20150111

Kebaktian Umum, Minggu 11 Januari 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 10:4-5
10:4 Dari pada mereka akan muncul batu penjuru, dari pada mereka akan muncul patok kemah, dari pada mereka akan muncul busur perang, dari pada mereka akan keluar semua penguasa bersama-sama.
10:5 Maka mereka akan seperti pahlawan yang menginjak-injak musuh seakan-akan itu lumpur di jalan; mereka akan berperang, sebab TUHAN menyertai mereka, dan mereka akan membuat malu orang-orang yang mengendarai kuda.

Ada empat hal yang akan muncul dari kaum Yehuda:
1.      Muncul batu penjuru
2.      Muncul patok kemah
3.      Muncul busur perang
4.      Akan keluar semua penguasa (pemimpin) bersama-sama

Ini adalah nubuatan Firman Tuhan, bukan hanya sekedar dicatat tetapi supaya kita memahami apa yang Tuhan mau lakukan dan sedang lakukan kepada kita, apa instruksi atau perintah Tuhan kepada kita.

Pada poin kedua yaitu munculnya patok kemah, dikaitkan dengan Tuhan memproklamasikan diriNya dalam status sebagai suami bagi gereja. Coba kita berpikir dengan pikiran manusia, seorang suami yang benar di dalam nikah tidak mungkin menelantarkan istrinya dan juga anggota keluargaapalagiTuhan. Tuhan tampil mengatakan “Aku suamimu”. Sebagai suami Dia memperlihatkan karyaNya yaitu dengan menebus kita. Suami ini mengatakan bahwa pekerjaan penebusan itu adalah cara untuk Dia mendapatkan Mempelai WanitaNya. Semoga sidang jemaat memposisikan diri untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Jadi bukan sekedar kita datang beribadah. Bila kita tidak memposisikan diri sebagai Mempelai Wanita itu sama dengan mengolok-olok Korban Ketebusan. Dalam arti sikap anak Tuhan yang tidak memposisikan diri sebagai Mempelai Wanita Tuhan itu adalah melakukankesalahanbesar.

Posisikanlah dirimu sebagai Mempelai Wanita. Ketika kita tidak memposisikan diri maka kita sama dengan pengolok-olok Korban Kristus.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Kenapa dia bodoh? Ada dua kemungkinan:
1.      Tidak diajar oleh imam.
2.      Diajar oleh imam tetapi tidak memperhatikan.

Kita harus paham bahwa adalah dosa kalau kita tidak menghargai Korban Kristus. Itu sebabnya dikatakan jangan kita bodoh.
Efesus 5:17
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Untuk jemaat bisa mengerti kehendak Allah itu adalah tanggung jawab gembala. Sejauh mana pemahaman gembala maka sejauh itu pemahaman sidang jemaat. Kalau pemahaman seorang gembala dangkal maka nantinya pemahaman jemaat juga dangkal. Jemaat bisa menjadi bodoh karena gembala gembala yang bodoh. Akhirnya gembala makan dosa umat
Hosea 4:6-9
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
4:7 Makin bertambahbanyakmereka, makinberdosamerekakepada-Ku, kemuliaanmerekaakanKutukardengankehinaan.
4:8 Merekamendapatrezekidaridosaumat-Ku danmengharapkanumat-Ku ituberbuatsalah.
4:9 Makasepertinasibrakyatdemikianlahnasib imam: Akuakanmenghukumdiakarenatindakan-tindakannyadanAkuakanmembalaskanperbuatan-perbuatannyakepadanya.

Akhirnya umat dan gembala senasib dengan orang dunia. Kenapa? Karena gembala tidak mengajar. Bagaimana bisa dia mengajar kalau dia juga tidak mengerti bagaimana sebenarnya status Allah sebagai suami. Kita harus memposisikan diri sebagai Mempelai Wanita karena kita adalah hasil tebusan dari Kristus Yesus. Jangan menjadi orang Kristen tetapi tidak mengerti kehendak Allah. Bagaimana bisa mengerti kalau ibadah hanya digelar setengah jam atau satu jam dan tidak sudi mendengar Firman Allah yang disampaikan agak panjang. Yang membuat jemaat terbiasa mendengar Firman yang pendek karena gembala yang membiasakan sehingga animo sidang jemaat untuk mendengar Firman Allah dalam penampilan Yesus lewat Firman pengajaran yang mengedepankan diriNya, tidak kesampaian.

Yang akan kita bicarakan adalah poin yang ketiga dan yang keempat.
3.      Dari pada mereka akan muncul busur perang
Otomatis di sini dengan anak panahnya. Busur perang ini dibutuhkan karena ada musuh yang dihadapi. Setelah Tuhan menempatkan diri sebagai suami, kemudian tampil umat Tuhan yang adalah calon istriNya, maka iblis tidak tinggal diam.Itu sebabnya kita perlu diperlengkapi dengan busur perang.

Busur ini perlu ada pada kita. Di dalam ayat ini ditekankan lagi “dari pada mereka akan muncul”. Berarti kepada kaum Yehuda tidak dikatakan mereka harus mencari tetapi akan muncul dengan sendirinya. Kalau sekarang dikatakan “akan muncul” bagaimana sikap kita menghadapi apa yang akan muncul itu, apakah kita ada kesiapan? Kadang sesuatu yang muncul secara mendadak itu akan memukau. Kalau dikatakan busur perang ini akan muncul maka itu akan memukau, akan mempengaruhi anak-anak Tuhan.

Busur perang ini akan muncul, apakah itu akan mempengaruhi saudara atau saudara hanya pangku tangan karena merasa bisa mengalahkan iblis? Dengan kata lain Tuhan tidak menginginkan saudara menghadapi musuh dengan kekuatanmu sendiri, sehingga Tuhan memberikan kelengkapan. Kalau kelengkapan ini datang dari Tuhan, jangan saudara tolak. Kadang kala anak-anak Tuhan suka mengandalkan kekuatannya sendiri kemudian menolak uluran tangan Tuhan. Apakah saudara sanggup menghadapi iblis yang mempunyai pengalaman 6000 tahun dengan usia saudara sekarang?

Busur perang yang muncul ini adalah cara Tuhan untuk memperlengkapi saudara sebab Tuhan tidak tega melihat saudara harus terhuyung-huyung menghadapi musuh. Bukan musuh yang akan menginjak-kinjak kita tetapi kita yang akan menginjak-injak musuh kalau kelengkapan itu datang dari Tuhan. Itu adalah janji Tuhan:
Zakharia 10:5
10:5 Maka mereka akan seperti pahlawan yang menginjak-injak musuh seakan-akan itu lumpur di jalan; mereka akan berperang, sebab TUHAN menyertai mereka, dan mereka akan membuat malu orang-orang yang mengendarai kuda.

Kita yang akan menginjak musuh bukan kita yang selalu kalah. Bagaimana kalau anak Tuhan selalu dikalahkan oleh iblis padahal Tuhan sudah membinasakan perbuatan-perbuatan iblis.
I Yohanes 3:8
3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.

Busur perang di sini tampil sebagai Anak Allah yang membinasakan perbuatan-perbuatan iblis. Jangan saudara bersikap apatis atau pesimis ketika Firman Tuhan diulang.
Filipi 3:1b
3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

II Raja-raja 13:14
13:14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"

Elisa ini ada Firman dan ada Roh Allah. Berarti menjelang Elisamati menunjuk nubuatan ketika Firman dan Roh Kudus mau diangkat oleh Tuhan. Bagaimana ketika Firman dan Roh Kudus mau diangkat lalu kita tidak diperlengkapi pada saat-saat yang terakhir untuk menghadapi hebatnya musuh.

Musuh yang dihadapi ini adalah musuh dari Aram, Aram ini ada hubungannya dengan Mesopotamia. Kalau sudah menyentuh Aram dan Mesopotamia berarti itu sudah menyentuh kehidupan nenek moyang kita yaitu Abraham. Dulu Abraham meninggalkan Mesopotamia dan kita akan menghadapi roh yang dahulu sudah Abraham tinggalkan. Olehnya itu kita harus memiliki busur perang, harus memiliki kelengkapan dari Tuhan, harus ada Firman dan Roh Kudus. Jangan tunggu Firman dan Roh Kudus diangkat oleh Tuhan baru mau bergegas mencari.

II Raja-raja 13:14
13:14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"

Bahasa ini mengingatkan perpisahan antara Elisa dan Elia. Kata-kata ini diucapkan oleh Elisa ketika Elia diangkat ke sorga. Jadi ini adalah kata-kata perpisahan dan diulangi oleh raja Yoas. Ini diucapkan untuk membangkitkan memori dari Elisa bahwa itu kata yang diucapkan dulu ketika Elia naik ke Sorga hidup-hidup.

Kadang kala dalam ibadah pemakaman sudah menjadi bahasa baku dari pelayan-pelayan mengatakan “kita ini akan antri, sekarang giliran bapak ini, besok lusa entah siapa akan menyusul. Kalau toh kita ke rumah sakit itu hanya untuk memperlambat”. Mereka lupa kalau Elia dan Henokh tidak mati kemudian mereka menyamaratakan bahwa semua manusia akan mati. Inilah orang Krsiten yang tidak tahu Firman. Inilah pemberita yang dangkal pemahamannya. Tidak semua kita akan mati buktinya Henokh dan Elia tidak mati namun terangkat hidup-hidup ke Sorga.
I Tesalonika 4:15-17
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

I Korintus 15:50-56
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Henokh terangkat hidup-hidup ke Sorga pada pertengahan zaman Allah Bapa, Elia terangkat hidup-hidup ke Sorga pada pertengahan zaman Allah Anak. Mempelai Wanita Tuhan akan terangkat hidup-hidup ke Sorga diujung zaman Roh Kudus dan ini tidak hanya satu orang tetapi banyak orang.

Pengajaran ini mendorong kita untuk kita lebih mencintai Tuhan karena Tuhan mengatakan “Aku Suami” dan kita mau menempatkan diri sebagai istriNya. Istrinya Tuhan itulah Mempelai Wanita yang tampil dalam Wahyu 12:1 yang disingkirkan Tuhan dan tidak mati. Itulah tujuan kita beribadah. Kita beribadah untuk menempatkan diri menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang tidak lagi diusung ke kubur.

II Raja-raja 13:15-16
13:15 Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.
13:16 Berkatalah ia kepada raja Israel: "Tariklah busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja,

Kelihatan memang dia patuh dan dengar-dengaran tetapi dia belum mengerti ke mana arah dia harus memanah. Banyak orang Kristen yang terdengar patuh dan dengar-dengaran tetapi tidak mengerti arahnya ke mana. Patuh itu prnting tetapi patuh harus ditambah dengan jelasarah. Bukan hanya sekedar patuh datang beribadah, patuh melipatkan lutut, patuh membawa korban tetapi harus mengerti arah. Untuk mengerti arah maka harus ada instruksi dari gembala.

Elisa tahu bahwa arah memanah harus membuka jendela sebelah timur.
II Raja-raja 13:17
13:17 serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

Busur panah yang diberi oleh Tuhan bukanlah anak panah kekalahan. Kalau saudara adalah orang Kristen, kalau saudara adalah anak Tuhan, maka Tuhan memperlengkapi saudara bukan untuk saudara kalah tetapi supaya kita menang.

Kenapa kita bisa kalah? Sebab memberi peluang kepada iblis. Kenapa tamu datang? Karena ada tuan rumah di dalam. Kenapa iblis bisa datang? Karena ada tuan rumah di dalam dirimu, ada temannya di dalam. Itu sebabnya dia datang dan mempersulit diri saudara. Kalau saudara tidak dikemas oleh Firman Allah maka ketika mati pasti akan bersama dengan iblis di neraka! Ini jangan terjadipadasaudara, Tuhan tidak menginginkan hal itu.

Tuhan menginginkan supaya musuh habis lenyap. Busur panah ini bukan diberikan hanya untuk mengalahkan musuh separuh jalan tetapi sampai musuh habis lenyap. Tuhan memfasilitasi kita bukan supaya kita setengah mati tetapi supaya mengalahkan musuh sampai habis lenyap.

II Raja-raja 13:18
13:18 Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah anak-anak panah itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti.

Memukul tiga kali ini berarti baru sampai pada tahap pencelikan mata, musuh itu belum binasa. Jangan kita bangga kalau sudah melek mata dan sudah melihat rencana Allah.
Bilangan 22:28,32
22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?"
22:32 Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.

Memukul sampai tiga kali ini membuat Elisa gusar. Bukan salah kalau memukul sampai tiga kali tetapi itu bukan sasaran akhir. Sasaran akhir adalah kekuatan busur panah ini menghancurkan musuh sampai musnah. Berarti gereja Tuhan menang dengan sempurna, berarti gereja Tuhan berhasil meraih kesempurnaan,itu maunya Tuhan. Jangan kita hanya sampai pada pencelikan mata.

Di akhir zaman ini memang kita membutuhkan pencelikan mata. Mujizat pertama yang Tuhan lakukan setelah bangkit dari kubur adalah mujizat pencelikan mata. Tuhan mencelikkan mata Kleopas dan istrinya. Tadinya Kleopas dan istrinya berjalan bersama dengan Tuhan Yesus dan mereka bercerita hangat sekali. Sampai di rumah Tuhan Yesus mengambil alih sebagai tuan rumah dan Dia memecah-mecahkan roti. Setelah pemecahan roti maka mata mereka terbuka tetapi Tuhan Yesus langsung hilang.

Pencelikan mata penting tetapi bukan tujuan akhir. Tuhan mencelikkan mata supaya kita bisa melihat ke mana dosa itu lari, ke mana gerakan-gerakan iblis dan ke mana kita harus menapaki langkah hidup kita ini.Jadi pencelikkan mata untuk mengarahkan kita lebih jauh ke depan, kita bisa melihat apa yang harus kita perbuat dan melihat letak kekuatan iblis yang mau menghadang kerohanian kita. Kalau tidak ada pencelikkan mata dan buta rohani maka saudara tidak akan sadar sudah menabrak atau sudah dalam keadaan bahaya seperti Bileam. Kalau saja tidak ada pencelikan mata maka Bileam ini binasa dan memang Bileam akhirnya binasa karena dia keraskepala.

Aram itu artinya puncak dan Afek adalah kekuatan, jadi kita berhadapan dengan puncak kekuatan iblis. Itu sebabnya kita butuh busur panah karena mengahadapi pemuncakkan kekuatan iblis di akhir zaman ini. Aram ini sama dengan Mesopotamia.
Hakim-hakim 3:8
3:8 Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, sehingga Ia menjual mereka kepada Kusyan-Risyataim, raja Aram-Mesopotamia dan orang Israel menjadi takluk kepada Kusyan-Risyataim delapan tahun lamanya.

Hakim-hakim 3:8 (Terjemahan Lama)
3:8 Maka berbangkitlah murka Tuhan akan Israel, dijual-Nya mereka itu kepada tangan Kusyan-Risyatayim, raja Mesopotami, maka takluklah bani Israel kepada Kusyan-Risyatayim itu delapan tahun lamanya.

Jadi Aram ini adalah bagian Mesopotamia. Abraham berasal dari Aram-Mesopotamia. Ayah Abraham yaitu Tera berasal dari sana. Mereka hidup dalam penyembahan berhala.
Yosua 24:2,14
24:2 Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain.
24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

Ini yang dulu menguasai Abaraham. Andaikata Tuhan tidak berkemurahan kepada Abaraham dan Abraham tetap tinggal di sana bersama papanya yang bernama Terah maka mereka tetap beribadah kepada berhala. Ini yang harus mereka tinggalkan, ini yang harus ditinggalkan oleh mereka, ini yang harus mereka lepaskan sehingga terjadi peristiwa kahaal yaitu Abraham dipanggil oleh Allah.

Di akhir zaman ini berhala akan memuncak.
I Yohanes 5:21
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Busur panah ini disediakan Tuhan kepada kita karena berhadapan dengan setan yang akan membentuk ibadah palsu. Itulah ibadah yang membawa gereja Tuhan sehingga terkontaminasi dengan berhala.Sayang sekali sudah Kristen tetapi masih terkontaminasi dengan berhala. Sangat disayangkan ada hamba Tuhan yang masih juga memegang jimat. Afek ini adalah puncak kekuatan dan di dalamnya ada pengaruh berhala.

Berhala itu ada dua pengertiannya:
a)      Gambar atau bentuk = Edelon
Kita tidak menyembah berhala, kalau menyembah berhala maka kita menjadi bentuk dan gambar berhala. Tetapi kita menyembah Tuhan Yesus maka kita menjadi bentuk dan gambar Tuhan Yesus.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Makanya kita harus dilepaskan dari gambar berhala, kita harus dilepas dari bentuk berhala supaya kita dibangun menjadi gambar dan bentuk Ilahi, gambar Kristus Yesus ada dalam diri kita. Kalau kita digambar menjadi bentuk dan gambar Kristus berarti kita harus mengalahkan Aram-Mesopotamia karena ada busur panah yang diberikan oleh Tuhan.

b)      Berhala artinya budak = Lapsis
Berarti kita dilepaskan dari perbudakan berhala yaitu iblis dan menjadi hamba kebenaran, menjadi hamba Allah.

Setelah Tuhan memperkenalkan dirinya bahwa Dialah suami dan penebus kita maka kita diperlengkapi dengan busur panah supaya kita mengarah menjadi bentuk dan gambar Suami kita. Supaya kita mengarah bukan menjadi budaknya dosa tetapi menjadi hamba kebenaran. Itu tujan dari Tuhan.

Kita perhatikan di sini bagaimana tipu daya dari iblis begitu rupa untuk menggangu kehidupan saudara. Itu sebabnya harus memukul lima sampai enam kali. Elisa gusar karena raja Yoas hanya memukul tiga kali.
II Raja-raja 13:18-19,25
13:18 Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah anak-anak panah itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti.
13:19 Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata: "Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram."
13:25 Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali kota-kota Israel.

Ada kemenangan tetapi minim. Sementara Tuhan menginginkan supaya kita bisa mengalahkan musuh kita sampai habis lenyap.Ada tiga musuh kita yang harus kita kalahkan tetapi jangan hanya dipukul sampai tiga kali tetapi sampai lima enam kali bahkan lebih dari itu sampai lenyap.
a)      Dunia
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Dunia ini adalah musuh dari Tuhan. Kalau kita berpihak pada Tuhan maka kita harus mengalahkan dunia bukan kita yang dikalahkan oleh dunia. Orang yang memiliki roh Mempelai pasti dia mengalahkan dunia seperti Yusuf. Yusuf bukan dikuasai oleh Mesir tetapi Yusuf menguasai Mesir karena dia memiliki roh Mempelai.

b)      Daging
Roma 8:7-8
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

c)      Iblis yaitu maut
I Korintus 15:26
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

Henokh menang atas penguasa maut. Elia menang atas penguasa maut. Dalam Wahyu 12:1, gereja Tuhan juga menang atas penguasa maut. Sebabnya mari kita menjadi umat Tuhan yang bukan selalu dikalahkan. Ingat Aram artinya puncak dan Afek artinya kekuatan, berarti benar-benar kita sedang menghadapi puncak kekuatan dari pada dunia, iblis dan daging. Sehingga Tuhan memfasilitasi(memperlengkapi) saudara dan dikatakan akan muncul busur perang dari antara Yehuda. Dari umat pilihan Tuhan pasti akan muncul busur perang.

Kalau mengatakan tidak memiliki busur perang itu sama dengan menuduh Allah itu pembohong. Saudara sudah memiliki batu penjuru, patok kemah dan busur perang. Siapa yang disebut batu penjuru? Itulah Yesus. Siapa yang disebut patok kemah? Itulah Yesus. Siapa yang disebut busur perang? Itulah Yesus. Itu sudah kita miliki. Kalau saudara sudah memiliki bagaimana sikap saudara? Apa yang menjadi tanggung jawab saya? Bagaimana saudara menjabarkan, bagaimana saudara mempraktekkan bahwa saudara sudah memiliki Yesus?

Kalau tampil dalam bentuk bangunan, Dia tampil sebagai batu penjuru sehingga bangunan itu indah. Kalau tampil dalam bentuk patok kemah maka Dia tampil sebagai Suami yang mengadakan penebusan. Kalau tampil sebagai busur perang berarti Tuhan mendampingi kita dengan kelengkapan kuasaNya untuk mengalahkan musuh. Walaupun puncak kekuatan musuh hebat luar biasa tetapi Tuhan Yesus tampil untuk menopang saudara dan saya, kita tidak akan dikalahkan. Akhir zaman ini jangan sampai saya dan saudara tertipu.
II Raja-raja 13:17
13:17 serta berkata: "Bukalah jendela yang di sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: "Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."

Membuka jendela sebelah timur ini untuk memerangi perkembangan dosa.
Kejadian 3:23-24
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka diusir dari taman Eden dan mereka ke timur. Kemudian Adam dan Hawa dikaruniai putra yang bernama Kain dan Habel lalu Kain membunuh Habel dan lari ke sebelah Timur. Menara Babel di bangun di sebelah Timur. Lot juga pergi ke sebelah timur. Ketura dan enam putranya juga pergi ke sebelah timur. Jadi berbicara sebelah timur ini menunjuk pemuncakan dosa-dosa akhir zaman ini.

Berarti Tuhan mengingatkan kita supaya jangan terlibat dalam pemuncakkan dosa di akhir zaman ini. Tuhan memfasilitasi kita untuk mengalahkan dan menewaskan pemuncakkan dosa di akhir zaman ini. Pemuncakkan dosa akhir zaman ini sampai pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Makan minum ini termasuk merokok, minum minuman keras dan narkoba.

Di akhir zaman ini ada dua hal yang menonjol.
a)      Yang pertama adalah nafsu seks yang tidak terkontrol.
Kejadian 6:2
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

b)      Yang kedua adalah kekerasan.
Kejadian 6:11
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.

Pemuncakkan dosa di zaman Nuh akan terulang di akhir zaman yaitu nafsu seks yang tidak terkontrol dan kekerasan.
Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Olehnya itu mari kita membuka mata di hari-hari terakhir ini agar kita sibuk bukan dengan dua perkara ini tetapi kita sibuk untuk mengalahkannya sebab kita sudah dilengkapi dengan busur panah.

4.      Akan keluar semua penguasa bersama-sama
Zakharia 10:4
10:4 Dari pada mereka akan muncul batu penjuru, dari pada mereka akan muncul patok kemah, dari pada mereka akan muncul busur perang, dari pada mereka akan keluar semua penguasa bersama-sama.

Enak kalau penguasa atau pemimpin ini keluar secara bersama-sama untuk menghadapi musuh secara bersama. Tetapi bagaimana mungkin pemimpin ini bisa keluar secara bersama-sama? Kalau pemimpin yang satu sifatnya daging dan pemimpin yang lain sifatnya rohani, bagaimana bisa menjadi satu. Tidak mungkin manusia daging kompromi dengan manusia yang rohani. Kalau manusia rohani kompromi dengan manusia daging maka yang nanti dilahirkan bukan manusia rohani tetapi manusia raksasa daging, itu yang akan muncul yaitu daging yang membengkak.

Kalau dikatakan akan keluar semua penguasa berarti ini adalah penguasa atau pemimpin yang rohani sehingga bisa menghadapi musuh yang sama. Kalau daging dan yang rohani, itu tidak akan mungkin bisa jadisatu.
Galatia 4:29
4:29 Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.

Yang daging ini selalu menganiaya yang rohani. Ini tidak akan mungkin bisa menjadi satu.
Galatia 4:30
4:30 Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."

Yang daging dan rohani ini tidak bisa bersekutu. Kalau ini dipaksakan maka hanya akan menghasilkan raksasa-raksasa berarti nafsu daging yang membengkak, bukan yang rohani yang menang. Kalau tetap seperti itu tidak akan mewarisi kerajaan Sorga.

Ini yang diperhitungkan oleh Tuhan sehingga akan keluar semua penguasa atau pemimpin bersama-sama, berarti ada di dalam persekutuan yang ditangani langsung oleh Tuhan. Di dalam Tabernakel kita melihat ada peningkatan persekutuan:

a)      Dimulai dari daerah halaman. Ada 56 tiang yang sama dan ada 4 tiang yang sama. Jumlahnya 60 tiang. 56 tiang ini ditutup dengan layar putih dan 4 tiang ini ditutup dengan kain yang memiliki 4 warna, layar yang empat warna ini bersambung dengan layar yang berwarna putih. Ada persekutuan tetapi persekutuan halaman. Tuhan tidak menghendaki kita berhenti pada persekutuan halaman, apalagi untuk seorang hamba Tuhan.

56 tiang ini menunjuk keturunan dari Abraham sampai Yesus yang jumlahnya ada 56 keturunan. Kemudian tampil 4 tiang itulah 4 injil yaitu injil Matius, injil Markus, injil Lukas dan injil Yohanes. Itu adalah persekutuan halaman. Tuhan tidak menginginkan kita hanya sampai pada persekutuan halaman ini. Kalau hanya sampai pada persekutuan halaman tidak ada perlindungan. Itu sebabnya persekutuan harus meningkat.

b)      Persekutuan yang terjadi di halaman itu meningkat pada persekutuan Pelita Emas.
Wahyu 2:1-2
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.

Ini persekutuan yang sudah berada di ruangan suci dalam bentuk kaki dian. Ini bukan persekutuan di halaman, ini persekutuan di ruangan suci yang disebut sifatnya pelita emas dan di sana ada pelayanan Imam Besar. Ini persekutuan yang sudah meningkat. Kalau di halaman masih sangat memprihatinkan, tetapi kalau persekutuan yang sifatnya Kaki Dian, itu sudah dilayani oleh Imam Besar.

Kalau kita mau masuk dalam persekutuan Kaki Dian maka saudara dilayani oleh Imam Besar, berarti ada perdamaian satu dengan yang lain. Kalau yang satu dilayani oleh Imam Besar dan yang lain juga dilayani oleh Imam Besar maka itu adalah persekutuan Pelita Emas. Itu persekutuan yang dicari oleh Tuhan pada tingkat lanjut.

c)      Tidak berhenti sampai di situ, setelah persekutuan kaki dian Tuhan menginginkan persekutuan papan-papan jenang yang membentuk ruangan suci dan ruangan maha suci, membentuk bait Allah. Papan-papan jenang ini sudah dilapisi dengan emas. Itupun Tuhan tidak berhenti sampai di situ.

Keluarnya penguasa-penguasa ini tujuannya untuk membawa pada persekutuan tahap demi tahap. Lebih dahulu dia mengalami persekutuan yang sifatnya masih halaman. Tetapi dia tidak akan bertahan di situ, dia akan meningkat pada persekutuan pelita emas berarti dia rindu mengalami pelayanan Imam Besar. Kemudian dia akan mengarahkan umat Tuhan dan dirinya sendiri pada persekutuan papan-papan jenang yang membentuk Bait Allah dan ada tujuan akhir persekutuan.

d)      Tujuan akhir persekutuan adalah persekutuan peti dan tutup peti. Itulah persekutuan Mempelai Perempuan dan Mempelai Laki-laki Sorga. Kerinduan hati saya sebagai hamba Tuhan untuk menghentar sidang jemaat sampai pada persekutuan Tabut dan Tutup peti. Bukan hanya sampai pada persekutuan papan jenang, bukan hanya sampai pada persekutuan kaki dian, bukan hanya sampai pada persekutuan halaman tetapi meningkat pada persekutuan nikah, persekutuan kepala dan tubuh yang tidak bisa terpisahkan lagi. Itu tujuan dari keluarnya semua penguasa secara bersama-sama.

Kalau ini kami hamba-hamba Tuhan pahami maka kami keluar sebagai penguasa sebagai pemimpin untuk menghadapi musuh sehingga akan tampil sidang jemaat bagaikan peti dan Yesus adalah Tutup peti menjadi satu dengan kita. Itulah tujuan akhir dari gereja Tuhan.

Jangan kita hanya sekedar mengatakan persekutuan tetapi harus melihat apakah persekutuan itu sifatnya halaman, atau masih sebatas kaki dian, atau sampai pada persekutuan papan-papan jenang. itu sudah bagus tetapi jangan kita berhenti, ada persekutuan yang terakhi yaitu tabut dan tutup pendamaian menjadi satu. Itu tujuannya sampai 4 hal akan muncul dan ini menjadi bagian kita gereja Tuhan di akhir zaman ini.

Saya hanya bertanggung jawab menyuarakan Firman dan sekaligus bertanggung jawabuntuk saya lakukan, tanggung jawab saudara masing-masinguntuk melakukan. Jangan sampai kita tidak tampil sebagai tabut perjanjian yang siap menerima tutup pendamaian. Jangan puas dengan persekutuan halaman, jangan puas dengan persekutuan kaki dian dan persekutuan papan-papan jenang tetapi kita harus sampai pada persekutuan tabut dan tutup pendamaian, nikah yang rohani, persekutuan Mempelai Laki-laki Sorga dengan Mempelai WanitaNya itu adalah tujuan akhir.

Jangan galakkan hal-hal yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Mari kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Jangan menjadi Kristen pengolok sebab di akhir zaman ini akan muncul:
1.      Orang yang mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar
2.      Orang yang sifatnya hanya mengolok-olok.

Di mana kita berada? Kita mau mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar atau menjadi Kristen pengolok. Saya memohon kepada Tuhan agar Tuhan memberikan saya akal budi dan hikmat serta kebijakan dan legitimasi dari Tuhan agar kita memiliki arah yang jelas dan kita mengalahkan Aram-Mesopotamia, bukan kita yang dikalahkan Aram-Mesopotamia.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar