20150307

Kebaktian Doa, Sabtu 7 Maret 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 8:11-14 (Lapar dan haus)
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Tindakan Tuhan yang menghadirkan lapar dan haus telah dilatarbelakangi oleh perilaku umat Tuhan itu sendiri. Jadi Tuhan mengganjar perilaku mereka dengan mendatangkan rasa lapar dan haus tetapi tidak terpenuhi lagi. Ini dilatarbelakangi oleh tindakan umat Tuhan itu sendiri.
Obaja 1:15
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.

Yesaya 66:4
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab, apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.

Sesuai dengan dua ayat di atas begitulah yang Tuhan lakukan dalam kehidupan bangsa Israel.

Lapar yang kita kenal sebagai manusia adalah lapar secara jasmani. Lapar rohani sepertinya belum dialami oleh anak-anak Tuhan secara mendasar. Kalau lapar secara jasmani maka kita akan berupaya supaya terpenuhi kebutuhan perut kita bahkan ada yang rela mencuri dan mengambil dengan kekerasan demi kebutuhan perut secara jasmani. Tetapi lapar rohani masih banyak yang belum merasakan bagaimana itu lapar rohani padahal ini sebenarnya adalah kebutuhan yang paling hakiki (utama) demi keselamatan kita.

Kalau kita lapar jasmani lalu mati tetapi kebutuhan rohani kita terpenuhi maka kita selamat. Tetapi kalau lapar rohani dan itu tidak terpenuhi, itu berarti binasa. Kalau yang rohani tidak terpenuhi itu berarti kebinasaan.

Agar Tuhan tidak menyetel jiwa kita menjadi lapar dan haus akan Firman namun tidak terpenuhi lagi maka jangan kita mengusik dan mempermainkan Tuhan. Sebab sumber segala pemenuhan kebutuhan jiwa kita adalah Firman itu sendiri dan dari sekarang kita harus mencari Firman selagi masih kita dapatkan jangan tunggu sudah tidak ada baru mencari.

Kita harus memahami lebih mendasar bahwa dalam diri kita ada tiga kesatuan. Tubuh yang nampak, jiwa yang dikatakan Firman ada di dalam darah dan roh. Yang dibicarakan dalam kitab nabi Amos pasal 8 ini adalah kebutuhan jiwa. Dan itu hanya disuplai oleh Allah lewat Firman. Yang perlu kita perhatikan adalah betapa pentingnya Firman Allah untuk kehidupan kita. Itu tujuan yang diberi penekanan dalam Amos 8:11-14.

Pada ayat 14 disebutkan karena mereka tidak mendapatkan pemenuhan rasa lapar dan haus untuk jiwa mereka akhirnya mereka pergi kepada dewa-dewa. Ini menunjukkan bahwa manusia itu sebenarnya ada sesuatu yang dia cari dan Tuhan sudah sediakan tetapi manusia tidak hiraukan selama ini, itulah jeritan jiwanya. Tubuh kita diberi makan 3 kali sehari, tetapi jiwa kita hanya makan 3 kali seminggu dalam ibadah. Namun kalau kita bijak kita bisa membaca Firman Tuhan setiap hari.

Makan Firman Tuhan tidak hanya asal kita rogoh begitu saja tetapi kita harus teliti apakah yang kita makan ini murni atau tidak. Sekarang kita masih mendapatkan Firman Tuhan, masih mendapatkan pemenuhan dari Tuhan, tetapi kita harus selektif dan waspada apakah yang kitakonsumsi itu Firman Tuhan yang sehat atau bukan. Kalau makanan rohani kita tidak murni/ tidak sehat maka tentu jiwa kita tidak sehat, berarti rohani kita tidak akan sehat. Secara jasmani dokter telah mengatakan kriteria makanan yang sehat, demikian juga makanan rohani bagi jiwa kita. Ada ketetapan dalam Alkitab bagaimana makanan rohani yang sehat.
Kita umat Tuhan harus percaya kepada Tuhan, tetapi Tuhan juga anjurkan supaya umat juga percaya kepada hambaNya. Hamba yang bagaimana yang dimaksud?
Keluaran 14:31; 19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Kalau hamba Tuhan salah maka kasihan umat yang akan kena tulah. Kalau salah apa yang disajikan maka rohani jemaat hancur, itu berarti jemaat kena tulah. Itu tanggung jawab hamba Tuhan!

Alkitab sudah memberikan contoh-contoh umat Tuhan yang tidak bersalah kena tulah karena ulah pemimpin. Dari tangan gembalalah disodorkan makanan sehat atau tidak. Jangan sampai jemaat mengkonsumsi makanan yang disodorkan tetapi ternyata makanan itu basi, sudah berulat dan tidak benar.

Kita percaya kepada Tuhan dan Tuhan percayakan pelayanan kepada hambaNya. Jadi tidak salah kalau jemaat percaya kepada hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan. Salah satu tanda hamba Tuhan itu mendapat kepercayaan Tuhan adalah mendapat pembukaan rahasia Firman.
1 Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Kenapa Tuhan membuat orang Israel tidak mendapatkan lagi ransum untuk jiwa mereka dan sekalipun demikian Tuhan membuat jiwa mereka lapar?

1.       Mereka sudah mempecundangi hamba Tuhan karena mereka tidak lagi menghargai hamba Tuhan dan memaksa hamba Tuhan untuk melakukan yang tidak wajar. Sebenarnya hamba Tuhan itu punya niat hati untuk melakukan sesuatu dengan panggilan Tuhan tetapi mereka memaksa. Itu tanda mereka tidak lagi menghargai hamba Tuhan.
Amos 2:11-12
2:11 Aku telah membangkitkan sebagian dari anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian dari teruna-terunamu menjadi nazir. Bukankah betul-betul begitu, hai orang Israel?" demikianlah firman TUHAN.
2:12 "Tetapi kamu memberi orang nazir minum anggur dan memerintahkan kepada para nabi: Jangan kamu bernubuat!

2.       Mereka menggelar ibadah tetapi ibadah yang mereka gelar dilayani oleh hamba Tuhan yang menampilkan Firman yang tidak murni.
Amos 5:21-23
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.

Pada pasal 2 umat yang berulah, pada pasal 5 hamba Tuhan yang tidak becus dan berulah sehingga tidak terjadi penyucian dalam sidang jemaat. Kita semua harus waspada terhadap hal ini. Jangan sampai sidang jemaat mendengarkan Firman Allah dan saya hamba Tuhan menyajikan Firman Allah kemudian tidak ada reaksi apa-apa, tidak ada perubahan hidup, tidak terjadi penyucian. Kalau seperti itu berarti dua pihak sudah salah di hadapan Tuhan. Hamba Tuhan sudah tidak menyajikan Firman yang sehat dan murni, hanya sekedar menjalani ibadah. Itu hanya upacara belaka sehingga kedua belah pihak tidak menikmati lagi pekerjaan Firman yang membasuh dan menyucikan kehidupannya  sehingga Tuhan berkata “hentikan semua itu, Aku tidak suka!”.

Menjelang Yesus datang pada kali yang kedua, jangan hal ini terjadi dalam hidup kita. Jangan sampai dari pihak umat Tuhan sudah tidak ada selera mendengar Firman dan dari pihak hamba Tuhan tidak peduli lagi dengan apa yang dia sampaikan, baginya yang penting berkhotbah saja. Jadi bermula dari umat Tuhan. Dalam Zakharia pasal 11 umat Tuhan muak terhadap Firman dan hamba Tuhan memperjual belikan domba-domba. Akhirnya baik hamba Tuhan, baik jemaat, keduanya menjadi manusia kanibarl, makan sesamanya.
Zakharia 11:8
11:8 Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.

3.       Umat Tuhan dan hamba Tuhan terpesona karena melihat kebutuhan lahiriah sudah terpenuhi dan memang itu yang mereka kejar, sehingga Tuhan mengatakan rasa aman yang palsu.
Amos 6:1,6
6:1 "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!

Kenapa mereka seperti itu? Karena tidak lagi mempedulikan keturunan Yusuf padahal di zaman Salomo ada seorang yang spesial yang tangkas dan rajin untuk mengawasi keturunan Yusuf.

Kenapa dibutuhkan orang yang tangkas dan rajin untuk mengatur dan mengawasi keturunan Yusuf? Sebab dijaga jangan sampai roh Mempelai ini hilang/ sirna dari dalam gereja Tuhan.

Hamba Tuhan itu harus lincah dan ulet, dalam terjemahan aslinya disebut Ebet. Harus tangkas menghadapi apa yang akan menerpa gereja Tuhan. Dia harus pandai memantau kalau melihat angin pengajaran yang bisa membuat gembung perut domba-domba dan bisa merusak otak jemaat. Hamba Tuhan juga harus dapat dipercaya dalam melaksanakan satu tugas yang tepat, dalam bahasa aslinya disebut Abat. Hamba Tuhan harus melayani pemiliknya, yang dalam bahasa aslinya disebut Syakir. Hamba Tuhan harus menjalankan tugas semaksimal mungkin dalam mengabdi kepada atasnya, ini disebut Sharath.

Siapa yang menangani keturunan Yusuf ini?
I Raja-raja 11:26-28
11:26 Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak terhadap raja.
11:27 Inilah alasannya, mengapa ia memberontak terhadap raja: Salomo mendirikan Milo, dan ia menutup tembusan tembok kota Daud, ayahnya.
11:28 Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.

Yerobeam ini bukan orang yang salah-salah, dia juga menjadi orang yang diresponi oleh Tuhan untuk menjadi raja tetapi kemudian dia salah langkah. Terhadap keturunan Yusuf ini ada orang spesial yang menjaga. Yang menjaga keturunan Yusuf ini berasal dari keturunan Yusuf sendiri yaitu Yerobeam yang berasal dari keturunan Efraim, jadi kalau kita mengaku memiliki roh Mempelai maka kita sendiri yang harus ikut mengawal, jangan Cuma harap orang lain supaya rasa aman yang asli kita alami.

Ini harus kita kawal jangan sampai roh mempelai sudah tidak ada dalam diri kita. Cara mengawal adalah bawa diri kita dalam ibadah di sana kita mendengar Firman Allah supaya tetap memiliki roh mempelai, apakah masih gesit atau lincah, masih tangkas dan pemberani atau tidak. Di dalam ibadah di situlah kesempatan kita mengoreksi diri apakah roh Mempelai itu masih ada dalam diri kita atau tidak.

4.       Kalau pasal 6 yaitu persoalan mengabaikan keturunan Yusuf tetapi pada pasal 7 ada konfrontasi antara hamba Tuhan.
Ada pertempuran sengit, perang berita melawan berita antara Amazia dan Amos. Amazia yang merasa sudah nyaman, merasa terpenuhi segala kebutuhannya dari istana raja Yerobeam. Itu sebabnya dia melapor kepada raja “ada seorang nabi dari selatan namanya Amos, sudah berat kami mendengar beritanya. Jadi berita yang disampaikan oleh Amos dimaksudkan untuk menolong mereka tetapi orang-orang yang berada di kerajaan utara merasa bahwa berita itu membebani mereka.

Akhirnya Amazia mengusir Amos dan Amos tidak mau beranjak dari panggilan Tuhan, tidak beranjak dari tugas tanggung jawabnya walaupun diusir oleh Amazia dia tidak peduli. Dia tetapi berkata-kata dan menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Bahkan dia menantang Amazia “kalau engkau berbuat begitu maka nikahmu akan hancur, anakmu laki-laki akan tewas, anakmu perempuan akan tewas, tanahmu akan dibagi-bagi dan engkau akan mati di tanah yang najis”. Kita butuh hamba Tuhan seperti ini (Amos)!

Amos tidak mundur sedikitpun dari panggilan Tuhan. Ini adalah hamba Tuhan yang mau dipakai oleh Tuhan berkelanjutan. Itu yang Tuhan cari. Saya rindu memposisikan diri seperti nabi Amos. Walaupun umat Israel sudah sedemikian parah tetapi nabi Amos tetap pasang badan bagi umat Tuhan karena dia mengasihi mereka.
Amos 7:2-3,5-6
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.
7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.
Masuk pada pasal 8 orang Israel bertambah parah. Andaikata orang Israel sudah menikmati dulu pengalaman yang akan datang, bisa saja mereka tidak akan mengulang perbuatan mereka. Tetapi karena mereka belum merasakan betapa pentingnya mendengarkan Firman Allah, betapa pentingnya jiwa mereka diberi makan Firman Allah, maka sekarang tiba saatnya Tuhan membuat mereka kapok dan tidak berdaya lagi sehingga binasa sebab dikatakan “tidak bangkit-bangkit lagi.

Kalau ganjaran yang terakhir ini diperlihatkan oleh Tuhan kepada kita lewat bangsa Israel dulu, maksudnya supaya kita bangsa kafir sekarang ini yang memiliki Firman Allah jangan kita berulah seperti bangsa Israel. Betapa pentingnya jiwa kita makan Firman Allah, jangan kita redam. Sebenarnya jiwa kita bersuara dalam lubuk hati kita “saya mau makan”. Tetapi telinga tubuh jasmani kita meredam suara jiwa itu dan tidak dipeduli. Karena tubuh tidak mendengarkan jerita jiwa maka satu saat mereka harus mengalami masalah yang tidak bisa teratasi lagi.
Amos 8:11
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

Dimulai dengan kata “sesungguhnya” berarti ini perlu perhatian serius. Ini menunjuk bahwa benar-benar Tuhan tidak main-main, ini kesungguhan Tuhan untuk melakukan FirmanNya dan akan datang waktunya. Tuhan bukan mengirim burung puyuh atau roti manna melainkan kelaparan berarti kekosongan. Manusia saat itu pikirannya hampa dan hatinya kosong, Tuhan akan menguras hati dan pikirannya sehingga semuanya menjadi kosong. Ketika itu manusia akan kalang kabut. Tuhan menghajar mereka yang selama ini mengabaikan Tuhan. Mulai dari sikap mereka mempecundangi hamba Tuhan, hamba Tuhan mempermainkan ibadah, baik jemaat dan gembala mempermainkan Tuhan, hamba Tuhan berkonfrontasi pihak yang mempertahankan kebenaran yang diutus oleh Tuhan dengan yang mempertahankan yang salah akibatnya inilah yang terjadi pada pasal 8:
Amos 8:12
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Laut itu bukan tempat pantas didiami manusia walaupun manusia membangun kapal-kapal yang modern. Saat itu manusia akan dibuat tidak ada ketenangan sebab pikirannya sudah kosong, hatinya sudah kosong.
Yesaya 17:12
17:12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!

Ini keadaan manusia pada waktu itu karena hati dan pikirannya sudah kosong sehingga menimbulkan keributan yang luar biasa, apalagi didorong dengan keadaan lapar dan haus hati sudah kosong juga pikirannya.
Yesaya 17:13;57:19
17:13 Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung.
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat -- firman TUHAN -- Aku akan menyembuhkan dia!

Ayat 19 di atas adalah untuk orang yang selama ini memperhatikan Firman. Tetapi untuk orang yang tidak memperhatikan akan seperti ini:
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Ditampilkan Tuhan bagaimana situasi saat itu. Ketika itu suku-suku bangsa ribut semuanya. Keadaan rumah tangga ribut kalau masuk dalam situasi itu. Sekalipun mereka berdoa Tuhan tidak mau lagi mendengar. Seperti kepada Yeremia, Tuhan melarang dia untuk mendoakan orang Israel.  Di saat kejadian itu semua manusia dikuasai oleh roh fasik (hama fasik melanda dunia).

Ternyata orang yang lapar ini termasuk orang yang tahu pengajaran karena ketika lapar mereka bergerak menuju utara sebab mereka sudah tahu di utara ada dua tumpukan roti di atas meja roti sajian. Jangan sampai saudara yang tahu Firman pengajaran justru alami pasal 8. Kalau orang belum tahu pengajaran dia tidak akan menyinggung-nyinggung soal utara. Tetapi karena di sini Tuhan yang stel hati mereka, berarti orang yang tidak tahu pengajaran juga akan ditarik Tuhan ke utara. Perbedaannya kalau saya dan saudara sekarang sudah mengerti pengajaran maka Tuhan tidak akan menyetel hati kita lagi karena kita sudah menjalani dan hidup dari sana. Kalau kita mengerti hal itu dan kita bersekutu dengan meja roti pertunjukkan maka ketika terjadi kelaparan hidup kita dilindungi. Orang yang tidak mengerti pengajaran, Tuhan yang akan menyetel hatinya sehingga dia ke utara tetapi tidak menemukan lagi sehingga akhirnya pergi ke timur, pergi ke halaman jumpa dengan setan besar/ antikris.
Si dajal atau antikristus rumusnya adalah:
I Yohanes 4:1-5
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

Isis adalah roh dajal dan tinggal menunggu muncul bosnya yaitu antikristus. Kalau antikritus sudah datang maka dia akan merekrut mereka semua dan yang menjadi sasaran adalah orang Kristen yang tertinggal.

Kita harus waspada hari-hari terakhir ini karena waktunya sudah mempet sekali. Kalau kita membuang-buang waktu yang Tuhan masih berikan sekarang ini maka kelak ada waktu tetapi tidak ada kesempatan atau ada kesempatan tetapi waktu tidak ada. Saat itu ada waktu tetapi tidak ada kesempatan atau ada waktu tetapi kita terbaring di rumah sakit. Olehnya itu selagi kita diberikan Tuhan waktu dan kesempatan maka harus kita pakai semaksimal mungkin. Gunakan waktu untuk mengisi jiwa kita makan Firman Allah. Jangan tunggu kita beredar dari laut ke laut berarti tidak ada ketenangan lagi dan dari utara ke timur.

Amos 8:13
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

Teruna menunjuk orang yang kuat tetapi tidak berdaya lagi. Anak muda jangan hanya mempersolek diri secara jasmani dan yang rohani terabaikan. Jangan kita menomor satukan hal itu. Hiasilah dirimu dengan perkara rohani. Dengarkan Firman dan rubahlah kelakuanmu yang tidak taat kepada orang tua dan yang suka membantah orang tua serta melawan Firman.

Amos 8:14
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.

Karena tidak lagi terpenuhi kebutuhan jiwanya maka mereka lari kepada Asima, dewi orang Samaria yang mereka adopsi dari orang Hamat atau orang Siria.
II Raja-raja 17:30
17:30 orang-orang Babel membuat patung Sukot-Benot, orang-orang Kuta membuat patung Nergal, orang-orang Hamat membuat patung Asima,

Mereka mencari kebutuhan jiwa mereka tetapi salah alamat, upaya mereka saat itu salah alamat. Karena kebutuhan jiwa mereka tidak terpenuhi maka mereka jatuh dalam dekapan iblis. Sebenarnya Tuhan menunggu mereka dengan dua tanganNya untuk merangkul dan menghangatkan mereka tetapi mereka tidak peduli sehingga akhirnya Tuhan urungkan niat dan menyetel hati pikiran jadi kosong sehingga mencari kebutuhan jiwa mereka lalu mereka jatuh pada pelukannya iblis. Hal ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.

Biarlah kita mengatakan pada Tuhan “isilah hidupku, penuhilah hatiku dengan FirmanMu”. Kita akan menikmati sesuatu yang ajaib yaitu jatuh pada pelukanNya Tuhan.


Tuhan Memberkati.

3 komentar: