20150314

Kebaktian Doa, Sabtu 14 Maret 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 8:11-14 (Lapar dan haus)
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Kelaparan yang dimaksud adalah ingin mendengarkan Firman. Berarti dia mau mencari pemberita karena ingin mendengar berita. Tanpa pemberita tidak mungkin dia mendengar Firman Allah. Seorang pemberita pasti disuruh oleh Tuhan.
Roma 10:10-12,14
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

Jadi mau mendengar berita berarti mau mencari pemberita. Selagi masih ada orang yang diutus oleh Tuhan sebagai pemberita berarti kita masih mendapatkan berita, masih mendapatkan roti, masih mendapatkan air atau kita masih mendapatkan Firman. Jadi berita dan pemberita tidak dapat dipisahkan, atau roti dan air tidak bisa lepas dengan gembala sebagai pemberita (pelayan penyelenggara ibadah).

Saya tidak mengatakan hanya saya pemberita namun bahasa yang saya dengarkan dari Tuhan menyejukkan saya sebab Tuhan mempercayakan saya sebagai pemberita. Saya mendengarkan bahasa roh “hambaKu Bernard Legontu bukan engkau yang mereka lawan tetapi Aku. Mereka hanya melihat pribadimu dan tidak melihat siapa yang menyuruh engkau”. Dengan bahasa itu saya lebih paham bahwa saya bukan berjalan dengan keinginanku tetapi diutus oleh Tuhan. Kalau Tuhan yang utus maka saya dilengkapi dengan berita. Tanpa berita apalah guna diutus, kenyataannya rahasia Firman Allah makin dibukakan.

Dalam Yehezkiel 33 ada dua model hamba Tuhan, ayat satu sampai enam itu yang diutus oleh manusia, ayat tujuh dan seterusnya itu yang diutus oleh Tuhan. Keduanya terlihat sama tetapi beda, beritanya mirip tetapi beda.

Ini pemberita yang diangkat oleh manusia
Yehezkiel 33:1-3
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,

Ini pemberita yang diutus oleh Tuhan.
Yehezkiel 33:7
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.

Mana yang lebih kita percaya yang diutus manusia atau yang diutus Tuhan. Kalau kita melihat beritanya beda tipis tetapi letak perbedaannya yang besar yang satu manusia yang utus dan yang lain Tuhan yang utus. Kalau Tuhan yang utus ada kriterianya ada tanda dan ciri-cirinya. Kalau manusia yang utus dia gampang kecewa tetapi kalau Tuhan yang utus sukar sulit untuk dia kecewa.

Yang disebutkan dalam Amos 8:11-14 adalah orang yang diutus Tuhan yang mereka cari karena dalam dirinya ada roti dan air, artinya dalam dirinya dipercayakan Tuhan berita Firman.

Banyak ayat dalam Alkitab bahwa Paulus dengan keras memberikan pemisahan antara dia dengan orang lain. Apakah Paulus sombong? Apakah Paulus salah? Tidak! Karena dia meyakini dalam dirinya ada Allah yang mengutus dia dan Tuhan nyata mengutus dia.

Ketika hamba Tuhan dari London, tiga kali dia mengatakan “hamba Tuhan ini Tuhan percayakan berita besar, beritakan jangan takut!” Saya mengatakan ini aga jemaat tidak meragukan siapa di depan saudara dan jangan coba kecilkan! Sebab anda berhadapan dengan hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan.

Tuhan mau bertindak dan ini adalah kejadian yang paling memilukan bagi manusia. Ini kejadian yang paling menyayat hati bagi manusia karena mereka mencari Firman tetapi tidak menemukan untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka. Selama ini kebutuhan rohaninya mereka sepelehkan (abaikan). Ketika Tuhan mendatangkan kelaparan baru mereka merasakan kebutuhan rohani mendesak tetapi sudah telat.

Yehezkiel 6:10-11
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar.

Dikatakan mereka terkencing-kencing ketakutan padahal baru mendengar berita.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan.

Kita harus menggumuli supaya Tuhan memberikan asupan-asupan Firman Tuhan yang mantap, berarti ada pemberita. Kalau tidak ada pemberita tidak mungkin kita mendapatkan berita dan berita itulah sumber kekuatan karena berita itulah yang menjadi asupan bagi kita sehingga kita menjadi kekuatan menghadapi dunia akhir zaman ini.

Mari kita memperhatikan apa yang Tuhan kerjakan bagi gerejaNya. Tidak mungkin kita bisa tahu bagaimana Tuhan mengkondisikan gereja Tuhan yang benar sebagai Istri Anak Domba Allah dan bagaimana kondisi gereja palsu kalau Tuhan tidak menunjukkan kepada kita. Pemberita harus tahu bagaimana kondisi Istrinya Yesus dan bagaimana kondisi istrinya iblis, hamba Tuhan harus paham ini supaya bisa mengkondisikan jemaat menjadi Istri Anak Domba Allah.

Jemaat harus paham dikondisikan ke mana. Kalau jemaat merasa pendeta itu mau mengarahkannya menjadi istrinya iblis maka harus cepat angkat kaki. Kalau merasa dikondisikan menjadi istri Anak Domba Allah, maka harus tetap di situ karena berarti saudara mendapat perhatian khusus dari Tuhan.

Jadi berita ini adalah yang mengkondisikan kita menjadi istri Anak Domba Allah bukan yang lain. Inilah baru mau dicari oleh orang-orang tetapi sudah terlambat, karena dia merasa puas dengan berita yang tidak mengarahkan dia pada sasaran yang pasti.

Kalau kita melihat dalam kitab nabi Amos mulai dari pasal 1 ayat 1 sudah bersentuhan dengan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua.
Amos 1:1
1:1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.

Disinggung tentang gempa bumi di era pelayanan nabi Amos. Gempa bumi ini disinggung oleh nabi Zakharia dan diarahkan bahwa gempa bumi akan terjadi pada kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Jadi apa yang ditulis oleh nabi Amos ini nuansanya untuk mengarahkan kita siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
Zakharia 14:4
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.

Tuhan Yesus hadir dan dimuliakan di bukit Zaitun di mana dulu Dia dihina, difitnah dan dinista. Jadi jangan saudara takut bila dihina, difitnah dan dinista kalau saudara sudah hidup dengan disertai Tuhan sebab suatu saat saudara akan dipermuliakan di tempat yang sama.

Zakharia 14:5
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

Gempa bumi zaman Uzia inilah yang disebutkan dalam Amos 1:1. Ini berita untuk mengarahkan kiat melihat kaki Yesus nantinya berpijak di bukit Zaitun. Artinya kita diarahkan untuk siap bertemu dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bukan bertemu antikristus. Hamba Tuhan yang memberitakan inilah yang akan dicari ketika terjadi kelaparan akan Firman tetapi sudah terlambat. Mengapa? Sebab ketika ada pemberita yang memberitakan Firman Tuhan bahkan sampai mau putus urat lehernya berteriak mereka tidak hirau malah dinista, diumpat, dimaki dan difitnah serta ada tuduhan terselubung.

Amos berbicara tentang rumah-rumah besar yang hancur dan itu yang terjadi sekarang. Amos juga berbicara tentang tsunami dan itu juga yang terjadi sangat memprihatinkan seperti di Aceh yang telan korban ± 200.000 jiwa.
Amos 5:8
5:8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.

Itu sebabnya sebelum terlambat kita harus memperhatikan berita dan lihat siapa pemberita. Jangan salah, bukan hanya berita yang kita dengar dan tidak mau melihat pemberita atau kita hanya melihat pemberita tetapi beritanya tidak kita perhatiakan. Kita harus melihat berita dan pemberita.
Yosua 3:3-4
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

Berita ini disampaikan bukan hanya kepada satu rumah tetapi kepada semua tenda dimasuki oleh pasukan, untuk menyampaikan berita.

Pemikul adalah dari suku Lewi, mereka memikul Peti Perjanjian. Peti Perjanjian ini menunjuk berita Kabar Mempelai, yang memberitakan adalah hamba Tuhan dari suku Lewi. Artinya pelayan Tuhan itu adalah hamba Tuhan 100% dan tidak ada pekerjaan sambilan. Kalau masih ada pekerjaan sambilan berarti itu bukan hamba Tuhan dari jalur suku Lewi dan dia tidak akan dipakai oleh Tuhan untuk bisa mengatasi arus kematian rohani yang melanda gereja Tuhan.

Jangan kita baru mau mencari tetapi sudah terlambat. Apa yang ditulis dalam Amos 1:1 ternyata masih bersuara dalam Zakharia 14:5 tentang kedatangan Yesus pada kali yang kedua. Kemudian Amos pasal 9 berbicara tentang tampilnya gereja Tuhan. Jadi apa yang dituliskan oleh nabi Amos ini benar-benar menunjuk keadaan akhir zaman.

Mereka mau mencari pemberita, nihil hasilnya. Berita itu ada hubungannya dengan pemberita.
Markus 16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Berita itu geraknya dari Timur ke Barat, ini menunjuk Tabernakel. Berita itu suasananya kudus dan tak terbinasakan. Jadi wilayah geraknya mulai dari timur itulah pintu gerbang. Di sana kita didorong untuk percaya Tuhan Yesus Kristus. Pintu itu terdiri dari empat tiang dan ada tirai dari empat warna, ini menunjuk empat injil:
1.      Injil Matius menunjuk Yesus sebagai Raja (warna ungu)
2.      Injil Markus menunjuk Yesus sebagai hamba (warna biru)
3.      Injil Lukas menunjuk Yesus sebagai manusia (warna merah)
4.      Injil Yohanes menunjuk Yesus sebagai Anak Allah (warna putih)

Pintu gerbang ini ada 3 lorongnya. Lorong pertama itu menunjuk Tuhan, lorong kedua Yesus dan lorong ketiga Kristus. Lorong pertama Bapa, lorong kedua adalah Anak, lorong ketiga Kristus. Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Ini awalnya kita percaya Yesus dan kita menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dia adalah Raja dan Dia juga adalah hamba, Dia adalah manusia sejati dan Dialah Anak Allah. Dari sinilah titik startnya, ini berita yang tak terbinasakan, yaitu berita kudus.

Kemudian kita maju selangkah ada mezbah korban bakaran yang menunjuk salib Golgota. Di sana ada lima alat yang mempercepat korban itu hancur dan terbakar. Di Golgota ada 5 alat yang mempercepat Yesus mati.

Kemudian melangkah lagi kita ada di kolam basuhan yang menunjuk baptisan air. Selanjutnya kita terus ke Ruangan Suci dan di sini wilayah penggembalaan terus di ruangan maha suci berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ini berita kudus yang tidak bisa terbinasakan.

Ditekankan di situ “tentang keselamatan yang kekal”. Jangan kita hanya meraih keselamatan sekarang, bagaimana dengan keselamatan yang akan datang?

Wahyu 14:6
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

Injil kekal ini mengarahkan pandangan kita ke atas. Kalau pelayan Tuhan pandangannya sudah ke bawah pada perkara jasmani,  berarti bukan itu pemberita yang saudara butuhkan.

Wahyu 14:7
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Lebih dahulu Tuhan menjadikan langit, itulah perkara yang rohani dan juga bumi, itulah perkara yang jasmani. Injil kekal mengarahkan kita ke atas dan kita melihat Pencipta kita, itulah Mempelai Laki-laki Sorga, itulah Pencipta kita. Dialah yang menciptakan langit, berarti menyediakan perkara rohani dan menyediakan juga perkara jasmani karena Dia juga menciptakan bumi. Perkara duniawi juga akan Tuhan berikan tetapi utamakan yang rohani maka yang jasmani juga akan Tuhan berikan.
Mazmur 115:15-16
115:15 Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Olehnya itu jangan kita kuatir, carilah yang rohani lebih dahulu maka yang jasmani akan ikut serta. Kalau kita tidak takut akan Tuhan maka suatu saat Tuhan akan menakut-nakuti manusia. Ketika Tuhan menakut-nakuti manusia maka manusia akan pergi ke celah-celah gunung batu dan di gua-gua. Apa yang mereka cari di sana? Pemberita yang benar yang dulu mereka usir. Dulu pemberita itu tidak mereka terima sehingga pemberita itu lari ke dalam gua dan celah-celah gunung.
Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

Berarti ketika Tuhan mendatangkan rasa takut dan gentar kepada manusia, saat itu baru manusia akan mencari mana pemberita yang dahulu. Kenapa? Yang memenuhi kebutuhan jiwanya adalah pemberita yang benar, sebab berbahagia sekarang kita mendapatkan berita dan kita juga memperoleh utusan Tuhan sebagai pemberita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar