20160825

Kebaktian PA Kitab Yunus, Kamis 25 Agustus 2016 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yunus 2:1-4
2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,
2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?

Kita perhatikan ke mana Tuhan mau membimbing kita dan apa yang akan Tuhan sampaikan sehingga di akhir zaman ini kita tidak melangkah di dalam kegelapan tetapi melangkah di dalam terang Firman pengajaran yang sehat.

Yunus pasal 2 ini berbicara doa nabi Yunus dari dalam perut ikan besar. Yunus dalam perut ikan besar berarti gambaran bagi kita yang ada dalam cobaan yang besar. Doa Yunus tahap pertama ini dia tutup pada ayat empat dengan kerinduan hatinya agar kembali memandang Bait Allah dan doa ini dijawab oleh Tuhan. Yunus percaya bahwa doanya pasti dijawab oleh Tuhan karena dia kunci bahwa dia ingin memandang Bait Allah. Kena dengan selera Tuhan.

Kalau mau doa kita dijawab oleh Tuhan walaupun ada dalam kesulitan yang besar seperti Yunus yang sebenarnya tinggal menunggu jam-jam untuk mati karena berada dalam perut ikan besar, tetapi karena niat hatinya mau memandang Bait Allah maka doanya dijawab.

Walaupun kita dikungkung percobaan yang besar namun kalau kita berdoa dengan ada ikhtiar/ kerinduan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus maka itu adalah doa yang berkenan kepada Tuhan. Tetapi kalau doa kita hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan daging maka sulit bagi Tuhan untuk menjawab. Walaupun sebenarnya tidak ada yang sulit bagi Tuhan tetapi menjadi kesulitan bagi Tuhan karen doa itu tidak kena selera Tuhan. Selera Tuhan adalah membawa kita menjadi Baitnya Tuhan alias menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Jadi kesulitan apapun yang kita hadapi kalau itu kita kaitkan dengan doa “Tuhan saya ada dalam kesulitan besar, tetapi tubuh, jiwa dan rohku rindu untuk berada dalam rumahMu. Saya rindu untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus” maka doa itu pasti menggetarkan Sorga karena itulah kehendak Tuhan.

Makanya doa-doa kita hari-hari terkahir ini marilah kita isi dengan pemahaman apa sebenarnya kehendak Tuhan dalam diri kita, apa sebenarnya selera Tuhan dalam hidup kita, supaya jangan kita salah. Kalau doa kita hanya bermuara untuk kebutuhan daging kita maka Tuhan katakan “kamu berdoa tetapi salah tujuannya”.
Yakobus 4:1-2
4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.

Bagaimana mau berdoa kalau hidup hanya diisi dengan iri hati, kebencian, pertengkaran dan adu jotos. Juga ada doa tetapi doanya salah.

Yakobus 4:3
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Saya dan saudara berdoa tetapi bisa salah. Di mana letak kesalahannya itu yang harus dibenahi. Kesalahannya karena muara doa itu adalah kebutuhan daging. Kita memang rindu memenuhi kebutuhan lahiriah kita tetapi doa kita harus diisi lebih dahulu dengan membawa diri kita memandang Bait Allah. Kalau memandang Bait Allah berarti kita rekam pandangan yang kita lihat dan kita isi dalam hidup kita. Kalau melihat berarti hanya sepintas kita lihat. Tetapi kalau memandang, berarti apa yang kita pandang itu kita pindahkan pada diri kita.

Yunus 2:4,7
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.

Jawabannya ada pada ayat yang kesepuluh. Akhirnya Yunus keluar dari pencobaan yang besar dan menang menghadapi tantangan.
Yunus 2:10
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat.

Daniel sudah berdoa bahkan berpuasa. Dari hari pertama dia berdoa Tuhan sudah mengirim jawaban tetapi kandas di udara sebab ada raja Persia menghadang jawaban doa itu. Ada kalanya doa kita tidak terjawab karena isinya hanya untuk kebutuhan daging kita. Kadang doa kita dijawab tetapi terlambat tiba, bukan karena Tuhan tidak menjawab. Terlambat datang karena ada yang menghadang jawaban doa itu.

Doa yang disampaikan oleh Daniel itu adalah kerinduan hatinya untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada akhir zaman. Artinya apa yang akan Tuhan lakukan bagi gerejaNya. Tetapi jawabannya diulur namun bukan diulur oleh Tuhan sebab Tuhan langsung menjawab, tetapi 21 hari baru jawaban itu tiba.

Daniel berdoa di bulan pertama tanggal 3 dan jawabannya nanti tanggal 24. Total 21 hari dia berdoa puasa baru jawabannya tiba pada Daniel. Padahal pada waktu dia niat berdoa dan dia masuk pada doa puasa, Tuhan langsung menjawab sebab doanya sesuai kehendak Tuhan yaitu dia ingin tahu apa yang akan Tuhan lakukan di akhir zaman terhadap bangsanya dan tentang gereja Tuhan.

Kalau kita ingin tahu dan itu kita bawa kepada Yang Maha Tahu maka pasti doa kita akan dijawab oleh Tuhan asalkan kita ingin tahu apa yang akan Tuhan lakukan bagi kita dan kita membawa diri kita masuk dalam programnya Tuhan.

Kebanyakan yang diinjeksikan pelayan kepada sidang jemaat adalah berdoa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bersifat jasmani. Bukan berarti itu salah, tetapi kalau diselami bahasa dalam Yakobus pasal 5, bicara soal kesembuhan di situ bukan hanya kesembuhan jasmani tetapi juga kesembuhan rohani. Berarti yang dibicarakan di situ adalah kesembuhan dalam penampilan tubuh, jiwa dan roh kita sampai sempurna. Tetapi kenyataannya kita berdoa hanya untuk kesembuhan tubuh kita, jiwa dan roh kurang didoakan.

Yunus berpengharapan dalam doanya. Yunus ada di tempat yang tidak wajar dan tidak enak yaitu di dalam perut ikan namun dia bisa berdoa. Kadang kita disudutkan dengan berbagai tantangan hidup. Namun kita tidak antisipasi tantangan hidup itu dengan doa dan banyak kali kita malah mengomel mengapa ini terjadi. Tetapi ketika kita tenang dalam lingkup percobaan yang berat dan di tempat yang tidak wajar, coba kita angkat hati kita untuk berdoa. Jangan tunggu mencari tempat yang pas baru kita berdoa.

Ada syaratnya kita berdoa.
Yunus 2:2
2:2 katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.

Doa ini didasari iman yang teguh. Yunus ada pada posisi ini, kita lepas dengan keadaan Yunus pada pasal 1 dan pasal 3. Doa Yunus didasari iman yang teguh karena dia tahu doanya itu tepat alamat. Jangan kita berdoa tetapi alamatnya salah. Dasar kita berdoa ialah yakin bahwa Tuhan itu ada dan tahu persis alamat doa.

Matius 6:9
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,

Ø  Bapa
Pribadi yang kita sapa itu Bapa, berarti kita adalah anak. Artinya kita telah dilahirkan dalam keluar Allah. Jangan kita berdoa dan menyapa Bapa tetapi tidak ada tanda kelahiran baru. Berarti kita buktikan bahwa alamat doa itu kita tujukan adalah Bapa dan kita adalah anak sebab kita telah dilahirkan baru dalam keluarga Allah.

Ø  Kami
Berarti tidak sendiri, minimal ada dua orang. Tetapi kalau dua orang itu berselisih, bertengkar, iri hati, bagaimana doa itu bisa dijawab. Itu sebabnya dikatakan oleh Firman Tuhan, dua orang saja bersehati maka doanya dijawab oleh Tuhan. Dua orang bersehati ini harus mulai dari nikah. Kalau suami isteri sudah sama-sama lahir baru berarti sudah sama-sama dalam keluarga Allah, satulah dalam memohonkan sesuatu.
Matius 18:19
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

Ø  Di Sorga
Sorga ini adalah tempat kesucian Allah. Di Sorga sekarang ini iblis masih naik turun, apalagi hanya di gereja, iblis tidak gentar. Kalau mau tempat iblis di hapus di Sorga, bawalah dirimu menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan persekutuanmu dengan Tuhan akan menghasilkan tempat iblis terhapus di Sorga. Kalau suami isteri satu di dalam nikah maka kedudukan iblis di dalam nikah akan tersingkirkan.  

Yunus tahu persis mendasari doa dan dia tahu alamat ke mana menaikan doa itu. Dalam doa Yunus itu tersimpul di dalamnya dia memikirkan kebodohannya. Dia menyadari apa yang menimpa dirinya itu adalah bodohnya, adalah salahnya sendiri. Arti kata dia memukul diri di hadapan Tuhan, dia menyalahkan dirinya di hadapan Tuhan. Tidak seperti suami sekarang menyalahkan isteri, isteri menyalahkan suami, orang tua menyalahkan anak, anak menyalahkan orang tua, bagaimana bisa doa diterima oleh Tuhan!.

Yunus 2:3
2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.

Yunus tahu dia dilempar oleh Tuhan karena kesalahannya. Ayat ketiga ini berisi koreksi yang tajam. Dia tahu tinggal hitung jam dia pasti mati. Dalam perut ikan dia pasti hancur sebab ada enzim-enzim di dalam perut ikan. Tetapi karena Tuhan masih berkemurahan pada Yunus maka Tuhan menyelamatkannya.

Yesaya 26:16
26:16 Ya TUHAN, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.

Inilah yang dilakukan oleh Yunus, keluhannya itu ada dalam doa, dia berteriak. Ini yang ditunggu oleh Tuhan. Pemahaman Yunus ini yang ditunggu Tuhan. Begitu Yunus masuk dalam kesesakan dia berseru dan mengeluh di dalam doa. Ini yang memang Tuhan tunggu. Jadi apa yang terjadi ada maksud Tuhan yang indah. Bukan Tuhan mau membuat kita hancur tetapi ada hal yang indah di mana Tuhan sedang menata kita.
Hosea 5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:

Yesaya 26:16
26:16 Ya TUHAN, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.

Ini yang terjadi bagi Yunus dan ini juga yang harus terjadi pada kita. Kita butuh ini dan memang Tuhan menunggu kita seperti itu. Apalagi menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, melihat situasi dunia kita menghadapi cobaan-cobaan yang makin besar dan dunia ini makin panas sehingga tantangan yang dihadapi makin besar. Tahulah alamat kita berdoa yaitu kepada Tuhan. Jangan sampai kita berseru dan Tuhan tidak menjawab lagi. Mumpung sekarang ada kesempatan untuk kita berdoa dan yakin dijawab oleh Tuhan, mari kita memanfaatkan waktu untuk berdoa.

Dalam diri Yunus inilah yang ditunggu oleh Tuhan. Mengapa? Sebab dalam diri Yunus ada rencana Tuhan. Kalau saja masalah terjadi dan kita mencari Tuhan maka itu yang Tuhan tunggu, berarti dalam diri kita ada rencana Tuhan.

Yunus 2:4
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?

Dia sadar dia telah terusir karena melakukan pelanggaran, tetapi dia masih memiliki pengharapan, dia masih bisa memandang Bait Tuhan yang kudus, dia merindukan itu. Tadinya pada pasal 1 dia sudah membelakangi Bait Tuhan, membelakangi Yerusalem dan berangkat ke Tarsis. Artinya dia membelakangi proses pembangunan Tubuh Kristus/ Mempelai Wanita. Sekarang dia rindu, dia memiliki pengharapan. Apa sebenarnya yang dia rindukan di dalam Bait Allah itu? Memandang kemuliaanNya.
Mazmur 27:4; 84:11
27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Perkataan pemazmur ini menunjukkan kepada kita kerinduan hatinya. Ada apa di Bait Allah ini?

Ini yang dirindukan oleh Yunus yaitu kembali melihat pelataran. Yang dipandang di pelataran ini adalah Mezbah Korban Bakaran dan Kolam Basuhan. Bicara Mezbah Korban Bakaran dan Kolam Basuhan ini adalah hubungannya dengan kematian dan kebangkitan. Kematian itu Mezbah Korban Bakaran dan kebangkitan itu Kolam Basuhan.

Kalau kita merindukan memandang Bait Allah, tidak bisa langsung tetapi harus melewati pelataran Bait Allah. Kita harus mengerti dulu tentang pelataran berarti harus mengerti tentang Korban Kristus lewat pengalaman mati dan bangkit. Kita harus melihat Mezbah Korban Bakaran di mana domba itu dibakar. Itu menunjuk derita sengsara dan kematian Kristus. Kemudian baru melihat Kolam Basuhan yang berbicara kebangkitan.

Ini yang didambakan oleh pemazmur. Ini adalah ajaran Tuhan untuk saya dan saudara. Jangan sampai pandangan kita, perhatian kita, pikiran kita lepas dari Korban Kristus. Ini didambakan oleh Yunus, dan yang didambakan oleh pemazmur.

Ini juga yang sangat diminati oleh rasul Paulus yaitu untuk bersekutu dengan kematian dan kebangkitan Kristus.
Filipi 3:9-10
3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

Ini yang awal dirindukan oleh rasul Paulus untuk menuju pada kesempurnaan. Rasul Paulus tahu usianya tidak mungkin mencapai 2000 tahun dan suatu saat dia akan mati. Tetapi dia punya pengharapan masuk dalam kebangkitan gelombang pertama.

Mari kita periksa baik-baik apakah kita dalam perjalanan kehidupan ini adalah kehidupan sadar bahwa sering melupakan penderitaan, kematian dan kebangkitan Kristus? Kalau ini sudah lepas dari diri kita katakanlah seperti Yunus “aku rindu memandang BaitNya”. Berarti mulai dari halaman, baru dapat memandang Bait Allah.

Di dalam Bait Allah itu ada ruangan suci dan ruangan maha suci. Dalam ruangan suci ada tiga macam alat. Yang dipandang ini bukan bagian luar dari Bait Allah.
Mazmur 27:4; 84:11
27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Begitu kita masuk di ruangan suci, dikatakan oleh pemazmur bahwa dia ingin menikmati, sebab itu hanya kemurahan Tuhan. Melihat meja roti pertunjukkan itu hanya kemurahan Tuhan. Artinya mendengarkan Firman pengajaran dan menerima perjamuan kudus itu kemurahan kudus. Masuk dalam ibadah raya dalam persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya itu adalah kemurahan Tuhan. Masuk dalam ibadah doa menikmati kasihnya Tuhan itu juga kemurahan Tuhan.

Isi dari Bait Allah itu yang utama. Isinya ini yang ingin dia pandang. Memandang itu untuk memindahkan apa yang dipandang itu ke dalam hatinya.

Kita akan berbicara tentang Meja Roti Pertunjukkan. Di sini ada firman pengajaran dan perjamuan kudus yang membuat kita berkarakter Kristus.

Dalam Alkitab ada 4 macam perjamuan Tuhan:
1.      Perjamuan Kudus
Kenapa kita katakan Perjamuan Kudus padahal Alkitab tidak mengatakan seperti itu? Karena kita makan daging dan minum darah Yesus yang adalah kudus. Perjamuan ini selalu menyertai perjalanan hidup kita manusia sampai akhir.

2.      Perjamuan binatang-binatang
Wahyu 19:17
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,

Binatang yang makan daging manusia ini disebut perjamuan Allah yang besar. Perjamuan binatang ini terjadi akan datang, yaitu pada zaman antikristus. Binatang di sini bukan hanya dalam pengertian binatang buas seperti singa, macan tutul atau rajawali, tetapi menunjukkan antikristus binatang buas.

Mana yang saudara pilih. Sekarang kita dihentar oleh Tuhan melalui perjamuan kudus. Berarti kita harus rela mendengarkan Firman pengajaran yang sehat. Jangan kita makan perjamuan tetapi tidak mendengar Firman pengajaran yang sehat maka itu tidak bernilai di mata Tuhan. Firman pengajaran dan perjamuan kudus ini jalan bersama-sama untuk mempermanensikan Tabiat Ilahi dalam diri kita.

Jangan saudara masuk dalam perjamuan Tuhan yakni perjamuan untuk binatang buas, berarti orang itu dimakan/disantap oleh binatang buas.

3.      Perjamuan nikah Anak Domba Allah
Ini bukan hanya terjadi pada masa yang akan datang tetapi dari sekarang kita sudah harus menikmati suasana pesta nikah atau suasana Mempelai.
Matius 22:1 Perjamuan siang
Wahyu 19:9 Perjamuan malam

Bagaimana kita bisa menikmati suasana puncak pesta Mempelai kalau dari sekarang kita tidak merasa pekerjaan Firman mengoreksi hidup kita. Dalam pesta perjamuan siang, rahasia meja Allah itu dibukakan. Artinya kita harus menikmati pembukaan rahasia Firman Tuhan yang akan memuncak pada pesta malam.

Perjamuan malam.
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Wahyu 19:9 (Terjemahan bahasa Inggris)
19:9 And he saith unto me, Write, Blessed are they which are called unto the marriage supper(=perjamuan malam) of the Lamb. And he saith unto me, These are the true sayings of God.

Dikatakan pesta malam sebab ketika kita ada di dalam pesta, dunia ditandai dengan kegelapan yang paling gelap.

4.      Perjamuan Kasih
Perjamuan kasih ini seringkali paralel dengan perjamuan kudus tetapi itu berbeda. Pada zaman rasul Paulus perjamuan kasih ini sudah diselewengkan. Ketika lahirnya gereja mula-mula maka dari rumah ke rumah mereka menggelar perjamuan kasih. Itu sudah diselewengkan sehingga rasul Paulus menunjuk perjamuan kudus. Itu adalah contoh untuk perjamuan kasih yang salah. Perjamuan kasih yang benar adalah saling menunggu untuk makan dan sama-sama menikmati. Bukannya yang lain kenyang dan yang lain lapar dan yang lain mabuk.

Perjamuan kasih ini juga disebut perjamuan Tuhan. Jadi jangan membaurkan perjamuan kasih dan perjamuan kudus. Itu berbeda sekalipun sama-sama disebut perjamuan Tuhan.
Yudas 1:12
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

Sekarang ini gereja Tuhan bahkan pelayan Tuhan sudah tidak bisa membedakan mana perjamuan kasih dan mana perjamuan kudus.
I Korintus 11:17-22
11:17 Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
11:18 Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
11:22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.

Inilah perjamuan kasih, jadi ini bukan perjamuan kudus.

I Korintus 11:33-34
11:33 Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan yang lain.
11:34 Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.

Itu sebabnya dalam menegur perjamuan kasih yang sudah diselewengkan ini maka rasul Paulus menujuk Perjamuan Kudus. Di mana Yesus sebagai teladan, tidak mementingkan diriNya sendiri.
I Korintus 11:23-26
11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Perjamuan kasih ini warnanya indah pada gereja hujan awal. Menjadi hiasan dan menjadikan suasana segar di dalam gereja Tuhan= bukti antara lain suatu kebersamaan.
Kisah Para Rasul 2:46
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

Ini indah di mana bisa saling berbagi dan menanggalkan kepentingan diri sendiri. Jangan disikat saja dan yang lain tidak kebagian, itu bukan perjamuan kasih lagi. Perjamuan kasih ini sebenarnya warna warni kehidupan anak Tuhan di mana yang satu dengan yang lain saling menikmati jerih lelah mereka dalam makan bersama.

I Korintus 11:17-18,20-21
11:17 Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
11:18 Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.

Ini bukan perjamuan kudus. Sebab tidak mungkin ini diterapkan dalam perjamuan kudus. Tidak ada orang yang membawa rotinya sendiri dalam perjamuan kudus. Tidak mungkin hanya minum 1 sloki anggur lalu menjadi mabuk.

I Korintus 11:22
11:22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.

Dalam perjamuan kasih ini kita bisa menjamu orang-orang yang tidak punya apa-apa, orang miskin bisa kita beri makan. Dalam perjamuan kasih itu dikatakan jangan kita memalukan orang yang tidak mempunyai apa-apa.

Ini yang namanya perjamuan kasih.
II Korintus 11:33-34
11:33 Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan yang lain.
11:34 Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.

Ada tiga perjamuan yang berjalan mewarnai kehidupan umat Tuhan sekarang ini yaitu perjamuan kudus, perjamuan kasih, perjamuan nikah. Perjamuan nikah ini berjalan terus sampai puncaknya pesta nikah Anak Domba Allah. Tetapi jangan kita terjebak dalam perjamuan binatang.
Yehezkiel 39:17-20
39:17 Dan engkau, anak manusia, beginilah firman Tuhan ALLAH: Katakanlah kepada segala jenis burung-burung dan segala binatang buas: Berkumpullah kamu dan datanglah, berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar di atas gunung-gunung Israel; kamu akan makan daging dan minum darah.
39:18 Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah para pemimpin dunia akan kamu minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak domba, kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari Basan.
39:19 Kamu akan makan lemak sampai kamu kenyang dan minum darah sampai kamu menjadi mabuk pada perjamuan korban yang Kuadakan bagimu.
39:20 Kamu akan menjadi kenyang pada perjamuan-Ku dengan makanan: kuda dan penunggangnya, pahlawan dan semua orang perang, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Mari ini kita pahami supaya jangan kita dibohongi dan dikibuli karena kita tidak mengerti. Kalau kami hamba Tuhan tidak paham hal ini maka akhirnya apa yang diberitakan menjadi campur baur dan tidak jelas lagi.

Yunus 2:7
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.

Ketika Yunus ada dalam perut ikan besar dia berdoa. Gambarannya bagi kita adalah berada dalam percobaan yang berat dan besar yang seakan-akan membinasakan kehidupan kita tetapi kita berdoa. Dasar doa kita adalah iman yang teguh dan tahu alamat ke mana kita berdoa. Kita harus menyadari apa yang terjadi itu karena salahnya kita, kita harus berdamai dengan Tuhan. Nyatakan kerinduan hatimu untuk memandang Tuhan di dalam Baitnya dan menikmati kemurahanNya.

Mazmur 27:6
27:6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.

Bagaikan tadi dirundung pencobaan tetapi mengalami kebebasan dan memperoleh kemenangan.

Perjamuan kawin Anak Domba Allah sudah mulai dari sekarang harus kita nikmati sampai puncaknya di Pesta malam. Semoga di bulan-bulan yang mendatang kita juga menggelar perjamuan kasih. Sewajarnya harus ada perjamuan kasih karena itu warna sidang jemaat mula-mula.

Mari kita memperhatikan Firman Tuhan di hari-hari terakhir ini. Rahasia meja Tuhan dibukakan bagi kita supaya kita bisa menikmati suasana Mempelai. Kita berbahagia kalau selalu ada perjamuan Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan dan Perjamuan Kudus.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar