20160615

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 15 Juni 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.



Yeremia 1:9-14
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:13 Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara."
1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.

Sebagai hamba Tuhan lebih dahulu Yeremia dipersiapkan mulutnya, mulutnya dijamah oleh Tuhan dan ditaruh perkataan-perkataan Tuhan. Karena dari seluruh anggota tubuh hamba Tuhan yang paling difungsikan adalah lidahnya. Kalau lidah Yeremia disentuh Tuhan berarti diberi Firman pada bibir mulutnya supaya dia menjadi hamba Tuhan yang menyajikan Firman Tuhan yang murni kepada umat Tuhan agar umat Tuhan mengalami penyucian dan pemulihan. Itulah tujuan Firman yang harus ada pada mulut hamba Tuhan. Sebagai hamba Tuhan, Yeremia harus menyajikan Firman Tuhan yang sehat dan murni, bukan rekayasa pribadi.

Ini pelajaran bagi kami hamba Tuhan agar sebelum menyelenggarakan kebaktian, lebih dahulu mohon kepada Tuhan agar Tuhan menjamah mulut ini. Kalau Tuhan menjamah maka otomatis diberikan Firman kepada mulut hamba Tuhan itu. Mengapa? Sebab dalam kitab Maleakhi dikatakan mulut hamba Tuhan adalah tempat bertanya Firman oleh umat Tuhan. Jadi mulut hamba Tuhan itu bagaikan lumbungnya Firman. Bukan kutukan, bukan caci maki yang keluar, atau upaya-upaya untuk menjerat umat Tuhan, tetapi dari mulut hamba Tuhan ada Firman untuk menyucikan umat Tuhan dari segala noda-noda dosa.

Selekasnya umat Tuhan itu menyerahkan diri untuk digembalakan dalam Firman pengajaran yang sehat maka tanggung jawab hamba Tuhan adalah untuk mengunjuk-unjuk umat Tuhan itu di hadapan Tuhan. Itu tanggung jawab kami selaku utusan Tuhan, lain daripada itu bukanlah pekerjaan hamba Tuhan, tetapi itu pekerjaan dunia.

Kalau mulut hamba Tuhan ada Firman ditaruh oleh Tuhan maka dalam pelayanannya akan membuat banyak orang berbalik kepada Tuhan. Ini tidak ditujukan kepada masyarakat kafir di luar umat Tuhan. Awalnya ini ditujukan kepada bangsa Israel sebab bangsa Israel telah berpaling dari Tuhan. Itu sebabnya pada bibir mulut Yeremia lebih dahulu Tuhan isi dengan Firman agar setelah dia menyampaikan Firman kepada umat Tuhan, maka mereka berbalik kepada Tuhan dan bertobat.

Ada pelayan Tuhan yang diutus oleh manusia, tetapi ada pelayan Tuhan yang memang Tuhan yang mengutus.

Yehezkiel 33:1-6 F hamba Tuhan yang diutus oleh manusia
Kalau bukan Tuhan yang mengutus maka tidak ada pelayanan Firman yang membuat umat Tuhan itu berbalik dan bertobat. Sebab tidak ada seruan supaya bertobat/ beritanya biasa-biasa saja.

Yehezkiel 33:7-20 F hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan
Di sini ada seruan pertobatan. Jadi hamba Tuhan yang diisi oleh Tuhan Firman di dalam mulutnya, di manapun dia memberitakan Firman minimal dua hal harus dia sampaikan yaitu ajakan pertobatan dan seruan keadilan serta kebenara.

Dalam Yehezkiel 33:1-6 tidak ada ajakan pertobatan karena bukan Tuhan yang mengutus, orang yang datang di sana dengan berzinah tetap berzinah, pemabuk tetap pemabuk, orang yang merokok tetap merokok. Tidak ada koreksi Firman Tuhan sebab bukan Tuhan yang mengutus mereka!

Hamba-hamba Tuhan yakinilah bahwa Tuhan yang mengutus engkau. Ketika menyampaikan Firman Tuhan, tunjukkan cara bagaimana berperilaku hidup sebagai anggota keluarga Tuhan, supaya kehidupan umat Tuhan itu dipersiapkan oleh Tuhan. Setelah Tuhan menunjukkan dahan badam kepada Yeremia maka Tuhan mengatakan “Aku siap melakukan FirmanKu”.

Yehezkiel 33:8
33:8 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! -- dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.

Kepada pelayanan yang hanya diutus oleh manusia dalam ayat 1-6 tidak ada seruan pertobatan. Pelayan yang diutus oleh Tuhan menyuarakan seruan pertobatan.

Yehezkiel 33:9-11
33:9 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
33:10 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada kaum Israel: Kamu berkata begini: Pelanggaran kami dan dosa kami sudah tertanggung atas kami dan karena itu kami hancur; bagaimanakah kami dapat tetap hidup?
33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?

Ini tawaran hamba Tuhan yang ada perkataan Tuhan dalam mulutnya, dia menyuarakan isi hati Tuhan. Tuhan mau merangkul umatNya, kasihan umatNya dalam keadaan tidak karu-karuan. Keadaan umat Tuhan memilukan hati Tuhan sehingga Tuhan mengutus imam untuk melayani umatNya yang ada dalam keadaan cemar. Maksudnya supaya Tuhan mengangkat umatNya menjadi Mempelai WanitaNya. Tuhan mau supaya umat Tuhan itu menjadi belahan jiwanya Tuhan.

Dalam Yeremia 2:2 umat Tuhan ketika keluar dari Mesir disebut isterinya Tuhan. Tetapi pada Yeremia pasal 3 mereka bersundal sehingga Tuhan berikan surat cerai. Tetapi Tuhan tidak terus seperti itu, Dia mengajak supaya umat Tuhan itu kembali bertobat. Dia rindu merangkul Mempelai WanitaNya. Itu tujuan seruan pertobatan, bukan untuk menyakiti hati umat.

Pemberitaan yang hanya mengelus-elus dosa, bukannya menyenangkan orang itu. Tetapi kelak orang yang mendengarkan justru menderita di neraka bersama dengan pemberita itu. Ini jangan terjadi pada kita.

Yehezkiel 33:14,19
33:14 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti mati! -- tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran,
33:19 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu.

Kita lihat di sini seruan pertobatan diikut sertakan dengan keadilan dan kebenaran. Itu tiga kali disebutkan yaitu pada ayat 14, 16 dan 19. Kenapa? Sebab suasana pernikahan Tuhan dengan gereja Tuhan warnanya keadilan dan kebenaran.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Itu sebabnya ada seruan awal yaitu seruan pertobatan untuk mengarah pada seruan yang kedua yaitu supaya gereja Tuhan beri diri disucikan dan seruan ketiga supaya kita dibawa pada kondisi gereja Tuhan menjadi Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang sudah siap untuk menjemput kita. Kita gereja Tuhan apakah sudah siap?

Siapa yang bertanggung jawab di sini? Hamba Tuhan! Tetapi bagaimana kalau tidak ada Firman di mulutnya dan tidak berani menyampaikan Firman Tuhan untuk mengkatrol rohani jemaat. Hamba Tuhan bukan menyakiti hati jemaat tetapi mau mengangkat jemaat untuk sampai pada taraf Mempelai Wanita Tuhan dan siap menyambut Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Pendeta bukan untuk menggantung jemaat atau memasukan dalam penjara, kalau seperti itu berarti sudah salah arah.

Yehezkiel 33:14,16,19
33:14 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti mati! -- tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran,
33:16 Semua dosa yang diperbuatnya tidak akan diingat-ingat lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia pasti hidup.
33:19 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu.

Pertobatan arah selanjutnya adalah untuk mengisi suasana keadilan dan kebenaran. Berarti Tuhan mau mengarahkan kita menjadi isteriNya dalam keadilan dan kebenaran.
Hosea 2:18
2:18 Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Mulut hamba Tuhan harus ada Firman. Jangan sampai seperti dalam Yehezkiel 33:1-6, pelayan itu berteriak di lapangan, di ladang dan di mana-mana tetapi tanpa seruan pertobatan apalagi tawaran keadilan dan kebenaran. Mengapa? Sebab tidak diutus oleh Tuhan. Kalau diutus oleh Tuhan maka pasti ada Firman pada bibir mulutnya maka orang akan mencari Firman pada bibir mulutnya.
Maleakhi 2:6-7
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Yehezkiel 33:1-2
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya

Ini pelayan yang diangkat oleh manusia, sampai pada ayat 6 tidak ada suara pertobatan. Pelayan ini kelihatan ada di ladang Tuhan tetapi manusia yang utus makanya menyenangkan hati manusia. Tidak akan pernah menyampaikan koreksi karena memang tidak ada ketajaman Firman pada mulutnya. Berbeda dengan hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan.

Yehezkiel 33:7
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.

Ketika Tuhan Yesus datang, didahului oleh Yohanes Pembaptis. Bagaimana awal pelayanan Yohanes Pembaptis? Dia berteriak di padang gurun:
Matius 3:2
3:2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"

Seruannya ini dilanjutkan oleh Tuhan Yesus:
Matius 4:17
4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"

Tuhan Yesus kembali ke Sorga, Roh Kudus dan hamba Tuhan meneruskan pelayanan. Apa seruan hamba Tuhan itu?
Kisah Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Setelah itu tongkat estafet berpindah pada Paulus. Apa kata Paulus?
Kisah Para Rasul 17:30
17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.

Itu disampaikan oleh Paulus dalam khotbahnya di Athena. Selanjutnya di depan pengadilan dia juga menyampaikan seruan pertobatan.
Kisah Para Rasul 26:20
26:20 Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.

Yohanes Pembaptis diutus oleh Tuhan, apalagi Yesus memang utusan Bapa di Sorga, demikian juga Petrus dan Paulus adalah utusan Tuhan. Jadi pelayan yang benar diutus oleh Tuhan pasti menceritakan dan menyajikan Firman sesuai dengan amanat Yang mengutus mereka yaitu supaya mempersiapkan gereja kelak tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan.

Dari tujuh sidang jemaat di Asia Kecil hanya dua sidang jemaat yang ditemukan Tuhan bahwa pertobatan mereka abadi yaitu Smirna dan Filadelfia. Lima sidang jemaat yang lain masih diajak oleh Tuhan untuk bertobat. Memang dulu ketika menerima Yesus sebagai Tuhan mereka bertobat tetap seiring berjalannya waktu maka pertobatan mereka tenggelam kembali.

Demikian juga dengan bangsa Israel, mereka sudah ditebus oleh Tuhan dari Mesir dan dibawa ke tanah Kanaan serta diam di sana lalu dikatakan Tuhan mereka adalah isterinya Tuhan, tetapi kemudian mereka kembali tidak bertobat. Itu sebabnya ada seruan dari hamba-hamba Tuhan. Demikian juga kita umat Tuhan harus bertobat. Bertobat itu adalah meninggalkan dosa dan berbalik kepada Tuhan.

Pertobatan ini adalah hasil dari pelayanan hamba Tuhan. Umat Tuhan sesudah bertobat diarahkan dan dibina oleh hamba Tuhan untuk melayani. Seiring dengan pelayanan itu diingatkan oleh Tuhan tentang kedatanganNya pada kali yang kedua. Itulah adalah karya Tuhan mengunakan hamba Tuhan yang Dia utus.

I Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Jadi lebih dahulu kepada bangsa kafir ini Tuhan utus hambaNya dan mereka menyambut. Tetapi tidak semua, hanya sebagian orang Tesalonika yang menyambut pelayanan Tuhan lewat utusanNya yaitu rasul Paulus. Setelah mereka berbalik kepada Tuhan maka mereka terlibat dalam pelayanan. Apa tujuan pelayanan? Untuk membangun Tubuh Kristus.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Pelayanan itu bukan asal melayani. Jangan sampai saudara melayani tetapi tidak tahu tujuan pelayanan. Termasuk saya yang memberitakan Firman, pembantu mimbar, yang menjalankan pundi, yang menyapu gereja. Apapun yang kita kerjakan yang ada hubungannya dengan pelayanan kepada Tuhan, layanilah itu sebagai praktek pelayanan bahwa saudara persiapan diri untuk menanti kedatangan Tuhan kembali.

Jadi pelayanan itu adalah persiapan untuk bertemu dengan Tuhan. Itu sebabnya dalam melayani jangan kita surut langkah. Ketika ada yang surut langkahnya lalu Tuhan datang maka orang itu akan tertinggal. Tuhan tidak datang untuk bertemu dengan orang yang berpangku tangan, Tuhan ingin menjemput orang-orang yang giat di dalam pelayanan.

Pelayanan yang kita kerjakan bisa berupa doa syafaat, anggota paduan suara, pemain musik, singer, membersihkan rumah ibadah, menjalankan pundi. Kalau saudara mengerti bahwa saudara sedang mempersiapkan diri bertemu dengan maka libatkanlah dirimu dalam pelayanan, jangan berpangku tangan.
Mazmur 28:5
28:5 Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.

Puji Tuhan kalau kita tidak seperti itu. Coba lihat perumpamaan Tuhan Yesus, yang diberi satu mina dia membungkus dengan sapu tangan dan ditanam di tanah. Dengan memendam kepercayaan Tuhan di dalam tanah itu sama dengan  kepercayaan Tuhan kepadanya hanya dia anggap sama seperti kotoran manusia. Sebab dalam kitab Ulangan yang disuruh untuk digali dalam tanah lalu ditanam itu adalah kotoran setelah kada hajat.
Ulangan 23:13
23:13 Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.

Kalau Tuhan percayakan pelayanan kepada saudara jangan saudara entengkan, itu harus saudara tekuni. Kalau mengentengkan maka orang itu tidak diindahkan oleh Tuhan.

Yeremia 1:12,11
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."

Kita kembali mengulang untuk mempertajam pandangan kita kepada Firman. Tuhan siap sedia untuk melaksanakan FirmanNya. Karena Yeremia adalah mitranya Tuhan maka dia juga ikut serta melaksanakan Firman Tuhan. Kalau kita adalah mitranya Tuhan, baik hamba Tuhan sepenuh maupun sidang jemaat sebagai hamba kebenaran, maka ayo kita terlibat dalam pekerjaan Tuhan. Pohon badam dulu ditunjukkan baru Tuhan siap melaksanakan FirmanNya. Mari kita melihat bagaimana badam itu.
Keluaran 25:33-34; 37:20
25:33 Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu -- dengan tombol dan kembangnya -- dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain -- dengan tombol dan kembangnya --; demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
25:34 Pada kandil itu sendiri harus ada empat kelopak berupa bunga badam -- dengan tombolnya dan kembangnya.
37:20 Pada kandil itu sendiri ada empat kelopak berupa bunga badam -- dengan tombolnya dan kembangnya.

Kandil ini dari 1 talenta emas. Bentuknya adalah kuntum, kelopak dan bunga badam. Setiap sidang jemaat ditunjukkan oleh Tuhan kepada Yohanes di Pulau Patmos bagaikan satu kaki dian. Di dalam sidang jemaat inilah Tuhan siap untuk bekerja melaksanakan FirmanNya. Wilayah kerja Tuhan adalah di antara kaki dian emas.
Wahyu 1:11-13;2:1
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.

Tujuh kaki dian itulah tujuh sidang jemaat yang bagaikan badam. Tuhan sekarang bekerja di antara kita di dalam sidang jemaat. Untuk apa? Untuk menciptakan sidang jemaat menjadi tubuhNya, menjadi belahan jiwaNya. Kalau kita mau diciptakan, mau digarap, mau dijamah dan mau dibentuk oleh Tuhan seperti kaki dian ini maka pasti kita bersinar.

Mengapa Tuhan berjalan di antara kaki dian? Dia bukan hanya sekedar berjalan tetapi Dia melihat bahwa masih ada jemaat yang kotor yang perlu dibersihkan. Tuhan siap bekerja dengan FirmanNya untuk membersihkan kita.

Badam ini sama seperti pohon-pohon lain yang rontok pada musim gugur. Tetapi begitu datang musim semi, sebelum pohon-pohon lain bertunas dia lebih dahulu bertunas, setelah itu berbunga dan bunganya itu merah cerah. Setelah beberapa hari pelan-pelan bunganya itu berubah menjadi putih bersih. Ini menggambarkan kita yang tadinya dosa kita merah seperti kirmizi tetapi kemudian menjadi putih seperti salju.

Jangan saudara kehilangan kesempatan di mana Tuhan bekerja di hari-hari terakhir ini untuk membentuk dan menciptakan kita menjadi Mempelai WanitaNya. Jangan kita membuang-buang waktu karena Tuhan tidak bekerja selamanya, ada waktunya pekerjaanNya berakhir.

Sama seperti kaki dian emas. Awalnya dia satu lempengan emas lalu ditempa dan ditempa. Lama kelamaan mulai kelihatan bentuk, semakin lama bunyi palu mulai pelan akhirnya tinggal mengukir sampai kaki dian itu selesai dan berakhirlah pekerjaan Tuhan.

Kalau Tuhan bekerja dan siap melakukan FirmanNya di tengah kaki dian maka ayo kita perhatikan apakah benar kita ini jemaat Tuhan yang digambarkan seperti kaki dian. Lambang sidang jemaat itu harusnya kaki dian sebab dalam kitab Wahyu sidang jemaat itu digambarkan bagaikan kaki dian. Di antara kaki dian inilah Tuhan Yesus bekerja untuk memperkenalkan diriNya kepada sidang jemaat.

Kita lihat dulu secara khusus sidang jemaat Efesus. Sidang jemaat Efesus artinya yang dirindukan. Kenapa dirindukan? Sebab sidang jemaat adalah tunangannya Tuhan Yesus dan dia rindu bertemu dengan saudara. Sebelum bertemu dengan saudara maka Tuhan berikan Firman untuk menggarap kita. Lewat siapa? Lewat hamba Tuhan. Tuhan mengisi Firman dalam mulut hamba Tuhan, kemudian bibir mulut hamba Tuhan itu menyampaikan Firman kebenaran sehingga hamba Tuhan lebih dahulu mengalami proses penuyucian.

Kalau kaki dian itu benar adalah saudara dan saya maka saudara akan diperkenalkan Tuhan dengan tujuh hal.
1.      Kalau kaki dian bernyala maka yang pertama kita lihat adalah meja roti pertunjukkan di mana dia atasnya ada roti yang dua tumpuk. Masing-masing tumpukan roti itu ada 6 jadi secara berjajar kita melihat 66. Berarti kalau benar saudara adalah kaki dian maka kepada saudara akan diperkenalkan pribadi Tuhan Yesus dalam Firman Pengajaran dan Perjamuan Kudus secara utuh (penuh).

I Korintus 11:23-26
11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Dalam perjamuan kudus diperkenalkan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Diberikan roti itulah tubuhNya dan diberikan anggur itulah darahNya. Roti yang dipecah-pecahkan itu adalah makanan yang sesungguhnya dan anggur yang kita terima itu adalah minuman yang sesungguhnya. Silahkan anda bekerja mencari nafkah, tetapi makanan dan minuman yang sesungguhnya adalah daging dan darahNya. Mengapa daging dan darah Tuhan Yesus rela diberikan kepada saya dan saudara?

Yohanes 6:54-55
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.

Gereja yang menyala akan paham nilai pengorbanan Kristus. Kalau dia paham maka dia akan menaikan syukur kepada Tuhan Yesus dan tidak akan mempermainkan hidupnya karena sudah dibeli oleh Tuhan Yesus dan Dia adalah kekasih kita.

Makanan jasmani itu untuk tubuh jasmani (fana). Tetapi kalau makan tubuh dan darah Yesus maka itu menyatu dengan diri kita dan itulah yang membawa kita ke atas.

Kalau kita adalah sidang jemaat yang bagaikan pelita emas maka yang pertama-tama Tuhan beritahu adalah Dia telah mati dan bangkit untuk kita dan memberi tubuh dan darahNya untuk kita.

2.      Kalau pelita emas bernyala maka kita akan melihat mezbah dupa emas. Kalau pelita emas tidak bernyala maka kita akan meraba-raba sebab di dalam ruangan suci tidak ada jendela. Melihat mezbah dupa emas artinya kita akan melihat siapa yang akan kita sembah. Kita akan menyembah Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus. Kata menyembah berasal dari Proskoneho yang artinya:
Ø  Seperti anjing menjilat kaki tuannya. Berarti merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Yesus yang berkorban untuk kita.
Ø  Seperti isteri menyerah sepenuhnya kepada suaminya. Itulah gereja yang menyembah, menyerah sepenuh kepada Tuhan Yesus.

Apapun yang menjadi kebutuhan dan kerinduan hati saudara kalau saudara sujud menyembah di kakiNya maka Dia akan memberikan kepadamu.

Kenapa dalam Wahyu 12:1 gereja tampil dalam keadaan hamil? Sebagai bukti gereja Tuhan menyerah sepenuh kepada Tuhan Yesus.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Menyerah penuh kepada Tuhan bukan berarti enak bagi daging, memang tidak enak bagi daging. Tetapi lebih baik kita masuk dalam kondisi ini lalu diterbangkan ke padang belantara dari pada tertinggal dan harus menderita dalam aniaya besar oleh antikristus. Ini sudah tidak lama akan terjadi, ini derita yang paling menyengsarakan manusia di dunia.

Tuhan Yesus sementara aktif bekerja di antara kita. “Aku siap melakukan FirmanKu” itu kata Tuhan Yesus dan dia bekerja dalam wilayah sidang jemaat. Contohnya, sidang jemaat Efesus sudah meninggalkan kasih mula-mula tetapi Tuhan masih mau meraih mereka. Sidang jemaat Tiatira yang sudah dikuasai oleh Izebel, Tuhan masih mau meraih mereka. Sidang jemaat Sardis yang sudah mati rohaninya, Tuhan masih mau bangkitkan. Sidang jemaat Pergamus masih mau Tuhan raih dan sidang jemaat Laodekia yang sudah hidup duniawi, Tuhan  juga masih mau meraih mereka.

Kalau saudara mau menerima Firman Pengajaran dan Perjamuan Kudus maka saudara akan merasakan nikmatnya tubuh dan darah Tuhan Yesus dan saudara akan menikmati nikmatnya menyembah Tuhan.

Banyak orang Kristen bingung kalau disuruh menyembah Tuhan. Mereka heran melihat orang berlutut padahal Tuhan Yesus berkali-kali berdoa sambil berlutut. Rasul Paulus dan sidang jemaat juga berlutut di tepi pantai di atas pasir.

3.      Diperlihatkan pintu tirai
Ibrani 10:19
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

Dengan menyalanya kaki dian emas kita bisa melihat pintu tirai yang sudah robek sehingga kita bisa melihat tembus ke ruangan maha suci. Dulu sebelum kematian Kristus, yang bisa masuk ke ruangan maha suci hanya imam besar. Tetapi saat Yesus di salib dia berseru dengan suara nyaring menyerahkan nyawaNya lalu pintu tirai terkoyak dan diiringi dengan gempa bumi. Ini menunjukkan perobekan dagingnya Yesus.

Ibrani 10:20
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Tirai itu adalah diriNya sendiri yang memberi kesempatan kita masuk ke ruangan maha suci. Dalam ruangan maha suci ada tabut perjanjian yang dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas murni dalam dan luar. Kemudian ada tutup peti dengan dua kerub. Peti menunjuk gereja Tuhan yang sudah menyerah sepenuh sehingga disalut dengan tabiat Ilahi dalam dan luar. Kemudian menerima tutup peti itulah Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga yang mengayominya. Pelita emas itu perlu menyala untuk menunjukkan jalan kepada kita menuju ruangan suci.

Setelah selesai Yeremia pasal 1, Tuhan mencurahkan keluhan-keluhanNya dan Yeremia sampaikan kepada umat Tuhan. Masuk pasal dua Tuhan memberikan gambaran peti perjanjian, Tuhan sebagai Mempelai Laki-laki dan Israel sebagai isterinya. Tetapi bangsa Israel menyakiti hati Tuhan sehingga Tuhan mengirim surat cerai. Sekalipun sudah dikirimi surat cerai tetapi Tuhan juga tidak tega dan menyuruh Yeremia untuk berseru kepada mereka “kembalilah kepadaKu, Aku tidak akan muram muka asalkan akuilah kesalahanmu”.

4.      Kalau pelita menyala maka kita akan melihat papan jenang
Ini menunjuk persekutuan anak-anak Tuhan karena salib Golgota. Papan jenang itu memiliki sengkang dan lubang. Berarti dia mau menerima dan memberi. Kita anak Tuhan di dalam persekutuan harus bisa memberi dan bukan hanya menerima. Kemudian disatukan oleh salib Golgota sehingga menjadi kuat sekali. Kalau kita adalah kaki dian yang bernyala maka persekutuan kita akan kuat baik dengan Tuhan maupun dengan sesama.

Jangan seperti persekutuan tahi kambing, di dalam perut bersekutu, setelah keluar bercerai berai. Jangan juga seperti persekutuan anjing, kelihatan bersekutu tetapi ketika dilemparkan daging atau tulang maka yang satu membawa lari kemudian yang lain mau merampas. Itu bukan persekutuan yang benar.

5.      Kalau pelita menyala maka kita akan melihat pintu kemah
Pintu kemah ini memisahkan antara halaman dan ruangan suci. Halaman menunjuk zaman Taurat selama 1500 tahun, makanya halaman itu dilingkari kain yang luasnya 1500 hasta. Ruangan suci menunjuk zaman gereja. Kapan terciptanya zaman gereja? Ketika Roh Kudus turun. Makanya pintu kemah menunjuk baptisan Roh Kudus. Tuhan Yesus sebagai pembaptis Roh Kudus.
Yohanes 1:32-34
1:32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.
1:33 Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
1:34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."

Baptisan Roh Kudus adalah pekerjaan Tuhan Yesus. Setelah Dia naik ke Sorga, 10 hari kemudian dicurahkan Roh Kudus. Kita sudah ada pada zaman gereja dan setelah itu tidak ada zaman yang lain, tidak ada pertobatan lagi setelah ditutup zaman gereja. Olehnya itu harus kita manfaatkan sekarang ini.

Untuk apa Roh Kudus? Untuk popularitas? Bukan! Supaya kita bisa menyerap Firman dan mampu mempraktekkan Firman.

6.      Kalau pelita menyala maka kita memandang ke atas dan melihat tenda Tabernakel
Di sini Tuhan Yesus memperkenalkan diriNya yang telah naik dan akan kembali. Kita melihat tenda yang berwarna putih dan bersuji, ada gambar kerub dari benang emas. Kita melihat ke-Ilahian Tuhan Yesus, Dia telah naik ke Sorga dan akan kembali. Jadi kalau pelita emas itu menyala maka kita memiliki pengharapan bahwa Dia sudah naik dan akan datang kembali. Bukan omong kosong, Dia akan datang kembali sebab Firman Tuhan itu ya dan amin.

7.      Yang terakhir yang bisa dilihat adalah tanah
Kalau pelita itu menyala, Roh Kudus dan Firman beraksi dalam diri saudara maka saudara bisa melihat dunia ini yang menuju pada kebinasaan. Itu sebabnya peganglah dunia dengan tangan terbuka sebab dunia ini sedang menuju pada kebinasaan.
I Yohanes 2:17
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Tuhan memperlihatkan badam kepada Yeremia dan sekaligus Tuhan berkata “Aku siap untuk melaksanakan FirmanKu”. Tuhan sedang bekerja di antara kaki dian, sedang bekerja di antara sidang jemaat yang mau menerima pelayanan Tuhan Yesus. Pada anak Tuhan seperti itu akan diperlihatkan keadaan dunia ini. Dunia ini sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus.
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Di dunia kita dianiaya, di dunia kita dituduh, di dunia kita disiapkan tiang gantungan, di dunia kita diborgol. Tetapi Tuhan sudah mengalahkan dunia. Kita bukan orang yang dikalahkan tetapi kita yakin suatu saat kita akan menang bahkan lebih dari pemenang. Satu saat kita akan berkerajaan di dunia ini dalam kerajaan 1000 tahun damai.

Tuhan Yesus sedang berjalan aktif dengan FirmanNya. Jangan membiarkan pelita kita padam. Yang membuat pelita emas padam adalah raja Ahas. Karena ketakutan melihat raja Asyur datang maka dia membongkar dan menutup rumah Tuhan, perkakas-perkakas yang tadinya ada di ruangan suci dia hancurkan semuanya, emasnya diambil lalu dikirim pada raja Asyur. Jadi kalau penguasa yang tidak mengerti Firman ada di dalam rumah Tuhan maka padamlah pelita gereja Tuhan bagaikan pelita yang tidak bercahaya. Kalau yang berdiri di belakang mimbar adalah hamba Tuhan yang tidak paham Firman Tuhan maka pelita akan padam, gereja Tuhan akan dilanda kegelapan.
II Tawarikh 29:7
29:7 Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus,

Yang kedua memadamkan pelita emas adalah Babel.
Yeremia 25:11
25:11 Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel tujuh puluh tahun lamanya.

Jangan sampai kita kehilangan kesempatan, jangan sampai pelita kita tidak bisa bercahaya karena kaki dian kita kotor. Mengakulah kepada Tuhan bahwa kita ini kotor dan kita membutuhkan pembersihan dari Tuhan.
Yeremia 1:10-12
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
1:11 Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."

Kaki dian emas itu dibuat dengan bentuk kelopak, kuntum dan bunga badam, di sinilah Tuhan beraksi. Tuhan bergerak di tengah-tengah kaki dian emas, Tuhan bergerak di tengah-tengah sidang jemaat. Apapun yang mau orang katakan tentang kita tetapi kalau Tuhan bekerja di antara kita itu luar biasa sebab itu yang utama kalau kita menikmati pekerjaan Firman membersihkan dan menyucikan kita.

Mazmur 107:20
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

Sekalipun kakinya sudah di liang kubur tetapi kalau dia masih mau mendengarkan Firman Tuhan maka dia diluputkan bahkan sementara Firman disampaikan maka dia disembuhkan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar