20160612

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 12 Juni 2016 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Keluaran 8:30-32 Tulah yang keempat: Lalat pikat
8:30 Sesudah itu keluarlah Musa meninggalkan Firaun, lalu berdoa kepada TUHAN.
8:31 Dan TUHAN membuat seperti yang dikatakan Musa: pikat itu dijauhkan-Nya dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; seekor pun tidak ada yang tinggal.
8:32 Tetapi sekali ini pun Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.

Firaun adalah gambaran orang yang keras hati. Sudah menerima teguran Firman lewat Musa dan Harun, sudah menerima hajaran Tuhan sampai tulah yang keempat ini, tetapi masih juga keras hati. Jangan sampai terjadi di dalam kehidupan kita, biarlah Firman kita dengar, kita terima dan selesaikan segala dosa. Jangan tunggu hajaran Tuhan!. Lebih baik sekarang kita terima Firman sekalipun sakit buat daging.

Untung masih ada Musa, gambaran seorang gembala yang tekun menaikkan doa penyahutan bagi domba-domba/ sidang jemaat sekalipun masih ada kehidupan yang keras hati. Kehidupan yang tetap pertahankan keras hati, satu saat Tuhan yang akan mengeraskan hatinya dan gembala tidak lagi mendoakan, berarti sudah dibiarkan oleh Tuhan, siap untuk dibinasakan.

Keluaran 9:12; 10:20,27-29; 11:10
9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
10:20 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi.
10:27 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi.
10:28 Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari padaku; awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat mukaku, engkau akan mati."
10:29 Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat mukamu lagi!"
11:10 Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.

Orang yang keras hati seperti Firaun, hatinya digambarkan seperti hati buaya dan seperti batu kilangan.
Yehezkiel 29:3
29:3 Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang besar, yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya.
Ayub 41:15 (Lukisan tentang buaya)
41:15 Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.

Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Markus 9:42 (Terjemahan English)
"But whoever causes one of these little ones who believe in Me to stumble, it would be better for him if a millstone were hung around his neck, and he were thrown into the sea
Stumble = menjadi sandungan
Menyesatkan dalam bahasa aslinya= skandalon artinya menjadi sandungan

Orang yang menjadi sandungan/ gampang tersandung, lehernya akan diikat dengan batu kilangan dan ditenggelamkan ke dalam laut. Jadi, orang yang keras hati, dia gampang tersandung atau menjadi batu sandungan, keadaan rohaninya kanak-kanak.

Di dalam kisah natal ketika orang-orang Majus tidak lagi datang pada Herodez, ia mengamuk dan pedang Herodes membunuh bayi/ kanak-kanak umur di bawah 2 tahun. Ini nubuatan di akhir zaman, kalau tetap keras hati, gampang tersandung dan menjadi sandungan, tetap kanak-kanak rohani maka akan berhadapan dengan pedangnya antikrist, dianiaya selama 3.5 tahun. Kalau tetap menyembah Tuhan kepalanya akan dipancung sebab tidak mau menyembah antikrist. Sebab itu jangan tunggu nanti kita sudah bertekuk lutut di hadapan antikrist, dianiaya oleh antikrist. Lebih baik sekarang kita tumbuhkan rohani kita, lembutkan hati.

Jangan tersandung melihat kesalahan orang lain/ menjadi sandungan lewat perkataan dan perbuatan, tidak jadi kesaksian bagi orang lain.

Ada 3 penyebab kanak-kanak rohani:
1)      Lamban dalam hal mendengarkan, artinya sekalipun sudah lama menjadi orang kristen tetapi hanya suka mendengar Firman Penginjilan (susu), tetapi menolak Firman Pengajaran (makanan keras).
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Awasan bagi yang sudah dalam pengajaran, ada yang terdahulu menjadi terkemudian dan yang terkemudian menjadi yang terdahulu, artinya ada orang yang sudah lama dengar pengajaran tetapi satu saat ia bosan dengar Firman, mengantuk, pikiran melayang-layang sampai bersungut-sungut mendengar pengajaran, mencari Firman yang cocok bagi dagingnya.
Yohanes 6:60-61,66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Mengapa bisa bosan, bersungut-sungut dengar Firman Pengajaran? Karena keras hati mempertahankan dosa. Ketika pertama kali mendengar Firman Pengajaran begitu antusias, semangat sekali, tetapi satu waktu ikut suara dagingnya sehingga berbuat dosa, akhirnya yang paling utama menolak Pengajaran. Banyak hamba Tuhan yang seperti itu. Apalagi suara daging yang paling keras soal jodoh, mulai muncul keras hati, tidak mau dengar nasehat orang tua sehingga meninggalkan Pengajaran. Orang seperti ini yang paling utama menolak pengajaran. Orang yang keras hati satu saat akan mencari Firman yang cocok bagi dagingnya, mengikuti kehendak sendiri.

Yohanes 6:66 → akibatnya kehidupan itu dimeterai/ dicap oleh antikrist 666, menjadi miliknya antikrist, binasa selama-lamanya.

Orang yang keras hati ini sudah dinubuatkan dalam:
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Kita koreksi diri jangan sampai jadi penyelusup-penyelusup di dalam penggembalaan, kalau jadi penyelusup maka satu saat akan ditentukan untuk dihukum. Mari kita terima Firman dengan lembut hati dan lakukan Firman.

2)      Gampang dibimbangkan oleh pengajaran palsu
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Kalau sudah ada suara daging pasti sudah tidak bisa membedakan mana pengajaran yang benar dan yang palsu.
3)      Tanpa Roh Kudus, sehingga diperhamba/ diperbudak terus oleh roh-roh dunia, daging, dosa.
Galatia 4:1-7
4:1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
4:2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
4:3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
4:5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
4:7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Tidak mau merobek daging, mengejar perkara-perkara dunia, diperbudak oleh dunia, daging, dosa. Kita yang sudah bertahun-tahun dengar Pengajaran dari sekolah minggu sampai dewasa, tetapi kalau tanpa Roh Kudus tidak ada gunanya, sebab mempelai wanita Tuhan dikaruniakan 2 sayap burung nazar yang besar, sayap pertama adalah Firman Pengajaran dan sayap kedua adalah Roh Kudus. Kalau hanya pengajaran tanpa Roh Kudus, sayapnya cuma satu maka tidak akan bisa tersingkir dari aniaya antikrist.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Dunia akhir zaman menawarkan semua yang enak bagi daging, kecanggihan teknologi menjerat anak-anak muda dalam dosa. Kalau tidak ada roh kudus maka kita tetap hamba, tetap kanak-kanak rohani. Kita sangat membutuhkan Roh Kudus untuk menumbuhkan rohani sampai dewasa.

Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Adalah lebih berguna berarti Roh Kudus itu penting, makanya untuk mencurahkan Roh Kudus, Yesus harus pergi artinya Yesus harus mati, bangkit dan naik ke sorga.
Jadi harga pencurahan Roh Kudus itu seharga dengan korban Kristus.

Ayo kaum muda, korban Kristus sudah tersedia bagi kita, manfaatkan, minta pada Tuhan “saya butuh Roh Kudus” supaya rohani kita bertumbuh.
Ada 3 macam persiapan dari Yesus untuk segera datang kembali kedua kali, ini sekaligus juga merupakan persiapan dari kita:
a)      Yesus mati dan bangkit/ Paskah
b)      Yesus harus naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi kita
c)      Yesus mencurahkan Roh Kudus/ Pentakosta

Persiapan kita menyambut kedatangan Tuhan maka kita harus menerima Roh Kudus. Kalau tidak ada Roh Kudus, akibatnya tidak dapat warisan dari Allah.

Warisan dari sorga adalah janji-janji Tuhan.
Roma 8:17
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

2 Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Janji Tuhan yang paling utama/ paling besar adalah tabiat Ilahi (tabiat Allah Tritunggal), supaya kita menjadi segambar dengan Allah Tritunggal/ sama mulia seperti Tuhan itulah mempelai wanitaNya. Jadi, tanpa Roh Kudus kita tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan.

Hari-hari terakhir ini kita bergumul supaya Tuhan memberikan Roh Kudus kepada kita, mulai diurapi, dipenuhkan sampai Roh Kudus meluap-luap di dalam kehidupan kita.

Kita belajar tentang bangsa kafir yang menerima Roh Kudus.
Kisah Rasul 19:1-6
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Proses menerima Roh Kudus:

o   Masuk baptisan darah artinya percaya Yesus dan bertobat (mati terhadap dosa).
Dalam tabernakel ditunjukkan pintu gerbang (iman/ percaya kepada Yesus) dan mezbah korban bakaran (bertobat). Dulu domba-domba disembelih darahnya dicurahkan pada mezbah korban bakaran tetapi semua korban telah digenapkan pada korban Kristus, Dia mati untuk menebus kita dari dosa, maka kita juga harus mematikan dosa/ bertobat.

Bertobat yang benar merupakan hasil pekerjaan Firman Pengajaran yang benar. Firman menunjukkan segala dosa supaya kita sadar, kita menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama dengan jujur dan tulus, setelah diampuni jangan dilakukan lagi. Mengaku dosa itu harus dengan tuntas supaya jangan diulangi lagi.

o   Masuk baptisan air yang benar
Dikubur bersama dengan Yesus. Kalau orang di kubur berarti kepala dan seluruh tubuhnya dikuburkan. Kalau tidak masuk baptisan air yang benar maka hidupnya menjadi kengerian, menakutkan bagi orang lain, menjadi sandungan. Orang tua melihat kelakuan anaknya menakutkan, jadi sandungan.

Masuk baptisan air yang benar seperti Yesus dibaptis begitu juga kita dibaptis. Kita mengalami hidup baru, hidup dalam kebenaran.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Amsal 12:26
12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Sesudah dibaptis dalam baptisan air yang benar, hidup baru, hidup dalam kebenaran, supaya tetap mantap dalam kebenaran maka kita harus masuk dalam penggembalaan yang benar (ruangan suci)= tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Amsal 12:26a
12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya,

a)      Tekun dalam ibadah raya= Pelita Emas
b)      Tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus= Meja Roti Sajian
c)      Tekun dalam ibadah doa penyembahan= Mezbah Dupa Emas

o   Menerima Baptisan Roh Kudus
Roh Kudus dicurahkan sampai meluap-luap memenuhi kita. Salah satu tandanya kita bisa berbahasa Roh seperti yang diberikan Roh Kudus kepada kita. Jadi bukan bahasa roh dengan meniru apa yang diucapkan oleh pendeta.
Kisah Rasul 1:5;2:1-4
1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Roh Kudus yang meluap-luap akan mendewasakan rohani kita.

Tanda dewasa rohani
·         Mulut dikuasai Roh Kudus

Prakteknya:
Kisah Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

a)      Mulut dipakai untuk bersaksi tentang Firman Pengajaran yang sudah mengerjakan hidup kita. Bukan bersungut, bukan mengeluarkan kata-kata kecewa, putus asa. Gunakan media sosial untuk bersaksi memuliakan Tuhan. Jangan karena media sosial menjadi sandungan bagi orang lain, itu kanak-kanak rohani.

b)      Mulut bisa berseru “ya Abba, ya Bapa”
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Artinya, bisa menyembah Tuhan sampai mencapai ukuran yaitu daging tidak bersuara lagi. Contoh teladan yang sempurna: Yesus ketika di taman Getsemani, suara daging Yesus takut untuk menderita, tetapi dalam diriNya ada Roh Kudus sehingga bisa berkata “biarlah kehendak Tuhan yang jadi”.
Markus 14:35-36
14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Bukti daging tidak bersuara lagi:
v  Bisa menyerahkan kehendak diri sendiri kepada Tuhan. Jangan memaksa-maksa Tuhan, tetapi berdoa, minta saja kepada Tuhan “biarlah kehendakMu yang jadi”.

Masa depan kita tergantung kita mau praktek Firman atau tidak, tergantung kita dewasa rohani atau kanak-kanak rohani, bukan karena pendidikan S1, S2, S3. Kalau dewasa rohani masa depannya indah tetapi kalau kanak-kanak rohani masa depannya masuk aniaya antikrist.

v  Kita bisa taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya.

Hasilnya: Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Secara jasmani, Roh Kudus mampu menghapus segala kemustahilan. Segala masalah selesai, dari tidak ada menjadi ada. Tuhan memberikan masa depan yang indah kepada kita.

Secara rohani, kita manusia daging untuk menjadi sempurna seperti Yesus itu mustahil tetapi Roh Kudus mampu menghapus kemustahilan, kita disucikan, diubahkan secara terus menerus, sampai menjadi sempurna seperti Yesus, kita layak setakhta dengan Yesus di sorga, di Yerusalem baru, menjadi mempelai wanita Tuhan untuk selama-lamanya.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar