20160601

Kebaktian PA Imamat, Rabu 1 Juni 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 16:29,32-34
16:29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
16:33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu.
16:34 Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu, supaya sekali setahun diadakan pendamaian bagi orang Israel karena segala dosa mereka." Maka Harun melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Makin mendalami kitab imamat maka semakin jelas bagaimana bentuk-bentuk pelayanan hamba-hamba Tuhan dan bagaimana seharusnya kita beribadah. Saya melihat dengan jelas bahwa dalam menyampaikan Firman Tuhan atau memberitahu kesalahan orang lain itu beresiko tinggi. Tidaklah mudah memberitahu kesalahan imam-imam, tua-tua maupun jemaat awam. Kalau dia terima syukur, kalau tidak diterima maka dia akan berbalik melawan dan menyerang saudara. Ternyata ini saya alami, ketika hati tulus menyampaikan bahwa orang itu berdiri di tanah yang labil dan akan longsor harus segera berpindah, belum tentu orang itu terima. Itulah bagian berkat dari pelayan Tuhan.

Imamat pasal 16 ini adalah pesta terakhir di mana terjadi penyucian terakhir untuk masuk pesta pondok daun-daunan. Segala sesuatu yang menjadi penghalang kita bertemu dengan Tuhan harus disingkirkan dan dibersihkan.

Ini beresiko kalau kita berani mau menyucikan atau membersihkan. Apalagi kalau itu adalah karakter dan hobi yang sudah berakar dan mau dihentikan karena menjadi penghalang dia bertemu dengan Tuhan maka belum tentu orang itu mau menerima dan yang kena adalah yang memberitahu.
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

Dalam Imamat pasal 16 ini disertakan dengan berpuasa. Ini adalah puasa pertama yang diminta oleh Tuhan di dalam Alkitab, yakni di dalam Pesta Tuhan yang keenam. Itulah pesta yang terakhir untuk masuk pada pesta Pondok Daun-daunan. Ini adalah penyucian yang terakhir.

Puasa di sini dihubungkan tidak boleh bekerja sama sekali. Kalau pada pesta yang lain diperintahkan melakukan pertemuan kudus dan jangan melakukan pekerjaan berat. Berarti masih ada aktivitas daging. Tetapi untuk pesta grafirat yang dikatakan dalam Imamat pasal 16 ini, tidak ada lagi istilah pekerjaan berat maupun ringan, berarti sama sekali tidak ada lagi aktifitas daging. Betul-betul ini pesta mengakhiri suara daging. Kalau masih ada aktifitas daging berarti terhalanglah kehidupan itu untuk masuk pesta pondok daun-daunan, terhalanglah dia untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Imamat 16:29; 23:28
16:29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.

Pokoknya semuanya yang bersuara daging harus berakhir pada Pesta Grafirat, ini adalah ketetapan Tuhan yang tidak boleh kita langgar.

Pesta Grafirat ini waktunya adalah hari-hari terakhir ini. Inilah waktunya untuk kita meredam semua suara daging, semua praktek-praktek hawa nafsu daging, inilah saatnya kita masuk pada pembersihan yang terakhir. Tidak ada lagi kesempatan susulan, kalau sekarang ini kita abaikan dan mengeraskan hati, itu sama dengan orang itu tidak rindu masuk penyingkiran gereja untuk bertemu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kita semua rindu bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, itu sebabnya semua aktivitas daging ini harus kita redam.

Aktivitas daging/suara daging itu ada 15 dan bukan hanya 15 sebab dikatakan dan sebagainya, berarti banyak. Sifat tabiat daging inilah yang dimanfaatkan iblis untuk mengganjal saudara sehingga tidak bertemu dengan Tuhan. Kita harus mengupayakan supaya aktivitas-aktivitas daging itu dimatikan:
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Inilah waktu pembersihan yang terakhir untuk masuk dalam Kerajaan Allah, masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Diantaranya percabulan, kecemaran, hawa nafsu. Ketiganya ini semuanya kenajisan. Ini kena mengena dengan tubuh secara langsung. Yang lainnya itu terjadi di luar tubuh. Jadi yang ditekankan oleh Tuhan lebih dahulu adalah yang terjadi di dalam tubuh. Ini harus dibersihkan.

Kalau sekarang ini ada menggalakkan percabulan, kecemaran dan hawa nafsu, dapat dikatakan orang itu taken kontrak untuk masuk dalam aniaya antikristus! Seorang bujangan kalau mau mempraktekkan ini jangan saudara berpikir untuk menikah sebab nanti malah menyeret lagi isteri dan anakmu, cukup anda sendiri yang masuk aniaya antikristus! Itu sebabnya mari kita terima Firman Tuhan dengan hati lapang supaya semuanya ini Tuhan bersihkan. Tuhan menghukum kita bukan karena Tuhan gemar menghukum kita, tetapi kita masuk hukuman karena mau kita sendiri. Tuhan rindu untuk menarik kita tetapi terpergantung sikap dan tanggapan kita.

Ada dosa yang terjadi di luar tubuh itu kejahatan dan ada dosa yang terjadi di dalam tubuh itu kenajisan.
I Korintus 6:18
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

Sebab itu jangan sampai kita menjadi umat Tuhan yang tidak mempunyai respon terhadap Firman. Apalagi saya hamba Tuhan melayani lalu menggalakkan ini, kasihan saya, kasihan isteri dan anak-anakku serta sidang jemaat yang saya layani sebab pasti kecemplung dalam arena aniaya antikristus. Ini jangan terjadi. Saya mengupayakan dengan kekuatan dari Tuhan supaya jangan kita kecemplung ke sana.

Kita akan berbicara tentang siapa orangnya yang dipercayai Tuhan untuk melayani pekerjaan penyucian seperti ini dan menjadi orang yang ada di depan untuk masuk dalam pesta grafirat ini.
1.      Ada urapan
Dalam Galatia pasal 5 ada 9 buah roh.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Sembilan ini dibagi tiga kelompok:
1)      Kasih, sukacita, damai sejahtera. Itu berkenan kepada Tuhan. Penekannya kita melihat ke dalam diri kita, ke dalam hati kita.
2)      Kesabaran, kemurahan, kebaikan. Itu berkenan kepada sesama, berarti kita melihat keluar.
3)      Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Itu berkenan pada diri sendiri. Penekanannya kita melihat ke atas.

Ini semua adalah aksi dari urapan. Yang berkenan bagi Tuhan untuk terlibat dalam pesta grafirat itu salah satu syaratnya dia harus diurapi. Kalau dia diurapi maka dia berkenan kepada Tuhan, dia melihat ke dalam. Kedua dia berkenan kepada sesama, koreksi keluar. Yang ketiga berkenan pada diri sendiri, dia melihat ke atas.

Imamat 16:32
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.

Jadi yang melakukan pekerjaan pendamaian pesta grafirat ini adalah orang yang diurapi. Dari sembilan buah roh ini, dia merindu supaya semuanya itu tumbuh di dalam dirinya. Karena ini adalah penyucian yang terakhir maka tidak ada alternatif lain, kita sudah harus mengupayakan seperti itu, apalagi si penyelenggara. Dalam hal ini gembala-gembala, hamba-hamba Tuhan.

Kalau sembilan buah roh ini kita berjuang untuk mendapatkan maka otomatis yang 15 buah daging dan sebagainya itu akan tergusur. Tetapi kalau seseorang mempertahankan percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya, sama dengan tidak memiliki 9 buah roh. Itu berarti tidak ada peluang sama sekali bertemu dengan Tuhan, tidak jadi mempelai wanita Tuhan.

Itu sebabnya hamba Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk membersihkan ini, dia harus jeli mata secara rohani untuk melihat isterinya, anaknya, jemaat yang dia layani serta rekan-rekannya/ hamba Tuhan.

Urapan itu bukan untuk mencari popularitas, bukan untuk mencari nama besar, tetapi untuk membuat kita rendah hati sehingga mampu menerima tampilnya Firman pengajaran yang membersihkan diri kita. Ini mulai dari diri kami hamba-hamba Tuhan. Kalau ada penyucian maka akan ada urapan. Tetapi kalau urapan dicabut maka tidak akan ada penyucian. Oleh sebab itu jangan kita bermain-main dengan 15 perbuatan daging.

Di dalam Alkitab ada tiga kelompok yang diurapi yaitu raja, imam dan nabi.
ü  Urapan raja, berarti orang yang diurapi ada karakter yang menonjol dalam dirinya yaitu ingin menang menghadapi dosa (raja). Dia berusaha untuk meraih kemenangan. Kalau seandainya kalah maka berikutnya dia akan berusaha untuk meraih kemenangan.
Mazmur 20:10
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

ü  Urapan imam dan urapan imam besar adalah urapan dalam pelayanan ibadah, berarti urapan roh perdamaian. Kalau terusik hatinya maka dia akan berdoa kepada Tuhan supaya roh perdamaian selalu ada dalam dirinya. Imam hubungannya dengan Firman pengajaran.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

ü  Urapan nabi, nabi ini hubungannya dengan Firman nubuatan. Nabi ini menikmati hasil kemenangan, terbitnya fajar. 
2 Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Tuhan berfirman kepada Elia “kembali mengikuti jalanmu dan pergilah mengurapi Hazael, Yehu dan nabi Elisa yang akan menggantikan engkau. Kalau ada yang luput dari pedang Hazael ada Yehu yang akan menghadapinya. Yang luput dari pedang Yehu ada nabi Elisa”. Tetapi ternyata semua berhasil dituntaskan oleh Yehu, nabi Elisa tinggal menikmati kemenangan.

Jadi urapan ini bukan membuat semua yang kita hadapi menjadi mulus, tetapi kita akan berperang namun kita harus berupaya mempertahankan damai sejahtera dan kita akan menikmati hasilnya. Ini yang ingin Tuhan berikan kepada kita. Urapan ini membuktikan bahwa kita ada hubungan dengan Tuhan Yesus Sang Raja, Tuhan Yesus Imam Besar dan Tuhan Yesus nabi.

Kalau kita mau dipakai oleh Tuhan di dalam pelayanan maka syaratnya diurapi. Kalau syaratnya diurapi maka kita harus cinta kesucian. Kalau diurapi maka pasti cinta kesucian, begitu kesucian amblas maka urapan hilang. Bagaimana kalau saya sebagai hamba Tuhan urapan hilang, bagaimana mau melayani penyucian dalam sidang jemaat. Bagaimana sidang jemaat mau dipersiapkan bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga karena mereka dilayani oleh pendeta yang suka bermain-main dengan kenajisan. Kalau seperti itu sama dengan dia berdiri di belakan mimbar tetapi mendustai jemaat! Itu sebabnya lebih dahulu pelayan itu belajar tentang tahbisan, agar tidak berdiri di belakang mimbar, jago menyampaikan Firman padahal hanya dustanya.

Kalau orang berkata “saya ada urapan” tetapi tidak mampu menerima penampilan Firman maka itu bukan urapan tetapi kurapan! Kalau ada urapan maka dia pasti rendah hati dan menerima penampilan Firman karena dia merasa butuh pembenahan Tuhan lewat Firman pengajaran.

2.      Ditahbiskan
Imamat 16:32
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.

Pentahbisan ini tujuannya untuk melayani pribadi Tuhan dan pekerjaanNya. Resiko walaupun kehilangan nyawa maka Tuhan pemilik nyawa akan memberikan nyawa kepada kita. Artinya kalau kita mempunyai tahbisan maka kita rela lepas dari diri kita dan kita akan menerima kembali apa yang lepas dari diri kita.
Matius 16:25
16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Seringkali kita mempertahankan nyawa kita. Bagaimana prakteknya? Kita takut sengsara di dalam pelayanan. Kita takut mati untuk mengikut Tuhan. Sebagai hamba Tuhan yang melayani kami harus mau masuk dalam pengalaman mati di dalam Tuhan.

Rekan hamba Tuhan jangan lihat yang lain. Lihatlah dulu diri sendiri masih perlu dikoreksi Tuhan, relalah kehilangan nyawamu. Kalau sudah masuk dalam pengalamam mati maka tinggal menunggu nyawamu dikembalikan Tuhan (kebangkitan).

Yohanes 6:27
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Jadi moto kita anak Tuhan, kita harus bekerja untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, sehingga ketika masuk dalam pesta grafirat kita tidak kaget. Bila kita salibkan daging berarti kita sudah dekat pada hidup yang kekal.

Banyak anak Tuhan melayani pekerjaanNya tetapi tidak melayani PribadiNya. Melayani pribadiNya lewat doa penyembahan. Segala sesuatu yang mau kita kerjakan harus lebih dahulu menyembah Tuhan. Jangan malah kita balik, kerja tetapi tanpa doa penyembahan. Kalau kita balik maka saudara nantinya akan mengalami benturan-benturan yang akhirnya saudara kepayahan sendiri.

Jadi pelayanan dalam pekerjaan Tuhan harus diapit dengan melayani pribadi Tuhan dan melayani pribadi Tuhan, berarti sebelum melayani pekerjaan Tuhan harus ada doa penyembahan dan setelah itu juga harus melayani Tuhan.

Milikilah handphone tetapi pakai untuk yang positif, jangan yang negatif! Begitu multikompleks iblis membuat pelayan Tuhan berpikir yang najis sehingga pelayanannya menjadi amburadul.

Kolose 3:23
3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Ini hamba manusia, dia harus bekerja untuk tuannya bukan seperti untuk manusia tetapi untuk Tuhan. Apalagi kita ini hamba kebenaran, kita harus melayani pribadiNya. Kita harus banyak berdoa, banyak sembayang. Kalau kita kurang berdoa dan sembayang maka pekerjaan apapun yang kita lakukan nanti berat. Tetapi kalau kita banyak berserah kepada Tuhan maka Tuhan tidak akan diam, Dia pasti menolong kita.

II Korintus 5:18-20
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Tugas hamba Tuhan adalah membawa pendamaian. Apalagi kita berada di ujung pesta ini. Kita sudah mau masuk dalam pesta pondok daun-daunan. Jangan kaget dan terkejut saat mencari suami atau isterimu sudah tidak ada padahal dia sudah diterbangkan oleh Tuhan. Kita harus meyakini ada penyingkiran gereja.

3.      Mengganti orang tuanya
Berarti dari pendahulu turun pada penerusnya, seperti Musa kepada Yosua. Jadi pemakaian Tuhan kepada Musa turun kepada Yosua.
Imamat 16:32
6:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
Jadi dia menggantikan ayahnya dengan pakaian ayahnya, jangan dia menggunakan pakaian yang lain. Jadi pakaian ayah turun pada anak lalu turun kepada generasi berikut. Ini tidak bisa diubah. Pakaian ini adalah:

ü  Pakaian lenan halus.
Pakaian lenan halus ini menunjuk kebenaran Allah. Kebenaran Allah ini memerdekakan kita. Pelayan ini memiliki kebenaran Allah berarti dia sendiri telah dimerdekakan dari belenggu dosa.
Yohanes 8:32
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Kalau tidak meneruskan pakaian ayahnya maka nanti akan ada dalam:
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Ini pelayan yang menjanjikan kemerdekaan kepada jemaat padahal dia sendiri adalah hamba kebinasaan. Siapa yang dikalahkan orang atau dikalahkan daging, maka dia adalah hamba daging. Bagaimana bisa ada realisasi kita menjanjikan kemerdekaan kepada sidang jemaat kalau hamba Tuhan itu sendiri adalah hamba hawa nafsu daging.

Perilaku kesucian itu sudah harus menjadi kenyataan, sudah harus menjadi manifestasi dalam diri kami hamba Tuhan. Kalau ini ada maka otomatis pengajaran yang benar ada pada dia.

ü  Celana lenan yang menutupi auratnya
Ini berbicara nikah, lebih dahulu nikah dari hamba Tuhan yang dipercaya untuk melakukan pekerjaan pendamaian. Kalau tidak ada Firman pengajaran maka kami tidak akan menikmati tahapan-tahapan pekerjaan Firman Tuhan membentuk nikah kami. Nikah itu tidak gampang. Untuk membangun nikah menuju pada nikah yang rohani itu bukan sesuatu yang instan. Sekalipun berat, kalau ada Firman pengajaran yang benar membersihkan dan membenahi kita maka pasti akan terbenahi dan berhasil.

Derita orang yang menikah lebih banyak dari yang tidak menikah.
I Korintus 7:32-34
7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
7:33 Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,
7:34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.

Suami-suami, apakah sudah ada upaya menyenangkan isteri? Sebenarnya nikah ini bukan sesuatu yang akan memberatkan tetapi disitulah prakteknya kita menyenangkan orang yang dekat dengan kita. Di sinilah seringkali kita kalang kabut. Ketika orang yang dekat dengan kita itu melakukan aksi unjuk rasa bagaimana perasaan saudara. Pergumulan paling berat dari seorang hamba Tuhan adalah ketika mau melayani kemudian isterinya berulah.

Tuhan tahu persis, persoalan nikah bukan hal yang gampang. Tetapi kalau kita dikaruniakan pakaian lenan maka kebenaran Tuhan memerdekakan kita, enak kalau kita merdeka!

ü  Ikat pinggang
Itu berbicara kesetiaan yang tidak bisa dilupakan oleh pengantin perempuan. Karena ini tidak bisa dilupakan oleh pengantin perempuan maka ada upaya iblis untuk membuat ikat pinggang itu lepas.
Yeremia 2:32
2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Iblis coba memprovokasi saudara untuk lupa pada kesetiaanmu terhadap Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
II Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Kesetiaan itu bisa hancur oleh karena ada pemutarbalikkan Firman. Dalam pemutarbalikan Firman, sadar atau tidak sadar sebetulnya kesetiaan kita yang diganggu.

Kalau di dalam gereja kita diharapkan oleh Tuhan setia dengan Tuhan, setia kepada Mempelai laki-laki Sorga tetapi mendadak ada pemutarbalikkan Firman maka itu adalah manuver iblis untuk menghancurkan kesetiaan saudara kepada Tuhan Yesus. Sedikit saja saudara merubah Firman maka kesetiaanmu pasti hancur!

Coba lihat orang yang merubah Firman pengajaran walaupun hanya sedikit, sekarang kesetiaannya yang hancur! Bahkan malah yang mereka galakkan adalah hawa nafsu daging.

Alkitab mengatakan “biarlah pelitamu tetap menyala dan pinggangmu tetap berikat”. Kenapa harus mengikat pinggang? Ikat pinggang berarti mau beraktivitas, ada pelita berarti aktivitas di dalam kegelapan. Artinya di dalam kegelapan ini jangan kesetiaanmu amblas.
Lukas 12:35 
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.

Pinggang berikat dan pelita menyala ini dikaitkan dengan menanti pengantin laki-laki.
Lukas 12:36-37 
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.

Kesetiaan ini jangan luntur sehingga ketika Tuhan datang Dia akan melayani kita, berarti ada imbalannya. Layanilah pekerjaan Tuhan, kasihilah yang empunya Pekerjaan. Jangan lihat pekerjaan, lihat Pribadi yang mempunyai pekerjaan. Kalau melihat yang Empunya pekerjaan maka saudara tidak akan mengabaikan pekerjaanNya karena Dia cinta pada saudara dan saudara cinta kepadaNya.

ü  Serban lenan
Ada patam di atasnya yang bertulis “kudus bagi Tuhan”. Berarti hati dan pikiran kita harus kudus bagi Tuhan! Itu pemikiran seorang pelayan sebab dia akan dipakai oleh Tuhan sebagai saluran kesucian Tuhan bagi sidang jemaat.

Imamat 15:31 
15:31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu."

Ini bagaikan Tuhan berkata “hambaKu tolong umatKu supaya jangan jatuh dalam kenajisan”. Berarti hamba Tuhan menjadi saluran kekudusan Tuhan. Kalau tetap najis berarti tidak masuk dalam kemah suci, tidak masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus.

Sasaran pelayanan dari kehidupan yang diurapi, ditahbiskan dan memiliki pakaian pelayanan dari ayahnya ini adalah di ruangan Maha Suci.
Imamat 16:33
16:33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu.

Jadi sasaran pelayanan kita adalah nikah yang rohani. Tugas inti kami sebagai hamba Tuhan adalah membawa sidang jemaat masuk dalam nikah yang rohani menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu sebabnya hamba-hamba Tuhan kalau mau melayani harus berangkat dari 2 Korintus 11:2
2 Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Kemudian pelayanan mereka di kemah pertemuan. Ruangan maha suci sudah termasuk kemah pertemuan. Tetapi yang ditekankan di sini adalah kemah pertemuan di mana ada tiga alat yang menunjuk tiga macam ibadah. Tiga macam ibadah itu adalah:
1.      Meja roti pertunjukkan adalah membangun persekutuan dengan Yesus Putera Allah dalam Firman Pengajaran dan perjamuan kudus di dalam ibadah pendalaman Alkitab.
2.      Pelita emas adalah membangun persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya di dalam ibadah Raya
3.      Mezbah dupa emas adalah membangun persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya lewat ibadah doa penyembahan.

Kemah pertemuan itu harus dibersihkan oleh hamba Tuhan, berarti pelayanan tiga macam ibadah itu harus ditangani dengan indah dan bersih oleh hamba Tuhan.

Kemudian pelayanan itu terkait dengan Mezbah Dupa Emas. Itu adalah alat yang paling dekat dengan pintu tirai. Kalau di sini kita berhasil berarti suara daging teratasi. Ini menunjuk doa penyembahan, doa penyembahan itu jangan dientengkan. Kalau menyembah jangan diam sebab penyembahan itu diukur oleh Tuhan. Mezbah diukur, Bait Allah diukur dan orang yang beribadah di dalamnya juga diukur.

Kemudian pelayanan pendamaian itu juga untuk para imam. Jadi ada hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk menyajikan Firman Tuhan demi pembersihan bagi hamba Tuhan yang lain. Itu adalah hamba Tuhan yang ada urapan, punya tahbisan dan tidak merubah apa yang diterima dari pendahulu.

Apa sebenarnya kepuasan dari seorang hamba Tuhan?
Kisah Para Rasul 6:2,4
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
Jadi pelayanan yang memuaskan bagi hamba Tuhan adalah doa dan pelayanan Firman. Kalau kita tahu bahwa di situ kepuasan kita maka kita tidak akan mengabaikan doa dan pelayanan Firman. Sebagai hamba Tuhan ini saya alami. Ketika saya berdoa dalam penyembahan, ketika saya membaca dan memperhatikan Firman dari ayat ke ayat maka saya merasa puas. Apalagi kalau bisa menyampaikan Firman maka saya merasa puas. Kepuasan di sini bukan kepuasan daging tetapi karena Tuhan berkemurahan mengungkap isi hatiNya kepada kita.

Mulai dari kami hamba Tuhan, tugas kita tidak enteng. Jangan kita entengkan serta abaikan apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Ketika Tuhan menaruh perhatian dan bermaksud mengangkat saudara, jangan saudara tepis karena itu adalah perhatian Tuhan kepada saudara. Tuhan ingin memakai saudara menjadi hamba Tuhan yang berhasil membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Betapa puasnya hati ini kalau doa dan pelayanan saya dijawab oleh Tuhan dan sidang jemaat berhasil diterima oleh Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar