20160813

Kebaktian Doa, Sabtu 13 Agustus 2016, Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Yohanes 1:17-18
1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Setelah sampai pada ayat 18, selesailah kesaksian dari rasul Yohanes sebagai pembuka dari pasal yang pertama ini.

Yohanes pasal 1 terbagi 3 kesaksian,:
1.      Ayat 1-18 kesaksian rasul Yohanes.
Kesaksian rasul Yohanes ada hubungannya dengan pembangunan Bait Allah, pembangunan Tubuh Kristus. Ini kena dengan Firman pengajaran.

2.      Ayat 19-37 kesaksian nabi Yohanes Pembaptis.
Kesaksian nabi Yohanes Pembaptis ini dalam pembangunan Bait Allah atau pembangunan Tubuh Kristus kena mengena dengan Firman nubuatan.

3.      Ayat 38-51 kesaksian Yesus Kristus.
Kesaksian Yesus Kristus kena mengena dengan pembangunan Bait Allah atau pembangunan Tubuh Kristus terkena dengan batu penjuru.

Jadi Bait Allah itu dibangun dengan dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan dengan Tuhan Yesus sebagai batu penjuru. Jadi Firman pengajaran topiknya adalah Tuhan Yesus, Firman nubuatan topiknya adalah Yesus Kristus, tidak lari dari Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.

Kalau saudara beribadah dan tidak diarahkan kepada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga maka saudara harus waspada sebab ibadah itu justru bisa jadi penghambat saudara karena pembangunan rohani saudara sebagai Bait Allah tidak mungkin rampung. Itu sebabnya kita membutuhkan Firman pengajaran yang sehat karena kita sedang diarah dan digiring oleh Tuhan pada satu mega proyek itulah pembangunan Bait Allah yang mencakup seluruh dunia. Apakah saudara yang berdomisili di sini terekrut dalam proyek Tuhan ini atau tidak. Kita harus punya minat atau kerinduan hati “Tuhan saya mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus”. Kalau saudara punya minat maka saudara pasti membuka hati untuk menerima tampilnya Firman pengajaran yang sehat yang mengedepankan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan Firman pengajaran asal, tetapi Firman pengajaran yabng mengarahkan saudara untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi status dari batu penjuru ini adalah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Dalam Yohanes 1:17 dikatakan hukum Taurat diberikan oleh Tuhan lewat Musa dan kasih karunia diberikan lewat Kristus Yesus. Apa yang ditulis oleh Musa dan nabi-nabi dahulu isinya untuk mengarahkan umat agar menyiapkan diri bertemu dengan kasih karunia itulah Tuhan Yesus.

Taurat asal katanya hora yang artinya pengajaran. Sebetulnya pengajaran itu menunjuk pribadi Tuhan Yesus. Ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengikuti Yesus ke mana-mana tetapi mereka mengikuti Yesus tidak dengan hati tulus, mereka mengikuti Yesus hanya untuk mencari kesalahanNya, mereka penuh dengan kritikan. Jadi mengikuti Tuhan Yesus masih harus dipilah-pilah, apakah kita seperti imam-imam saat itu, seperti orang farisi dan ahli-ahli Taurat yang mengikuti Yesus hanya untuk mencari kesalahanNya. Padahal Taurat menunjuk pada pribadi Tuhan Yesus.

Yohanes 5:45-46
5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.

Jadi hora menunjuk pada Pribadi kasih karunia. Rasul Yohanes menampilkan Firman pengajaran tentang siapa itu Yesus. Kemudian nabi besar Yohanes Pembaptis menceritakan siapa Yesus yang telah ada lebih dulu dari dia, yang ada sekarang dan akan datang. Selanjutnya dalam Yohanes 1:38-51 adalah kesaksian Tuhan Yesus sendiri. Jadi bangunan itu benar-benar dasar sudah kuat, disitulah kita membangun rohani kita. Kita sudah diangkat oleh Tuhan dari lumpur dosa dan setelah itu kita dibangun oleh Tuhan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Kita ada pada zaman kasih karunia, bukan zaman Taurat.
Roma 10:4
10:4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

Taurat sudah digenapkan dalam diri Tuhan Yesus dan Taurat itu berakhir pada zaman Yohanes Pembaptis. Taurat berlaku hanya sampai zaman Yohanes Pembaptis. Selanjutnya kita ada dalam zaman kasih karunia. Zaman Taurat kalau ada yang bersalah, langsung dihukum/dilempar batu. Kalau zaman kasih karunia kita tidak diarahkan untuk balas membalas.
Lukas 16:16
16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.

Jadi apa yang dibicarakan oleh 5 kitab Musa dan ditambah kitab para nabi, itu berbicara pribadi Tuhan Yesus. Dalam Kejadian pasal 3, Musa telah menulis bahwa akan ada peperangan antara benih perempuan itu dan si ular. Siapa benih perempuan? Itulah Yesus. Siapa si ular? Itulah iblis. Di zaman kasih karunia ini kita harus waspada sebab akan ada perang yang semakin hebat antara iblis melawan Tuhan Yesus.

Biarlah di dalam penggembalaan, kita bisa menikmati bahwa kita ini dibangun menjadi tubuh Kristus. Jangan seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang mengikuti Tuhan Yesus hanya untuk mencari-cari kesalahannya Tuhan Yesus sumber kasih karunia. Sedangkan Tuhan Yesus dicari-cari kesalahannya apalagi saya dan saudara. Itulah pikiran orang yang rohnya melekat dengan Taurat, yang melekat dengan akalnya.

Taurat itu benar-benar menggunakan akal. Itu memang Tuhan yang beri, jadi bukan berarti salah. Bila berbuat salah maka dilempar dengan batu, jadi langsung secara hurufiah. Tetapi Taurat sudah digenapkan oleh Tuhan Yesus dan kita ada pada zaman kasih karunia sehingga kita tidak melihat Taurat dalam bentuk secara hurufiah lagi.

Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Yohanes 1:1-18 kesaksian rasul, itulah Firman pengajaran.
Yohanes 1:19-37 kesaksian nabi, itulah Firman nubuatan.
Yohanes 1:38-51 kesaksian Yesus sendiri, itulah batu penjuru.

Kita harus ada pertumbuhan, rohani kita harus seperti bangunan yang sedang dibangun. Itu adalah mega proyeknya Tuhan. Kita dibangun menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh. Berarti kita dibangun secara rohani. Jadi bangunan itu diisi dengan perkara yang rohani. Biarlah kita lebih melaju rohani kita di hari-hari terakhir ini. Jangan sampai kita kelihatan mengiring Tuhan tetapi seperti golongan ahli-ahli Taurat, orang farisi dan imam-imam.

Taurat itu berakhir pada zaman Yohanes Pembaptis, sekarang kita ada pada zaman kasih karunia. Kita harus merenungkan ini supaya kita gereja Tuhan jangan salah langkah. Sebab itu perlu tuntunan hamba Tuhan.
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

2 Korintus 1:15
1:15 Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.

Ketika kita mendengarkan Firman, yang Tuhan inginkan adalah kerendahan hati. Biarlah kita belajar menaklukkan pikiran kita kepada Tuhan supaya bisikan-bisikan iblis yang mau mempreteli Firman Tuhan yang kita dengar tidak berhasil sebab kita mendengar dengan rendah hati. Yudas Iskariot adalah kepercayaan Yesus sebab dia sebagai bendaharanya Tuhan Yesus, tetapi suara Yesus dia redam dan suara iblis yang lebih dia patuhi.

Sekarang kita ada pada zaman kasih karunia, di mana kebenaran itu oleh karena percaya akan Kristus Yesus. Jadi selamat dulu baru kita kerjakan, yang kita kerjakan adalah keselamatan yang Tuhan sudah beri. Artinya keselamatan itu kita kawal dan kita jaga sekaligus beri diri kita untuk dibangun. Berarti cara kita mengawal adalah mengarahkan diri untuk dibangun.

Saat mendengar Firman Tuhan, datanglah dengan kerendahan hati dan tutup telinga dari bisikan iblis serta buka telinga kita mendengarkan Firman Tuhan dengan kerendahan hati. Itulah yang Tuhan inginkan/ Tuhan kehendaki.

Yohanes 1:18
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Artinya Allah yang tidak dapat dilihat, dijadikan nyata dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. Dalam terjemahan aslinya disebut exegesato.

Kolose 1:19; 2:9
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

Surat Kolose kena mengena dengan mezbah dupa yang berbicara penyembahan. Oleh sebab itu Tuhan yang tidak kelihatan menjadi nyata di dalam Tuhan Yesus supaya kita bisa menyembah Dia, kita merendahkan diri di hadapanNya.
Mezbah dupa berbicara penyembahan yang dasarnya kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Kalau gereja Tuhan melihat wujud nyata Kasih karunia dengan 10 hal ini,
Ibrani 1:2-5
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"

maka sayang kalau saudara tidak menyembah dengan rendah hati. Mungkin saudara secara jasmani terlihat berlutut menyembah Tuhan tetapi belum tentu hatimu merendah di hadapan Tuhan. Mengapa tidak merendah? Sebab Firman Tuhan yang disampaikan malah dia revisi seakan-akan dia lebih pandai.

Jangan sampai sekarang kita kelihatan berkumpul bersama-sama tetapi ketika bunyi sangkakala yang terakhir terjadi pemisahan. Ini jangan sampai terjadi. Tidak ada niat hati saya sebagai gembala, apalagi Tuhan, untuk membuat saudara tertinggal. Justru minat Tuhan dan niat kami hamba Tuhan supaya kita bersama-sama terangkat.

Yang menyatakan tentang Allah adalah Dia yang berada di pangkuan Bapa. Apa artinya ada di pangkuan Bapa? Artinya Dia buah hatinya Bapa. Jadi yang saudara terima dan saudara sambut adalah buah hatinya Bapa. Itu yang diberikan kepada kita, itulah kasih karunia di dalam Yesus Kristus. Kenapa kita tidak bisa mengapresiasi lewat kerendahan hati, kita datang menyembah Dia, bahkan yang terjadi lebih banyak orang itu balik mempreteli Firman. Kalau merasa lebih mengerti Firman lebih baik jangan digembalakan, tinggallah sendiri di rumah. Tujuan digembalakan karena kita butuh sistem pelayanan Sorga. Dalam penggembalaan kita didorong untuk merendah karena kita menerima buah hatiNya Tuhan. Tuhan rela memberikan buah hatiNya.
Yohanes 1:18
1:18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Lalu bagaimana dengan Musa yang dikatakan berhadap-hadapan dengan Tuhan? Yang dimaksud pada ayat di atas adalah kalau Tuhan Yesus tampil dalam kemuliaanNya lalu dilihat oleh manusia yang berdosa maka orang itu pasti mati.

Dulu tidak sembarang imam besar masuk dalam ruangan maha suci. Kalau dia masuk harus membawa darah dan pedupaan. Itupun bukan wajah Tuhan yang dia lihat tetapi Shekina Glori yaitu sinar kemuliaan Tuhan. Itu sebabnya dikatakan tidak seorangpun pernah melihat Tuhan. Tidak ada yang bisa menghampiri Tuhan karena Dia adalah api yang menghanguskan.

Kita lihat Anak yang Tunggal itu ada dipangkuan Bapa. Itulah yang menyatakan Bapa yang tidak kelihatan itu menjadi nyata dalam pribadi Tuhan Yesus. Kalau Firman tidak menjadi manusia, siapa yang bisa menghampiri Tuhan. Makanya Firman itu menjadi manusia dan bisa kita raba serta lihat gerakkannya, itulah Yesus. Dia lapar, Dia haus tetapi Dia adalah buah hati Bapa. Biarlah kita sebagai umat Tuhan menyadari bahwa apa yang diberikan oleh Bapa Sorgawi adalah sesuatu yang sangat berharga bagiNya yaitu buah hatiNya.

Coba saudara berikan sesuatu kepada orang lain yang adalah buah hatimu, yang melekat di hatimu. Tentu akan sukar saudara berikan. Tetapi Bapa memberikan buah hatiNya kepada kita. Itulah kasih karunia. Kalau kita sudah menerima kasih karunia di dalam Yesus Kristus yang mana ada 10 hal yang dimiliki olehTuhan Yesus, sekarang kita periksa apakah kita sudah terbangun. Apakah kita terlibat dalam proyek Tuhan ini, apakah Tuhan bersama dengan hambaNya sedang menggarap kita.

Kolose 1:19,2:9
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

Kolose 2:9 (Terjemahan Lama)
2:9 karena di dalam Dialah terhimpun segala kelimpahan wujud Allah berlembaga,

Kita yang sudah menerima kasih karunia, rajinkanlah diri untuk menyembah. Menyembah itu seiring merendahkan hati, jangan cuma tunduk. Apalah artinya saya jungkir menyembah Tuhan tetapi hati saya tidak bisa merendah.

Yohanes 8:56
8:56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."

Abraham belum melihat tetapi sudah bersukacita. Sekarang kita sudah melihat dan akan melihat lagi yang lebih nyata, harusnya kita lebih lagi bersukacita. Jadi, secara rohani Abraham sudah melihat. Untuk kita dikait menjadi Mempelai WanitaNya maka kita harus melihat gambarNya lewat Firman Tuhan dan seharusnya kita bersukacita.

Yohanes 8:57
8:57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"
Mereka menjawab seperti itu karena menggunakan logika untuk menganalisa. Firman pegajaran ini tidak bisa diselami dengan akal kecuali dengan iman.

 Yohanes 8:58-59
8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
8:59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

Begitu Tuhan Yesus berbicara seperti itu mereka memungut batu ingin melempar Dia. Jadi orang yang hanya menggunakan logika/ pikiran manusia tanpa melipat lutut menyerah kepada Tuhan, orang ini nanti akan ditinggalkan oleh Tuhan. Ini jangan terjadi pada diri saudara dan saya. Mereka ini kelihatan ikut Tuhan tetapi akalnya yang lebih digunakan. Padahal pikiran kita harus ditaklukkan kepada Kristus Yesus.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Perhatikan di saat terakhir ini kita mengikuti Tuhan, datanglah dengan hati tulus dan iman yang serius serta sambutlah Firman Tuhan sehingga kehidupanmu dibangun menjadi Bait Allah, menjadi Tubuh Kristus lewat Firman pengajaran dan Firman nubuatan menjadi dasarnya dan Tuhan Yesus sebagai batu penjuru.

Ketika Tuhan Yesus mengangkat tentang Musa dan berkata :
Yohanes 5:46
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.

Begitu juga nabi-nabi lain menulis tentang Tuhan Yesus.
Yesaya 7:10-12
7:10 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
7:11 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
7:12 Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."

Ahas kelihatan berlagak rohani di sini dengan tidak mau mencobai Tuhan padahal rohaninya hancur.

Yesaya 7:13-14
7:13 Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Jadi Taurat dan kitab para nabi menampilkan tentang Tuhan Yesus. Apalagi yang kita ragukan, mengapa menolak Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau menolak maka terpaksa Tuhan akan memanggil lalat, memanggil lebah dan mengambil pisau cukur dari Asyur. Inilah akibat orang yang tidak serius dengan Tuhan. Jangan kita tidak serius dengan Tuhan, padahal kita ada pada wujud kasih karunia itu.
Yesaya 7:17-19
7:17 TUHAN akan mendatangkan atasmu dan atas rakyatmu dan atas kaum keluargamu hari-hari seperti yang belum pernah datang sejak Efraim menjauhkan diri dari Yehuda -- yakni raja Asyur."
7:18 Pada hari itu akan terjadi: TUHAN bersuit memanggil lalat yang ada di ujung anak-anak sungai Nil, dan memanggil lebah yang ada di tanah Asyur.
7:19 Dan semuanya akan datang hinggap di lembah-lembah yang terjal dan di celah-celah bukit-bukit batu, di segala pagar duri dan di segala tanah penggembalaan.

Kalau Tuhan bersuit memanggil lalat berarti wabah penyakit kena pada orang itu, itulah kuda hijau kelabu yang menunjuk bela sampar. Kalau Tuhan bersuit memanggil lebah maka lebah dalam jumlah banyak akan datang dan menyedot semua madu. Berarti hilang segala kemanisan dari hidup kita. Itu jangan sampai terjadi pada kita.

Yesaya 7:20
7:20 Pada hari itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat, yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu paha, bahkan pisau itu akan melenyapkan janggut juga.

Kalau kepala dicukur itu berarti dipermalukan.
II Samuel 10:4-5
10:4 Lalu Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur setengah dari janggut mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat mereka, kemudian dilepasnya mereka.
10:5 Hal ini diberitahukan kepada Daud, lalu disuruhnya orang menemui mereka, sebab orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: "Tinggallah di Yerikho sampai janggutmu itu tumbuh, kemudian datanglah kembali."

Bulu paha dicukur = nikah dipermalukan.
Kalau janggut dicukur berarti tidak ada lagi pelayanan imam besar, maksudnya tidak ada lagi pelayanan pendamaian. Ini jangan terjadi pada kita.

Filipi 1:21-22
1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Jangan tunggu kuda hijau kuning yang membawa bela sampar, jangan tunggu kuda merah yang membawa peperangan, jangan tunggu kuda hitam yang membawa kelaparan. Hal itu sudah ada di depan kita sekarang ini. Itu sebabnya kita harus waspada, mumpung masih ada pelayanan Imam Besar, mari kita terima pelayanan itu dengan rendah hati dan kita didamaikan oleh Tuhan.

Jangan kita menggunakan akal seperti orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Akhirnya akalnya itu yang membuat mereka tersesat. Apalagi ketika Yesus berkata bahwa Dia ada sebelum Abraham ada, mereka semakin bingung.

Hampirilah Tuhan sebagai hamba merendahkan hati, sebagai anak yang rendah hati dan sebagai kekasih, maka pasti Tuhan akan membukakan rahasia FirmanNya. Tuhan pasti menolong kita. Tuhan terlalu baik bagi kita, Buah hatiNya dia berikan. Apalagi sekarang Dia mencurahkan isi hatiNya kepada kita.
Amsal 1:23
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

Perkataan Tuhan adalah Firman pengajaran yang sehat. Kalau ini ada maka akan terbit bintang fajar. Berarti Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga akan menerangi hati dan pikiranmu, sehingga kelak benar-benar saudara berjumpa dengan Dia.

Biarlah dengan rendah hati kita datang kepada Tuhan agar Tuhan membentuk dan melukis kita sesuai dengan gambarNya. Kalau saudara berdiri di tepi laut yang indah, siapa yang mencipta dan melukisnya? Semua itu akan binasa, tetapi kalau kita dilukis oleh Tuhan maka kita tidak akan hilang namun akan kekal bersama dengan Dia.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar