20160619

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 19 Juni 2016, Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Keluaran 9:1-7  Tulah yang kelima: Penyakit sampar pada ternak
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:2 Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka,
9:3 maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat.
9:4 Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekor pun dari segala ternak orang Israel."
9:5 Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN akan melakukan hal itu di negeri ini."
9:6 Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati.
9:7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.

Ternak menunjuk kekayaan. 2 macam kekayaan=
1)      Ternak orang Mesir ðkekayaan duniawi yaitu berkat-berkat jasmani yang dimanfaatkan/ digunakan hanya untuk kesenangan daging.

2)      Ternak orang Israel ðberkat Tuhan yaitu berkat-berkat jasmani yang digunakan untuk memuliakan Tuhan.

Kekayaan duniawi (ternak orang Mesir), sifatnya:
o   fana/ tidak kekal hanya menuju pada kehancuran
o   bisa menyebabkan iri hati, pertengkaran, perselisihan
o   bisa dipakai oleh setan untuk menghancurkan manusia

Kekayaan duniawi berarti sumbernya dari dunia.
Yohanes 2:15-17
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Jadi suatu saat sumber dari dunia ini akan kering/ habis, menuju pada kebinasaan sebab itu jangan berharap pada kekayaan-kekayaan duniawi, termasuk ijazah, nilai-nilai yang baik.

Ternak Mesir kena tulah sebagai akibat Firaun menolak membiarkan orang Israel pergi beribadah kepada Tuhan artinya setan memanfaatkan kekayaan dunia untuk menghambat kita beribadah melayani Tuhan, sehingga kekayaan dunia ini menjadi sumber malapetaka bagi kita.
Yehezkiel 7:19-20
7:19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
7:20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.

Emas dan perak di sini menunjukkan kekayaan duniawi yang menjadi sumber malapetaka bagi mereka.

Mengapa kekayaan duniawi menjadi sumber malapetaka?
1)      Karena kekayaan menjadi ikatan.
1 Timotius 6:9-10
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Prakteknya:
a)      Mengejar kekayaan dunia sampai menyimpang dari iman.
Termasuk mengejar ijazah, menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapat keuntungan, mendapat nilai baik dengan cara menyontek, mengejar cita-cita akhirnya lupa Tuhan, tidak setia dalam ibadah pelayanan karena perkara-perkara jasmani.

b)      Kikir, tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Orang kikir tidak dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus/ bait Allah rohani= tidak selamat, hanya kena malapetaka.

1 Tawarikh 29:12,14,17
29:12 Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
29:14 Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.
29:17 Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.

Orang yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus adalah orang yang tulus hati, sukarela untuk memberi. Kalau Tuhan gerakan berbuat untuk pekerjaan Tuhan, jangan ditahan-tahan. Tuhan tidak pernah menipu, Tuhan akan menyediakan apa yang kita butuhkan.

Orang kikir adalah orang yang rohani terbelakang, berarti cacat rohani, tidak bisa jadi mempelai wanita Tuhan.
2 Korintus 12:13-14
12:13 Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!
12:14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.

Contoh sidang jemaat Korintus yang menganggap Paulus sebagai suatu beban, hanya mencari harta/ berkat jasmani padahal Paulus tidak demikian, itu disebabkan karena mereka kikir.

2)      Kekayaan menjadi kecongkakan/ kesombongan
Prakteknya bersandar/ berharap pada kekayaan lebih daripada Tuhan, sampai tidak peduli lagi dengan Tuhan. Termasuk sekolah, kejar ijazah, title sampai tinggi dari S1, S2, S3.

Contohnya: Orang kaya yang bodoh
Lukas 12:15-21
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Hidup kita bukan bergantung pada kekayaan, kepintaran, dll, tetapi hidup kita bergantung pada belas kasih/kemurahan Tuhan.

Secara jasmani saja sudah tidak punya lalu lupa Tuhan itu sama dengan orang bodoh secara rohani.

Buktinya,
ð  hidupnya berfoya-foya sampai akhirnya jatuh dalam dosa makan minum, merokok, minuman keras, narkoba, judi.
ð  hanya menyenangkan daging sehingga jatuh dalam dosa seks dengan berbagai macam bentuknya.

Manfaatkan kekayaan/berkat-berkat jasmani untuk memuliakan Tuhan, bukan untuk menyenangkan daging. Bedakan keinginan dengan kebutuhan, contohnya masih ada barang yang bagus kita gunakan tapi berupaya untuk mengganti dengan yang lain. Kalau kita lebih bersandar pada kekayaan dan itu menjadi kecongkakan/ kesombongan maka tidak akan pernah puas, sehingga mengarah pada dosa makan minum dan dosa seks, sudah menikahpun tidak akan pernah puas.
Yehezkiel 7:19b
Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya.

Akibatnya menjadi miskin rohani= suam-suam rohani yang akan dimuntahkan oleh Tuhan berarti keluar dari persekutuan tubuh Kristus= binasa.
Wahyu 3:16-17
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

3)      Kekayaan menjadi berhala
Yehzkiel 7:20b
Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.

Prakteknya: serakah= Merampas milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan merampas milik sesama.

Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

Akibatnya:
ð  Tidak ada makanan di rumah Tuhan= tidak ada pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Kalau hamba Tuhan yang melakukan merampas milik Tuhan dan persembahan khusus maka Tuhan tidak akan percayakan pembukaan rahasia Firman. Kalau sidang jemaat yang melakukan maka tidak akan mengerti Firman.
Maleakhi 3:8-10
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

ð  Hidup dalam suasana kutukan (penderitaan, letih lesu, beban berat), pintu-pintu berkat tertutup.


Supaya kekayaan/harta itu tidak menimbulkan malapetaka dalam diri kita, biarlah kita sekarang ini mengejar kekayaan secara rohani = emas dan perak rohani.
1 Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Kekayaan rohani adalah:
v  Penebusan oleh darah Yesus= kelepasan dari dosa. Prosesnya lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.

Ada 3 sebutan darah Yesus:
  1. Darah yang mahal
Kalau terikat dengan dosa itu sama dengan kehidupan yang hina, tidak berharga apa-apa, tetapi jika kita mau mengaku dosa dengan jujur kepada Tuhan dan kepada sesama, kita terlepas dari dosa oleh kekuatan darah Yesus sehingga kita menjadi kehidupan yang mahal/ berharga di mata Tuhan.

  1. Darah Anak Domba
Setelah terlepas dari dosa, kita harus tergembala dengan sungguh-sungguh.
Barang berharga pasti disimpan dan dijaga dengan baik, tidak mungkin dibiarkan sembarang, begitu juga dengan kita kalau kita menjadi kehidupan yang berharga di mata Tuhan maka Tuhan pasti lindungi/ pelihara. Tuhan menjaga milikNya yang paling berharga di dalam penggembalaan.

  1. Darah tak bernoda dan tak bercacat
Dalam penggembalaan kita disucikan terus menerus sampai sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan.

v  Penyucian oleh Firman Pengajaran yang benar
2 Timotius 2:20-21
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Tujuan penyucian adalah untuk dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus untuk memuliakan Tuhan dan ada jaminan Tuhan, hak dan upah kita terjamin di tangan Tuhan. Kalau Tuhan sudah menjamin maka tidak ada yang dapat mengganggu gugat kita.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

Kalau mau disucikan, Tuhan pasti perlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus serta kasih Allah.

v  Tabiat Ilahi
Perak= lidah orang benar= jujur
Amsal 10:20a
Lidah orang benar seperti perak pilihan

Jadilah kaum muda remaja yang jujur agar kita masuk ke Yerusalem baru (transparant seperti kaca bening).

Jujur sama dengan bagaikan kita latihan berjalan di Yerusalem baru.

Wahyu 21:21
Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

Emas= taat dan dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya
Amsal 25:12
Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

Hagai 2:9
Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Kalau kita memiliki kekayaan rohani/ emas dan perak maka kita menjadi milik Tuhan untuk selama-lamanya, layak masuk di Yerusalem baru, menjadi mempelai wanita Tuhan.



Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar