20160604

Kebaktian Doa, Sabtu 4 Juni 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Ada 4 pribadi di dalam Alkitab yang diceritakan bahwa mereka adalah orang-orang yang mendapat kasih karunia yaitu Nuh, Yusuf, Musa dan Daud. Pada kesempatan ini kita akan berbicara tentang Musa.

Dalam kitab Keluaran pasal 33 sampai 7 kali disebutkan Musa mendapatkan kasih karunia. Betapa besar perhatian Tuhan kepada Musa, ketika masih bayi dia sudah terancam dibinasakan oleh Firaun. Karena ada mata Tuhan melihat dan menganugerahkan kasih karunia maka dia lolos dari ancaman maut yang dihadirkan oleh Firaun. Pada saat kelahirannya ada perintah dari Firaun agar semua anak laki-laki dari orang Ibrani harus dibunuh dan dibuang ke sungai Nil namun Musa mendapat kasih karunia.

Siasat Firaun memang luar biasa, dia membunuh bayi laki-laki. Artinya dia membunuh supaya suara laki-laki jangan diperdengarkan dan yang mau ditampilkan suara perempuan. Kalau suara perempuan otomatis tidak bisa menang karena wanita disebut wadah yang lemah. Itu kata Firman Tuhan:
I Petrus 3:7
3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

Dahulu Firaun meredam suara laki-laki dan menampilkan suara perempuan. Akhir zaman ini roh Firaun ini semakin gencar, yang ada dibelakang Firaun adalah iblis. Ini juga yang harus kita waspadai di dalam gereja Tuhan. Kalau suara perempuan yang ditampilkan dan suara laki-laki mulai disingkirkan maka itu adalah bagian dari pekerjaan Firaun.

Musa mendapat kasih karunia. Di tengah-tengah maraknya suara wanita ditampilkan, ada rencana Allah yang luar biasa bagi umatNya. Tuhan tampilkan sesuatu yang tidak mungkin tetapi menjadi mungkin karena rencana Tuhan.

Kalau melihat hari-hari terakhir ini di dalam gereja, wanita lebih dominan dan laki-laki mulai disingkirkan. Padahal syarat dari Tuhan adalah gembala itu harus seorang laki-laki. Tetapi kalau tampil perempuan berarti roh Firaun ada di belakangnya. Kalau saudara menyetujui itu maka silahkan siap berjuang masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus dan jangan berpikir untuk tersingkir. Kalau kita mendapat kasih karunia maka kita harus mengorbitkan laki-laki. Itu yang harus menjadi kepala. Kalau menampilkan perempuan maka selamat jalan bertemu dengan antikristus.

Olehnya itu jangan sedikitpun dalam benak saudara menyetujui yang bukan Firman Tuhan. Syarat gembala sesuai dengan Firman Tuhan, ini bukan berangkat dari pemikiran Paulus tetapi ini adalah ilham dari Roh Kudus.
I Timotius 3:1-2
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

I Timotius 3:1-2 (terjemahan lama)
3:1 Maka inilah perkataan yang sungguh: Jikalau barang seorang berkehendakkan jawatan gembala sidang, maka tujuannya itu kepada suatu pekerjaan yang baik.
3:2 Sebab itu hendaklah gembala sidang itu tiada bercela, yaitu menjadi suami seorang isteri sahaja, menahan diri, siuman, berkelakuan sopan, suka memberi tumpangan, tahu mengajar orang;

Tidak bercacat berarti tidak ada yang dapat dituduhkan kepadanya baik dalam soal nikah jangan dia berselingkuh juga dalam soal keuangan. Ini yang akan membawa kelepasan dalam sidang jemaat. Seperti Musa, dialah yang dipakai oleh Tuhan membawa kelepasan bagi bangsa Israel dari penjajahan Firaun. Kenapa harus laki-laki? Karena jelas di atas pundaknya dia bertanggung jawab atas keselamatan sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Ini seperti Musa menyelamatkan dirinya dan menyelamatkan bangsa Israel. Jadi gembala yang laki-laki itu tujuan utama pelayanannya agar jemaat itu mengalami keselamatan yang akan datang. Keselamatan itu sudah dikerjakan oleh Tuhan Yesus, tetap kita harus mengerjakan keselamatan. Bagaimana saudara mengerjakan keselamatan kalau tidak pernah diajar.
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Kalau jemaat mendapat kasih karunia maka yang berdiri di depannya adalah seorang laki-laki. Kalau saudara digembalakan oleh perempuan maka itu dilatarbelakangi oleh roh Firaun. Mungkin saudara merasa rohani saudara bertumbuh, tetapi bukan bertumbuh mengarah kepada Kepala yaitu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Efesus 4:15
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Bertumbuh ada arahnya yaitu kepada Kristus sebagai Kepala. Kalau perempuan yang menjadi kepala maka jangan pikir penyucian itu akan terjadi, itu pasti akan tersumbat dan tidak akan mencapai seluruh tubuh.

Efesus 4:16
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Susunannya rapi dan susunan yang rapi itu sudah diberikan gambaran.
I Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Bila perempuan sudah mengambil posisi sebagai kepala laki-laki maka penyucian dari Kristus tidak mengalir lagi. Memang terlihat beribadah tetapi tidak terjadi penyucian, tidak akan mencapai kesempurnaan. Padahal ibadah itu tujuan supaya kita disucikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Dalam pertumbuhan ini tidak ada yang stagnan, semua harus terlibat dalam pelayanan, tetapi ada aturannya. Mengajar dan melayani itu dibedakan oleh Tuhan. Mengajar memang bagian dari pelayanan. Pelayanan itu berdoa, mengepel gereja, menjalankan pundi dan sebagainya. Tetapi kalau mengajar untuk mengkatrol jemaat itu sudah beda.
Roma 12:7
12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;

Jelas di sini melayani dan mengajar itu sudah dibedakan! Tugas gembala itu melayani dan mengajar. Itu sebabnya sesuai ketetapan Firman gembala itu harus laki-laki.

Musa mendapat kasih karunia dan itu diceritakan dalam Mazmur pasal 105.

Dikisahkan bagaimana ketika Musa berhadapan dengan Firaun. Ketika  masih bayi, Firaun sudah berupaya membunuhnya. Ketika dewasa dia berhadapan dengan Firaun. Tetapi Musa tidak gentar, dia berani! Roh Firaun bekerja keras hari-hari terakhir ini, syaratnya kita harus berani.

Jemaat Tuhan tidak ada kebiasaan membantah. Kalau bukan jemaat Tuhan dia berani membantah Firman.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Bukan jemaat Tuhan berarti tidak masuk menjadi anggota Tubuh Kristus dan tertinggal dalam aniaya antikristus. Ini dikatakan setelah disebutkan tentang susunan yang benar di mana laki-laki sebagai kepala dan isteri menyinarkan kemuliaan suaminya. Sebagai gambarannya ketika suami sudah meninggal maka isteri yang menjadi janda itu sudah tidak menyinarkan lagi kemuliaan suaminya sehingga mudah diganggu oleh laki-laki lain. Ketika masih ada suami jika ada yang berani mengganggu orang itu berhadapan dengan suami.

Mazmur 105:25-29
105:25 diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
105:26 Diutus-Nya Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya;
105:27 keduanya mengadakan tanda-tanda-Nya di antara mereka, dan mujizat-mujizat di tanah Ham:
105:28 dikirim-Nya kegelapan, maka hari menjadi gelap, tetapi mereka memberontak terhadap firman-Nya;
105:29 diubah-Nya air mereka menjadi darah, dan dimatikan-Nya ikan-ikan mereka.

Air menjadi darah adalah tulah pertama bagi orang Mesir, tetapi pribadi yang penuh dengan kasih karunia itulah Tuhan Yesus mengubah air menjadi anggur. Menghadapi Firaun air menjadi darah, tetapi menjelang menyambut kedatangan Tuhan Yesus maka air menjadi anggur.

Kalau meresponi dan menyetujui roh Firaun yaitu perempuan yang tampil mengajar maka yang terjadi adalah air menjadi darah. Itu juga yang dikatakan dalam Wahyu pasal 16. Tetapi kalau tidak membantah susunan dari Sorga itu maka bagiannya adalah air menjadi anggur, kita masuk dalam kesukaan pesta nikah dengan Kristus.
Wahyu 16:3-5
16:3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
16:5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.

Tidak ada bahan kimia yang bisa menetralisir air yang sudah menjadi darah orang mati untuk dijadikan air lagi. Tetapi air menjadi darah orang mati itu akan dikonsumsi oleh orang-orang yang membunuh suara laki-laki dan menampilkan perempuan, itulah orang yang menyetujui perempuan tampil mengajar. Semua hukuman tulah itu terjadi pada masa 3,5 tahun aniaya di zaman antikristus. Lebih baik kita terima kasih karunia yaitu air menjadi anggur. Itu berbicara nikah yang tersusun rapi.

Dalam ibadah, pemberitaan Firman itu bukan sekedar pengisi upacara tetapi memperkenalkan siapa pribadi Tuhan Yesus dan bagaimana rencana Tuhan dan sistem Sorga untuk mengkatrol rohani kita supaya menjadi Mempelai Wanita Tuhan Yesus. Mempelai Wanita inilah yang mengkonsumsi air menjadi anggur.
Yohanes 2:9
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,

Kalau air sudah menjadi anggur maka Mempelai Laki-laki itu dipanggil datang.

Yohanes 2:10
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Nikah jasmani orang dunia memang seperti itu. Awal-awal menikah itu manis dan tambah hari tidak manis lagi nikahnya. Tetapi di dalam penggembalaan membuat nikah kita semakin hari semakin manis.

Sebagai hamba Tuhan saya rindu kita semua mendapat kasih karunia, bukannya air menjadi darah tetapi air menjadi anggur. Itu menunjuk pesta nikah yang akbar yang terjadi di awan-awan yang permai bersama dengan Tuhan Yesus.

Kalau membaca Daniel pasal 12 dan Wahyu pasal 12 ada jumlah hari disebutkan di situ dan selisihnya ada 75 hari. Kita akan berada 75 hari di angkasa, berarti benar-benar markasnya iblis sudah dikuasai oleh gereja Tuhan. 70 adalah angka keberhasilan dan 5 adalah angka kemurahan. Kita berhasil karena kemurahan Tuhan.

Setelah itu Tuhan membersihkan panorama dunia ini lalu kita turun untuk berkerajaan 1000 tahun di dunia ini. Setelah itu kita masuk dalam langit dan bumi yang baru, Yerusalem Baru.

Jangan kita menolak kasih karunia. Antara lain cara menolak kasih karunia adalah menampilkan suara perempuan dan memendam suara laki-laki, itulah roh Firaun. Firaun itu adalah si tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!
Tuhan memberi dia kesempatan untuk mengenal Allahnya orang Ibrani tetapi dia tidak mau tahu. Bahkan dia berkata kepada Musa “siapakah Allah itu, aku tidak kenal”.

Kemudian Firaun memerintahkan para pengerah untuk tidak memberikan kayu api serta jerami kepada orang Israel supaya orang Israel mencari sendiri kayu serta jerami untuk membuat batu. Orang Israel bertambah susah dan akhirnya karena desas desus mereka mengetahui bahwa penyebab penderitaan mereka adalah Musa dan Harun. Ketika Musa muncul mereka mau melemparinya dengan batu tetapi orang yang mendapat kasih karunia selalu luput.

Jangan sampai kita sudah mendapat kasih karunia tetapi akhirnya gugur di jalan atau malah sama sekali tidak mendapatkan kasih karunia.

Keluaran 33:14
33:14 Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."

Orang yang mendapat kasih karunia, Tuhan siap menjadi gembalanya. Berarti digembalakan oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Hasilnya adalah ketentraman dan damai sejahtera. Kita harus bergumul untuk ada pada kondisi seperti ini.

Itu yang didambakan oleh Sulamit. Sulamit ingin berada di dalam kegiatan penggembalaan Salomo. Apalah gunanya kita giat tetapi tidak ada di dalam penggembalaan Mempelai Laki-laki Sorga.
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Sulamit mengerti bahwa dia adalah perempuan harus ada di belakang Salomo. Bukan perempuan di depan kemudian laki-laki di belakang, orang seperti itu tidak akan menikmati penggembalaan mempelai.
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!

Kondisi saat itu adalah waktu petang menjelang malam. Ini menunjukkan akhir zaman ini, kita ada pada waktu senja, malam segera akan datang. Domba mau ke mana kalau sudah diterkam kegelapan malam, dia tidak bisa pulang, tidak tahu jalan. Kecuali dia ada di dalam penggembalaan, gembala tahu kalau sudah dekat malam dia akan segera membawa domba ke kandang.

Sulamit ingin berada dalam penggembalaan Salomo dan Sulamit rindu berada dalam aktivitas bersama Salomo. Kata serupa pengembara berarti tidak tenteram, tidak ada ketenangan. Kalau digembalakan teman-teman Salomo tidak ada ketentraman.
Kidung Agung
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Jejaknya banyak tetapi dombanya hanya satu. Siapa dombanya? Itulah Tuhan Yesus. Jejaknya banyak mulai dari baptisan air di sungai Yordan sampai pernikahan Anak Domba Allah. Itulah jejak-jejak yang harus kita lewati.

Keluaran 33:15-16
33:15 Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
33:16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"

Orang yang mendapat kasih karunia tampil beda dengan orang dunia. Tetapi coba lihat orang Kristen sekarang ini, orang di gereja mana bedanya dengan dunia, sama-sama merokok, laki-laki pakai anting-anting, pemain musiknya pakai anting-anting dan gondrong. Kenapa bisa seperti itu? Karena suara laki-laki dibuang dan suara perempuan yang ditampilkan.

Supaya kita beda dengan dunia maka kembali pada sistem Sorga. Jangan ikut rekayasa manusia, dengan ilmu mau mengotak-atik Alkitab atau melihat latar belakang ayat-ayat. Kalau melihat latar belakang ayat-ayat itu sama saja seperti orang Nazaret yang menolak Tuhan Yesus karena melihat latar belakang Yesus. Banyak orang seperti itu sehingga keabsahan Alkitab itu diringankan karena latar belakangnya yang ditampilkan.

Perhatikan apakah hamba Tuhan yang melayani itu hidup karib dengan Tuhan atau tidak.  Tuhan pasti menolong kita semua karena Tuhan punya rencana dalam diri saya dan saudara, kita mendapat kasih karunia. Belajarlah untuk menerima Firman dan bukan untuk membantah Firman.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar