20160803

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 3 Agustus 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 2:1-7
2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
2:4 Dengarlah firman TUHAN, hai kaum keturunan Yakub, hai segala kaum keluarga keturunan Israel.
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.

Setelah Tuhan memperkenalkan diriNya kepada Yeremia lewat Firman dalam kelimpahannya yang kita lihat pada pasal satu, maka pada pasal dua koreksi Firman Tuhan yang diberikan Tuhan kepada Yeremia langsung pada intinya.

Kembali kita melihat persiapan Tuhan dalam memulihkan umatNya dengan mempersiapkan hambaNya dengan matang yaitu Yeremia. Sehingga kehidupan yang dilawati itu kalau kelak dia kena hukuman itu bukan lagi salah siapa-siapa tetapi salahnya sendiri sebab semuanya sudah diberi tahukan kepadanya. Sebab tidak ada sesuatu pun yang Tuhan kerjakan tanpa memberitahu kepada hambaNya.
Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Begitu juga apa yang akan terjadi itu telah Tuhan beritahu kepada hamba-hambaNya yang lebih dahulu telah dibekali dengan FirmanNya dengan melimpah. Kalau umat Tuhan mendapat pelayanan dalam kelimpahan Firman maka itu suatu indikasi bahwa Tuhan menaruh perhatian dan mempedulikan kita dengan sangat serius. Tetapi kalau kita beribadah kemudian kita tidak mendapatkan siraman Firman dalam kelimpahannya maka ibadah itu dipertanyakan.

Itu sebabnya Yeremia dipersiapkan Tuhan dengan matang dan dilengkapi oleh Tuhan dengan Firman. Angka persekutuan itu adalah angka 12 dan itu ada pada pasal pertama. Pada pasal pertama 12 kali Yeremia mendengar Firman. 12 kali dia mendengar Firman itu sekaligus memenuhi mulut Yeremia. Jadi hamba Tuhan ini benar-benar ada persekutuan yang matang dengan Tuhan sehingga Firman itu bisa dia sajikan kepada umat. Walaupun Firman itu tampil dalam dua sisi:
1.      Sisi yang satu untuk membangun
2.      Sisi yang lain untuk merobohkan

Kalau umat Tuhan itu tidak mau disiram oleh Firman atau bahkan tidak ada yang menyiram, itu sama dengan dia dirobohkan.

Sebelum Yeremia dipakai untuk memulihkan umat Tuhan, lebih dahulu dia disiapkan dengan matang agar limpah dengan Firman. Lebih dahulu kami hamba Tuhan, kami harus memposisikan diri supaya limpah dengan Firman.

Hamba Tuhan yang memberitakan Firman harus ada kesiapan dan doa supaya dipenuhi dengan urapan Roh Kudus.

Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Bagaimana bisa ada hikmat pada hamba Tuhan kalau dia tidak limpah Firman. Kelimpahan Firman itu adalah cara Tuhan mempersiapkan hamba Tuhan. Puji-pujian dan syukur itu harus ada kepada pelayan Tuhan yang mau menyampaikan Firman, bukannya keluhan dan sungutan. Kalau dia suka bersungut bagaimana kalau ada orang yang bertanya Firman kepadanya?

Lebih dahulu ini untuk hamba Tuhan, dengan kata lain kami hamba Tuhan harus ada persekutuan dengan Firman yang sangat intensif, yang sangat indah dan terus menerus. Bersekutu dengan Firman berarti bersekutu dengan pribadi Tuhan sebab Firman itu adalah Tuhan sendiri.
Yohanes 1:1-2
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Lebih dahulu dia harus bersekutu dengan Tuhan supaya nanti dia bisa mengajak sidang jemaat bersekutu dengan Tuhan. Bagaimana mau mengajak jemaat kalau dia sendiri tidak ada persekutuan yang indah dengan Tuhan.

Yohanes 1:3
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Lebih dahulu dipersiapkan persekutuan Yeremia dengan Tuhan agar dia matang karena hal yang dia hadapi itu berat sekali. Dia menghadapi orang Israel yang keras kepala dengan berbagai tingkah laku yang tidak terpuji.
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,

Pencipta itu adalah suami kita.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Yeremia bersekutu dengan Firman, berarti bersekutu dengan Tuhan, berarti bersekutu dengan karakter suami. Jadi kami hamba Tuhan ketika mencurahkan isi hati Tuhan, kami harus tampil dalam karakter Suami Sorgawi. Itu sebabnya gembala itu adalah suami bayangan bagi sidang jemaat untuk membawa sidang jemaat kepada Yesus Mempelai Pria Sorga.

Gembala harus merasakan kepedihan hati Suami Sorgawi ketika ditinggalkan oleh isteriNya sehingga berucap:
Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?

Yeremia harus kenal benar siapa yang mengutus dia sehingga dalam pasal dua dia bisa berbicara bahwa Israel itu adalah isterinya Tuhan. Itu sebabnya dalam gereja Tuhan, bukan basa basi kalau diberitakan Kabar Mempelai.

Yeremia 2:2-4
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
2:4 Dengarlah firman TUHAN, hai kaum keturunan Yakub, hai segala kaum keluarga keturunan Israel.

Tuhan awalnya tidak melihat kejahatan mereka tetapi mengenang yang indah-indah. Yang melakukan kesalahan di sini adalah Israel sebagai isteri, tetapi yang mengoreksi diri adalah Suami yaitu Tuhan.

Yeremia 2:5
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?

Bagaimana perasaan Yeremia, bagaimana perasaan gembala kalau dia paham perasaan Suami yaitu Tuhan yang ditinggalkan oleh isteri (Israel).

Dalam Yeremia pasal 1, ada 12 kali dikatakan Firman Tuhan. Jadi betul-betul seorang hamba Tuhan harus ada hubungan yang intens dengan Tuhan.
Yeremia 1:2-4,7-9
1:2 Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah 1firman TUHAN kepada Yeremia.
1:3 2Firman itu datang juga dalam zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, sampai akhir tahun yang kesebelas zaman Zedekia bin Yosia, raja Yehuda, hingga penduduk Yerusalem diangkut ke dalam pembuangan dalam bulan yang kelima.
1:4 3Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
1:7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
1:8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.


Antikristus sudah dekat makanya jangan kita berulah pada Suami kita di Sorga, sudah sewajarnya kita mencintai Dia. Prakteknya di dalam nikah suami isteri saling mencintai satu dengan yang lain. Prakteknya di dalam penggembalaan sidang jemaat saling mengasihi.

Hamba Tuhan harus paham benar siapa yang mengutusnya dan bagaimana niat suci Tuhan kepada gereja.

Yohanes 20:19-23
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

Lebih dahulu wibawa diberikan Tuhan kepada hamba Tuhan yang Dia utus untuk mengampuni atau menyatakan bahwa dosa orang itu tetap ada.
Yohanes 20:23
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

Dalam Yeremia pasal 1 Tuhan mengajar umat Tuhan mulai dari hamba Tuhan agar menghargai penampilan Firman Tuhan. Kita harus memuliakan ajaran Tuhan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Ini Tuhan temukan dalam sidang jemaat Filadelfia, sekalipun jumlah mereka hanya sedikit tetapi mereka teguh berpegang pada Firman pengajaran.
Wahyu 3:8-10
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Jadi, jemaat ini ternyata dapat dibagi dua, ada jemaat Tuhan dan ada jemaat iblis. Ternyata persekutuan jemaat dengan Firman, membuahkan mereka mendapat jaminan Tuhan akan melindungi mereka dari sengsara aniaya antikristus selama 3,5 tahun.

Tuhan ingin tahu apakah hamba Tuhan dan umat Tuhan tertarik pada yang Sang Pencipta atau hanya pada yang diciptakan. Karena banyak kali orang datang beribadah hanya karena tertarik pada yang diciptakan bukan pada Yang menciptakan. Kalau tertarik pada Sang Pencipta berarti dia tertarik pada Firman Tuhan dan itulah calon isteri Anak Domba Allah. Kalau hanya mencintai apa yang diciptakan maka orang itu tidak mungkin mencintai Sang Pencipta. Kalau mengutamakan pemberitaan Firman di dalam ibadah pasti sangat serius melakukan Firman Allah maka itu tanda kehidupan tersebut tertarik pada Sang Pencipta.

Sebelum menjadi murid Tuhan Yesus, Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus ini hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan. Namun setelah dipanggil oleh Tuhan, mereka tinggalkan apa yang diciptakan oleh Tuhan dan hidup bersama Pencipta. Jadi hamba Tuhan matanya tidak boleh melekat pada yang diciptakan tetapi kepada Yang mencipta. Jadi Dia harus seperasaan dengan Tuhan.

Tetapi kalau dia pendeta dan matanya hanya pada apa yang diciptakan, kapan dia mau tahu tentang selera siPencipta.

Markus 1:16-20
1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Ini murid-murid angkatan pertama. Tadinya mereka hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan, sekarang mereka harus hidup dengan Sang Pencipta. Taruhannya adalah iman. Itu sebabnya hamba Tuhan banyak gagal dalam pelayanan sebab imannya kropos. Tidak memandang pada siPencipta tetapi memandang pada apa yang diciptakan.

Sebelum Tuhan membangun dan membinasakan, Tuhan lebih dahulu memberitahu kepada hambaNya.
Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Kalau menerima putusan Tuhan berarti dia dibangun, kalau tidak mau menerima berarti dirobohkan dan dibinasakan. Suami di Sorga itu tidak suka dirinya dipermainkan oleh isteriNya (gereja Tuhan).

Diibaratkan Israel seperti buah bungaran berarti sah miliknya Tuhan. Tetapi sekalipun sudah sah seperti itu tetapi Tuhan tidak mempertahankan diri, hanya Tuhan memperingati bahwa mereka nanti akan menjadi sia-sia. Tetapi mereka tidak mau kembali kepada Tuhan maka apa boleh buat mereka juga dirobohkan dan dibinasakan.

Kidung Agung 2:17
2:17 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!

Angin senja itu dingin, sebelum rohanimu dingin harus segera kembali. Bayang-bayang menghilang berarti matahari sudah terbenam. Itu menunjukkan tidak ada lagi kasih Allah (sudah tertutup).

Bukankah Israel itu kekasihnya Tuhan, miliknya Tuhan tetapi mereka meninggalkan Tuhan sehingga Tuhan harus berkata “apakah salahKu sehingga kamu meninggalkan Aku”, ini dikatakan oleh Tuhan dalam Yeremia 2:5. Ayat 6 adalah bahasa orang Israel yang menyindir Tuhan dan kembali Tuhan angkat dengan sinis.
Yeremia 2:5-6
2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?

Yang mana yang kita mau percaya, kesaksian manusia atau kesaksian Tuhan. Yang benar yang Tuhan katakan ini.
Yeremia 2:7
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.

Kadang tanpa kita sadar ketika jendela tubuh kita (mata dan telinga) melihat dan mendengar kejadian-kejadian di depan maka kita mulai menyindir Tuhan “mana itu Tuhan, mana pertolongan Tuhan”. Jadi Tuhan sangat tersayat hati oleh ulah umat Israel yang disebut isteriNya.

Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Buah bungaran itu adalah miliknya Tuhan.
Keluaran 34:26a
34:26a Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu.

Berarti yang terbaik yang Tuhan suruh bawa ke rumahNya. Ini harus kita praktekkan yaitu membawa buah bungaran atau hulu hasil sebagai pengakuan bahwa saudara adalah miliknya Tuhan. Kalau itu kita kembalikan maka itu tanda kita mengaku bahwa kita adalah milikNya yaitu Mempelai WanitaNya, secara tandas adalah isteriNya.

Sebenarnya ini tidak boleh sirna dari hati kita. Kita harus punya hati yang merasakan bahwa kita ini kekasihnya Tuhan, kita ini adalah belahan jiwaNya Tuhan. Alangkah indahnya kalau hal ini tetap ada. Iblis akan berusaha mengganggu dengan manuvernya dan dengan banyak cara tetapi berserulah kepada Tuhan bahwa kita adalah kekasihNya.

Berani mengganggu miliknya Tuhan, mengganggu buah bungarannya Tuhan maka malapetaka terjadi pada orang itu. Dulu itu hanya berupa gambaran atau bayangan, sekarang kita sudah masuk pada wujudnya.
Kolose 2:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

Tuhan sudah masuk pada intinya yaitu suami isteri, artinya Tuhan bergerak dalam persekutuan nikah.
Hosea 9:10
9:10 Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan telah membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu.

Buah anggur berarti ada air anggur yang manis, ini menunjuk suasana mempelai. Yang Tuhan harapkan adalah menikmati air anggur yang manis.

Tuhan sudah memfasilitasi semuanya tetapi sayang apa yang terjadi.
Yesaya 5:3-4
5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?

Lebih dahulu ini dimanifestasikan dalam nikah rumah tangga kita. Bagaimana mau masuk dalam nikah yang rohani kalau yang ada hanya air anggur yang asam. Orang itu tidak mau melihat bagaimana Tuhan memfasilitasinya lewat pengorbanan Tuhan di Golgota dan diberikan Firman penggembalaan dalam kelimpahannya, apakah ini masih kurang?

Betapa sedih hati Tuhan menemukan sifat jemaat semacam ini. Betapa sedihnya hati gembala sebagai suami bayangan kalau menemukan jemaat model seperti ini. Hal ini jangan sampai terjadi.
Lebih dahulu saya sebagai hamba Tuhan harus bisa menjiwai kepedihanNya dan sukacitaNya sehingga kami hamba Tuhan bisa menyampaikan kepada sidang jemaat bagaimana pedihnya hati Tuhan kalau kita menyodorkan air anggur yang asam dan bagaimana sukacitanya hati Tuhan kalau kita sodorkan air anggur yang manis.

Begitu Yeremia pasal 2, inti kesalahan Tuhan bereskan. Tuhan menegur orang farisi dan ahli-ahli Taurat yang membersihkan sebelah luar cawan padahal dalamnya kotor. Mereka melabur kubur putih-putih padahal di dalamnya penuh tulang belulang.
Matius 23:25
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.

Itu sebabnya Tuhan mengoreksi lebih dahulu tentang nikah. Demikian juga dalam nikahku, jangan sampai isteriku jadi pembantah dan saya juga harus bersikap mengasihi isteriku.

Jangan tunggu Tuhan kirim surat cerai. Dulu ini hanya bayangan bangsa Israel menjadi isteriNya Tuhan, kelak kita akan menikmati wujudnya, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Biarlah kekesalan hati Tuhan kita isi dengan hiburan. Kekecewaan Tuhan dalam Bilangan pasal 14, Tuhan isi dengan hiburan dalam Bilangan pasal 15 dengan korban yang bertahap makin bermutu. Olehnya itu maukah kita menyodorkan air anggur yang manis kepada Tuhan, atau tegakah saudara menyodorkan air anggur yang asam kepada kekasih kita.

Yeremia 2:7
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.

Suami di sini bertugas sebagai penuntun. Kita lihat bagaimana tipe suami yang menjadi penuntun menuju ke tempat yang diidam-idamkan. Suami adalah gembala kecil di dalam nikah, tuntunlah isteri, anak dan cucumu kepada suatu tempat yang diidam-idamkan. Bagaimana caranya? Tuntunlah isteri beserta anak dan cucumu ke dalam penggembalaan untuk mendengarkan Firman. Dalam sidang jemaat, gembala harus menuntun sidang jemaat ke tempat yang diidam-idamkan.

Yang menuntun harus benar yang dituntun juga harus dengar-dengaran. Yang menuntun kadang sudah benar tetapi bagaimana dengan yang dituntun. Jadi yang menuntun dan menuntun harus ada dalam kebersamaan. Sidang jemaat amati kemana gembala menuntun saudara. Kalau saya salah menuntun saudara, jangan berada di situ.

Hamba Tuhan itu harus bersekutu dengan Firman Tuhan sehingga dia harus paham bagaimana getaran hati Tuhan. Kekesalan dan kesedihan hati Tuhan harus dia tahu.

Tuhan tidak mau luarnya saja dibersihkan, Dia mau mulai dari dalam yaitu nikah kita.
Matius 23:25-26
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
23:26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Ibadah juga jangan hanya dilihat luarnya gegap gempita, tetapi harus dari dalam. Lebih celaka lagi kalau gembala yang tidak bersih di dalamnya. Suami-suami jangan menipu isterimu, bersihkan dulu bagian dalam.

Kalau keluar masuk gereja tetapi hanya sebelah luarnya yang bersih tetapi sebelah dalamnya tidak maka orang itu hanya akan menjadi bagiannya antikristus.

Dalam Matius pasal 23 ini ada 8 kali kata munafik dan ditujukan kepada pelayan-pelayan, ditujukan kepada orang yang berkecimpung dalam ibadah, yang memimpin ibadah.

Matius 23:13,14,15,23,25,27,28,29
23:13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
23:14 [Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.]
23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh

Yang harus menjadi daya tarik kita beribadah adalah Firman Pengajaran yang menyucikan, bukan musiknya. Tertarik pada Firman berarti tertarik pada Mempelai Laki-laki Sorga, kita terpikat kepadanya.

Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Ayat 22 kena pada meja roti sajian di ruangan suci dan di ruangan maha suci kena pada buli-buli emas berisi manna.

Ayat 23 kena pada Pelita emas di ruangan suci dan di ruangan maha suci kena pada tongkat Harun yang bertunas.

Ayat 24 kena pada Mezbah Dupa Emas di ruangan suci dan di ruangan maha suci kena dua loh batu.

Sebagai hamba sasarannya adalah upah, sebagai anak sasarannya adalah warisan, sebagai kekasih sasarannya adalah pribadi kekasihnya. Tempatkanlah dirimu sebagai kekasihNya Tuhan maka saudara akan ada dalam rangkulannya.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar