20150328

Kebaktian Doa, Sabtu 28 Maret 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 9:1-6 (Penglihatan kelima: Tuhan dekat mezbah)
9:1 Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia berfirman: "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisa-sisa mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorang pun dari mereka akan dapat melarikan diri, dan tidak seorang pun dari mereka akan dapat meluputkan diri.
9:2 Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati, tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana.
9:3 Sekalipun mereka bersembunyi di puncak gunung Karmel, Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka menyembunyikan diri terhadap mata-Ku di dasar laut, Aku akan memerintahkan ular untuk memagut mereka di sana.
9:4 Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya sebagai orang tawanan, Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di sana. Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kecelakaan dan bukan untuk keberuntungan mereka."
9:5 Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir;
9:6 yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.

Penglihatan kelima ini memperlihatkan betapa seriusnya Tuhan terhadap ibadah umat Tuhan. Tetapi Tuhan menemukan ketidak seriusan umat Tuhan. Tuhan serius tetapi umat Tuhan tidak serius, sehingga umat yang tidak serius itu dikatakan sekalipun berupaya bersembunyi tetapi tidak akan bisa luput. Ini yang harus kita perhatikan jangan sampai kita Tuhan buru dan tidak ada seorangpun yang luput/ keluar dari murka yang akan menimpa mereka.

Hal ini terbayang di depan kita hari-hari terakhir ini. Saya sebagai hamba Tuhan selalu memperdengarkan hal ini karena di depan kita ini bukan zaman emas. Ketika antikrist datang bagi dunia dia dianggap sebagai juruselamat sebab di depannya terlihat seperti taman Eden padahal di belakangnya seperti padang gurun. Itulah penampilan antikristus, di depan terlihat indah padahal di belakang padang gurun (mengerikan).

Kita melihat keseriusan Tuhan di sini. Dikatakan Tuhan berdiri dekat mezbah. Berarti Dia hadir memperhatikan umat Tuhan dalam ibadahnya. Atau dalam bahasa lain, Tuhan mengoreksi ibadah dan pelayanan baik hamba Tuhan maupun umat Tuhan.

Pada ayat pertama masih menguntungkan. Awas jangan sampai yang tampil adalah:
Yehezkiel 9:2
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.

Bukan Yesus lagi yang berdiri di samping mezbah tetapi ada enam orang yang memegang cokmar pembinasa yang akan masuk dalam kota dan membunuh orang yang tidak memiliki tanda huruf T di dahinya.

Dalam abjad Ibrani huruf terakhir adalah (taw dibaca Tou). Jadi huruf T itu diambil dari Tou, berarti itulah yang terakhir. Artinya itulah generasi gereja Tuhan yang terakhir, seperti Lot yang terakhir. Generasi gereja Tuhan yang terakhir inilah yang akan mendapatkan Tou atau mendapatkan tanda. Inilah yang akan luput. Mengapa dia mendapatkan tanda? Karena orang itu pedih hati melihat apa yang terjadi disekelilingnya tidak cocok dengan hatinya, dia tidak nyaman melihat keadaan manusia yang hari-hari terakhir ini makin meningkat kejahatannya. Orang yang seperti itu dikenakan pada generasi yang akhir yang akan menerima tanda Tou di dahinya.

Tetapi kalau merasa nyaman dan ikut girang dengan dunia ini bahkan ikut mendorong orang untuk membuat kejahatan, terlibat dalam kejahatan dan mendorong orang untuk meninggalkan Tuhan, orang seperti itu tidak akan mendapat Tou di dahinya. Tidak ada tanda sedikitpun untuk menjadi alasan Tuhan untuk menyelamatkan dan melindungi dia.

Tuhan serius berada di samping mezbah. Mengapa? Sebab di mezbah ini kita mendapatkan tiga bagian. Sebagai umat Tuhan yang telah dibeli oleh Tuhan menjadi imamat yang rajani, dari mezbah ini kita mendapat tiga hal.
1.      Kulit

Kejadian 3:21
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Artinya kita dibenarkan oleh Tuhan. Kita mendapatkan pembenaran lewat mezbah. Bagaimana mungkin kita yang telah mendapatkan pembenaran lewat mezbah kemudian berpaling. Itu sebabnya Tuhan memperhatikan mezbah, Tuhan memperhatikan orang yang datang, apakah orang yang datang ini menghargai pemberian Tuhan yaitu pembenaran Tuhan kepadanya.

Kulit yang kita terima dari mezbah adalah hasil pengorbanan Kristus Yesus. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka mengambil daun ara tetapi Tuhan ganti dengan kulit binatang. Waktu itu belum jelas binatang yang mana, nanti kita melihat dalam Keluaran pasal 12, binatang itu adalah anak domba. Kita lihat lagi dalam kitab Imamat ternyata itu adalah anak domba. Dan kita lihat dalam perjanjian baru ternyata itu adalah Yesus Anak Domba Allah.  

Dari Yesuslah kita menerima kulit, kita dibenarkan oleh Tuhan. Seandainya tidak ada korban Kristus, tidak ada mezbah yang luar biasa dari Sorga maka kita ada dalam bencana. Setelah kita dibenarkan dan diberikan kulit, jangan kita tanggalkan itu. Orang yang melepaskan dan membuang akan mendapatkan bencana! Itu jangan terjadi dalam diri kita.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Tuhan Yesus diserahkan karena pelanggaran kita. Tetapi ada orang yang berkata “siapa suruh diserahkan, sayakan tidak minta”. Orang seperti itu yang akan berat hidupnya. Orang yang membelakangi Tuhan inilah yang berbahaya sebab dia melecehkan dan menista korban Kristus. Padahal Korban Kristuslah yang membenarkan kita.

Imamat 7:8
7:8 Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya itu.

Ini adalah berkat dari mezbah korban bakaran, yang pertama diterima oleh orang yang menghampiri itu adalah kulit dari hewan yang dikorbankan. Artinya itulah pembenaran Allah kepada orang yang datang kepada Tuhan.

Seandainya kita mempunyai naluri rohani yang begitu tinggi kita akan mengatakan pada Yesus “terima kasih banyak, karena Engkau rela mati maka saya dibenarkan. Saya hidup dan memiliki kulit, saya dibenarkan oleh Tuhan”. Itulah orang yang akan menerima tanda, dia akan bersyukur kepada Tuhan tetapi akan pilu melihat keadaan dunia akhir zaman. Jangan kita ikut senang dengan dunia ini. Kalau dikatakan keselamatan sudah ada di tangan kita, suatu kebodohan sendiri sudah ditangan dilepaskan kembali. Secara jasmani Tuhan juga sudah memberkati kita, tinggal di mana rasa syukur kita.

Dalam Amos pasal 9 Tuhan berdiri dekat mezbah memperhatikan. Tetapi pada kalimat selanjutnya Tuhan menyuruh memukul maka pasti Tuhan akan memukul ambang pintu. Kalau itu dipukul maka ada dua pengertian:
a)      Kalau tidak mengambil sikap seperti nabi Yesaya yang mengaku dosanya maka hukuman datang. Ketika Yesaya melihat Ambang Bait Suci itu bergoyang walaupun tidak ada yang pukul maka dia langsung sadar lalu berkata “aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir”.
b)      Dalam nubuatan Amos ini bukan lagi ampun yang diterima tetapi siap diburu oleh Tuhan. Ke manapun lari tidak akan bisa menghindar.

II Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Jadi ada satu pribadi yang mengambil alih posisi kita itulah Yesus. Dia yang benar dan kebenaran itu diberikan kepada kita. Kita yang berdosa dan dosa kita diampuni oleh Tuhan. Sementara Tuhan mempunyai keseriusan kepada kita masih ada yang tidak serius dan menganggap seakan-akan Yesus itu menderita karena salah dan resikonya sendiri. Dia tidak melihat “karena aku sehingga Yesus sengsara seperti itu”.

2.      Roti yaitu Firman
Imamat 2:3,6,10
2:3 Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN.
2:6 Korban itu harus dipotong-potong, lalu kautuangkanlah minyak ke atasnya; itulah korban sajian.
2:10 Korban sajian selebihnya adalah bagian Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN!

Jadi kita mendapat bagian dari korban yang dipersembahkan kepada Tuhan yaitu roti, ada roti yang menjadi bagian kita. Lewat mezbah korban bakaran, lewat Korban Kristus yang tadi membenarakan kita, kita diberi kesemptan untuk bersekutu dengan roti yaitu Firman Pengajaran dan perjamuan kudus. Kalau kita menjadi umat Tuhan yang sadar rohani, sehat rohani maka kita akan bersyukur karena Tuhan memberikan kesempatan untuk bersekutu dengan Firman Tuhan berarti bersekutu dengan pribadi Tuhan lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci.

Tuhan Yesus berdiri disamping mezbah, jangan tunggu ada enam orang yang berdiri di samping mezbah dengan cokmar pembinasa di tangannya dan ada satu yang memakai jubah. Yang memakai jubah putih berbicara Imam Besar yang menunjuk pribadi Yesus. Untung Dia yang disuruh duluan untuk menaruh tanda pada orang yang hatinya pilu, hatinya tidak setuju dengan perbuatan-perbuatan orang yang meninggalkan dan menyakiti hati Tuhan. Jangan malah kita injak, tetapi kita harus mengupayakan menolong orang-orang seperti itu. Itulah kehidupan yang kelak nanti menerima tanda T.

Yohanes 6:51
6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Kita menerima roti itu tubuh, itu daging, jadi kita menerima kehidupan.
Yohanes 6:53-54
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

Lewat roti ini ada jaminan Tuhan yang luar biasa untuk membangkitkan kita dari antara orang mati dan yang belum mati diberi jaminan tidak akan mati. Itulah yang Tuhan janji kepada kita gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini. Ini pergumulan saya sebagai gembala, saya katakan kepada Tuhan “kami tidak mencari ketenaran di dunia ini. yang kita cari adalah ada persekutuan dengan lewat Firman pengajaran”. Walaupun dalam dunia ini kelihatan hidup dalam derita sengsara tetapi kalau kita bersekutu dengan Kristus Yesus lewat Firman pengajaran maka kita akan dibangkitkan saat memulai kerajaan 1000 tahun damai. Kebangkitan orang yang mati dalam Tuhan itu seiring dengan kedatangan Tuhan Yesus di awan-awan yang permai.

75 hari kita di angkasa kemudian turun ke bumi ini untuk berkerajaan 1000 tahun damai. Sesudah itu kita masuk ke Yerusalem Baru. Kenapa Tuhan memberikan kesempatan kita berkerajaan 1000 tahun di dunia ini dan Yesus adalah Raja. Kalau hanya 100 tahun, Tuhan tidak adil. Kalau hanya 500 tahun, Tuhan tidak adil. Kalau hanya 900 tahun, Tuhan tidak adil. Karena Alkitab mengatakan manusia yang dilahirkan oleh perempuan hidup dalam sengsara seperti orang perang. Metusalah hidup sampai 969 tahun, kalau tidak sampai 1000 tahun maka penderitaannya lebih banyak.

Kita berbahagia kalau memiliki Yesus. Jangan kita lepaskan Firman pengajaran yang membenarkan kita. Kalau kita melepaskan Firman pengajaran itu sama dengan kita gugur dari iman kita.

3.      Paha depan dan dada
Imamat 7:32-34
7:32 Paha kanannya harus kamu serahkan kepada imam sebagai persembahan khusus dari segala korban keselamatanmu.
7:33 Siapa dari antara anak-anak Harun yang mempersembahkan darah dan lemak korban keselamatan, maka dialah yang harus mendapat paha kanan itu sebagai bagiannya.
7:34 Karena dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus telah Kuambil dari orang Israel dari segala korban keselamatan mereka dan telah Kuberikan kepada imam Harun, dan kepada anak-anaknya; itulah suatu ketetapan yang berlaku bagi orang Israel untuk selamanya."

Dada itu menunjuk kasih, paha depan itu menunjuk tanggung jawab, sesuatu yang kita dahulukan, tanggung jawab yang kita kedepankan. Jadi kita mendapatkan persekutuan dengan Kristus Yesus dalam daging. Berarti kita masuk dalam persekutuan tubuh, ibarat suami istri itu adalah persekutuan tubuh. Jadi diakhiri berkat yang kita terima dari pengorbanan Kristus adalah kita masuk dalam persekutuan Tubuh atau dagingnya Kristus, kita menjadi Mempelai WanitaNya.
Efesus 5:30
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.

Efesus 5:30 (Terjemahan Inggris)
5:30 For we are members of his body, of his flesh, and of his bones. (dagingNya dan tulangNya)

Kita diberikan paha dan dada supaya kita menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita. Itu berkat dari Mezbah Korban Bakaran. Itu sebabnya pilu hati Tuhan melihat kenapa umat Tuhan dan hamba Tuhan tidak serius dalam ibadah. Tuhan murka karena untuk menutup pintu bait Allah dan menyalakan api di mezbah mereka minta honor. Jadi Tuhan murka kalau melayani tujuannya untuk mencari uang. Oleh karena hal itu maka nama Tuhan diaibkan padahal nama Tuhan ini paling ditakuti oleh semua bangsa. Orang Yerikho baru mendengar saja orang Israel keluar dari Mesir dan sudah menyeberang Yordan mereka sudah ketakutan luar biasa. Kenapa kita tidak takut kepada Tuhan kita Yesus Kristus?

Satu orang Yerikho yang bernama Rahab yang bersaksi kepada dua pengintai orang Israel bahwa mereka sudah ketakutan. Puji Tuhan Rahab tertolong dengan benang merah kirmizi, itu gambaran korban Kristus.

Maleakhi 1:10
1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.

Yang banyak hamba Tuhan yang melayani dengan motivasi uang. Ini yang membuat Tuhan sebal hati melihat keadaan pelayanan pada tempo dulu dan ini terulang dengan lebih hebat di akhir zaman. Mari kita buktikan bahwa kita mengasihi Tuhan. Apa yang terbaik kita berikan kepada Tuhan.

Amos 9:1
9:1 Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia berfirman: "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisa-sisa mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorang pun dari mereka akan dapat melarikan diri, dan tidak seorang pun dari mereka akan dapat meluputkan diri.

Amos pasal 9 ini adalah ancaman Tuhan yang mengerikan. Namun kalau masih dalam bentuk ancaman, berarti belum dieksekusi, berarti masih ada kesempatan untuk kita berubah.
Yehezkiel 47:1
47:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.

Air yang keluar dari ambang pintu Bait Suci ini menunjuk pekerjaan Roh Kudus. Kalau Tuhan sudah memukul ambang pintu itu berarti sudah berhenti air mengalir, tidak ada lagi pekerjaan Roh Kudus. Dalam 3,5 tahun aniaya antikristus tidak ada lagi Roh Kudus. Tuhan Yesus sudah tidak ada, Bapa juga sudah tidak ada karena sudah ada bersama dengan gereja Tuhan yang sempurna. Allah Bapa digambarkan bagaikan matahari, bulan itu Anak dan 12 bintang itulah Roh Kudus. Itu semua sudah ada bersama dengan gereja Tuhan di padang belantara. Di sana kita akan dilayani oleh Tuhan. Kalau dulu bangsa Israel dilayani dengan roti manna maka kelak kita akan dilayani dengan cara Tuhan yang ajaib.

Yesaya 6:1
6:1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

Tuhan menunggu raja Uzia mati baru Tuhan memperlihatkan kemuliaanNya kepada nabi Yesaya. Raja Uzia mati karena kena kusta putih. Kenapa kena kusta? Karena dia mengambil yang bukan haknya, dia melayani yang bukan pekerjaannya, dia merampas hak imam-imam. 80 orang imam itu mengusir dia tetapi dia tidak mau merubah sikap. Dengan kecongkakannya akhirnya dia kena kusta putih. Ketika dia kena kusta putih maka 80 imam itu tambah mendesak dia untuk keluar dari Bait Allah.  Kusta putih menunjuk kebenaran diri sendiri. Tuhan menunjukkan bahwa kebenaran manusia itu tidak boleh dipertahankan.

Yesaya 6:3-4
6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.

Tiga kali kata kudus menunjuk kudus Allah Bapa, kudus Allah Anak dan kudus Roh Kudus, itu kudus penghuni Sorga. Ini kegerakan Roh Kudus yang menampilkan kekudusan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, sehingga membuat rumah itu penuh dengan doa penyembahan.

Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

Itu adalah iring-iringan mempelai, itulah umat Tuhan yang bisa mempersembahkan doa penyembahan. Walaupun dalam keadaan situasi padang gurun, hidup dalam derita sengsara tetapi dia bisa menyembah Tuhan maka itu adalah bagian dari Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan.

Marilah kita umat Tuhan lebih serius lagi dengan Tuhan, jangan tunggu Tuhan murka. Kalau Tuhan sudah murka siapa yang tolong kita. Kalau iblis yang murka ada Tuhan yang menolong kita. Tetapi kalau Tuhan yang sudah murka tidak ada yang bisa menolong kita.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar