20160605

Kebaktian Umum, Minggu 5 Juni 2016 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Wahyu 1:2-3
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Sekalipun ini bahasa Firman Tuhan 2000 tahun yang lampau tetapi Tuhan mengatakan “waktunya sudah dekat”. Ini kesaksian Tuhan Yesus Kristus yang dipercayakan kepada Yohanes untuk ditulis. Semua yang dilihat oleh Yohanes telah dia tulis dan isinya kesaksian tentang Tuhan Yesus Kristus. Jadi Yohanes bersaksi bukan karena katanya sendiri tetapi kesaksian Yohanes adalah pemberian Yesus Kristus.

Kadang kita bersaksi bukan menceritakan hal yang kita nikmati yaitu pekerjaan Firman dalam diri kita. Banyak kali orang bersaksi hanya menceritakan silsilahnya, ini kurang elok. Yang kita saksikan adalah tentang pribadi Tuhan Yesus yang kita lihat pekerjaanNya dalam diri kita. Firman itu bukan hanya dia lihat tetapi telah dia dengar dan raba, itulah Firman hidup. Ini yang harus kita saksikan.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Jangan saudara takut menyaksikan Firman yang sudah saudara dengar, telah saudara lihat dan saudara raba. Berarti telah menjadi praktek dan terasa dalam hidup saudara.

Kalau hanya bersaksi perkara yang lahiriah itu bukan berarti salah tetapi itu adalah kesaksian yang kanak-kanak rohani. Kehidupan yang dewasa rohani menceritakan pekerjaan Firman yang menggarap kehidupannya. Itu kesaksian yang harus kita saksikan bukan hanya di mimbar tetapi juga di luar harus kita saksikan.

Apa yang dilihat ini, itu ditulis. Ada perintah Tuhan untuk menulis dan itu disaksikan juga oleh rasul Paulus.
Efesus 3:3-4
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,

Firman itu dicatat sebab sangat bermanfaat ketika kembali kita baca. Ini adalah anjuran Tuhan kepada Yohanes. Dulu hanya untuk Yohanes, sekarang untuk kita, apalagi kita hidup di penghujung akhir zaman. Sangat indah kalau kita membaca ulang berulang.
Filipi 3:1b
3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

Apa kesaksian Yesus yang ditulis oleh Yohanes? Kita melihat dalam kitab Yohanes ada 10 tanda yang dilihat dan dinikmati oleh Yohanes. Ini ditulis oleh Yohanes dan kita juga ikut menikmati karya Tuhan memakai rasul Yohanes ini.

Yohanes adalah pribadi yang tidak tahan melihat dan tidak sama sekali membiarkan kalau ada kesaksian yang berseberangan dengan kebenaran Firman, dia akan segera meluaruskan. Sebab kalau kesaksian yang berseberangan dengan kebenaran Firman tidak diluruskan, maka itu akan merusak citra pengajaran dan sekaligus merusak gambar Mempelai Laki-laki Sorga.

Baru saja Petrus diangkat menjadi gembala, dia menjadi saksi mata bersama dengan Yohanes ketika mereka sama-sama menangkap ikan 153 ekor, tetapi Petrus masih salah dalam soal kesaksian. Makanya perlu diluruskan, kalau salah segera kembali pada Firman.

Tuhan Yesus berkata tentang Yohanes “kalau aku menghendaki dia hidup sampai Aku datang, apa urusannya dengan engkau Petrus”. Petrus menyimpulkan bahasa ini bahwa Yohanes tidak akan mati, itu sebabnya Yohanes meluruskan kesaksian ini. Untung Petrus tidak marah dan tidak tersinggung sebab tahu bahwa dia salah.

Coba kalau perkataan Petrus benar berarti Yohanes masih hidup sampai sekarang. Kalau saja kesaksian yang salah itu diteruskan lalu pada usia 90 tahun lebih Yohanes meninggal maka citra Firman pengajaran akan rusak. Oleh siapa? Oleh gembala yaitu Petrus. Itu sebabnya diluruskan oleh Yohanes.

Yohanes ini dipercayakan untuk mencatat 10 kejadian yang dilakukan Tuhan Yesus dalam injil Yohanes. Ini semua perlu kita catat dan mengerti.
1.      Yohanes 2:11
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Ternyata tanda yang pertama ini dikaitkan dengan kemuliaan Tuhan ada di dalam nikah. Tanda pertama ini adalah mujizat di mana Tuhan merubah air menjadi anggur dalam pesta nikah di Kana.

Kalau disebut tanda pertama maka itu berarti prioritas utama Tuhan untuk membenahi nikah sebab di dalam nikah itulah ada kemuliaan Tuhan. Tanda kedua baru anak yang disembuhkan.

Kalau di dalam pengajaran Firman tampil Firman Tuhan yang memprioritaskan tanda yang pertama ini maka itu bukan berarti hamba Tuhan mengada-ada tetapi supaya kehidupan kita direkrut untuk menikmati kemuliaan Kristus bersama-sama dengan kita.

Kalau kita tidak mau menerima air menjadi anggur maka nanti air menjadi darah menjadi bagian orang itu. Kalau kita tidak menerima kemuliaan Tuhan di dalam persekutuan nikah, tidak menerima pembenahan Tuhan di dalam persekutuan yang kecil (nikah) ini maka apa boleh buat, air menjadi darah yang akan Tuhan sodorkan pada kehidupan itu.

Kita sama-sama mengetahui bahwa Tuhan memulai dengan nikah jasmani Adam dan Hawa, kemudian mengakhiri dengan nikah yang rohani antara Yesus Kristus Adam yang akhir dengan gereja Tuhan. Kemuliaan Tuhan ada di dalam nikah, indah kalau persekutuan nikah kita dihiasi air menjadi anggur. Artinya yang tadinya tawar dan hambar kemudian menjadi manis. Sayapun berbahagia sebagai pemberita Firman karena itu saya nikmati.

Jangan kita tidak menghargai persekutuan yang dimulai dari persekutuan yang kecil yaitu nikah. Anak-anak jangan tidak menghargai nikah papa dan mamamu. Itu sebabnya dikatakan “hendaklah setiap orang” berarti bukan hanya papa dan mama yang menghargai tetapi anak-anak juga beserta dengan orang di sekitarnya.
Ibrani 13:4
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Orang yang tidak menghormati perkawinan tidak ada kemuliaannya. Tetapi orang yang menghormati persekutuan nikah akan masuk persekutuan nikah Kristus dengan gerejaNya berarti dipermuliakan bersama dengan Kristus.

Dalam kehidupan manusia, banyak orang yang kandas dalam persoalan nikah. Mengapa? Sebab tidak ada penghormatan. Kenapa dianjurkan untuk dihormati? Sebab Tuhan yang menciptakan. Kenapa Tuhan ciptakan pasangan suami isteri? Karena kemuliaan Tuhan mau diberi di dalam nikah.

2.      Yohanes 2:19-20
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"

Tanda yang berikut adalah penyucian di dalam rumah ibadah sebab ibadah waktu itu sudah dikomersilkan oleh para pelayan. Ibadah bukan lagi untuk membangun hubungan yang harmonis antara umat Tuhan Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki. Persoalan itu sudah diabaikan dan sasaran yang utama adalah mengejar keuntungan. Ini yang membuat Tuhan marah dan yang menjadi penyebab adalah imam-imam (hamba Tuhan). Mereka sebenarnya adalah orang yang  bertanggung jawab atas kebersihan rumah ibadah dan menjaga supaya ibadah itu benar tetapi semuanya telah mereka abaikan.

Hati Tuhan Yesus sebagai Imam Besar untuk memulihkan ibadah pada posisi yang benar, itu tidak diterima dengan baik oleh orang-orang yang berkepentingan di dalam ibadah itu. Bila ada upaya Tuhan untuk membenahi ibadah kita, biarlah kita rela menerima cara Tuhan membenahi kita. Jangan kita mengambil sikap menentang. Kalau menentang maka sekalipun kelihatan hubungan horizontal yaitu dengan sesama baik namun hubungan vertikal yaitu dengan Tuhan, tidak baik.

Tuhan Yesus berbicara tentang pembongkaran, itu menunjuk pengorbananNya yaitu salib. Jadi baik nikah, baik ibadah, itu tidak boleh lepas dengan salib. Mau kemuliaan Tuhan nyata di dalam nikah dan ibadah kita maka jangan tolak salib.
Matius 16:24
16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Apakah suami bisa menyangkal diri, apakah kita bisa menahan kata, menahan diri dan menahan sikap ketika berhadapan dengan ulahnya isteri? Apakah isteri mampu menyalibkan dagingnya, menahan kata dan sikap ketika melihat keadaan suaminya yang tidak enak bagi pandangannya? Di sinilah salib harus ada demi kemuliaan nikah.

Bahasa memikul salib ini sudah dibuang oleh banyak gereja. Bagaimana caranya mereka membuang? Pemberita itu mengatakan “kasihan umat Tuhan itu sudah bergelut mencari nafkah, mestinya ketika datang ke gereja mereka dihibur, bukan malah memberitakan tentang salib”. Sadar atau tidak sadar itu sudah membuang salib Golgota! Yang mereka beritakan dalam gereja hanya untuk menyenangkan telinga yang mendengar sehingga umat Tuhan gagal bertemu dengan Tuhan. Itu hiburan yang menjebak!
Matius 16:26
16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Apa gunanya kita dihibur di dunia tetapi kekal di dalam neraka dan tidak mendapatkan kemuliaan. Itu terjadi di mana-mana, pemberitaan Firman itu dikomersilkan.

Pembersihan itu tidak berhenti pada satu tahap tetapi beberapa tahap. Artinya pembersihkan itu sampai tuntas, sampai gereja tampil sempurna di hadapan Tuhan. Firman yang tajam itu yang harus kita konsumsi, jangan masuk gereja mencari hiburan. Itu cara iblis meninabobokan supaya gereja tidak menuju pada kesempurnaan oleh sebab salib disingkirkan. Tidak ada lagi pemahaman tentang salib (penyangkalan diri). Kalaupun diucap itu tinggal basa basi.

Yohanes 6:66
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Mengapa mereka meninggalkan Tuhan Yesus?
Yohanes 6:60
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

Setelah itu Tuhan Yesus berbalik menantang murid-muridNya.
Yohanes 6:67-68
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;

Rasul Petrus adalah teladan bagi kita, dia tahu setajam apapun Firman di dalamnya ada hidup yang kekal.

3.      Dalam Yohanes pasal 4 Tuhan Yesus menyorot perempuan Samaria. Kalau dia tidak ditolong oleh Tuhan, maka jika dia mati sudah jelas ke neraka. Tadinya yang ditolong adalah orang-orang Israel, kemudian orang-orang peranakan Yahudi itu juga mau ditolong oleh Tuhan. Kita di lihat di sini Tuhan membenahi nikah sekaligus ibadah mereka.

Orang Yahudi peranakan kafir ini mau Tuhan tolong apalagi kita ini yang benar-benar orang kafir, kita sangat membutuhkan pertolongan Tuhan. Kalau Tuhan tidak berkemurahan siapa yang dapat menolong kita. Untung Tuhan Yesus disalib di Golgota untuk menolong saya dan saudara. Jika kita sudah ditolong, biarlah kita memikul salib kita sendiri. Jangan sampai kita tawar hati seperti murid-murid kebanyakan yang meninggalkan Tuhan Yesus.

Bukan hanya Yahudi totok tetapi Yahudi campuran juga dibenahi oleh Tuhan. Sekarang kita bangsa kafir mendapat prioritas dari Tuhan. Secara spesial Tuhan bekerja di tengah-tengah kita bangsa kafir. Besar perhatian Tuhan kepada kita, bagaimana tanggapan saudara. Apakah kita melihat itu hanya sekedar ucapan belaka? Bahkan di tengah bangsa kafir Tuhan bukakan rahasia besar yaitu nikah Kristus dan gerejaNya. Di tengah orang Yahudi hal ini tidak dibuka. Oleh sebab itu responilah ini dengan serius.

Keras bagaimanapun Firman ujung-ujungnya adalah kehidupan, semanis apapun bujuk rayu iblis ujung-ujungnya adalah kebinasaan.

Yohanes 4:49-50
4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
4:51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.

Dalam Yohanes pasal 6, perkataan yang memberi hidup itu ditinggal. Kalau di sini perkataan itu menghidupkan seorang anak.

Yohanes 4:52-53
4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.

Saat perkataan itu dikatakan dan kita percaya maka saat itu Firman itu bergerak memberi kehidupan. Kita harus meyakini ini. Kita harus menaruh kepercayaan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus.
Mazmur 107:20
107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

Ini adalah tanda yang kedua.
Yohanes 4:54
4:54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.

Kita melihat di sini kalau nikah terbenahi maka anak itu juga ikut dijamah oleh Tuhan. Nikah dalam Yohane pasal 4 dijamah oleh Tuhan pada jam 12 dan buah nikah dijamah oleh Tuhan pada jam 1. Orang tua harus bergumul banyak buat buah nikah saudara agar tertolong.

Yohanes 4:50
4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.

Kalau kita percaya dan imani maka akan terjadi seperti imanmu. Setelah nikah terbenahi maka buah nikah juga ditangani oleh Tuhan. Tuhan Yesus tidak lagi datang mengubah air menjadi anggur tetapi hanya dari jauh Tuhan Yesus berkata “anakmu hidup”.

Tuhan memberikan solusi yang tidak rumit menghadapi buah nikah. Yang membuat ribet dan rumit adalah kita bapak dan ibunya sehingga sulit anak itu teratasi. Saya dan isteri harus lebih dahulu dibenahi setelah itu baru anak-anak. Kalau anak-anak suka membantah, ibunya harus koreksi diri apakah suka membantah suami, bapaknya juga harus koreksi diri apakah masih membantah Firman atau tidak.

4.      Yohanes 5:5-7,3
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.

Persekutuan ini ada dalam tanda 5, berarti ini persekutuan di dalam kemurahan. Ini persekutuan orang di dalam Tuhan Yesus tetapi persekutuan orang-orang sakit. Kalau Tuhan Yesus tidak datang dalam persekutuan itu siapa yang mau menolong. Persekutuan orang-orang sakit itu hanya menunggu kegoncangan sewaktu-waktu, menunggu kalau terjadi sesuatu.

Bukan nanti kita menunggu pendeta dari Hongkong atau dari Holand baru ada kegerakan, mestinya setiap saat kita ibadah harus ada kegerakan Firman pengajaran yang menyembuhkan sehingga persekutuan kita bukan persekutuan yang terdiri dari orang-orang yang sakit, yang lumpuh dan buta.

Saat itu Tuhan Yesus tidak datang pada yang buta atau yang demam tetapi pada yang yang lumpuh 38 tahun. Sudah terjadi kegerakan tetapi tidak ada yang menggotong dia masuk ke dalam kegerakan. Ini yang banyak terjadi sekarang, ketika ada kegerakan lewat pendeta dari luar maka semuanya keluar dari lubang-lubang tikus. Setelah pendeta itu pergi mereka pulang lagi ke lubang-lubang semut. Itu berarti tidak ada kegerakan.
Saya sebagai hamba Tuhan mempunyai pergumulan berat sebab kerinduan hati saya yang juga adalah kerinduan hati Tuhan supaya dalam setiap ibadah yang kita gelar jangan ada yang tidak hadir. Kalau ibadah hari minggu 100 orang, maka ibadah pendalaman Alkitab 100 orang dan begitu juga ibadah doa penyembahan 100 orang.

Orang yang lumpuh 38 tahun ini yang paling parah. Kalau yang paling parah Tuhan tangani apalagi yang lain. Sudah terjadi gerakan tetapi tidak ada yang menuntun orang lumpuh itu. Berarti persoalannya tidak ada pemimpin yang menuntun orang itu. Jadi nyata persekutuan pada waktu itu adalah persekutuan yang minus pemimpin.

Yohanes 5:6
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"

Sebenarnya Tuhan Yesus tahu dengan keberadaan orang lumpuh itu di situ berarti dia ingin sembuh tetapi Tuhan ingin mendengar pengakuan orang itu. Apakah kehadiran kita dalam setiap ibadah adalah supaya kita terbenahi atau tidak. Atau datang beribadah hanya sekedar supaya kelihatan hadir dalam gereja. Jangan datang ke gereja hanya karena suka pada gadis di gereja itu. Kalau saudara seperti itu segeralah berubah, datanglah ke gereja karena butuh pertolongan Tuhan.

Jangan kita ada dalam persekutuan orang-orang sakit. Memang kita semua orang yang tidak sehat dan membutuhkan dokter tetapi marilah kita memperhatikan Firman Tuhan bukan hanya secara insidentil atau sewaktu-waktu, agar rohani sehat terus.

Yohanes 5:5
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.

Angka 38 ini menunjuk 38 Yobel. Yobel pertama gereja sehat dan Yobel kedua gereja mulai sakit. Pada Yobel ke-39 mau masuk pada Yobel ke-40, gereja Tuhan dilawati oleh Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi 38 Yobelgereja Tuhan sakit parah. Pada Yobel terakhir yaitu yang keempatpuluh inilah penampilan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga untuk menolong kita yang sakit. Bagaimana caranya Tuhan Yesus menolong:
Yohanes 5:8
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."

38 tahun dia terbaring (horizontal) di atas tilamnya, tilam atau tempat tidur itu menunjuk nikah. Tuhan Yesus datang dan menyuruh dia bangun, berarti dalam posisi vertikal. Ada tanda salib di sini. Inilah penampilan Tuhan Yesus pada Yobel yang terakhir, inilah penampilan Kabar Mempelai untuk membenahi nikah.

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Kalau kita mau mendapatkan pertolongan Tuhan jangan lari dari salib. Ada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang mau menolong nikah kita, buah nikah kita dan pekerjaan kita asalkan kita tidak lari dari salib.

Orang yang disembuhkan itu mengangkat tilamnya berarti dia menjunjung tinggi nikahnya dan berjalan, berarti ada langkah maju dalam pengiringannya mengikuti Tuhan. Bukan berarti perbuatan Tuhan Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu aman-aman saja. Ketika orang yang berpura-pura berpegang pada Firman Tuhan melihat orang itu memikul tilamnya maka mereka marah sebab itu hari sabat.

Tuhan Yesus mengatakan ini pada mereka:
Yohanes 5:17
5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."

Bukan hanya dulu Tuhan Yesus bekerja tetapi sampai sekarang. Dia ingin kemuliaan yang Dia miliki juga saudara miliki, itu sebabnya Dia bekerja sampai sekarang ini. Kalau melihat di sini, cara Tuhan bekerja sangat ajaib. Itu sebabnya jangan hampiri Tuhan dengan akal kita, jangan dengan logika karena pasti gagal. Hampirilah Tuhan Yesus dengan iman.

5.      Dalam pasal 6 Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang. Itu terjadi menjelang malam.
Matius 14:15
14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."

Markus 6:35
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.

Lukas 9:12
9:12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."

Sekarang Tuhan memperlihatkan bahwa kegerakan Firman bukan hanya sewaktu-waktu.
Sekarang saatnya kita mengalami kegerakan Firman pengajaran justru menjelang malam, jangan hanya sewaktu-waktu. Khusus dalam sidang jemaat saya merindukan supaya terjadi kegerakan Firman bukan hanya sewaktu-waktu tetapi setiap kita beribadah karena kita sudah menjelang malam.

Justru menjelang malam terjadi kegerakan Firman tetapi kita harus waspada. Ada orang yang tidak tahan mendengarkan Firman yang keras bahkan sampai mengundurkan diri.
Yohanes 6:66
6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Ada kegerakan Firman pengajaran tetapi ada hal yang harus kita waspadai, jangan sampai ada penolakan dalam diri kita sebab orang yang menolak itu akan terjebak dengan tanda 666.

6.      Setelah kegerakan Firman pengajaran, ada keajaiban yang lain yaitu Tuhan Yesus berjalan di atas air. Murid-murid diperintahkan menyeberang tanpa Tuhan Yesus sebab Dia naik ke gunung untuk berdoa.

Orang yang mendapatkan kegerakan Firman pengajaran ini harus mempraktekkan, mereka harus segera menyeberang, lalu ujian datang. Jadi di tengah-tengah terjadinya kegerakan Firman pengajaran, iblis memantau dan memberikan angin pengajaran permaianan palsu manusia untuk menenggelamkan orang-orang yang telah menikmati kegerakan Firman pengajaran.
Yohanes 6:18
6:18 sedang laut bergelora karena angin kencang.

Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Orang yang menerima dan menikmati Firman pengajaran, sekalipun diterpa angin pengajaran permainan manusia, Tuhan Yesus datang menolong. Dia berjalan di atas air. Dia menunjukkan bahwa Dia menang terhadap musuhNya karena musuh di bawah kakinya.

I Korintus 15:25
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

Gelombang cobaan besar bagaimanapun saudara alami, lihat Tuhan Yesus masih lebih tinggi dari gelombang cobaan itu. Tuhan Yesus sudah memperlihatkan ini dan gereja juga akan menikmati.
Ibrani 10:13
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.

Tuhan Yesus Kepala dan gereja adalah TubuhNya. Yang akan menginjak musuh adalah gereja Tuhan karena kaki ada pada tubuh. Tuhan Yesus sudah memperlihatkan dan memperaktekkan, masakan gereja mau dikalahkan oleh musuh. Yakinlah kita pasti menang.

7.      Yohanes 9:1
9:1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.

Ini kebutaan sejak lahir, artinya butanya sudah mengakar karena sudah dari kandungan. Kalau ini disembuhkan oleh Tuhan maka resikonya dia dikucilkan dari rumah ibadah. Orang tua anak itu takut mengakui bahwa orang buta yang disembuhkan itu anak mereka karenat takut dikucilkan.
Yohanes 9:22
9:22 Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.

Orang yang dimelekkan dari kebutaan sejak lahir benar-benar dikucilkan oleh tua-tua di Yerusalem, ahli Taurat dan imam-imam. Biarpun kita dikucilkan tidak usah kita takut, Tuhan Yesus siap menyambut kita.
Yohanes 9:35
9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"

Kita ini semua buta sejak lahir.
Matius 15:13-14
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

Apa yang saudara bawa dari sejak lahir dan membuat saudara buta? Adat istiadat itu yang membuat kita buta! Ini tanaman yang mengganjal kita. Padahal dalam Alkitab dikatakan tidak boleh ada dua tanaman yang ditanam di ladangnya Tuhan.

17 Juni 1987 dalam KKR di Jember bapak Pdt. In Yuwono berkata “gereja Tuhan kehilangan bentuk karena adat istiadat”. Kita mau dibawa oleh Tuhan pada bentuk yang asli tetapi iblis mau merusak bentuk kita dengan adat istiadat. Adat istiadat ini adalah kebutaan yang mengakar dari sejak kandungan.

Wahyu 14:3
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

Ditebus dari bumi berarti dari kekacauan dan bencana yang akan menimpa dunia ini. Kalau benar kita adalah orang yang telah ditebus dari bumi maka kita tidak akan kena bencana ini.

Wahyu 14:4
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Jangan kita lecehkan pekerjaan penebusan Tuhan. Ketika Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran yang keras banyak yang meninggalkan, jangan kita meninggalkan Tuhan Yesus.

8.      Kebusukan dinetralisir oleh Tuhan Yesus. Lazarus sudah mati bahkan sudah busuk. Tuhan Yesus berteriak dengan suara nyaring, suara itu bukan hanya didengar oleh orang yang ada di sekitarNya tetapi juga yang ada di dalam kubur. Kuasa Firman dapat menetralisir kebusukan
Yohanes 11:43-44
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Sebusuk apapun keadaan kita kalau kita masih mau mendengar suara Tuhan yang nyaring dan keras maka kebusukan itu bisa dinetralisir oleh Tuhan Yesus.

9.      Kebangkitan Tuhan Yesus. Ini ditaruh pada poin ke-9 untuk menolong poin 1 sampai 8. Supaya hal-hal itu jangan terulang lagi maka Tuhan Yesus memberikan kita kuasa kebangkitan. Roh yang membangkitkan Tuhan Yesus, Roh yang sama juga akan membangkitkan kita.
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Tubuh yang fana yang sudah busuk tadi akan dibangkitkan, mata yang buta dicelikkan, ombak besar diredakan, menghadapi ancaman kegelapan malam yang akan tiba ada kuasa kebangkitan yang akan menolong kita.
10.  Yohanes 21:6-11
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
21:10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Roh Kudus melantik Petrus menjadi gembala untuk menggembalakan umat Tuhan. Setelah penangkapan ikan 153 ekor maka Petrus dilantik menjadi gembala. Penggembalaan itu harus diberi warna angka 153.
100 hasta panjang Tabernakel
50 hasta lebar Tabernakel
3 tingkatan Tabernakel.

Tabernakel adalah kerajaan Sorga, penggembalaan harus ada di wilayah Kerajaan Sorga, jangan ada di luar. Roh Kudus sudah diberi dan Roh Kudus melantik gembala di dalam penggembalaan. Penggembalaan itu untuk menjaga dan memelihara kehidupan itu supaya jangan lagi kecemplung pada keadaan-keadaan yang lalu.

Ini mujizat setelah Tuhan Yesus bangkit dari kubur. Sudah ada kuasa kebangkitan, Roh Kudus sudah diberikan, tetapi kita masih membutuhkan penggembalaan. Roh Kudus itu melantik gembala.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Dari 10 tanda yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus ada 4 tanda di mana Tuhan mengkaitkan hambaNya ikut bekerja.
1.      Yang pertama ketika merubah air menjadi anggur, ada hamba-hamba yang disuruh menimba air dan mengisi buyung. Itu menunjukkan hamba Tuhan bekerja sama dengan Tuhan Yesus.  
2.      Yang kedua adalah ketika orang yang buta sejak lahir itu mau disembuhkan. Setelah Tuhan memolesi matanya dengan lumpur, dia disuruh pergi ke kolam Siloam. Siloam artinya utusan. Berarti harus ada hamba Tuhan yang membersihkan mata orang itu, yaitu hamba Tuhan yang bekerja sama dengan Tuhan Yesus.
3.      Ketika Lazarus dibangkitkan oleh Tuhan Yesus, dia masih terikat. Mata dan hidungnya belum bisa dilihat, tangannya belum bebas bergerak, kakipun belum bisa melangkah. Siapa yang disuruh membuka ikatannya? Hamba Tuhan.

Setelah membuka ikatan Lazarus, Tuhan Yesus memberikan pilihan kepadanya “biarkan dia pergi”. Tuhan Yesus tidak pernah memaksa tetapi jangan kita salah pilih. Kita harus tahu untuk pergi ke Betania. Betania artinya:
Ø  Rumah persinggahan, ingat dunia ini hanya tempat persinggahan. Kita seringkali ngoyo untuk merangkul dunia ini padahal dunia ini hanya tempat transit.
Ø  Rumah perjanjian. Ingat janji Tuhan bahwa sebagaimana Dia naik begitu juga Dia akan datang kembali.
Ø  Rumah perhentian. Bawalah dirimu menikmati perhentian.

4.      Pemecahan roti, ada hamba Tuhan yang membagikan roti kepada umat.

Jadi kita melihat di sini Tuhan Yesus mengajak hamba Tuhan bekerja sama dengan Dia. Baik dalam persoalan nikah, baik dalam persoalan kebutaan sejak lahir dan kebusukan yang sudah tidak dapat tertolong, soal membagi Firman Allah, Tuhan mengajak hamba Tuhan bekerja sama.

Yakinilah Firman walaupun hanya satu kata saja. Jangan kita mengeluh kalau menerima Firman Tuhan yang tajam. Jangan kita menambah barisan orang yang meninggalkan Tuhan Yesus.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar