tiga orang berkumpul di situ Tuhan ada”. Ayat itu tidak salah tetapi kehadiran Tuhan itu tidak lepas dari pembukaan rahasia Firman Allah yang benar = berartiadapelayananFirman.
1 Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnyamenampakkandiri di Silo, sebabIamenyatakandiri di Silo kepada Samuel denganperantaraanfirman-Nya.

Mudah untuk kita mendeteksi apakah ibadah itu ada arah yang jelas atau hanya sekedar perhimpunan belaka. Perhimpunan itu harus kita lihat bobotnya dari sisi mana dan dapat kita raba, kita deteksi. Suasana ibadah seperti ini dapat diraba atau dideteksi dengan bukti-bukti seperti yang kita baca tadi. Ada dua bukti ibadah yang arahnya sudah tidak jelas, arahnya sudah kabur, sudah tidak mengarah pada apa yang diminta oleh Tuhan.
Imamat 11:44-45
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.

I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Soal kesucian yang harus kita buru atau kita dapatkan lewat pelayanan Firman yang disampaikan hamba Tuhan itu, sudah tidak mengarah ke sana lagisebab bagi mereka yang penting sudah berhimpunsebagaimanalazimnya.

Dua hal yang dapat kita lihat dari Amos 8:5-8. Ada orang lemah dan orang miskin. Orang lemah dan orang miskin mudah dipancing dengan uang, mudah tergoda dengan mamon. Dalam hal ini jangan saudara berpikir yang dimaksud adalah orang lemah badannya dan miskin karena tinggal di gubuk. Kita tidak berbiara tentang itu tetapi yang dimaksud adalah lemah rohani dan miskin rohani. Mudah dideteksi orang yang lemah dan orang miskin ini.

1.      Kesempatan umat Tuhan untuk menerima pelayananFirman Tuhan yang adalah hak umat, sudah diremehkan.
Ini bisa terjadi dari dua sisi:
a)      Hamba Tuhan sudah meremehkan kesempatan memberitakan Firman Allahdengangunakanwaktuseluasmungkin.
b)      Umat Tuhan pun tidak lagi menerima Firman Tuhan kalau disampaikan dalam waktu yang agak panjang. Ini ciri jemaat yang lemah dan miskin.

Kita harus waspada dengan hal ini di hari-hari terakhir ini supaya kita tidak terekrut ke sana. Kalau dalam ibadah, pemberitaan Firman Allah yaitu efa itu sudah dikecilkan dan bicara syikal yaitu perkara uang yang dibesarkan maka itu adalah ciri hamba Tuhan dan jemaat yang lemah dan miskin. Ini berseberangan dengan rencana Tuhan, Tuhan Yesus rela datang ke dunia ini supaya kita menjadi kaya secara rohani dan tidak lemah rohani. Tetapi kedatangan Tuhan kalau ditanggapi seperti ini itu berarti sudah berseberangan degan rencana Tuhan. Hal itu tidak boleh ada dalam gereja ini. Jangan sampai saudara menjadi orang Kristen yang lemah dan miskin rohaninya karena tidak mengerti rencana Allah.Orang lemah dan miskin ini mudah digoda dengan mamon.

2.      Yang menjadi tujuan utama dalam ibadah pelayanan adalah mamon
Kalau hamba Tuhan sudah memprioritaskan untuk mengejar mamon maka jangan mengharapkan umat Tuhan akan kuat rohaninyaatau jemaat akan kaya rohaninya karena pemimpin sendiri sudah tidak memiliki arah yang jelas.

Dua hal ini yang kita jumpai dalam kitab nabi Amos dan kita harus waspadai karena gaya pelayanan seperti ini sedang trend dan akan makin memuncak sampai datangnya antikristus. Kalau saudara tidak menghendaki pemberitaan Firman diberi porsi yang lebih panjang maka silahkan berjalan untuk bertemu dengan antikristus. Tetapi kalau tidak mau bertemu dengan antikristus maka perhatian kita harus fokus pada pemberitaan Firman karena itu adalah hak saudara yang Tuhan berikan kepada kita. Kita harus menuntut hak kita yaitu untuk mendengarkan Firman Tuhan dan tugas gembala adalah untuk mengisi hak jemaat.

Kalaujemaat senang dengan pemberitaan Firman yang disampaikan dalam waktu yang yang pendek itu berarti dia sudah ditipu oleh setan.
Amsal 13:13; 19:16
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
19:16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.

Sebenarnya hak umat adalah untuk mendapatkan pelayanan Firman semaksimal mungkin jangan dibatasi dengan waktu pendek. Tugas hamba Tuhan untuk mengisi hak umat ini tetapi hak umat ini justru dirampas oleh hamba Allah. Dengan begitu lihai dan licik dia menyodorkan sesuatu dan itu diterima oleh jemaat karena masuk dalam logika jemaat, alas an mereka kemampuan otak jemaat untuk menyerap sesuatuhanya 1 jam saja lebih dari itu sudah berat, mereka tidak lagi bersandar pada kemampuan Roh Kudus yang menolong kita jadi sudah hempaskan pekerjaan Roh Elkudus, pandangan ini berbahaya.

Ciri yang kedua tadi adalah dalam pelayanan bukan lagi Firman yang menjadi prioritas tetapi mamon.
Lukas 16:13
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Kalau mamon sudah menjadi prioritas maka pemberitaan Firman Allah yang murni pasti dia benci, tidak disukai lagi.
Lukas 16:11
16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

Lukas 16:11 (Terjemahan Lama)
16:11 Sebab itu jikalau kamu tiada setia dengan Mammon yang lekat lalim itu, siapakah yang mempercayakan kamu di atas harta yang benar?

Ini sebenarnya adalah dua hal yang tidak boleh disandingkan yaitu mamon dan Tuhan. Karena kalau sudah disandingkan dengan mamon maka Firman Tuhan tidak akan diresponi, tidak ada lagi gairah terhadap Firman Tuhan. Artinya tidak ada lagi gairah untuk disucikan karena Firman itu menyucikan.

Mamon yang berasal kata dari mamonas memiliki tiga pengertian.
1.      Kepercayaan
Seharusnya Firman yang kita percaya tetapi kepercayaan itu sudah jatuh kepada mamon. Bagaimana bisa kita percaya Tuhan dan percaya mamon?Nyata tanpa disadari itu jalan secara paralel dan karena kelicikan iblis sehingga tidak melihat itu adalah kecelakaan rohani, itu membahayakan rohani kita. Sialnya kalau kami hamba Tuhan tidak bisa membaca dan tidak bisa meraba bahwa sesungguhnya kami sudah memberikan pelayanan dua keperkcayaan, percaya kepada Tuhan dan percaya kepada mamon.

Ada yang mengangkat ayat dengan maksud yang salah.
Pengkhotbah 7:11-12
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Terlihat sekilas hikmat dan uang itu sama, tetapi penjelasan lebih lanjutnya ada pada:
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Hal ini jangan dikembarkan, kepercayaan kita tidak boleh kembar, satu yang harus kita prioritaskan yaitu percaya kepada Tuhan. Dalam pemberitaan Firman itulah kepercayaan kita diuji, apakah kita menaruh perhatian serius atau tidak. Kalau ketika mendengar Firman Tuhan agak panjang dia sudah tidak tenang maka kepercayaan orang itu diragukan.

2.      Kekikiran
Kalau seseorang dikuasai oleh mamon maka dia pasti kikir berbuat untuk Tuhan. Itu tidak bisa disangkal lagi. Suatu kehidupan dapat diketahui lemah dan miskin rohaninya karena dibelit oleh mamon sehingga dia kikir kepada Tuhan.

Kikir itu adalah salah satu poin yang mengganjal manusia untuk tidak berada di Sorga.
I Korintus 5:9-11; 6:9-10
5:9 Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
5:10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
6:9 Atautidaktahukahkamu, bahwa orang-orang yang tidakadiltidakakanmendapatbagiandalamKerajaan Allah? Janganlahsesat! Orang cabul, penyembahberhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnahdanpeniputidakakanmendapatbagiandalamKerajaan Allah.

Orang kikir karenaterikatpada mamon. Berarti karena terbelit oleh mamon sehingga kikir terhadap Tuhandansesama. Pembangunan Tabernakel harus berkorban dalam tiga hal yaitu korban harta, korban tenaga dan korban waktu demikian juga kita harus seperti itu, jangan kita kikir. Kita harus terbuka hati untuk berkorban waktu, tenaga dan harta demi terwujudnyatubuhKristus.

3.      Mendewakan
Kalau mamon sudah didewakan apakah tidak terusik perasaan Tuhan? Yang seharusnya hanya Tuhan yang kita puji dan sembah lalu itu dikurangi hak Tuhan lalu mendewakan yang lain (mamon), tentu itu akan menyinggung perasaan Tuhan.

Kalau kepercayaan kita sudah terbelah dua bahkan lebih besar terbagi kepada mamon ketimbang Tuhan Yesus maka orang itu akhirnya akan kejam, dia akan ada dalam kekerasan karena sudah lekat kepada lalim.

Dalam kitab nabi Amos ini kita meraba rohani kita karena kita berada di penghujung akhir zaman. Jangan sampai kita mengecilkan Efa, kita mengecilkan hak jemaat untuk mengisi jemaat dengan Firman Allah, berarti mengisi jemaat dengan kodrat Ilahi. Kalau hak itu dirampas oleh gembala maka gembala bertanggung jawab. Tetapi sangat disayangkan kalau hak ini malah diremehkan oleh jemaat itu sendiri. Sebenarnya haknya untuk menerima pemberitaan Firman tetapi dia sendiri tidak menghargai, itu salahnya sendiri, tidak ada alasan untuk dia mempersalahkan Firman. Bisa kedua-duanya salah atau sepihak yang salah. Bisa terjadi jemaat mau mendengarkan Firman tetapi gembala yang membatasi. Bisa juga terjadi gembala sudah menyampaikan Firman tetapi jemaat itu malah mengentengkan haknya.
LewatpemberitaanFirman Allah umatdiisidengankodratIlahi.
2 Petrus 1:4
1:4 DenganjalanituIatelahmenganugerahkankepadakitajanji-janji yang berhargadan yang sangatbesar, supayaolehnyakamubolehmengambilbagiandalamkodratilahi, danluputdarihawanafsuduniawi yang membinasakandunia.

Setelah berbicara tentang mamon maka Tuhan Yesus menyampaikan perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus. Tiga sifat mamon tadi ada pada diri orang kaya itu. Orang kaya ini menaruh kepercayan kepada uangnya, dia sudah mendewakan itu.. Dia juga sangat kikir, dia melihat Lazarus yang miskin yang boroknya dijilat anjing tetapi dia tidak berbelas kasihan kepada Lazarus. Ketika ada di dalam neraka dia meminta belas kasihan Abraham padahal selama hidupnya dia tidak berbelas kasihan. Tuhan tidak lupa perbuatannya semasa dia hidup.
Amos 8:7
8:7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!

Orang kaya ini selama hidupnya berpesta pora, berarti dia menaruh kepercayaan kepada uangnya.
Lukas 16:19
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Tuhan tidak mau disandingkan dengan mamon. Kepercayaan kita harus untuk kepada Tuhan. Lewat kepercayaan kita kepada Tuhan maka kita menerima pemberitaan Firman Allah walaupun disampaikan dalam waktu yang panjang.

Orang kaya itu sudah mendewakan mamon. Dia ini bukan berarti orang yang tidak percayaTuhan, orang kaya ini orang percaya. Perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus ini diangkat kena mengena pada orang yang sudahpercaya atau orang yang sudah mengenal Tuhan. Ternyata pemberitaan Firman itu Tuhan perlihatkan dalam perumpamaan itu betapa pentingnya, lebih penting dari pada orang yang mati dan bangkit untuk bersaksi. Firman yang tertulis yang harus diberitakan itu lebih hebat dari pada orang mati lalu bangkit.
Lukas 16:27-31
16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
16:30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Berarti yang penting adalah kesaksian Firman, Firman yang tertulis. Itu adalah yang paling kuat. Bukan persoalan orang mati dan bangkit itu yang menjadi kesaksian utama.

Yohanes 5:38-40,47
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Yang ditulis itu penting itu sebabnya diberitakan. Kempatan dalam pemberitaan Firman itu adalah kesempatan untuk kita mendengar apa yang ditulis sebab itu adalah dasar kepercayaan kita. Itu sebabnya jangan coba-coba kita meringankan kesempatan pemberitaan Firman Allah. Kalau sudah meringankan pemberitaan Firman Allah berarti orang itu lemah dan miskin rohaninya karena tidak diisi dengan Firman yang tertulis. Firman yang tertulis itu dinafasi oleh Allah, berarti dia tidak diisi dengan nafas Allah.

Akhirnya orang kaya ini kehilangan 5 hal:
1.      Kehilangan kesempatan untuk bertobat.
2.      Kehilangan kesempatan untuk bersaksi kepada saudaranya.
3.      Kehilangan kesempatan untuk menggunakan uangnya untuk Tuhan.
4.      Kehilangan kesempatan untuk menggunakan waktu bagi Tuhan.
5.      Kehilangan kesempatan untuk berbelas kasihan atau untuk berbuat baik.

Ketika hadir beribadah kita harus menuntut kepada Tuhan hak kita untuk mendengarkan Firman jangan sampai terganggu. Hak kita jangan sampai dirampas. Jangan saudara gembira kalau ketika hadir dalam ibadah lalu Firman Tuhan itu hanya diberitakan selama 5 menit, itu berarti hakmu sudah dirampas oleh gembala. Mari kita meminta kepada Tuhan hak kita dan biarlah Tuhan memberi hati untuk kita tertarik pada hak kita yang sudah Tuhan sediakan. Kodrat Ilahi itu sudah dijanji Tuhan kepada kita. Ketika Tuhan berjanji Dia akan memberikan kita kodrat Ilahi maka itu sudah menjadi hak saudara dan bisa saudara tuntut kepada Tuhan. Sifat saudara menuntut berarti ada keterbukaan hati untuk menerima Firman Tuhan.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar