20150329

Kebaktian Umum, Minggu 29 Maret 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 11:10-17
11:10 Aku mengambil tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.
11:11 Jadi dibatalkanlah perjanjian pada hari itu, maka tahulah pedagang-pedagang domba yang sedang mengamat-amati aku, bahwa itu adalah firman TUHAN.
11:12 Lalu aku berkata kepada mereka: "Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!" Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.
11:13 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Serahkanlah itu kepada penuang logam!" -- nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku mengambil ketiga puluh uang perak itu dan menyerahkannya kepada penuang logam di rumah TUHAN.
11:14 Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel.
11:15 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas seorang gembala yang pandir!
11:16 Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.
11:17 Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"

Itulah resiko bagi gembala yang pandir. Kita bergumul agar jangan kita jatuh dalam pelayanan gembala yang pandir. Dalam penggembalaan kita diarahkan pada suatu ibadah dan pelayanan untuk mengikat hubungan kita dengan Tuhan, menciptakan hubungan kita dengan Tuhan semakin indah sampai pada hubungan mempelai.

Kalau berbicara tentang penggembalaan maka ada dua hal yang perlu kita perhatikan.
1.      Apa yang disajikan kepada kita adalah Firman murni dan air yang jernih. Itu yang dibutuhkan oleh umat Tuhan bahkan gembala itu sendiri supaya rohaninya bertumbuh subur sehingga hubungan dengan Yesus Gembala Agung, Mempelai Pria Sorga, semakin indah sampai tiba pada titik hubungan yang disebut hubungan mempelai. Ini adalah tugas dari gembala.
2.      Karakteristik dari gembala.

Kita akan melihat karekteristik dari gembala dari apa yang telah kita baca ini. Ada hal-hal yang dilakukan oleh gembala ini sehingga Tuhan menyebutnya gembala yang pandir, gembala yang bodoh. Akibat pelayanan gembala yang pandir ini menghasilkan umat yang tidak cinta Firman, muak terhadap Fiman. Kalau umat muak terhadap Firman maka itu sama dengan mengundang ular tedung, mengundang maut. Jadi peran gembala seperti ini malah menghasilkan umat Tuhan jemaat untuk bercumbu dengan maut. Ini bukan tujuan dari penggembalaan.

Penggembalaan bertujuan bukan untuk mengarahkan jemaat mengikat janji dengan maut. Ciri kehidupan umat Tuhan yang bersentuhan dengan gerakan maut dia akan muak terhadap Firman. Kalau itu ada dalam diri jemaat itu berarti kegagalan saya sebagai gembala. Kalau sidang jemaat tidak punya minat terhadap Firman Allah, apalagi dalam penampilan Firman itu selalu ada takarannya, berarti itu adalah pelayanan gembala yang pandir.

Bukan karena dia tidak intelek, bukan karena secara dunia dia tidak pandai. Tetapi bukan itu kriteria di hadapan Tuhan bahwa seseorang itu dikatakan gembala yang bijak. Untuk memahami Firman Allah tidak bisa dikaitkan dengan kepandaian. Jadi persoalan itu bukan penentuan tetapi tahbisan seorang hamba Tuhan itu yang menentukan. Rasa gentar dan takut seorang hamba Tuhan agar dia tidak menyeleweng dan menyimpang dari ketentuan Tuhan itulah yang menentukan. Tetapi dalam Zakharia pasal 11 ini jelas suatu kesalahan yang dilakukan oleh gembala. Apa yang dilakukan di sini adalah suatu pelayanan yang mengakibatkan Tuhan membatalkan janji.

Ada satu janji Tuhan yang terbesar yaitu:
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Janji Allah yang besar ini adalah kita diisi dengan kodrat Ilahi. Kalau ini dibatalkan maka kita akan tetap bersifat daging sehingga kita tidak akan bisa menyatu dengan Dia. Janji yang paling besar dan berharga ini bisa kita temukan dalam penggembalaan yang akhirnya kita bisa satu kodrat, satu sifat dengan Tuhan lewat penggembalaan. Tetapi itu bisa Tuhan batalkan karena ulah gembala sehingga nasib jemaat akan kasihan bersama dengan gembala. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Ciri-ciri dari kehidupan dalam penggembalaan yang ditangani oleh gembala yang pandir adalah muak terhadap Firman. Orang yang dilayani tidak akan punya selera untuk mendengar Firman, paling hanya selera selama 15-20 menit, lebih dari itu orang itu bisa mengamuk. Apalagi kalau dalam pemberitaan menunjukkan kesalahan dan dosa karena dalam penggembalaan itu Firman yang ditampilkan adalah Firman penyucian agar kita diisi dengan kodrat Ilahi, sifat Ilahi.

Kalau umat Tuhan muak atau tidak selera terhadap Firman Allah dengan memberikan batasan-batasan tertentu itu sama dengan mengundang ular tedung.
Bilangan 21:4-6
21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.

Orang yang muak terhadap Firman sama dengan mengundang maut. Kalau saudara tidak ada minat terhadap Firman Allah berarti orang yang tidak berminat itu sama dengan mengikat janji dengan maut. Ini tidak boleh ada. Sebabnya dalam nama Tuhan Yesus, Tuhan mengetuk hati saudara, biarlah kita semua mempunyai minat untuk mendengarkan Firman Tuhan sekalipun Firman Tuhan itu menuding kesalahan kita, kita harus siap.

Kata muak dalam Bilangan 21:5 kaitannya dengan ular tedung dan kata muak dalam Zakharia pasal 11 hubungannya dengan 30 keping uang perak. Isinya sama sebab ular yang memagut dan dibuat duplikatnya dalam bentuk ular tembaga yang kemudian diangkat oleh Musa menunjuk pribadi Yesus.
Yohanes 3:14
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,

Apa tujuannya? Untuk menetralisir racun ular yang memagut umat Tuhan yang sudah muak terhadap Firman. Ketika umat Tuhan muak akan roti manna, muak akan Firman dan Tuhan melihat umat Tuhan berjatuhan karena kena racun bisa ular tedung maka Tuhan memberikan jalan keluar. Singkatnya Musa membuat duplikat ular tedung itu dari tembaga dan itu ditinggikan.

Di tengah-tengah kemerosotan umat Tuhan, di tengah-tengah kemerosotan minat umat Tuhan untuk menerima Firman Allah maka Tuhan meninggikan sesuatu. Kalau itu tidak ada maka semuanya akan berjatuhan. Ular tembaga yang ditinggikan ini menunjuk pribadi Tuhan Yesus.

Tiga puluh keping perak dalam Zakharia pasal 11 juga menunjuk korban Kristus. Ketika Tuhan mengancam hubungan umat Tuhan dengan Tuhan dan hubungan umat dengan umat maka di tengah-tengah itu Tuhan tampil dengan 30 keping perak.

Kalau kedua hal itu digabung menjadi satu maka kesimpulannya itu adalah jalan keluar dari Tuhan untuk menolong orang yang sedang terancam dengan maut, dengan cara di atas tidak ada cara lain kecuali Yesus ditinggikan.

Jangan coba-coba saudara melangkah di luar Firman. Jangan saudara berpikir Firman Allah itu biasa-biasa saja sebagai pelengkap dalam ibadah. Jangan coba-coba saudara berpikir seperti itu sebab kalau seperti itu tiga puluh keping perak dan duplikat ular tedung ini bisa batal bagi saudara.

Zakharia 11:16
11:16 Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.

Ini cara pelayanan dari gembala yang pandir.
1.      Tidak mengindahkan yang lenyap, tidak mencari yang hilang.
Siapa yang hilang?
Lukas 15:1-6
15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
15:4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.

Berarti tidak mengindahkan yang hilang, tidak mencari yang hilang artinya pelayanan yang tidak mengarahkan gereja Tuhan untuk masuk dalam kepenuhan Tubuh, kelengkapan Tubuh. Dalam pikirannya tidak terbersit angka 100. Sebenarnya yang hilang itu adalah bilangan 100 yang kurang, seharusnya 100 tetapi sisa 99. Jadi penggembalaan yang tidak mengarahkan kepada kelengkapan Tubuh, mengarahkan pada kepenuhan Tubuh, yaitu mengarahkan jemaat untuk sampai pada Tubuh yang tanpa cacat cela di hadapan Tuhan, itulah penggembalaan yang tidak mengindangkan yang hilang.

Kalau hanya diartikan mencari secara jasmani orang-orang yang hilang maka kapan gembala ada persiapan untuk menyiapakan Firman. Bukan itu yang dimaksud, tetapi yang dibicarakan di sini adalah tidak jelas arahnya membawa jemaat menjadi tubuhnya Tuhan, tidak jelas arahnya menjadikan gereja sempurna. Ini sama dengan kehilangan angka 100. 100 adalah angka kelengkapan tubuh. Bukan berarti anggota Tubuh Kristus hanya 100 orang. Artinya anggota Tubuh yang akan diarahkan itu adalah anggota tubuh yang tanpa cacat cela dan kerut, itu yang harus dicari. Cacat cela itu harus dicari supaya dibenahi dan dibersihkan agar jemaat benar-benar tampil bagaikan angka 100 di hadapan Tuhan.

Cacat cela dan noda itu yang harus dicari dan dibersihhkan dari dalam gereja Tuhan.
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Tidak akan mungkin masuk pada pesta Mempelai kalau cacat cela dan kerut itu tidak kita cari dalam ibadah untuk kita bersihkan. Makanya kalau Firman Allah datang menelusuri apa yang tersembunyi dan terselip dalam diri kita untuk dibersihkan, kita harus siap menerimanya karena itu perlu dicari.

Lukas 15:8
15:8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?

Selanjutnya dihubungkan dengan 10 dirham yang dipecayakan kepada seorang wanita. Ini sebenarnya menunjuk kisah orang Israel dahulu yang akan menikah. Ketika seorang jejaka meminang seorang gadis maka dia akan mempercayakankan 10 dirham pada gadis itu untuk dia jaga. Bila satu saja dirham hilang maka batallah pernikahan sebab berarti perempuan itu tidak setia memelihara kepercayaan calon suami.

Kita ini sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Pertunangan itu sudah disejajarkan dengan pernikahan.
Ulangan 22:23-24
22:23 Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan -- jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia,
22:24 maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

Matius 1:18-19
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Berarti bertunangan itu nilainya sudah seperti suami istri tetapi belum berhubungan badan. Kita lihat dalam Lukas 15:8, kepercayaan laki-laki itu kepada perempuan itu diuji dengan memegang 10 keping dirham. Satu saja dirham yang hilang perempuan itu sudah kalang kabut sebab terbayang di hadapannya batal untuk menikah. Satu saja dirham hilang dari kita  maka terbayang di mata saudara bahwa saudara batal untuk menikah dengan Kristus. Kalau kesetiaan saudara mulai turun dan kurang sedikit maka batallah kita menikah. Tuhan serius dengan gerejaNya (kita).

Itu sebabnya dirham yang hilang itu dicari dengan sapu dan dengan pelita yang menyala sebab barang yang hilang itu ada dalam kegelapan. Hilang itu berarti suasana gelap. Baik domba yang hilang atau dirham yang hilang itu berarti ada dalam suasana gelap. Kadang kita tidak sadar ada dalam suasana gelap, tetapi Tuhan mencari dengan Firman, Tuhan menyorot kita dengan pelita.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Perempuan ini menyapu, berarti sudah dalam kegelapan ditutupi lagi dengan debu.

Ini yang dicari, gembala pandir tidak mengetahui ini. Hanya gembala yang dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan dan diberikan karunia untuk mengerti yang bisa tahu bahwa jangan sampai tekor angka 100 dan angka 10. Jangan sampai hubungan dengan Tuhan melorot.

Lukas 15:8-9
15:8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.

Perempuan ini bersukacita karena ketika dirham itu hilang sudah terbayang dia akan batal menikah dengan pria yang dia idam-idamkan. Itu sebabnya jadikanlah Yesus idaman kita, jadikan Yesus pujaan kita. Jangan sampai pernikahan kita batal.
Lukas 15:10
15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Satu orang berdosa yang bertobat itulah yang hilang tadi. Sebenarnya orang ini ada dalam kegelapan dan harus dicari. Jangan saudara marah ketika disorot dengan pelita. Jangan marah ketika ada sapu yang berjalan membersihkan kita sebab Dia sedang mencari yang telah hilang dari diri kita supaya jangan kita batal menikah dengan laki-laki idaman kita itulah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Kalau berbicara angka 100 itu juga menunjuk angka persekutuan nikah. Ketika Saul memberikan anaknya yaitu Milka kepada Daud maka Daud disuruh mengumpulkan 100 kulit khatan orang Filistin sebagai syarat pernikahan.

100 juga adalah angka kelimpahan berkat. Mana ada orang yang tidak merindukan kelimpahan berkat. Tetapi syaratnya untuk mendapatkan kelimpahan berkat sampai 100 kali lipat maka jangan tinggalkan apa yang dipatok oleh Tuhan. Kita harus ada di sana supaya jangan kita hilang.
Kejadian 26:1-2
26:1 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. -- Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
26:2 Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.

Walaupun ada dalam keadaan kelaparan Tuhan melarang turun ke Mesir. Walaupun mengalami kekurangan apapun Tuhan melarang kita turun ke Mesir, jangan tiru cara dunia.
Kejadian 26:3
26:3 Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.

Ketika kita taat dengar-dengaran maka Tuhan berjanji dan menjamin Tuhan akan menyertai dan memberkati kita.
Kejadian 26:12-13
26:12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
26:13 Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.

Ishak ini bagaikan tanah yang baik yang berbuah 30 kali lipat, 60 kali lipat dan 100 kali lipat:
Ø  Menjadi kaya (30)
Ø  Kian lama kian kaya (60)
Ø  Sangat kaya (100)

Di sinilah ruang gerak gembala untuk mengkatrol umat Tuhan, untuk menghadirkan umat Tuhan bagaikan tanah yang baik yang menghasilkan kekayaan (30), meningkat makin kaya (60) dan meningkat sangat kaya (100). Ini yang Tuhan cari, ini yang Tuhan ingin jangan sampai hilang dari kehidupan saudara. Kapan ini bisa hilang? Kalau kita hanya seperti tanah yang ditumbuhi semak belukar, atau tanah yang berbatu-batu atau tanah di tepi jalan.

Kalau tanah yang baik yaitu anak Tuhan yang dengar-dengaran tidak mau meniru Mesir. Ishak di suruh tinggal di Gerar.
Kejadian 26:2
26:2 Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.

dan dia merasa itu adalah perintah Tuhan untuk dia tinggal di situ dan Tuhan berjanji memberikan dia berkat sampai berkelimpahan. Hasilnya Ishak bukan hanya diberkati, bahkan dia juga memberkati.

2.      Yang luka tidak disembuhkan
Tuhan berbicara yang luka bukan sakit demam atau sakit muntah darah atau penyakit yang lainnya.
Hosea 6:1
6:1 "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.

Ayub 5:18
5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.

Gembala yang pandir hanya melukai tetapi tidak menyembuhkan. Melukai ini sama dengan pedang yang diayunkan dan kena pada jemaat. Jemaat pasti luka, itu resiko dari pedang Firman pengajaran. Tetapi untuk membalut luka sabetan pedang itu harus dipakai Firman nubuatan. Jadi dua hal ini harus dipakai, bukannya salah Firman pengajaran tetapi itu hanya melukai itu sebabnya perlu Firman nubuatan untuk membebat. Maksudnya untuk mengarahkan jemaat kenapa musti dilukai.

Ketika Firman Tuhan datang pasti pedang Firman melukai saudara, itu tidak bisa saudara sangkali. Tetapi Tuhan punya solusi, ada Firman Nubuatan yang menunjukkan tujuannya supaya kita sampai pada kegenapan Firman. Kadangkala kami gembala salah, tetapi kadang jemaat juga yang salah kaprah. Tujuan dilukai supaya penyakit dosa itu dikeluarkan agar kita layak menikah dengan Tuhan Yesus kemudian dibalut dengan Firman nubuatan.

Tetapi praktek hamba Tuhan tempo dulu adalah:
Yeremia 6:13-15;8:10-12
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.
6:14 Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
6:15 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah; mereka akan tersandung jatuh pada waktu Aku menghukum mereka, firman TUHAN."
8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.

Sampai dua kali Yeremia menulis ini berarti kita harus menaruh perhatian yang serius terhadap hal ini mulai dari kami hamba Tuhan. Jangan sampai kami memandang ringan luka umat. Ini artinya pelayanan yang mengentengkan dosa, pelayanan yang mengentengkan hal-hal yang bisa mengganjal kehidupan itu masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Bahkan hanya sekedar di pandang enteng tetapi juga karena tidak tahu rencana Allah.

3.      Tidak memelihara yang sehat
Yang sehat tidak dipelihara malah diterlantarkan. Berarti yang sehat ini harus diisolali, harus disimpan di tempat yang khusus, harus ada pemeliharaan yang khusus. Kalau tidak dipelihara maka akhirnya kena virus. Ini sikap yang salah dari gembala pandir. Bagaimana sistem pemeliharaan umat Tuhan? Dipagari dengan Firman pengajaran, itu bukti dipelihara.

Kalau jemaat tidak dipagari dengan kekuatan Firman pengajaran, itu sama dengan membuat jemaat tidak sehat. Jadi kalau ada aba-aba dari mimbar ini supaya kita waspada itu berarti Tuhan memagari kita agar bisa tetap sehat. Sebab kalau terkontaminasi dengan ajaran dari luar, pasti saudara kena virus. Itu sebabnya kami hamba Tuhan harus menjaga dengan Firman Pengajaran sehat dan hamba Tuhan tampil:
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

Jadi pelayan itu adalah tempat peteduhan bagi jemaat supaya jemaat jangan kena tiupan angin pengajaran yang palsu. Tugas kami hamba Tuhan tidak enteng yaitu untuk menjaga sidang jemaat tetap sehat dan ditingkatkan kebugarannya sehingga kelak nanti bisa bertemu dengan idaman kita, itulah Tuhan Yesus. Bagaimana Yesus mau menikah dengan kita kalau sakit rohani.

II Timotius 1:14
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Yaitu 2 Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Itu sebabnya pemeliharaan dalam penggembalaan lewat Firman pengajaran yang sehat itu bagaikan pil yang menjaga supaya bugar rohani kita.

4.      Memakan daging dari yang gemuk
Pelayanan model seperti ini dijauhkan Tuhan jangan terjadi dalam diri kita. Bagaimana seharusnya seorang pelayan?
II Korintus 5:15
5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Kalau makan daging yang gemuk berarti hidup untuk dirinya sendiri. Kami hamba Tuhan harus hidup bagi Dia yang sudah mati bagi kita, kemudian ini diteruskan kepada jemaat. Jemaat harus hidup bagi Dia yang sudah mati bagi kita. Prakteknya:
Roma 15:1-3
15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

Kalau makan daging yang gemuk berarti mencari kesenangannya sendiri. Berarti praktek tidak makan daging yang gemuk adalah melepaskan kepentingan sendiri, melepaskan hak-haknya. Ini yang Tuhan cari.

5.      Mencabut kuku
Kalau kuku dicabut maka susah untuk maju berjalan. Berarti tidak mendorong jemaat untuk maju dalam pengenalan akan Tuhan. Paling jemaat hanya sampai mengenal Tuhan Yesus sebagai Juruselamat atau ketika sakit paling sampai Tuhan Yesus sebagai Tabib. Itu sama dengan pengenalan tidak maju atau kuku dicabut. Perbandingannya adalah Sion yang kukunya kuat sekali. Kalau gereja Tuhan pengenalannya akan Tuhan tidak maju itu sama dengan dalam penggembalaan kukunya sudah dicopot oleh gembala. Jangan ini kita anggap enteng kalau pemahaman kita tidak maju atau kita ada dalam penggembalaan yang tidak mengarahkan pandangan rohani kita yang maju.

Kita harus bertumbuh dalam pengenalan, itu berarti kuku ada dan kita bisa berjalan.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

II Petrus 3:18
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Kalau pengenalan kita akan Yesus stagnan atau tidak maju sampai mengenal Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga kapan kita bisa menikah dengan Dia. Itu berarti sama dengan tidak punya kuku.

Berbeda dengan Sion yang luar biasa. Sion adalah gambaran gereja Mempelai.
Mikha 4:6,11-13 (Penyelamatan putri Sion)
4:6 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka yang telah Kucelakakan.
 4:11 Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau, dengan berkata: “Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas memandangi Sion!”
4:12 Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya, bahwa Ia akan menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan.
4:13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi.

Sion akan mengirik bangsa-bangsa karena kukunya begitu kuat dan bukan malah dicabut. Pemahaman Sion terhadap Tuhan begitu dalam. Akhirnya kemenangan dia raih, jarahan dia raup dan itu semua dia persembahkan kepada Tuhan. Ini orang yang punya kuku yang tidak dicabut. Pengenalannya betul-betul diarahkan 100% kepada Tuhan sehingga semua yang dia miliki dia persembahkan kepada Pencipta langit dan bumi, itulah KekasihNya. Kalau kuku dicabut maka orang itu tidak mengenal siapa Pencipta langit dan bumi.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Gereja Tuhan yang pemahamannya dalam sekali terhadap Yesus pasti akan mempunyai kata hati “Yesuslah segala-galanya bagiku” dan dia akan menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus akan berkata “engkau Aku punya”. Jangan kita ada dalam penggembalaan yang tidak meningkat pengenalannya. Kalau pengenalan tidak maju kapan kita bisa menang.

Mikha 4:13
4:13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi.

Kehidupan yang mempunyai pengenalan yang lebih dalam kepada Tuhan dia tidak akan berat hati mempersembahkan sesuatu kepada Pencipta langit dan bumi yang adalah kekasihnya. Yang dikatakan dalam Mikha 4:13 ini bukan cara kerja gembala pandir tetapi gembala yang dipercaya oleh Tuhan.

Kalau kuku dicabut artinya dalam penggembalaan itu kita tidak akan mendapatkan kemajuan rohani. Kalau kuku dicabut bagaimana saudara bisa kerja. Ini jangan sampai terjadi.

Hasilnya kalau kita mendapatkan penggembalaan yang benar, contoh:
1.      Habel ibadahnya berhasil diterima oleh Tuhan karena ada dalam wilayah penggembalaan yang benar.
Kejadian 4:2
4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

Habel bersentuhan dengan anak sulung kambing domba sehingga ibadahnya diterima oleh Tuhan sedangkan Kain ditolak oleh Tuhan.

2.      Penggembalaan Yakub berhasil sekalipun dia ditekan oleh panas matahari dan dingin malam tetapi dia berhasil sebab dia ada dalam penggembalaan yang benar.
Kejadian 31:38-41
31:38 Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan.
31:39 Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya; yang dicuri orang, baik waktu siang, baik waktu malam, selalu engkau tuntut dari padaku.
31:40 Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur.
31:41 Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.

Inilah penggembalaan dalam suasana yang besar yang menghasilkan lolos dari kesuaman, lolos dari suasana panas, lolos dari suasana dingin dan ada sifat yang selalu mengganti. Ini sifat orang Samaria yang murah hati. Penggembalaan yang berhasil yang dialami oleh Yakub itu adalah kasih karunia Tuhan.

3.      Musa berhasil dalam penggembalaan dan bukan hanya berhasil saat itu namun sampai berhasil jumpa dengan Tuhan ketika menghentar domba ke gunung Horeb.
Keluaran 3:1-6
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

4.      Daud adalah gembala yang digembalakan. Jadi karena dia gembala yang digembalakan maka Daud berhasil sehingga dia bisa mengalahkan singa, beruang dan Goliat. Mengalahkan singa berarti menang menghadapi godaan iblis, mengalahkan beruang berarti dia menang menghadapi kepalsuan (nabi palsu), mengalahkan Goliat berarti dia berhasil mengalahkan kekuatan daging.

5.      Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Malulah kami hamba Tuhan kalau hanya mencabut kuku, makan daging yang gemuk-gemuk, tidak memelihara yang sehat, tidak menyembuhkan yang luka dan tidak mencari yang hilang. Malu sekali karena yang digembalakan itu adalah Tuhan punya lalu diperlakukan tidak wajar dalam penggembalaan yang tidak bertanggung jawab.

Tujuan dalam penggembalaan:
1.      Menikmati damai, sukacita dan ketentraman
Yehezkiel 34:23-25
34:23 Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hamba-Ku; dia akan menggembalakan mereka, dan menjadi gembalanya.
34:24 Dan Aku, TUHAN, akan menjadi Allah mereka serta hamba-Ku Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, TUHAN, yang mengatakannya.
34:25 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan.

Maksudnya kita menikmati damai, sukacita dan ketentraman supaya hubungan kita dengan Tuhan semakin harmonis. Hubungan kita di dalam nikah juga bisa merasakan ketentraman dan damai. Semoga itu menjadi pengalaman kita.

2.      Memperoleh berkat dan menjadi berkat
Yehezkiel 34:27-28
34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.
34:28 Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apa pun.

Mustahil kalau kita ada dalam penggembalaan sistem Sorga dan kita tidak diberkati. Kita tidak mencari berkat tetapi kita pasti diberkati dan kalau kita sudah diberkati kita harus menjadi berkat.
3.      Kuk dipatahkan
Yehezkiel 34:27
34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.

Kuk hanya bisa dipatahkan karena pekerjaan minyak, berarti ada pekerjaan Roh Kudus.
Yesaya 10:27a
10:27a Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap."

Yesaya 10:27 (Terjemahan Lama)
10:27 Maka akan jadi pada hari itu juga tanggungannya akan lepas dari pada bahumu dan kuknyapun dari pada tengkukmu, maka kuk itu akan rusak kelak oleh minyak.

Jadi di dalam penggembalaan kuk itu dipatahkan karena ada Roh Kudus. Kalau dalam doa penyembahan hanya sepi-sepi saja itu berarti mempertahankan kuk! Apakah saudara suka mempertahankan beban? Tidakkah kita suka kuk dipatahkan? Hanya Roh Kudus yang mematahkan kuk.

4.      Memperoleh taman kebahagian, taman Firdaus atau Eden.
Yehezkiel 34:29
34:29 Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorang pun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.

Katakan kepada Yesus kekasih kita “saya tidak mau kehilangan ketentraman, saya tidak mau kehilangan berkat, saya tidak mau tetap menanggung kuk dosa yang begitu berat sehingga tidak bisa tengadah ke atas dan tidak bisa memperoleh taman kebahagian.
Yesaya 51:1-3
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
51:2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.
51:3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.

Tuhan Yesus bagaikan batu yang terpahat dari sanalah kita lahir. Setelah melihat batu disusul melihat nikah Abraham dan Sara. Jadi korban Kristus mengarahkan kita pada pasangan nikah menuju nikah yang rohani.

Jangan kita jatuh pada penggembalaan pandir yang mencabut kuku, memakan yang gemuk, membiarkan luka menganga, tidak memelihara yang sehat dan membiarkan yang hilang. Hasil dari pengembalaan yang benar kita ada ketentraman, memperoleh berkat, kuk dipatahkan dan ada taman kebahagiaan. Itu tujuan perjalanan hidup kita. Beribadah bukan hanya mengisi upacara belaka tetapi ada tujuan yang luar biasa. Jangan kita kehilangan hal ini.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar