20150325

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 25 Maret 2015 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 48:1-7
48:1 Inilah nama suku-suku itu: Yang paling utara: dari laut terus ke Hetlon, ke jalan masuk ke Hamat, Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik, yang berdekatan dengan Hamat, terletak di sebelah utaranya, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat terdapat bagian Dan.
48:2 Berbatasan dengan wilayah Dan, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Asyer.
48:3 Berbatasan dengan wilayah Asyer, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Naftali.
48:4 Berbatasan dengan wilayah Naftali, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Manasye.
48:5 Berbatasan dengan wilayah Manasye, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Efraim.
48:6 Berbatasan dengan wilayah Efraim, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Ruben.
48:7 Berbatasan dengan wilayah Ruben, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Yehuda.

Pembagian dari Yehezkiel pasal 48:
1.      Ayat 1-7 bagian bagi tujuh suku
2.      Ayat 8-20 bagian bagi suku Lewi yaitu imam-imam, ini adalah sentral/ pusat, ada tiga kali disebut “di tengah-tengah”.
3.      Ayat 21-22 bagian raja
4.      Ayat 23-29 bagian untuk lima suku

Enam ribu tahun lebih manusia mendiami bumi ini dan banyak derita sengasara yang dialami manusia dalam sejarah manusia di muka bumi ini. Sekalipun sudah mengerikan sengsara yang dialami oleh manusia tetapi Tuhan Yesus masih berkata bahwa sengsara yang akan datang itu lebih dari yang sudah-sudah dan tidak akan ada lagi sesudah itu. Berarti sengsara yang ada di depan ini tidak boleh kita anggap engteng. Jangan kita tabrak saja Firman Tuhan ini, jangan anggap engteng himbauan Tuhan. Orang yang meremehkan Firman akan menanggung akibatnya.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Dua ayat dalam perjanjian baru yang mengangkat perkataan Tuhan Yesus tentang siksaan yang hebat ini.
Matius 24:21
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Markus 13:19
13:19 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Kedua ayat ini diangkat dari perjanjian lama yaitu:
Yehezkiel 5:9
5:9 Oleh karena segala perbuatanmu yang keji akan Kuperbuat terhadapmu yang belum pernah Kuperbuat dan yang tidak pernah lagi akan Kuperbuat.

Daniel 12:1
12:1 "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.

Yoel 2:1-3
2:1 Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;
2:2 suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.
2:3 Di depannya api memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang gurun tandus, dan sama sekali tidak ada yang dapat luput.

Tiga hamba Tuhan dalam perjanjian lama ini selalu bercerita tentang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, apalagi kitab nabi Yoel. Tiga nabi ini bernubuat tentang kehidupan manusia di ujung akhir zaman. Nabi Yoel menggambarkan penampilan antikristus di depan dia seperti Eden tetapi di belakang bagaikan padang gurun. Di depan dia seperti menyenangkan padahal di belakang sangat mengerikan.

Ini penampilan antikristus yang harus kita waspadai jangan masuk dalam diri kita, di depan kita tersenyum padahal di belakang pedang terhunus. Kalau saya senyum dan tertawa padahal saya jengkel pada saudara berarti roh antikristus ada pada diri saya. Ini jangan ada pada kita hal ini adalah kemunafikan.

Kita harus memperhatikan baik-baik sebab penampilan kitab Yehezkiel ini menubuatkan tentang gereja hujan akhir. Pasal 48 ini menceritakan bagaimana gereja tampil begitu luar biasa kemudian dikunci dengan munculnya Yerusalem Baru.

Lebih dari 6000 tahun manusia mendiami dunia. Kalau kita melihat sejarah dunia misalnya pada zaman Lot dan zaman Nuh, apakah itu tidak mengerikan? Tetapi Tuhan Yesus masih mengatakan itu belum apa-apa dibandingkan dengan yang akan terjadi nanti. Untuk itulah Firman Tuhan tampil, supaya kita menghindarkan diri/ menjauhkan kita dari apa yang telah diucapkan oleh Yesus ini. Memang kita belum merasakan pahit getirnya apa yang diucapkan oleh Yesus ini, baru dalam bentuk gerimis seringkali kita sudah kalang kabut. Tetapi seringkali masih dianggap sepi.

Bagaimana kalau benar-benar digenapkan apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Matius 24:21 dan Markus13:19.  Kalau kita ada di sana itu sangat disayangkan karena kita sudah mengatakan memiliki pengajaran, sudah berkata saya anak Tuhan tetapi terperangkap di sana. Kenapa bisa terperangkap di sana? Sebab ketika Firman pengajaran ditampilkan hal itu dianggap remeh. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita bersama.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

Saya hanya disuruh Tuhan untuk menyampaikan ini. Pertama saya disuruh Tuhan menggali sumur dan mendapatkan roti lalu Tuhan suruh bagikan kepada teman-teman. Berarti Tuhan menyuruh saya membagikan Firman. Saya juga dilihat oleh dua hamba Tuhan sedang menuangkan air ke dalam baskom dan semua baskom itu penuh air namun air di wadah yang saya pegang tidak berkurang airnya. Berarti ada amanah Tuhan kepada hamba-hamba Tuhan yang lain dan juga kepada saya untuk membagikan Firman.
Kalau saudara mendengarkan ini berarti saudara sedang dilayani oleh Tuhan.

Hak jemaat adalah untuk menerima Firman Tuhan. Tetapi hak jemaat ini dirampas oleh gembala. Anehnya jemaat malah suka dibodohi seperti itu. Jadi dua hal yang terjadi di sini, jemaat suka dibodohi dan gembala suka membodohi, hak jemaat untuk menerima Firman dirampas oleh gembala. Kalau datang beribadah bawalah minat saudara bahwa saudara datang untuk mencari dan mendapatkan hak saudara, untuk mendapatkan Firman Tuhan. Saya takut untuk merampas hak jemaat, saya sudah menyampaikan Firman Tuhan dengan berterus terang. Saya tidak bermaksud membodohi dan mengakal-akali jemaat.

Mari kita memperhatikan Firman Allah agar kita tidak terjebak dalam sengsara seperti yang dinubuatkan Firman Allah. Mari kita memperhatikan ajaran Tuhan lewat tuntunan gembala, lewat tuntunan hamba Tuhan. Selamatnya jemaat ada di pundak gembala.
Imamat 10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?

Itu diangkat oleh rasul Paulus.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Selamatnya jemaat ada di pundak pelayan. Kalau hamba Tuhan salah maka jemaat yang kena kutuk.
Bilangan 8:19
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."

Ini sudah banyak terjadi sehingga Tuhan tidak tega hal itu terjadi lagi, umat kena kutuk karena kesalahan hamba Tuhan. Kerja sama Tuhan dengan hamba Tuhan ini tidak bisa dientengkan. Hamba Tuhan tidak boleh melirih sebelah mata Mitra Kerjanya yaitu Tuhan. Jemaat harus paham, karena mitra kerja hamba Tuhan adalah Tuhan maka jemaat bukan hanya percaya kepada Tuhan tetapi juga kepada hamba Tuhan.
Keluaran 14:31
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Ulangan 19:9
19:9 -- apabila engkau melakukan dengan setia perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dan dengan senantiasa hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya -- maka haruslah engkau menambah tiga kota lagi kepada yang tiga itu,

II Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Kebalikannya ini yang banyak terjadi.
Yeremia 26:5-6
26:5 dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, -- tetapi kamu tidak mau mendengarkan --
26:6 maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi."

Akhirnya kehidupan itu tidak akan terbangun dan malah diruntuhkan oleh Tuhan. Sebaliknya bukti Yesus menilai diriNya sejajar dengan hambaNya adalah ketika penagih pajak datang kepada Petrus maka Yesus menyuruhnya membayar dengan Petrus di suruh menangkap ikan dan dari mulut ikan yang pertama ditangkap didapat 4 dirham, dua dirham untuk Tuhan Yesus dan dua dirham untuk Petru. Berarti sejajar, Tuhan Yesus tidak menilai Petrus lebih jauh rendah dariNya, dalam persoalan pelayanan itu sama. Jadi dalam pelayanan jangan saudara melihat sebelah mata hamba Tuhan yang serius dalam pelayanan.

1.      Pembagian untuk tujuh suku
Dari tujuh suku mengapa yang disebutkan duluan adalah suku Dan? Kepada 12 suku ini, Tuhan tidak berbicara tentang mata angir barat, timur, utara dan selatan. Tuhan hanya berbicara timur dan barat. Kecuali pembagian tanah untuk Lewi ketika Tuhan berbicara tempat yang tidak kudus, Tuhan berbicara selatan, utara, timur dan barat. Jadi perjalanan keduabelas suku ini iramanya sama dari timur ke barat. Tidak ada perjalanan zigzag lagi.

Mari kita melihat kenapa Tuhan menunjukkan tujuh suku di depan dan lima suku di belakang serta di tengah yang diapit adalah Lewi. Kalau dihitung dengan suku Lewi menjadi tiga belas karena suku Yusuf dibagi dua menjadi Efraim dan Manasye. Begitu berbicara tentang suku Lewi dan imam-imam dan langsung disebut imam Zadok maka Tuhan mengatakan 3x “di tengah-tengah”. Yang ketiga kali disebut “di tengah-tengah” langsung disebutkan tentang Bait Suci. Artinya bahwa ibadah dan pelayanan itu harus menjadi sentral/ pusat kehidupan kita.

Nama Dan artinya hakim atau penghukuman. Kalau memperhatikan perjalanan bangsa Israel mengenai suku Dan, dalam Bilangan 10:11-28 panji Dan ini ada pada bagian paling belakang bersama Asyer dan Naftali. Panji-panji di bagian depan adalah Yehuda, Isakhar dan Zebulan. Kalau bangsa Israel berjalan mereka yang lebih dahulu bergerak panji bergambar singa warnanya ungu. Sesudah panji suku Yehuda, Isakhar dan Zebulan, ikut serta bani Gerson dan Merari.
Bilangan 10:14-17
10:14 Terdahulu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Yehuda menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Nahason bin Aminadab;
10:15 yang mengepalai laskar suku bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar;
10:16 yang mengepalai laskar suku bani Zebulon ialah Eliab bin Helon.
10:17 Sesudah itu Kemah Suci dibongkar, dan berangkatlah bani Gerson dan bani Merari yang mengangkat Kemah Suci itu.

Panji berikutnya Ruben, Simeon dan Gad. Ini panji warna biru dengan gambar lembu. Panji ini diikuti bani Kehat yang memikul alat-alat kudus termasuk Peti Perjanjian.
Bilangan 10:18-21
10:18 Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji Ruben menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Elizur bin Syedeur;
10:19 yang mengepalai laskar suku bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai;
10:20 yang mengepalai laskar suku bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel.
10:21 Sesudah itu berangkatlah orang Kehat, yang mengangkat barang-barang tempat kudus; Kemah Suci sudah dipasang sebelum mereka datang.

Panji Efraim, Manasye dan Benyamin warnanya merah kirmizi gambarnya manusia.
Bilangan 10:22-24
10:22 Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Efraim menurut pasukan mereka;
10:23 yang mengepalai laskar itu ialah Elisama bin Amihud; yang mengepalai laskar suku bani Manasye ialah Gamaliel bin Pedazur;
10:24 yang mengepalai laskar suku bani Benyamin ialah Abidan bin Gideoni.

Panji-panji Dan, Asyer dan Naftali warnanya putih dan gambarnya burung nazar. Suku Dan ini selalu ada di barisan belakang, tetapi dalam pembagian tanah dalam kitab Yehezkiel ini dia berada di depan seakan-akan dia mau menghukum dan membalas yang dulu menghantam dari belakang. Dan, Asyer dan Naftali ini adalah kehidupan yang diserang habis-habisan oleh Amalekh karena mereka adalah barisan paling belakang.

Kita ada pada kelompok Tuhan yang akhirnya ada di Yerusalem Baru. Apakah kita mau menanggapi keadaan ini biasa-biasa saja? Dalam pembagian tanah di Kanaan, justru suku Dan yang terakhir mendapat pembagian tanah. Jangan saudara berpikir Dan ada pada urutan yang ketujuh berarti bukan yang terakhir, urutan ketujuh ini adalah urutan paling terakhir.
Yosua 19:40
19:40 Bagi suku bani Dan menurut kaum-kaum mereka keluarlah undian yang ketujuh.

Ulangan 25:17-19
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"

Sikap Amalek yang menghantam dari belakang ini tidak diberi kesempatan untuk hidup apalagi mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Ini pelajaran yang harus kita perhatikan kenapa Dan ditaruh di depan dalam Yehezkiel pasal 48? Karena dia mau membalas, menghukum dan menghakimi. Artinya Tuhan mengambil alih posisi kehidupan yang dahulu dipecundangi dari belakang, sekarang Tuhan siap untuk menghukum.

Kita harus waspada tentang hal ini, baik dalam sidang jemaat juga dalam nikah. Suami jangan bercerita jelek tentang istri di belakang, istri jangan bercerita jelek tentang suami di belakang. Jemaat jangan bercerita jelek tentang gembala di belakang. Hamba-hamba Tuhan juga jangan bercerita jelek tentang orang lain di belakang. Seharusnya kita bercerita kebenaran Firman, kalau tidak maka kita akan berhadapan dengan Tuhan yang membela orang yang kita cerita. Kalau mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus kita harus merubah sikap.

Sudah 6000 tahun lebih manusia mendiami bumi, tidak sedikit derita sengsara yang mengerikan terjadi. Apalagi pada zaman modern ini, sekarang sudah muncul ISIS yang lebih ganas. Apalagi kalau sudah ada tokoh gereja yang murtad. Dulu hanya sebatas teritorial tertentu, Tuhan mengatakan lebih dahsyat karena di depan ini akan mendunia perbuatan mereka lebih mengerikan.

Perjalanan bangsa Israel dahulu keluar dari Mesir dan dihentar Tuhan ke Kanaan maksudnya supaya ada kebebasan mereka beribadah.
Keluaran 3:12
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

Di sana mereka membangun Tabernekal dan ini akan dibawa secara permanent di Kanaan. Tujuan utamanya bukan persoalan Kanaan, tetapi penekanan dalam perjalanan ini adalah ibadah/ pelayanan. Jadi yang dihadang oleh Amalek ini adalah ibadah dan pelayanan, ini yang menjadi sasaran Amalek. Amalek mau menghambat hubungan antara gereja Tuhan dan Tuhan jangan sampai terwujud. Tetapi akhirnya Tuhan mengatakan mereka harus dimusnahkan. Ini perintah Tuhan kepada seorang raja Israel untuk memunahkan bangsa Amalek yang coba menghadang umat Tuhan untuk beribadah.
I Samuel 15:1
15:1 Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman TUHAN.

Maksudnya Samuel mengatakan ini supaya umat Tuhan ini percaya legitimasi (wibawa) hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan. Nasib kehidupan yang tidak percaya kepada orang yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan Firman akan beresiko tinggi.
I Samuel 15:1-2
15:1 Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman TUHAN.
15:2 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir.

Orang Amalek menghalang-halangi orang Israel mau beribadah sebab mereka keluar dari Mesir untuk beribadah. Selama 400 tahun orang Israel di Mesir, mereka tidak beribadah. Orang Israel hanya dijajah oleh Mesir luar dan dalam. Secara rohani mereka dijajah oleh Mesir sehingga tidak pernah beribadah dan secara jasmani mereka diperbudak oleh orang Mesir. Tuhan mau membebaskan mereka supaya bisa beribadah kepada Allah Abraham, Ishak dan Yakub.

I Samuel 15:3
15:3 Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

Jadi benar-benar Tuhan tidak ada belas kasihan kalau melihat ada orang yang menghalang-halangi umat Tuhan dan hamba Tuhan yang mau beribadah dan melayani Tuhan. Hal seperti ini yang Tuhan tidak ingin terjadi dalam diri kita sehingga tampil suku Dan yang artinya hakim atau penghukuman.

Penghukuman ini ada dua perkara yang saya terima dan saya kutip dari pendahulu:
1)      Pembalasan Tuhan
Dalam kitab Yehezkiel ini tampak jelas. Jadi dalam pembagian tanah ini Dan yang dikedepankan Tuhan. Berarti dalam pembagian tanah (waris) ini tidak bisa masuk orang-orang yang punya ciri seperti Amalek. Orang seperti itu akan dibalas dan dihukum oleh Tuhan.

Pembalasan Tuhan ada hubungannya dengan mendengarkan Firman.
Yohanes 12:47-48
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

Berarti ada resiko kalau kita mendengar Firman lalu tidak kita lakukan dan malah kita hempaskan, ingat kita tidak berhadapan dengan manusia tetapi berhadapan dengan Tuhan. Lebih baik kita diam dari pada mengomentari Firman lalu mengatakan akan menghempaskan di tong sampah dan tidak mau tahu. Saat mendengarkan Firman kita bukan berhadapan dengan pemberita Firman tetapi berhadapan dengan Tuhan. Itu sebabnya jangan kita entengkan saat kita duduk mendengarkan Firman.

2)      Memisahkan
Matius 25:31-33
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Memisahkan ada pada urutan yang kedua karena ini terjadi setelah pembalasan oleh sebab mereka mendengarkan Firman Tuhan tetapi tidak mau melakukan lalu meningkat dipisahkan. Memang sekarang sekedar dikatakan belum terjadi apa-apa belum membuat takut, tetapi bila hal ini sudah menjadi kenyataan baru terkencing-kencing ketakutan.

Suku Dan ini diletakkan pada urutan awal dan langsung diikuti dengan Asyer dan Naftali. Mereka ini memang berada pada panji bagian belakang. Mereka inilah yang disikat oleh Amalek.
Bilangan 10:25-27
10:25 Sebagai barisan penutup semua laskar itu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Dan menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Ahiezer bin Amisyadai;
10:26 yang mengepalai laskar suku bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran;
10:27 yang mengepalai laskar suku bani Naftali ialah Ahira bin Enan.

Yehezkiel 48:1-3
48:1 Inilah nama suku-suku itu: Yang paling utara: dari laut terus ke Hetlon, ke jalan masuk ke Hamat, Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik, yang berdekatan dengan Hamat, terletak di sebelah utaranya, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat terdapat bagian Dan.
48:2 Berbatasan dengan wilayah Dan, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Asyer.
48:3 Berbatasan dengan wilayah Asyer, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Naftali.

Dan, Asyer dan Naftali ini tiga suku yang tidak dipisah-pisah urutannya, berbeda dengan suku-suku yang lain yang sudah terpisah tidak lagi seperti rombongan panji-panji ketika mereka berangkat. Biarlah kita mengambil sikap tidak mau dihukum dan dihakimi oleh Tuhan. Biarlah dalam pembagian tanah ini kita mengerti apa yang kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan.

Setiap selesai disebutkan suku maka dikatakan “dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat”. Artinya mereka seirama. Dalam terang Tabernakel berarti dari halaman di sebelah timur sampai ke ruangan maha suci di barat. Injil kerajaan itu adalah injil yang kudus yang tidak dapat dibinasakan yang diberitakan dari timur ke barat. Jadi semua suku ini mendapatkan peluang untuk berangkat atau start yang sama untuk sampai pada finish yang sama.
Markus 16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Ini berita yang mendorong langkah kita dari timur (halaman Tabernakel) sampai ke barat (ruangan maha kudus). Kehidupan yang sampai ke sana tidak akan dibinasakan. Kehidupan yang akan dibinasakan adalah Amalek yaitu kehidupan yang menghalangi umat Tuhan untuk beribadah dan melayani Tuhan, yang menghambat rencana Allah. Orang Israel yang mau beribadah malah mau mereka hancurkan, apakah Tuhan tidak tersinggung dengan sikap mereka? Itu sebabnya Tuhan mengambil sikap untuk membalas, Tuhan menampilkan Dan di depan.

Ulangan 25:17-19
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"

Orang yang menyerang dari belakang ini labelnya “tidak takut kepada Tuhan”. Walaupun beribu kali mengatakan “saya takut akan Tuhan” tetapi suka menyerang orang dari belakang maka di hadapan Tuhan kehidupan itu tidak takut akan Tuhan. Apalagi kalau yang diserang itu adalah orang yang dipakai oleh Tuhan.

Hamba Tuhan dari Ghana melihat obor yang mengelilingi dunia pertama dipegang oleh Pdt. Van Gesel lalu pindah ke tangan Pdt. Totaijs, kemudian pindah ke tangan Pdt. In Juwono lalu pindah ke tangan seorang yang tidak jelas wajahnya. Ternyata itu adalah Pdt. Pong Dongalemba yang ketika itu memang tidak masuk nominasi. Kemudian obor itu berakhir di tangan seorang muda. Besar kemungkinan itu adalah Pdt. Widjaja Hendra.

Kalau ada yang menjelek-jelekkan hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan jangan kita akomodir. Lebih baik kita bersikap seperti Malaikat yang mendamaikan orang yang menjelekkan itu dengan orang yang dia jelekkan. Itu sikap yang paling bagus, hamba Tuhan dipanggil untuk mendamaikan orang dan bukan untuk memperuncing suasana.

Menghadapi Amalek ini memang tidak gampang. Amalek artinya suka berperang berarti tidak cinta damai.
Keluaran 17:8-9
17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
17:9 Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."

Kisah ini terjadi pendadakan. Seandainya jauh-jauh hari telah mereka deteksi tentu mereka sudah bersiap. Tetapi serangan Amalek ini terjadi secara mendadak.
Keluaran 17:10-16
17:10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
17:12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
17:15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah panji-panjiku!"
17:16 Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."
Tuhanlah panji-panjiku = Yehova Nishi.

Dalam diri Amalek mengalir darah Edom yang kental sekali sebab Amalek ini adalah keturunan dari Edom atau Esau. Itu sebabnya muncul amarah Amalek terhadap Israel karena telah diprovokasi oleh nenek moyangnya.
Kejadian 36:9-12
36:9 Inilah keturunan Esau, bapa orang Edom, di pegunungan Seir.
36:10 Nama anak-anaknya ialah: Elifas, anak Ada isteri Esau; Rehuel, anak Basmat isteri Esau.
36:11 Anak-anak Elifas ialah Téman, Omar, Zefo, Gaetam dan Kenas.
36:12 Timna adalah gundik Elifas anak Esau; ia melahirkan Amalek bagi Elifas. Itulah cucu-cucu Ada isteri Esau.

Amalek di sini salah kaprah karena membela yang salah. Sebab sebenarnya Esau sudah melepaskan hak kesulungan dan dibeli oleh Yakub lalu kenapa Amalek menyerang Yakub. Banyak cucu-cucu dari Esau tetapi hanya Amalek yang mengambil sikap menyerang dan yang lain malah berdiam diri. Bahasa rohaninya yang lain itu sadar. Tanpa sadar roh Edom ini turun kepada Amalek. Rasanya dia mau melumatkan keturunan Yakub (Israel).

Hal itu sebenarnya sudah terjadi kurang lebih 500 tahun yang lampau tetapi kenapa masih melekat pada Amalek? Ini menunjukkan kepada kita kekuatan dari kuasa kegelapan yang bertengger di daging itu begitu kuat. Kalau tidak dilepaskan maka orang itu bisa dihempaskan oleh roh Amalek dan keluar dari pembentukan Tubuh Kristus, dimusnahkan oleh Tuhan, masuk dalam pembalasan Tuhan atau dipisahkan oleh Tuhan selama-lamanya.

Dan, Asyer dan Naftali berada pada panji yang sama. Panji ini yang diserang oleh Amalek yang panji warna putih yang gambarnya burung Nazar. Amalek tidak menyerang panji warna ungu yang gambarnya singa, dia tidak menyerang panji warna biru yang gambarnya lembu dan dia tidak menyerang panji warna merah yang gambarnya manusia.

Sebetulnya panji putih dengan gambar burung nazar rasanya kurang pas untuk suku Dan, Asyer dan Naftali tetapi itu yang Tuhan lakukan. Yesus dalam Injil Yohanes ditampilkan dengan warna putih gambar burung nazar. Yesus dalam Injil Lukas ditampilkan dengan warna biru gambar manusia, Yesus dalam Injil Markus ditampilkan dengan waran biru gambar lembu, Yesus dalam Injil Matius ditampilkan dengan warna ungu gambar singa.

Yang diserang oleh Amalek adalah Yesus sebagai Anak Allah. Kalau berbicara Yesus adalah Anak Allah itu berarti bicara Mempelai Laki-laki Sorga. Inilah yang diserang oleh banyak kehidupan hari-hari terakhir ini. Yang saya takutkan pengkabar Mempelai berbalik menyerang Kabar Mempelai. Ini yang terjadi di permukaan. Persoalan organisasi harus kita lepaskan. Jangan kita berbicara organisasi tetapi kita harus bicara pengajaran Firman. Kalau organisasi semuanya ciptaan manusia tidak ada organisasi yang sempurna.

Yang diserang Amalek adalah panji warna putih gambarnya burung nazar. Itulah Injil Yohanes yang menampilkan Tuhab Yesus yang adalah Anak Allah. Injil Yohanes dibuka dengan perkataan Tuhan “apa yang kamu cari?” dan ditutup dengan perkataan “apa yang kamu cari?”. Sekarang dipertanyakan kepada kita, kita hadir di sini apa yang kita cari. Selanjutnya Tuhan berkata “mari kamu lihat”. Berarti kalau kita ada pandangan “apa yang kamu cari” maka Tuhan tidak akan menelantarkan dan membiarkan saudara kalau mempunyai minat terhadap apa yang kita cari. Tuhan akan menunjukkan “mari kamu lihat”. Itu penampilan Injil Yohanes, penampilan Yesus. Yesus tidak membiarkan orang yang mencari Dia kemudian berkata cari sendiri.

Itu sebabnya ketika Tuhan Yesus bangkit dari kubur maka Yesus berkata pada Maria “hai ibu apa yang engkau cari”. Kalau kita serius datang kepada Tuhan maka akan mengatakan “Tuhan aku mencari Engkau, di mana Engkau tinggal?”. Ketika Tuhan Yesus menyapa Maria dengan sebutan “ibu” dia belum mengerti kalau itu Tuhan Yesus sebab ibu adalah sapaan umum gambaran Kristen umum. Tetapi setelah Tuhan Yesus berkata “Maria” itu sapaan khusus dan dia langusng tahu itu Yesus. Itu sebabnya saudara, jadilah Kristen khusus jangan Kristen umum.

Kita sudah diberi bekal, kita melihat Dan, Asyer, Naftali, panji mereka yang di depan. Di sini kita melihat Yesus yang dicari itu yang jadi utama bagi Andreas dan Yohanes.

Yohanes 1:35-38
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"

Mereka langsung menyapa “Rabi” berarti mereka mencari Firman pengajaran.
Yohanes 1:39-40
1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.

Bahasa sama yang diucapkan oleh Yesus kepada dua murid tadi diucapkan pada Maria.
Yohanes 20:15
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."

Karena Tuhan Yesus memakai sapaan umum yaitu “ibu” maka Maria tidak mengenalinya. Padahal itu adalah suara yang sama yang biasa dia dengar, tetapi karena yang muncul kata “ibu” dia sulit membedakan.

Yohanes 20:16
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

Jadi Kristen khusus adalah yang punya minat terhadap Firman pengajaran yang menyampaikan tentang Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sebab itu jangan hanya sekedar menjadi Kristen atau pemberita, tetapi biarlah kita menjadi pemberita yang menyampaikan Firman pengajaran yang menampilkan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga untuk mengarahkan dirinya (pemberita) dan jemaat yang ia layani menjadi Kristen khusus (tubuh Kristus).

Minatilah Firman pengajaran yang mengarahkan kita menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita sudah menerima Firman Pengajaran mari kita rangkul dan jangan kita lepaskan lagi. Sekarang ini sudah banyak yang melepaskan tanpa sadar dia melepaskan diri dari perlindungan Tuhan.

Selemah-lemahnya Dan, Asyer dan Naftali, Yesus masih ada. Rasul Paulus mengatakan “di saat aku lemah di situ aku kuat”.
II Korintus 12:8-10
12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Ketika kita merasa lemah tak berdaya dan berseru kepada Tuhan maka kekuatan Allah turun ke atas kita. Kalau kekuatan Allah turun kepada kita siapa yang akan melawan kita?.

2.      Bagian Lewi dan imam-imam
Yehezkiel 48:8,10,21
48:8 Berbatasan dengan wilayah Yehuda, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat persembahan khusus yang harus kamu khususkan, yaitu dua puluh lima ribu hasta lebarnya, dan panjangnya sama dengan panjang satu bagian, yaitu dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, dan di tengah-tengahnya terdapat tempat kudus.
48:10 Dan bagi orang-orang inilah persembahan khusus yang kudus itu: Bagian imam-imam ialah panjangnya di utara dan selatan dua puluh lima ribu hasta, dan lebarnya di timur dan di barat sepuluh ribu hasta. Dan di tengah-tengahnyalah terletak tempat kudus TUHAN.
48:21 Selebihnya adalah milik raja, yaitu di sebelah timur dan barat dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu, dan berbatasan dengan yang dua puluh lima ribu hasta itu, ke timur sampai di perbatasan timur dan ke barat sampai di perbatasan barat dan sejajar dengan bagian suku-suku lain, adalah untuk raja. Di tengah-tengah bagian itu adalah persembahan khusus yang kudus dan Bait Suci.

Bagian dari Lewi dan imam-imam ini secara khusus ditaruh di tengah-tengah. Itu sebabnya diapit oleh tujuh suku di depan dan lima suku di belakang. Lewi dan imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian dijadikan sentral atau pusat untuk mengatur seluruh lini kehidupan umat Tuhan. Mengapa? Karena meneladani Sorga. Ini adalah Sorga mini. Coba kita melihat teladan Sorga, yang ada di tengah bukankah Pribadi yang harus kita sembah?
Wahyu 5:6
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Yang ada di tengah-tengah itu adalah Anak Domba Allah yang membuat kita bisa beribadah kepada Tuhan. Lewa pengorbanan Anak Domba Allah membuka jalan untuk kita beribadah kepada Tuhan. Namun ketika kita datang beribadah ada Amalek-Amalek yang mencoba mengempang dan menggangu perjalanan hidup rohani kita. Jangan kita pesimis saat Amalek datang, kita harus tahu ini adalah siasat iblis untuk menggagalkan hubungan kita dengan Tuhan, jangan sampai kita tidak beribadah. Jadikanlah sentral, jadikanlah pusat kegiatan saudara ada di lingkup Anak Domba Allah. Di situ pusat kegiatan kita yang akan mewarnai seluruh kehidupan kita kelak. Di luar dari itu hidup kita tidak akan benar di hadapan Allah.

Ketika ibadah dan pelayanan tidak kita jadikan pusat atau sentral hidup kita maka itu akan tertampak dalam warna hidup kita. Tetapi kalau ibadah dan pelayanan itu menjadi pusat hidup kita maka kesaksian dalam sikap hidup kita di luar juga akan tertampak seperti yang telah kita terima dalam ibadah. Itu sebabnya jangan kita beribadah dan melayani hanya asal karena yang menjadi tumpuan sehingga kita bisa beribadah dan melayani Tuhan sudah diletakkan dan berada di titik pusat Sorga.

Kita mau duduk setakhta dengan Yesus tetapi seringkali kita tidak menjadikan pusat atau sentral kehidupan kita adalah ibadah. Seringkali kita beribadah dan melayani sesuai selera dan keinginan kita sendiri. Tidak ada dedikasi dan kesiapan hati bahwa kita mau berada di sentral Sorga. Kalau kita mau duduk di sana maka mulai dari sekarang kita harus berminat sebab Tuhan sudah contohkan dalam kitab Yehezkiel, ibadah/ pelayanan ada di tengah-tengah.

Imam Yang Tuhan perlihatkan di sini adalah bani Zadok. Mengapa Tuhan mengangkat nama Zadok? Sebab disaat banyak orang tersesat bani Zadok ini tetap setia dan tidak peduli walaupun tinggal mereka sendiri, mereka tidak mau ikut-ikut kebanyakan orang. Itulah imam yang di tetapkan Tuhan menjadi kehidupan yang berada di sentral, mereka itulah yang harus ditemui oleh umat Tuhan. Orang seperti ini mempunyai peran yang luar biasa dan dia setia walaupun yang lainnya sudah menyeleweng dari panggilan sorga.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Yehezkiel 48:11-13
48:11 Inilah bagian imam-imam, yang sudah dikuduskan, yaitu bani Zadok, yang memelihara kewajibannya terhadap Aku dan yang tidak turut sesat dalam kesesatan orang Israel, seperti orang-orang Lewi.
48:12 Ini adalah bagian khusus bagi mereka dari tanah yang sudah dikhususkan, suatu hal yang maha kudus, berbatasan dengan bagian orang-orang Lewi.
48:13 Bagian orang-orang Lewi ialah sejajar dengan wilayah imam-imam, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta. Jadi seluruhnya ialah: panjang dua puluh lima ribu hasta dan lebar dua puluh ribu hasta.

Kitab Yehezkiel dibuka oleh Tuhan dengan perkataan “jangan ikut-ikut memberontak seperti kebanyakan orang”. Dikunci dengan pasal 48 tampilnya Zadok yang tidak ikut-ikutan kebanyakan orang. Ini bentuk pelayanan baik imam maupun nabi dan kita semua adalah imamat yang rajani, imam dan raja. Seorang Imam harus menguji, harus paham dan mengerti apakah pengajaran yang dia sampaikan ini murni dan sehat atau pengajaran yang tidak sehat.

Dari awal Tuhan sudah mengingatkan.
Yehezkiel 2:8
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

Jangan kita suka ikut-ikut. Sekali kita berada pada pengajaran yang besar dan mulia ini biarlah kita mohon kepada Tuhan supaya tetap setia. Jangan disesatkan oleh pengajaran yang lain.

Sebelum orang Israel masuk ke Kanaan, Tuhan lebih dahulu sudah mewanti-wanti mereka.
Keluaran 23:1-2
23:1 "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.
23:2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

Yehezkiel 44:15-16
44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
44:16 Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.

Kita harus pandai memilah-milah di hari-hari terakhir ini. Jangan jatuh pada pelayanan yang bukan berciri imam Zadok. Mereka inilah yang akan menyelenggarakan kebaktian.
Yehezkiel 44:15-16,19,27; 45:4
44:15 Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
44:16 Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.
44:19 Dan waktu mereka keluar ke pelataran luar menjumpai umat TUHAN itu, mereka harus menanggalkan pakaian mereka yang mereka pakai dalam menyelenggarakan kebaktian dan menyimpannya dalam bilik-bilik kudus, kemudian mengenakan pakaian yang lain, supaya umat itu jangan menjadi kudus disebabkan kena kepada pakaian imam-imam itu.
44:27 dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus, ke pelataran dalam, untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
45:4 Ini adalah bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam yang menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat untuk melayani TUHAN. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus untuk tempat kudus.

Jadi yang menyelenggarakan kebaktian itu bukan asal, mereka adalah orang yang tidak ikut-ikut kebanyakan orang. Bukan orang yang suka menyebarkan bohong, menjadi saksi dusta dan mendukung yang salah/ tidak mudah disesatkan.

Di bumi diperlihatkan sentral aktifitas kita, kemudian menunju negeri yang kekal. Di sana ada sentral yang diperlihatkan yaitu Anak Domba yang tersembelih. Itulah sentral dan pusat ibadah. Oleh karena Anak Domba Allh itu maka ciri saudara beribadah ada hubungan dengan sentral sorga adalah ada pembukaan rahasia Firman. Kalau saudara menikmati pembukaan rahasia Firman berarti anda terkait dengan Sorga. Itu sebabnya jangan saudara entengkan sebab kalau saudara entengkan saudara tidak akan terkait dengan Anak Domba Allah dan tertinggal dalam masa aniaya 3,5 tahun.
Wahyu 5:5-7
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

Anak Domba yang ada di sentral (pusat) sorga itulah yang membuka rahasia Firman Allah. Jadi sebagai tanda dan bukti bahwa kita beribadah ada kaitannya dengan sentral sorga adalah dalam ibadah dilayani oleh Tuhan lewat hamba Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Hal itu tidak bisa ditawar-tawar.

Di takhta inilah kita akan duduk. Itulah takhta Bapa, takhtanya Yesus yang tampil seperti singa dari suku Yehuda. Kemudian tampil seperti Anak Domba yang telah tersembelih. Itulah takhta yang ditawarkan kepada saudara. Sebejat-bejatnya sidang jemaat Laodekia, kepada mereka masih Tuhan tawarkan takhta ini asal mau terima hajaran dan bertobat.

Kristen umum menganggap Yesus adalah penjaga kebun. Tetapi ketika Tuhan Yesus menyebut “Maria” maka Maria mengerti, digambarkan kepada kita tanda Kristen khusus.

Kita melihat dalam kitab Yehezkiel, di sinilah kita dilatih agar kita ada di sentral. Berarti dari bumi sudah ada kaitan erat dengan sorga karena di bumi kita mau belajar hidup dalam sentral atau pusat yaitu Firman yang dibukakan rahasianya sehingga mewarnai segala sisi kehidupan kita. Sehingga kehidupan kita cocok dengan sentral Sorga.

Wahyu 3:21; 17:14
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Orang yang dipanggil, dipilih dan yang setia, itulah yang bergerak di sentral. Kalau tidak setia dalam pengajaran, tidak mengagungkan pengajaran maka dia tidak bisa diharapkan berada di sentral/ pusat pengajaran.

Saudara sudah difasilitasi oleh Tuhan. Hidup jasmani sudah diberkati oleh Tuhan, hidup rohani kita sudah dilimpahkan Tuhan dengan berkat Firman, apalagi yang kurang? Yang kurang dari kita adalah tidak tahu mengucap syukur! Itu sebabnya seringkali kita stress. Kalau melihat Yesus sebagai sentral maka pada malam terakhir pada perjamuan sebelum Dia disalib maka yang pertama Tuhan Yesus lakukan adalah dia mengucap syukur. Mengapa itu  yang didahulukan? Sebab ini yang harus ada pada kita. Bagaimana caranya kita mengucap berkat.
I Petrus 3:8-9
3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:

Setelah itu Tuhan Yesus memecah-mecahkan roti dan membagi-bagi roti. Kemudian Yesus mengucap syukur lagi.

Tuhan tidak membeda-bedakan kita. Semua suku perjalanannya dari timur ke barat, tidak ada yang Tuhan putar berarti semuanya satu irama, jangan kita pakai irama dengan cara kita sendiri.
Markus 16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Dikatakan “Yesus sendiri” lalu dikatakan “dengan perantaraan murid-muridNya” berarti pemberitaan mereka itu dikawal oleh Tuhan. Kalau hamba Tuhan itu dikawal oleh Tuhan lalu diusik maka itu berbahaya. Berita yang mereka sampaikan juga dikawal oleh Tuhan. Jangan kita keluar dari berita timur ke barat, berita Tabernakel, karena itu adalah tempat Tuhan mengawal pemberita dan beritanya. Dikatakan tak terbinasakan berarti tidak seperti Amalek yang dimusnahkan oleh Tuhan.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar